PILIHAN REDAKSI

Gugatan Leo Murphy Anggota DPRD Dari PDI Perjuangan Ditolak PN Solok

  INFONUSANTARA.NET -- Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Solok, putuskan menolak gugatan anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan, Leo Mur...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pemerintah Tengah Menyiapkan Program Bantuan Vaksin Corona Bagi 93 Juta Orang
Wednesday, September 02, 2020

On Wednesday, September 02, 2020


Menteri BUMN Erick Thohir .Foto(Doc:google.com)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta-Pemerintah tengah menyiapkan program bantuan vaksin corona bagi masyarakat. Bantuan akan diberikan kepada 93 juta orang yang ada di daftar kepesertaan BPJS Kesehatan.

Hal ini diungkap Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir

"Vaksin yang bantuan pemerintah melalui data BPJS Kesehatan, ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Jadi kami memastikan yang membutuhkan itu harus dibantu oleh program pemerintah," ucap Erick saat konferensi pers virtual, Rabu (2/9)

Kendati begitu, Erick belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai mekanisme dan jadwal pemberian bantuan vaksin kepada masyarakat yang menjadi anggota BPJS Kesehatan. Sejauh ini, ia menekankan bantuan ini memang perlu diberikan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memerangi pandemi virus corona atau covid-19 di tengah masyarakat.

"Vaksinasi akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah ingin bantuan vaksin ini tepat sasaran. Sebab, vaksin merupakan hal paling prioritas saat ini.

Ia tidak ingin bantuan vaksin justru seperti program-program bantuan pemerintah sebelumnya yang belum cukup tepat sasaran. Misalnya, program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga subsidi listrik.

"Ketika kita bicara subsidi listrik 450 VA, 900 VA, kami harapkan jangan salah sasaran, jangan sampai juga seperti subsidi BBM yang dinikmati kalangan yang tidak pantas menerima BBM itu," tekannya.

Di sisi lain, Erick ingin bantuan vaksin tidak hanya diberikan oleh pemerintah, namun juga dunia usaha kepada pekerjanya. Tujuannya, agar distribusi vaksin lebih merata, namun tidak serta merta menjadi beban pemerintah sendiri.

"Kami tidak mau beban dari keseluruhan ini menjadi beban pemerintah seperti selama ini," katanya.

Untuk itu, Erick menghimbau agar para pengusaha swasta juga mau mengambil hasil produksi vaksin lalu membagikannya kepada pekerja mereka. Harapan ini pun sudah disampaikannya ke para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Kami sampaikan ke Kadin bahwa nanti ada program vaksin mandiri, ya kami harapkan juga anggota Kadin mandiri lah, tidak perlu minta yang subsidi," ujarnya.

Begitu juga dengan para pengusaha kelas kakap, seperti pendiri Grup Lippo, Grup Astra, Grup Sinar Mas, hingga Grup Medco.

"Bahkan tadi saya dapat tanggapan yang positif dari grup Kadin di sini, ada Grup Lippo, Grup Astra, Grup Sinar Mas, Grup Medco yang bukan tidak mungkin mereka berani untuk beli vaksin sendiri untuk kebutuhan karyawan mereka," pungkasnya.
Sumber: CNNIndonesia

INFO NUSANTARA PERSADA

Didukung PDIP, Elektabilitas Paslon Cagub-Cawagub Mulyadi-Ali Mukhni Semakin Mencuat di Pilkada Sumbar 2020
Wednesday, September 02, 2020

On Wednesday, September 02, 2020


INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Mendekati masa pendaftaran pasangan calon, Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Sumbar 2020, bergerak makin dinamis. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mengusung yang disebut-sebut bakal mendukung pasangan calon (Paslon) H. Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilkada Sumbar 2020.

Dukungan DPP PDIP untuk Mulyadi-Ali Mukhni sebagai Calon Gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Sumatera Barat 2021-2026, diumumkan oleh Wakil Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersamaan dengan pengumuman seluruh pasangan calon kepala se Indonesia.

“Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni. Merdeka!” kata Puan, Rabu (2/9/2020).

Mulyadi adalah politikus Partai Demokrat. Sementara Ali Mukhni adalah Bupati Padang Pariaman.
“Semoga Sumbar jadi provinsi yang mendukung negara Pancasila,” kata Puan.

Seperti diketahui, sebelumnya keputusan yang sama juga telah dikeluarkan oleh DPP Partai Demokrat dimana Partai Demokrat dan DPP Partai Amanat Nasional (PAN).Kedua partai ini sama- sama mengantongi 10 kursi di DPRD Sumbar.

Dengan bertambahnya dukungan dari PDIP, maka Mulyadi-Ali Mukhni memiliki bekal 23 kursi untuk mendaftar ke KPU Sumbar 4-6 September mendatang.

Dari peta politik saat ini, Mulyadi-Ali Mukhni akan berhadapan dengan cagub Gerindra Nasrul Abit dan cagub PKS Mahyeldi. Berdasarkan survei lembaga survei lokal, elektabilitas Mulyadi jauh di atas dua pesaingnya. Karena itu, banyak yang memprediksi, Mulyadi-Ali Mukhni akan semakin sulit dikalahkan pesaingnya. (inf/rls/ald)

INFO NUSANTARA PERSADA

Meski Covid-19 Masih Berlangsung DPRD Padang Tetap Lakukan Reses III 2020 Jemput Aspirasi Warga
Wednesday, September 02, 2020

On Wednesday, September 02, 2020

Gedung DPRD Kota Padang Jln Sawahan Timur (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Padang akan turun menjemput aspirasi ke tengah-tengah masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing lewat kegiatan Reses masa sidang  III.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Padang, Hendrizal Azhar mengatakan Reses masa sidang III itu akan dilaksanakan selama lima hari terhitung Kamis (3/9)dan berakhir pada, Senin (7/9) datang.

" Pelaksanaan Reses tetap berlanjut meskipun Covid 19 bertambah kasusnya yang hampir tiap hari," ujarnya pada, Selasa (1/9).

Dalam rangka kenyamanan dan kelancaran kegiatan Reses III lanjutnya mekanisme pelaksanaanya diatur sesuai Perwako No 49 Tahun 2020.

" Contoh, biasanya dalam reses dewan hadir warga hingga 500 orang, sekarang bisa saja 150 hingga 200 orang, supaya penularan virus corona dapat ditekan dan keselamatan warga terjamin," ucap mantan Kadis Damkar Padang ini.

Pelaksanaan Reses III tersebut sambungnya dalam rangka menampung keluhan yang ada di masyarakat. Yang setelah itu disampaikan pada OPD-OPD masing-masing dan direalisasikan secara bertahap.

" Warga bisa usulkan dari segi fisik dan pemberdayaan. Untuk jenis fisik, seperti pembangunan jalan, rehab, pembangunan drainase dan lainnya. Sedangkan pemberdayaan masyarakat bisa jadi pelatihan UMKM antara lain menjahit, dagang dan usaha lain.  Ini dibantu lewat pemberian modal usaha atau peralatannya," papar mantan Kadis Pasar ini.

Reses III yang akan dilaksanakan wakil rakyat itu terangnya di biayai oleh APBD dan total anggaran keseluruhannya Rp1,5 M bila 45 wakil rakyat melaksanakannya.

Sementara itu, Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani membenarkan hal itu dan mengharapkan kepada anggota dewan yang melaksanakan Reses III, untuk menjalankan proses sesuai Protokol Kesehatan. Sebab virus corona sekarang bertambah terus.

" Proses pakai masker, jaga jarak, dan sediakan tempat cuci tangan harus disiapkan. Jika perlu semprot lokasi sebelum hari pelaksanaan. Agar klaster baru tak muncul dan penyebaran virus tak terjadi," ujarnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Pemerintah Turunkan Tarif Listrik Pelanggan Non-Subsidi Tanpa Syarat
Wednesday, September 02, 2020

On Wednesday, September 02, 2020

Ilustrasi meteran listrik (ist)
INFONUSANTARA.NET
Nasional - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan Tarif Tenaga Listrik (Tariff Adjustment) untuk pelanggan nonsubsidi dengan tegangan rendah Rp 22,5 per kWh periode Oktober s.d Desember 2020.

"Untuk pelanggan tegangan rendah tarifnya ditetapkan Rp 1.444,70 per kWh atau turun sebesar Rp 22,5 per kWh dari periode sebelumnya. Sedangkan untuk pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi tarifnya tetap, sama dengan perhitungan besaran tarif tenaga listrik periode Juli-September 2020. 

Sedangkan khusus untuk pelanggan rumah tangga 900 VA-RTM, tarifnya tidak naik atau tetap sebesar Rp 1.352/kWh," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Selasa (01/09/2020).

Agung juga mengatakan penurunan tarif bagi golongan rendah ini tak perlu menyertakan syarat apa pun.

“Silakan nikmati penurunan tarif ini. Dan gunakan listrik PLN dengan nyaman dan tentu saja aman,” tambah Agung. 

Dengan demikian adapun tarif listrik pelanggan nonsubsidi untuk pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang bisa menikmati penurunan tarif tenaga listrik, yakni pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500-5.500 VA, 6.600 VA ke atas, pelanggan bisnis daya 6.600-200 kVa, pelanggan pemerintah daya 6.600-200 kVa, dan penerangan jalan umum, tarifnya turun sebesar Rp 22,58/kWh menjadi sebesar Rp 1.444,70/kWh.

Untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapat diskon 100 persen (digratiskan), sementara untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA, tarifnya didiskon 50 persen  atau Rp 1.352/kWh yang sudah dimulai sejak April 2020 lalu.

Untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM) seperti pelanggan bisnis, industri, pemerintah dengan daya lebih dari 200 kVa, besaran tarifnya tetap sama sebesar Rp 1.114,74/kWh.

Adapun pelanggan Tegangan Tinggi (TT) yang digunaka industri dengan daya >= 30.000 kVa ke atas, tarifnya juga tak mengalami perubahan yakni Rp 996,74/kWh.

Kedepannya, lanjut Agung, dimungkinkan tarif tenaga listrik dapat kembali mengalami perubahan melihat perkembangan ICP, kurs, inflasi, dan HPB.

"Kementerian ESDM berharap PLN dapat terus meningkatkan efisiensi operasional, sehingga biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik per kWh dapat diupayakan turun atau minimal tetap dari tahun sebelumnya," pungkasnya.
Sumber:Kompas.tv

INFO NUSANTARA PERSADA 

Guru Honorer Berpeluang Diangkat Jadi PNS Tahun Depan, Ini Syaratnya
Wednesday, September 02, 2020

On Wednesday, September 02, 2020

Guru Honorer Berpeluang Diangkat Jadi PNS Tahun Depan, Ini Syaratnya

INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Guru Honorer yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun berpeluang diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2021.

Pasalnya, pada tahun depan atau 2021 dibutuhkan tenaga pendidik atau guru sebanyak 1 juta orang lewat seleksi penerimaan CPNS 2021.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB),Tjahjo Kumolo mengungkapkan rekrutmen CPNS 2021 akan dibuka untuk formasi terbatas.

Adapun salah satu formasi yang menjadi prioritas dalam seleksi CPNS 2021 adalah guru.

Menurut Tjahjo, tahun depan akan terbuka untuk pengadaan 1 juta guru.Seleksi ini tentunya terbuka bagi sarjana pendidikan maupun guru honorer yang ingin menjadi PNS.

"Kemudian pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU, dan semuanya harus ada," kata Tjahjo Kumolo dikutip dari Kompas.com.

Menurut Tjahjo, untuk satu desa dan kecamatan harus ada aparatur sipil negara yang menjadi penyuluh.

Kemudian juga aparatur kesehatan serta pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masyarakat.

Mengenai penghapusan seleksi CPNS pada tahun ini, Tjahjo menjelaskan, semula pemerintah berniat fokus pada penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

Namun, ternyata rencana penyelesaian itu juga malah terhambat dengan datangnya wabah Covid-19.

"Secara prinsip, sudah selesai. Tahu-tahu pandemi Covid-19 masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," tutur dia.

Ketiadaan seleksi CPNS 2020 juga dikarenakan adanya misi Presiden Joko Widodo yang ingin melakukan reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.

Hal itu termasuk penyederhanaan eselon III, IV, serta V menjadi jabatan fungsional.

"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai, termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," ujar Tjahjo.

Sebelumnya Tjahjo juga mengatakan, seleksi CPNS pada 2021 bersifat terbatas dan menyesuaikan dengan kebutuhan formasi pemerintah. Terlebih, banyak kementerian yang tidak akan menambah pegawai.

“(Kuotanya) sesuai kebutuhan. Sudah mulai banyak kementerian yang tidak menambah pegawai lagi,” tutur Tjahjo.
Sumber:Kompas.tv

INFO NUSANTARA PERSADA

Seorang Dosen dan Jurnalis di Padang Positif Covid-19
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat kembali merilis data terbaru perkembangan kasus Covid-19 pada Senin sore, 31 Agustus 2020.

Dari data yang dirilis tersebut, diketahui salah seorang dosen di Kota Padang positif Covid-19. 

"Pria 39 th, warga Kuranji, pekerjaan dosen, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara," ungkap Jasman Rizal, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumatera Barat.

Tak hanya dosen, virus mematikan itu juga menyerang salah seorang jurnalis.

"Pria 32 th, warga Ps. Ambacang, pekerjaan Jurnalis, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara," kata Jasman.

Secara keseluruhan, hari ini ada sebanyak 32 orang warga Kota Padang yang dinyatakan positif Covid-19.

Berikut datanya, sebagaimana dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat:

1. Wanita 55 th, warga Cengkeh, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUP Dr. M. Djamil.
2. Wanita 30 th, warga Ps. Ambacang, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di RST. Reksodiwiryo.
3. Pria 18 th, warga Parak Laweh, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Wanita 22 th, warga Parupuak Tabiang, status mahasiswa, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 40 th, warga Parak Karakah, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Warga Rawang, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Warga Lapai, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
8. Pria 29 th, warga Gadut, pekerjaan PNS, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
9. Pria 32 th, warga Ps. Ambacang, pekerjaan Jurnalis, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
10. Wanita 20 th, warga Cengkeh, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
11. Warga Tabiang Banda Gadang, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
12. Warga Tabiang Banda Gadang, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
13. Warga Lb. Buayo, pekerjaan ASN, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
14. Wanita 56 th, warga Bt. Taba, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
15. Pria 63 th, warga Bt. Taba, pekerjaan Wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
16. Balita (perempuan) 3 th, warga Bt. Taba, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
17. Wanita 47 th, warga Balai Gadang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
18. Pria 31 th, warga Lapai, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
19. Pria 19 th, warga Lubeg, pekerjaan swasta, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
20. Warga Kp. Olo, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
21. Pria 39 th, warga Kuranji, pekerjaan dosen, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
22. Pria 54 th, warga Balai Gadang, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
23. Warga Kp. Lapai, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
24. Warga Kp. Lapai, diketahui terinfeksi setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
25. Pria 29 th, warga Indaruang, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
26. Wanita 30 th, warga Indaruang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
27. Pria 28 th, warga Korong Gadang, pekerjaan karyawan BUMN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
28. Wanita 43 th, warga Aie Pacah, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
29. Wanita 13 th, warga Aie Pacah, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
30. Pria 50 th, warga Aie Pacah, pekerjaan PNS, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
31. Pria 55 th, warga Kurao Pagang, pekerjaan PNS, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
32. Pria 44 th, warga Padang Pasir, pekerjaan PNS, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Sementara itu, dikutip dari fanpage Humas Kota Padang, pasien sembuh dilaporkan sebanyak 10 orang. Yaitu: 

1. Warga Lubuk Buaya 1 orang;
2. Warga Lubuk Lintah 2 orang;
3. Warga Tanjung Saba Pitameh 1 orang;
4. Warga Pagambiran 1 orang;
5. Warga Batuang Taba 1 orang;
6. Warga Pisang 2 orang;  
7. Warga Teluk Bayur 1 orang;
8. Warga Kampung Lapai 1 orang.

Sampai saat ini, total sebanyak 1224 orang warga Kota Padang dinyatakan positif Covid-19. Dari total yang terinfeksi virus mematikan asal Kota Wuhan, China tersebut, sebanyak 837 orang dinyatakan sembuh dan 37 meninggal dunia.

INFO NUSANTARA PERSADA

Tes Swab Masih Terus Dilaksanakan, 393 Guru SD dan SMP Positif Covid-19 di Surabaya
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Ada 393 guru SD dan SMP di Surabaya positif COVID-19. Atau 13 persen dari jumlah guru yang dites swab.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, hingga saat ini ada 3.882 guru SD sampai SMP yang sudah dites swab oleh Pemkot Surabaya. Hasilnya, ada ratusan guru yang dinyatakan positif COVID-19.

"Hasil dari sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 (13 persen) positif, dan 2.678 (87 persen) negatif. Sedangkan 12 spesimen invalid," kata Irvan dilansir dari detikcom, Selasa (1/9/2020).

Irvan menambahkan, hingga saat ini tes swab ke guru SD dan SMP masih terus dilakukan. Dari total guru SD dan SMP yang saat ini Work From Home (WFH), baru 40 persen yang sudah dilakukan tes swab.

"Baru 40 persen dari total guru SD dan SMP. Saat ini kami masih fokus ke guru SD dan SMP. Untuk guru PAUD dan TK sudah terjadwal," imbuh Irvan.

Irvan menyebutkan, tes swab untuk guru SD dan SMP serta ibu hamil juga masih terus dilakukan dengan terjadwal. Khusus untuk para ibu hamil dilakukan tes di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila.

"Sedangkan untuk guru tes swab dilakukan di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Gayungan. Saat ini tes masih berlangsung," ungkap Irvan.

Pemkot Surabaya terus melakukan tes swab ke guru SD dan SMP untuk mencegah penularan COVID-19. Untuk itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran agar para guru bekerja dari rumah. 

Dari tes sebelumnya terdapat 3.127 spesimen. Total ada 137 guru positif COVID-19 dan 4 orang meninggal dunia karena ada penyakit penyerta.
Sumber:detik.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Hari Ini di Sumbar, Agam Cetak Kasus Positif Covid-19 Terbanyak
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Kasus Covid-19 di Sumbar kembali terjadi penambahan pada Selasa (1/9/2020), pagi. Dari 2.289 sampel spesimen yang diuji ditemukan 84 diantaranya terinfeksi Covid-19.

Dikatakan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, sebaran 84 kasus Covid-19 ini tersebar di 10 kabupaten/kota. 

Dimana Kabupaten Agam menjadi pusat penyebaran terbanyak dengan 33 kasus.

"Disusul Kota Padang 22 kasus, Kota Bukittinggi 9 kasus, Kota Sawahlunto 7 kasus, Kabupaten Padang Pariaman 5 kasus, Kabupaten Sijunjung 3 kasus, Kota Pariaman 3 kasus, Kabupaten Limapuluh Kota 1 kasus, Kota Payakumbuah 1 kasus, dan Kota Solok 1 kasus," ungkap Jasman,Selasa (1/9/2020).

Lanjut Kepala Diskominfo Sumbar ini, pemeriksaan spesimen PCR pada Senin sebanyak 2.289 sampel (Lab Fak Kedokteran UNAND 2.003 spesimen dan Lab veteriner Baso Agam 286 spesimen) dibawah penanggungjawabnya Dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

"Hari ini juga ada penambahan 19 orang sementara terkonfirmasi sembuh. Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data lebih lanjut, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi pemprov Sumbar, yaitu di https://www.sumbarprov.go.id/

INFO NUSANTARA PERSADA

Budi Syahrial: Manajemen SPR Tak Usah Banyak Gaya,Bagi Kami yang Penting Itu Bayar!
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial desak manajemen SPR Plaza Padang
INFONUSANTARA.NET
PADANG -DPRD Kota Padang terus mendesak manajemen SPR Plaza Padang untuk membayar tunggakan retribusi dan PBB ke Pemerintah Kota Padang.

Anggota Komisi I Budi Syahrial dari fraksi Gerindra menegaskan, manajemen SPR Plaza Padang mestinya datang ke DPRD Kota Padang agar difasilitasi, jika memang ada perbedaan penghitungan tunggakan retribusi dan PBN dengan Pemko Padang.

"Tidak perlu berbantahan, manajemen harusnya datang ke DPRD Padang agar difasilitasi, kalau memang beda, bicarakan, bawa bukti," tegas Budi Syahrial, Selasa (1/9/2020).

Bagi DPRD Kota Padang, ungkap Budi, manajemen SPR Plaza Padang tak usah banyak gaya dalam pelunasan tunggakan retribusi tersebut. "Bagi kami di DPRD yang penting itu bayar, ndak usah banyak gaya manajemen SPR," katanya.

Ia pun mengingatkan Pemko Padang untuk tak sungkan bertindak tegas kepada investor yang lalai memenuhi kewajibannya. "Dan Pemko ndak perlu pula sungkan-sungkan dengan investor lalai," pungkasnya.

Menurut Budi, Wali Kota Padang mesti tegas, silahkan disegel kantor manajemennya dan paksa bayar. "Kalau ndak, ajukan gugatan pailit, ambil alih. Biar PSM yang kelola atau PD Pasar nantinya," kata Budi Syahrial.

"Jangan lalai-lalai juga dan keliling ndak tentu juntrungan, Wako, Asisten 2 dan Kadis Perdagangan fokus urus kota ini, jangan yang kecil dimintai retribusi dengan keras, yang besar lalai dibiarkan. Dimana keadilan? Kalau ada praktek suap atau upeti, ungkap saja, biar aparat jukum berjalan dan masalahnya selesai," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, versi Pemko Padang, sampai saat ini total tunggakan retribusi dari manajemen SPR Plaza Padang sebanyak Rp7,5 miliar sejak 2013.

Tak hanya itu, sampai saat ini pihak SPR Plaza Andalas juga memiliki tunggakan PBB sekitar Rp866 juta terhitung sejak 2017. (Inf/by)

INFO NUSANTARA PERSADA

 Terima Penghargaan Lencana Darma Bakti HUT Pramuka ke-59, Zulhardi Z Latif Ingin Pramuka Lebih Baik Kedepannya
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Zulhardi Z Latif 
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif menerima Penganugerahan Penghargaan Lencana Darma Bakti Pramuka Nasional Dalam Rangka HUT Pramuka ke-59 di Aula Bagindo Aziz Chan Kantor Walikota Padang, Selasa (1/9/2020).

Zulhardi Z.Latif mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,Kwarcab Sumbar dan Padang atas penghargaan Lencana Darma Bakti yang diberikan kepada dirinya.

Dengan penghargaan yang di dapat merupakan motivasi bagi dirinya agar gerakan Pramuka di Kota Padang lebih baik lagi.

Selama ini Pramuka di Kota Padang juga telah banyak berbuat contohnya saja di masa pandemi Covid-19. Kita inginkan sesuai dengan filsafah dalam lambang Pramuka yakni cikal bakal kelapa, kita berharap Pramuka dapat berguna dalam kondisi apapun di tengah masyarakat.

"Kita juga menghimbau para pejabat agar bisa melirik dan juga memperhatikan gerakan Pramuka ini khusus di Kota Padang.Kita berharap gerakan Pramuka kedepannya lebih baik lagi," ungkap Zulhardi Z Latif yang juga anggota DPRD Kota Padang ini.


Zulhardi adalah sosok yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, ini terlihat ketika beliau menginjak pendidikan menengah pertama,disana beliau sudah banyak mengikuti kegiatan sosial yang ada di sekolah, katakanlah seperti OSIS,PMR dan masih banyak lagi kegiatan yang di ikuti sewaktu masih menimba ilmu di SMP.

Kegiatan-kegiatan sosial  ini masih di ikuti sampai sekolah menengah atas, dimana beliau selalu ikut serta dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut.

Bahkan sampai saat sekarang, beliau masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat yang ada di Kota Padang sebelum beliau menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Padang.

Karena Zulhardi mempunyai sosok yang bersahaja,ramah dalam bergaul, sopan dan santun dalam bersikap, selalu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Sehingga banyak masyarakat yang simpatik dan memintanya untuk menjadi wakil dari mereka yaitu Anggota DPRD Kota Padang, Alhamdulillah kepercayaan masyarakat kepada Zulhardi Z. Latif yang akrab di sapa buya ini sangat besar, sehingga diberikan kepercayaan 2 kali menjadi anggota DPRD Kota Padang.

Selain itu Zulhardi sangat peduli sekali terhadap perkembangan Pramuka di Indonesia, khususnya Kota Padang, ini terlihat sekali dimana setiap ada kegiatan Kwarcab Pramuka Kota Padang, beliau selalu ikut serta dalam rangkaian kegiatan untuk mensukseskan acara yang diangkat oleh Kwarcab tersebut.

Dengan keaktifan beliau maka Zulhardi diberikan amanah sebagai wakil ketua kwarcab Pramuka Kota Padang, agar nantinya Pramuka di Kota Padang Lebih berjaya lagi di kancah nasional.

Dengan kegigihan dan keaktifan serta semangat juang Zulhardi dalam memajukan kegiatan Pramuka ini,maka Buya Zulhardi Z Latif,SH.MM diberikan Penghargaan Darma Bakti Pramuka Nasional Dalam Rangka HUT Pramuka Ke 59  di serahkan oleh Kwarcab Kota Padang di Aula Bagindo Aziz Chan Kantor Walikota Padang.(Inf/dori)


Komitmen Tanggungjawab Moril dan Demi Keamanan Bersama,Budi Syahrial: Ambil Sampel Tidak Sakit 'Geli'
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Budi Syahrial usai pengambilan sampel Swab

INFONUSANTARA.NET
PADANG - Komitmen tanggungjawab moril dan demi keamanan bersama, saya menjalani test swab, " ungkap Budi Syahrial anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Gerindra,Senin(31/8/2020)
Hal ini kami lakukan karena salah seorang rekan pak Faisal Nasir positif meskipun saya tidak ada kontak dengan beliau 2 minggu terakhir.

Namun walaupun demikian saya tetap menjalani test swab termasuk seluruh ASN dan wartawan yang mangkal di DPRD Padang.

"Mohon doakan kami sehat dan semua hasil nya nanti negatif," harapannya.

Pengambilan sampelnya tidak sakit, jangan takut hanya geli plus sedikit bersin karena syaraf di dasar hidung yang nyambung ke tenggorokan terangsang kapas yang sedang mengambil lendir, "pungkas Budi Syahrial.(inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Seorang Anggota Dewan Positif Covid-19, Semua Anggota DPRD Padang dan Staf Sekretariat Ikuti Tes Usap
Tuesday, September 01, 2020

On Tuesday, September 01, 2020

Salah seorang anggota dewan Budi Syahrial lakukan tes swap (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG- Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Faisal Nasir dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sesuai protokol kesehatan, semua anggota dewan dan staf Sekretariat DPRD Kota Padang ikuti tes usap.

"Iya, salah seorang anggota kami Faisal Nasir dinyatakan positif COVID-19. Saya sudah menghubunginya dan ia membenarkan terpapar COVID-19. Namun saya tidak tahu pasti terinfeksi dari mana," kata Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani di Padang, Senin (31/8/2020).

Ia menjelaskan untuk mencegah penularan Covid-19 tersebut DPRD telah melakukan swab test atau tes usap bagi karyawan, legislator, ASN, petugas kebersihan, dan wartawan yang bertugas di kantor DPRD kota Padang.

"Kami mengimbau seluruh karyawan dan legislator agar mengikuti tes usap di kantor DPRD Kota Padang," ujar dia.

Ia mangatakan akan melakukan rapat pimpinan bersama legislator lainnya terkait memperketat peraturan kesehatan Covid-19 di lingkungan kantor DPRD Padang.

"Hari ini akan ada rapat pimpinan untuk memperketat penerapan protokol Covid-19," tambah dia.

Selain itu, ia menyebutkan terkait kinerja anggota dewan akan terus berlanjut karena masih banyak agenda besar yang harus diselesaikan.

"Kami mengimbau agar tetap mematuhi protokol COVID-19 untuk kepentingan bersama," lanjut dia.

Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD Padang Hendrizal Azhar mengatakan selama ini di DPRD tetap melakukan protokol kesehatan Covid-19.

"Karena ini merupakan rumah rakyat, maka kita melakukan tes usap di DPRD Kota Padang sebagai contoh bagi masyarakat. Supaya meminimalkan penularan Covid-19," tambah dia.

Menurut dia tes usap ini dilakukan karena adanya salah seorang anggota dewan yang terkonfirmasi positif Covid-19.(by)

INFO NUSANTARA PERSADA