PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Luar Biasa !!!,Giliran Yanthy Hasadis Laporkan Wakil Ketua DPRD Padang dan YH ke Polresta Padang.
Sunday, February 26, 2017

On Sunday, February 26, 2017



Infonusantara.PADANG -- Makin tambah heboh saja, kali ini giliran Yanthy Hasadis (50) asal Karawaci Kota Tanggerang datang ke Kota Padang balik melaporkan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra dan Yetti Herawati ke Polresta Padang, Minggu (26/2) sore.

Sehari sebelumnya ,Sabtu(25/2) sore, Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra juga mendatangi Polresta Padang guna melaporkan Ketua DPRD Padang Erisman terkait dugaan pencemaran nama baik, laporan palsu dan fitnah.

Kedatangan Yanthy Hasadis untuk melapor ke Polresta Padang didampingi oleh tiga orang pengacaranya, Risman Siranggi.SH, Hendi Yanto.SH, Amir.SH. sekitar pukul 14.30 WIB.

Yanthi Hasadis didampingi pengacaranya langsung memasuki ruang SPKT. Laporannya tercatat dalam LP/ 336/K/ II/2017/spkt, tanggal 26 Februari 2017, terlapor Wahyu Iramana Putra (50), peristiwa yang dilaporkan tentang Pemerasan.

Kemudian LP/ 340/ K/II/ 2017/spkt, tanggal 26 Februari 2017, terlapor N. Yetti Herawati(40), peristiwa yang dilapor tentang Pencemaran Nama Baik, diperiksa di ruang Unit Reserse Umum Satuan Reskrim.

Pengakuan Yanthy Hasadis , kejadiannya pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2017. Wahyu menghubungi Yanthy dalam perjalanannya menuju rumahnya di Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun. Saat itu di atas mobilnya Wahyu menghubungi lewat hp 081266390752 ke nomor hp Yanthy 081213177535, isi pembicaraannya agar Yanthy menyiapkan uang sebesar Rp. 600 juta untuk 20 orang anggota dewan.

Masing - masing anggota dewan mendapatkan uang sebesar Rp. 30 juta. Seandainya Yanthy tidak menyiapkan uang sebesar itu, maka Wahyu akan mengagendakan rapat paripurna sebagai akibatnya untuk Erisman yang notabene Ketua DPRD Kota Padang.

Kemudian Yanthi juga melaporkan Yetti Herawati usia 40 tahun sesuai LP/340/K/II/2017/SPKT/ UNIT II di Polresta Padang dugaan pencemaran nama baik, dengan waktu kejadian sekitar bulan Desember 2016 di Hotel Ibis Jalan Taman Siswa Kecamatan Padang Utara.

Yetti meminta Yanthi untuk mengirimkan foto - foto Yanthi bersama Erisman dan berjanji  menjamin untuk tidak memberikan pada siapapun. Namun Yetti meminta foto yang lebih vulgar dan foto - foto tersebut muncul di akun facebook milik Reza Sumbar. Laporan tersebut dilanjutkan pada Sat Reskrim Polresta Padang.(im7)


Silahturahmi Bersama Media,Wawako Padang Apresiasi Peranan Media Dalam Pembangunan
Wednesday, February 22, 2017

On Wednesday, February 22, 2017



Infonusantara.PADANG - Untuk meningkatkan silatuhrahmi dengan media, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengadakan pertemuan atau hearing bersama rekan- rekan media yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Kota Padang dan Forum Media Balaikota Padang, Rabu(22/2) di Resto Taman Sari Jalan A.Yani.

"Pada kesempatan itu Emzalmi menjelaskan tentang kritikan yang membangun dari media terkait masih adanya Kegiatan kegiatan di Kota Padang yang katanya  masih belum ada kemajuan jika dibandingkan dari tahun - tahun sebelumnya. Namun alhamdullilah saat ini masyarakat sudah cerdas bagaimana pembangunan Kota Padang saat ini. Dan itupun tak terlepas dari peranan media yang ada, baik elektronik, cetak maupun online, " jelas Emzalmi.

Namun kami menyadari (Walikota dan Wawako) sudah tentu dalam rentang waktu yang terlalu lama memimpin Kota Padang belum sepenuhnya pembangunan itu terakomodir dengan baik.

Tetapi sebaliknya Pemerintah telah melakukan upaya yang maksimal untuk mewujudkan pembangunan, meski masih ada berbagai program yang belum terlaksana.

"Dengan demikian, kedepannya tentu ini menjadi catatan dan intropeksi bagi kami, supaya dapat mewujudkan harapan dari masyarakat yang ingin melihat kemajuan- kemajuan pembangunan Kota Padang, " katanya.

Lebihlanjut kata Wawako, kedepannya perlu ditingkatkan lagi peran media dan pemerintah supaya solid bersinergi, baik dalam kontrol sosial maupun terhadap kinerja pemerintah yang dapat terekspos dengan baik dan berimbang.

Tentunya disini saya juga meminta kepada Humas agar lebih berperan  intensif lagi dalam menjalin hubungan yang harmonis kepada seluruh media, baik itu media online, cetak dan elektronik.

Untuk itu Wawako berharap kedepannya keharmonisan ini selalu dapat terjaga dan sehingga bisa memberikan efek yang baik bagi pembanguna Kota Padang kedepannya.

"Dan tak lupa diminta kepada rekan rekan media agar mampu memberikan pencerahan dan mencerdaskan pemberiyaan yang berimbang ketengah masyarakat, didalam menyampaikan program program pemerintah, " harap Emzalmi beberapa menit lalu.(im7)

Berjalan Tiga Tahun  Warga Kelurahan Parak Gadang Timur Makin Sehat, Semangat Ikuti Senam Pagi Posbindu.
Sunday, February 19, 2017

On Sunday, February 19, 2017

Infonusantar.PADANG -- Warga Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur cukup berbangga dengan kegiatan senam pagi tiap minggunya yang sudah berjalan selama tiga tahun. Disamping untuk kesahatan kegiatan itu juga sebagai ajang menjalin silahturahmi sesama warga serta wadah untuk penyampaian asprisi warga.

Dari pantauan padangmedia.com, terlihat semangat serta antusias warga Kelurahan Parak Gadang Timur mengikuti kegiatan senam pagi. Tidak itu saja, pada senam pagi tersebut juga dihadiri oleh Afrizal Aminuddin Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dapil Padang, anggota DPRD Padang Helmi Moesim, Zulbahri Sekretaris Camat Padang Timur, Azmi Ketua RW setempat serta  petugas kesehatan dari Puskesmas Andalas, Minggu (19/2) pagi.

Saya apresiasi dengan kegiatan senam rutin setiap minggu yang di adakan di Kelurahan Parak Gadang Timur ini. Ini merupakan suatu kegiatan yang sangat positif sekali, kegiatan ini harus bisa dipertahankan serta ditingkatkan lagi. Hal itu disampaikan Afrizal Aminuddin anggota DPRD Sumbar usai mengikuti senam pagi di Aia Mati, Aurduri I Kelurahan Parak Gadang Timur.

"Lebih lanjut disampaikan, kegiatan ini tidak saja bermanfaat untuk kesehatan warga itu sendiri, namun juga untuk lebih mengeratkan hubungan silahturahmi warga. Secara tidak langsung dengan adanya kegiatan senam pagi ini, warga juga bisa menyampaikan aspirasinya, karena kegiatan senam pagi ini juga merupakan binaan salah seorang anggota DPRD Padang Helmi Moesim yang saya nilai sangat aktif ditengah masyarakat, " pungkas Anggota DPRD Sumbar dari Partai Golkar tersebut.

Sementara Helmi anggota DPRD Kota Padang mengatakan, Aktifitas rutin senam pagi oleh warga Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur menjadi ajang berkumpulnya warga, disamping menjadikan tubuh sehat sekaligus menjadi wadah tempat bertukar pendapat.

Helmi juga menyampaikan, melalui kegiatan senam pagi rutin tiap minggu pagi ini, saya juga bisa menerima aspirasi warga. Dalam kegiatan juga terlibat kader - kader Posyandu, kader UMKM, PAUD, RW, RT.  Ya bisa dikatakan tidak hanya melalui agenda reses kedewanan saja, tapi  dengan kegiatan ini bisa juga dikatakan reses setiap minggu bertemu dengan warga.

"Saya beserta warga juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian Puskesmas Andalas dam jajarannya dalam melayani serta sosialisasinya terhadap warga Kelurahan Parak Gadang Timur ini, " kata Helmi.

Sementara Azizah ketua senam mengatakan, kegiatan senam pagi ini sudah berjalan selama tiga ditahun dibawah binaan Bapak Helmi Moesim serta Ketua RW Bapak Azmi. Rencananya Maret depan kita akan adakan peringatan perayaan ke tiga tahunnya senam pagi di Kelurahan Parak Gadang Timur ini.

"Ia juga menyampaikan dengan adanya senam ini kita tidak repot mengumpulkan warga untuk cek kesehatan. Kegiatan cek kesehatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga setiap bulannya yang diberi nama Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Parak Gadang Timur (Pagati) Sehat yang dibantu oleh Puskemas Andalas , " ujarnya.

Usai senam pagi terlihat warga melakukan pengecekkan kesehatan, yakni cek tensi darah, cek gula darah, cek kolestrol. Setiap warga yang ikut pengecekkan ada ripotnya ( catatan rutin) by name by adres. Serta juga terlihat adanya pemeriksaan karbon dioksida dalam darah bagi perokok oleh petugas kesehatan Puskesmas Andalas.(BI).

Walikota Padang Resmi Melantik Tiga Kepala Dinas OPD Yang Kosong Sebelumnya.
Saturday, February 18, 2017

On Saturday, February 18, 2017



Infonusantara.PADANG - Walikota Kota Padang Mahyeldi Ansharullah melantik tiga Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  di lingkungan Pemerintah Kota Padang yang sebelumnya kosong.

Tiga posisi Kepala Dinas tersebut yakni Kepala Dinas Pendidikan resmi ditempati Barlius yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan. Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ditempati Azwin yang sebelumnya Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan disusul Syaiful Bahri yang promosi menjabat Kepala Dinas Pertanian. Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pangan.

Pelantikan tersebut dilakukan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di Aula Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Jumat (17/2) siang. Di samping itu juga bersamaan dengan dilantiknya 20 orang pejabat eselon III dan 27 pejabat eselon IV.

Walikota berharap, pelantikan ini semakin memotivasi dan penyegaran sebagai kekuatan baru menuju peningkatan kinerja pemerintahan yang lebih terukur, akuntabel dan transparan. Sebagaimana bagi pejabat yang dilantik diwajibkan membuat Pakta Integritas dan akan dievaluasi dalam rentang waktu tiga bulan ke depan.

 “Kita menyampaikan banyak terima kasih kepada Panitia Seleksi (Pansel) yang telah bekerja lebih kurang dalam 1 bulan ini. Sehingga seleksi tersebut akhirnya telah mendapat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” sebut Mahyeldi dalam sambutannya.

Kemudian terkait pelantikan 3 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.B) tersebut,  jelas Mahyeldi, yaitu melalui proses seleksi terbuka dengan beberapa tahapan. Diantaranya mengikuti Tes Kompetensi Dasar menggunakan Computer Assisted Test (CAT), kemudian sesi wawancara dan Focus Group Discussion (FGD).

“Pengisian jabatan ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah untuk mengisi struktur pada OPD di lingkungan Pemko Padang. Untuk itu, kepada semua pejabat yang dilantik di masing-masing OPD, mari kita bekerja semaksimal mungkin, demi lebih terciptanya pemerintahan yang baik dengan memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.

Turut hadir dalam pelantikan itu Wakil Walikota Padang H. Emzalmi, Unsur Forkopimda Kota Padang, Ketua GOW Kota Padang Ny H. Rosnawati Emzalmi serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemko Padang. (im7/ Bstm)

Walikota Padang Serahkan Penghargan Wajib Pajak Terbaik
Saturday, February 18, 2017

On Saturday, February 18, 2017



Infonusantara.PADANG – Pemerintah Kota Padang memberikan penghargaan wajib pajak terbaik tahun 2016 kepada wajib pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, dan pajak mineral bukan logam dan batuan.

Hal tersebut dalam rangka memotivasi masyarakat pengusaha agar taat wajib pajak guna peningkatan PAD Kota Padang, disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi pada pelaksanaan upacara bendera bulanan Pemko Padang di GOR H. Agus Salim, Jumat (17/2).

Sampai saat ini, pajak daerah masih sebagai penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang sebesar 69% dari total APBD. Namun, kontribusi PAD terhadap APBD masih sangat kecil, yaitu sebesar 18%.

Penyelenggaraan pemerintahan Kota Padang dibiayai dengan dana perimbangan sebesar 67%, artinya Kota Padang masih sangat bergantung pada dana pemerintah pusat. Sedangkan, pembangunan tidak pernah berhenti dan dana dari pemerintah pusat sangat terbatas. Oleh sebab itu, PAD Kota Padang perlu ditingkat.


Untuk peningkatan PAD, kita perlu berinovasi, baik untuk pajak, retribusi, maupun PAD lainnya yang sah menurut undang-undang. Saat ini dinilai ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi masih rendah, maka perlu sosialisasi dan penyuluhan yang berkesinambungan, baik melalui media massa, ataupun tatap muka.

“Membayar pajak itu butuh kesadaran. Untuk itu perlu diberikan sangsi dan reward, agar wajib pajak jujur dan tepat waktu dalam menjalankan kewajibannya,” ujar Mahyeldi.
   
Ditambahkannya, sebagai warga Kota Padang dan pelayan masyarakat, ASN Pemko Padang harus memberikan contoh kepada masyarakat sebagai warga yang taat pajak, terutama dalam pembayaran PBB.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Adib Alfikri menjelaskan, PAD Kota Padang naik sekitar 80 Miliar dibandingkan tahun lalu. Artinya, Bapenda selalu dituntut untuk menaikkan PAD Kota Padang.

“Kita terus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan PAD, dengan meningkatkan kajian dan pemetaan potensi-potensi PAD, termasuk PAD dari sektor pajak, terang Adib. Kita berharap, di tahun mendatang, PAD kita bisa mencapai angka 800 Miliar,” terang Adib.

Untuk meningkatkan dan memotivasi kepatuhan wajib dalam membayar pajak daerah, dikesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menyerahkan piagam penghargaan kepada wajib pajak daerah terbaik masa pajak tahun 2016.

Penghargaan wajib pajak terbaik diterima oleh wajib pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, dan pajak mineral bukan logam dan batuan. Penghargaan pajak hotel terbaik diterima oleh Hotel Mercure, Pangeran Beach Hotel, dan Ibis Hotel Padang.

Pajak restoran terbaik diterima oleh Lamun Ombak, Ikan Bakar Pak Tris, dan Waroeng Halin. Pajak Hiburan terbaik, Tee Box (karaoke), Happy Puppy, dan Cinema XXI. Pajak reklame terbaik, Kade Advertising, CV. Multi Media Tama dan PT. Buana Lestari. Pajak penerangan jalan oleh PLN, dan Pajak mineral bukan logam dan batuan terbaik oleh PT. Semen Padang Persero. (im7/Nnd).

Walikota Padang Berwacana Mekarkan Wilayah Koto Tangah
Friday, February 17, 2017

On Friday, February 17, 2017


Infonusantara.PADANG - Dengan luas daerah 232,2 km2 Kecamatan Koto Tangah merupakan daerah terluas di Kota Padang. Mengingat luasnya kecamatan tersebut, Pemerintah Kota Padang berwacana untuk memekarkan daerah itu.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, "Insya Allah, karena kebutuhan kita akan mekarkan Koto Tangah. Hal itu dilihat dengan luas daerah Koto Tangah 232,2 km2 yang luas ini tiga kali lipat dari Kota Padangpanjang. Hal itu disampaikan Walikota ketika membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) 2019 di Kecamatan Koto Tangah, digelar di Aula Kantor Camat setempat, Kamis (16/2).

Pemko Padang berencana akan memekarkan daerah Koto Tangah menjadi dua atau tiga kecamatan. Namun demikian, keberadaan Kerapatan Adat Nagari (KAN) tidak akan diganggu gugat. KAN tidak ikut dimekarkan, karena menyangkut masalah adat yang harus tetap dijaga kelestariannya.

"Kita akan bicara dengan tokoh masyarakat dan niniak mamak, sehingga tidak ada hambatan.
Terkiat wacana pemekaran ini kita akan mengkomunikasikannya terlebih dahulu. Nanti Camat akan mengkomunikasikannya mulai dari tingkat bawah," jelas Mahyeldi.

"Camat Koto Tangah Syahrul menyebut bahwa daerahnya memang terbilang luas. Penduduknya pun cukup padat. Jumlah penduduk di Koto Tangah sebanyak 165.785 jiwa," ungkap Syahrul.

Musrenbang Koto Tangah 2018 ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, lurah, RT, RW serta Forkopimka di daerah itu. Juga tampak hadir anggota DPRD Kota Padang dan DPRD Sumbar. Kegiatan ini dibuka langsung Walikota Padang.

Pada Musrenbang itu Kecamatan Koto Tangah mengusulkan sejumlah item pembangunan seperti fisik, sosial budaya, serta ekonomi. Total usulan untuk tahun 2018 yakni Rp 3,4 triliun.

"Usulan ini setelah melalui rembuk warga dan musrenbang kelurahan," terang Camat Syahrul.(im7/Tf/Ch)

Proses Penyelidikan Masih Berlangsung, Saksi Pencemaran Nama Baik PDIP Harus Izin Gubernur
Thursday, February 16, 2017

On Thursday, February 16, 2017




Proses Penyelidikan Masih Berlangsung, Saksi Pencemaran Nama Baik PDIP Harus Izin Gubernur

Infonusantara.PADANG -- Kepolisian Resor Kota Padang belum memeriksa saksi terkait pelaporan salah seorang kader Gerindra Padang atas dugaan pencemaran nama baik PDI Perjuangan yang memposting foto HUT PDI Perjuangan dengan menambahkan gambar palu dan arit dimedia sosial Whatsapp Group DPRD Padang, Kepolisian Resor Kota Padang belum memeriksa saksi.

Guna membuktikan dugaan tindakan pencemaran nama baik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) oleh salah satu anggota DPRD Padang, pemeriksaan saksi bisa dilakukan jika sudah izin dari Gubernur Sumatera Barat. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Abdusyukur,Kamis (16/2)

Kami akan lanjutkan prosesnya jika sudah ada izinnya dari Gubernur dan tanda tangan persetujuan dari pihak pelapor atas nama Iswanto Kwara.

Salah satu anggota DPRD Padang yang diduga telah melakukan pencemaran nama baik itu yakni Emnu Azamri, kader Partai Gerindra, terlapor merupakan seorang pejabat negara dan  protapnya sudah demikian.

"Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung, kami baru menerapkan satu pasal," sebutnya.

Abdusyukur kemudian menilai, tindakan yang dilakukan oleh Emnu tersebut sudah melanggar pasal 27 ayat 3 undang-undang 19 tahun 2016 tentang perubahan dari undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.(im7/Halbert )

Puskesmas dan Gedung SD Masih Perlu Ditambahkan di Kecamatan Pauh
Thursday, February 16, 2017

On Thursday, February 16, 2017



Infonusantara.PADANG - Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan(Musrenbang) di Kecamatan Pauh,selain pengembangan jalan, masyarakat Pauh membutuhkan penambahan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)  dan bangunan Sekolah Dasar (SD).

Walikota  Padang Mahyeldi Ansharullah dalam kesempatan. Itu menyampaikan, "mestinya penambahan Puskesmas dan bangunan SD harus ada dalam perencanaan di Kecamatan Pauh karena masih ada SD yang beroperasi dua shift, "ujar Walikota  pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  Kecamatan Pauh di Gedung Perpustakaan Univeversitas Andalas, Kamis (16/2).

Dikatakan Pemerintah Kota Padang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mengakomodir pembangunan tersebut, terlebih bila diusulkan warga.

"Memang tidak langsung bisa direalisasikan, paling tidak usulannya sudah masuk dan dibuat perencanaannya sehingga tahun depan sudah bisa dianggarkan, " jelasnya.

Selain itu, Walikota juga menekankan agar camat melihat peluang kerjasama dengan perguruan tinggi (Unand) dalam berbagai hal,  misalnya pertanian dan kesehatan. Kerjasama juga berupa pembinaan Usaha Kecil Menengah dan kebudayaan.

"Banyak yang bisa dikerjasamakan karena dekat dengan lingkungan perguruan tinggi. Misalnya kerjasama pembinana usaha, kebudayaan,  kesehatan dan pertanian, " ungkap Mahyeldi.

Sementara itu,  Camat Pauh Yefri menyebut,  pada Musrenbang untuk 2018, warga mengusulkan pembangunan fisik berupa pengembangan jalan dan drainase. Sedangkan pembangunan non fisik berupa pembinaan pengembangan usaha guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Usulan untuk pembangunan fisik berupa jalan sangat diperlukan untuk akses warga yang lebih baik, " sebut Camat Pauh tersebut.

Ia menambahkan,  potensi yang bisa dikembangkan di Kecamatan Pauh, diantaranya pariwisata dan kebudayaan. Untuk pariwisata,  Pauh memiliki beberapa lokasi yang Indah seperti Sikayan Balumuik, Lambung Bukik dan kawasan kampus Unand sendiri.

"Ia juga mengatakan potensi wisata di beberapa lokasi bisa dikembangkan begitu juga kebudayaan yang unik di Kecamatan Pauh, "ungkapnya. (im7/Tf).

Bentuk Perlindungan Bagi Nelayan Wako Serahkan Asuransi Jiwa 160 Juta.
Thursday, February 16, 2017

On Thursday, February 16, 2017


Infonusantara.PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi menyerahkan secara simbolis klaim asuransi bagi nelayan yang meninggal dunia di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Selasa sore (14/2). Turut dihadiri Camat Padang Utara dan Camat Padang Barat.

Asuransi sebesar 160 juta tersebut, masing-masing diterima ahli waris dari Yulmatias nelayan Ulak Karang dan Auzar nelayan Purus.

Dikesempatan itu, dijelaskan Mahyeldi, premi asuransi yang dibayarkan Pemko Padang ke Asuransi Jasindo sebagai bentuk perhatian untuk melindungi nelayan dari resiko pekerjaannya.

"Disamping asuransi, Pemko Padang juga membantu nelayan dengan sarana dan prasarana lainnya, seperti bantuan mesin, jaring, dan bantuan lainnya", ujar Mahyeldi.

Namun, Mahyeldi sangat menyayangkan atas perilaku sebagian nelayan yang tidak memanfaatkan bantuan tersebut, malahan ada yang menjual bantuan yang diberikan pemerintah.

"Berarti nelayan tidak mau mengubah nasibnya, sehingga nelayan selalu identik dengan kemiskinan", kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengajak ahli waris untuk memanfaatkan klaim ansuransi yang cukup besar itu untuk keberlanjutan usaha dan pendidikan, sehingga mampu mengubah nasib menjadi lebih baik dan sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Zalbadri menjelaskan, asuransi nelayan diberikan kepada nelayan kecil yang memiliki kapal dibawah 10 GT, memiliki kartu nelayan dan umur maksimal 65 tahun.

"Untuk nasional, asuransi nelayan ditargetkan 100 juta nelayan, sedangkan untuk Kota Padang ditargetkan 2000 nelayan, namun baru terealisasi 823 nelayan", tambah Zalbadri. (im7/LL)

Warisan Budaya Kota Tua Akan Punah Ketika Aturan Dan Kesadaran Kurang
Wednesday, February 15, 2017

On Wednesday, February 15, 2017

Kawasan Kota Tua di Kota Padang
Oleh: Mulyadi Baim

Infonusantara.PADANG - Kawasan “heritage” Kota Tua Muaro Padang adalah bagian dari Pengembangan kawasan wisata Kota Tua yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena Kota Padang adalah gerbang Indonesia kawasan barat. Dimana pada zaman dahulu, Muaro Padang banyak dikunjungi oleh bangsa asing untuk berniaga. Saat ini untuk kawasan tersebut harus  dicarikan konsep pelestarian yang ideal oleh pemerintah daerah, karena Kota Tua juga sebagai destinasi wisata budaya peninggalan bersejarah masa lalu.

Pelestarian kawasan Kota Tua akan menunjukkan kepada generasi sekarang bahwa Kota Padang memiliki peninggalan etnik budaya masa lampau. Melestarikannya tidak kalah penting dibanding pengelolaan objek wisata lainnya.

Berjalan-jalan ke kawasan Kota Tua Pondok yang juga merupakan kawasan wisata budaya yang berada di Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Sumatera Barat seakan tidak pernah bosannya. Bangunannya yang unik berjejer di sepanjang jalan membuat takjub dengan kekhasan bangunan tua dari zaman Belanda yang masih dipertahankan penduduk lokal di kawasan ini yang kebanyakan adalah keturunan Tionghoa. Bangunan tinggi menjulang, dengan banyak ruang terlihat bak sebuah kerajaan yang akan memanjakan mata anda.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke kawasan pecinan Pondok, kawasan ini adalah kawasan kota tua yang menjadi salah satu tujuan wisata di akhir pekan yang eksotis. Dengan nuansa kental etnis Tionghoa, juga terdapat bangunan Klentang See Hin Kiong yang merupakan tempat peribadatan etnis Tionghoa.

Pada klenteng ini anda dapat melihat seni ukiran yang luar biasa. Semua ornamen yang ada disana akan merasakan keberadaan seperti di negeri asalnya di Cina. Karena memang semua ornamen di klenteng See Hin Kiong, baik interior maupun eksteriornya serta semua ukiran-ukiran bangunan serta patung langsung didatangkan dari negeri Cina dan dikerjakan langsung oleh tenaga kerja asal negara Tirai Bambu tersebut.

Belum lagi bangunan Gapura pada rumah duka perkumpulan Organisasi Sosial Pemakamam dan Kebudayaan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan Himpunan Tjinta Teman (HTT) yang berdampingan, terlihat megah dengan ornamen-ornamen khas negeri Cina. Kawasan ini akan terlihat sangat eksotis apalagi saat malam hari. Hiasan lampu menerangi Gapura, ditambah lagi dengan cahaya merah dari lampu-lampu lampion yang bergantungan sepanjang jalan dan sisi-sisi bangunan.

Kemudian di kawasan ini juga terdapat sebuah pasar yang bernama Pasar Tanah Kongsi. Memiliki sejarah yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Padang. Pasar ini sudah ada sejak abad XIV, seiring kongsi dagang Hindia Belanda VOC mulai beroperasi di Indonesia dan masuk ke Padang melalui Pulau Cingkuak, Kabupaten Pesisir Selatan. Pada tahun 1799, Muara Pantai Padang menjadi pelabuhan terpenting di Sumatera dan semenjak saat itu banyak pedagang Cina, India, dan Arab memasuki Muara Padang untuk melakukan perdagangan.

Kawasan Kota Tua ini hampir setiap harinya ramai dikunjungi muda-mudi, apalagi pada saat malam Minggu dan hari Minggu. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto-foto dengan latar bangunan Klenteng, patung-patung dan bangunan tua yang terdapat di kawasan kampung Pondok ini.

Di kawasan kota tua ini juga terkenal dengan wisata kulinernya. Salah satunya Mie Tiaw dan minuman dingin khas yang ada di kawasan Pondok Tanah Kongsi yakni minuman Es Kopmil serta aneka minuman Jus. Duduk mejeng sambil menikmati makanan dan minuman merupakan keasyikan tersendiri bagi para pengunjung di kawasan Pondok kota tua ini.

Tak kalah menariknya lagi di kawasan Pecinan Pondok ini, anda juga dimanjakan dengan pertunjukkan kesenian musik tradisioanl sambil menikmati makanan dan minuman. Tepatnya di gedung Perkumpulan Sosial Pemakaman dan Kebudayaan HBT, setiap Minggu mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, menyuguhkan kesenian musik tradisional yang bernama musik Gambang. Dalam penampilannya, Gambang HBT diiringi para penyanyi membawakan lagu-lagu bernuansa Mandarin, lagu-lagu lawas serta juga lagu-lagu Minang.

Memang tak salah kalau kita ingin menikmati suasana dengan nuansa kebudayaan Tionghoa, tinggal datang ke Kawasan wisata budaya di Pondok Kota Padang, Kecamatan Padang Barat. Suasana keakraban dan saling menghargai satu sama lain akan terlihat. Di kawasan ini tidak membedakan suku, etnis, ras maupun agama. Hidup rukun dengan keberagaman sudah terbina dari dahulunya. Masuknya para pedagang Cina, India dan Arab di Muara Padang pada zaman dahulu sudah memupuk rasa kebersamaan tersebut.

Namun sangat disayangkan akhir - akhir ini banyak bangunan tua yang sudah berubah dari bentuk aslinya. Mungkin karena tuntutan zaman maka para pemilik merubah bentuk bangunan tua menjadi bangunan moderen.

Tapi ada juga beberapa pemilik yang mempunyai kesadaran dan rasa melestarikan aset budaya bersejarah, maka bangunan tua disulap menjadi tempat kuliner dan hal ini memang luar biasa untuk bisa terus dikembangkan tanpa merubah arsitektur aslinya.

Kondisi ini memang disayangkan, seakan pemerintah hanya melihat sebelah mata. Jika dibiarkan, sudah pastinya secara perlahan kawasan kota tua hanya tinggal nama saja. Puluhan Bangunan Tua Cagar Budaya di Kota Padang akan berubah menjadi bangunan modern ketika izin untuk renovasi/ membangun kembali bangunan tua itu dikeluarkan pemerintah yang tidak sesuai aturannya serta tidak adanya pengawasan dari instansi terkait.(**)

Tingkatkan Swasembada Beras, Petani di Padang Tanam Serentak
Wednesday, February 15, 2017

On Wednesday, February 15, 2017



Infonusantara.PADANG - Untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,  Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama TNI di jajajaran Kodim 0312/Wirabraja menggalakkan penanaman padi serentak. Kegiatan yang sejalan dengan Upsus Swasembada Pangan Nasional ini dipusatkan di Kelompok Tani Surau Gadang Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah,  Senin (13/2).

Walikota Mahyeldi mengatakan, gerangan menanam serentak adalah upaya meningkatkan produksi padi. Dengan menanam serentak kemungkinan serangan hama terhadap tanaman padi akan berkurang sehingga hasil panen berlimpah.


"Kelompok tani yang ada harus kompak dan menanam secara serentak untuk melawan hama tanaman padi, "ujar Walikota.

Menurut Walikota Mahyeldi yang juga Sarjana Pertanian ini menyebut kebutuhan pangan khususnya untuk Kota Padang sendiri masih belum swasembada. Sekitar 30 persen masih dipasok dari daerah kabupaten/kota sekitarnya.

Dengan program gerakan tanam serentak ini akan meningkatkan target ketahanan pangan di Kota Padang.

Sementara itu, Dandim Letkol. Inf. Efran Heriyanto mengungkapkan kemirisan semakin berkurangnya lahan pertanian,  terutama sawah. Semakin banyak terjadinya alih fungsi lahan ini mengancam target pencapaian swasembada pangan khususnya beras.

"Kita tidak dipungkiri alih fungsi lahan jadi hambatan pencapaian swasembada pangan, " sebutnya.

Kendala lain yang ditemui, menurut Efran, belum meratanya bantuan alat pertanian ke kelompok tani. Perlu langkah untuk mengatasi keterbatasan mobilisasi pengangkutan alat tersebut agar dapat dipakai bergantian oleh kelompok tani di kecamatan berbeda di Kota Padang.

"Kami (pihak Dandim)  memiliki alat pertanian yang bisa digunakan petani secara bergantian. Kendalanya adalah pengangkutan alat tersebut. Kami mohon bantuan Pemko Padang untuk alat tersebut, "katanya.

Ir. Oktaviadelri selaku Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang mengatakan,  untuk percepatan peningkatan swasembada pangan pihaknya selalu bersinergi dengan TNI dan pihak lainnya.

"Kita bersinergi dengan TNI dan kelompok tani sendiri agar perceptan swasembada beras bisa dicapai, "katanya.

Penanaman serentak ditandai dengan penanaman yang dilakukan Walikota Padang, Kepala Balai Pusat Latihan Pertanian, Danlanud Sutan Syahrir, perwakilan Danlantamal Teluk Bayur dan Kapolsek setempat. (im7/Taf/DU)

Walikota Motivasi PK3 Menjadi Pelopor Mewujudkan Padang Bersih.
Wednesday, February 15, 2017

On Wednesday, February 15, 2017


Infonusantara.PADANG-Walikota Padang H. Mahyekdi Ansharullah memotivasi Petugas Kebersihan Kelurahan Kecamatan (PK3) untuk menjadi pelopor mewujudkan "Padang Bersih". Motivasi yang disertai pembekalan untuk pelaksanaan tugas ini diikuti sebanyak 500 orang PK3 di Gedung Serbaguna BKKKS Sumbar, Rabu (15/2).

"Petugas Kebersihan mesti menjadi pelopor terwujudnya Kota Padang yang bersih. Dan memberikan gerakan edukasi yang lebih masiv kepada masyarakat, " ujar Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, dibentuknya PK3 merupakan kebutuhan untuk percepatan dalam penanganan permasalahan kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Terlebih saat ini adanya beberapa titik pantau penilaian untuk Adipura, sehingga petugas kebersihan akan difokuskan pada titik-titik tersebut.

"Petugas kebersihan selain untuk mengedukasi masyarakat juga difokuskan pada titik pantau Adipura, "kata Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Al Amin mengatakan, PK3 sebanyak 500 orang ditugaskan di kelurahan-kelurahan. "Untuk PK3 ini dianggarkan Rp. 9 milyar di tahun 2017 ini, "sebutnya.

Untuk memaksimalkan tugas mereka di lapangan, menurut Al Amin, petugas ini dibekali pengetahuan tentang ruang lingkup tugas.

"Selain Bapak Walikota,  kita hadirkan narasumber yang sesuai kapasitasnya. Termasuk motivator yang akan memberikan motivasi," tutupnya. (im7/Tf)