PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Punya Alquran,Tempat Khusus Salat dan Sajadah, Rocky Gerung:Keluarga Saya Muslim Cukup Banyak
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020


Rocky Gerung. Foto Instagram

INFONUSANTARA.NET - Beberapa waktu lalu, agama Rocky Gerung sempat menjadi perdebatan. Si pengamat politik itu pun kedapatan memiliki alat ibadah Islam di rumahnya. Apakah Rocky Gerung muslim?

Neno Warisman berkunjung ke rumah Rocky yang kemudian diunggahnya ke kanal YouTube. Di sana, dia mendapati Rocky Gerung menyimpan alat ibadah layaknya seorang muslim.

Punya alat ibadah untuk Islam, Kristen dan Hindu

Di rumah Rocky, Neno mendapati sebuah gazebo dan alat salat. “Saya lihat ada sebuah gazebo, seperti pondok ya? Eh ada mukena ya. Wow. Saya bilang jangan-jangan sebentar lagi diganti namanya jadi Muhammad Rocky Gerung,” kata Neno dalam vlog-nya, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Tapi ternyata, meski memiliki alat ibadah agama Islam di rumah, Rocky tidak pernah memakainya. Dia memang khusus menyiapkan berbagai alat ibadah untuk teman-teman yang mampir ke rumahnya.

Tak cuma keperluan ibadah umat muslim, tapi juga Hindu dan Kristen. “Ya tadi di tempat saya di rumah saya saya siapin bahkan beberapa kitab suci, Hindu ada, Moslem ada, Bible ada. Saya siapkan mukena, saya siapkan sajadah,” ungkap Rocky.

Dia punya banyak teman muslim yang sering berkunjung. “Karena saya punya banyak teman muslim, dan pasti lebih banyak teman muslim daripada agama lain karena muslim adalah mayoritas,” kata Rocky.

Sebagai tuan rumah, dia ingin menghargai tamu. “Tapi poin saya adalah, hak orang untuk menikmati momen spiritual privatnya harus dihargai oleh tuan rumah. Karena itu saya siapin tempat untuk orang salat, orang bisa pilih mau salat di sini atau bisa pindah ke bawah pohon,” ujarnya.

Tak cuma teman muslim, banyak di antara keluarga Rocky yang pemeluk Islam. “Keluarga saya keluarga egaliter, di keluarga saya muslim cukup banyak, saya terbiasa soal begitu. Jadi keada


an itu kemudian membawa kita pada kemampuan untuk bukan sekadar apresiasi, tapi masuk ke ke dalam sistem orang lain,” ungkap Rocky.

Soal Islam dan Abu Bakar Ba’asyir, Begini Pandangan Rocky Gerung Terhadap Umat Islam di Tanah Air
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Sosok Abu Bakar Ba'asyir dan Rocky Gerung. Foto: Antara

INFONUSANTARA.NET - Pengamat politik, Rocky Gerung beberkan pandangan pribadinya terhadap umat Islam di tanah air. Dalam saluran YouTube milik penyanyi sekaligus bintang film era 80-an, Titi Widoretno Warisman alias Neno Warisman, Rocky Gerung secara terbuka menyampaikan beberapa hal terkait Islam dan Pancasila.

Awalnya dalam video itu, Rocky mengisahkan pengalamannya kepada Neno Warisman, ketika berkunjung ke pesantren milik terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba’asyir.

Kala itu, Rocky mendatangi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah untuk mengisi sebuah kuliah umum kepada para santrinya.

Meski pemiliknya tersandung kasus terorisme dan hingga kini masih menjalani hukuman sebagai narapidana, menurut Rocky, tidak ada nuansa radikalisme seperti kesan yang selama tertanam pada diri Abu Bakar Ba’asyir.

Bahkan sebagai pembicara dalam kuliah itu, Rocky berdiskusi secara terbuka soal Islam dan Pancasila.

“Saya sudah beri banyak kuliah di beberapa universitas Islam dan pesantren untuk bicara soal ini. Saya bahkan masuk ke pesantren Abu Bakar Ba’asyir Ngruki, yang dianggap sebagai sarang radikalisme. Enggak. Saya diterima di situ dan kita berdiskusi dengan akal sehat,” kata Rocky dikutip dari saluran YouTube Neno Warisman Channel.

Lebih lanjut, Rocky merasakan adanya ketidakadilan terhadap umat Islam di tanah air yang seakan-akan dibuat kontras antara Pancasila dan agama Islam. Anggapan semacam inilah yang menurut dia bahaya jika terus dipertahankan.

“Saya merasakan ketidakadilan terhadap orang Islam, karena seolah-olah ada kontras antara Pancasila dan Islam, dan itu berbahaya sebetulnya,” ujar Rocky.

Adapun salah satu ketidakadilan terhadap umat Islam dalam bernegara adalah ketika aksi 212 pecah. Meski sedang menuntut ketidakadilan terhadap umat Islam di tanah air, anehnya aksi-aksi tersebut jurstru sepi dari pemberitaan.

“Dimulai dari 212 itu yang begitu berniat untuk menuntut ketidakadilan, tapi bahkan diberitakan pun tidak kan.” ujarnya.

Walaupun kerap dinilai dekat dengan tokoh pendukung aksi 212, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah pendukung 212, melainkan hanya sosok pengamat politk yang mendukung hak rakyat.

“Jadi kalau dibilang saya pro 212. Enggak, saya bukan pro 212. Saya pro hak rakyat untuk tahu apa itu 212,” tegasnya, dilansir dari hops.id

Selain itu, Rocky juga sempat menyinggung sejarah lahirnya dasar negara Pancasila. Pandangan Rocky Gerung, keberadaan Pancasila tak lepas dari peran umat Islam yang rela mengganti beberapa kalimat yang terdapat pada sila pertama.

“Saya mau ingatkan bahwa sejarah republik ini berbasis pada moslem politics. Kan Pancasila itu 22 Juni ada Piagam Jakarta yang bunyi sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa Dengan Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-pemeluknya.” tutur Rocky.

“Lalu karena kelegaan hati moslem society yang mayoritas, mereka bahkan mau mendunda atau bahkan menghapus 7 kalimat terakhir hingga menyisakan Ketuhanan Yang Maha Esa itu,” sambungnya.


Kasus Penganiayaan Prajurit TNI Kodim 0304/Agam, 4 Anggota Moge Ditetapkan Jadi Tersangka
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Pengendara moge tersangka pengeroyok prajurit TNI. (Foto: via Terkini.id)

INFONUSANTARA.NET - Kepolisian Resor Bukittinggi, Sumatera Barat, menetapkan empat pengendara motor gede alias moge Harley Owners Group/HOG Siliwangi Chapter Bandung Indonesia sebagai tersangka penganiayaan dua prajurit TNI pada Jumat (30/10/2020).

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu saat dihubungi mengatakan, awalnya polisi menetapkan dua pelaku yakni BS (18) dan MS (49) sebagai tersangka.

Setelah dilakukan pengembangan ada dua tambahan tersangka baru yakni HS (48) dan JA (26).

"Keempatnya saat ini ditahan di rumah tahanan Mapolresta Bukittinggi," kata Satake.

Ia mengatakan tersangka HS didapati melakukan pemukulan terhadap korban sebanyak tiga kali berdasarkan keterangan saksi dan cctv toko yang ada di lokasi kejadian.

Kemudian tersangka JA juga melakukan pemukulan kepada korban dan dibuktikan dengan cctv

Sebelumnya Polres Bukittinggi menetapkan dua orang dari rombongan moge HOG Siliwangi Bandung Chapter Indonesia sebagai tersangka pengeroyokan dan penganiayaan terhadap dua anggota TNI Kodim 0304/Agam. .

"Setelah kami terima laporan korban, langsung dilakukan proses hukum, kemudian ditetapkan dua orang sebagai tersangka," ujar Kapolres Kota Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara.

Kedua pengendara yang ditetapkan sebagai tersangka itu adalah MS dan B dijerat pasal 170 KUHPidana Jo pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan.

Ia mengatakan atas perbuatannya itu para tersangka terancam pidana dengan ancaman lima tahun penjara.

Polisi juga langsung melakukan penahanan badan terhadap kedua tersangka di sel tahanan Mapolresta Bukittinggi sejak pukul 04.00 WIB.

Ia mengungkapkan dalam memproses kasus itu pihaknya telah memeriksa saksi, anggota klub, rekaman video saat peristiwa dugaan penganiayaan terjadi, serta alat bukti lainnya.

"Dari pemeriksaan itu akhirnya mengarah kepada kedua tersangka," katanya.

Dody menjelaskan saat ini proses kasus itu masih terus dilakukan dan tidak tertutup kemungkinan ada penambahan tersangka lainnya.

Sementara untuk motor gede yang biasa disingkat moge, sebanyak 13 unit saat ini diamankan di kantor polisi.

Polisi menegaskan kepada siapapun yang menggunakan jalan baik klub, komunitas, maupun kelompok lainnya wajib menghargai pengguna jalan lain dan menaati peraturan.

"Hormati pengguna jalan lain dan taati peraturan, kalau memang lampu merah berhenti," katanya.

Sebelumnya, peristiwa itu diketahui terjadi di Jalanan Simpang Tarok, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, pada jumat sekitar pukul 16.40 WIB, dan sempat viral di media sosial.

Sekelompok orang yang merupakan bagian dari rombongan moge melakukan penganiayaan terhadap korban, yang kemudian terkonfirmasi bahwa korban merupakan anggota TNI berdinas di Kodim 0304/Agam. Antara


Usut Tuntas! M.Rafik:Kasus Penganiayaan dari Oknum MOGE di Agam Tak Berprikemanusiaan
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

Ketua umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) M. Rafik Perkasa Alamsyah 

INFONUSANTARA.NET - Ketua umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) M. Rafik Perkasa Alamsyah mengatakan, pihaknya mengutuk keras kekekerasan dilakukan oknum Harley owner group Siliwangi Bandung chapter kepada dua aparat anggota intel Kodim Agam, Sumatera Barat terjadi Jumat, 30 Oktober 2020  

"Kita meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan dua aparat intel Kodim Agam, karena kasus penganiayaan ini sangat serius," ujar M Rafik Alamsyah Perkasa melalui telepon seluler, Minggu, 1 November 2020.

Menurut Rafik, prilaku oknum MOGE tersebut tidak bagus dan tidak berprikemanusian.

"Idealnya pengendara motor gede tersebut, kalau melewati kampung orang harus menghargai orang dilewati, bukan malah sebaliknya tidak menghargai orang di kampung tersebut," ujar M Rafik.

Lanjut Rafik, pihaknya bakal mengawal proses kasus penganiayaan ini, karena jangan sampai kasus ini terulang kembali dan kasus penganiayaan terhenti jika dibekengi petinggi Moge tersebut.

Pelaku penganiayaan ini telah bertentangan dengan nilai- nilai Pancasila yakni kemanusian yang adil dan beradab. 

"Jika kasus ini terhenti tanpa ada kejelasan, maka pihaknya bakal melaporkan ke Presiden RI," ujar M. Rafik merupakan Tim Pemenangan Nasional Presiden Jokowi - Makruf Amin ini. (Chn)

Ini Sangat Serius! Ketum IPPMI: Pihaknya Akan Kawal Kasus Penganiayaan dari Oknum MOGE di Agam
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

Ketua umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) M. Rafik Perkasa Alamsyah 
Pelaku penganiayaan ini telah bertentangan dengan nilai- nilai Pancasila yakni kemanusian yang adil dan beradab. 

INFONUSANTARA.NET - Ketua umum Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) M. Rafik Perkasa Alamsyah mengatakan, pihaknya mengutuk keras kekekerasan dilakukan oknum Harley owner group Siliwangi Bandung chapter kepada dua aparat anggota intel Kodim Agam, Sumatera Barat terjadi Jumat, 30 Oktober 2020  

"Kita meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan dua aparat intel Kodim Agam, karena kasus penganiayaan ini sangat serius," ujar M Rafik Alamsyah Perkasa melalui telepon seluler, Minggu, 1 November 2020.

Menurut Rafik, prilaku oknum MOGE tersebut tidak bagus dan tidak berprikemanusian.

"Idealnya pengendara motor gede tersebut, kalau melewati kampung orang harus menghargai orang dilewati, bukan malah sebaliknya tidak menghargai orang di kampung tersebut," ujar M Rafik.

Lanjut Rafik, pihaknya bakal mengawal proses kasus penganiayaan ini, karena jangan sampai kasus ini terulang kembali dan kasus penganiayaan terhenti jika dibekengi petinggi Moge tersebut.

Pelaku penganiayaan ini telah bertentangan dengan nilai- nilai Pancasila yakni kemanusian yang adil dan beradab. 

"Jika kasus ini terhenti tanpa ada kejelasan, maka pihaknya bakal melaporkan ke Presiden RI," ujar M. Rafik merupakan Tim Pemenangan Nasional Presiden Jokowi - Makruf Amin ini. (Chn)

 Tengku Ungkap Kenapa Timses Dapat Jatah Kedudukan dan Gaji Besar
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Tengku Zulkarnain.(ist)
INFONUSANTARA.NET - Walaupun sering dibully habis-habisan oleh sejumlah tokoh sesama pengguna media sosial karena berbeda pandangan, hal itu tak menyurutkan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain untuk menyindir-nyindir berbagai persoalan di Indonesia.

Baru-baru ini, dia kembali bersuara. Dia membahas dua kasus pelanggaran hukum yang terjadi di Sumatera Barat dan Aceh beberapa waktu yang lalu.

Di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Jalan Hamka, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, pada Jumat (30/10/2020), terjadi pengeroyokan yang dilakukan pengendara motor gede terhadap dua anggota Intel Kodim 0304/Agam: Serda Mis dan Serda MY.

Sedangkan di Aceh Tenggara, seorang ustaz bernama Muhamad Zaid Maulana (36) ditikam ketika sedang ceramah. Pelakunya MA (37) -- dulu polisi tetapi kemudian dipecat.

"Anggota TNI dikeroyok delapan orang kaya pengendarai motor gede. Sudah ditahan polisi di Bukit Tinggi. Minta maaf di atas materai 6000. Seorang ustaz sedang ceramah Maulid ditikam oleh pecatan polisi di Aceh. Gejala apa...? Ustadz dan TNI dianiaya...? Usut tuntas!" kata Tengku.

Selain menyingung dua kasus pelanggaran hukum yang dilakukan secara terang-terangan terhadap tokoh agama dan aparat, tokoh MUI itu juga membahas mengenai kenapa tim sukses mendapatkan balasan atas jasanya. 

"Membalasi tim sukses dengan kedudukan dan gaji besar biasa karena dua faktor. Pertama, membalas jasa. Kedua, menutupi borok bersama... Bagaimana menurut anda...? Cocok kam rasa?" ujar Tengku.

Dalam pernyataan di media sosial, dia tidak menyebut timses apa dan siapa. Justru karena itu, netizen terbakar dan berkomentar. 

Sebelum itu, Tengku menanggapi sikap politikus PDI Perjuangan yang membantu menjelaskan makna ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar "anak muda kita jangan dimanja."

"Kalau untuk menyampaikan pesan sederhana saja ujarannya perlu dijelaskan lagi sana sini, bagaimana bisa diharapkan menyampaikan pesan yang sedikit rumit? Milenial itu fokus study bukan kerja," kata Tengku.

Sindiran-sindiran Tengku tak selalu dibalas dengan ejekan atau serangan balik secara verbal, seringkali dia pendapatnya mendapatkan dukungan dari netizen.

Misalnya ketika dia menyebut dua faktor balas jasa tim sukses. Sebagian netizen menilai Tengku sedang berghibah dan suuzon. 

"Dosa anda hari ini: 1. Membawa follower anda berghibah, padahal ghibah itu sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. 2. Mengedepankan suuzon, dan mengajak follower anda untuk melakukan hal yang sama. Tobatlah Pak, kiamat sudah dekat," kata netizen itu.

Tetapi netizen yang lain yang sependapat dengan pernyataan Tengku dan kemudian membelanya dari serangan. "1. Bagiku nggak terbawa ghibah faktanya memang benar yang dibilang Ustaz Tengku malahan pun memang benar. 2. Justru ungkapan dua faktor balas jasa dan menutupi borok bersama oleh Ustaz Zulkarnain, saya jadi lega ada yang menyampaikan pikiran kami. Mending mbak banyak belajar lagi deh!" katanya.

Sumber:Suara.com

Fadli Zon Malu Baca Cuitan Fadjroel: Giliran Ada Penghargaan Ikutan Klaim,Giliran Salah Cuci Tangan
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Fadjroel Rachman , Fadli Zon.(ist)

Giliran ada penghargaan ikut-ikutan klaim, giliran salah cuci tangan. Kok istana mau jadi 'oposisi' DKI?" cuit Fadli Zon menyindir Fadjroel Rachman.

INFONUSANTARA.NET - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon berkomentar soal cuitan Juru Bicara Presiden Joko Widodo Fadjroel Rachman.

Fadli mengaku malu membaca tulisan Fadjroel yang turut mengklaim prestasi yang diraih DKI Jakarta.

Ia menganggap Fadjroel bersikap berbeda soal DKI Jakarta yang baru saja meraih penghargaan sebagai kota dengan integrasi transportasi terbaik di dunia.

"Malu membaca twit jubir istana @fadjroeL. Giliran ada penghargaan ikut-ikutan klaim, giliran salah cuci tangan. Kok istana mau jadi 'oposisi' DKI?" cuit Fadli Zon, Sabtu (31/10/2020).

Cuitan Fadli Zon menanggapi cuitan Fadjroel Rachman soal penghargaan yang diraih DKI Jakarta. (Twitter/@fadlizon)

Cuitan Fadli itu menanggapi kebanggaan Fadjroel Rachman atas prestasi DKI Jakarta yang diunggah ke Twitter-nya.

"Akhirnya semua pekerjaan transportasi publik yang dirintis Presiden @jokowi dan @basuki_btp dari MRT Jakarta, LRT Jabodetabek, 6 Tol Dalam Kota juga Trans Jakata Pak Sutiyoso mendapatkan penghargaan. Terima kasih juga @aniesbaswedan sudah melanjutkan ~FR #JakartaJuaraDunia," cuit Fadjroel.

Diberitakan sebelumnya, DKI Jakarta berhasil memenangkan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Sustainable Transport Award (STA) 2021 yang diraih Jakarta sebagai pengakuan dunia terhadap inovasi transportasi massal di ibu kota.

"Alhamdulillah Jakarta terpilih sebagai kota terbaik dunia dalam Sustainable Transport Award 2021," kata Anies dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2020).

Kota pemenang STA ini diumumkan pada konferensi transport internasional, MOBILIZE 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020.

Dengan penghargaan ini Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah pada tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.

Jakarta terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moskow, San Francisco dan Sao Paulo.

Sumber:Suara.com


Panas! Perang Kata-kata Sindiran, Ferdinand Bertubi -tubi Hajar Balik Tengku Zulkarnain
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Ferdinand Hutahaean dan Tengku Zulkarnain
INFONUSANTARA.NET -- Politikus Ferdinand Hutahaean kembali perang kata-kata dengan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain.

Dua tokoh ini terkenal sering berseberangan pandangan satu sama lainnya di media sosial dan mereka suka saling sindir dengan dahsyat.  

Baru-baru ini, di salah satu kesempatan, Tengku mengeluarkan jurus sindiran yang ternyata memancing Ferdinand muncul. Tengku mengunggah tautan berita berjudul: Ferdinand ke TZ: Perut Kenyang, Mobil Mewah, Ayam Banyak, Itu untuk Berjuang?.

"Pak Jokowi orang ini kenapa lama sekali diberi jabatan, sih...? Mbok ya beri jabatan komisaris, gitu. Kan dia sudah lama nganu..." kata Tengku.

Ferdinand keluar dengan berondongan komentar sekaligus mencoba membalikkan serangan Tengku. Dia bilang, "Zul, apakah perjuanganmu sekarang cuma mau ngejar jabatan komisaris? Kenapa kau buka isi dapur perjuanganmu dengan menuduhkan ke yang lain?"

Ferdinand -- politikus yang belum lama ini resign dari Partai Demokrat dan menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo -- menekankan tujuan perjuangannya sama sekali bukan untuk mengejar kedudukan, melainkan lenyapnya intoleran dari muka bumi Indonesia.  

"Zul, tujuan perjuangan saya hadiah besarnya adalah hilangnya kaum intoleran di Indonesia dan bangsa ini hidup damai toleran ber Pancasila, bukan jabatan," kata Ferdinand.

Di lain waktu lagi, Tengku menanyakan tentang pilihan hidup manusia.

"Buat apa kenyang tapi jadi budak...? Bukankah lebih baik dan lebih terhormat lapar dalam perjuangan untuk menyiapkan dunia yang nyaman bagi anak cucumu kelak...?" kata dia. Dalam tweet, Tengku tidak menyebut siapapun yang dibicarakannya.

Ferdinand menuduh Tengku semakin lama semakin jago retorika, makin cerdas membodohi khayalak.

"Zul, kata lebih baik lapar dalam perjuangan itu tak lebih dari retorika membodohi, tidak mungkin orang lapar bisa berjuang kecuali anarki. Zul, kamu budak dari apa sekarang? Kok kenyang? Mobil mewah, ayam banyak itu untuk berjuang?" kata Ferdinand.

Sebelum itu, Tengku membahas tentang latar belakang balas jasa tim sukses.

"Membalasi tim sukses dengan kedudukan dan gaji besar biasa karena dua faktor. Pertama, membalas jasa. Kedua, menutupi borok bersama... Bagaimana menurut anda...? Cocok kam rasa?" kata Tengku.

Di situ Tengku tidak menyebut siapa yang sedang dibahasnya, tetapi Ferdinand langsung menanggapi seakan-akan pernyataan Tengku ditujukan kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Ferdinand mention ke akun Twitter Anies.

"Coba kita tanya Anies Baswedan, beneran seperti ini Nies makanya teman dan tim suksesmu jadi pejabat di DKI? Ada yang TGUPP ada yang komisaris BUMD dan lain-lain. Coba kita dengar bersama ya Pak Zul, apakah benar atau tidak cuitanmu ini, kita tunggu Anies Baswedan menjawab."

Tengku pada kesempatan yang berbeda kembali membuat tweet melanjutkan tweet sebelumnya seputar balas jasa kepada tim sukses dan relawan serta yang disebutnya sebagai penjilat.

"Sayangnya BUMN itu Badan Usaha Milik Negara. Belum dan tidak boleh berubah menjadi BUMR, Badan Usaha Milik Relawan. Apalagi berubah jadi BUMP, Badan Usaha Milik Penjilat. Hehehe... Betul...?

Kali ini, Ferdinand sependapat dengan Tengku, walaupun persetujuannya mengandung ejekan kepada Tengku.

"Alhamdulillah ya Zul, senang mendengarnya. Meski agak konyol dan cuma mau nyerang, tetapi cuitanmu ini agak benar sedikit daripada cuitan yang lain, sudah konyol, salah dan provokatif pula. Untung juga sekarang UU Ciptaker itu ada, biar urusan halal tidak dirasa milik LSM seperti kata Teddy Gusnadi," kata Ferdinand.

Sumber.Suara.com

Bandingkan Urusan Pangan Era Jokowi dengan Zaman Dulu,Tengku: Diurus 1 Menteri Beres
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Tengku Zulkarnain (ist)
INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah melanjutkan proyek lumbung pangan (food estate) di Provinsi Kalimantan Tengah di atas lahan seluas 30 ribu hektare. Lahan di Pulang Pisau dan Kapuas itu akan ditanami padi serta singkong. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menangani urusan singkong.

Selain di Kalimantan Tengah, pemerintahan Jokowi juga mengembangkan program food estate di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Pakpak Bharat. Di atas lahan 30.000 hektare itu akan ditanami bawang merah, bawang putih, dan jenis tanaman lainnya.

Kebijakan pemerintahan Jokowi di sektor pangan ditanggapi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain dengan membandingkan kebijakan serupa pada pemerintahan yang telah lalu.

Dalam pernyataan yang disampaikan di media sosial, Tengku tidak menyebut apakah "dulu" yang dia maksud itu zaman Presiden Soeharto atau setelahnya.  

Menurut dia, zaman dulu sektor pangan hanya diurus oleh satu menteri dan sukses. Berbeda dengan sekarang, diurusi oleh Presiden, menteri pertanian, bahkan menteri pertahanan.

Tengku berharap dengan diurus banyak pihak, capaian sektor pangan lebih bagus dibandingkan pemerintahan yang telah lalu.

"Dulu urusan pangan cukup ditangani seorang menteri. Hasilnya beres. NKRI swasembada pangan.

Sekarang food estate ditangani menteri pertanian, menteri pertahanan, dan bahkan Presiden. Semoga hasilnya jauh lebih baik dari dahulu. Amin..." kata Tengku.

Ketika sedang meninjau pembangunan kawasan food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada Selasa, 27 Oktober 2020, Jokowi memberikan penjelasan mengenai program pangan nasional.

Jokowi mengatakan dua provinsi tersebut merupakan model dan jika sukses akan dilanjutkan pengembangan food estate di provinsi lain.

"Kita tahu, sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Di sana akan di bangun food estate khusus untuk padi dan untuk singkong. Di sini ada luas lahan 60.000 hektare, 60.000 hektare dan yang akan ditanam, yang akan digunakan untuk food estate adalah seluas 30.000 hektare. Dan letaknya di Kabupaten Humbang Hasundutan, di Kabupaten Tapanuli Utara, di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan di Kabupaten Pakpak Bharat. Ini tersebar, tetapi ini tetap di Provinsi Sumatra Utara," katanya.

Yang akan ditanam di daerah itu, antara lain kentang, bawang merah, bawang putih.

"Insyaallah nanti ini sudah dimulai penanamannya, akan kita lihat hasilnya kira-kira nanti 2 bulan sampai 2,5 bulan akan kita lihat nanti.  Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa. Hitung-hitungannya sudah ada, ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," katanya.

Sumber:Suara.com

Fadli Zon: Apa BUMN Diganti Nama Saja Jadi BUMR, Badan Usaha Milik Relawan?
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Fadli Zon mengusulkan nama BUMN diganti menjadi BUMR yang memiliki kepanjangan Badan Usaha Milik Relawan.

Bukan tanpa sebab, Jubir Rakyat ini 'urun rembug' nama BUMR. Fadli Zon menyindir Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkat relawan Jokowi menjadi komisaris di BUMN.

Sindiran itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

"Apa tak sebaiknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN)) diganti nama saja jadi Badan Usaha Milik Relawan (BUMR), biar jelas," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Jumat (30/10/2020).

Dalam cuitannya, Fadli zon menyoroti pemberitaan salah satu media mainstream yang berisi permintaan relawan Jokowi, PROJO untuk menambahkan relawan Jokowi lainnya dalam jajaran direksi BUMN.

Erick Thohir mengangkat relawan Jokowi sebagai Komisaris

Belum lama ini, Erick Thohir juga mengangkat relawan Jokowi, Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).

Dyah Kartika Rini telah bergabung dalam tim pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta 2012.

Ia membantu memenangkan Jokowi-Ahok lewat organisasi relawan Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) yang ia dirikan.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga mengangkat Ulin Yusron ditunjuk sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Ulin Yusron ini dikenal sebagai salah satu relawan Jokowi di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Sebagai seorang pegiat media sosial, Ulin Yusron berkontribusi secara aktif dalam kampanye Jokowi di ranah digital.

Selain kedua nama itu, sejumlah relawan Jokowi lainnya yang kini diangkat menjadi pimpinan BUMN antara lain Andi Gani Nena Wea menjadi Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.

Lalu, ada Fadjroel Rachman dan Viktor S Sirait sebagai Komisaris Waskita Karya, Lukman Edy sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) dan Eko Sulistyo sebagai Komisaris PT PLN (Persero).

Sumber:Suara.com

Abu Janda Sebut Nabi Muhammad Pemaaf, Felix Siauw: Itu Kan Nabi
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

Felix Siauw.(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Pegiat media sosial Abu Janda kembali melakukan tindakan yang kontroversial. Di tengah maraknya seruan boikot terhadap produk Prancis, dia justru sengaja makan di restoran Prancis dengan alasan sebagai bentuk meneladani ajaran Nabi Muhammad, yaitu yang senantiasa memaafkan mereka yang menghinanya.

Hal ini pun ditanggapi oleh Ustaz Felix Siauw. Menurut Felix, memang nabi adalah seorang yang tidak mudah tersinggung dan selalu memaafkan. Namun itu adalah tingkatan seorang nabi, bukan manusia biasa pada umumnya.

"Nabi orangnya lembut, orangnya pemaaf, orangnya tidak mudah tersinggungan, Jadi kalau seandainya nabi dihina nabi tidak akan tersinggung dan pastinya akan memaafkan orang-orang yang menghinanya. Benar, itu kan nabi tapi kan kita bukan nabi," kata Felix dalam sebuah video di akun media sosial TikTok @Permanadarajat, yang dikutip, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurut Felix, sebagai manusia biasa yang mencintai nabi, wajar saja jika nabinya dihina, seperti yang dicontohkan para sahabat nabi yang marah ketika nabi dihina.

"Kalau kita bukan nabi ya contohnya beda. Makanya kalau kita lihat Umar bin Khattab, kita lihat Abu Bakar, kita lihat Usman kita lihat Ali mereka adalah orang-orang yang kalau nabi dihina mereka tersinggung," ujarnya

Para khalifah sahabat nabi juga merasa tersinggung saat nabi dihina. Karena kecintaan yang luar biasa pada nabi.

"Mereka marah, mereka akan memproses orang-orang yang menghina nabi kenapa karena kecintaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam," ujarnya

Marahnya itu sebagai wujud rasa cinta kepada nabi. Mereka tak ingin nabi dihina.

"Kalau orang sudah punya cinta ya pasti dia akan mau untuk menampakkan kecintaannya itu. Masa sih kalau seandainya bapak kita dihina aja kita marah lantas Rasulullah dihina kita nggak marah. Ini kan ada sesuatu," ujarnya.

Sumber: viva.co.id

Ade Armando Sebut Islamis Radikal Kuasai Universitas Indonesia
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Ade Armando
INFONUSANTARA.NET -- Ade Armando bicara blak-blakan terkait kampus yang saat ini jadi tempatnya mengabdi yakni Dosen Universitas Indonesia (UI). Dia menyebut, kampus tersebut dikuasai oleh kaum Tarbiyah atau islamis radikal.

Hal itu dikatakan Ade Armando dalam video yang dikutip dari channel Youtube Cokro TV dengan judul “Kemelut Universitas Indonesia, Guru Besar Turun Tangan” pada Sabtu (31/10).

“Universitas Indonesia terancam. Pembersihan UI dari kaum islamis radikal atau dikenal juga dengan nama Tarbiyah, tampaknya akan terhambat,” kata Ade Armando.

Ade Armando menyebut kaum Tarbiyah berada di balik pelengseran Wakil Rektor 1 UI, Prof Rosari Saleh yang akrab disapa Bu Oca.

“Kampanye kaum Tarbiyah sukses. Seorang pimpinan UI yang selama ini secara nyata dan progresif menghentikan gerakan jejaring Tarbiyah secara mengejutkan ditendang keluar dari kursinya,” ucap Ade.

Ia menyebut Prof Oca dilengserkan karena berseberangan dengan kaum Tarbiyah yang selama ini menguasai UI.

“Di UI selama 20 tahun terakhir kaum Tarbiyah menjalankan langkah-langkah sistematis, terstruktur dan terencana untuk menguasai UI dalam rangka tujuan politik sempit mereka,” kata Ade.

“Dan Prof Oca lah yang dengan berani membersihkan UI dari mereka. Ini misalnya terlihat dalam langkahnya membersihkan program beasiswa,” tambah Ade.

Menurut Ade, dana beasiswa yang dikelola UI mencapai rata-rata Rp200 miliar per tahun. Tapi sebelum era Prof Oca, terjadi mismanajemen pengelolaan dan penyaluran dana beasiswa.

Dikatakan Ade, pengumuman dilakukan dalam periode waktu yang sangat terbatas, sehingga dalam proses normal sangat sulit bagi mahasiswa untuk memenuhi tenggat waktu pengumpulan berkas administrasi.

Sebaliknya, ada fakultas-fakultas tertentu yang memperoleh informasi lebih awal, sehingga peluang mahasiswa dari fakultas tersebut untuk menerima beasiswa jadi jauh lebih besar.

“Di bawah arahan Prof Oca, pengelola program beasiswa diganti. Peluang beasiswa disebarkan secara terbuka melalui saluran IG, WA, YouTube, dan juga e-newsletter,” beber Ade.

“Prof Oca juga merombak program pengenalan kampus bagi mahasiswa baru atau yang dikenal sebagai Program Orientasi Mahasiswa Baru,” tambah Ade.

Sebelumnya, kata Ade, program ini diserahkan sepenuhnya kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Namun menurut Ade, BEM sudah dikuasai kaum Tarbiyah.

“Celakanya, BEM yang memang sudah dikuasai kaum Tarbiyah menjadikan program penerimaan mahasiswa baru ini sebagai sarana kaderisasi ideologi dan aktivisme politik,” jelas Ade.

“Di bawah Prof Oca, program pengelan kampus bagi mahasiswa baru diambil alih oleh Direktorat Kemahasiswaan,” imbuhnya.

Menurut Ade, isi dan tujuannya dirombak. Program itu sekarang diisi dengan materi-materi yang sejalan dengan persoalan-persoaan besar bangsa.

“Pemberian materi pun melibatkan para tokoh dari berbagai kementerian dan lembaga negara,” tandas Ade Armando. (PojokSatu)