PILIHAN REDAKSI

Dua Pelaku Kawanan Pencurian Berhasil Diringkus Polres Payakumbuh di Lokasi Berbeda

INFO|Payakumbuh - Tim "Gedor" Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil menangkap dua pelaku tindak pidana pencurian yang terjadi pa...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Demo Penuh Kobaran! Pos Polisi,Belasan Halte Transjakarta serta Bioskop Dibakar Massa

Halte Transjakarta dibakar massa pendemo(Foto Dok:CNN Indonesia)

Infonusantara.net

Massa diduga membakar sejumlah fasilitas umum di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/10) malam. Hal ini buntut dari demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta yang berakhir ricuh.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, di lokasi Simpang Lima Senen, pos polisi, halte Transjakarta dan Bioskop Grand Theater di sekitar wilayah itu terbakar.

"Tadi sekitar jam 9-an bioskopnya ini, dibakar massa," kata salah seorang warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Bertanya kepada dua orang warga lainnya, yang menyebut bahwa fasilitas itu dibakar oleh massa.

Halte Transjakarta 
Hingga berita ini ditulis, api di halte dan pos polisi telah padam. Namun api di Bioskop Grand Theater masih membumbung tinggi. Dua mobil pemadam kebakaran telah datang ke lokasi.

Saat ini di sekitar lokasi tersebut, aparat kepolisian berpatroli menggunakan sepeda motor untuk mencari massa yang tersisa.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan segera memperbaiki fasilitas umum di Jakarta yang rusak saat demo tolak RUU Omnibus Law berlangsung. Menurutnya, fasilitas yang rusak berjumlah belasan.

"Dari tadi siang semua jalan semua fasilitas umum akan bisa aman. Ada halte yang rusak total ada 11 ini akan kita perbaiki semua," kata Anies di Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10).

Anies mengalkulasikan biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan ialah Rp25 miliar. Namun, halte permanen tidak bisa segera diperbaiki. Penanganan terdekat, DKI akan membangun halte sementara.

PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta memprediksi kerugian akibat aksi demonstrasi anarkis penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta menimbulkan kerugian materiil hingga Rp45 miliar.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan estimasi kerugian berasal dari sejumlah halte yang dibakar massa dan halte yang mengalami kerusakan lainnya.

Ia menuturkan hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 halte TransJakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Terdiri dari 8 halte terbakar dan 10 halte lainnya dirusak massa.

Halte yang terbakar tersebut meliputi Halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, dan dan Karet Sudirman. Selanjutnya, Halte Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah HCB.

"Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa," katanya.

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas di beberapa halte TransJakarta lainnya. Sebanyak 10 Halte TransJakarta yang dirusak itu meliputi Halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, dan Grogol 1.

Kemudian, Halte Dukuh Atas 1, Petojo, Bendungan Hilir, RS Tarakan, dan Kwitang. Ia menuturkan TransJakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi massa yang merusak Halte TransJakarta tersebut, utamanya Halte Bundaran HI ini. Untuk diketahui, Halte Bundaran HI sendiri baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019, dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.

"Selanjutnya untuk layanan operasional esok hari TransJakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," katanya.


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »