PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

AKSI BARASIAH NAGARI ALA BAMUS PAUH V
Tuesday, May 12, 2020

On Tuesday, May 12, 2020


Infonusantara.net - Badan Musyawarah (Bamus) Anak Nagari Pauh V kembali perlihatkan eksistensinya dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Pada selasa (12/5), Bamus Pauh V lakukan aksi penyemprotan lingkungan pemukiman warga dan rumah ibadah di Kelurahan Binuang Kampuang Dalam Kecamatan Pauh. Dalam aksi tersebut Ketua Bamus Pauh V, Yusrizal langsung memimpin team reaksi cepat.

Aksi dilakukan dimulai di masjid Istiglal Binuang Kampuang Dalam kemudian dilanjutkan di rumah warga dan sejumlah masjid dan mushalla di lingkungan Kelurahan Binuang Kampuang Dalam. 

" Aksi ini sengaja kami lakukan, karena banyak permintaan masyarakat Nagari Pauh V kepada Bamus Pauh V untuk melakukan penyemprotan. Semula Program Bamus Pauh V Peduli Nagari fokus kepada bantuan sembako untuk keluarga anak yatim, "terang Yusrizal SH, pengusaha putra daerah Binuang Pauh V ini. 


Yusrizal menambahkan, aksi barasiah nagari ini akan terus kami lakukan di 9  kelurahan di Kecamatan Pauh. Tentu saja program ini tidak terlepas dari dukungan camat pauh, anggota DPRD Padang dan anggota Bamus Pauh V.

Dalam kesempatan tersebut, Bamus Pauh V mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh stack holder dan masyarakat Pauh V  yang penuh kesadaran memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kec pauh. 

Kami berharap, masyarakat Pauh V untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku sesuai standar protap medik covid. 

Yusrizal juga berharap , Pemerintah Kota Padang untuk secepatnya membuat aturan dan kebijakan penyaluran bantuan untuk ketahanan pangan kepada warga. Hal ini dilakukan mengingat semakin sulitnya kondisi ekonomi warga akibat dampak Covid-19. 


Dasman, anggota DPRD Kota Padang dari Dapil Pauh - Kuranji sangat mengapresiasi aksi nyata Bamus Pauh V terhadap nagari di tengah mewabahnya covid-19 di Smatera Barat. "Ia mengapresiasi langkah Bamus Pauh V melakukan aksi barasiah nagari memutus mata rantai Covid-19 di Nagari Pauh V, khususnya dan kec pauh pada umumnya," ujarnya. 

" Keberadaan Organisasi Bamus Pauh V sudah mulai dirasakan eksistensinya oleh masyarakat Nagari Pauh V. Aksi penyemprotan rumah ibadah dan lingkungan tempat tingal merupakan program yang perlu di galakan di tengah masyarakat, selain itu aksi hidup bersih dilingkungan pribadi, menjaga pola makan dan mengurangi aktivitas sosial perlu di pertahankan agar wabah covid ini segera hilang di Kecamatan Pauh," pungkasnya. 

Camat pauh yang hadir dalam aksi ini juga mengucapkan terimakasih banyak kepada program yang dilakukan oleh Bamus Pauh V. Jika sebelumnya sebanyak 400 paket sembako di berikan kepada 400 KK keluarga anak yatim di 6 kelurahan di Kecamatan Pauh, kali ini Bamus Pauh kembali mengelar program yang tepat sasaran dalam memutus mata rantai Covid -19 di Nagari Pauh V khususnya dan Kecamatan Pauh pada umumnya.

"Saya sangat terharu dan banga melihat program nyata Bamus Pauh V ini, organisasi ini meski baru terbentuk, namun telah mampu memperlihatkan program nyatanya kepada masyarakat. Dan tentu saja, program ini sangat sejalan dengan program Pemerintah Kota Padang," pungkas Camat Pauh Jasman. (*)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Padang Tutup PSBB Dengan Kemenangan
Tuesday, May 12, 2020

On Tuesday, May 12, 2020

Infonusantara.net
PADANG - Pemerintah Kota Padang bertekad, menjelang 29 Mei 2020 bisa memenangkan perlawanan terhadap virus corona (Covid-19). Target capaian ini menyusul berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat diskusi bersama dengan anggota WhatApps Group (WAG) kawal Covid-19 Sumbar, yang dilaksanakan secara virtual mengunakan aplikasi Zoom, bertempat di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa malam (12/5/2020). 

Wako Mahyeldi mengatakan, dalam rangka untuk mencapai dan terealisasinya tekad sekaligus dapat memenangakan perang melawan covid-19, Pemerintah Kota Padang membuat rencana aksi dengan 12 objek atau sasaran, antara lain;

Pertama, pengetatan masuknya orang ke Kota Padang dengan melibat seluruh unsur Forkopimda di Kota Padang. "Alhamdulillah ini sudah kita lakukan dan dalam tiga hari terkahir ini kita telah mengembalikan kendaraan yang masuk sebanyak 220 kendaraan," jelasnya.

kedua, kawasan pemukiman. Dengan melibat seluruh lurah dan RT/RW untuk melakukan pembatasan orang masuk di setiap kelurahan. Tidak kurang dari 30 persen kelurahan telah melakukan karantina wilayahnya masing-masing.

Keempat, melakukan pemetaan kawasan episentrum penyebaran virus corona. Ada tiga tipe kawasan yang dipetakan. Kawasan putih bebas virus corona, hijau dan merah yang terjangkit. 

"Ada 53 kawasan merah di Kota Padang, inilah yang akan kita lakukan penyerangan agar kemenangan dalam melawan covid-19 dapat kita raih," jelasnya.  

Keenam, memindakan posko-poko pengawasan (chek point) ke pusat-pusat keramaian, Ketujuh, menerapkan protokol kesehatan covid-19 di kantor-kantor pelayanan milik pemerintah, kedelapan, melakukan pengawasan dan pengaturan penumpang angkutan umum didalam kota, kesembilan, memberikan suplai kebutuhan pokok kepada warga yang terinfeksi positif virus corona. 

kesepuluh, pengambilan swab. pengambilan swab yang dilakukan saat ini telah mencapai angka 0,22 persen dari jumlah penduduk Kota Padang dan angka ini lebih tinggi dari Nasional yang hanya 0,06 persen. 

"Inilah sebab mengapa angka pasien positif covid-19 di Kota Padang cepat naik karena kita cepat melakukan tracking yang dibantu oleh labor Universitas Andalas," ujarnya. 

kesebalas, memutus klaster-klaster yang menjadi titik penyebaran virus corona. "Alhamdullilah dari 17 klaster, kita sudah berhasil memutus 10 klaster. Sisanya 7 klaster, dua diantaranya yang cukup besar, pasar raya dan pegambiran," ungkapnya. 

Terkahir, memasifkan seruan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan virus corona. "Alhamdulillaah, ini terus kita lakukan dengan melibatkan TNI, Polri, Forkopimda, Camat, Lurah sampai ketingkat RT/RW di Kota Padang," pungkasnya.  

orang nomor satu di Kota Padang itu pun meminta adanya kesamaan sikap antara bupati/wali Kota di Sumatera Barat untuk menolak kedatangan sementara dari para perantau perantau. 

"Secara sunnah-Nya dan apa yang dikatakan oleh MUI, ketika ada wabah maka masyarakat dilarang untuk keluar dan masuk dari daerah tersebut. Semoga dengan upaya ini kita dapat menekan dan memutus penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat ini," pungkasnya. 

Dalam kesempatan, juga hadir, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani Hamid, Kadis Perhubungan Dian Fakhri, Kepala BPKA Budi Payan, Kadis Kominfo Rudy Rinaldy, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis dan lainnya. (hms)

Meski Reses Tak Mengumpulkan Banyak Warga, Rustam Efendi Tetap Jemput Aspirasi Masyarakat Melalui RT dan RW di Tiga Kelurahan
Monday, May 11, 2020

On Monday, May 11, 2020



Tetap Mentaati Intruksi Pemerintah Reses Masa Sidang II Tahun 2020 Tak Mengumpulkan Banyak Warga, 
Rustam Efendi Anggota DPRD Kota Padang Tetap Jemput Aspirasi Masyarakat Melalui RT dan RW di Tiga Kelurahan di Kecamatan Kota Tangah 

Infonusantara.net - Meski ditengah pandemi Covid-19, corona virus yang mewabah, Anggota DPRD Kota Padang tetap melaksanakan agenda Reses dalam rangka rehat masa sidang II tahun 2020 terhitung tanggal 6 hingga 12 Mei 2020. 

Dalam rangka melaksanakan kegiatan reses II tahun 2020, Rustam Efendi, Anggota DPRD Kota Padang, Dapil I Koto Tangah ini langsung jemput aspirasi ketengah masyarakat melalui RT dan RW di tiga kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. 


Rustam Efendi mengatakan, kegiatan reses anggota DPRD Kota Padang kali ini memang berbeda dengan kegiatan yang sebelumnya. Biasanya dalam agenda reses, kita mengadakan suatu kegiatan dengan mengumpulkan banyak warga di dapil masing-masing yang juga ada diiringi dengan hiburan musik KIM. 

"Tetapi dalam kondisi ditengah pandemi Covid -19 dan juga telah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II hingga 29 Mei datang, tentu tidak mungkin hal itu kita lakukan," kata Rustam Efendi, Senin (11/5).

Apa yang telah di intruksikan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19, untuk kegiatan berkumpul kumpul tidak diperbolehkan. Malah dengan berkumpul akan dapat menyebarkan virus ini ditengah masyarakat. "Untuk reses pada saat ini, kita tetap mantaati intruksi dari pemerintah. Dalam reses tetap tidak melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau himbauan pemerintah,"  ucapnya.

"Makanya untuk kegiatan reses masa sidang II tahun 2020 kali ini, kita langsung menjemput aspirasi ketengah masyarakat tidak mengumpulkan banyak warga. Tujuan tetap sama menjemput aspirasi warga dan itu dilaksanakan melalui Ketua RT dan RW di tiga kelurahan, yakni di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kelurahan Parupuk Tabiang serta Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang," kata Rustam Efendi . 

Lebih lanjut, Rustam Efendi mengatakan bagaimanapun reses tetaplah harus dilaksakan, dimana anggota dewan istirahat sejenak dalam masa sidang dan melakukan penjeputan aspirasi masyarakat konstituennya untuk dapat disampaikan kepada pemerintah kota dan kita perjuangkan di lembaga kedewanan. 

Dalam reses ini sambung Rustam, Aspirasi yang kita tampung yakni tentang drainase, pos ronda, jalan lingkuang serta pengembangan wisata adat atas nama suku nan sapulue di ketuai oleh bapak Syafril Tanjung. Reses ini di hadiri by Gulo RW 2 Padang Sarai, Benredis dari RT1/RW 19 Parupuk Tabiang dan Nop dari RT 3 Pasie Nan Tigo. 

Ditambahkan Rustam Efendi, reses kali ini langsung dari rumah kerumah dengan jumlah orang yang tidak terlalu banyak. Kita bisa berbagi sedikit tali asih, walau pun itu cuma nasi kotak dengan snek

Sebelum kegiatan reses masa sidang II ini sebut Rustam, kita juga telah membagikan sebanyak 500 paket sembako untuk masyarakat tersebar di lima kelurahan. "Alhamdulillah semoga bantuan itu bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang sedang membutuhkan saat sekarang ini," pungkasnya Politisi PAN Kota Padang ini.(Inf).

INFO NUSANTARA PERSADA 



PDIP Sumbar Donasikan 900 Set APD dan 3.900 Masker Medis untuk Puskesmas di Padang
Monday, May 11, 2020

On Monday, May 11, 2020


Pengurus PDI Perjuangan Padang,menyerahkan APD dan masker medis donasi Alex Indra Lukman ( Ketua PDIP Sumbar) dan Albert Hendra Lukman (Ketua PDIP Padang) pada Puskesmas Lubuk Begalung, Rabu (6/5/2020) (istimewa) 
Infonusantara.net - DPD PDIP Sumbar dan Fraksi PDIP DPRD Sumbar, mendistribusikan 900 set Alat Pelindung Diri (APD) serta 78 kotak masker medis, pada tiga rumah sakit Tipe B (RS Bhayangkara, Yos Sudarso, Reksodiwiryo) dan 23 Puskesmas di Kota Padang, sepanjang Rabu (6/5/2020) lalu.

“Ratusan APD ini sengaja kita bagi rata, karena kita menyadari, petugas medis di Puskesmas jadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di masa wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid19) ini,” ungkap Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulis, Senin (11/5/2020). 

Dikatakan Alex, dirinya menyediakan sebanyak 490 APD. Sedangkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman mengalokasikan 410 APD. Sedangkan masker medis sebanyak 78 kotak isi 50 piece (total 3.900 piece masker-red).

Untuk 23 Puskemas di Padang itu, Alex mengalokasikan masing-masingnya sebanyak 20 set APD, sedangkan Albert menyediakan masing-masingnya 10 set. Untuk masker medis, setiap Puskemas mendapatkan jatah 3 kotak. 

Sementara, RS Bhayangkara, Yos Sudarso dan Reksodiwiryo, mendapatkan 10 set APD dari Alex Indra Lukman. Sedangkan dari Albert Hendra Lukman, RS Bhayangkara dan Yos Sudarso mendapatkan 70 set APD serta RS Reksodiwiryo 40 set APD. Untuk masker medis, ketiga rumah sakit ini mendapatkan masing-masing 10 kotak. 

“Semoga, bantuan kita yang tidak seberapa ini, bisa membangkitkan moral dan semangat paramedis kita yang tengah berjuang menurunkan kurva wabah Virus Corona ini di lapangan,” harap Alex. 

Supaya Cepat Dimanfaatkan

Terpisah, Albert Hendra Lukman mengatakan, APD dan masker medis ini sengaja didistribusikan langsung ke petugas medis di lapangan. 

“Niat kita hanya satu, bagaimana APD dan masker medis ini bisa segera dimanfaatkan para medis yang jadi ujung tombak pelayanan di masyarakat,” terang Albert. 

Membagikannya langsung, urai dia, juga tak lepas dari kebutuhan APD dan masker medis yang sangat tinggi setiap harinya. “Penyerahan langsung ini, kami maksudkan untuk membantu pemerintah dalam hal distribusi,” terangnya. 

“Semoga, kepercayaan diri paramedis kita dalam melayani masyarakat, jadi lebih baik dengan adanya persediaan APD dan masker medis di tempat kerja mereka,” ungkap Albert yang juga ketua PDIP Padang itu.  

Dikatakan Albert, bantuan yang diserahkan langsung ini, juga telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota serta Wali Kota Padang. 

“Untuk distribusi ini, di antaranya diantar langsung kader PDIP Padang seperti Erdi Janur dan lainnya,” ungkap Albert. 

Puskemas yang mendapatkan bantuan dari Alex dan Albert itu yakni Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun, Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Puskesmas Belimbing, Puskesmas Kuranji, Puskesmas Nanggalo Siteba, Puskesmas Lapai, Puskesmas Alai, Puskesmas Air Tawar, Puskesmas Ulak Karang, Puskesmas Padang Pasir, Puskesmas Andalas dan Puskesmas Lubuk Begalung. 

Kemudian, Puskesmas Bungus, Puskesmas Lubuk Kilangan, Puskesmas Rawang, Puskesmas Pemancungan, Puskesmas Seberang Padang, Puskesmas Pauh, Puskesmas Pengambiran, Puskesmas Lubuk Buaya, Puskesmas Anak Air, Puskesmas Ikur Koto serta Puskesmas Ambacang. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Pastikan Pelaksanaan PSBB Berjalan Baik,Wawako Hendri Monitoring Sejumlah Pasar
Saturday, May 09, 2020

On Saturday, May 09, 2020

Infonusantara.net
PADANG - Guna memastikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan dengan baik dan sesuai harapan, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan monitoring ke sejumlah titik di Kota Padang. 

Seperti diketahui, dalam rangka mempercepat pemutusan mata rantai virus corona (covid-19) di Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Surat Keputusan Gubernur Irwan Prayitno sudah memutuskan perpanjangan masa PSBB dari 6-29 Mei 2020.

"Hal ini kita lakukan guna memastikan apakah masyarakat memenuhi semua aturan yang ada di PSBB atau tidak. Begitu juga bagi aparat terkait yang ditunjuk dalam bertugas, apakah bertugas dengan baik sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau tidak," ujar wawako kepada wartawan di sela peninjauan, Sabtu (9/5/2020) lalu.

Hendri menyebut, peninjauan pertama yang ia lakukan yaitu menyasar Pasar Raya Padang. Ia pun mengimbau dan menekankan kepada seluruh pedagang dan pembeli wajib  menggunakan masker. Hal ini guna menghindari penyebaran covid-19.

Beranjak dari Pasar Raya Padang Wawako pun melanjutkan peninjauan ke Pasar Tanah Kongsi guna memeriksa posko pemeriksaan yang ada di sana sekaligus  memberikan motivasi kepada petugas. 

Tak berhenti di situ, Wakil Wali Kota Padang tersebut juga melanjutkan peninjauan ke pasar tradisional yang ada di Kelurahan Pasie Nan Tigo sebelum menuju Pasar Lubuk Buaya.

Lebih lanjut ungkap Wawako, dalam setiap peninjauan yang dilakukannya ia selalu mengingatkan dan mengedukasi masyarakat agar menggunakan masker sewaktu jika terpaksa beraktifitas ke luar rumah. Tak hanya itu, ia pun juga menanyakan kondisi pedagang serta jual beli dagangannya.

"Sementara bagi petugas, saya juga tekankan untuk bertugas sesuai SOP, sepenuh hati dan sebaik-baiknya demi terwujudnya harapan kita. Untuk itu covid-19 ini bisa berakhir bukan dari pemerintah saja, tapu harus dengan dukungan semua unsur dan masyarakat," tukasnya mengakhiri.(David)

Bentuk Kepedulian untuk Paramedis, DPW NasDem Sumbar Serahkan Bantuan APD Pada IDI, PDGI dan PPNI
Friday, May 08, 2020

On Friday, May 08, 2020

Sekretaris DPW NasDem Sumbar Musmaizer Datuak Gamuak menyerahkan bantuan APD didampingi dua wakil ketua DPW NasDem Erizal Effendi, Irwan Afriadi dan Bendahara, Endarmi, diterima Wakil Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumbar, Azzeddin. 
Infonusantara.net - Bentuk kepedulian terhadap keselamatan tenaga medis dalam penanganan Pandemi Covid -19 di Sumbar. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumbar serahkan bantuan kepada 3 (tiga) organisasi Kesehatan di Sumbar. 

Tiga organisasi Kesehatan itu yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Perhatian yang diberikan partai NasDem pada tiga organisasi itu diwujudkan dalam bentuk pemberian puluhan stel alat pelindung diri (APD) berupa pakai Hazmat pada masing-masing organisasi kesehatan itu, yang diserahkan di DPW NasDem Sumbar, Jumat sore (8/5).

Ketua DPW NasDem Sumbar Hendrajoni melalui pesannya yang disampaikan oleh Sekretaris DPW, Musmaizer Datuak Gamuak menyampaikan, penyerahan bantuan APD ini sangat dibutuhkan tenaga medis. APD ini penting dan kami berikan sesuai standar. 

"Kita semua perlu memberi dukungan untuk para tenaga medis yang kini berjuang dengan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan mereka yang tertular virus corona ini,” pesan Hendrajoni yang disampaikan Musmaizer pada media ini.

Musmaizer Datuak Gamuak menambahkan pihaknya juga telah membagikan masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan hingga pemberian sembako kepada masyarakat yang terkena dampak dari corona ini. ”Ini instruksi ketua umum agar seluruh kader memberikan donasi untuk Covid-19 ini,” pungkas Musmaizer. 


Dalam penyerahan bantuan APD itu, juga hadir dua wakil ketua DPW NasDem Sumbar , Erizal Effendi dan Irwan Afriadi serta Bendahara DPW, Endarmi. 

Bendahara DPW NasDem Sumbar, Endarmi dalam kesempatan itu menyampaikan, secara pribadi dia sudah membagikan sebanyak 6000 masker, serta juga bantuan lainnya untuk membantu agar penyebaran mata rantai Covid -19 ini bisa berakhir segera. 

"Apa yang ada pada saya, akan saya berikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Semua yang bisa saya lakukan dengan kemampuan yang ada pastinya akan saya lakukan. Kita harus berbuat untuk masyarakat, apalagi yang terdampak,"  kata Endarmi mantan anggota DPR RI ini.

Sementara Wakil Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Azzeddin menyebutkan bantuan dalam bentuk APD sangat dibutuhkan para perawat di sejumlah rumah sakit maupun puskesmas dalam menangani pasien Covid-19. 

"Terus terang bantuan APD yang diberikan partai NasDem itu sangat berguna sekali bagi. Dan ini partai  pertama yang beri bantuan kepada kami," kata Azzeddin usai menerima bantuan puluhan stel APD Hazmat dari Sekretaris DPW NasDem Sumbar Musmaizer Datuak Gamuak didampingi dua wakil ketua DPW NasDem Sumbar , Erizal Effendi dan Irwan Afriadi serta Bendahara DPW, Endarmi. 

Dia menerangkan, tenaga perawat menjadi tenaga terdepan disamping dokter dalam menangani pasien Covid. Melihat risiko besar yang akan dihadapi, sudah tentu butuh perlindungan diri yang maksimal pula agar tidak terinfeksi. 

Pengakuan Azzeddin kenapa begitu penting baju Hazmat bagi perawat, karena selain melindungi diri supaya tidak terinfeksi dan kontak langsung dengan pasien positif. Baju itu pun pemakaiannya hanya untuk sekali pakai saja. Sesuai standarnya, pakaian Hazmat yang digunakan para perawat saat menangani pasien Covid, hanya bisa dipakai selama empat jam saja, setelah itu dimusnahkan.

Saat ini paramedis yang banyak terpapar Covid-19 yakni di Padang Panjang dan Pesisir Selatan kemudian juga ada beberapa di daerah lain. Bayangkan berapa banyak pakaian ini yang harus dibutuhkan perawat maupun tim dokter saat menangani pasien Covid, apalagi pasien yang positif itu jumlahnya puluhan orang bahkan lebih," pungkas Azzeddin. (Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Wujud Peduli Pandemi Covid-19,PPM Kota Padang Berikan Bantuan Kepada LVRI
Thursday, May 07, 2020

On Thursday, May 07, 2020

Yudha Putra serahkan bantuan sembako kepada Warman Datuak Wakil Ketua LVRI Kota Padang 
Infonusantara.net -- Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Padang memberikan bantuan sembako kepada para legiun Veteran perang. Bantuan ini diserahkan langsung oleh PPM Kota Padang kepada Warman Datuak Wakil Ketua LVRI Kota Padang.

Ditengah wabah pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat terdampak terutama dalam masalah ekonomi. Maka dari itu PPM Kota Padang dibawah komando Yudha Putra memberikan bantuan berupa sembako kepada para Veteran.

"Diakui bahwa dampak pandemi ini sangat besar bagi kalangan masyarakat, apalagi para Veteran. Maka dari itu sebagai wujud anak bangsa yang menghargai para pejuang. Kami dari PPM memberikan bantuan sembako kepada pejuang bangsa ini," kata Yudha Putra, Selasa (5/5) kemarin. 

"Kami berharap agar pihak terkait juga ikut memperhatikan nasib para Veteran ditengah pandemi ini, karena jasa para pejuang ini sangat berarti bagi kehidupan saat ini, berkat perjuangan merekalah kita menjadi warga yang merdeka," ujarnya.

Diakui Yudha bahwa perhatian kepada Veteran perang masih agak minim. Kami berharap agar pihak terkait mampu memberikan perhatian lebih kepada veteran ini.

Selain PPM ikut juga membantu Scooter Fans Club '98.

Yudha juga menghimbau bagi masyarakat Kota Padang untuk terus disiplin menjaga kesehatan yang mana dengan kedisiplinan diri, kita ikut membantu memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19, Pungkasnya.(mond)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Bagikan Paket Sembako, DPD Golkar Kota Padang Minta Pelaksanaan PSBB Tahap II Betul-betul Dilaksanakan
Thursday, May 07, 2020

On Thursday, May 07, 2020

DPD Partai Golkar Kota Padang membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 
Infonusantara.net -- DPD Partai Golkar Kota Padang membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.  

Pembangian paket sembako tersebut secara simbolis dilakukan di kantor DPD Partai Golkar Kota Padang yang terletak di jalan Kampung Nias Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (7/5).


Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris DPD Partai Golkar yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif, anggota Fraksi Partai Golkar Miswar Jambak dan Jumadi serta segenap pengurus DPD Partai Golkar Kota Padang.

"Golkar tak akan mengumumkan bantuan paket sembako. Tapi Golkar bergerak ke rumah-rumah warga langsung," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra.

Dikatakannya, Partai Golkar mengintruksikan kepada semua kader yang memiliki harta lebih dan anggota dewan agar memperhatikan warga yang terdampak Covid-19 di lingkungannya. 

"Alhamdulillah, semua kader Golkar memiliki kepedulian. Misalnya, Pak Miswar Jambak membagikan bantuan sembako di lingkungannya, itu berarti adalah Golkar," ungkapnya.

Demikian juga, kata Wahyu, seperti yang dilakukan Sekretaris DPD Golkar Kota Padang Buya Zulhardi Zakaria Latif, membagikan paket sembako di Kuranji dan Pauh.

Disamping itu, pungkas Wahyu, DPD Partai Golkar meminta Baznas Kota Padang transparan dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19.

"Umumkan saja, siapa-siapa yang menerima bantuan dan dimana saja dibagikan. Begitu juga penerima bantuan lainnya, umumkan dengan jelas," pintanya.

Tak hanya itu, ujar Wahyu, Partai Golkar Kota Padang meminta pejabat pengambil keputusan agar jangan hanya pandai bicara di media.

Wahyu pun menegaskan, DPD Partai Golkar Kota Padang meminta pelaksanaan PSBB tahap II betul-betul tegas dilaksanakan. Sebab, sudah semua kecamatan di Kota Padang termasuk zona merah.

"Bungus pun jebol. Jadi semuanya sudah zona merah Covid-19. Maka sudah saatnya PSBB dilaksanakan dengan tegas," ungkapnya.(by)

INFO NUSANTARA PERSADA 

PDIP Sumbar di Hari ke-9 Ramadhan Distribusikan 500 Nasi Bungkus untuk Berbuka di Sejumlah Pos - pos Penjagaan Siaga Covid-19
Monday, May 04, 2020

On Monday, May 04, 2020


Infonusantara.net -- Personel yang bertugas di Pos Operasi Ketupat Singgalang 2020, sejumlah Polsek di Kota Padang yang sekaligus jadi Pos Penjagaan Siaga Covid19, jadi sasaran distribusi nasi bungkus untuk keperluan berbuka puasa dari PDIP Sumbar, Minggu (4/5/2020). 

“Kita sangat mengapresiasi petugas yang tak kenal lelah, mengawal masyarakat untuk tetap mematuhi aturan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar ini. Semoga, perhatian kecil dari PDIP ini, bisa menyemangati mereka dalam bertugas. Bahwa petugas keamanan kita ini tak sendirian,” ungkap Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Minggu malam. 

Dikatakan Alex, kader PDIP Sumbar yang bertugas mendistribusikan nasi bungkus ini di antaranya menjambangi personel keamanan yang bertugas di Pos Operasi Ketupat 2020 depan Basko Hotel. Kemudian, personel yang bertugas di Polsek Padang Utara, Padang Timur, Kuranji, Pauh dan Lubukbegalung. Juga disambangi Posko Penjagaan Siaga Covid19 di Lubukbegalung, Padang Timur dan Pauh yang merupakan pintu masuk ke pusat kota. 

“Kita juga mengapresiasi kader yang terus bekerja sepanjang Ramadhan ini, untuk mendistribusikan paket berbuka PDIP Sumbar ini pada kelompok sasaran. Semangat kegotong-royongan ini harus melekat pada jiwa setiap kader PDIP,” jelas Alex.

Sebelumnya, PDIP Sumbar juga telah mendistribusikan paket berbuka ini pada berbagai lapisan masyarakat di sejumlah kecamatan di Sumbar. Setiap kali pendistribusian, dibagikan nasi sebanyak 500 bungkus. Nasi tersebut dibeli dari pedagang kaki lima yang telah kehilangan pelanggan, sejak wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid19) ini meruyak di Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya. 

“Pendistribusian nasi bungkus untuk keperluan berbuka ini, telah menjangkau 12 kawasan pemukiman warga yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Padang hingga hari ke-9 puasa Ramadhan 1441 H/2020 M. Pendistribusiannya dengan cara diantar langsung kader ke pintu rumah warga,” ungkap Alex. 

Setiap kali pendistribusian, terangnya, PDIP Sumbar menerjunkan dua tim dengan sejumlah personel. “Kita berharap, kelompok masyarakat lain juga ikut berempati pada berbagai macam petugas, yang telah menjaga kita dari wabah Covid19 ini di bulan Ramadhan ini,” harap Alex. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Sudah 12 Kawasan, di Hari ke-9 Ramadhan PDIP Terus Bergerak Melakukan Pendistribusian 500 Nasi Bungkus untuk Berbuka.
Monday, May 04, 2020

On Monday, May 04, 2020


Infonusantara.net -- Personel yang bertugas di Pos Operasi Ketupat Singgalang 2020, sejumlah Polsek di Kota Padang yang sekaligus jadi Pos Penjagaan Siaga Covid19, jadi sasaran distribusi nasi bungkus untuk keperluan berbuka puasa dari PDIP Sumbar, Minggu (4/5/2020). 

“Kita sangat mengapresiasi petugas yang tak kenal lelah, mengawal masyarakat untuk tetap mematuhi aturan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar ini. Semoga, perhatian kecil dari PDIP ini, bisa menyemangati mereka dalam bertugas. Bahwa petugas keamanan kita ini tak sendirian,” ungkap Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Minggu malam. 

Dikatakan Alex, kader PDIP Sumbar yang bertugas mendistribusikan nasi bungkus ini di antaranya menjambangi personel keamanan yang bertugas di Pos Operasi Ketupat 2020 depan Basko Hotel. Kemudian, personel yang bertugas di Polsek Padang Utara, Padang Timur, Kuranji, Pauh dan Lubukbegalung. Juga disambangi Posko Penjagaan Siaga Covid19 di Lubukbegalung, Padang Timur dan Pauh yang merupakan pintu masuk ke pusat kota. 

“Kita juga mengapresiasi kader yang terus bekerja sepanjang Ramadhan ini, untuk mendistribusikan paket berbuka PDIP Sumbar ini pada kelompok sasaran. Semangat kegotong-royongan ini harus melekat pada jiwa setiap kader PDIP,” jelas Alex.

Sebelumnya, PDIP Sumbar juga telah mendistribusikan paket berbuka ini pada berbagai lapisan masyarakat di sejumlah kecamatan di Sumbar. Setiap kali pendistribusian, dibagikan nasi sebanyak 500 bungkus. Nasi tersebut dibeli dari pedagang kaki lima yang telah kehilangan pelanggan, sejak wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid19) ini meruyak di Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya. 

“Pendistribusian nasi bungkus untuk keperluan berbuka ini, telah menjangkau 12 kawasan pemukiman warga yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Padang hingga hari ke-9 puasa Ramadhan 1441 H/2020 M. Pendistribusiannya dengan cara diantar langsung kader ke pintu rumah warga,” ungkap Alex. 

Setiap kali pendistribusian, terangnya, PDIP Sumbar menerjunkan dua tim dengan sejumlah personel. “Kita berharap, kelompok masyarakat lain juga ikut berempati pada berbagai macam petugas, yang telah menjaga kita dari wabah Covid19 ini di bulan Ramadhan ini,” harap Alex. (relis

INFO NUSANTARA PERSADA 

Iko Kato Da Ai, Helmi Moeslim :Berbagi Itu Tidak Harus Promosi dan Pencitraan
Sunday, May 03, 2020

On Sunday, May 03, 2020


Infonusantara.net -- Mewabahnya virus covid19, merusak sendi kehidupan. Lockdown dan PSBB, makin menambah penderitaan. Masyarakat miskin makin terhimpit, warga makin menjerit akibat kehilangan usaha dan mata pencaharian. Bantuan pun mengalir deras, diembeli embeli pencitraan. Sembako berbungkus gambar partai. Kardus berbalut foto dan imsakiyah menyertai bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

Datang bergerombolan disertai wartawan. Publikasi besar besaran sembari menyerahkan bantuan menghiasi media sosial, media online, media cetak dan media elekronik. Seakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat, partai sangat peduli, anggota dewan ikut berpartisipasi dan relawan ikut mempromosikan bantuan.

Lain yang dilakukan Helmi Moeslim, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Berkarya. Ditengah mewabahnya Covid19, ia menunjukkan kepedulian yang tinggi ditengah masyarakat. Ia datang sendirian menemui warga memberikan bantuan. Melewati persawahan, kuburan, ia mengangkat sendiri sembako yang dibagikan. Tak ada tanda gambar partai, tak ada identitas diri dalam setiap sembako yang dibagikan.

Tenaga medis pejuang ditengah virus covid19 juga jadi perhatian."Tenaga medis juga butuh uluran tangan kita semua. Mari kita seayun selangkah, sapijak sapangana, tanpa harus mencampur adukan bantuan dan politik. Lakukanlah kebaikan, mumpung masih Bulan Ramadhan," hanya itu yang terucap dari bibirnya.

Helmi Moeslim, merasakan penderitaan warga yang diterpa virus covid19. Mereka butuh uluran tangan kita, seperti kita membutuhkan masyarakat saat pesta demokrasi." Sekarang saatnya kita memberikan bantuan, ditengah penderitaan yang dialami masyarakat akibat mewabahnya virus corona," katanya.

Ia juga mengatakan, yang dibutuhkan sekarang ini, ketulusan kita membantu masyarakat yang sedang kesusahan. Bukan, memanfaatkan pencitraan dan politik dalam memberikan bantuan."Siapa lagi yang akan membantu warga kita yang kesusahan, kalau tidak kita sendiri," kata Helmi Moeslim yang akrab dipanggil Ai, kemarin. 

Mantan politisi Golkar ini, juga mengatakan, ia memang tak ingin apa yang dilakukan harus dipromosikan, apalagi pencitraan. Biar saja masyarakat yang menilai ketulusan bantuan yang diberikan." Masyarakat tak bodoh, mana yang tulus memberi mana yang berbau  pencitraan. Yang penting niat kita dalam memberikan bantuan," katanya.(Nov/mond)

INFO NUSANTARA PERSADA 

Bikin Heboh Warga, Dua Pemda di Sumbar Kirim Limbah Covid -19 ke Kiln Indarung V Asal Asalan Tak Ikuti Kaedah Protokoler
Friday, May 01, 2020

On Friday, May 01, 2020

Awak pembawa limbah infeksius tanpa kelengkapan APD sesuai Kaedah Protokoler resmi 
Infonusantara.net -- Pemerintah Daerah di Sumatera Barat tidak bisa menjalanakan penangan wabah Covid-19 dengan mengadopsi protokoler resmi. Dua mobil pengangkut limbah infeksius Covid-19 dari Pemkot Padang Panjang dan Kabupaten Solok tertangkap warga Lubuk Kilangan tanpa protokoler.

Padahal, menurut WHO, wadah Covid-19 juga termasuk di dalamnya adalah limbah medis penanganan penyakit itu sendiri. Maka WHO telah menetapkan protokoler resmi cara pemusnahannya. Salah satunya adalah penggunaan insinerator dan sederet aturan lainnya.


Mobil boks pembawa limbah infeksius Covid -19
Gubernur Sumbar berdasarkan SK No. 660-285-2020 tanggal 13 April 2020 menunjuk kiln Indarung V PT Semen Padang sebagai pemusnah limbah B3 infeksius penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat.

Namun dalam penanganannya pemerintah yang tidak serius, terungkap hari ini Jum'at (1/5) di Kecamatan Lubuk Kilangan. Siang ini, warga Indarung, Lubuk Kilangan (Luki) menangkap dua mobil pengangkut limbah dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Solok, sebuah mobil boks BA 0905 NZ dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, sebuah mobil pick up BA 8806 H yang mengantar limbah infeksius ke unit insinerator kiln Indarung V PT Semen Padang tanpa protokol WHO.

"Tak satu pun di antara petugas yang menangani limbah tersebut menggunakan APD. Ada yang hanya memakai oblong dan bahkan celana pendek," kata Yanti Chaniago, dari Tim Penanganan Covid-19 Lubuk Kilangan di lokasi tunggu limbah PT Semen Padang.

Dan menurut pantauan warga Luki kedua mobil pembawa limbah infeksius tersebut sempat berlalu lalang di Lubuk Kilangan ketika para awak mencari lokasi sholat dan warung makan dan memarkirkan kendaraan bukan di lokasi penampungan sementara. 

"Yang dikhawatirkan warga adalah yang mereka bawa adalah limbah berbahaya, dan para awak yang tanpa pelindung juga berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti warung makan dan musholla," ujar Yanti. 
Salah seorang awak menuju mobil pick up pembawa limbah infeksius Covid -19 
Protokoler WHO mengatakan bahwa praktik terbaik untuk mengelola limbah layanan kesehatan secara aman harus diikuti, termasuk menetapkan tanggung jawab dan sumber daya manusia dan material yang memadai untuk memisahkan dan membuang limbah dengan aman.

Tentang SDM yang digunakan kedua pemerintah daerah tersebut untuk mengantar limbah berbahaya ini ke Indarung menjadi pertanyaan warga. "Ada yang enak-enak merokok sebelum pintu masuk pabrik dan satu orang ternyata ada yang membawa APD yang baru dikenakan setelah ada kerumunan warga di penampungan," tulis WAG Lubuk Kilangan.

WHO mengatakan bahwa memang belum ada bukti bahwa kontak langsung manusia tanpa perlindungan selama penanganan limbah layanan kesehatan telah mengakibatkan penularan virus COVID-19.

Namun, semua limbah layanan kesehatan yang dihasilkan selama perawatan pasien, termasuk yang dengan infeksi COVID-19 yang terkonfirmasi, dianggap sebagai infeksius (infeksius, benda tajam, dan limbah patologis) dan harus dikumpulkan dengan aman di dalam wadah yang diberi tanda dan kotak sharpsafe atau aman dari benda tajam.

Tak satu pun dari kedua mobil tersebut mengikuti kaedah protokoler tersebut dan warga menolaknya. "Belum lagi kalau terjadi force majure di jalan," kata Temi, warga Luki.

WHO mensyaratkan limbah ini harus diolah, sebaiknya di tempat, dan kemudian dibuang dengan aman. Jika limbah dipindahkan ke luar lokasi, penting untuk memahami di mana dan bagaimana limbah itu akan dibawa, diolah dan dibuang. 

Limbah yang dihasilkan di area tunggu fasilitas layanan kesehatan dapat diklasifikasikan sebagai tidak berbahaya dan harus dibuang dalam kantong hitam yang kuat dan ditutup sepenuhnya sebelum pengumpulan dan pembuangan oleh layanan limbah kota.

Semua orang yang menangani limbah layanan kesehatan harus mengenakan APD yang sesuai (sepatu bot, gaun lengan panjang, sarung tangan tugas berat, masker, dan kacamata pelindung atau pelindung wajah) dan melakukan kebersihan tangan setelah melepasnya. 

Volume limbah infeksius selama wabah COVID 19 diperkirakan akan meningkat, terutama karena penggunaan APD.

Karena itu, kata WHO, penting untuk meningkatkan kapasitas untuk menangani dan mengolah limbah layanan kesehatan ini. Kapasitas pengolahan limbah tambahan, lebih disukai melalui teknologi pengolahan alternatif, seperti autoclaving atau insinerator pembakaran suhu tinggi, seperti yang dimiliki PT Semen Padang. (*)

@Berita dilansir dari akun Fb Roy Madea Oka Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Padang. 

INFO NUSANTARA PERSADA