PILIHAN REDAKSI

Bupati Sijunjung Beserta Jajarannya Sambut Kunjungan Rombongan Dari Menko PMK Prof Dr Muhadjir

  Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, sambut kedatangan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yang juga Ketua...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Wismar : Pertanyakan Kenapa Pemko Terlalu Ngotot, Perusda PSM di APBD 2018.
Wednesday, October 11, 2017

On Wednesday, October 11, 2017

Anggota Komisi II DPRD Pasang,Wismar Pandjaitan, Ketua Fraksi Perjuangan Bangsa

INFONUSANTARA (PADANG) -- Ketua Fraksi Partai Perjuangan Bangsa DPRD Padang, Wismar Pandjaitan mempertanyakan kenapa dan ada apa dengan Pemko Padang terlalu terburu - buru da  ngotot dan ingin memasukan anggaran penyertaan modal untuk Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) di anggaran APBD Tahun 2018.

Ada apa Pemko terlalu ngotot untuk penyertaan modal Perumda PSM ini, kan sudah disampaikan dalam paripurna waktu itu, bahwasanya DPRD meminta agar pemko merevisi terlebih dahulu terkait Perda tentang Pendirian Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri ini. 

Hal ini karena kita telah melakukan konsultasi ke Kemendagri dan mendapat masukkan dari tenaga ahli, pakar ekonomi dan ahli hukum beberapa waktu lalu agar Perda Perusda PSM ini direvisi dan dilakukan kajian - kajian yang jelas. Dan saat itu juga direkomendasikan bukan Perusahaan daerah namanya lahi tetapi PT (Perseroan Terbatas). 

Karena yang namanya Perusahan daerah itu selama ini banyak yang merugi. Sementara untuk PT sendiri dimana nantinya Direktur PT ini akan bertanggung jawab atas deviden dan modal yang diberikan pemerintah.

Selanjutnya harus jelas kajian yang disampaikan pihak PSM ke DPRD Padang mengenai Feasibility Studynya (studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis,red)nya. "Sementara kajian secara detail dari PSM saja belum ada disampaikan, kenapa harus ngotot agar penyertaan modal PSM ini agar dimasukkan di anggaran 2018, " tegas Wismar anggota Komisi II DPRD Padang ini,  Rabu(11/10)

Wismar juga mengatakan, ia mendapat informasi bahwa setelah rapat pimpinan DPRD Padang, seluruh Fraksi di DPRD Padang diminta bertemu oleh Walikota di rumah dinasnya. Dalam pertemuan itu, informasi yang didapat katanya Walikota meminta tolong agar Paripurna APBD TA 2018 ditunda hingga akhir November 2017 ini, guna menunggu revisi Perda Pendirian Perusda PSM ini.

"Ia pertanyakan kenapa harus terburu - buru dalam hal ini, seharusnya ada kajian - kajian jelasnya terlebih dahulu karena sebelumnya yang namanya Perusahaan daerah ini banyak yang merugi, " pungkasnya.

Lebih lanjut katanya, Perusda PSM dalam hal ini ingin melakukan usaha dalam pengelolaan perparkiran dan distributor semen. Padahal Semen Padang sendiri kan juga sudah ada anak - anak perusahaannya.

"Perusahaan daerah itu berfungsi membina perekonomian, bukan mematikan usaha masyarakat yang ada. Untuk itu,  perusahaan daerah yang dibentuk harus pada bidang usaha yang tidak bisa dilakukan masyarakat. Dalam aturannya Perusahaan daerah itu tidak boleh menggangu usaha yang telah ada.

 "Nah di sana perlunya kajian kelayakan investasi tersebut, jangan ini nantinya yang akan membunuh usaha yang telah ada. Ini namanya bukan membantu tapi membunuh usaha yang sudah ada, membunuh rakyat namanya, " kata Wismar. 

"Seolah - olah ini menurutnya ingin menyelamatkan direktur - direktur maupun direksi PSM yang diangkat kemarin itu, " pungkas politisi PDI Perjuangan ini.(Im7) 




Andre Rosiade Dukung Afrizal.BAC , Maidestal: Itu Sah - Sah Saja Ini Dinamika Politik
Tuesday, October 10, 2017

On Tuesday, October 10, 2017

H.Maidestal Hari Mahesa Ketua DPC PPP Kota Padang.
INFONUSANTARA (PADANG) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus memperkuat internal partai mereka dalam menghadapi Pemilihan Umum di 2019 mendatang. Terutama di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Padang. Sebab, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2018 semakin dekat.

Untuk memperkuat rasa solidaritas di internal partai. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Andre Rosiade mengunjungi DPC Gerindra Padang. Kunjungan tersebut ternyata disambut antusias oleh para kader partai serta pengurus yang ada disana.

Dalam sambutannya Andre mengatakan, kita tidak akan mengusung calon pada pilkada nanti selain dari kader kita. Dan kita optimis untuk mengusung kader kita.

Disampaikan Andre, kedatangannya ke DPC kali ini dalam rangka beberikan dukungan kepada Afrizal BAC, selaku kader senior yang juga ketua DPC Gerindra Kota Padang, yang akan maju pada Pilkada Padang 2018 mendatang, "ujar Andre Rosiade di kantor DPC Gerindra Padang, Selasa 10 Oktober 2017 pagi.

"Akan tetapi lanjutnya, dalam pengusungan calon tentunya kita kembali menyerahkan kepada DPP Gerindra pak Prabowo Subianto," ungkap Andre.

Sementara H.Maidestal Hari Mahesa menyikapi hal itu mengatakan, karena banyaknya telepon kepada saya tentang perkembangan Pilkada Kota Padang dan tentang perjuangan ASA dan langkah yang diambil oleh sahabat kami Andre Rosiade, maka dari itu perlu rasanya saya juga membuat statemen dan pandangan tentang suatu proses dan hal yang sangat berjalan dinamis dalam menuju Pilkada Kota Padang 2018 ini.

"Sebagai Ketua DPC PPP Kota Padang ( diluar ASA ) kata Hesa, jika boleh berkomentar dan memberikan pandangan, menurut dia ini adalah termasuk dinamika politik, ini adalah sebuah signal dan strategi untuk menutup ruang untuk orang di luar Kader Gerindra yang didengungkan akan meminta dukungan dari Gerindra untuk maju ke Pilkada,''katanya.

Jadi ya itu urusan mereka lah, saya tidak mau ikut campur internal partai lain dan sah - sah saja Andre Rosiade juga menyatakan dukungannya kepada pak Afrizal.BAC.

"Selain itu tambahnya, toh juga Ketua DPD Gerindra pak Nasrul Abit juga berikan dukungan kepada Andre Rosiade kan?. Ini strategi yang luar biasa, yang tidak dilakukan partai lain, "sebut Hesa.

Terkait Andre menyatakan  dukungan pada Afrizal.BAC itu internal Gerindra. itu dinamika politik, kita tidak bisa ikut campur. "Dan dalam waktu dekat kita juga akan menunggu menyampaikan secara resmi tentang ASA melalui Ketua Tim pemenangan ASA, Febby Dt Bangso, '' ungkap politisi PPP.(Im7)



Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Depan Kantor Bupati Banyumas
Tuesday, October 10, 2017

On Tuesday, October 10, 2017


Info Banyumas - Tindak kekerasan terhadap wartawan Purwokerto saat meliput pembubaran paksa aksi tolak pembangunan PLTPB Gunung Slamet di depan kantor Bupati Banyumas, pada Senin (9/10) malam, dilakukan secara brutal, sehingga salah satu wartawan Metro TV, Darbe Tyas menjadi korban kekerasan fisik, berupa pemukulan dan pengroyokan sejumlah anggota kepolisian Polres Banyumas dan Satpol PP Pemkab Banyumas.

Akibatnya empat orang wartawan dari Suara Merdeka (Agus Wahyudi), Satelitpost (Aulia El Hakim), Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Metro TV (Darbe Tyas), langsung mengabadikan momen tersebut. Sebelum empat wartawan ini datang ke lokasi aksi, fotografer Suara Merdeka yang mengabadikan gambar lebih awal, mengalami kekerasan psikis dengan dirampas alat kerjanya (foto), padahal yang bersangkutan sudah memberitahukan dari media Suara Merdeka.

Saat empat wartawan tersebut berhasil mengabadikan atau mendokomentasikan momen tersebut, sejumlah oknum polisi dan Satpol PP, memaksa dan berusaha merampas alat kerjanya, seperti HP dan kamera. Bahkan, jika alat kerja tersebut tidak diserahkan dan gambar yang sudah diabaikan dihapus, telepon genggam dan kamarea mau dibanting dan ada yang dirampas dibawa pergi.

Penghalangan untuk tidak boleh meliput, juga sempat dilontarkan oknum aparat kepada  wartawan Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Satelitpost (Aulia El Hakim)  saat masuk ke lingkungan kabupaten (depan Pendapa Si Panji), untuk menyaksikan dari dekat represifitas aparat kepada puluhan pengunjuk rasa yang mengalami kekerasan fisik dan diangkut memakai kendaraan Dalmas untuk diamankan.

Alat dokumentasi (handphone) kedua wartawan tersebut juga ikut diminta paksa, dan foto hasil dikomentasi dipaksa dihapus.

Handphone Wartawan Suara Merdeka (Agus Wahyudi) juga diminta paksa, diancam jika tidak diberikan dan foto tidak dihapus maka handphone akan dibanting, sehingga yang bersangkutan dipaksa dengan ditunggui sekitar tiga polisi untuk membuka pasdword dan menghapus semua foto yang berisi tindakan kekerasan aparat ke massa.

Kejadian yang patut disesalkan dan dikutuk saat wartawan Metro TV, diinjak-injak, ditendang dan dipukul oleh sekitar 10 aparat. Saat terdorong hingga tersungkur, yang bersangkutan sudah menyampaikan adalah wartan dan memperlihatkan ID Card-nya. Namun hal itu tetap tidak diindahkan oknum aparat yang melakukan kekerasan fisik di sudut gerbang kabupaten sebelah barat sekitar pukul 22.05 hingga berlangsung sekitar 10 menit kemudian, saat yang bersangkutan sudah tak berdaya dan ditolong wartawan lain, Wahyu dan Dian. Jika helm yang dipaka sampai lepas, kemungkinan besar akan mengalami kondisi yang lebih parah.

Wartawan Metro TV awalnya berusaha melindungi fotografer Suara Merdeka (Dian Aprilianingrum) yang sedang terancam menjadi sasaran pengroyokan oleh anggota Polres Banyumas dan Satpol PP.

Darbe Tyas sudah menggunakan kartu identitas pers dan mengatakan dirinya seorang wartawan. Namun justru ia ditangkap, diarak oleh sejumlah anggota polisi dan Satpol PP. Setelah diarak ke arah gerbang kabupaten dari arah depan Pendapa Si Panji, langsung dianiaya.

Aksi tersebut berhenti, setelah Dian berteriak histeris. Dian berulang kali berteriak yang diarak tersebut adalah wartawan Metro TV, namun tidak diindahkan.

Tindakan brutal oknum aparat tersebut, selain menyebabkan luka di sejumlah tubuh,  kacamata Darbe  hilang dan kartu ID Card, ikut dirampas dan tidak dikembalikan. Oknum aparat melakukan tindakan tersebut karena melihat posisi wartawan televisi ini paling banyak mengabadikan momen kekerasan terhadap massa aksi.

Setelah kondisinya Darbe mengkhawatirkan terjadi sesuatu, sejumlah wartawan dan relawan dari masyarakat mengantar ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatan.

Awalnya sekitar pukul 22.35 datang ke RS Elisabet di ruang IGD, untuk memeriksakan kondisi kesehatan dan visum untuk bukti tindakan kekerasan yang dialami. Namun dokter jaga dan petugas rumah sakit tersebut menolak, dengan alasan harus ada izin dari kepolisian.

Sekitar pukul 22.55, pindah ke RS Wijayakusuma, dan pihak rumah sakit bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan bukti permintaan visum (bukti terlampir).  Hasil pemeriksaan visum sementara tidak bisa diminta karena alasan kode etik, yang bisa mengambil adalah pihak kepolisian, demi kepentingan hukum.

Setelah diperiksa dokter, disimpulkan mengalami memar di beberapa bagian tubuh, seperti dada, punggung dan tulang rusuk sebelah kiri. Yang bersangkutan juga merasakan ada posisi tubuh bagian dalam yang luka dan rasa nyeri. Selang beberapa menit kemudian, rekan media lainnya berdatangan ke rumah sakit untuk menengok. Dokter yang memeriksa kemudian memberi resep obat. Setelah itu, sekitar pukul 23.30 keluar dari rumah tersebut menuju ke kantor perwakilan Suara Merdeka Purwokerto. PPWI

Sungai Batang Batahan Kab. Pasbar Meluap, Puluhan Rumah Rusak Parah  Pemkab Tetapkan 14 hari Tanggap Darurat Banjir
Monday, October 09, 2017

On Monday, October 09, 2017






INFONUSANTARA.(Simpang Empat - Pasbar) -- Akibat hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Batang Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. 

Diperkirakan 20 unit rumah rusak berat dan 2 hanyut serta ada 1unit rumah pindah ke tengah jalan raya yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa lewat dari jam 23.00 Wib sd 12.30 siang ini .

Diketahui banjir yang melanda Jorong Kampung Baru Nagari Batahan itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Minggu (8/10) sore kemarin.

Hujan yang tidak henti-hentinya dari kemarin,  maka pada Senin (9/10) pagi, banjir datang tiba-tiba dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.

Pemkab Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan warga Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan waspada banjir susulan dari Sungai Batahan.

"Kepada warga diharapkan tetap waspada dengan banjir susulan karena hujan terus terjadi hingga Senin (9/10) sore," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat.

Ia mengajak warga yang berdomisili di tepi Sungai Batahan agar untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman.

"Kepada warga agar sementara pindah ke rumah kaum kerabat yang jauh dari aliran sungai. Kami juga menyediakan tenda sebagai hunian sementara bagi korban banjir," tambahnya.

Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum juga membuat saluran pembagi air di dekat sungai itu agar luapan air tidak menerjang rumah dan pemukiman warga.

Jajaran Pemkab Pasaman Barat juga telah menyalurkan sejumlah bantuan. Seperti selimut sebanyak 120 buah, 90 matras, perlengkapab keluarga 50 paket, makanan siap saji 100 kaleng, kebutuhan khusua sebanyak 25 paket, mie sebanyak 10 dus, tambahan gizi delapan paket, lauk pauk dua paket dan beras sekitar lima karung.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban bencana banjir. Kita juga akan menyalurkan bantuan lainnya," ujarnya.

Pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi korban yang rumahnya terkena banjir. Selain itu juga mendirikan hunian sementara atau tenda darurat sebanyak lima tenda dan akan ditambah jika masih kurang.

Pihaknya juga telah menetapkan 14 hari tanggap darurat terkait bencana banjir tersebut. Saat ini tim BPBD bersama pihak terkait seperti PMI, kepolisian dan TNI dibantu masyarakat sedang membersihkan reruntuhan rumah yang terkena dampak banjir.

"Ada satu unit rumah yang bergeser letaknya sampai ketengah jalan akibat hantaman banjir. Saat ini sedang diupayakan memindahkannya kembali," pungkasnya.

Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun akibat banjir, rumah rusak dan lahan pertanian juga ada yang terendam air. Saat ini penghuni rumah untuk sementara pindah kerumah yang lebih aman. (*)



Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis Siti Nurbaya), Kami Minta Perhatian dan  Pembinaan Pemerintah.
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017

Anggota DPRD Padang H.Maidestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Pembina dan Anggota Pokdarwis Siti Nurbaya.
INFONUSANTARA.PADANG- Warga kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang bernama Pokdarwis Siti Nurbaya.

Kelompok sadar wisata ini di bentuk oleh warga gunannya untuk menggembangkan aspek wisata yang ada di daerah mereka, khususnya wisata Gunung Padang yang sudah dikenal baik nasional maupun luar negeri, dengan ceritanya Siti Nurbaya yang juga menjadi salah satu icon wisata di Kota Padang Sumatera Barat. 

Berbagai program dibuat oleh masyarakat di Kelurahan Batang Arau ini. Salah satunya adalah, membuat rumah-rumah akses jalan menuju ke puncak Bukit Sitinurbaya ini menjadi penuh warna( rumah warna warni, red),juga direncanakan akan membuat tempat persinggahan untuk para wisatawan dan juga sarana WC umum yang dekat dari lokasi.

"Ini salah satu program kita, kita ingin menggait banyak para wisatawan untuk datang kesini. Salah satunya dengan membuat rumah warna-warni ini agar terlihat kesan berbeda ketika mau masuk kelokasi Gunung Padang," ujar Pembina Pokdarwis, Alwisray, di lokasi wisata Gunung Padang, Minggu ( 8/10) 

Lebihlanjut katanya ,Pokdarwis Siti Nurbaya ini sangat dibantu sekali oleh pihak kelurahan, tokoh masyarakat, pemuda setempat. Dan untuk pengecatan rumah saat ini ada bantuan dari swadaya masyarakat. 

Karena tujuan dibentuknya pokdarwis ini adalah untuk merubah pola pikir masyarakat serta meningkatkan sadar wisata didalam diri masyarakat Batang Arau sendiri dan juga nantinya tujuan dibentuknya pokdarwis ini bagaimana kerjasama kita dengan pemerintah agar bisa  meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, " katanya.

"Alhamdulillah, program Pokdarwis  ini sudahi berjalan, namun tentun tidak instan begitu saja,  butuh proses yang panjang. Nah, sekarang masyarakat disini sudah mulai mengikuti. Dan kami meminta bagaimana pemerintah kota bisa memperhatikan Pokdarwis ini, agar bisa bersinergi dengan program kepariwisataan di Kota Padang, "ujarnya.

Sebetulnya terbentuknya Pokdarwis Siti Nurbaya ini adalah permintaan dari Dinas Pariwisata sendiri pada waktu itu. Akan tetapi kami sangat menyayangkan, hingga saat sekarang ini belum ada SK dari Dinas Pariwista terhadap kelompok ini. Akan tetapi, kami saat ini sudah ada SK dari kelurahan," ujar Alwisray.

Alwisray juga meminta pada pemerintah kedepannya agar agenda Festival Siti Nurbaya yang sudah menjadi agenda tahunan di Dinas Pariwisata Padang agar bisa di selenggarakan di Kelurahan Batang Arau. "Karena disinilah tempatnya dikawasan Gunung Padang yang namanya Siti Nurbaya dalam ceritanya legenda yang sudah mendunia itu, bukan di Muaro Lasak, " katanya.

Kenapa festival Siti Nurbaya di adakan di Muaro Lasak bukan di tempat nya sendiri di pangkalnya sendiri kembalikan kemarwahnya. 
Namo kampung kami dijual tapi masyarakat kami sendiri tidak merasakannya sendiri. Kalau ada swakelola dari pemerintah berikan lah pada kami, silahkan pemerintah mengurus yang besar besar, " ungkapnya.(Im7)


Alex: Hentikan Saja Operasional Kereta Api di Padang, Ratusan Rel Kereta Tanpa Palang Perlintasan
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017


Anggota Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman
"Jika tidak ada upaya untuk melakukan pembangunan, pemko terindikasi melanggar UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sekaligus melakukan pembiaran, kereta api ini terus jadi mesin pembunuh bagi warga kota". 

INFONUSANTARA.PADANG -- Anggota Komisi V DPR RI, Alex Indra Lukman meminta Pemko Padang, segera merumuskan langkah-langkah taktis, membangun palang perlintasan kereta api sebidang yang melewati kawasan pemukiman di sepanjang jalur rel kereta api. 

Jika tidak ada upaya untuk melakukan pembangunan, pemko terindikasi melanggar UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sekaligus melakukan pembiaran, kereta api ini terus jadi mesin pembunuh bagi warga kota. 

“Data yang saya peroleh per tahun 2016 lalu, terdapat 425 titik perlintasan kereta yang tak dilengkapi penjaga atau palang perlintasan di Kota Padang. Sesuai UU 23/2007, pembangunan palang pelintasan ini, tanggung jawab pemerintah daerah,” terang Alex di RSUP M Djamil Padang, Minggu (8/10/2017).

Alex berkunjung ke RSUP M Djamil, membezuk putra bungsu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI asal daerah pemilihan Sumbar II, Agus Susanto, yang jadi korban tabrakan dengan kereta api di Jl Adinegoro, Lubukbuaya, Padang, 6 Oktober 2017 kemarin. Sampai kini, kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan di ICU RSUP M Djamil. 

Rel kereta yang dijadikan sarana transportasi publik, membentang di enam kecamatan di Kota Padang. Mulai dari kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Nanggalo, Padang Barat, Padang Utara hingga Koto Tangah. Juga ada rel yang keretanya khusus membawa semen curah dari pabrik PT Semen Padang di kecamatan Lubukkilangan, yang melintas hingga pelabuhan Telukbayur di kecamatan Lubukbegalung. 

Menurut Alex, jika pemko Padang merasa tak memiliki uang untuk membangun palang perlintasan sebidang itu, sebaiknya menerbitkan rekomendasi, penghentian sementara operasional kereta api, di ibu kota provinsi Sumbar ini. 

“Tidak bisa dianggap biasa saja, kecelakaan demi kecelakaan kereta api terus terjadi. Setiap nyawa manusia itu harus dilindungi,” tegas Alex yang juga ketua PDI Perjuangan Sumbar. 

Alex menyarankan, jika pemerintah kota tidak memiliki dana, bisa bekerja sama dengan perusahaan pengembang, yang telah membangun komplek perumahan yang jalur masuknya melintasi rel kereta api. Bisa juga dengan swadaya masyarakat maupun bekerjasama dengan BUMN/BUMD yang ada di Sumbar. 

“Kita menyadari, jalur kereta api di Sumbar ini dibangun sejak zaman Belanda. Saat itu, rel kereta dibangun di daerah yang masih hutan belantara. Dengan buaya saja, nyaris tak mungkin terjadi tabrakan kereta api,” terang Alex beranalogi. 

“Sekarang, lahan di sekitar rel kereta itu telah berubah fungsi jadi kawasan pemukiman. Pemukiman itu sekarang, sudah padat penduduk. Karena sudah ramai, tentunya ini sudah jadi kepentingan publik, perlunya dibangunnya sebuah pintu perlintasan,” tegas Alex. 

Antisipasi sementara, terang Alex, banyaknya titik perlintasan kereta api menuju komplek perumahan, selanjutnya dijadikan satu pada titik strategis saja. “Pintu masuk yang lain ditutup. Sehingga, bisa menekan angka kecelakaan yang melibatkan kereta api,” saran dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang, Dedy Henidal mengatakan, telah menganggarkan pembangunan palang sebidang senilai Rp800 juta di APBD 2017. Namun, pembangunannya tak bisa dilaksanakan karena terhalang kajian dan analisis kebutuhan dari PT Kereta Api Daops Sumbar. 

“Pada tahun 2016 lalu, Pemko Padang telah membangun 14 palang perlintasan kereta api yang melewati berbagai komplek perumahan di Kota Padang,” terang dia. 

Informasi yang didapat Dedy, tak kunjung keluarnya analisis kebutuhan palang pintu ini, disebabkan perusahaan jawatan tersebut tengah melakukan kajian kebutuhan palang pintu hingga provinsi Riau, seiring tengah berlangsungnya proyek Sumatera Trans Railway.(*)

Maidestal : Harapkan Festival Siti Nurbaya Dikembalikan Ketampuknya di Kaki "Gunung Padang, Siti Nurbaya''.
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017


Anggota DPRD Kota Padang H.Maidestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Kelompok Sadar Wisata Siti Nurbaya di Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang.
INFONUSANTARA.(Padang)- Warga kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang bernama Pokdarwis Siti Nurbaya

Kelompok sadar wisata ini di bentuk oleh warga gunannya untuk menggembangkan aspek wisata yang ada di daerah mereka, khususnya wisata Gunung Padang yang sudah dikenal baik nasional maupun luar negeri, dengan ceritanya Siti Nurbaya yang juga menjadi salah satu icon wisata di Kota Padang Sumatera Barat. 

Anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan, ketika sudah terbentuk kelompok sadar wisata di Kelurahan Batang Arau yang namanya Pokdarwis Siti Nurbaya ini, diharapkan pemerintah memberikan memperhatikan penuh , karena mereka ujung tombak untuk memajukan dan mensosialisasikan pariwisata itu sendiri.

"Pemeritanah harus bisa mem back up kelompok ini, bagaimana agar objek wisata ini bisa mereka turut mengelola , mensosialisasi kan program dari dinas pariwisata itu sendiri .Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah tentunya masyarakat akan penduli pada wisata yang ada didaerah mereka , pemerintah akan sedikit terbantu dan perekonomian warga setempat juga bisa meningkat, " kata Hesa 

"Gunung Padang Siti Nurbaya adalah salah satu objek wisata yang sudah dikenal dunia,  disitu lah peluangnya bagaimana kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan, " katanya, Minggu (8/10)

Namun ia menilai konsentrasi pemerintah masih terpecah, seperti sarana wisata di di bagian barat sudah berkembang tapi dibagian selatan tepatnya kawasan wisata Siti Nurbaya ini masih kurang sarana prasarananya.

Kita akui perhatian pemerintah provinsi dan kota sudah ada, seperti saat ini sedang ada  pengerjaan Tekline di Gunung Padang " Padang Kota Tercinta'', katanya akhir tahun ini siap.

Namun kita minta pemberdayaan masyarakatnya, bagaimana gerakkan Pokdarwis ini bisa diberdayakan pemerintah .Berikan mereka pelatihan - pelatihan, sehingga mereka bisa juga hidup dari sana. Seperti bagaimana membuat cindera mata maupun UKM - UKM masyarakat setempat  bisa diberdayakan.

Kemudian pertanyaan saya , setelah ke lokasi Gunung Padang "Makam Siti Nurbaya ", kenapa Dinas Pariwisata Kota Padang tidak memusatkan Event/ Festival Siti Nurbaya di "Tampuak" nya ?. Di Kelurahan Batang Arau di kaki "Gunung Padang, Siti Nurbaya" itu sendiri ? 

Kenapa berpusat kegiatannya di Muaro Lasak dan Pantai Padang ?.Padahal Nama yang "dijual" dalam Event ini adalah "Festival Siti Nurbaya".

Menurutnya, jika Event di "tempatnya" tentunya dampaknya bagi masyarakat setempat di kawasan  Siti Nurbaya ini juga bisa membantu perekenomian masyarakat lingkungan dan tentunya juga akan terbenahi kampung ini termasuk kesadaran masyarakat kampung ini, apalagi sudah terbentuk Kelompok Sadar Wisata ( PokDarwis) Siti Nurbaya ini.

"Ia juga meminta semoga tahun depan Pemko melalui Dinas Pariwisata dapat mengadakan dan memusatkan Festival Siti Nurbaya  di Lokasi di kaki bukit Gunung Padang "Siti Nurbaya" Kelurahan Batang Arau ini, karena disinilah tempatnya, " ungkap politisi PPP ini.(Im7)

Faisal  : OPD Harus Segera Kirimkan RKA ke Kementerian Untuk Anggaran DAK
Saturday, October 07, 2017

On Saturday, October 07, 2017

Anggota DPRD Padang Faisal Nasir ,Fraksi PAN.
INFONUSANTARA.(Padang) - Pansus II DPRD Kota Padang terkait Belanja Langsung laksanakan kunjungan kerja ke Kementerian Keuangan, Kementerian PU terkait Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) untuk Kota Padang yang dituangkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK), terhitung tanggal 3 hingga 6 Oktober 2017 .

Kunjungan juga dilakukan ke Kementerian Dalam Negeri terkait aturan mengenai Dana Alokasi Khusus tersebut. Hal ini disampaikan Faisal Nasir anggota Pansus II DPRD Padang melalui selulernya ketika dikomfirmasi, Sabtu (7/10).

Faisal mengatakan kunjungan Pansus II dalam rangka bagaimana dana APBN yang diperuntukan untuk seluruh  daerah termasuk juga untuk Kota Padang yang di tuangkan dalam Dana Alokasi Khusus(DAK) ini bisa kita sesuaikan dengan aturan yang ada di Kementerian saat ini.

"Cuma selama ini Junlak dan Juknis ,petunjuk pelaksana teknis DAK nya kadang - kadang sudah diakhir tahun dan berakibat tidak terserapnya DAK dengan maksimal. Hal ini nantinya bisa mengurangi anggaran DAK untuk Kota Padang dan tentunya kita tak menginginkan hal tersebut, " katanya.

Melalui kunjungan Pansus II kemarin kata Faisal,  sudah disampaikan oleh Kementerian akan membuat aturan, bahwasanya untuk DAK hanya perlu Juknis saja, Junlak nya tidak perlu. Sehingga diawal tahun sudah bisa dilaksanakan serentak dan seragam seluruhnya, jadi tidak terlambat pelaksanaan serapan DAK nya, "jelas Faisal.

Kemudian DAK ini bisa dikucurkan, apabila OPD masing - masing melakukan pengajuan proposal ke Kementerian. Proposal itu terkait apa-apa saja yang akan dikerjakan OPD bersangkutan, baik itu fisik maupun non fisik.

"Nantinya Kementerian Keuangan akan menitip anggaran DAK itu pada Dinas terkait, seperti untuk pembangunan di PU, kesehatan di Dinas Kesehatan, pendidikan di Dinas Pendidikan, begitu seterusnya, " terangnya.

Dengan adanya proposal yang langsung diajukan OPD terkait untuk anggaran DAK ini, nantinya jelas apa yang akan dikerjakan karena OPD itu sendiri yang meminta untuk kegiatan yang akan dikerjakan dan tentunya harus dilaksanakan.

Faisal menambahkan, setelah  APBN 2018 ketok palu dan sudah di dapat berapa untuk anggaran DAK itu, makanya OPD terkait di awal tahun diminta harus segera mengirimkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) nya ke pusat. "Apa - apa yang ingin dikerjakan, dimana lokasi kegiatan, harus rasional dijelaskan Pemko melalui OPD terkait dalam proposal tersebut, " ungkap politisi PAN ini. (Im7)






Prospek Kerjasama, Konsulat Amerika Temui Walikota Padang.
Thursday, October 05, 2017

On Thursday, October 05, 2017

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Menerima Kunjungan Konsulat Amerika Serikat Juha P.Salin

Prospek kerjasama Amerika Serikat dengan Indonesia khususnya Kota Padang berpeluang di bidang pendidikan, pengembangan smart city serta program lainnya yang sudah didukung regulasi, penganggaran dan perencanaan.

INFONUSANTRA (Padang)--Konsulat Amerika Serikat di Medan Juha P. Salin melihat perkembangan terakhir di Kota Padang sebagai sebuah kemajuan. "Kemajuan infrastruktur di Kota Padang terlihat maju," kata Juha yang didampingi dua staf Konsulat Asisten Politik dan Ekonomi Khusus saat menemui Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di kediaman, Jalan A. Yani No. 11, Kamis 5 Oktober 2017

Ia membeberkan prospek kerjasama Amerika Serikat dengan Indonesia khususnya Kota Padang. Prospeknya berpeluang di bidang pendidikan, pengembangan smart city serta program lainnya yang sudah didukung regulasi, penganggaran dan perencanaan.

"Bila sudah ada perencanaan dan regulasi serta budget, maka bisa dikerjasamakan," sambung Rachma Jaurinata selaku Asisten Politik Konsulat Amerika.

Dia mengungkapkan juga, perkembangan pelajar mahasiswa Indonesia di America lebih 8.000 orang. Itu masih kurang mengingat populasi Indonesia yang besar. Sekarang ini Indonesia urutan ke-18 terbesar jumlah mahasiswa dan pelajarnya.

"Saat ini tantangan bagi mahasiswa dan pelajar Indonesia di Amerika adalah masalah pembiayaan dan mess yang tinggi," sebutnya. 

Sememtara Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan ,Pemkon sendiri berharap peluang yang dapat dikerjasamakan adalah dalam program peningkatan penguasaan Bahasa Inggris untuk tingkat SMP.

"Karena Pemko Padang tidak lagi mengurus SMA/SMK maka diprioritaskan SMP untuk dapat peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Kalau ada dari Kedubes AS membantu program ini bisa ditindaklanjuti," pungkas Mahyeldi.(Im7/Humas)

Zulhardi : Penanganan Banjir Tak Cukup di APBD Saja, Harus Ada Bantuan Dana Pihak Lain.
Thursday, October 05, 2017

On Thursday, October 05, 2017

Zulhardi Z.Latif Dilokasi Banjir Beberapa Waktu Lalu
INFONUSANTARA (Padang) - Pemko Padang bersama instansi terkait diminta membuat rancangan yang matang dan jelas guna penyelesaian banjir agar anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia nantinya serta apa yang diinginkan semua warga yakni padang bebas dari banjir dapat terwujudkan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif menilai adanya ketetapan dari Wali Kota Padang terkait penanganan banjir akan tuntas secara maksimal pada 2018 dan 2019 nanti, itu sah-sah saja disampaikannya jika kajian atau hitung-hitungan tepat dan jelas adanya bersama dinas terkait.

"Menurutnya nanti jangan hanya karena akan memasuki pilkada, pemerintah kota iming-imingi persoalan ini selesai, ini kan tidak benar, "katanya ,Kamis(5/10)

Ia melihat, persoalan banjir memang harus menjadi prioritas bagi Pemko Padang ke depannya untuk dituntaskan bersama instansi terkait. Agar masyarakat yang sering menjadi korban tidak resah lagi disetiap saat sewaktu hujan melanda kawasan tersebut, " ujar Zulhardi yang akrab disapa Buya ini.

Selaku Komisi III bidang pembangunan dan lingkungan hidup, ia menilai saat ini penanganan banjir sudah mulai berangsur-angsur programnya dilakukan oleh Pemko Padang melalui dinas terkait. Ini dibuktikan dengan adanya perbaikan, pembuatan saluran drainase ataupun korong-korong tempat mengalirnya air dibeberapa kawasan yang dianggap rawan terkena banjir.

Namun itu semua tentu tidak cukup sampai disana. Pemko harus bisa membuat Tempat Pembuangan Air (TPA) dengan skala besar. " Dan ini tidak cukup dengan anggaran APBD Padang saja, namun harus ada dana dari pihak lainnya, " sebut Zulhardi yang juga Ketua IPSI Kota Padang ini.

Untuk itu kita minta pada  Pemko agar dapat mengakali anggaran untuk penanganan banjir ini, baik melalui provinsi ataupun ke Kementerian. Ini dilaksanakan agar masalah ini tidak berlarut-larut terjadi serta program lainnya dapat dimulai Pemko Padang pengerjaannya.

"Pihaknya sebagai pimpinan di komisi III bersama rekan-rekan lainnya, siap duduk bersama dan membantu Pembangunan Padang  mencarikan anggaran ke provinsi ataupun ke Kementerian terkait persoalan banjir ini jika diperlukan," ungkap politisi Golkar Padang ini.(Im7)

Tokoh Muda Kelurahan Rawang Siapkan Generasi Qur`ani,  Launching Rumah Tahfidz Ansharullah
Wednesday, October 04, 2017

On Wednesday, October 04, 2017

Foto Bersama Usai Lounching Rumah Tahfidz Ansharullah.

Guna mempersiapkan generasi Qur'ani kedepan di Kelurahan Rawang Komplek TBO/Bumi Rawang Permai Blok B No 9 RT 1 RW 1 dilingkung RW Kecamatan Padang Selatan laksanakan louncing rumah Tahfidz Ansharullah, Selasa (3/10) malam.

INFONUSANTARA (Padang) --
Launching rumah tahfidz Ansharullah ini langsung di buka oleh Camat Padang Selatan Fuji Astomi di hadiri KUA Padang Selatan, Kasi Kesos, lurah,  Kapolsek yang mewakili , LPM , RW dan RT lingkungan Kel Rawang serta tokoh masyarakat setempat.

Camat Padang Selatan Fuji Astomi Menyampaikan Kata Sambutan Sekaligus Buka Lounching Rumah Tahfidz Ansharullah di Bumi Rawang Permai/Komp TBO Kelurahan Rawang Kec.Padang Selatan.
Dalam sambutannya Fuji Astomi mengatakan, sangat apresiasi dengan adanya rumah tahfidz Qur'an Ansharullah yang digagas tokoh muda Kelurahan Rawang. Ia berharap dengan adanya rumah tahfidz ini dapat sebagai rumah yang akan melahirkan para penerus pemikir Alquran , membawa siar keagamaan.

Berharap bagaimana rumah tafiz ini bisa melahirkan Hafiz - Hafizah 30 Jus . Seperti dua Hafis cilik kita Ahmad dan Kamil yang kita undang ramadhan kemarin yang bisa kita beri nilai mereka itu sama seperti google nya alqur'an. 

Selain itu menurut Fuji Astomi, sejak era globalisasi terjadi suatu kemunduran yang tidak kita rasakan. Apa kemunduran itu?. Kemunduran itu kita lihat dari tidak ada lagi kebersamaan disana. Sekarang tidak mesti lagi tadarusan di masjid maupun mushalla atau surau.

"Dengan adanya rumah tahfidz di Kelurahan Rawang ini mari bersama - sama ajak anak anak kita belajar dan baca Al-Qur'an yang benar,  bertadarus. Jangan sampai teknologi menjadi kemunduran mental kita dan anak anak kita kedepan. Semoga anak- anak yang dilatih sebagai hafiz alqur'an ini nantinya bisa menjadi pemimpin-  pemimpin di negeri ini, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Lurah Rawang Maspeg menyampaikan , merasa gembira dengan adanya rumah tafiz Qur'an Ansharullah ini.Kita ingin melalui rumah tahfidz ini memberi berkah di Padang Selatan khusus di Keluraham Rawang ini. 

"Alqur'an tidak habis keajaiban keajaiban nya, tidak bosan membacanya. Barang siapa yang mengamalkannya mendapatkan pahala besar. Berkata dengan benar, berhakim dengan jujur mengajak kejalan yang benar dan semoga Kelurahan Rawang bebas dari banjir, ''harapannya.

Sementara ustad Nasrial mewakili KUA Padang Selatan menyampaikan ,Alqur'an itu tidak ada keraguan, ujungnya mengantarkan kita pada nilai ketaqwaan. Semoga dengan adanya nanti Tahfiz dan tahfizah di sini akan dapat menjadi aset kita di Kecamatan Padang Selatan untuk ikut di ivent Tilawatil Qur'an.
Kita sangat mengapresiasi dan mensuport sekali dari pihak pemerintah kecamatan dan  Kementerian Keagamaan, " ungkapnya. 

Sementara pengurus rumah tahfidz Ansharullah MR. Harry Susanto menyampaikan, Ide awalnya dari saya bersama  M.Isral tokoh muda rawang timur dan saya terpilih jadi Ketua, M.Isral  selaku Sekretaris dilengkapi dengan pembina kami yakni H.Ulyadi LC MA dan Asrul  Udang.

"Diberi nama rumah tahfizh Ansharullah karna louncing dilakukan di bulan Muharram Tahun baru islam 1439 H. Kedepan kami akan mengurusnya nanti dalam bentuk yayasan pendidikan. Ini atas ide beberapa kawan kawan dan kembali kita yakini tidak ada yang tidak mungkin, "katanya.

"Saat ini ada enam orang guru hafiz yang akan mengajar di rumah tahfidz Ansharullah ini. Kami yakin sekali masih banyak tokoh -tokoh masyarakat  yang mau mensuport ini, " ungkapnya.(Im7)

Redaksi
Monday, October 02, 2017

On Monday, October 02, 2017


DITERBITKAN OLEH
PT INFO NUSANTARA PERSADA 

Berdasarkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : AHU-0044663.AH.01.01 Tahun 2017. 
Akta Notaris No. 02 TanggaI 03 Oktober 2017.  
NPWP Perusahaan : 83.491.236.2-205.000.

PENDIRI
Mulyadi
Zainal Amran

Komisaris
Zainal Amran 

Direktur Utama  
Mulyadi 

Pemimpin Umum 
Mulyadi

Pemimpin Perusahaan 
Emonanda 

Pemimpin Redaksi 
Nurrahmat

Dewan Redaksi
Baim, Nalkoto, Emonanda, Nurrahmat, Aulia Putri 

Redaktur :
 Heri Suprianto.
Koordinator Liputan
Aulia Putri.

Kabiro 
Wilayah Kabupaten Mentawai
Sumatera Barat:
Heri Suprianto

Reporter :
 A.Sulaiman, Aulia Putri, Mon, Yoga, Nurrahmat, Heri S, Riko Chandra, Budi S, Bonar Surya.

Divisi IT: Nal | Indra

Keuangan: Emonanda. 

Konsultan Hukum: 
Yulisman,SH.
Faisal Nasir, SH. 
M. Joni,HS,SH.
Rifka Zuwanda, SH.MH.

Setiap Wartawan Media Online www. lnfonusantara.net dilengkapi ID Card.
Diluar nama - nama diatas BUKAN merupakan wartawan Media : Online www. infonusantara.net dan apabila ada yang mengaku sebagai Wartawan www.infonusantara.net tanpa ID Card, segala tindakannya  bukan menjadi tanggung jawab Redaksi www. Infonusantara.net. Berita boleh dikutip media cetak atau online lain dengan syarat mencantumkan www.infonusantara.net sebagai sumber. 

Email Redaksi 

Rekening Bank Nagari : 2100.0210.48310-1 an. Mulyadi 
Rekening Bank BRI: 5477-01-01524853-0 
an. Mulyadi 

Alamat Redaksi
Jalan Palinggam VIII - 1A/25, RT.004/ RW.003 Kelurahan Pasa Gadang 
Kecamatan Padang Selatan
Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat (Kode Pos:25213).
Hp/Wa:081261927544.