PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Heboh!Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibongkar ,Wakil Bupati Limapuluh Kota Diusir Warga dan Pihak Keluarga

Ilustrasi Pemakaman Pasien Covid-19 (ist)
INFONUSANTARA.NET
Limapuluh Kota - Salah seorang dari dua warga Limapuluh Kota yang terkonfirmasi Positif Covid-19, Jumat (21/8/2020) meninggal dunia, Senin (24/8/2020). Petugas yang akan memakamkan almarhum di kampung halamannya di Padang Parit Panjang, Kenagarian Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota diusir warga dan keluarga.

Sedangkan peti jenazah dan plastik pembalut jenazah di buka untuk melangsungkan pemakaman secara biasa. Warga yang meninggal dunia tersebut laki-laki berinisial YS (47).

Kadinkes Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino membenarkan hal tersebut. Laporan yang masuk kepadanya, YS meninggal dunia di RSAM pukul 18.45 WIB. Kemudian tim medis RSAM menyelenggarakan jenazah almarhum secara islam dengan mengkafani, menshalatkan dan memandikan almarhum di RSAM. Setelah itu, barulah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke kampung halamannya di Taeh Baruah.

"Di RSAM, sudah disaksikan dari jauh oleh istri almarhum bahwa tim medis telah menyelenggarakan jenazah secara islam," kata Tien kepada media melalui seluler, Selasa (25/8/2020) pagi.

Namun setiba di kampung halaman sekitar pukul 21.00 WIB, warga sekitar dan keluarga almarhum menolak pemakaman secara covid-19. Peti jenazah dirampas dan petugas yang akan menyelenggarakan jenazah secara Covid-19 diusir. Bahkan beberapa pejabat seperti Wabup Limapuluh Kota, Camat dan Kapolsek Payakumbuh diusir.

"Diusir semuanya. Perangkat daerah yang berkunjung disuruh pergi oleh warga dan keluarga," ucapnya.

Diceritakan Tien, setelah itu peti jenazah dan plastik pembungkus almarhum dibuka. Kemudian dilakukan shalat jenazah lagi di mesjid terdekat dan penyelenggaraan ulang jenazah secara islam.

"Saat kami sudah menghindar. Seluruh APD petugas medis diletakkan dan diberikan kepada keluarga. Tapi ternyata, saat penyelenggaraan itu tidak dipakai. Kami sudah beri pemahaman tapi tidak didengar. Almarhum kembali dishalatkan, dimandikan dan dikafani," katanya.

Barulah sekitar pukul 22.30 WIB, almarhum dikebumikan oleh keluarganya tak jauh dari kediaman.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Limapuluh Kota akan melakukan tracking dan tracking secara besar-besar kepada keluarga dan warga Taeh Baru ah yang hadir di Rumah duka tadi malam.

"Pastinya kami minta kepada seluruh keluarga dan warga yang hadir untuk test swab. Kemudian diisolasikan. Pagi ini kami rapat untuk teknisnya," katanya. 

Sumber: binews.id

INFO NUSANTARA PERSADA
Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »