Pastikan Kebutuhan Gas Elpiji, Satpol PP dan Bagian Perekonomian Datangi Sejumlah Warung

INFO|PayakumbuhPasca dilakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) ke Agen dan Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg beberapa waktu lalu , Satpol-PP dan Bagian Perekonomian (PEREK) Kota Payakumbuh mendatangi sejumlah kedai, Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) dan rumah warga di berbagai kelurahan.


Kegiatan yang dipimpin Plh. Kasat Pol-PP, Dewi Novita didampingi Kepala Bagian PEREK, Arif Siswandi. Lokasi pertama yang didatangi Tim, Kedai Harian Med di Jalan Tempua Pusat Kota Payakumbuh, dikedai yang menjual kebutuhan harian dan gas ukuran 3 dan 5 Kg itu, Rabu (31/5/2023).


Tim memastikan pasokan gas dari Pengkalan/sub Pangkalan kepada warung atau pengecer. Kepada Tim, pemilik warung mengakui bahwa sejak beberapa hari terakhir pasokan gas telah membaik jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya, namun pemilik warung masih mengeluh jumlah kebutuhan belum terpenuhi maksimal.


“Untuk saat ini pasokan gas telah membaik jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya, namun  jumlah kebutuhan belum terpenuhi maksimal. Kami butuh 120 tabung ukuran 3 Kg per Minggu, namun terpenuhi hanya 60 buah,” ucap  Med, Pemilik Warung.


Dari Kedai Harian yang berada di depan LAPAS Kelas II B Payakumbuh itu, Tim yang juga didampingi Kabid PPD, Ricky Zaindra dan Kasi Penyelidikan dan Penindakan Satpol-PP Payakumbuh, April Zandi mendatangi sejumlah PKLdi Simpang Kasda. Diantaranya pedagang ayam goreng dan tahu. 


Kepada Tim, Pedagang yang buka sore hingga malam hari itu menyebutkan bahwa untuk mendapatkan Gas ukuran 3 Kg  saat ini tidak lagi sesulit seperti beberapa waktu sebelumnya, namun harga yang dijual pedagang sangat tinggi dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat Pangkalan. Harga jual ditingkat pedagang bervariasi, mulai dari Rp. 22 hingga 26 ribu. 


” Kendala kami saat ini adalah harga yang tak menentu dan bervariasi, mulai dari Rp. 22 hingg 26 ribu.” aku pedagang Tahu dan Ayam Goreng. 


Terus memastikan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tak lagi langka pasca SIDAK dilakukan, Tim Gabungan juga mendatangi Kedai Kopi dan rumah warga di Kelurahan Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat. Sama seperti pengakuan pedagang ayam dan tahu, pemilik kedai Kopi di Belakang SPBU Parit Rantang itu mengakui tidak lagi sesulit beberapa pekan sebelumnya untuk mendapatkan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, meski harus mendatangi beberapa kedai. 


” Untuk mendapatkan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tidak lagi sesulit seperti beberapa pekan sebelumnya, meski harus mendatangi beberapa kedai.” Ucapnya. 


Kondisi yang sama juga diungkapkan sejumlah Ibu Rumah Tangga di lokasi yang tak jauh dari RM Pergaulan Payakumbuh, saat ini kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg tida lagi separah beberapa waktu/pekan sebelumnya.


Sementara Kepala Bagian Perekonomian, Arif Siswandi mengatakan bahwa pasca SIDAK yang dilakukan, sudah ditanggapi agen dan Pangkalan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, termasuk Pertamina, sehingga saat ini gas sudah tersedia di warung.


” Jadi setelah kami (Tim Gabungan.red) melakukan SIDAK beberapa waktu lalu, sudah disikapi oleh seluruh agen dan Pangkalan, termasuk Pertamina yang datang langsung ke Payakumbuh untuk mengamankan penyaluran Gas Elpiji ukuran 3 Kg. Dan alokasi yang putus tanggal 18 juga sudah disalurkan. Kami juga beberapa hari yang lalu juga sudah melakukan pemantauan dan gas sudah tersedia di warung,” sebut Arif Siswandi diamini Dewi Novita.


Ia juga menambahkan, terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat meningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur.


” Terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat meningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur.” Ucapnya. 


Arif Siswandi juga menyebutkan bahwa Pertamina juga menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh. 


” Pertamina juga menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh, sebab dari hasil dari Tim yang turun ke lapangan dan pengakuan Pangkalan Gas ukuran 3 Kg terindikasi banyaknya permintaan dan penawaran dari luar Kota Payakumbuh dengan harga yang sangat menjanjikan dan lebih tinggi.” Tutupnya.


Penulis : Ady Parker

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment