PILIHAN REDAKSI

Gubernur Sumbar Keluarkan Surat PAW Dirinya,Helmi Moesim Pertanyakan Proses Hukum Sedang Berjalan, Saya Akan Lakukan Gugatan

Helmi Moesim menjelaskan terkait dikeluarkan surat PAW dirinya oleh Gubernur Sumbar dalam jumpa pers.Minggu (28/4/2024) INFONUSANTARA.NET --...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Ketua DPC Hanura Padang Fefrizal: Kemenangan Emzalmi-Desri Harga Mati, 2019 Ganti Walikota Padang
Wednesday, June 20, 2018

On Wednesday, June 20, 2018

Ketua DPC Hanura Padang Fefrizal Sampaikan Motivasi pada para Kader Hanura untuk Pemenangan paslon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut satu Emzalmi-Desri Ayunda 

INFO (PADANG)  - DPC Partai Hanura Padang melengkapi suasana lebaran idul fitri 1439 H/2018 M, menggelar acara Halal bihalal untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi seluruh kader sekaligus dalam rangka deklarasi pemenangan paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut satu Emzalmi -Desri Ayunda pada Pilkada serentak 27 Juni 2018, bertempat di kantor DPD Hanura Sumbar jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Rabu (20/6),

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPD Hanura Sumbar Marzul Veri, Ketua DPC Hanura Padang Fefrizal, calon Walikota Padang nomor urut satu Emzalmi, anggota DPRD Padang dari Fraksi Hanura Osman Ayub, Rafli Boy, H.Yendril, Elvi Amri, seluruh Ketua Ranting dan PAC Hanura, Srikandi Hanura, Bacaleg Hanura serta jajaran pengurus partai.

Ketua DPC Partai Hanura Padang Fefrizal mengatakan berdasarkan arahan dari Ketua Umum Partai Hanura bapak Osman Sapta Odang bahwa untuk Pilkada serentak 27 Juni 2018, bagi seluruh kader diwajibkan bekerja secara maksimal untuk kemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut satu Emzalmi-Desri Ayunda.

"Bagi kader yang tidak mampu dan sanggup bekerja secara maksimal akan dikenakan sanksi, karena sebagai partai pendukung untuk pemenangan pasangan Emzalmi-Desri adalah harga mati," ujarnya. 

Dalam hal ini kita berdayakan mesin partai dengan menggerakkan secara maksimal dari seluruh ranting, seluruh kader, PAC, srikandi - srikandi Hanura, Bacaleg, agar bekerja maksimal, karena kemenangan Emzalmi-Desri adalah harga mati. "Dan yang paling penting intinya kita inginkan adalah di 2019 ganti Walikota Padang, " tegasnya. 

Sebagai partai pendukung tidak mengurangi rasa kepedulian, tanggung jawab moral untuk kemenangan pasangan calon yang kita dukung. Dan kami tegaskan pada seluruh anggota dan kader jangan merasa ada ditekan dan dipaksa, jika ada yang merasa terpaksa silahkan keluar dari sekarang karena Hanura  tidak ingin ada penghianat partai, " ungkapnya. 

Sementara Emzalmi dalam kesempatan itu menyampaikan saya percaya jika betul - betul mesin partai bergerak dengan maksimal seperti kita ambil saja contoh yang jelas saja dan telah jadi saat ini, yakni dari lima orang anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Hanura tentunya ini sudah menjadi poin lebih untuk kemenangan Emzalmi-Desri yang bisa diperoleh dari konstituennya di Dapil masing masing. 

"Dan yang pasti tentunya anggota dewan kita ini sudah pasang badan untuk kemenangan pasangan Emzalmi-Desri, karena hal itu merupakan marwah bagi partai Hanura sendiri. Ini baru untuk lima anggota dewan dari Hanura saja, belum lagi dari partai koalisi yang didalam sudah tentu ada anggota DPRD nya, begitu juga dengan para kader, pengurus partai lainnya yang jika bekerja maksimal, tentu apa yang kita harapkan bersama Insha allah dapat terwujud, " ungkapnya Emzalmi. 

Sementara Ketua DPD Partai Hanura Sumbar, Marzul Veri, mengatakan untuk Pilkada serentak 27 Juni 2018 ini sudah keputusan partai harus dipertangungg jawab kan, kalau mendukung itu harus sepenuh hati  , saya tidak ingin Hanura dalam catatan sejarah kedepan tidak sepenuh hati memenangkan Emdes. (Inf7)

Khatam Quran XIX Nagari Salo Kecamatan Baso, Kegiatan Rutin Tahunan Bentuk Mewujudkan Nagari Madani
Monday, June 18, 2018

On Monday, June 18, 2018

Foto: Sebanyak 33 orang santri melafaskan doa jelang pelaksanaan khatam Quran XIX Nagari Salo, Kecamatan Baso, Agam, Senin (18/6/2018). (istimewa)

INFO (BASO) - Sekcam Baso, Zulfikar Zulkifli mengapresiasi sinergisitas antara perantau dan warga di kampung, dalam membangun kecerdasan spritual generasi muda. Salah satu wujudnya yakni melaksanakan Khatam Quran secara rutin tiap tahun. 

"Khatam Quran ini sekaligus salah satu bentuk dukungan masyarakat dalam mewujudkan Nagari Madani yang jadi visi-misi bupati dan wakil bupati Agam," ungkap Zulfikar saat membuka Khatam Quran XIX Nagari Salo, Kecamatan Baso, Agam, Senin (18/6/2018).

Di kesempatan itu, Zulfikar menilai, pembangunan infrastruktur di Nagari Salo jauh lebih baik dibandingkan daerah lain. Jalan nagari telah diaspal, irigasi juga telah permanen dan lainnya. 

"Selayaknya, alokasi dana desa yang diterima Nagari Salo, porsinya lebih banyak digunakan untuk program spiritual keagamaan," harap dia. 

Sementara, Pimpinan MDTA Nagari Salo, Aswadi mengatakan, Khatam Quran XIX ini diikuti sebanyak 33 orang santri. Sebanyak 12 orang di antaranya merupakan santri MDTA Nagari Salo. Sisanya merupakan anak kemenakan dari berbagai daerah perantauan. 

"Saat ini, santri MDTA Nagari Salo sebanyak 70 orang. Sebanyak 20 orang, telah menamatkan pendidikan pada 2017 lalu," terangnya. 

Juri Khatam Quran, Ustad Hendri mengungkapkan, yang jadi penilaian yakni soal tajwid, makhraj huruf, irama dan lainnya. 

"Nilai yang saya berikan nanti, murni berdasarkan kemampuan santri dalam membaca al Quran berdasarkan kriteria tadi," terangnya.

"Tidak ada faktor kenal atau sebab lainnya dalam memberikan nilai. Semua berdasarkan kriteria. Nilai yang saya berikan ini, akan saya pertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah," tegasnya. 

Pelaksanaan Khatam Quran ini dibagi dalam dua hari penyelenggaraan. Hari pertama ditandai dengan pembacaan saritilawah oleh peserta dengan membaca Surat Al Hijr, An Nahl dan An Namal. 

Pada hari kedua, dimeriahkan dengan pawai ta'rif keliling nagari. Pawai ini akan dibuka Bupati Agam, Indra Catri. Pawai ini akan dimeriahkan drum band, gandang tasa dan grub rabano. 

Pada malam Senin ini, juga akan dimeriahkan penampilan selawat dulang dari dua grup yang diundang khusus panitia. Untuk memeriahkan acara ini, panitia memotong dua ekor sapi yang digulai lalu disantap bersama-sama oleh warga yang datang berkunjung ke lokasi pelaksanaan khatam, di Mushalla Muhajirin, Jorong Tigo Kampuang, Nagari Salo. (kyo)

Imbau Warga Kota Padang, Nasrul Abit: Mari ke TPS 27 Juni 2018
Sunday, June 17, 2018

On Sunday, June 17, 2018


INFO (PADANG) - Ketua DPW Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit Datuk Malintang Panai mengajak semua warga Kota Padang yang memiliki hak suara untuk datang beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 Juni 2018 dan memilih pasangan nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Emzalmi dan Desri Ayunda. 

Menurut Nasrul Abit, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda memiliki 20 program kerja yang bakal dapat mengatasi permasalahan yang ada di Kota Padang. Apatah lagi, sosok Emzalmi yang awalnya seorang teknokrat yang kemudian masuk ke dunia birokrasi, sehingga bisa dipadukan antara teknokrat dan birokrasi menjadi satu kesatuan. 

"Saya sudah membaca visi misi calon nomor urut 1, Pak Emzalmi dan Pak Desri Ayunda. Di dalam visi misi tersebut, ada 20 macam program kerja dan ini akan bisa mengatasi semua permasalahan yang ada di Kota Padang," ujarnya kemaren. 

Sebagai teknokrat, kata Nasrul Abit, Emzalmi akan bisa merencanakan pembangunan Kota Padang ini lebih baik kedepannya. Dengan pengalamannya di brokrasi, maka Emzalmi akan bisa menata ASN di Kota Padang ini. 

"Beliau paham betul, bagaimana menempatkan orang sesuai keahlian bidang masing-masing. Beliau sudah tahu kondisi Kota Padang, karena lebih kurang 40 tahun menjadi pegawai di Kota Padang," ujar mantan Bupati Pesisir Selatan 2 periode ini. 

Sedangkan Desri Ayunda, ungkapnya, adalah ahli di bidang ekonomi dan lama bekerja di BUMN. Tentu mempunyai pengalaman bagaimana memadukan birokrasi ini dengan profesional. 

"Dari sosok keduanya, saya rasa kita tidak usah ragu lagi, bahwa sosok keduanya ini akan membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik di masa depan," tukuknya. 

Dikatakannya, program pembangunan Kota Padang yang perlu diperhatikan saat ini adalah persoalan banjir. Bayangkan saja, dalam beberapa jam saja hujan turun, Kota Padang sudah dilanda banjir. Baik itu di Lubuk Kilangan, Seberang Padang, sampai ke Rawang. Ini ternyata belum teratasi.

"Beberapa saat, beberapa waktu lalu, tiga jam saja hujan di Kota Padang, sudah banjir semua. Baik itu di Lubuk Kilangan sampai ke Seberang Padang, sampai ke Rawang dan dimana-mana. Ternyata itu belum teratasi. Di dalam 20 program kerja yang dibuat pasangan Emzalmi dan Desri, itu sudah tercakup. 

Selin itu, katanya, saat ini di Kota Padang, generasi muda sudah terpengaruh narkoba. Pengaruh dan baya narkoba ini harus diatasi bersama-sama. Sebab, ini akan merusak generasi muda harapan bangsa. 

"Untuk itu, mereka harus diarahkan, mereka harus disiapkan lapangan untuk bermain, ada tempat-tempat mereka menyalurkan hobinya. Di bidang kesenian, bisa kerjasama dengan provinsi, kita siapkan gedung budaya. Kemudian juga harus ada lapangan tempat mereka bermain, harus ada tempat penyaluran hobi-hobi mereka. Termasuk balapan pun, sudah dipersiapkan," tegasnya.

Masalah Pasar Raya, walau baru separoh yang diperbaiki, jelas Nasrul Abit lagi, di dalam program Emzalmi dan Desri, ia juga melihat ada program revitalisasi atau perbaikan Pasar Raya Padang yang menyambung ke Masjid Taqwa Muhammadiyah. Masjid Muhammadiyah yang selama ini tidak ada tempat parkirnya, tetapi di dalam konsep ini, sudah ada jalan keluarnya. 

"Artinya, disaat jam-jam salat, para pedagang sudah bersiap-siap untuk ke masjid. Karena nuansa Kota Padang, kita orang Minangkabau adalah muslim, tentu kita harus membangun tidak terlepas dari konsep religi ini. Ini program yang dirancang sangat luar bisa sekali," urainya. 

Mengenai masalah transportasi, Nasrul Abit melihat sampai saat ini, di Kota Padang belum ada terminal untuk menampung kendaraan-kendaraan, baik yang masuk kota maupun yang keluar kota. Di dalam program Emzalmi dan Desri, kata Nasrul Abit, sudah ada konsepnya, sehingga nanti terminal bayangan yang selama ini ada di mana-mana di Kota Padang dapat dikumpulkan dalam satu tempat. 

Tak hanya itu, Emzalmi dan Desri Ayunda, terang Nasrul Abit, memiliki program kerja menata lapangan tempat rekreasi atau taman kota. Yaitu, menyatukan Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol dengan Masjid Agung Nurul Iman. 

"Ini adalah lapangan yang luar biasa strategisnya di Kota Padang, sehingga nantinya tentu akan dibuat suatu ciri khas yang menjadi ikonnya Kota Padang yang ada di Masjid Agung Nurul Iman dan RTH Imam Bonjol," ujarnya. 

Terkait pembangunan infrastruktur jalan di daerah pinggiran, Nasrul Abit mengaku miris. Pasalnya, saat dirinya berkunjung ke pelosok Kota Padang, masih ada daerah yang belum tersentuh pembangunan jalan. Bahkan, warga menyatakan masih belum merdeka.

"Saya juga keliling Kota Padang. Saya melihat beberapa jalan yang masih belum diaspal. Dipinggir-pinggir, mohon maaf, di sebelah timur, termasuk di kampung-kampung, termasuk di daerah Pasia Jambak, ternyata juga masih memerlukan infrastruktur jalan yang harus diperbesar dan diperlebar serta diaspal. Mereka bagian dari Kota Padang, tapi saat saya berkunjung di belakang kantor pusat Pemerintahan Kota Padang di Aia Pacah, mohon maaf, mereka mengatakan kepada saya, bahwa mereka merasakan belum merdeka. Ini kan suatu hal yang sangat miris sekali," cakapnya. 

Dikatakan Nasrul Abit, sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, dirinya juga membawahi atau menaungi pariwisata. Ia berharap, pariwisata Kota Padang tetap jalan. Pantai Padang adalah tempat rekreasi masyarakat. Namun, Gunung Padang perlu diberdayakan. 

"Perlu kita cari investasi. Bagaimana di Gunung Padang ada suatu hotel yang megah. Pemandangan di Gunung Padang 185 derajat tidak dimiliki daerah lain," ungkapnya.  

Selin itu, Pantai Air Manis punya cerita legenda Malin Kundang, ini harus diperbaiki juga. "Jadi saya mengharapkan, di bidang pariwisata, kita koordinasi dengan provinsi. Apa yang kita perbuat ke depan, tentu kita perlu kerjasama. Sinkronisasi Kota Padang dengan provinsi tentu akan kami kawal nantinya," pungkasnya.

Masih untuk pembangunan di bidang pariwisata, Nasrul Abit mengatakan, perlu diciptkan tiga kota kembar di bidang pariwisata. Yaitu Kota Padang, Pesisir Selatan dengan Mandehnya, dan Mentawai. 

"Tiga segitiga ini akan kita bangun ke depan. Dan perlu juga saya sampaikan, bahwa dalam waktu dekat, kita juga akan membangun Muaro Padang. Kawasan itu akan menjadi Pelabuhan Marina," ujarnya. 

Nasrul Abit mengaku tertarik dengan pasangan nomor urut 1 ini. Untuk itu, ia meminta warga kota untuk mendukung Emzalmi dan Desri Ayunda. Sebab, pasangan ini mengerti statistik.

"Mau tidak mau, kita harus bantu mereka, karena sangat mengerti statistik. Tadi saya tanya angka kemiskinan, ternyata sekarang 26 persen angka kemiskinan di Kota Padang. Ternyata ada angka putus sekolah. Ini jangan dibiarkan. Jadi semua anak-anak usia sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SLTP, sesuai kewenangannya sudah ada programnya dan itu digratiskan," pungkasnya. 

Pada program pasangan ini, sekolah swasta yang selama ini belum terkelola dengan baik, sudah ada solusinya. Sehingga garansi kualitas, misalnya di SMP, sudah ada pada program yang mereka usung. Pada program pengentasan kemiskinan yang dibuat pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda membuktikan, keduanya sudah punya data. Nanti akan ditugaskan, Dinas Sosial, Dinas Capil, dan statistik untuk mendata orang perorang, by name by adress untuk semua warga Kota Padang yang masih berada dalam kemiskinan, jelasnya. 

"Bagaimana juga dengan pembinaan keagamaan? Saya melihat para generasi muda kita saat ini, pada bulan suci Ramadan ini dapat dilihat, masjid hanya penuh oleh orang yang tua-tua saja, minim generasi muda. Pada program Emzalmi dan Desri saya juga melihat ada pembinaan generasi muda, dengan cara mengajak semua anak-anak untuk belajar mengaji al Quran, ada juga program magrib mengaji, bahwa pendidikan keagamaan adalah pendidikan karakter yang akan mencetak generasi muda yang cerdas," urainya. 

Dikatakannya, indeks Pembangunan Manusia diukur dengan tiga hal, yaitu tingkat pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Bagaimana semua warga Kota Padang, punya KIP, KIS dan BPJS bagi yang tidak mampu. Sehingga saat mereka datang ke sekolah, tidak ada permasalahan, ke rumah sakit tidak ada persoalan, pada saat mereka dirawat pun tidak ada permasalahan. 

"Sektor-sektor kebutuhan dasar yang menjadi kewenangan pemkot/kab, harus kita atasi. Kemudian saya juga meliat bahwa ini sangat memerlukan biaya yang sangat besar. Kita melihat, secara teknis, calon Walikota dan Wakil Walikota kita, Emzalmi dan Desri, sangat menguasai permasalahan Kota Padang. Karena pasangan nomor urut 1 ini didukung 12 partai, dan Insha Allah, diantara pucuk pimpinan partai akan ada yang menjadi menteri nantinya," terangnya. 

Ia menegaskan, tidak aka mungkin membangun Kota Padang dengan APB terbatas ini. APBD Kota Padang sangat terbatas. Tentu, Emzalmi dan Desri dengan lobi-lobinya nanti, dan komitmen daripada menteri sudah disampaikan ke calon walikota ini. Jadi semua menteri sekarang yang duduk, baik Menteri Perdagangan, Menteri PU, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, sudah berkomitmen membantu pasangan nomor 1 ini. 

"Untuk itu, pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua, dan saya instruksikan kepada seluruh kader Gerindra, mulai dari pengurus, sampai PAC dan seluruh kader Gerindra Sumatera Barat, sesuai dengan instruksi Ketua DPP kita, Ketua Dewan Pembina kita, Prabowo Subianto, kita harus memilih pasangan nomor 1, Emzalmi dan Desri Ayunda," pungkasnya.

Nasrul Abit juga mengajak kepada semua partai koalisi pendukung Emzalmi dan Desri Ayunda untuk mengerahkan semua potensi yang ada. Semua kader agar diinstruksikan untuk mensosiaslisasikan 20 program kerja Emzalmi dan Desri Ayunda kepada seluruh masyarakat Kota Padang.

"Sehingga masyarakat paham betul, siapa yang mereka pilih menjadi walikota kedepan. Orang Padang, masyarakat Kota Padang adalah cerdas, pasti mereka ingin pembaharuan, ingin lagi melihat Kota Padang, sebagaimana populernya Kota Padang pada zaman dahulu kala. Kota Padang terbersih, Kota Padang jadi idaman semua orang, tentu kita harapkan seperti itu," ungkapnya.

"Terakhir, saya mengajak kepada seluruh warga Kota Padang yang cerdas, yang cerdas tentu akan memilih orang yang cerdas juga. orang yang punya program, orang yang bisa menata birokrasi sampai ke ekonomi. Mudah-mudahan, dengan kerjasama yang baik, dengan pemahaman kita terhadap calon nomor 1 ini, Insya Allah, Allah SWT akan memenangkan Emzalmi dan Desri Ayunda. Untuk itu, datang ramai-ramai ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018, jangan lupa pilih nomor 1, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda," harapnya.(*)

HIKMAH RAMADHAN, "Kemenangan di Hari Nan Fitri"
Friday, June 15, 2018

On Friday, June 15, 2018


DESRI AYUNDA 

INFO (PADANG)- Menurut baginda Nabi Muhammad Saw. Ibadah bulan suci Ramadhan itu lebih berat dari segala peperangan yang pernah ia lakoni. Sebagai seorang panglima perang, ia menyatakan tak ada yang lebih berat dari perang melawan hawa nafsu, perang bathin, perang terhadap diri sendiri. Karenanya, makna kemenangannya jauh lebih berharga dari pada menang dalam perang. 

Karena itu hari raya idul fitri yang sebentar lagi tiba, adalah perayaan kemenangan yang hanya didapatkan oleh orang-orang yang ikut berperang dengan hawa nafsu di dalam dirinya. Agak sulit memang menceritakan suasana kemenangan seperti itu, kecuali pernah mengalami dan merasakannya sendiri. Seperti kita menceritakan rasa garam kepada orang yang tak pernah merasakan asinnya garam. 

Setiap tahun, bulan suci Ramadhan datang dan pergi. Ada rasa sedih, bagi orang-orang yang menikmati hari-hari penuh ibadah ini. Terasa begitu cepat waktu melibas suasana penuh hikmah di bulan suci ini sehingga cepat berlalu. Tetapi waktu tak bisa dicegat, hanya kepada Allah Swt, berdoa penuh harap agar dipertemuka pada Ramadhan berikutnya.  

Lalu tiba masanya 1 Syawal, kebahagiaan diberikan kepada yang berhak menerimanya. Semua orang pada hari itu kelihatan ceria pertanda telah melewati hari-hari perang yang berat. Mereka yang berhak adalah yang telah melaksanakan ibadah shalat wajib, ibadah puasa, ibadah sunat yang mendukung; shalat malam, dzikir, itikaf dan beramal baik dengan sesama. Seterusnya, membayar zakat. Lengkap! 

Pengalaman kebahagiaan berbeda-beda pula bagi setiap pribadi. Misalnya, bila tahun-tahun sebelumnya, lebaran petama punya anak pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Lalu pada tahun-tahun berikutnya, lebaran bersama anak cucu dan menantu. Begitulah, tidak sama waktu lebaran yang satu dengan waktu lebaran yang lain. Setiap orang memiliki starting point yang berbeda-beda. Ada pula, misalnya, lebaran tahun ini dengan suasana rumah baru, kenderaan baru, apalagi pengantin baru. Kebahagiaan lebaran akhirnya, memang punya nilai tersendiri, juga sangat pribadi. 

Di atas semua kebahagiaan itu, hakikatnya adalah kembali kepada suasana suci setelah pengolahan jiwa di bulan puasa. Seumpama kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong, dari ulat yang dianggap menjijikkan, kini ia menjadi hewan dengan sayap paling indah, terbang di antara bunga-bunga yang indah. Begitulah proses alamiah sebuah kebahagiaan yang kita raih di hari nan fitri. 

Selamat hari raya idul fitri 1439 H. Selamat berbahagia. [*]

Saatnya Kota Padang Dimpimpin Oleh orang yang Peduli Pekerja Seni
Thursday, June 14, 2018

On Thursday, June 14, 2018


INFO (PADANG) - Pemilik Deras Record, Defi Ardi menegaskan, sudah saatnya Kota Padang dimpimpin oleh orang yang peduli dengan pekerja seni. Pasalnya, selama ini pekerja seni merasa terpinggirkan di kota ini.

"Yang tahu bau keringat seniman, ya seniman itu sendiri. Yang tahu dapur seniman, ya jelas seniman itu sendiri dan yang tahu jeritan seniman, ya iyalah, seniman itu sendiri," ungkapnya melalu pesan singkat WhatsApp kepada wartawan media ini, Rabu dini hari, 13 Juni 2018. 

Ia mengatakan, kontribusi seniman untuk bangsa ini sangat besar. Tidak akan bisa merah putih itu naik di tiang tertinggi di acara kebangsaan tanpa karya atau lagu dari seorang seniman WR. Soepratman.

"Dari satu karya cipta lagu akan membuka lapangan pekerjaan bagi anak bangsa di negeri ini. Antara lain, lahir penyanyi, pemusik, studio rekaman, operator, produser, pedagang toko kaset dan pengecer, bahkan sampai jasa organ tunggal yang kita lihat di setiap acara pesta," ungkapnya.

Tak hanya itu, karya seni juga memberikan kontribusi untuk negara dalam bentuk PPh dan PPN. Namun selama ini, silih bergantinya kepemimpinan di negeri ini, tidak ada yang peduli kepada para pekerja seni ini.

"Saya melihat di Kota Padang ini, perhatian terhadap seni tradisi daerah sangat kurang sekali. Kalau tidak ada perhatian khusus dari pemerintah kota, kita yakini akan tinggal nama dan akan digantikan dengan musik musik barat yang bukan jati diri kita," ujarnya.

Makanya, jelasnya lagi, dibutuhkan pemimpin yang peduli pekerja seni di kota ini. Harapan itu terumpang kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda. 

"Apa sebab? Karena Pak Desri Ayunda adalah seorang seniman yang mengharumkan nama Sumatera Barat di pentas nasional bersama group Balairung pada eranya. Pak Desri tahu betul bau keringat seniman di Padang ini, tahu betul dapur dan jeritan seniman," jelasnya.

"InsyaAllah, kalau pasangan ini ditakdirkan Allah swt memimpin Kota Padang, seni budaya daerah Kota Padang akan dimeriahkan dan dihidupkan lagi. Itulah janji Pak Des dihadapan seniman, waktu temu ramah seniman dan masyarakat di perumahan Griya Tui Kelurahan Kuranji Padang," ungkapnya.

Ia mengajak warga Kota Padang untuk beramai-ramai datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak suara mereka. 

"Mari kita ke TPS pada 27 Juni 2018, kita gunakan hak suara kita, kita coblos nomor urut 1, Emzalmi dan Desri Ayunda," ajaknya.(*)

Emzalmi :Malam Lailatul Qadr Lebih Baik dari Malam Seribu Bulan
Wednesday, June 13, 2018

On Wednesday, June 13, 2018



INFO (PADANG) - Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi melakukan Safari Ramadan di Masjid Ukhuwah yang terletak di Jalan Apel IV Blok E Perumnas Belimbing Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kenagarian Pauh IX Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Juni 2018. 

Pada kesempatan itu, Emzalmi mengatakan, bulan Ramadan sudah memasuki hari ke 27. Artinya, malam ke 27 ini merupakan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. 

"Lailatul Qadr di dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran. Malam seribu bulan memiliki arti malam ketetapan jika diartikan dalam bahasa arab," ujarnya.

Lailatul Qadr, jelasnya, dapat juga diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat Islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadr sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Emzalmi mengatakan, pada dasarnya Lailatul Qadr terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Hal ini sesuai hadist dari Aisyah yang mengatakan bahwa Rasulullah beri'tikaf di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.

"Rasulullah bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan". Ini artinya, malam Lailatul Qadr tersebut bisa jatuh pada malam ke 23, 25, dan 27," ungkapnya.

Sementara itu, Pengurus Masjid Ukhuwah Refdarman Datuk Mantiko Bandaro menyampaikan terima kasih atas kehadiran Emzalmi memenuhi undangan warga jalan Apel IV Blok E Belimbing untuk melakukan Safari Ramadan di masjid tersebut.

Mastilizal Aye: Kita Perlu Pemimpin yang Memiliki Kepedulian Memajukan Dunia Olahraga
Tuesday, June 12, 2018

On Tuesday, June 12, 2018

Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Bersama Mastilizal Aye 

INFO (PADANG) - Sebagai salah seorang praktisi olahraga di daerah ini, Mastilizal Aye berharap lahirnya pemimpin yang peduli olahraga di Kota Padang melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018.

"Saat ini, sebagaimana kita ketahui semua, dunia olahraga di daerah ini boleh dikatakan merosot. Untuk itu, kita perlu pemimpin kota yang memiliki kepedulian untuk memajukan dunia olahraga di daerah ini," ujarnya, Selasa, 12 Juni 2018 malam. 

Untuk itu, Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Padang ini merekomendasikan kepada warga kota untuk mendukung dan memenangkan pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda, calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 1di Pilkada 27 Juni 2018.

"Dari visi misi mereka, kita dapat melihat dengan jelas tekad mereka ingin memajukan kota ini, termasuk dunia olahraga. Saya yakin, pasangan ini mampu untuk mewujudkannya," ujar pimpinan klub Janse FC ini.

Menurutnya, sudah saatnya kota ini maju di segala bidang, baik itu dibidang infrastruktur maupun non fisiknya. 

"Emzalmi jauh-jauh hari telah menyusun program untuk memajukan kota ini. Namun sampai saat ini belum terwujud dengan baik, karena Emzalmi bukan pengambil keputusan. Makanya, Emzalmi dodorong oleh semua kalangan untuk maju sebagai calon walikota untuk mewujudkan program tersebut," cakapnya.

Demikian juga Desri Ayunda, pada Pilkada 2014 menang di tujuh kecamatan dan hanya kalah di 4 kecamatan yang merupakan basis Emzalmi. Perpaduan pasangan ini diyakini pria yang akrab disapa Aye ini dapat membawa perubahan besar ke arah yang lebih baik di Kota Padang. 

"Padang butuh pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, bukan pemimpin untuk kelompok tertentu. Dan kita yakin, pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda akan mampu menjadi pemimpin untuk semua warga kota. Apalagi mereka diusung oleh 7 partai besar di Kota Padang," ungkapnya.

Ia mengajak warga Kota Padang untuk datang beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing untuk menggunakan hak suara dengan mencoblos nomor 1.

"Mari kita lakukan perubahan dengan menggunakan hak suara kita. Jangan golput, mari kita coblos nomor 1, Emzalmi dan Desri Ayunda," pungkas tokoh masyarakat Kecamatan Nanggalo ini.(*)

Pembina Meja Putih Saiyo Emzalmi: Komitmen Membantu Masyarakat Kurang Mampu
Tuesday, June 12, 2018

On Tuesday, June 12, 2018


INFO (PADANG) - Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi menghadiri acara berbuka bersama yang digelar Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Meja Putih Saiyo Kecamatan Pauh Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Juni 2018. 

Acara yang mengambil tema "Mari Kita Tumbuhkan Kepedulian Kepada Dhuafa" tersebut dilaksanakan di kediaman Buya Ramlan Rasyid Tsani, Pemimpin Umum BentengSumbar.com, yang beralamat di Part One Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang. 

Ketua LSM Meja Putih Saiyo, Mawardi mengatakan, acara buka puasa bersama dengan kaum dhuafa tersebut bertujuan untuk saling berbagi kebahagian dari donatur LSM Meja Putih Saiyo kepada kaum dhuafa dengan berbagi nikmatnya berbuka dengan makanan yang jarang mereka makan di hari biasanya.

“Selain itu, kegiatan buka bersama dhuafa dapat menjalin ukhuwah bersama kaum dhuafa, relawan LSM Meja Putih Saiyo Kota Padang yang juga turut andil dalam kegiatan ini, maupun Amil Dompet Dhuafa yang senantiasa bekerja mengurus kaum dhuafa,” lanjut Mawardi.

Ia menjelaskan, kegiatan buka puasa bersama ini sudah delapan kali dilaksanakan dalam setiap bulan Ramadan. Dengan adanya kegiatan buka puasa bersama dhuafa dapat merajut ukhuwah dan meraih berkah kepada mereka yang kurang mampu.

"Kali ini, kita mengundang sebanyak 220 orang kaum dhuafa, di tambah dengan unsur ninik mamak Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh V. Saat ini, LSM Meja Putih Saiyo sudah beranggotakan 25 orang sejak 12 tahun silam. Setiap tahun di bulan suci Ramadan ini diadakan buka bersama," katanya.

Menurutnya, semua program-program Ramadan dapat terlaksana berkat sumbangan donatur yang berdonasi untuk kegiatan ini. "Tentunya kami juga mengajak kepada saudara-saudara yang ingin berpartisipasi dalam program ini," harapnya. 

Emzalmi selaku Ketua Pembina LSM Meja Putih Saiyo mengatakan, LSM Meja Putih Saiyo berkomitmen membantu masyarakat kurang mampu, termasuk anak-anak panti asuhan yang perlu diperhatikan kesehatan dan pendidikannya.

"Ini bagian dari program dari LSM Meja Putih Saiyo. Secara tidak langsung, LSM Meja Putih Saiyo sudah membantu tugas-tugas pemerintah, maka itu kita berikan aprisiasi dan perlu kita berikan dorongan, dan motivasi," ujarnya. 

Emzalmi mengatakan, selaku pembina, ia mencoba memberikan dukungan semaksimalnya terhadap LSM Meja Putih Saiyo agar kedepannya lebih baik lagi.(*)

Memilukan !!! , Presiden RI Jangan Diam, " Wartawan Tewas di Tahanan",Dewan Pers Ibarat Entitas Psikopat
Monday, June 11, 2018

On Monday, June 11, 2018

Innalilahi wainna ilaihirojiun rojiun,
(Foto) Almarhum M.Yusuf Wartawan Sinar Pagi Baru 
INFO (KOPI, Jakarta)- M. Yusuf, seorang wartawan Sinar Pagi Baru harus mengalami nasib naas, tewas di dalam tahanan Polres Kota Baru, Kalimantan Selatan, saat sedang menjalani proses hukum atas dugaan pelanggaran UU ITE, Minggu, 10 Juni 2018. Almarhum ditangkap dan diajukan ke pengadilan atas pengaduan sebuah perusahaan perkebunan sawit milik konglomerat lokal, Andi Syamsuddin Arsyad atau lebih dikenal dengan nama Haji Isam. M. Yusuf harus mendekam di tahanan hingga meninggal karena tulisan-tulisan almarhum yang membela hak-hak masyarakat Pulau Laut yang diusir secara sewenang-wenang oleh pihak PT. MSAM, milik Haji Isam. Innalilahi wa innailaihi rojiun... RIP sang jurnalis pembela rakyat di kampungnya.

Terkait dengan peristiwa memilukan tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke menyampaikan rasa duka yang mendalam disertai keprihatinan yang amat sangat atas kondisi perlakuan aparatur hukum di negara ini terhadap wartawan. Untuk itu, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2018 ini menyampaikan rasa turut berdukacita kepada keluarga almarhum atas kematian M. Yusuf, semoga khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkannya selalu tabah, tawakal dan ikhlas menjalani situasi menyedihkan ini.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar PPWI menyampaikan turut berbelasungkawa, berdukacita atas kematian rekan jurnalis senior, Bapak M. Yusuf. Semoga almarhum khusnul khotimah, keluarga yang ditinggalkannya senantiasa tabah, tawakal, dan ikhlas dalam menghadapi situasi sulit ini," kata Wilson melalui jaringan selulernya, Minggu, 10 Juni 2018.

Kejadian menyedihkan ini, lanjut pria yang menyelesaikan masternya pada bidang studi Applied Ethics di Utrecht University, Belanda, dan Lingkoping University, Swedia, itu adalah dukacita Pers Indonesia. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan jurnalis lagi yang "menunggu giliran" mati, baik mati sendiri, terbunuh, maupun dibunuh. "Hakekatnya, kematian M. Yusuf adalah dukacita kita semua, rakyat Indonesia, terlebih khusus pekerja pers di negeri ini. Ada begitu banyak jurnalis yang saat ini berada pada posisi di pintu kematian, mati sendiri karena tekanan hidup dan mental, mati terbunuh dalam tugas, dan/atau sengaja dibunuh pihak tertentu," imbuh Wilson yang juga adalah Ketua Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (PERSISMA) itu dengan nada sedih.

Kondisi kehidupan pers selama ini yang tidak mendapatkan perlindungan serius dari negara, menurut Wilson, merupakan penyebab utama ancaman kematian demi kematian harus menjadi sahabat karib para wartawan dan pekerja media di seantero negeri ini. "Sebenarnya kita punya konstitusi, pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang sangat jelas menjamin hak seluruh rakyat untuk melakukan fungsi jurnalistik, yakni mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi melalui segala saluran yang tersedia. Pasal itu kemudian diturunkan dalam bentuk undang-undang, salah satunya UU No 40 tahun 1999, yang dalam pasal 4 ayat (1) menyatakan: Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. Ketika pers memberitakan sesuatu, yang notabene terkait dugaan pelanggaran hukum atau perbuatan yang merugikan kepentingan masyarakat, sang pekerja pers ditangkap polisi, ini sama artinya aparat polisi yang merupakan representasi negara di bidang penegakan hukum, telah melakukan pelanggaran konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku di negara hukum ini," jelas peraih kelulusan PPRA-48 Lemhannas dengan Nilai A (Lulus dengan Pujian) itu.

Wilson selanjutnya menduga bahwa ada kelindan kepentingan antara para pengadu delik pers dengan para oknum aparat kepolisian, juga dengan kejaksaan. Hampir semua kasus yang menimpa wartawan terkait dengan pekerjaan jurnalistiknya, sang terlapor dipaksa bersalah oleh para pihak berkepentingan itu melalui penerapan KUHP atau UU ITE, bukan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. "Sangat terang-benderang terlihat bahwa ada 'kerjasama' simbiosis mutualisme antara pihak pengadu dengan para oknum aparat di kepolisian dan bahkan kejaksaan. Sudah jelas kasusnya delik pers, tapi tetap saja dipaksakan menggunakan pasal-pasal KUHP atau UU ITE, bukan UU Pers. Apalagi kasus yang melibatkan konglomerat lokal di Tanah Bumbu itu, jangankan oknum di Polres, okum petinggi Mabes Polri bisa dibeli, kepentingan para mafia di lingkaran mereka dilindungi. Rakyat dibiarkan tertindas, wartawan dibunuh atau dibiarkan membusuk di penjara," ujar Wilson dengan nada geram.

Keadaan tersebut menurut alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad-21 itu, diperparah oleh berbagai kebijakan Dewan Pers yang memperlancar program 'pembunuhan wartawan' di seantero negeri. "Saya sudah kehabisan kata dan kalimat dalam menjelaskan hubungan antara kebijakan Dewan Pers dengan program alienisasi jurnalis selama ini. Wartawan kritis dan vokal, berani menyuarakan fakta dan kebenaran, digiring untuk menjadi pihak yang perlu diasingkan (red - alienasi). Caranya? Yaa, masukan ke bui. Melalui pola kriminalisasi dan pemenjaraan, hanya dua hal yang akan terjadi terhadap sang jurnalis: nyalinya mati atau orangnya mati," ungkap Wilson serius.

Rekomendasi-rekomendasi Dewan Pers yang mengarahkan para teradu delik pers ke ranah hukum umum dengan dalih si wartawan belum UKW, medianya belum terverifikasi Dewan Pers, dan/atau perusahaan media tidak sesuai keinginan Dewan Pers, hakekatnya ibarat pedang penebas leher para jurnalis. Dewan pers yang dibentuk berdasarkan pasal 15 UU No 40 tahun 1999, sesungguhnya dimaksudkan untuk mengembangkan kemerdekaan pers. Bukan sebaliknya, jadi badan pembungkam pers. "Menurut saya, akibat oknum tertentu pengurusnya, Dewan Pers saat ini secara kelembagaan telah menjadi semacam entitas pembunuh berdarah dingin, entitas sakit jiwa alias psikopat. Bayangkan saja, lembaga itu menyandang nama 'pers', namun bukannya bersimpati terhadap pekerja-pekerja pers, tapi malahan menggiring mereka masuk penjara dan membusuk di sana. Rekomendasi-rekomendasi itulah sebagai pedang yang digunakan untuk menyiksa wartawan kritis dimana-mana, tanpa rasa empati sama sekali, tanpa rasa bersalah, bahkan mungkin bangga. Itu ciri-ciri psikopat," tambahnya dengan mimik penuh prihatin.

Oleh karena itu, sambung Wilson, Presiden Republik Indonesia tidak boleh terus-menerus diam dan menonton saja berjatuhannya korban-korban dari kebijakan Dewan Pers selama ini. Sebagai seorang demokrat, mengutip kalimat Presiden saat berpidato di depan Munas Partai Demokrat beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi harus turun tangan meminta pertanggungjawaban Dewan Pers atas semua pelanggaran konstitusi dan UU No 40 tahun 1999 yang telah memakan korban rakyat pers dimana-mana. "Kita mendesak Presiden agar turun tangan, _enough is enough,_ korban kriminalisasi pers sudah banyak, yang tewas juga sudah tidak terhitung jumlahnya. Kondisi saat ini sudah darurat, kemerdekaan pers tergadai di tangan oknum pengurus Dewan Pers yang tidak profesional dan melanggar konstitusi. Mohon Bapak Presiden Jokowi yang mulia, berkenanlah memberi perhatian yang semestinya kepada rakyatmu yang beraktivitas di dunia jurnalistik, mereka adalah kelompok pejuang yang amat penting, tanpa pangkat dan jabatan, bekerja mandiri penuh tekanan, untuk memenuhi hak publik, menyuplai informasi yang dibutuhkan masyarakat sepanjang masa," pungkas salah satu pendiri SMAN Plus Provinsi Riau dan pemilik SMK Kansai Pekanbaru itu. (TIM/Red).

"Respon Luar Biasa dari Masyarakat",Darul Siska: Kita Optimis Pada Pasangan Emzalmi-Desri
Sunday, June 10, 2018

On Sunday, June 10, 2018

Wakil Ketua Korbid Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska Bersama Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda 

INFO (PADANG) - Wakil Ketua Koordinator bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska mengatakan punya tanggungjawab moral untuk kemenangan pasangan Emzalmi-Desri.

Sebab dia adalah orang yang ikut menggodok proses penetapan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Golkar.

“Saya dulu dibagian pemenangan Pemilu. Saya ikut menggodok penetapan calon kepala daerah termasuk Emzalmi-Desri. Tentunya akan menjadi tanggungjawab moril saya bahwa pilihan yang ditetapkan itu adalah benar dan disukai masyarakat,” usai buka bersama, Minggu (10/6) di G-Sport Centre.

Makanya, kata Darul Siska, dirinya sengaja datang ke empat daerah yang menggelar Pilkada di Sumbar. Dan dia mengaku memberi perhatian khusus untuk Kota Padang, karena Padang adalah ibukota Sumbar.

“Padang adalah etalase politiknya Sumbar. Kemenangan pasangan ini tentunya akan ikut menaikkan marwah Golkar,” katanya.

Terkait peluang paslon Emzalmi-Desri untuk memenangkan Pilkada 27 Juni mendatang, dia mengaku optimis melihat perkembangan situasi terkini.

“Insha Allah. Saya mendapat laporan dari Pak Emzalmi dan Pak Desri serta Pak Wahyu yang ketua tim koalisi bahwa pasangan kita ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat,” katanya.

Namun begitu, ujarnya kita tentu harus juga mengiringinya dengan doa. Sebab hanya Allah yang mempu membalik-balikkan hati manusia.

“Mudah-mudahan Allah meridhoi perjuangan kita. Kita juga harus berusaha mengajak masyarakat untuk ke TPS 27 Juni nanti dan tentunya mencoblos pasangan calon yang kita usung, Emzalmi-Desri,” pungkasnya. 

Sementara itu, Desri Ayunda mengatakan dirinya mengapresiasi dukungan yang diberikan Golkar. “Golkar merupakan partai yang termasuk paling awal memberikan rekomendasi dan mendukung kami,” katanya.(Inf7)

Pengusulan Hak Angket Baznas Sampai Tahapan Paripurna Internal DPRD Padang
Saturday, June 09, 2018

On Saturday, June 09, 2018

Usulan Hak Angket Soal Baznas Diterima Ketua DPRD Padang Melalui Paripurna
INFO (PADANG) -  Setelah sekian kali bergulir masalah Hak Angket Baznas kepada Walikota Padang, akhirnya DPRD Kota Padang menguatkan pengusulan hak angket itu dalam rapat paripurna internal DPRD Kota Padang dengan agenda penyampaian inisiator tentang hak angket Baznas kepada Walikota Padang, Jum'at (8/6) digedung DPRD Kota Padang Jl.Sawahan No.50 Padang. 

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti didampingi Wakil Ketua Wahyu Iramana Putra dan Sekwan, Syahrul. 

Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti dalam paripurna tersebut menyampaikan,  Hak angket adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah kabupaten/kota yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan negara yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hak angket diusulkan paling sedikit oleh 7 (tujuh) orang Anggota DPRD dan lebih dari 1 (satu) Fraksi. Usul disampaikan kepada Pimpinan DPRD, disusun secara singkat, jelas, dan ditandatangani oleh para pengusul serta diberi Nomor Pokok oleh Sekretariat DPRD.

"Sebelumnya agenda paripurna internal ini sudah dilaksanakan melalui rapat Bamus pada 21 Mei 2018 lalu dan dilaksanakan hari ini, Jum'at 8 Juni 2018 untuk mendengarkan penyampaian dari inisiator hak angket ini, pungkasnya. 

"Dalam paripurna tersebut inisiator Hak Angket Baznas dibacakan oleh H.Erisman Chaniago dari Fraksi Gerindra.  Selaku pengusul hak angket meminta agar diproses sesuai perundangan undangan yang berlaku,"  ujarnya. 

Hak angket Baznas berawal dari beberapa kali undangan rapat dengar pendapat yang dilakukan Komisi IV DPRD Kota Padang dengan Baznas, dimana setelah beberapa kali undangan untuk melakukan rapat dengar pendapat (hearing), pada 30 April 2018 namun Ketua Baznas akhir nya tidak hadir memenuhi undangan dan melayangkan surat pernyataan dengan alasan Baznas tidak mau lagi melanjutkan hearing dengan DPRD Kota Padang, karena berdasarkan PP dan Undang-undang tentang pengelolaan zakat, tidak ada kewajiban Baznas melapor ke DPRD. 

Juga disampaikan ada indikasi pidana dan perdata dalam persoalan penyelenggaraan dana Baznas Kota Padang ini, yakni tentang pengelolaan dana Zakat, dana umat yang di simpan di beberapa Bank dan laporan masyarakat.

Usulan hak angket ini sesuai yang telah menandatangani ada sebanyak 24 orang anggota DPRD Kota Padang. Selanjutnya usulan hak angket Baznas ini kami serahkan ke Ketua DPRD Kota Padang seterusnya dilanjutkan ke Fraksi Fraksi untuk mendengarkan pandangan Fraksi, " pungkas Erisman. 

Sementara Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra mengatakan hak angket itu dilayangkan kepada walikota terkait kebijakannya di Baznas.

"DPRD dalam hal ini tidak memeriksa Baznas, tapi menelaah kebijakan walikota dalam hal ini Mahyeldi terhadap Baznas. Soal SK saja ada keganjilan. SK awal masa bhakti 2014-2019. Tapi pada 2016 ada pergantian pengurus, SK nya malah jadi 2016-2021. Kan aneh PAW kok memperpanjang masa jabatan," pungkasnya.

Jika usul hak angket ini disetujui nanti sebagai permintaan penyelidikan maka DPRD menyatakan pendapat untuk mengadakan penyelidikan dan menyampaikannya secara resmi kepada Kepala Daerah serta pelaksanaan penyelidikan nanti dilaksanakan oleh  Panitia Angket yang terdiri atas semua unsur Fraksi DPRD yang ditentukan secara porporsional dan hasilnya ditetapkan dengan Keputusan DPRD. 

Apabila hasil penyelidikan diterima oleh DPRD dan ada indikasi tindak pidana, DPRD menyerahkan penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam paripurna tersebut langsung disampaikan oleh Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti tentang Pelewaan anggota dewan Dewi Susanti dari Fraksi Gerindra untuk posisi pada alat kelengkapan dewan (AKD) di Badan Anggaran menggantikan Emnu Azamri yang saat ini dalam kondisi sakit.(Inf7)





Pengurus Ranting Jadi Ujung Tombak Pemenangan Hanura Sumbar di Pemilu 2019.
Saturday, June 09, 2018

On Saturday, June 09, 2018

Sosialisasi Partai dan Buka Bersama Hanura Sumbar 
INFO (Sumbar)-  Ketua DPD Partai Hanura Sumbar Marzul Veri tegaskan bahwa pengurus ranting adalah ujung tombak pastikan kemenangan Hanura Sumbar di Pileg 2019 mendatang. 

“Kalau ada DPC canangkan target pimpinan DPRD, tapi pengurus ranting tidak mencapai 75 persen itu bualan saja. Pasalnya pengurus ranting bagi Hanura adalah organ penting dalam pemenangan Pemilu 2019 di Sumbar, "tegas Marzul Veri didampingi Sekretaris DPD Partai Hanura Sumbar Fauzi Novaldi,saat sambutan jelang buka puasa bersama di Kantor baru Hanura, Jalan Sawahan Padang, Jum'at (8/6).

Buka bersama di kantor baru dihadiri pengurus DPD Sumbar dan DPC Hanura se Sumbar.

Selain itu untuk pengurus ranting sekarang harus banyak kegiatan dan saat Pemilu nanti pengurus ranting menjadi saksi menjaga suara Hanura di ranting masing-masing dan untuk pengurus ranting dan anak ranting, DPD Hanura Sumbar mematok akhir Juni sudah selesai. 

Bagi ranting terbanyak maka logistik partai pasti diprioritaskan kepada DPC yang pengurus rantingnya terpenuhi. Sedangkan untuk Caleg Pemilu 2019, Marzul memastikan 26 Juni batas akhir pendaftaran.

“Dan bagi yang mengurus kelengkapan syarat seperti SKCK atau surat keterangan lain sudah bisa di lakukan saat hari pertama bekerja setelah libur lebaran,” pungkasnya. 

Kita mengundang seluruh Hanura kota dan kabupaten termasuk fraksi atau anggota DPRD dari Hanura juga ada Wabup Dharmasraya sekaligus ketua Hanura Dharmasraya Amrizal Dt Rj Medan,” ungkap Ketua Panitia Armiati yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumbar.(Inf7)