PILIHAN REDAKSI

PJ Bupati Mentawai Survei Lokasi Lahan Hanpang 68 Hektar di Dusun Sila'oinan

INFO|MENTAWAI - Untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah, Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak survei lokasi pembukaan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Seorang Residivis Curanmor di Ringkus Polsek Koto XI Tarusan
Friday, September 01, 2023

On Friday, September 01, 2023



INFO|PESSEL Tim Beruang Madu unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan, Polres Pesisir Selatan berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian sepeda motor jenis Honda Beat BA 5863 GQ.


Motor yang di curi pelaku inisial DS (29) warga Banuaran Kota Padang ini di ketahui pada Jumat 28 Juli 2023 dini hari di Kampung Mandeh, Kenagarian Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra, SH, MH menuturkan, aksi yang di lakukan pelaku saat kondisi sepeda motor terletak di parkiran halaman rumah korban.

“Saat pemilik sepeda motor terbangun, kendaraan yang di parkir di halaman rumahnya sudah tidak ada lagi” sebut Kapolsek.

Kemudian sepeda motor tersebut langsung di bawa pelaku menuju kota Padang dan modus pelaku merubah warna sepeda motor dari warna putih biru menjadi hitam biru.

Meski pelaku merubah warna sepeda motor, kata Kapolsek akan tetapi berkat kerjasama tim kita berkolaborasi dengan tim klewang satreskrim Polresta Padang akhirnya berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor ini” tuturnya.

Pelaku berhasil diamankan di Ujung Tanah Kota Padang, sekira pukul 04.00 WIB, Jumat (1/9/2023)” sebut Kapolsek

Dia menyebut, pelaku ini merupakan residivis yang baru keluar dari penjara dengan pembebasan bersyarat baru 7 bulan ini, dimana sebelumnya pelaku di vonis hukuman penjara selama 2 tahun dalam perkara pencurian dengan pemberatan.

“Saat ini pelaku dan barang bukti sepeda motor di bawa dan di amankan di Polsek Koto XI Tarusan untuk proses perkara selanjutnya” tutupnya mengakhiri, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Amankan Pelaku Penghadangan Pelajar SMAN Koto XI Tarusan, Polisi Berikan Pembinaan dan Sanksi
Thursday, August 10, 2023

On Thursday, August 10, 2023



INFO|PESSEL Tim Beruang Madu unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan amankan 6 pelaku tawuran bersama senjata tajam samurai dan Celurit serta berikan pembinaan.


Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB, senin 7 Agustus 2023 hendak pelajar SMAN 2 Koto XI Tarusan pulang sekolah di hadang sejumlah pelajar di jalan Siguntur – Painan tepatnya di Sungai Lundang Kenagarian Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA).

Akibat aksi penghadangan yang di lakukan sejumlah pelaku itu membuat siswa SMAN 2 Koto XI Tarusan ketakutan saat melintas pulang di jalan tersebut serta pengguna jalan juga terganggu.

Dari kejadian itu, Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra bersama tim beruang madu unit reskrim turun langsung kelokasi, akan tetapi setiba lokasi kejadian pelaku penghadangan pergi dan menghilang.

Tak hanya berhenti sampai disitu, Tim Beruang Madu unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan tetap melakukan penyelidikan mencari siapa pelaku dari penghadangan tersebut.

“Hasil penyelidikan, akhirnya teridentifikasi pelaku ada 7 orang pelajar yang berasal dari MAS Siguntur serta 2 sekolah di Kota Padang” kata Iptu Donny Putra kepada media, Kamis (10/8/2023).

Ketujuh pelaku itu 4 orang pelajar MAS Siguntur inisial RA,HE,YG dan OJ, 1 orang pelajar SMK 1 Kosgoro Padang inisial RZ, 1 orang pelajar SMKN 8 Padang inisial AD dan 1 orang putus sekolah inisial LM.

“Mereka kita amankan bersama barang bukti di Mapolsek Koto XI Tarusan serta di lakukan pembinaan” sebutnya.

Dia mengatakan, tindakan yang di lakukan dalam kasus tawuran atau penghadangan yang di lakukan pelajar dengan memberikan pembinaan dan pemahaman agar tidak melakukan lagi perbuatan yang sama.

Kemudian tindakan yang lainnya para pelajar melakukan hormat bendera, push up dan jalan sambil jongkok. Selain itu Kapolsek menyampaikan kepada orang tua agar lebih intens mengawasi dan mengontrol anaknya.

Selanjutnya masing-masing pelajar membuat surat pernyataan di dampingi oleh orang tua serta menghadirkan Camat dan Wali Nagari Siguntur Muda untuk memberikan pengarahan kepada pelajar dn orang tuanya, (Ers).

Editor : Tim Redaksi


Motor Curian Sempat di Jual, Pelaku Akhirnya Berhasil di Kandangkan Tim Beruang Madu Polsek Koto XI Tarusan
Monday, July 31, 2023

On Monday, July 31, 2023



INFO|PESSEL Seorang pemuda inisial RL (34) di ringkus Tim Beruang Madu Unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan dalam kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua (Curanmor).


Diketahui pelaku merupakan warga Kampung Sungai Tawar Kenagarian Setara Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Pelaku melakukan aksinya pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2023 sekitar pukul 11.30 WIB berlokasi di pinggir jalan Kampung Batu Patah Kenagarian Batu Hampa Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan laporan Polisi Nomor : LP/B/19/VII/2023/SPKT-C/Polsek Koto XI Tarusan/Polres Pesisir Selatan/Polda Sumatera Barat, tanggal 29 Juli 2023, tim beruang madu reskrim polsek koto XI melakukan penangkapan.

“Tim kita berhasil mengamankan pelaku curanmor pada hari Sabtu 29 Juli 2023 sekira pukul 18.00 WIB di Kampung Sungai Tawar Ken. Setara Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan” sebut Kapolsek Koto XI Tarusan, IPTU Donny Putra kepada media, Minggu (30/7/2023).

Lebih lanjut di katakan Donny setelah tim melakukan pengamanan dan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya bahwa telah mencuri 1 unit motor jenis Honda Beat dan di jual di daerah Baso IV Angkek Kabupaten Agam.

Dari pengakuan pelaku, tim beruang madu Unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan tidak menunggu lama langsung melakukan pencarian barang yang di curi pelaku menuju lokasi.

“Barang bukti 1 unit sepeda motor itu berhasil di temukan tim beruang madu memang benar di daerah Baso IV Angkek Kabupaten Agam” ujarnya.

Selanjutnya pelaku bersama 1 unit sepeda motor di bawa tim beruang madu ke mako Polsek Koto XI Tarusan untuk di amankan dan di proses sesuai hukum yang berlaku.

“Saat ini pelaku sudah di lakukan penahan bertempat di Rumah Tahanan Negara di Polsek Koto XI Tarusan” sebut Kapolsek mengakhiri.

Editor : Heri Suprianto

Lontarkan Kata Kasar dan Ancaman, Wartawan Laporkan Humas PT KPS Serta Tiga Warga ke Polres Pessel
Tuesday, November 15, 2022

On Tuesday, November 15, 2022



INFO|PAINANBuntut perlakukan yang di terima salah satu wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar saat melaksanakan liputan Verifikasi lapangan dugaan pencemaran lingkungan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat pada Jumat, 11 November 2022 lalu berujung ke Polres Pesisir Selatan.


Laporan pengaduan itu terkait ucapan yang di lontarkan Humas PT Kemilau Permata Sawit, Agus Taufik dengan nada kasar bercampur kecewa atas pemberitaan yang diterbitkan Harian Umum Rakyat Sumbar sebelumnya.

Bahkan kejadian itu, tiga oknum warga Elmadi, Jendriadi dan satu lainnya yang berada di lokasi juga sama-sama merasa keberatan dengan kehadiran wartawan, sehingga mereka melontarkan kata-kata umpatan, mengajak adu fisik, bahkan mengancam akan di bunuh.

Dari ucapan yang di lontarkan Humas PT Kemilau Permata Sawit dan tiga warga, akhirnya Wartawan Harian Rakyat Sumbar, Pransisko Redi membuat pengaduan laporan ke Polres Pesisir Selatan.

“Hari ini laporan pengaduan yang saya sampaikan sudah diterima oleh personel SPKT Polres Pesisir Selatan,” kata Wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar, Pransisko Redi di Painan, Selasa (15/11/2022).

Pransisko menyebut pengaduan yang disampaikan ke polres pessel ini berkaitan dengan tugasnya sebagai wartawan yang diatur Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Ketentuan pidana pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers terdapat pada pasal 18 ayat 1, bahwa “setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000,000. (lima ratus juta rupiah).

PT KPS di Sanksi Pemkab Pessel Gegara Buang Limbah Tak Sesuai Penataan
Wednesday, November 02, 2022

On Wednesday, November 02, 2022



INFO|PESSELPerusahaan sawit yang berdiri di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, itu kedapatan membuang limbah ke parit.


Berdasarkan itu, Pemerintah Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumbar berikan sanksi administratif kepada PT Kemilau Permata Sawit (KPS).

“Dokumen sanksi administratif telah kami siapkan, dan akan diserahkan paling lama pada Rabu (2/11),” ungkap Kepala Dinas Perkimtan Pessel, Mukhridal, Selasa (1/11/2022).

Ia mengatakan, secara persyaratan Pemkab Pessel bisa menerbitkan sanksi administratif karena sudah adanya Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH).

“Syarat penerbitan sanksi administratif adalah adanya PPLH, adanya berita acara turun ke lapangan, dan beberapa syarat lainnya, dan semuanya telah terpenuhi,”tuturnya.

Ia menjelaskan, pada dokumen sanksi administratif terdapat beberapa poin yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, diantaranya, melakukan pembuangan limbah sesuai titik penaatan.

“Titik penaatan yang dimaksud ialah sesuai dengan dokumen Amdal, dan pada dokumen Amdal perusahaan harus membuang limbah ke Sungai Batang Kasai menggunakan media pipa,”ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lingkungan Hidup, Perkimtan Pessel, Andi Fitriadi Amdar menyatakan, menyaksikan langsung pihak perusahaan membuang limbah ke dalam parit.

Dirinya melihat langsung aktivitas pembuangan limbah ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Kemilau Permata Sawit pada Kamis 20 Oktober 2022, lalu.

Sementara itu, Humas PT Kemilau Permata Sawit, Agus Taufik menyebut bahwa saat ini pihak perusahaan terus berupaya menyiapkan peralatan pendukung agar limbah bisa segera dialirkan ke Sungai Batang Kasai.

“Kami berupaya maksimal agar limbah bisa segera dialirkan ke Sungai Batang Kasai,” ungkapnya dihubungi wartawan.

Ia mejelaskan, jelang semua tahapan tuntas, maka untuk sementara limbah dialirkan ke parit yang mengarah ke Sungai Batang Kasai secara langsung.

PT Kemilau Permata Sawit merupakan satu dari lima perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan nomor izin 570/03/kpts/BPT-PS/XII/2014, dan berkapasitas produksi 60 ton per jam.

Sementara tiga lainnya adalah perusahaan Grup Incasi Raya, dan satu sisanya adalah PT Muara Sawit Lestari yang berkedudukan di Nagari Lunang Selatan, Kecamatan Lunang.(Topit Marliandi)


Dugaan Pungli Bantuan Mesin Tempel Untuk Nelayan, Ormas Pekat IB Pessel Akan Tempuh Jalur Hukum
Friday, September 30, 2022

On Friday, September 30, 2022



INFO|PESSELMenyikapi laporan masyarakat kelompok nelayan terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) hibah bantuan mesin tempel yang di lakukan Ketua Kelompok dan PPL Dinas Perikanan dan Pangan, Ormas Pekat IB Pessel bakal polisikan persoalan tersebut.


“Pungutan yang di lakukan yang bersangkutan sudah tidak benar lagi, masa bantuan di minta biaya hingga sampai puluhan juta kepada kelompok nelayan” kata Ketua DPD Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo melalui pesan WhatsAppnya.

Dia menyebut pemungutan biaya bantuan mesin tempel kepada kelompok nelayan ini di buktikan dengan kwitansi yang di tanda tangani dengan materai.

“Ini benar-benar keterlaluan dan perbuatannya sudah melawan hukum yang di lakukan Ketua Kelompok dan PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel ini” sebutnya.

Dalam persoalan ini, Ketua DPD Pekat IB Pessel melakukan koordinasi dengan Kapolres Pessel dan siap melaporkan dugaan pungutan liar yang di lakukan Ketua Kelompok dan PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel tersebut.

“Kita akan buat laporan polisi sesuai pengaduan kelompok nelayan kepada kami yang disertai dengan bukti pembayaran yang di buat dalam kwitansi dan surat peryataan kelompok nelayan termasuk bukti rekaman saat kami lakukan konfirmasi” bebernya.

Adapun surat peryataan kelompok nelayan itu, Arel membayar sebesar Rp.7.300.000 (Tujuh Juta tiga ratus ribu dan Pison sebesar Rp 5000.000 (Lima juta rupiah). Pembayaran ini atas perintah PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel inisial IS untuk bisa mendapatkan bantuan mesin tempel.

Dalam surat peryataan itu Arel dan Pison mempertanyakan untuk mendapatkan bantuan mesin tempel dari pemerintah apakah kelompok nelayan harus membayar atau di pungut biaya?

Demikian surat peryataan ini kami buat yang sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari siapapun. Ini salah satu surat peryataan yang di sampaikan kepada Ormas Pekat IB Pessel .

Kemudian surat peryataan yang sama dari kelompok nelayan atas nama Markis dari Tanjung Pulai, Jaminan (Lautan Samudera) dan Ujang linus (Lautan Samudera) juga menyampaikan bahwa ketiga kelompok nelayan ini juga di pungut biaya oleh Ketua Kelompok bersama PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel.

Dimana pungutan itu bervariasi 10 juta hingga 15 juta, dari hal ini ketiga kelompok nelayan ini merasa tertipu dan di rugikan oleh yang bersangkutan, karena setahu kami bantuan dari pemerintah tidak ada di pungut biaya, sebut Nelayan kelompok dalam surat peryataan.

Bahkan persoalan dugaan pungutan liar ini, kata Nasotion juga sudah dilakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, namun tidak ada solusi, bahkan Kadisnya ikut membela yang bersangkutan.

Ketua DPD Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo menyebut, total seluruh yang mengajukan bantuan mesin sebanyak 31 orang. Dalam persoalan ini ada 12 orang yang melakukan koordinasi dengan ormas Pekat IB Pessel untuk menindaklanjuti masalah ini.

Sementara kelompok nelayan yang lainnya di bujuk dan di ancam untuk di keluarkan sebagai kelompok nelayan kalau tidak patuh, sebut Nasotion Aldo.

Laporan Ketua DPD Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo

Sangat Berani, Ketua Kelompok dan PPL di Duga Pungli Bantuan Mesin Tempel Untuk Kelompok Nelayan di Pessel
Friday, September 30, 2022

On Friday, September 30, 2022



INFO|PESSEL -  Adanya laporan masyarakat kelompok nelayan terkait pungutan hibah bantuan sosial di bidang perikanan dan kelautan berupa mesin tempel, Ketua Pekat IB Pessel bersama anggota lakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan.


Untuk mendapatkan bantuan mesin tempel itu, Ketua Kelompok bersama PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pesisir Selatan melakukan pungutan dengan besaran bervariasi ada yang 10 juta-15 juta, ada juga 7 juta tiga ratus dan 5 juta.

Bukti pungutan itu di buat dalam surat peryataan kelompok nelayan yang di tanda tangani menggunakan materai, dimana dalam surat peryataan itu tentang pungutan biaya kepada kelompok nelayan, bahwa kami yang terdaftar sebagai kelompok nelayan pinang merah sebatang menyampaikan bahwa kami telah membayar uang kepada Ketua Kelompok inisial ES sebagai berikut.

Arel membayar sebesar Rp.7.300.000 (Tujuh Juta tiga ratus ribu dan Pison sebesar Rp 5000.000 (Lima juta rupiah). Pembayaran ini atas perintah PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel inisial IS untuk bisa mendapatkan bantuan mesin tempel.

Dalam surat peryataan itu Arel dan Pison mempertanyakan untuk mendapatkan bantuan mesin tempel dari pemerintah apakah kelompok nelayan harus membayar atau di pungut biaya?

Demikian surat peryataan ini kami buat yang sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari siapapun. Ini salah satu surat peryataan yang di sampaikan kepada Ormas Pekat IB Pessel .

Kemudian surat peryataan yang sama dari kelompok nelayan atas nama Markis dari Tanjung Pulai, Jaminan (Lautan Samudera) dan Ujang linus (Lautan Samudera) juga menyampaikan bahwa ketiga kelompok nelayan ini juga di pungut biaya oleh Ketua Kelompok bersama PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel.

Dimana pungutan itu bervariasi 10 juta hingga 15 juta, dari hal ini ketiga kelompok nelayan ini merasa tertipu dan di rugikan oleh yang bersangkutan, karena setahu kami bantuan dari pemerintah tidak ada di pungut biaya, sebut Nelayan kelompok dalam surat peryataan.

Pungutan yang di berikan kelompok nelayan tersebut kepada Ketua Kelompok dan PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel ini tertera dalam kwitansi dengan menggunakan materai dan tanda tangan.

Ketua DPD Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo mengatakan, total seluruh yang mengajukan bantuan mesin sebanyak 31 orang. Dalam persoalan ini ada 12 orang yang melakukan koordinasi dengan ormas Pekat IB Pessel untuk menindaklanjuti masalah ini.

Sementara kelompok nelayan yang lainnya di bujuk dan di ancam untuk di keluarkan sebagai kelompok nelayan kalau tidak patuh, sebut Nasotion Aldo.

Sebelumnya Ormas Pekat IB Pessel juga telah melakukan konfirmasi dengan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, namun dalam pembahasan soal pungutan yang di lakukan itu,malah Kadis membela tindakan yang di lakukan yang bersangkutan.

“Artinya konfirmasi yang kita lakukan dengan Kadis Perikanan dan Pangan, Firdaus tidak ada solusi terkait pungutan kepada kelompok nelayan” kata Nasotion Aldo

Dalam persoalan terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) yang di lakukan Ketua Kelompok dan PPL Dinas Perikanan dan Pangan Pessel, Ormas Pekat IB Pessel telah melakukan koordinasi dengan Kapolres setempat dan akan membuat laporan polisi.

Untuk kedepan, DPD Pekat IB Pessel menyampaikan ketika ada bantuan dari pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten di harapkan tidak ada lagi yang terjadi adanya pungutan dan bantuan juga harus tepat sasaran.

Selain itu dia juga meminta kepada yang bersangkutan untuk penyaluran bantuan tidak ada lagi yang melakukan pungutan, karena nelayan sangat berharap adanya bantuan mesin sebagai kebutuhan hidup mereka.

Laporan Ketua DPD Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo





Mahyeldi-Audy Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut di Kawasan Perairan Pulau Gosong Pessel
Saturday, August 06, 2022

On Saturday, August 06, 2022



INFO|PESSELDalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mahyeldy – Audy Joinaldy menggelar kegiatan pengibaran sang merah putih di dasar laut yang berlokasi di Pulau Gosong, Kabupaten Pesisir Selatan.


Sebelum kegiatan pengibaran bendera di dasar laut, Gubernur dan Wakil Gubernur terlebih dahulu berolahraga Jetski bersama sembari membawa bendera merah putih, Sabtu (6/8/2022).

Menurut Gubernur Mahyeldi, biasanya bendera merah putih hanya dikibarkan pada Instansi Pemerintahan, kegiatan upacara kenegaraan atau kegiatan formal lainnya namun juga bisa pada kegiatan non formal.

“Sebagai identitas negara, bendera merah putih tidak hanya bisa dikibarkan pada saat upacara, di sekolah, kompetisi olahraga, namun juga bisa pada kegiatan non formal, saat ini kita lakukan dengan cara yang berbeda, kita kibarkan di keindahan bawah laut dan kita memilih pelaksanaan kegiatannya di kabupaten Pessel” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan, pengibaran bendera merah putih di dasar laut itu dilaksanakan pada kedalaman sekitar 7 meter dikawasan perairan pulau gosong, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Saya dan Wagub sengaja menyelam bersama sembari melihat keindahan bawah laut Sumatera Barat. selain indah di daratan Sumbar juga memiliki keindahan bawah laut, lokasi ini sangat cocok untuk menjadi pilihan dalam menyalurkan hobi pecinta snorkeling dan diving,” kata Mahyeldi.

Selanjutnya ia berharap dengan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat untuk menggenjot potensi wisata bahari.

“Kita akan coba kembangkan lomba jetski. Karena kita memiliki keindahan laut seperti di kawasan Mentawai. Pada kegiatan kali ini, kita sengaja memilih kawasan pulau Gosong Kab. Pesisir Selatan karena lokasinya berada antara perairan Pulau Sumatera dan Pulau Mentawai,” tutur Mahyeldi.

Sementara itu Wakil Gubernur Audy Joinaldy menyebutkan untuk menuju pulau gosong rombongan berangkat dengan mengendarai Jetski dari Kota Padang.

“Kegiatan Jetski bersama dan Pengibaran Bendera di Dasar Laut dilakukan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia yang ke 77 dan juga sekaligus mengekspos keindahan alam bawah laut Sumatera Barat,” sebut Audy.

Terakhir Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Barat mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke 77 Selamat HUT RI ke 77, Indonesia. ” Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat ” Merdeka.

Dalam kegiatan itu selain tim rombongan Gubernur Mahyeldi juga diikuti oleh tim Indian jetski, Diving Proklamator Universitas Bung Hatta dan Club Selam Minangkabau Diver dan turut hadir Kadis Perikanan dan kelautan, Kadis Kesehatan, Kadis Diskominfotik, Kadis Pariwisata, Kalaksa BPBD Sumbar, Kadis BPSDM Sumbar, Kepala Biro Umum beserta tim lainnya. (Cen). Biro ADPIM Setda Prov Sumbar


Editor : Heri Suprianto


Disambut Bupati Pessel,Ketum JMSI Teguh Santoso Takjub Keindahan Wisata Mandeh
Sunday, June 05, 2022

On Sunday, June 05, 2022

 



INFONUSANTARA.NET - Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyambut Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan, Sabtu (04/06/2022).


Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa didampingi Sekretaris Bidang Koordinasi Program, Faisal Mahrawa melakukan kunjungan di Kabupaten Pesisir Selatan.


Hadir mendampingi kunjungan tersebut Dewan Pembina JMSI Mursyid Sonsang, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Novermal Yuska, Sekretaris JMSI Sumbar Agus Wanto dan Wakil Sekretaris Hanny Tanjung. 


"Kunjungan ini dalam rangka bersilaturahmi dan mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di Pesisir Selatan," kata Teguh Santosa. 


Teguh santosa merasa takjub dengan keindahan wisata bahari Mandeh yang ada di Pesisir Selatan.


Disampingi itu, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar berharap, kedatangan Teguh Santosa dapat membantu mempromosikan potensi wisata yang ada di Pesisir Selatan. 


"Semoga nanti apa yang dilihat di Pesisir Selatan terutama objek wisata, dapat dipromosikan melalui jaringan media yang tergabung di JMSI," ucapnya 


Sejalan dengan program prioritas kepemimpinan Rusma Yul Anwar dan Rudi Hariansyah salah satunya adalah sektor pariwisata.


Rusma Yul Anwar berharap peran media dapat ikut membantu mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan


"Kawasan Mandeh dijuluki Raja Ampatnya Sumatera Barat, dan saat ini kita lagi berupaya menjadikan Mandeh menjadi tempat investasi," tambahnya.


Selain sektor pariwisata, peluang investasi juga harus terus digaungkan melalui media, supaya banyak investor yang tertarik masuk ke Pesisir Selatan, secara otomatis akan membuka lapangan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Hanny)

Kapolres Pessel Bakal Tindak Tegas Pelaku Pengancaman Terhadap Wartawan
Tuesday, January 04, 2022

On Tuesday, January 04, 2022



INFO|PESSEL -  Kapolres Pesisir Selatan ( Pessel ), Sumatera Barat, AKBP. Sri Wibowo mengatakan, bakal menindak tegas pelaku pengancaman terhadap wartawan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Ia mengatakan, penegakan aturan merupakan salah satu integritas Polri dalam menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat. Sebab, Polri bertugas melindungi dan mengayomi semua lapisan masyarakat.

“Kita proses sesuai aturan yang berlaku. Kita komitmen tegakan aturan,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media , Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, sesuai pelaporan diterima, saat ini proses penanganan pelaporan kasus pengancaman wartawan di daerah itu telah ditangani Satreskrim. Selain telah dilakukan interogasi pembuatan berita acara pelaporan (BAP) dan klarifikasi terhadap korban, dan lanjut pada permintaan keterangan saksi.

(Kalau terbukti ditindak) sesuai aturan yang dilaporkan pelapor,” ujarnya

Terpisah, Ketua Persatuan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Pessel , Mario Rosy mengaku, sangat mengutuk keras tindakan pengancaman terhadap profesi wartawan atau pers.

Menurutnya, pengancaman terhadap wartawan merupakan tindakan yang dikategorikan sebagai perbuatan menghalang-halangi kerja wartawan atau pers, dalam melaksanakan pekerjaan jurnalis tik sebagaimana diatur dalam pasal 18 UU 40 tahun 1999 tentang pers.

“Dengan adanya surat pelaporan itu diharapkan pihak kepolisian menggunakan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dalam menangani kasus pengancaman tersebut,” terangnya.

“Dan saya, berharap ada tindakan tegas dan penegakan hukum dari pihak terkait. Agar tidak ada lagi terulang kembali,” tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, diberitakan, seorang wartawan , Indra Yen Putra yang bertugas di Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel ) mendapat tindakan teror dan pengancaman, setelah memberitakan tempat perjudian sabung ayam.

Terkait hal itu, Indra Yen Putra meminta perlindungan hukum serta telah melaporkan tindakan kriminalitas tersebut kepada pihak kepolisian setempat, Senin 3 Januari 2022, lalu.

Proses pelaporan didampingi, sejumlah rekan media dan telah diterima Sat Reskrim Polres Pessel .

Kepala Unit (Kanit) Resum Reskrim Polres Pessel , Ipda. Zalmon mengaku, sudah menerima terkait pelaporan dan bakal dinaikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

“Sabar, kita tunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan,” katanya.(Topit Marliandi).

Mendapat Ancaman Dari Pemilik Tempat Sabung Ayam, Wartawan Lapor Polres Pessel Untuk Keadilan
Monday, January 03, 2022

On Monday, January 03, 2022



INFO|PESSELSeorang wartawan, Indra Yen Putra yang bertugas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mendapat tindakan teror dan pengancaman, setelah memberitakan tempat perjudian sabung ayam.


Indra Yen Putra merupakan wartawan Covesia.com mengaku, diancam dan diteror oleh oknum yang diduga pemilik tempat sabung ayam. Teror dan pengancaman itu terjadi, setelah berita yang dibuat Indra terbit pada media Covesia.com dengan judul ‘Miris Arena Gelanggang Ayam di Pessel Berdiri Tepat di Samping Sekolah Agama’ Kamis 30 Desember 2021 lalu.

“Ya, selain dia mengancam saya secara pribadi, Dia juga menyampaikan (ancaman) ke paman saya, jika saya bertemu bakal dipukuli,” ungkap Indra Yen Putra saat melapor ke Unit SPKT Polres Pessel, Senin (3/1/2022).

Kasus pengancaman dan teror terhadap Indra, bermula setelah hasil reportase tentang gelanggang ayam di Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera diberitakan di medianya tempat bekerja.

Ia mengaku memberitakan, karena selama ini tempat sabung ayam tersebut dikeluhkan warga sekitar. Padahal lokasinya dekat dari lembaga pendidikan agama (MTsM) dan Kantor Urusan Agama (KUA) Sutera.

Dan sesuai dengan kaidah Jurnalis, itu saya buat berdasarkan fakta. Dan saya juga konfirmasi pejabat setempat,” jelasnya.

Bahkan menurut Indra, pelaku mengaku terpojok dengan oknum anggota polisi, karena tempat gelanggang perjudiannya viral melalui pemberitaan.

Saat ini, karena tidak terima tindakan pengancaman tersebut, Indra Yen Putra melaporkan kasus tersebut ke Polres setempat.

Menurutnya, sebagai pihak yang bekerja dilindungi undang-undang ia ingin mendapat keadilan, apalagi pengancaman tersebut juga telah membawa-bawa keluarganya.

“Saya ingin keadilan di sini. Karena yang saya beritakan bukan fitnah, tapi fakta. Saya ingin ini diproses seadil-adilnya” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Unit (Kanit) Resum Reskrim Polres Pessel, Ipda. Zalmon mengaku, sudah menerima pelaporan tersebut.

Menurutnya, laporan tersebut bakal segera dinaikan ke pimpinan dan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

“Sabar, kita tunggu petunjuk lebih lanjut dari Pimpinan,” tutupnya, (Topit Marliandi).

Akses Jalan Masih Buka Tutup, Pelintas Menilai Pemerintah Setempat Lamban Tangani Pembersihan Material Longsor di Bukit Pulai
Monday, December 20, 2021

On Monday, December 20, 2021



INFO|PESSELPelintas Padang-Bengkulu menilai pemerintah setempat lamban dalam penanganan longsor di kawasan Bukit Pulai. Pasalnya, tiga hari longsor, akses nasional Padang-Bengkulu itu masih dipenuhi material longsor dan jalan masih buka tutup satu arah dan sempit.


Salah seorang pengendara, Iwan (39) menilai, pemerintah seperti setengah hati dalam menangani dampak bencana di daerah itu. Padahal, itu kewajiban pemerintah untuk menangani, apalagi itu akses satu-satunya jalan di pessel akses Padang-Bengkulu.

“Seharus dari kemarin, sudah bersih. Tapi itulah kondisinya. Dibiarkan saja menumpuk. Hanya dibersihkan untuk buka, tutup saja,” ungkap pria yang mengaku dari Air Haji Pessel menuju Padang ini pada awak media, Senin (20/12/2021).

Pantauan awak media, Senin 20 Desember 2021, pukul 10.30 WIB tidak ada lagi alat berat yang bekerja di kawasan tersebut. Namun, bongkahan material masih memenuhi akses tersebut dan membuat lalu lintas menjadi sempit dan licin.

“Tanahnya masih menumpuk. Tapi, kenapa tidak dibersihkan lagi. Ini Abai namanya,” terangnya pada wartawan.

Selain Iwan, pengendara lainnya, Akari (24) salah seorang mahasiswa di Padang mengaku, was-was melintasi akses tersebut. Sebab, akibat lambatnya penanganan tumpukan material yang ada membuat akses menjadi macet.

“Sangat perlu hati-hati. Karena masih licin dan tanah masih menumpuk,” tutupnya.

Terpisah, Plt. Kadis PU Pessel, Syahriwan mengaku, masih belum mengetahui apa penyebabnya, tidak ada lanjutan pembersihannya untuk hari ini.

Menurutnya, pembersihan jalan nasional merupakan kewenangan pihak balai jalan nasional, jadi pihak akan mencoba untuk menanyakan hal tersebut ke pihak Balai Jalan Nasional.

“Tunggu dulu, saya tanya sama orang jalan Nasional. Karena kewenangannya jalan nasional, tentu jawaban yang dari mereka (pihak Balai Jalan Nasional) yang bisa saya sampaikan,” tutupnya.(Topit Marliandi).


Editor : Heri Suprianto

Melalui Kelompok Literasi, Siswa SMKN 1 Sutera Lahirkan Karya Tulis di Terbitkan Dalam Sebuah Buku
Thursday, December 16, 2021

On Thursday, December 16, 2021



INFO|PESSELSekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sukses mengasah literasi siswa menjadi sebuah buku dan dipatenkan menjadi karya tulis melalui kelompok literasi.


Kepala Sekolah SMKN 1 Sutera, Lili Suriati mengungkapkan, karya tulis itu merupakan yang perdana. Karya itu berhasil, setelah dikembangkan melalui program kelompok literasi pojok baca yang ada di sekolah itu.

“Alhamdulillah, berhasil diterbitkan dengan ISBN-978-623-946425-4. Buku ini terbit tahun 2021 ini, dalam sebuah antologi cerpen dengan judul Senja Itu Tidak Lagi Sama,” ungkapnya kepada media , Kamis (16/12/2021).

Program kelompok literasi Pojok Baca itu, didirikan pada tahun 2020 lalu. Program ini dianjurkan Mendikbud RI dalam membudayakan literasi bagi siswa dan dikemas menjadi ekskul.

Melalui inilah, kelompok literasi SMKN 1 terus berkembang dan berhasil mengasah kemampuan menulis para siswa dan siswi yang menjadi sebuah karya buku.

Meskipun masih belum sempurna atau banyak kekurangan. Tapi, dengan terbitnya buku ini cukup berdampak positif dalam meningkatkan minat baca dan menulis siswa,”jelasnya.

Antologi cerpen dengan judul “Senja Itu Tidak Lagi Sama” ini merangkum sebanyak 10 cerpen dengan 69 halaman dari 10 penulis. Judulnya beragam dan penuh dengan penjiwaan.

Penerbitan buku ini, pihak sekolah bekerjasama dengan Seameo salah satu kelompok atau lembaga yang bergerak di bidang literasi.

Menurutnya, selain memacu minat baca dan menulis, program literasi ini juga diharapkan memacu inisiatif belajar siswa secara mandiri dan produktif. Sehingga, tidak hanya berpacu pengetahuan berdasarkan bidang-bidang jurusannya saja, tetapi mereka bisa menambah wawasan, diskusi dan menulis bidang-bidang yang lain.

Tentu selain kemampuan di bidang Automotif, akutansi, listrik dan teknik audio video, kita juga ingin siswa juga memiliki pengetahuan di bidang sastra,”sebutnya

Lanjutnya, setelah lahirnya buku ini, SMKN 1 Sutera akan meningkatkan lagi karya siswa. Tidak hanya cerpen, tentu bisa menjajal kemampuan siswa pada Sastra lainnya.

“Dengan ini kedepannya siswa bisa terus berkarya dan memunculkan ide-ide baru inovatif dalam karyanya,” tutupnya.(Topit Marliandi).


Editor : Heri Suprianto

Ormas Pekat IB Pessel Minta Disdikbud Tindak Tegas Oknum Kepsek Yang Tidak Bertanggung Jawab
Friday, December 10, 2021

On Friday, December 10, 2021



INFO|PESSELKepala Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam struktur komite sekolah, selain sebagai pemimpin yang menjalankan segala bentuk kegiatan sekolah, baik kegiatan operasional, maupun kegiatan non operasional yang berhubungan dengan sekolah dan strukturnya, bahkan yang terjadi di wilayah sekolah di lakukan guru juga menjadi tanggung jawab kepala sekolah.


Menindak lanjuti laporan salah seorang wali murid UPTA SD Negeri 35 Muara Gadang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, adanya dugaan pemukulan terhadap seorang siswa yang di lakukan oknum guru honorer, Ketua DPD Pekat-IB Kabupaten Pesisir Selatan Nasotion di dampingi Ketua Bidang OKK, Rudi Hartono, Bidang Nelayan dan Danprovos Pekat-IB DPD Pessel turun kelokasi, Selasa (7/12/21).

Ketua DPD Pekat-IB Kabupaten Pesisir Selatan Nasotion di dampingi Ketua Bidang OKK Rudi Hartono menjelaskan, pemukulan yang di lakukan oknum guru honorer ini berdasarkan informasi dari anggota Pekat IB Bidang Nelayan, dari laporan itu tim ormas pekat IB langsung merespon serta melakukan pengumpulan data kelapangan

“Kita bersama tim lakukan kroscek kebawah menemui orang tua siswa, dan meminta kejelasan untuk memastikan kejadian tersebut,” kata Nasotion kepada media, Jumat (10/12/2021).

Berdasarkan keterangan sementara orang tua wali murid Andika ( Kelas II Sekolah Dasar), bahwa pemukulan pada anaknya terjadi pada saat jam sekolah oleh oknum guru honorer disekolah.

Berawal anaknya tidak mau di pindahkan tempat duduk yang berdampingan dengan siswa perempuan. Pada kejadian itu andika mendapat ejekan dari teman-temannya sehingga sampai menangis, tiba-tiba oknum guru honorer ini mengambil sebuah benda di duga kayu langsung memukul bahu sebelah kanan andika.

Terjadinya pemukulan itu, Ketua Pekat IB Pessel bersama tim terkejut melihat ada memar di bagian paha andika, padahal yang di pukul bagian bahu sebelah kanan

Oknum guru honorer dari keterangan orang tua wali murid saat dihubungi melalui Hand Phone membenarkan pemukulan tersebut, namun hanya pelan dan tidak kencang, sedangkan luka memar di bagian paha Andika oknum guru  tidak tahu.

“Akibat kejadian pemukulan itu Andika sempat tidak masuk sekolah karena mengeluh sakit” sebut Nasotion

Terkait dengan surat pemindahan sekolah dari SD Negeri 35 Muara Gadang ke SD Negeri 09 Labuhan Tanjak oknum guru honorer mengungkapkan, hal itu kewenangan pihak kepala sekolah, terangnya saat di tanya tim Pekat IB Pessel kepada oknum guru honorer.

“Selain Andika, Gilang ( Kelas 1 SD)  adik kandung Andika yang bersekolah ditempat yang sama juga ikut dipindahkan, ” ucap orang tua murid pada tim Pekat IB Pessel.

Karena surat pindah telah dikeluarkan oleh oknum kepala sekolah tersebut atas keterangan pihak orang tua wali murid membawa kedua anaknya Andika dan Gilang memakai seragam lengkap ke SD Negeri 09 Labuhan Tanjak, namun jawab pihak kepala sekolah silahkan melapor dulu ke pihak wali nagari.

“Karena tidak bisa masuk sekolah, membuat adik Andika, Gilang menangis dan tidak jadi masuk sekolah, kembali pulang kerumah,”  sambungnya.

Mendapatkan jawaban kurang mengenakan dari pihak kepala sekolah SD N 09 Labuhan Tanjak, Nasotion bersama tim pekat IB Pessel pada hari berbeda mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pesisir Selatan mencari jalan keluar agar kedua anak ini bisa sekolah, apalagi tiga hari lagi akan berlangsung ujian.

“Kita ingin anak-anak calon penerus tongkat estafet bangsa Indonesia untuk memiliki hak sama dengan anak-anak lainya untuk bisa ikut belajar. Alhamdulilah respon positif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pessel kedua anak tersebut bisa kembali bersekolah di SD Negeri 09 Labuhan Tanjak” sebutnya

Namun begitu, kata Nasotion ada hal lain patut menjadi perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pesisir Selatan pada oknum kepala sekolah SD Negeri 35 Muara Gadang, seharusnya surat pemindahan ini di musyawarahkan dengan pihak wali murid.

Kemudian seorang kepala sekolah tidak boleh lepas tangan atas surat pemindahan dan bukan menjadi tanggung jawabnya dan ketiga, tidak sepantasnya seorang kepala sekolah mengeluarkan kata yang tinggi ” Siapa yang berani memindahkan Saya,” ujar Kakek Andika.

Sekali lagi, apa dilakukan oleh guru pengajar menjadi tanggung jawab dari pihak kepala sekolah, jadi kita berharap pada dinas pendidikan dan kebudayaan Pessel mengambil tindakan tegas pada oknum kepala sekolah. Terakhir hampir 75 % masyarakat di sekitar sekolah tersebut menginginkan oknum kepala sekolah di pindahkan

“Kita memiliki data dan rekaman lengkap dari pihak oknum guru. Kita by data menerangkan tidak ada dikurang dan ditambah semua sesuai dengan keterangan yang dirangkum” tekuknya, (Tim).


Editor : Heri Suprianto

Judi Toto Gelap, Pemuda Inisial AP di Ringkus Reskrim Polres Pessel
Tuesday, November 16, 2021

On Tuesday, November 16, 2021


INFO|PESSELTim Opsnal Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan kembali mencokok satu orang pelaku judi jenis toto gelap (Togel) berinisial “AP” (32) warga Koto Panjang Gunung Emas, Kenagarian Sungai Tunu Utara, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (15/11/2021) pukul 21.55 WIB.


Pelaku keseharian bekerja sebagai petani buruh lepas tersebut diamankan di sebuah warung di kampung Padang Lalang Sungai Tunu Utara,  Kenagarian Sungai Tunu Utara, Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

Pengkapan pelaku di ketahui saat melakukan penyetoran hasil penjualan togel kepada seorang bandar yang di pasang secara Online.

“Bandar sedang DPO sampai saat ini,giat ini dalam rangka Operasi Pekat Singgalang  2021,” tegas Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Sri Wibowo. S.I.K. MH, melalui Kasat Reskrim Polres Pessel AKP. Hendra Yose. SH. MH kepada media, selasa 16 November 2021.

Kasat Reskrim mengatakan, tersangka AP di amankan karena ditemukan sedang menunggu pemasang atau pemain yang hendak memasang togel.

Dalam perkara ini personel berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp. 192.000, 1 (satu) unit Hp VIVO Y12S warna biru, 1 ( satu) buah pena dan 2 lembar kertas catatan angka togel.

Berdasarkan bukti permulaan yang cukup telah dilakukan upaya paksa/penangkapan terhadap terlapor dalam perkara melakukan perjudian togel, sambungnya.

“Perkara ini akan terus kita kembangkan untuk menangkap bandar yang kini DPO. Pelaku AP dan barang bukti kita amankan ke Polres Pessel guna pemeriksaan lebih lanjut,” akhirnya.(**Topit Marliandi).


Editor : Heri Suprianto

Kunjungan Bupati Rusma Yul Anwar di Makodim 0311 Pessel di Sambut Dandim
Monday, November 08, 2021

On Monday, November 08, 2021

INFO|PESSELDalam rangka memperkuat tali silahturahmi, Bupati Pessel Drs.Rusma Yul Anwar melakukan kunjungan di Kodim 0311/Pessel, Senin (8/11/2021).


Kedatangan Bupati Pessel di sambut langsung Dandim 0311/Pessel, Letkol.Inf Moch Suherli didampingi Pasiter Kodim 0311/Pessel Kapten Arm Hengky Gustian bertempat di ruangan kantor setempat.

“Selamat datang di Makodim 0311/Pessel pak Bupati dan terima kasih atas kunjungannya” ucap Dandim.

Prinsipnya, kata Dandim silahturahmi itu sangat penting di lalukan selain memperkuat hubungan emosional juga bisa saling berkoordinasi dalam mendukung setiap kegiatan.

“Sebagai satuan kewilayahan akan terus melakukan koordinasi dengan pemda kabupaten pessel” sebutnya.

Setidaknya silahturahmi ini bisa saling mendukung antara pemda kabupaten pessel dengan kodim dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

“Kita berharap silahturahmi ini terus terjalin dengan baik, sehingga kegiatan yang di laksanakan dapat tercapai dengan baik terutama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di kabupaten pessel, (Pendim 0311/Pessel).


Editor : Heri Suprianto

Silahturahmi Serta Berikan Bantuan Sembako di Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah, Dandim 0311 Pessel Titipkan Pesan Kepada Pengurus
Tuesday, October 26, 2021

On Tuesday, October 26, 2021

INFO|PESSELKomandan Kodim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti beserta Ibu Ketua Persit KCK Cabang LXV Dim 0311 Silahturahmi dan memberikan bantuan sembako ke Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah. di nagari Painan, Kec.IV Jurai, Selasa (26/10/2021).


Bantuan sembako langsung diserahkan Dandim 0311/Pessel didampingi Ibu Anaztasia Gamma selaku Ketua Persit KCK Cabang LXV Dim 0311/Pessel dan Pasi Pers Kapten Arm Syahrial Harahap.

Dalam giat silahturahmi itu, Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti memberikan pesan kepada anak-anak panti asuhan agar giat belajar sehingga kelak dapat menjadi manusia Indonesia yang tangguh dan kompetitif.

Dikatakan, sebagai generasi penerus akan menghadapi dinamika perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan, maka dari itu harus disiapkan bekal ilmu dan akhlak sejak dini, miliki dasar agama yang kuat sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh.

“Gapailah cita-cita setinggi langit karena adik-adik yang akan menggantikan posisi kami kelak. Jangan terpengaruh dengan lingkungan dan ajakan teman yang kurang baik, karena nanti yang rugi kalian sendiri, jaga dan buat bangga yayasan serta pengurus” pesannya.

Dandim 0311/Pessel mengimbau kepada keluarga besar Panti Asuhan Muhammadiyah, khususnya pengurus yayasan agar selalu menerapkan Protokol Kesehatan dengan melakukan 5M di manapun berada.

“Mari kita bersama memohon do’a agar kita semua selalu sehat dan terhindar dari penyebaran dan penularan virus Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir” tuturnya.

Selain itu Dandim juga menitipkan pesan kepada pengurus yayasan agar mengurus, merawat dan mendidik anak-anak panti asuhan dengan baik, pintanya.

Ketua Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah, Syaiful menyampaikan terimakasihnya kepada Dandim 0311/Pessel yang telah meluangkan waktu bersilahturahmi serta memberikan bantuan sembako.

“Selaku pengasuh, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dandim yang telah memberikan perhatiannya kepada anak yatim di panti ini” ucap syukurnya.

Bantuan yang di berikan ini, semoga memberi keberkahan dan Komandan Kodim 0311/Pessel beserta Jajarannya selalu diberikan kesehatan, umur yang panjang serta dimudahkan rezekinya, tukasnya, (Pendim 0311/Pessel).


Editor. : Heri Suprianto

Warga Terkena Bencana Longsor Terima Bantuan Semen Dari Kodim 0311 Pessel
Saturday, October 23, 2021

On Saturday, October 23, 2021

INFO|PESSELPasca bencana longsor yang terjadi beberapa pekan lalu di Dusun Ujung Batu, Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir membuat rumah warga berantakan dan rusak.


Melihat kondisi ini, Komando Distrik Militer (Kodim) 0311/Pessel menyalurkan bantuan kepada 5 rumah berupa semen sebanyak 10 sak kepada warga yang rumahnya terdampak bencana longsor.

“Bantuan ini bentuk kepedulian Kodim 0311/Pessel dalam meringankan beban warga korban longsor” ucap Dandim 0311/Pessel Letkol Inf.Gamma Arthadilla Sakti saat tinjau lokasi rumah warga di di dusun ujung batu air tambang nagari nyiur melambai Kecamatan Ranah Pesisir, Sabtu (23/10/2021).

Dia mengatakan, bantuan yang di berikan ini, di harapkan dapat mengurangi beban warga yang terkena dampak musibah tanah longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Salah seorang warga korban tanah longsor Janawir menyampaikan, terima kasih atas bantuan yang di berikan kodim 0311/Pessel kepada warga rumah yang terkena korban longsor ini.

“Terima kasih atas kedatangan Dandim 0311/Pessel yang berkenan melihat langsung kondisi rumah kami serta memberikan bantuan semen,semoga bantuan yang berikan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki rumah kami” tuturnya.

Dalam penyerahan Bantuan, Dandim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti di dampingi Pasilog Kodim 0311/Pessel Kapten Arh Warsidi, Danramil 02/Ranah Pesisir Lettu Inf.Em Junaidi, Wali Nagari Nyiur melambai,PSM Nyiur melambai,Kepala Kampung dan Pihak keluarga Penerima Bantuan, (Pendim 0311/Pessel).


Editor : Heri Suprianto

Tingkatkan Silahturahmi, Persit KCK Cabang LXV Kodim 0311 Pessel Gelar  Pelatihan Pembuatan Batik
Thursday, October 21, 2021

On Thursday, October 21, 2021

INFO|PESSEL -  Mempererat tali silaturahmi antar organisasi, Iwabri (Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia) Tk Cabang Painan beserta Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXV Dim 0311 mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan batik jumputan dengan tajuk “Kreasi Batik Jumputan” yang bertempat di Aula BRI Cabang Painan, Kamis (21/10/2021).


Kegiatan ini dihadiri oleh ketua persit Cabang LXV Dim 0311/Pessel dan perwakilan anggota dari masing-masing organisasi dan pengisi materi yaitu Ibu Dewi Hapsari dari Batik Lunang.

Ketua Iwabri Tk Cabang Painan, Ibu Anya Wisnu Wirawan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi anggota serta silaturahmi antara anggota Iwabri dan Persit di Painan.

“Pelatihan pembuatan batik ini berharap agar ilmu bisa diteruskan kepada anggota lainnya, serta semoga Iwabri dan Persit dapat terus meningkatkan kemampuan anggota dalam seni budaya dan bidang lainnya” ucapnya.

Dalam pelatihan pembuatan batik jumputan dilakukan dengan tangan (handmade) melalui 4 pilihan metode, yaitu dengan kelereng, lidi, tali rafiah, atau hanya dengan metode lipatan saja. Sedangkan proses pewarnaan menggunakan pewarna alami berbahan gambir atau pewarna sintetis. Dalam waktu kurang lebih 3 jam, para peserta pelatihan mampu menghasilkan berbagai jenis motif jumputan sesuai kreasi masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Persit KCK Cabang LXV Dim 0311/Pessel, Ibu Anaztasia Gamma Arthadilla Sakti menyampaikan, pelatihan pembuatan batik peserta dari Persit terdiri dari para ketua ranting dari seluruh Koramil yang berada di Pesisir Selatan.

“Ilmu yang diserap dalam pelatihan ini diharapkan dapat di implementasikan  kepada anggota di masing-masing ranting Koramil. Serta mengapresiasi kerjasama dari Iwabri dan Dewi Busana Batik Lunang” imbuhnya.

Sementara Komandan Kodim 0311/ Pessel, Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti selaku Pembina Persit KCK Cab. LXV Dim 0311 dalam kegiatan ini melakukan peninjauan pelatihan pembuatan.batik

“Peninjauan ini sebagai bentuk motivasi bagi anggota Persit KCK yang mengikuti kegiatan” ucapnya.

Pada kesempatan itu Ibu Dewi Hapsari sebagai pengisi materi/ pengajar menyampaikan bahwa keterampilan ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu terutama di masa pandemi ini.

“Jadikanlah kegiatan ini sebagai pengisi waktu dan silaturahmi, atau dapat juga dikembangkan sebagai usaha yang dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga” pungkasnya, (Pendim 0311/Pessel).


Editor : Heri Suprianto