PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

ACT Sumbar Sambangi Rumah Duka Korban Tragedi Kemanusiaan Wamena-Papua
Monday, September 30, 2019

On Monday, September 30, 2019


Infonusantara.net -Tragedi Kemanusiaan yang terjadi Wamena - Papua pada 23 september 2019 lalu menyisakan luka yang sangat mendalam. Terutama bagi Masyarakat di Ranah Minang tentunya. Dari 33 orang yang meninggal dunia terdapat 9 orang diantaranya merupakan perantau minang yang  berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Mereka datang ke Wamena untuk berdagang mencari hidup dan menafkahi keluarga di kampung. Kini mereka pulang tanpa nyawa dan tinggal luka bagi keluarga di kampung.

Hari ini (29/9), tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar) berangkat menuju ke rumah duka untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban. Stelah sampai disana tim ACT Sumbar menemui Keluarga Bapak Zal (35) di Sungai Rampan, koto Nan Tigo IV koto Hilie, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Bapak Zal merupakan korban yang selamat dari tragedy kemanusian di Wamena-Papua ini namun Istri dan Anak Beliau tidak dapat selamat.

Menurut keterangan dari Bapak Zal, “Kami ketika itu melihat orang berkerumunan beramai-ramai mendatangi kios-kios, termasuk ke kios kami. Kami dikepung di di dalam rumah yang ada dibelakang kios, jumlahnya sekitar 30-an. Dan Kami sudah pasrah untuk mati semua. Ada Keponakan kami yang bernama Yoga menahan pintu. Namun kerumunan diluar memaksa untuk membuka pintu. Kami dilempari dan ditembaki dengan panah.

Lanutnya, Yoga ini sudah berdarah-darah dan dia lalu pergi keluar namun pada akhirnya Yoga ini kena bunuh. Mereka itupun masuk di dalam lalu ditikamnya lah kami. Setelah itu mereka keluar ambil bensin lalu dibakarnya lah kami. Saya, tiba-tibangun bangun dengan setengah tersadar dan meminta bantuan kepada teman-teman yang ada di Kodim sana. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa dikarenakan mobil tidak bisa lewat. Dua jam setelah itu barulah bantuan datang. Saya mengalami luka bakar di beberapa badan saya. Anak dan Istrisaya sudah terbakar. Saya langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk langsung diobati pihak medis.

Setelah dari tempat Zul, tim ACT Sumbar bersama Dinas Sosial Kabupaten Pensisir Selatan mendatangi Keluarga Bapak Darwin, yang mana anaknya yang bernama Muhammad Iswan (24) menjadi korban tragedi kemanusiaan di Wamena-Papua.

Menurut Keterangan Bapak Darwin yang merupakan orang tuanya mengatakan,” Muhammad Iswan atau panggilan keseharian Iwan sudah merantau selama 3 tahun di Wamena-Papua. Iwan  dua hari sebelum kejadian sempat mengontak kami dan menginformasikan bahwa keadaan disini semakin tegang dan chaos. Saya mendapat kabar Iwan sudah meninggal yakni pukul 22.00 WIB”.

Lanjutnya, Iwan ke Papua untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga. Dia merantau 3 tahun yang lalu pamit untuk bekerja di Papua. Namun, kami tidak menyangka dengan adanya kejadian ini anak kami Iwan meninggal Dunia akibat Tragedi Kemanusiaan di Wamena-Papua ini, tutupnya sambil mengusap air matanya yang mengalir saat beliau bercerita kepada Tim ACT Sumbar.

Zeng Wellf selaku Kepala Cabang ACT Sumbar menyatakan, “InsyaAllah kami akan terus berkomitmen untuk membantu keluarga korban yang menjadi tragedi kemanusiaan di Wamena-Papua. Saat ini tim ACT juga sudah berada di Posko Kemanusiaan Jayapura, Papua. Disana kami telah membuka layanan kesehatan dan memberikan bantuan logistik untuk para pengungsi tentunya. Dan kami akan terus menguapayakan untuk memenuhi kebutuhan dari para pengungsi termasuk mencoba memfasilitasi yang ingin balik ke kampong halamannya.”ungkapnya (*)

Arnedi Yarmen Minta Wako Sikapi Catatan Fraksi di DPRD Padang Secara Konkret
Saturday, September 28, 2019

On Saturday, September 28, 2019

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen 
Infonusantara.net - Dalam paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi seluruh fraksi DPRD Kota Padang menyetujui RAPBD No 29 Tahun 2019. Namun ada raport merah dari penyampaian pandangan fraksi fraksi dengan catatan dan masukan guna membangun dan memperbaiki kinerja OPD dilingkungan Pemko Padang.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen meminta Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyikapi pandangan fraksi-fraksi di DPRD Kota Padang terkait APBD perubahan 2019 secara konkret.

"Kita lihat dari catatan atau pandangan akhir fraksi terhadap APBD perubahan, itu kan tuntutan yang harus disikapi oleh wali kota dan jajarannya, terutama terkait pendapatan," ungkap Arnedi Yarmen usai rapat paripurna pengesahan APBD Perubahan 2019, Jumat (27 /9).

Ia mengatakan, pendapatan tersebut disamping penambahan, dikhawatirkan tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Dampaknya nanti, kata Arnedi, akan berpengaruh kepada belanja. Terutama belanja langsung jelas akan terpengaruh.

"Tentu ini harus disikapi dan dipola, bagaimana pencapaian PAD ini secara konkret. Artinya, harus dibuatkan progres capaian dari target tadi. Kita meminta wali kota menyikapi ini secara konkret," ujarnya.

Terkait permintaan sebagian fraksi agar wali kota mengganti beberapa orang kepala OPD terkait capaian kinerja, Arnedi menegaskan semuanya terpulang kepada wali kota.

"Kalau kawan-kawan menyorot pergantian kepala OPD terkait target yang tidak tercapai, ya itu sah-sah saja. Tapi secara keseluruhan, kata Arnedi Yarmen, pihaknya optimis terkait pencapaian target PAD tersebut,"katanya.

"Sebenarnya kegagalan itu diakhir nanti. Kita tunggalah waktu 4 bulan ini untuk mereka mencapainya. Sebenarnya kegagalan itu diakhir nanti. Apalagi lagi TAPD sudah memiliki pola untuk itu. Saya masih optimis target itu tercapai," pungkas Wakil Ketua DPRD Kota Padang ini.(Inf/by)

ACT Sumbar Kirim Bantuan Darurat Asap Menuju Riau
Friday, September 27, 2019

On Friday, September 27, 2019


Infonusantara.net- Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Barat (ACT Sumbar) mengirim truk Kemanusian untuk membantu korban bencana kabut asap di Riau. Pelepasan truk Kemanusian dilakukan di kantor ACT Sumbar, Jln. S.Parman No. 170 C Ulak Karang Selatan, Kota Padang, Jumat (27/9).

Kepala ACT Cabang Sumbar Zeng Wellf mengatakan pengiriman truk Kemanusian ini bentuk kepedulian terhadap korban kabut asap di Sumatera, yakni Riau dan Jambi.

“ACT Sumbar hari ini mengirim bantuan logistik untuk saudara kita di Riau. Untuk tahap pertama ini sebanyak tujuh ton beras yang kita himpun dari masyarakat” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain bantuan logistik pihaknya juga telah mengirim sejumlah relawan.

“Sebelumnya kita telah mengirim sepuluh relawan ke Riau yang terdiri dari tim rescue dan tim kesehatan. Selain itu kemarin juga relawan ke Jambi untuk membantu pemadaman, karena disana masih banyak titik api,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, selain ACT Sumbar, besok ACT Aceh juga akan menyalurkan bantuan, “Bantuan akan terus mengalir, hari minggu ACT Medan akan mengirimkan bantuan juga untuk suport saudara kita di Riau dan Jambi, mohon doa agar lancar,” tutupnya.(*)

Minta Dimutasikan, Pandangan Akhir Fraksi DPRD Sejumlah OPD Pemko Padang Dapat Raport Merah
Friday, September 27, 2019

On Friday, September 27, 2019

Suasana Paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi fraksi DPRD Padang tentang APBD Perubahan 2019 
Infonusantara.net -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang gelar paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi fraksi tentang APBD Perubahan Tahun 2019, Jum'at(27/9) di ruang sidang utama gedung DPRD Kota Padang, Jalan Sawahan Timur No.50 Kecamatan Padang Timur,Kota Padang. 

Dalam paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi tersebut seluruh fraksi DPRD Kota Padang menyetujui RAPBD No 29 Tahun 2019. Namun  dengan catatan dan masukan guna membangun dan memperbaiki kinerja OPD dilingkungan Pemko Padang. 

Penyampaian pandangan akhir fraksi dari partai Gerindra didapati untuk sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapat raport merah dan disarankan untuk dimutasikan. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Gerindra, Mastizal Aye pada rapat paripurna  penyampaian pandangan akhirnya fraksi-fraksi DPRD Kota Padang.

Dalam paripurna tersebut Walikota Padang mengapresiasi pendapat anggota dewan. Selaku pimpinan kota, Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas harmonisnya sinergis kedua lembaga tersebut.(Inf)

Ugal -ugalan, Helmi Moesim: Sudah Saatnya Dishub Tertibkan Angkutan Kota Sesuai Aturan
Thursday, September 26, 2019

On Thursday, September 26, 2019

 Anggota Komisi III DPRD Kota Padang,
 Helmi Moesim dari Partai Bekarya
"Guna memberikan rasa nyaman pada masyarakat dalam berkendaraan. Sudah saatnya Dishub Padang tertibkan angkutan kota sesuai aturan "

Infonusantara.net- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Helmi Moesim mendukung rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang dalam melakukan razia terhadap mobil angkutan kota (Angkot). 

Menurutnya, sudah saatnya angkutan kota ditertibkan. Melihat selama ini, angkutan kota banyak yang ugal - ugalan, "kita minta Dinas Perhubungan Kota Padang bisa menertibkan sesuai aturan," kata anggota Komisi III tersebut, Kamis (26/9).

"Selaku anggota DPRD Padang kita sangat mendukung program yang telah direncanakan oleh Dinas Perhubungan dalam rangka menertibkan angkutan kota. Karena salah-satu tujuannya adalah menertibkan, membuat rasa nyaman masyarakat lain dalam berkendaraan," tambahnya Helmi Moesim.

Kesempatan itu, Ketua Fraksi Persatuan Berkarya Nasdem ini mengingatkan, agar para sopir angkutan tidak ugal ugalan dalam berkendara. Karena keamanan dan kenyamanan penumpang ada dalam kendali sopir angkutan tersebut.

Kita saling menjaga sajalah, jangan hanya untuk mengejar setoran keselamatan orang lain diindahkan. Sopir angkutan harus menghormati pengendara lainnya dan saling menjaga keselamatan," pungkas Helmi Moesim. (Arman)

Bantu Korban Kabut Asap, ACT – MRI Memberangkat Sepuluh Orang Relawan Menuju Pekanbaru
Monday, September 23, 2019

On Monday, September 23, 2019

Relawan ACT -MRI berangkat ke Pekanbaru Riau bantu masyarakat korban kabut asap 
Infonusantara.net - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Barat terus berkomitmen memberikan bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak kabut asap. 

Saat ini tim dari ACT-MRI Sumatera Barat telah memberikan ribuan masker ke daerah-daerah di Sumatera Barat yang terkena dampak kabut asap. Dan ACT-MRI Sumatera Barat terus berkomitmen untuk membantu korban kabut asap ini baik masker maupun berupa logistik nantinya akan langsung kita kirim dari Padang menuju Jambi dan Riau yang merupakan titik api kebakaran hutan dank abut asap terparah.

Kita dari tim ACT-MRI Sumatera Barat terus berkomitmen untuk memberikan bantuan terbaik kita. ACT sendiri akan kembali melayarkan Kapal Kemanusiaan Kabut Asap ini dengan bantuan 1000 Ton logistik untuk Sumatera dan Kalimantan.

Tidak hanya itu saja, Senin (23/9) ACT Sumatera Barat kembali mengirimkan 10 relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan Zeng Wellf selaku Branch Manager ACT Sumatera Barat.

“Pemerintah Riau sudah mengeluarkan status darurat pencemaran udara karena Kabut Asap ini. Melihat situasi yang demikian hari ini kita mengirimkan 10 relawan menuju Riau. 10 relawan inilah yang nantinya akan membantu Tim ACT dan MRI Pekanbaru dalam memberikan bantuan terhadap masyarakat nantinya " ungkap Zeng Wellf.

“10 relawan ini adalah relawan terlatih dibidangnya, dan telah melalui seleksi baik dibidang kesehatan maupun dibidang rescue yang siap diturunkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak kabut asap di Riau, "tutur Bandi selaku Koordinator relawan yang turun langsung menuju Riau.

Berbekal dengan Hutang, Sanggar Asal Garegeh Bukittinggi Mentas di Paris
Friday, September 20, 2019

On Friday, September 20, 2019

Foto:(ist)
Infonusantara.net -- Salah satu sanggar yang berasal dari kelurahan Garegeh kota Bukittinggi, yaitu Sanggar Tari Nusantara Minangkabau (Gastarana) diundang oleh KBRI Prancis dan KWRI UNESCO untuk tampil pada acara Bulan Indonesia pada Kamis (19/09) di Paris Prancis.

Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI UNESCO, Surya Rosa Putra menyebutkan bahwa acara Bulan Indonesia ini adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk mempromosikan keragaman warisan budaya alam Indonesia.


"Kegiatan Bulan Indonesia ini diselenggarakan, selain untuk mempromosikan berbagai warisan budaya alam Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, juga menjadi kampanye tak langsung beberapa nominasi budaya tak benda (intangibale cultural heritage) Indonesia oleh UNESCO", terang Surya Rosa Putra secara tertulis dalam surat undangan yang dilayang ke Sanggar Gastarana tertanggal 22 Juli 2019 lalu.


Ia menambahkan pada acara Bulan Indonesia ini, juga ada pertunjukan seni seperti pementasan seni tari, pameran seni rupa, seni music, pantun serta festival kuliner nusantara. Dan, salah satu pengisi acara ini adalah sanggar yang berasal dari kota Bukittinggi Sumatera Barat yaitu sanggar Gastarana.

Sementara itu, pimpinan sanggar Gastarana, Zami Sofa yang dihubungi via chat WhatsApp mengucapkan banyak terimakasih kepada Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI UNESCO, Surya Rosa Putra yang telah mengundang dan menjamu anggota sanggar Gastarana selama di Paris Prancis.

"Dapat undangan dan berkesempatan untuk mengisi acara kesenian bertaraf internasional di Paris Prancis, merupakan kebanggaan dan kehormatan besar bagi kami. Bahkan, setiba kami di Paris, kami langsung dijamu dan diundang nginap di rumah Pak Dubes", kata Alumni ASKI Padang Panjang angkatan 93 ini.

Sanggar Gastarana, kata Da Oz adalah sanggar kecil dari kelurahan Garegeh kota Bukittinggi yang diundang untuk menampilkan kesenian tradisonal Minangkabau di pentas internasional. Tujuan sanggar Gastarana tampil di Paris adalah untuk memperkenalkan dan mengembangkan budaya Sumatera Barat atau budaya Minangkabau di pentas internasional.

"Pada pementasan di Paris, sanggar Gastarana menampilkan Tari Rantak yang berkalaborasi dengan Ibu Dubes, dan penampilan kedua adalah Tari Piring Tigo Sapilin. Dan, Insya Allah pada tahun 2020 nanti, Sanggar Gastaran akan dinundang lagi dengan karya-karya tarian yang baru. Dan, semoga tahun depan, kita bisa didampingi oleh Pemda Sumbar ataupun Pemko Bukittinggi", harap Da Oz, Jumat (20/09) via chat WhatsApp

Sebagai warga kelurahan Garegeh kota Bukittinggi, Da Oz mengatakan, mereka sangat bangga sekali bisa tampil dan membawa nama kelurahan Garegeh di pentas internasional.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sanggar Gastarana baik bantuan secara moril maupun materil, sehingga pada akhirnya kami bisa memenuhi undangan untuk mengisi acara Bulan Indonesia di kantor Pusat UNESCO Paris Prancis", ungkap pria yanh akrab disapa dengan Da Oz ini.

Rombongan sanggar Gastarana berangkat dari Bukittinggi ke Paris sebanyak 9 (sembilan) orang, dan untuk biaya keberangkatan menuju Paris, Da Oz mengaku mereka bahkan sampai berhutang kepada seseorang. 

"Untuk berangkat ke sini, kami harus berhutang pada seseorang", terang Da Oz.

Da Oz berharap, setiba mereka nanti di Indonesia, bakalan ada pihak-pihak dermawan baik itu pejabat pemerintah maupun swasta yang mau membatu dalam membayar utang biaya perjalanan mereka ke Paris.

Sementara itu, salah satu tokoh pemerhati budaya Bukittinggi, Ramdalel 
sangat apresiasi sekali dan ikut berbanngga hati atas diundang serta tampilnya Sanggar Gastarana di Paris.

"Kami, dari sekumpulan pemerhati budaya, tentunya amat berbangga akan prestasi (invatitation) yang didapatkan oleh sanggar Gastarana ini. Karena memang amat bersejarah dan sangat fantastis dalam dunia seni pementasan. Apalagi, ini murni sebuah undangan dari dunia international", ungkap Pendiri Dewan Kesenian Tanah Datar ini.

"Sekali lagi, kami sangat bersyukur dan mendoakan pementasan disana itu, akan berlangsung dengan baik, apik dan menarik.  Dengan begitu, kepada adik-adik Gastarana, untuk juga dapat menjaga diri serta menata waktu, agar semua berlangsung sebagaimana harapan juga tantangan yang akan ditampilkan", tukasnya.

Sementara tokoh generasi muda Bukittinggi, Yofialdi M Jufri mengaku selaku warga Bukittinggi juga turut bangga atas prestasi yang diraih oleh sanggar Gastarana di pentas internasional.

"Keberhasilan Sanggar Gastarana mentas di panggung internasional ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Saya sebagai masyarakat Bukittinggi, dan sanggar Gastarana ini merupakan aset yang sangat berharga bagi kita semua", ujar Yofialdi

Yofialdi melanjutkan, bahwa sanggar Gastarana patut dilestrikan dan diberi perhatian lebih oleh setiap stakeholder, termasuk oleh Pemko Bukittinggi, karena dengan adanya perhatian lebih dari setiap stakeholder, maka bisa membantu kemajuan serta perkembangan terhadap sanggar Gastarana dan sanggar-sanggar lain yang ada di kota Bukittinggi.(*)

DPR Sahkan Revisi UU KPK, Muharlion: Kami Setuju Revisi Untuk Penguatan Kearah yang Lebih Baik
Thursday, September 19, 2019

On Thursday, September 19, 2019

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS),Muharlion. 
Infonusantara.net Revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau revisi UU KPK resmi disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna ke-9 DPR pada Selasa,17 September 2019 kemaren. 

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Padang, Muharlion mengatakan, pihaknya setuju dengan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tujuan ke arah yang lebih baik.

"Kan sudah disahkan kemaren. Kami setuju revisi UU KPK sebagaimana sikap Fraksi PKS di DPR RI, yaitu untuk arah yang lebih baik," katanya, Kamis (19/9) di ruang kerjanya di DPRD Padang. 

Namun, kata Muharlion, revisi tersebut tidak boleh melemahkan KPK, tapi justru harus menguatkan keberadaan KPK tersebut, sehingga cita-cita pemberantasan korupsi itu bisa diwujudkan. 

"Intinya kami setuju revisi untuk penguatan KPK, sebagaimana sikap Fraksi PKS DPR RI," ungkap Muharlion Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Padang ini.

Sebagaimana diketahui, meski setuju revisi UU KPK, namun dari Fraksi PKS di DPR RI menolak sejumlah poin terkait Dewan Pengawas yang kini diatur dalam UU KPK tersebut. 

Fraksi PKS menganggap pembentukan Dewan Pengawas yang disebut menjadi bagian dari KPK menyebabkan dewan pengawas tidak bekerja independen dan kredibel. 

Tak hanya soal pemilihan dewan pengawas, PKS juga memberikan catatan tentang keharusan KPK meminta izin melakukan penyadapan ke Dewan Pengawas.(Inf/By)

Osman Ayoeb Kader Satunya - satunya dari Nasdem Jadi Ketua Komisi III DPRD Padang
Wednesday, September 18, 2019

On Wednesday, September 18, 2019

Osman Ayoeb (kiri pakai baju hitam) dari Partai Nasdembersama Helmi Moesim (kanan pakai baju putih) dari Partai Berkarya 
Infonusantara.net - Pasca dilantik dan diambilnya sumpah pimpinan defenitif DPRD Kota Padang dilaksanakan pembentukan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya.

Ada yang mengejutkan pada pembentukan komisi dan AKD kali ini. Pasalnya, kader Partai NasDem satu-satunya di DPRD Kota Padang, Osman Ayoeb terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Padang. 

"Alhamdulillah, kawan-kawan memberikan kepercayaan itu kepada kami. Semoga kami dapat menjalankan tugas dengan baik," ungkap Osman Ayoeb ketika berbincang-bincang dengan wartawan di lobi Gedung DPRD Kota Padang, Selasa malam, 17 September 2019. 

Terpilihnya Osman Ayoeb sebagai Ketua Komisi III tak terlepas dari kepiawaian Ketua Fraksi Persatuan Berkarya NasDem, Hemi Moesim. Ia disebut-sebut gencar melakukan lobi kepada pimpinan dan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Padang.

Sementara itu, pimpinan komisi lainnya diisi oleh partai yang memiliki jumlah suara terbanyak dan berhasil mendudukan kadernya sebagai pimpinan DPRD Kota Padang.

Ketua Komisi I diketuai Elly Thrisyanti dari Gerindra, disusul PKS yang mendapat jatah menjadi Ketua Komisi II dengan mendudukan Muharlion sebagai Ketua Komisi II dan Partai Demokrat menempatkan kadernya Azwar Siri sebagai Ketua Komisi IV. Sedangkan Bapemperda diketui Muhidi dari PKS. 

Adapun Partai Golkar dan PDIP yang tergabung ke dalam satu fraksi, tak satu pun yang berhasil mendudukan anggota fraksinya sebagai pimpinan komisi dan AKD, baik itu ketua komisi, wakil ketua komisi dan sekretaris komisi.(Inf/by)

Amril Amin: Perbaiki Mana yang Lemah, KPK Harus Legowo Menerima Revisi UU KPK
Wednesday, September 18, 2019

On Wednesday, September 18, 2019


Infonusantara.net - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Amril Amin sambut baik revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). 

Menurutnya, niat DPR RI untuk merevisi UU KPK sebenarnya bagus, karena bertujuan untuk menertibkan. Dan sebenarnya wujud KPK itu hanya pencegahan. 

Kalau hanya terjadi OTT-OTT, berarti irama pencegahan tidak berjalan di KPK, sistem ini yang dicoba untuk dirobah DPR. Negara kita kan negara hukum, jadi ada beberapa poin yang harus diperbaiki. Sebab, KPK terlalu ngambang, menjadi superbody, memiliki sebuah kekuatan yang tidak berlandaskan hukum," ungkapnya, Selasa (17/9).

Amril Amin menyebutan, ada kelemahan UU KPK yang lama. Jika orang sudah ditetapkan tersangka, otomatia nama baik seseorang itu sudah hancur, padahal orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tidak juga terhukum. 

"Ini yang mau dirubah oleh DPR, supaya kejelasan hukum itu ada. Dicontohkan masalah PT Pelindo II, RJ Lino. Itu sudah 1,5 tahun dia tersangka, tidak juga menjadi terhukum. Berarti tidak ada kepastian hukum kan disana" ungkapnya.

Amril Amin berharap, KPK harus legowo menerima revisi UU KPK tersebut. "Legowo menerima masukan dari DPR, karena DPR adalah lembaga pembuat Undang-undang di negeri ini. Sedangkan presiden saja menyetujui revisi untuk memperbaiki mana yang lemah," pungkasnya. (by/arm)

3 Desa di Siberut Tengah Dialiri Listrik, Menteri PPN Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Berbasis Bambu Perdana Di Indonesia
Wednesday, September 18, 2019

On Wednesday, September 18, 2019

Menteri PPN Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa berbasis bambu di Desa Silaguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai 
Infonusantara.net - Menteri PPN/Ketua (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional) Bappernas, Bambang Brodjonegoro meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa berbasis bambu di Desa Silaguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai, Selasa (17/9). 

"Ada 3 unit pembangkit listrik yang mengaliri listrik ke 3 desa di Kepulauan Siberut ini yakni Saliguma, Madobag dan Mototonan," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa keberadaan pembangkit listrik tenaga biomassa ini, selain terbarukan, juga menggunakan bambu yang berasal dari masyarakat. 

Masyarakat menjual bambu yang mereka tanam kepada pembangkit listrik dengan harga Rp750 per kilogram.


Hal ini tentunya membuat masyarakat mendapatkan dua keuntungan yakni listrik dan penghasilan dari berjualan bambu untuk pembangkit listrik. Energi terbarukan dengan menggunakan bambu itu merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan hal itu juga pertama kali bagi masyarakat yang belum teraliri listrik selama ini. "Itu menjadi dua hal yang menarik pada kesempatan ini," Katanya. 

Kendati sudah teraliri listrik, namun PLTb ini baru mampu mengaliri listrik pada masyarakat selama 12 jam saja, namun kedepan itu akan digabungkan sehingga tercipta interkoneksi listrik.



"Rencananya ketiga pembangkit listrik itu akan digabungkan melalui jaringan listrik sehingga hasilnya akan maksimal diterima warga," Katanya. 

Pembangkit listrik tenaga biomassa itu merupakan hibah dari Millenium Challenge Corporation (MCC) kepada Bappernas dan kemudian Bappernas menghibahkannya pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mentawai. 

"Kita mendorong daerah-daerah yang belum teraliri listrik dan   lokasinya relatif terisolasi itu kita dorong dengan menggunakan energi terbarukan, bisa bambu serta bisa yang lain," Katanya lagi. 

Sementara Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan rasa terima kasih pada Mentri PPN atas dukungan dan support dalam pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan tersebut. 

"PLTb ini telah lama dinantikan oleh masyarakat Mentawai sehingga mereka kini dapat menikmati listrik," Kata Wiluyo. 

Senada, GM PLN UIW Sumbar Bambang Dwoyanto mengatakan dengan adanya 3 unit PLTb tersebut, membuat PLN juga mendapatkan pelanggan baru serta menambah biaya produksi PLN pada pengelolaan PLTb.


Ia mengatakan untuk 3 unit PLTb itu ada 1233 pelanggan yang teraliri listrik dengan rincian aliran listrik yakni Saliguma 250 kilowatt, Madobag 300 Kilowatt dan Matotonan 150 kilowatt dengan total keseluruhan 700 kilowatt Dengan masuknya 3 PLTb, hal itu meningkatkan nilai elektrifikasi untuk mentawai dari awalnya 46 persen menjadi 51 persen. "Kita mengharapkan 3 tahun elektrifikasi di Mentawai bisa mencapai 100 persen," Ujarnya. 

Bupati Kabupaten Kepulauan Menrawai Yudas Sabbalaget mengatakan PLTb ini sangat membantu masyarakat Mentawai dalam menikmati aliran listrik. 

Selain itu, melalui PLTb tersebut terjadi sebuah sirkulasi ekonomi baru yang mana masyarakat dapat menjual bambu kepada pembangkit listrik dan masyarat juga membayar listrik kepada PLN.


Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat belum teraliri listrik sepenuhnya. Hal itu dikarenakan sulitnya medan dan belum asanya akses jalan yang menghubungkan antar desa sehingga PLN kesulitan dalam memberikan layanan listrik pada masyarakat Mentawai. 

Untuk penggunaan listrik energi terbarukan dengan menggunakan bambu ini, Pemkab Mentawai menyediakan lahan yang sudah ditanami bambu seluas 250 hektar. 

"Itu untuk mengantisipasi kurangnya ketersedian bahan baku bambu untuk pembangkit listrik karena dalam satu hari dibutuhkan bambu sebanyak 40 ton," Ujar Yudas.

Pada kesempatan ini, PLN UIW Sumbar secara simbolis juga menyerahkan CSR senilai 406 juta rupiah dalam bentuk Pasang Baru Gratis, soundsystem dan bantuan buku bacaan bagi masyarakat di 3 desa tersebut. Di hari yang sama, PLN melalui anak perusahaan-nya, PT ICON+ juga menyambung internet di Desa Saliguma. Program Internet Pedesaan yang diberi nama Ides Café tersebut merupakan langkah awal menuju internet rakyat yang diharapkan dapat meningkatkan rasio internetisasi dan konektivitas di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang belum terjangkau oleh jaringan internet.

Gubernur Sumbar, yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Nasrul Abit dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Bappenas dan PLN yang telah tidak pernah lelah berusaha untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi  di Kepulauan Mentawai. " saya mewakili pemerintah daerah dan masyarakat kepulauan Mentawai mengucapkan Terima kasih kepada PLN dan Bappenas atas upayanya untuk melistriki seluruh pulau di Kepulauan Mentawai ini.

"Semoga dengan hadirnya PLTBm ini, perekonomian dan kualitas hidup masyarakat kami pun meningkat"
Di masa mendatang PLN Sumbar akan terus berupaya untuk melistriki daerah-daerah terluar di Provinsi ini. Dengan sinergi dan kerjasama antara PLN dengan Pemerintah, semoga mimpi untuk melistriki negeri ini hingga ke batas terluar segera menjadi kenyataan," pungkasnya.(*)

Aksi Cepat Tanggap Bantu Padamkan Api di Bengkalis, Riau
Monday, September 16, 2019

On Monday, September 16, 2019


Infonusantara.net - Hampir sepanjang tahun, Provinsi Riau dikepung oleh kabut asap. Tebalnya kabut asap yang menyelimuti membuat masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar. Salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan adalah Kabupaten Bengkalis, Riau. Guna mengetahui titik api yang tersebar, ACT Duri dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) membantu DAMKAR Mandau dan Polsek Mandau untuk memadamkan api.

Sebelum menuju ke lokasi kebakaran, tim gabungan melaksanakan apel pagi, kegiatan ini biasa dilakukan sebelum terjun langsung ke lapangan untuk memadamkan api, titik api menjadi fokus pemadaman berasa di kawasan Area 10 PT. CPI, perbatasan antara Desa Harapan Baru dan Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan.

Aksi ACT dan MRI dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan sekaligus ikut serta memadamkan api yang masih berkobar, Andika dari Tim Program ACT Duri menyampaikan “Alhamdulillah setelah melihat kondisi kebakaran, tim ACT dan MRI Duri membantu memadamkan titik-titik api yang masih hidup,” ungkap Andika.

Di Desa Harapan Baru sendiri kondisi api tidak mudah di padamkan, Jefrianto selaku Komandan Regu DAMKAR Mandau menerangkan, pada hari kamis lalu adalah hari ke-9 timnya melakukan pemadaman api di sana, kondisi dasar permukaan dari tanah gambut membuat api di desa Harapan Baru tidak tambak jelas.

Dengan kondisi seperti itu, api tidak tampak, namun asap terus hidup, mengakibatkan pohon tumbang dengan sendirinya, hal ini terus terjadi karena api membakat dasar tanah dan akar-akar dari pepohonan.

“Kita harus memastikan bahwa asap betul-betul hilang sampai habis ke akar-akarnya. Jika masih ada asap, maka angin dan cuaca panas akan menyebabkan asap kembali hidup dan membakar lahan yang ada,” jelas Jefri

Sebagai bentuk pencegahan dari kabut asap sekaligus  edukasi kepada masyakat, ACT Duri memberikan masker gratis kepada pengguna jalan. “Kami juga mengajak para dermawan untuk membantu masyarakat yang terkena ISPA, penyakit paru-paru, pernapasan, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh kabut asap. Para dermawan bisa menyalurkan kepedulian terbaiknya melalui ACT,” pungkas Andika.

Hingga saat ini, jutaan saudara terancam penyakit ISPA bahkan hingga pnemonia. Sekolah pun terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajarnya. Dampak kabut asap juga merugikan pertanian, peternakan, hingga sektor bisnis jasa. Gerakan Nasional #IndonesiaDermawan mengajak publik untuk ringankan korban terdampak kabut asap melalui Rekening a.n Aksi Cepat Tanggap BRI 0382 01 000 769 305 atau http://www.indonesiadermawan.id . Kepedulian Anda selamatkan jiwa jutaan saudara sebangsa.(*)