INFONUSANTARA.NET - Kian hari semakin kelap menutupi kehidupan, hari berganti hari, Minggu berganti Minggu, bulan berganti bulan. Rasa kaki ingin melangkah lebih menjauh untuk memulai melangkah mendekati cahaya yang terang tetapi hanya semata pikiran berjalan jauh sepanjang hari.
Malam berlarut malam pikiran terus berjalan mengarungi samudera berliku-liku andai hal ini diilustrasikan, lapar tidak bisa makan dan kaki tidak bisa melangkah hanya pikiran terus berjalan dan hanya harapan penuh keyakinan.
Mulai rasa hati tidak ada tempat bersandar, tidak ada dimana tempat mengadu dan tidak ada untuk haus dimana minum dan lapar dimana makan. Semuanya lenyap sudah merasa diri ini yang mempunyai ujian yang begitu berat tidak ada satu pun.
Hari terus berganti hari, Minggu terus berganti minggu penyesalan terus menakuti diri merasa masa depan hidup tidak akan merasa jalan yang terbaik. Disaat hari yang begitu berat datang seorang sahabat mengatakan untuk memberikan semangat yang di sampaikan nya “hari yang berat untuk orang yang hebat” dan sahabat itu menyampaikan. “Terkadang tuhan menguji bukan karena hanya akan kuat saja, tetapi tanpa sadar untuk mengubah cara berpikir agar selalu berfikir dewasa dan positif thinking dalam menjalani kehidupan” hanya itu bisa saya berikan kata sahabat.
Tidak menyangka sahabat memberikan motivasi seperti itu. Benih-benih keyakinan sudah mulai berserakan dalam pikiran hanyalah mengingat kata sahabat “hari-hari yang berat untuk orang kuat”.
Kata-kata sahabat semakin memperkuat keyakinan semua akan indah pada waktunya, Diri saya mulai berkata “dimana ada kesulitan Pasti disitu ada kemudahan” hati terus mengungkapkan hal itu. Dengan kata tersebut pikiran menjadi jernih dan merasa indahnya alam akan memberi motivasi diri ini untuk bangkit dan bangkit.
Diri ini mulai bangkit hati sudah mulai berkata “hati begitu ikhlas menerima keadaan yang telah ditetapkan tuhan melainkan untuk kebaikan hambanya”.
Keyakinan dan keimanan mulai bertambah hati ini hanya ingin melaksanakan perintah Allah SWT. Saat membaca Al-Quran ada sebuah Surah disaat membacanya terselip dalam hati ayat yang berbunyi. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَاِ نَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
fa inna ma’al-‘usri yusroo
Artinya : “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,”
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
inna ma’al-‘usri yusroo
“sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5-6).
Setelah membaca dan mengingat ayat tersebut hati menjadi tenang dan tulus menerima ujian. Keimanan menjadi kuat, kenikmatan beribadah menjadi senang dan diperkuat juga dengan kata Ulama Besar yakni Al-Habib Umar bin hafidz dia berkata “jika seseorang mengetahui berapa besar pahala ujian tersebut maka pasti orang berlomba-lomba untuk mendekati ujian”
Jadi semuanya sudah dilalui dahulunya kehidupan begitu gelap gulita setelah mendapat hidayah oleh Allah SWT semuanya menjadi cahaya terang benderang kehidupan diri menjadi damai dan menjalankan perintah Allah SWT menjadikan tenang.
Mari kita ambil hikmahnya :
(Takdir tuhan lebih kuat dari pada manusia. Rencana tuhan lebih baik dari pilihanmu. Tidak peduli beberapa benar pikiranmu).
(Dokter tidak berjanji, kalau kamu minum obat langsung sembuh. Guru tidak berjanji kalau kamu kuliah, kamu langsung bisa kaya. Tetapi ada satu janji yang benar-benar terbukti yaitu perbaiki ibadahmu maka Allah akan memperbaiki kehidupanmu).
« Prev Post
Next Post »