PILIHAN REDAKSI

Tekan Inflasi, PJ Bupati Mentawai Bersama Forkopimda Galakkan Penanaman Cabe

INFO|MENTAWAI - Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian galakkan gerakan penanaman cabe sere...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Bangun Pengolahan Sampah Berbasis Serangga, Pekat IB Padang Pariaman Dukung Bumnag Lubuk Alung

PadangPariaman,infonusantara.net - Permasalahan sampah saat ini masih menjadi pekerjaan rumah baik dikota besar maupun di pedesaan yang ada di seluruh Indonesia. Bila dibiarkan akan menimbulkan penyakit dan dampak lingkungan didaerah tersebut, termasuk Kabupaten Padang Pariaman dan Nagari Lubuk Alung khususnya.

Untuk mengatasi masalah sampah yang kian bertambah volumenya di Lubuk Alung, pemerintahan Nagari Lubuk Alung yang dinahkodai Wali Nagarinya Hilman,Amd melalui Bumnag sepakat membuat tempat pengolahan sampah berbasis serangga.

Pegolahan sampah ini dengan cara yang lebih sederhana dan biaya murah.Cara memprosesnyapun tidak butuh teknologi mahal, yang dibutuhkan hanyalah serangga.

Biokonversi ini mampu mengolah sampah organik dalam waktu yang lebih cepat dan biaya murah. Hebatnya lagi produk yang dihasilkannya pun mempunyai nilai ekonomis, alias bisa dijual dan memberi keuntungan kepada Bumnag Nagari Lubuk Alung.

Direktur Bumnag Lubuk Alung Harjuli Efendi  menjelaskan, bahwa dana pembuatan ini berasal dari dana desa di nagari Lubuk Alung yang bertujuan untuk membudi dayakan maggot sebagai pengurai sampah organik yang sangat cepat dan efisien.

Sampah organik dibuang kekolam maggot untuk diurai dan dimakan oleh ulat maggot dan hasilnya nanti bisa untuk pupuk organik dan pakan ternak.

"Sekarang masih tahap pengembang biakan maggot" ucap Harjuli di lokasi Pengolahan Sampah berbasis serangga atau disebut Maggot, yang terletak di Korong Kabun Kopi, Nagari Lubuk Alung, Rabu (13/1/2021).

Lebih jauh di katakan, untuk kedepan bisa menghabiskan sampah organik 500 kg dalam sehari, karena semakin banyak ulat maggot semakin banyak sampah yang bisa diurai.

"Kita targetkan enam bulan kedepan Lubuk Alung ini harus bersih dari sampah, tutur Harjuli.

Disamping itu Walinagari Lubuk Alung Hilman,Amd mengatakan masyarakat nantinya tidak perlu lagi pusing mencari tempat pembuangan sampah di Lubuk Alung dan bisa menjemput ke rumah rumah.

"Sampah rumah tangga seperti organik kita jadikan maggot sedangkan sampah yang non organik kita jadikan nilai ekonomis lainnya" ucap Walinagari

Terkait pengolahan sampah untuk kedepannya di harapkan bisa berkerjasama dengan Pekat IB Padang Pariaman, khususnya DPK Lubuk Alung untuk lebih lancarnya progran kegiatan yang dilakukan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Pekat IB Padang Pariaman, Irmansyah menyampaikan terima kasih kepada walinagari dan jajaran termasuk Bumnag telah mengajak ormas pekat IB bekerjasama soal persampahan ini.

"Progres ini merupakan kepedulian yang sangat tinggi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah di nagari lubuk alung" tuturnya.

Irmansyah mengajak  jajaran Pekat IB DPK Lubuk Alung untuk membantu program walinagari ini secara maksimal. Agar permasalahan sampah bisa teratasi di Lubuk Alung, tukasnya, (Budi Kurniawan).



Editor : Heri Suprianto


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »