PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Cikini Art Stage Perkenalkan Nilai Sejarah Dalam Kegiatan Workshop Seni & Pabrik di Indarung I Padang

Dialog Kebudayaan yang dikemas dalam bentuk acara Workshop & Pabrik,  bertempat di Indarung I PT Semen Padang.

Infonusantara.net - Cikini Art Stage berkerjasama dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,  PT Semen Padang dan Dinas Kebudayaan Propinsi Sumatera Barat menggelar Dialog Kebudayaan yang dikemas dalam bentuk acara Workshop & Pabrik,  bertempat di Indarung I PT Semen Padang.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala UPTD Taman Budaya Muasri tersebut dilaksanakan selama dua hari,  dari tanggal 30 November sampai 1 Desember 2019.

Viveri Yudi, Kwsi diplomasi Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar membawakan acara selaku host

Bertindak sebagai host pada acara tersebut adalah Viveri Yudi dengan pembicara dari budayawan dan seniman,  baik lokal maupun nasional.

Diantara pembicara yang mengisi kegiatan itu adalah Bambang Pribadi (Sutradara Teater), Piter Slayan (Penata Musik), Paimo (Fotografer dan Jurnalis), Aidil Usman (Penata Artistik), Jefriandi Usman (Koreografer), Davit Fitrik (Penari), dan Nadhir Rosa (Penata Rambut).

Kegiatan dengan tema "Barber Chairity Exhibition" itu diikuti oleh peserta dari beberapa sekolah dan kampus yang ada di Kota Padang dikemas dengan sangat menarik, sehingga mereka sangat antusias mengikutinya. Apatalah lagi acara itu ditayangkan oleh Padangtv dalam program "Sumbar Rancak Bana".

Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat,  Muasri mengapresiasi kegiatan tersebut.  Menurutnya,  kegiatan ini digagas oleh seniman-seniman putra daerah Indarung yang tergabung ke dalam Cikini Arts Stage.

Sesi Dialog 
"Ini adalah bentuk kepedulian putra daerah yang patut kita apresiasi.  Mereka ingin mempertahankan Indarung I sebagai warisan sejarah dan budaya," ujarnya, Sabtu,  30 November 2019 di sela-sela pembukaan kegiatan.

Dikatakannya,  langkah yang ditempuh oleh seniman asal Indarung tersebut sangat tepat.

"Daripada besi tua dipotong-potong dengan nihil nilainya, alangkah baiknya dijadikan warisan sejarah dan budaya yang bernilai. Bisa saja wisatawan daro Belanda berkunjung ke sini melihat tempat orang tua mereka berkerja dulunya, " pungkasnya.

Dikatakannya,  Indarung I memiliki nilai sejarah dan budaya yang istimewa di Sumatera Barat. Pasalnya,  Indarung I tak hanya membangun Indonesia,  tetapi juga Belanda.

"Jika kita bandingkan dengan Tambang Batu Bara Sawahlunto yang diakui dunia,  Indarung I tak kalah penting nilai sejarahnya," pungkasnya.

Untuk itu,  kata Muasri, acara yang diangkat seniman dari Indarung ini merupakan terobosan besar untuk kemajuan kebudayaan Sumatera Barat.

Aidil Usman dari Cikini Art Stage mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memelihara akal sehat. Sebab,  jasa Indarung I tidak bisa dilepaskan.

"Kami ingin mengenalkan hal tersebut kepada generasi milinel agar mereka tak lupa akan sejarah bangsanya,  terutama sejarah Indarung I ini," cakapnya.

Paimo,  seorang Fotografer dan Jurnalis dari Jakarta mengatakan, kegiatan tersebut memiliki arti penting sebagai salah satu bentuk mengkampanyekan budaya lokal.

"Apalagi ini mengangkat sejarah Indarung I.  Tentu saja tak sekedar sejarah,  namun juga nilai budayanya," ungkapnya.


Kegiatan itu juga dihadiri oleh mantan Ketua DPD KNPI Kota Padang,  Nisfan Jumadil yang juga tokoh pemuda Indarung.(Inf/by)


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »