PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Walikota: Kekuasaan Politik Datang dan Pergi, KORPRI Tetap Bangun Negeri
Wednesday, November 29, 2017

On Wednesday, November 29, 2017


Infonusantara [PADANG] - Keberlangsungan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia tidak akan lepas dari peran Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Sedangkan peran kekuasaan politik "datang dan pergi" dan bersifat sementara saja.
Ini diungkapkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah usai memimpin upacara HUT KORPRI ke-46 di pelataran parkir GOR H. Agus Salim, Rabu (29/11/2017).
"Kalau politik akan datang dan pergi, sedangkan Korpri tetap menjadi penyelenggara pemerintahan dan pembangunan bangsa ini," kata Mahyeldi.
Untuk itu, kata Mahyeldi, kualitas Korpri harus ditingkatkan, baik nasionalisme, profesionalisme maupun motivasi dan spirit kerjanya. Seiring meningkatnya kualitas Korpri, pengelolaan negara juga akan lebih baik.
"Kualitas Korpri meningkat, pengelolaan negara akan lebih baik," ujar Mahyeldi.
Dia menekankan, Korpri sebagai wadah Aparatur Sipil Negara(ASN) agar dapat memberikan perlindungan dan mengayomi anggotanya. Korpri juga harus solid dan memiliki kreatifitas untuk mengembangkan organisasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
"Korpri harus solid dan kreatif agar meningkatkan kesejahteraan anggota organisasinya," imbuh Wako.
Upacara diikuti oleh Wakil Walikota Padang Emzalmi serta segenap pimpinan SKPD dan jajaran. Upacara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang aneka Lomba HUT KORPRI yang digelar beberapa waktu lalu. (Im7/DU/Zal)

Tak Kourum DPRD Padang Tetap Setujui Penetapan PSM Menjadi Perda.
Wednesday, November 29, 2017

On Wednesday, November 29, 2017


Suasana Paripurna di DPRD Kota Padang 
Infonusantara (PADANG) - DPRD Kota Padang akhirnya menyetujui  Ranperda Kota Padang,  tentang penyertaan modal Pemko Padang pada Perusda PT. Padang Sejahtera Mandiri (PSM) menjadi Perda Kota Padang. Namun dalam penetapannya dalam paripurna itu melalui voting suara hanya disetujui 17 orang dari 45 anggota dewan di DPRD Padang. 

Persetujuan Perda PSM itu melalui Sidang Paripurna DPRD Kota Padang, pada Rabu (29/11) dengan No. 29 tahun 2017.

Persetujuan Perda tentang Perusda PSM ini, dilakukan dengan melakukan  voting dari 45 dewan hanya 18 orang anggota dewan yang hadir dan dari 18 orang dewan hanya 1orang  yang menolak. Sisanya 27 orang anggota dewan walk out.

Dari Paripurna itu diketahui Fraksi yang menerima penyertaan modal untuk PSM yakni, GERINDRA, PKS, PAN, NASDEM, PPP, DEMOKRAT, sedangkan Fraksi yang menolak adalah PDIP, HANURA dan GOLKAR.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang yang juga dari Fraksi Partai Golkar Wahyu Iramana Putra mengatakan, fraksinya belum dapat menyetujui Ranperda Kota Padang tentang penyertaan modal PSM. "Karena, kami masih meragukan kemampuan SDM di Perusda  PSM sekarang untuk bisa mengembalikan dengan cepat modal Pemko Padang dari usaha tersebut," katanya.

Untuk usaha semen yang akan dibidanginya, karena terlalu banyak warga kota yang bergerak dibidang usaha itu. Termasuk pengelolaan parkir yang akan dibidanginya, UPTD perpakiran Dishub Kota Padang saja yang sudah bertahun-tahun mengelola dan membuat inovasi untuk meningkatkan PAD pada bidang perpakiran sampai kini sulit melakukannya.

"Kami juga khawatirkan munculnya persoalan hukum dikemudian hari, apabila kami menerima penyertaan modal PSM ini. Golkar bukan tidak setuju namun celah hukumnya berat,"katanya.

Wahyu mengatakan, jika keputusan tersebut tidak sah atau abal-abal. Karena, tidak memenuhi qorum. Alasan fraksi Golkar menolak, karena ada beberapa hal kejanggalan, dimana Perusda tersebut tidak sebagai pelaku pembinaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Dikatakan Fraksi Golkar bukan tidak menyutujui, semua setuju adanya Perusda. Tapi, tidak ingin terlibat ketika nantinya ada persoalan hukum. 

"Kita semua setuju dengan adanya Perusda, tapi ada persioalan yang mesti diperjelas. Hanya saja PP itu belum ada mengatur ia baru dalam bentuk Ranperda. Karena yang baru ada itu adalah PP Perumda bukan Perusda," ujar Wahyu.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Padang Wismar Panjaitan mengatakan, Fraksi PDIP belum dapat memahami apa yang melatar belakangi Pemko Padang sehingga harus mendirikan Perusda dengan bidang usaha distributor semen dan pengelolaan parkir.

"Fraksi PDIP khawatir bahwa bisnis yang dijalankan ini, justru mematikan usaha sejenis yang menjadi usaha dan bisnis masyarakat Kota Padang," ujarnya.

Fraksi PDIP berharap, dilakukan pembahasan yang lebih mendalam terhadap Ranperda ini terutama terhadap bidang usaha dan bisnis PSM.

"Apabila memungkinkan dapat dilakukan, revisi terhadap Perda Kota Padang No.10 Tahun 2014 tentang Perusda PSM," katanya.

Tapi, Fraksi PDIP dapat menyetujui untuk pembayaran gaji komisaris yang telah diangkat. Jika perbaikan bisnis Perusda dan revisi Perda Induk juga tidak ada, persetujuan dari DPRD Kota Padang maka komisaris yang diangkat oleh Pemko Padang harus dirasionalisasikan atau ditinjau kembali.

Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Padang Yendril mengatakan, fraksinya belum dapat menyetujui. Secara prinsip mendukung PSM untuk dapat eksis, tapi karena dari hasil fasilitasi Gubernur huruf dan angka tidak sama. Angka yang tertera nominal Rp5.000.000, sedangkan dihuruf tertulis Rp lima miliar. Jadi, untuk kepastian hukumnya tidak jelas," katanya.

Berdasarkan Peraturan DPRD Padang No1/2015 tentang Tatib DPRD Padang, pada BAB IX persidangan, rapat dan pengambilan keputusan, bagian ketujuh paragraf pertama pasal 148 qorum rapat paripurna ditertuliskan, rapat paripurna memenuhi qorum apabila dihadiri sekurang-sekurangnya 3/4 (tiga perempat) dari jumlah anggota DPRD untuk mengambil keputusan atas pelaksanaan mengambil keputusan. 

Sementara rapat tersebut baru satu kali terjadi penundaan, ketika tidak qorum maka dapat dilakukan tenggat waktu satu jam. Jika masih tidak qorum, pimpinan rapat dapat menunda rapat paling lama tiga hari atau sampai waktu yang telah ditetapkan oleh Bamus.(M7)

Pemko Padang Gelar Review BDI Melalui PLPBK
Wednesday, November 29, 2017

On Wednesday, November 29, 2017


Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Dalam Sambutan kegiatan bantuan dana investasi (BDI) melalui penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK ) yang diikuti perwakilan OPD terkait, para lurah, Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan tokoh masyarakat Kota Padang
Infonusantara [PADANG] – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Sosial menggelar review kegiatan bantuan dana investasi (BDI) melalui penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK ) yang diikuti perwakilan OPD terkait, para lurah, Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan tokoh masyarakat.Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, rabu (29/11/2017) itu dibuka secara resmi Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Walikota mengatakan, dalam hal ini Pemko mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan untuk mecapai 100 persen kawasan yang ramah lingkungan di Kota Padang. “Untuk itu juga diperlukan swasembadaya masyarakat dalam menjaga lingkungan daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Mahyeldi juga mengatakan pentingnya menumbuhkan rasa bertanggung jawab kepada masyarakat dalam membangun Kota Padang.

“Sangat penting adanya rasa tanggung jawab kepada masyarakat dalam pembangunan kota. Seperti menjaga dan mendukung pembangunan infrastuktur serta tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Amasrul menyebutkan, dari 23 kelurahan di Kota Padang yang mendapat BDI melalui PLPBK, hingga saat ini bagi sebanyak 13 kelurahan sudah berjalan 95 persen.
“Untuk saat ini penyaluran dana sudah mencapai 95 persen yang berjalan dengan baik. Bagi kelurahan yang masih lambat dalam pengurusan diharapkan mempercepat dan menyiapkan persyaratannya,” terangnya.
Amasrul juga mengatakan, untuk tahun depan akan dilakukan untuk 10 kelurahan lainnya. Dimana pada tahun 2017 ini sudah mencapai target 13 kelurahan.
“Sebagaimana anggaran untuk kegiatan BDI PLPBK tahun 2017 ini sebanyak Rp6,5 Miliar. Kita berharap, semoga semuanya berjalan dengan baik sehingga dampaknya dirasakan oleh masyarakat,” tukasnya. (Mg)
PADANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Sosial menggelar review kegiatan bantuan dana investasi (BDI) melalui penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK ) yang diikuti perwakilan OPD terkait, para lurah, Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan tokoh masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, rabu (29/11/2017) itu dibuka secara resmi Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Walikota mengatakan, dalam hal ini Pemko mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan untuk mecapai 100 persen kawasan yang ramah lingkungan di Kota Padang.
“Untuk itu juga diperlukan swasembadaya masyarakat dalam menjaga lingkungan daerahnya masing-masing,” ungkapnya.
Mahyeldi juga mengatakan pentingnya menumbuhkan rasa bertanggung jawab kepada masyarakat dalam membangun Kota Padang.

“Sangat penting adanya rasa tanggung jawab kepada masyarakat dalam pembangunan kota. Seperti menjaga dan mendukung pembangunan infrastuktur serta tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Amasrul menyebutkan, dari 23 kelurahan di Kota Padang yang mendapat BDI melalui PLPBK, hingga saat ini bagi sebanyak 13 kelurahan sudah berjalan 95 persen.
“Untuk saat ini penyaluran dana sudah mencapai 95 persen yang berjalan dengan baik. Bagi kelurahan yang masih lambat dalam pengurusan diharapkan mempercepat dan menyiapkan persyaratannya,” terangnya.
Amasrul juga mengatakan, untuk tahun depan akan dilakukan untuk 10 kelurahan lainnya. Dimana pada tahun 2017 ini sudah mencapai target 13 kelurahan.
“Sebagaimana anggaran untuk kegiatan BDI PLPBK tahun 2017 ini sebanyak Rp6,5 Miliar. Kita berharap, semoga semuanya berjalan dengan baik sehingga dampaknya dirasakan oleh masyarakat,” tukasnya. (Im7/Mg)

Dekat Dengan Masyarakat, Emzalmi Harapkan Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada 2018
Wednesday, November 29, 2017

On Wednesday, November 29, 2017

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi Zaini bersilaturahmi dengan masyarakat Subarang Padang.
Infonusantara (PADANG) - Wakil Wali Kota Padang Emzalmi Zaini mengharapkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Padang 2018. Harapan itu disampaikan wawako ketika diundang bersilaturahmi oleh sejumlah masyarakat di Rumah Makan Soto Paru Subarang Padang, Selasa, 28 November 2017. 

  1. Kebersamaan dan kedekatan wawako terlihat pada saat masyarakat sedang makan siang bersama-sama. Kebersamaan dan kedekatan itu menandakan begitu dekatnya Emzalmi dengan masyarakat. 

  2. "Jabatan saya sebagai wawako akan berakhir seiring dengan pelaksanaan Pilkada 2018. Saya dan Pak Desri Ayunda maju di Pilkada tersebut. Saya harap peran kita semua dalam menentukan pemimpin yang layak untuk mempin Kota Padang ke depan yang lebih baik," ujarnya.

  3. Pada kesempatan itu, Emzalmi memperkenalkan Desri Ayunda sebagai sosok anak muda yang sangat berpengalam di bidang managemen. Masyarakat kota Padang tidak menyakut kota Padang, tapi menyangkut intensi masyarakat dan kepentingan kota Padang ke depannya. 

  4. Ia mengatakan, pemuda adalah salah satu tumpuan dan harapan bangsa ini. Tanpa peran pemuda dan pemudi bangsa ini tak akan menjadi bangsa yang besar dan tak akan menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati oleh bangsa lainnya. 

  5. Bahkan dalam pribahasa mengatakan suatu bangsa yang besar tak akan menjadi besar dan dihargai oleh bangsa lainya melainkan peran pemuda dan pemudi yang semangat dan jiwa nasionalismenya sangat tinggi terhadap bangsa ini.

  6. "Coba kita pikirkan ketika bangsa yang besar, bangsa yang dikagumi dan bangsa yang sangat dihormati oleh bangsa lainya. Akan tetapi pada suatu saat bangsa itu runtuh dan tak lagi menjadi bangsa yang dikagumi karena kebijaksanaannya dan tak lagi dihormati oleh negara lainnya, sehingga bangsa itu runtuh dan menjadi bangsa yang tertinggal cukup jauh sekali dari apa yang telah terjadi sebelumnya," ujarya. 

  7. Menurut Emzalmi, penyebabnya adalah tidak adanya generasi penerus yang melanjutkan perjuangan bangsa yang menjadi bangsa yang gemilang. Peran ini tidak terlepas dari para pemuda-pemudi yang berjiwa semangat untuk menjungjung tinggi panji-panji dan cita-cita bangsa ini.

  8. Suasana yang timbul saat silahturahmi ini kedekatan bakal calon Wali Kota Padang itu dengan masyarakat. Sehingga jelas sekali terlihat suasana keakraban penuh canda dan tawa. Hal itu terungkap juga dari pernyataan salah satu tokoh masyarakat Subarang Padang.

  9. Ad, tokoh masyarakat setempat melihat acara tersebut tidak sebatas untuk mengisi perut, rasa bangga dan salut. Ia mengungkapkan kebanggaan kepada wawako yang telah hadir atas undangan tersebut. 

  10. "Masyarakat menyelenggarakan acara makan siang seperti ini untuk mempererat silaturahmi, keakraban dan kebersamaan. Silaturahmi ini berpotensi untuk melakukan percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (Red /Zamri Yahya/Dedi Prima)


Kota Padang Raih "Swasti Saba Wistara" Penghargaan Kota Sehat 2017
Tuesday, November 28, 2017

On Tuesday, November 28, 2017


Infonusantara [PADANG] - Kota Padang kembali mempertahankan predikat Kota Sehat dengan penghargaan "Swasti Saba Wistara". Ini adalah kategori tertinggi untuk kabupaten/kota yang memenuhi kriteria 9 tatanan sesuai potensi di daerahnya.
Penghargaan tersebut diterima Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah pada ajang Penganugerahan Swastisaba Kabupaten/Kota Sehat 2017, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Selasa (28/11/2017).
Penyerahan sertifikat dan tropi bagi 104 kabupaten/kota dan provinsi yang menerima penghargaan Swasti Saba 2017 ini dilakukan Menteri Kesehatan dr. Nila Djuwita F. Moeloek dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Diah Indrajati serta Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS.
Menkes mengajak kepala daerah untuk bersinergi dengan semua elemen dalam mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat serta taraf kesehatan masyarakat. Ini karena indeks pembangunan manusia dimulai dari kesehatan.
"Kita melihat indeks pembangunan manusia dimulai dari kesehatan. Dengan kesehatan kita bisa beraktifitas, bisa berpendidikan dan sejahtera," kata Menkes dalam sambutannya.
Sementara itu Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga, terutama Dinas Kesehatan dan Forum Kota Sehat serta anggota DPRD yang telah mendukung upaya-upaya dalam mewujudkan kota sehat.
"Terimakasih kepada warga, Dinas Kesehatan, Forum Kota Sehat dan anggota DPRD yang mendukung upaya peningkatan kesehatan sehingga meraih kembali penghargaan Kota Sehat," ucap Mahyeldi.
Walikota berharap predikat Kota Sehat terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk masa yang akan datang.
"Sebagai tanda kebanggaan masyarakat Kota Padang, saya berharap piala Swasti Saba Wistara dapat terus dipertahankan," imbuhnya.
Sedangkan Ketua Forum Kota Sehat Rukayah Anwar menjelaskan, sejak 2003 Kota Padang sudah meraih predikat Kota Sehat dengan penghargaan Swasti Saba Padapa untuk 3 tatanan. Pada 2005 meraih Swasti Saba Wiwerda dengan 5 tatanan, tahun 2007 meraih Swasti Saba Wistara dengan 7 tatanan, tahun 2011 mendapatkan Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan, 2013 meraih Swasti Saba Wistara dengan 8 tatanan, kembali mendapatkan yang sama pada 2015 dengan 9 tatanan.
"Tahun 2017 ini Kota Padang meraih kembali Swasti Saba Wistara dengan sembilan tatanan," tukas Rukayah.(Im7/rel)

Mailinda, "Ayo Ramaikan Kejuaraan Padang International Karate Open Championship"
Tuesday, November 28, 2017

On Tuesday, November 28, 2017

Ketua Fraksi NasDem DPRD Padang, Mailinda Rose Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar 
Infonusantara (PADANG) - Sumatera Barat khususnya Kota Padang harus berbangga,  dalam waktu dekat akan didatangi lebih dari setengah juta atlet -atlet karate berasal dari berbagai perguruan di Indonesia termasuk juga negara tetangga yakni, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Kedatangan para atlet itu dalam rangka dilaksanakannya kejuaraan Padang International Karate Open Championship dimulai pada 1 hingga 3 Desember 2017 bertempat di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Padang, Jalan Hamka, Airtawar Barat, Padang Utara.

Ketua Inkado Sumbar Wahyu Iramana Putra menyampaikan, agenda ini merupakan sangat luar biasa, bahkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB-Forki) sangat  menyambut baik hal ini.

“Salah satu buktinya ialah dengan memberikan surat rekomendasi untuk kejuaraan Internasional kepada kami untuk melaksanakan agenda ini,” ujarnya didampingi Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar,Mailinda Rose serta  Jasman, dewan guru Inkado, Sekretaris Forki Sahurman dan Ketua Pelaksana Alvira, Selasa (28/11)

Lebihlanjut kata Wahyu, ketika ini telah berhasil maka akan menjadi agenda resmi PB Forki dan Asian Karate Federation (AKF). “Saya secara pribadi dan juga pengurus Inkado berharap kebersamaan dan support dari masyarakat kota untuk sama-sama menyukseskan kegiatan untuk Padang,” ajak Wahyu.

"Sudah barang tentu Padang sebagai tuan rumah saat ini mesti memberikan pelayanan yang terbaik, ramah dan nyaman bagi para atlet baik dari luar daerah dan negara setangga. Tim yang akan turun dari Sumbar pada kejuaraan Internasional itu akan turun full tim, "sela dewan guru Inkado Jasman.

“Inkado Sumbar akan menurunkan tim penuh, demikian dengan Inkanas, dan sangat kami sangat berterima kasih atas semua dukungan dan tentunya menjadi harapan besar serta nama baik daerah,” ujarnya.

Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar, Mailinda Rose menyampaikan  agar pelaksanaan kejuaraan Padang International Karate Open Championship 2017 ini dapat berjalan sukses, tidak ada halangan satu apapun.

"Dengan suksesnya kejuaraan Padang International Karate Open Championship 2017, tentu kita berharap kedepan apa yang telah sukses dilakukan dapat di selenggarakan lagi untuk kejuaraan yang lebih besar, yang tentunya hal itu akan mengangkat nama baik Kota Padang Sumatera Barat dan Indonesia di mata Internasional," ungkap Mailinda Rose.

Ketua Pelaksana Padang International Karate Open Championship, Alvira menyampaikan, untuk kejuaraan ini, para peserta telah berdatangan mulai tanggal 28, 29,30 November ini registrasi ulang. "Laga tanding dilaksanakan mulai 1-3 Desember. Karate Open Championship tersebut ada enam kategori dan 54 kelas pertandingan dengan memperebutkan grand prize Rp100 juta.

Tujuan dari kegiatan kata Alvira secara umum, untuk membangun karakter bangsa dengan berolahraga, mengurangi hal dari penyimpangan, seperti berbau SARA serta perilaku yang bertentangan dengan nilai dan moral suatu bangsa yang mencintai damai. Tidak hanya itu, sebagai bagian evaluasi pembinaan karate yang tersebar di Sumbar dan mensinergikan dengan program pemko terkait kepariwisataan yang ada di daerah.

“Itu gambaran secara umum tujuan kami, dan tentunya di daerah paling tidak ketahanan atau persiapan agar dapat berangkat ke luar negeri ketika ada laga atau tanding sehingga tidak canggung,” katanya.

Disampaikan untuk juara umum akan mendapatkan prize Rp50 juta, ada piala bergilir dan juara umum per kategori pun akan mendapatkan prize sebesar Rp2 juta. Tidak hanya itu saja, aka nada prize ‘best of the best’ kelas junior dan senior baik putra dan putri. Negara yang baru terkonfirmasikan saat ini, satu tim dari Brunei Darussalam dan empat tim dari Malaysia, sedangkan dua negara lainnya masih dalam tahap dan terakhir besok akan datang.

"Sementara di dalam negeri antaralain, Papua, Jawa Barat, Kepri, Bengkulu, Riau, dan Sumut dan beberapa tim dari provinsi lain sedang dalam tahap proses konfirmasi kedatangan," ungkap Alvira.

Kejuaraan Internasional ini pun berdasarkan pengakuan dari kepanitian, Pemko Padang memberikan dukungan penuh, demikian halnya dari kepolisian dan serta para sponsor yang turut serta mensukseskan agenda tersebut.(Im7)

Padang Akan Dibanjiri Atlet Karate Internasional Dalam Padang International Karate Open Championship.
Tuesday, November 28, 2017

On Tuesday, November 28, 2017

Ketua Inkado Sumbar Wahyu Iramana Putra didampingi Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar Mailinda Rose, Dewan guru Inkado Jasman, Ketua Pelaksana Alvira dan Sekretaris Forki Sahurman
Infonusantara (PADANG) - Kota Padang awal bulan Desember ini akan didatangi lebih dari setengah juta atlet -atlet karate berasal dari berbagai perguruan di Indonesia termasuk juga negara tetangga yakni, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia dan Thailand. Kedatangan para atlet itu dalam rangka dilaksanakannya kejuaraan Padang International Karate Open Championship dimulai pada 1 hingga 3 Desember 2017.

Ketua Pelaksana Padang International Karate Open Championship, Alvira saat pertemuan bersama awak media, Selasa (28/11) di salah satu café di Padang menyampaikan, untuk kejuaraan ini, para peserta telah berdatangan mulai tanggal 28, 29,30 November ini registrasi ulang. "Laga tanding dilaksanakan mulai 1-3 Desember di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Padang, Jalan Hamka, Airtawar Barat, Padang Utara,"  jelasnya.

Karate Open Championship tersebut ada enam kategori dan 54 kelas pertandingan dengan memperebutkan grand prize Rp100 juta.

Tujuan dari kegiatan kata Alvira secara umum, untuk membangun karakter bangsa dengan berolahraga, mengurangi hal dari penyimpangan, seperti berbau SARA serta perilaku yang bertentangan dengan nilai dan moral suatu bangsa yang mencintai damai. Tidak hanya itu, sebagai bagian evaluasi pembinaan karate yang tersebar di Sumbar dan mensinergikan dengan program pemko terkait kepariwisataan yang ada di daerah.

“Itu gambaran secara umum tujuan kami, dan tentunya di daerah paling tidak ketahanan atau persiapan agar dapat berangkat ke luar negeri ketika ada laga atau tanding sehingga tidak canggung,” katanya.

Disampaikan untuk juara umum akan mendapatkan prize Rp50 juta, ada piala bergilir dan juara umum per kategori pun akan mendapatkan prize sebesar Rp2 juta. Tidak hanya itu saja, aka nada prize ‘best of the best’ kelas junior dan senior baik putra dan putri. Negara yang baru terkonfirmasikan saat ini, satu tim dari Brunei Darussalam dan empat tim dari Malaysia, sedangkan dua negara lainnya masih dalam tahap dan terakhir besok (hari ini-red) akan datang.

"Sementara di dalam negeri antaralain, Papua, Jawa Barat, Kepri, Bengkulu, Riau, dan Sumut dan beberapa tim dari provinsi lain sedang dalam tahap proses konfirmasi kedatangan," ungkap Alvira.

Ketua Inkado Sumbar Wahyu Iramana Putra menyampaikan, agenda ini merupakan sangat luar biasa, bahkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB-Forki) sangat  menyambut baik hal ini.

“Salah satu buktinya ialah dengan memberikan surat rekomendasi untuk kejuaraan Internasional kepada kami untuk melaksanakan agenda ini,” ujarnya didampingi Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar Mailinda Rose dan Jasman, dewan guru Inkado.

Lebihlanjut kata Wahyu, ketika ini telah berhasil maka akan menjadi agenda resmi PB Forki dan Asian Karate Federation (AKF). “Saya secara pribadi dan juga pengurus Inkado berharap kebersamaan dan support dari masyarakat kota untuk sama-sama menyukseskan kegiatan untuk Padang,” ajak Wahyu.

Sudah barang tentu Padang sebagai tuan rumah saat ini mesti memberikan pelayanan yang terbaik, ramah dan nyaman bagi para atlet baik dari luar daerah dan negara setangga. Tim yang akan turun dari Sumbar pada kejuaraan Internasional itu akan turun full tim, sela dewan guru Inkado Jasman didampingi Sekretaris Forki Sahurman.

“Inkado Sumbar akan menurunkan tim penuh, demikian dengan Inkanas, dan sangat kami sangat berterima kasih atas semua dukungan dan tentunya menjadi harapan besar serta nama baik daerah,” ujarnya.

"Sekretaris Inkado Pengprov Sumbar Mailinda Rose dalam kesempatan itu turut menyampaikan agar pelaksanaan kejuaraan Padang International Karate Open Championship 2017 ini dapat berjalan sukses, kedepan apa yang telah sukses dilakukan dapat di selenggarakan lagi untuk kejuaraan yang lebih besar, " pungkas Mailinda Rose.

Kejuaraan Internasional ini pun berdasarkan pengakuan dari kepanitian, Pemko Padang memberikan dukungan penuh, demikian halnya dari kepolisian dan serta para sponsor yang turut serta mensukseskan agenda tersebut.(Im7)

Reses III Muharlion, Terima Masukan Masalah Perbaikan Jalan, Drainase dan  Pembangunan Gedung Sekolah di Koto Tangah.
Tuesday, November 28, 2017

On Tuesday, November 28, 2017


Masa Reses III H.Muharlion S.Pd
Infonusantara (PADANG)- Reses DPRD Padang Masa Sidang III Tahun 2017,H. Muharlion S.Pd laksanakan di tiga lokasi yakni di Komplek Lembah Karet Kelurahan Batipuh Panjang, di kantor Camat Koto Tangah dan di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Koto Tangah,  mulai tanggal 

Dalam kunjungan reses di Kelurahan Batipuh Panjang didapati bahwasanya permasalahan kondisi jalan yang sudah  sangat parah perlu dilakukan pengaspalan, kemudian ada beberapa saluran drainase yang tersumbat yang perlu diperbaiki.  

"Tidak hanya itu saja di daerah tersebut juga ada pengalian galian C tanpa izin yang sudah meresahkan warga setempat.  Warga meminta agar aktifitas tersebut dihentikan dan alhamdulillah masalah galian C ini sudah ditindak oleh pihak kecamatan, ujar Muharlion saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (28/11). 

Lebihlanjut katanya,  reses yang dilaksanakan di kantor Camat Koto Tangah yang dihadiri Ketua RT, RW dan beberapa lurah yakni, Lurah Lubuk Buaya,Lurah Koto Panjang, Lurah Padang Sarai, disana rata rata aspirasi masyarakat hampir sama yakni masalah jalan dan drainase. Selain itu juga ada permintaan warga untuk pembinaan wirausaha untuk generasi muda, bantuan untuk pemuda.

Muharlion juga mengatakan, untuk Koto Tangah termasuk daerah pertumbuhan yang cukup tinggi. Untuk sarana pendidikan di daerah ini memang masih sangat kurang, masih ada sebanyak 11 Sekolah Dasar (SD) yang melaksanakan dua shif waktu mengajarnya. Begitu juga dengan jarak sekolah yang cukup jauh ditempuh oleh para pelajar. 

Dari kunjungan kita tersebut, masyarakat meminta agar bisa di tambah kelas baru untuk SD, SMP atau di bangun sekolah baru sekalian, karena di daerah ini pertumbuhan di Koto Tangah ini cukup pesat.

"Sesuai dari pertemuan kita di kantor Camat Koto Tangah lanjut Murharlion, ada duo poin yang dibuatkan RKP baru untuk 2019, yakni kedepan masalah drainase, terkait hulu hilir untuk penanggulangan banjir dan terkait penambahan ruang kelas baru atau pembangunan gedung sekolah baru,"  terangnya.

Muharlion mengakui bahwa ia lebih banyak meletakkan lokasi pokok pokok pikirannya pada pengerjaan pengaspalan jalan dan perbaikan beberapa drainase. 

"Sementara untuk masalah sekolah, kita akan memperjuangkan hal ini dan  mendesak Pemko Padang melalui Dinas Pendidikan agar bisa segera memfasilitasi sarana prasarana infrastruktur untuk sektor pendidikan di Koto Tangah ini," ungkap Muharlion.(Im7) 

Terinsiprasi Jambore Demokrasi Pelajar, Pemilihan OSIS Adabiah Adopsi Sistem Pemilu
Tuesday, November 28, 2017

On Tuesday, November 28, 2017

Panitia pemilihan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Adabiah Padang
Infonusantara (PADANG) - Panitia pemilihan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Adabiah Padang, merencanakan pemilihan ketua periode 2017/2018 dengan mengadopsi sistem pemilihan umum (pemilu). Sejumlah teknis kegiatan mereka diskusikan dengan Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Padang, Sutrisno di Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Padang, Selasa (28/11/2017) sore.

"Pemilihan Ketua OSIS SMA Adabiah dengan mengadopsi sistem pemilu ini, terinspirasi dari Jambore Demokrasi Pelajar yang digelar KPU Padang di Lemdadika Padang Besi, Padang pada 6-8 Oktober 2017. Mekanisme pemilihan Walikota Jambore pada kegiatan itu, akan kami coba terapkan dipemilihan ketua OSIS kami periode 2017/2018," ungkap Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan OSIS SMA Adabiah Padang, Angger Katon Trisulla disela-sela diskusi. 

Waktu itu, Jambore Demokrasi Pelajar ini melibatkan 358 orang Pramuka Penegak yang berasal dari SMA/sederajat se-Kota Padang. Sebanyak 10 orang di antaranya, merupakan pramuka penegak SMA Adabiah. "Empat orang dari peserta Jambore Demokrasi Pelajar dulu, sekarang dipercaya jadi panitia pemilihan," ungkap Angger yang juga ikut di ajang jambore demokrasi pelajar perdana di Indonesia itu. 

Dalam diskusi yang berlangsung hingga jelang Magrib itu, sebanyak 15 orang panitia pemilihan berdiskusi mulai dari teknis pencalonan, masa kampanye, pencoblosan, penghitungan suara hingga teknis penetapan calon terpilih. Tahapan itu dibicarakan secara ditail, agar proses demokrasi di kalangan pelajar ini berjalan sesuai dengan agenda yang telah disusun.  

Dikatakan Angger, panitia pemilihan mengagendakan masa kampanye pada Rabu (29/11/2017) mulai pukul 08.00-11.45 WIB. Kampanye ini akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi I mulai pukul 08.00-09.15 WIB, dengan peserta kampanye dari kelas XII. kampanye sesi kedua, pukul 10.00-10.45 (untuk kelas XI) dan kampanye sesia tiga 11.00-11.45 WIB (untuk kelas X). 

"Kampanye akan digelar di ruang aula SMA Adabiah. Nantinya, tiga orang kandidat ketua diberi kesempatan untuk berkampanye menyampaikan visi dan misinya di masing-masing sesi," ungkap Angger. 

Ketiga calon yang akan bertarung memperebutkan 1.100 (termasuk guru-red), yakni Tommy Rizki kelas XI  IPA 5
Muhammad Ihsan dari kelas XI IPA 5 dan Yulia Ersi dari kelas X IPA 4. "Proses pemilihan akan dilangsungkan pukul 08.00-13.00 pada Kamis (30/11/2017). Pemilih akan menggunakan hak pilihnya di dua tempat pemungutan suara (TPS)," terang Enggar. "TPS 1 nantinya khusus untuk siswa kelas IPA dan TPS 2 untuk siswa khusus kelas IPS," tambahnya.  

Dikatakan, ketiga calon yang maju sebagai kandidat ketua ini, sebelumnya telah lulus serangkaian ujian. Yakni test visi-misi, public speaking, kemampuan akademik, kreatifitas, bakat dan minat serta pembentukan karakter dan mental. 

Menurut Sutrisno, pembelajaran kepemiluan yang ditularkan selama pelaksanaan Jambore Demokrasi Pelajar yang diinisiasi KPU Padang medio Oktober 2017 lalu, ternyata telah menular kekalangan pelajar di lingkungan sekolahnya. 

"Kita menyambut gembira, kedatangan adik-adik dari SMA Adabiah ini. Sayang, kedatangan mereka untuk berkonsultasi, sudah berdekatan dengan agenda kampanye dan pemilihan. Sehingga, bantuan kita lebih bersifat pada supervisi pelaksanaan. Kalau datang lebih awal, tentu banyak hal yang bisa dikerjasamakan," terang Sutrisno. 

Sutrisno menjanjikan, personel KPU Padang akan datang mendampingi proses kampanye dan pencoblosan sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan panitia pemilihan. "Semoga semua berjalan lancar. Nanti kita akan bantu spanduk dan mendesainkan surat suara yang digunakan saat pemilihan," terangnya.(Im7/Rls) 

Baznas dan Lantamal II Bersinergi Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu di Padang Sarai
Monday, November 27, 2017

On Monday, November 27, 2017


Infonusantara [PADANG] - Dalam rangka memperingati HUT Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II yang ke 72 tahun, Pemerintah Kota Padang beserta Lantamal II dan Baznas Kota Padang melaksanakan kegiatan bedah rumah bagi warga yang kurang mampu di RT 001 RW 004 Sasok Ubi Kel. Padang Sarai Kec. Koto Tangah. Bantuan tersebut diterima Bainar dan Yuliar di Surau Gobah Syech Sidi Jamadi, Senin, (27/11/2017)
Dikesempatan itu, Walikota Padang Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah membantu dalam pelaksanaan beda rumah. “Ini adalah bentuk dari bersinerginya aspek-aspek terkait, sehingga menimbulkan kepedulian untuk membantu sesama,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II, Laksamana Pertama Agus Sulaiman juga mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah membantu dalam pelaksanaan bedah rumah.
"Kami Lantamal II mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kota Padang, baznas dan masyarakat yang telah besinergi dan membantu kami dalam mewujudkan bedah rumah ini", ungkapnya.
Laksamana Pertama Agus Sulaiman juga mengatakan, kegiatan ini akan berlansung seterusnya. "Kegiatan beda rumah ini akan kita laksanakan tidak hanya untuk memperingati Hari Armada tapi juga akan berlanjut nantinya," tutupnya. (Im7/Mg).

Wako Mahyeldi : Kesembuhan Pasien Juga Butuh Peran Konseris
Monday, November 27, 2017

On Monday, November 27, 2017


Wal[kota Padang Foto Bersama dengan Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Dakwah Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri) Imam Bonjol (FDIK UIN-IB) Padang
Infonusantara [PADANG] – Pemerintah Kota Padang telah menjalin kerja sama dengan Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Dakwah Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri) Imam Bonjol (FDIK UIN-IB) Padang.Hal ini menyikapi dari fenomena yang sering terjadi, sekian banyak pasien inap di rumah sakit atau tempat rawat inap lainnya juga memerlukan bimbingan spiritual kerohanian di samping proses bantuan medis.
“Semoga sinergi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Maka itu, kepada Ketua Jurusan BK dan juga Dekan diharapkan dapat menindaklanjutinya sebagai pencetak calon-calon konselor. Sehingga ilmu dan keahlian yang didapat para mahasiswa di perkuliahan, dapat diimplementasikan yang nantinya bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas yang ada di Padang,” harap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membuka Pelatihan peningkatan profesionalisme konselor rohani Islam (Konseris) bahagian kerjasama FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang di aula salah satu fakultas favorit di perguruan tinggi Islam tersebut, Senin (27/11).
Mahyeldi mengatakan, secara faktanya memang pasien-pasien di rumah sakit atau Puskesmas juga memerlukan bimbingan-bimbingan spiritual kerohanian. Sehingga mereka menjadi mandiri menghadapi sakitnya dengan sabar dan bisa menjaga kestabilan mental dan jiwanya.
“Maka itu, disinilah peran konselor untuk mengintervensi persoalan tersebut. Sehingga pasien menjadi mampu mempercepat penyembuhan dirinya sendiri. Karena memang, orang sakit itu lebih dominan dari hati dan fikirannya. Mereka perlu pendampingan, karena sedang lemah apalagi ada yang lemah iman atau bahkan sampai menyalahkan tuhan,” jelas Mahyeldi yang juga seorang da'i itu.
Dengan kerja sama yang terbangun antara FDIK UIN IB Padang dengan Pemko Padang sejatinya memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat. Melalui kerjasama itulah para mahasiswa Jurusan BK FDIK yang hendak melakukan praktek lapangan (PL) atau setelah lulus nantinya diharapkan bisa berperan khususnya di rumah sakit atau Puskesmas-Puskesmas di lingkungan Pemko Padang.
Ketua Pelaksana Pelatihan Mellyarti Syarif menyebutkan, adapun tujuan kegiatan ini menginginkan para mahasiwa atau lulusan Jurusan BK FDIK dapat menjadi Konseris di beberapa tempat pelayanan kesehatan.
“Semoga pelatihan ini akan menambah pengetahuan, keterampilan dan penguatan lainnya bagi mereka dalam pelayanan dakwah konseling di berbagai instansi baik pemerintah atau swasta,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor III UIN IB Padang Iwan Matondang, Dekan FDIK Wakidul Kohar.(Im7/David)

Esa, "Dinas Pariwisata Jangan Asal Main Ancam Pada Pedagang di Pujasera"
Monday, November 27, 2017

On Monday, November 27, 2017

Anggota DPRD Padang, H.Maidestal Hari Mahesa 
Infonusantara (PADANG) - Rencana Dinas Budaya dan Pariwisata Pemko Padang ingin mengeluarkan pedagang yang berjualan dihari-hari tertentu saja. Disesalkan Anggota DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa, Sekretaris Fraksi PPP ini tidak terima perlakuan main ancam Kepala Dinas kepada para pedagang.

Ia meminta,  OPD jangan main ancam, harusnya ada pembinaan terhadap pedagang kecil. "Satu pedagang saja yang diusir, saya akan galang kekuatan di DPRD Kota Padang. Persoalannya bukan karena mereka tidak aktif berjualan atau tidak mau berjualan. Akan tetapi pada saat sekarang ini, kondisinya tempat atau sarana pujasera tersebut jauh dari mencukupi," ujar Esa berbincang dengan awak media, Senin (27/11).

Dilihat, sarana mereka sangat minim. Idealnya lokasi mereka harus tertata dengan baik. Contoh, yang sudah kami kunjungi pada saat reses lokasi  Pujasera. Penataan gerobak yang dilakukan oleh dinas pariwisata, itu sangat padat. Seluruh ruangan itu tertutup, sehingga pengunjung susah melewati.

Sementara, lampu sebagai pencahayaan sangat minim sehingga sangat gelap. Ditambah Mandi Cuci Kakus ( MCK ) mereka sangat kotor. Harus ada kewajiban dari pemerintah kita untuk membenahinya," sebut Ketua DPD PPP padang itu.

Ditambahkan, hal yang paling mendasar, ketika mereka dipindahkan dari tempat berjualan awalnya, mereka dipaksa masuk kadalam. Akhirnya mereka juga mau berdagagang ditempat itu dan selama dua minggu mereka kosong, sangat sepi pengunjung. Karena sepinya pengunjung tersebut pedagang ini kehabisan modal.

Maka kita minta kepada pemko melalui OPD terkait, jangan main ancam kepada masyarakat. Kita menyadari juga bahwasanya mereka juga ingin pindah, buktinya mereka sudah mau pindah. 

Tetapi mesti dilengkapi juga dengan sarana prasarananya yang ada di Pujasera itu. Seperti MCK, penerangannya, atur mereka dan kebersihannya. Harusnya, sebelum mereka dipindahkan, sarana prasarana mereka harus dilengkapi. Agar mereka nyaman sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak aktif berjualan," kata Anggota Dewan Tiga Periode itu

Esa menilai, kondisi sekarang Pujasera sangat tidak layak untuk pedagang berjualan. Seluruhnya sudah dipenuhi oleh gerobak. Mereka tidak diperbolehkan untuk berinovasi bagaimana penataannya, karena mereka sudah ditekan harus seperti ini.

Sementara kondisinya sudah kita lihat kemaren, sudah sangat terkunci. 45 gerobak yang ada disitu sudah menutupi pintu masuk Pujasera. Dan bagaimana mungkin tamu dari luar akan masuk untuk belanja karena kondisinya seperti itu," keluh Maidestal Hari Mahesa.

Dikutip dari berita sebelumnya,  Kepala Dinas Budaya Pariwisata Padang, Medi Iswandi menyebut, untuk menormalkan kondisi dan omzet jual beli pedagang pasca-pemindahan memang membutuhkan waktu, bukan ketika pindahkan langsung ada peningkatan jual beli, semua butuh proses, tidak ada yang instan. 

"Cimpago pun setelah satu tahun berjalan baru ramai dikunjungi. Namun pujasera tetap jadi perhatian kita," ujar Medi.

Memang disebutkan Medi, bagi pedagang yang tidak aktif berjualan di Pujasera selama sebulan, akan dikeluarkan dari Pujasera dan tidak akan ada penggantian pedagang baru.

"Jika ada pedagang yang berjualan saat hari hari tertentu saja mereka akan dikeluarkan dari Pujasera. Karena nantinya mereka akan menjadi pemicu pertengkaran sesama pedagang, lebih baik kita keluarkan," tegas Medi(Im7)