PILIHAN REDAKSI

Gugatan Leo Murphy Anggota DPRD Dari PDI Perjuangan Ditolak PN Solok

  INFONUSANTARA.NET -- Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Solok, putuskan menolak gugatan anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan, Leo Mur...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Prabowo Berperan di Balik Kepulagan Rizieq Ungkap Sekjen DPP Gerindra

 

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi sejumlah jajaran DPP Gerindra, termasuk Ahmad Muzani (kedua dari kanan) pada 2016 silam. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

INFONUSANTARA.NET -- Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani menyatakan ketua umum parpol tersebut, Prabowo Subianto, memiliki peran atas kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab ke Indonesia.

Muzani menyatakan kembalinya Rizieq yang sejak 2017 berada di Arab Saudi itu merupakan salah satu syarat dari rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.

Hal tersebut diungkap lewat akun instagram fraksipartaigerindra yang terverifikasi, Jumat (13/11).

"Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani (@ahmadmuzani2) membenarkan bahwa pihaknya mengajukan pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air sebagai syarat rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019, " demikian keterangan gambar di unggahan Instagram tersebut seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

"Muzani tak membantah saat ditanya apakah Prabowo Subianto telah mengajukan syarat tersebut ke Presiden Joko Widodo," sambung pernyataannya.

Selain itu, Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai langkah awal rekonsiliasi juga harus dilihat sebagai proses islah atau perdamaian. Proses islah, kata Muzani, tidak dapat terjadi jika masih terdapat dendam di tengah masyarakat.

"Islah yang sekarang harus dilakukan itu harus meniadakan dendam, harus meniadakan bahwa saya pemenang dan kamu yang kalah. Saya penguasa, kamu yang dikuasai. Saya yang benar kamu yang salah sehingga islah itu tidak akan terjadi kalau dendam yang seperti itu masih terjadi," kata Muzani.

"Rekonsiliasi tidak mungkin terjadi kalau kemudian suasana dan pikiran itu juga terjadi. Suasana itu harus diredakan, harus dikendurkan, sehingga islah itu menjadi sesuatu yang kuat," sambung anggota DPR fraksi Gerindra dari Daerah Pemilihan Lampung I tersebut.


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »