PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Karya Seniman Asal Bukittinggi Dipamerkan di Venice Art Biennale,Italia
Friday, June 21, 2019

On Friday, June 21, 2019

Foto: Handiwarman Saputra (tengah) bersama Yofialdi (kanan), Ibrahim (kiri).
Infonusantara.net,Bukittinggi  Handiwirman Saputra jadi satu-satunya seniman Indonesia yang diundang khusus Paviliun Internasional di ajang Venice Art Biennale (VAB) ke-58, di kota Venice, Italia. 

Seniman yang berasal dari kota Bukittinggi ini akan memboyong karya-karyanya pada pameran seni tertua dan terbesar di dunia tersebut hingga 24 November 2019 nanti.

Handiwarman merupakan orang Indonesia ketiga yang ikut ambil bagian di ajang Venice Art Biennale ini. Sebelumnya, pada tahun 1958 ada Affandi, dan Heri Dono pada tahun 1990.

Venice Art Biennale merupakan pameran seni tertua, terbesar dan terkemuka di dunia, dimulai pada tahun 1895, dan menjadi barometer karya-karya seni bernilai tinggi, dan diikuti oleh 90 negara.

"Ada empat obyek karya seni instalasi dan satu buah lukisan yang akan dipamerkan paja ajang Venice Art Biennale tersebut," ucap Alumni SMA 1 N Bukittinggi, Jumat (21/06) via pesan WhatsApp.

Salah satu karya seni instalasi yang bakal dipajang oleh pria yang akrab dipanggil dengan sapaan Kamang ini adalah karya berbentuk pemangkasan tanaman yang dipotong-potong, lalu tumbuh lagi.

"Untuk mendapatkan bentuk tanaman yang diharapkan, kita memotong-motongnya. Itu ada maksud dan tujuan filosofisnya," lanjut Handiwirman yang juga merupakan Alumni SMP 1 N Bukittinggi ini.

Sementara Yofialdi M. Jufri salah satu pengurus Masika ICMI Sumbar sekaligus perwakilan dari Santri Preneur Sumbar sempat berkunjung ke kediaman Handiwirman di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, turut bahagia dan senang ketika mendengar bahwa kawan satu sekolah, satu kampung dan satu permainan denganya ikut pameran  pada ajang internasional sekelas ajang Venice Art Biennale tersebut.

“Saya ikut bangga dan senang ketika mengetahui bahwa karya-karya seniman asal Sumbar, yakni Handiwirman akan dipajang di ajang Venice Art Biennale. Dan, Saya tidak terkejut akan itu, karena sepanjang yang Saya ketahui, sosok dari Handiwirman adalah seorang seniman yang sederhana, cerdas, kreatif, pekerja keras, dan paling penting beliau adalah sosok seniman idealis yang berkarya tidak diperbudak oleh materi,” ungkap pria yang akrab di panggil Yofi ini.

Sementara Ibrahim salah satu dosen di ISI Padang Panjang yang juga ikut berkunjung ke kediaman Handiwirman bersama Yofialdi M. Jufri pada saat itu mengungkapkan bawah mereka bertiga memiliki tujuan dan visi yang sama untuk mendorong anak-anak muda Sumbar untuk berkarya seperti senior-senior mereka di Yogyakarta.

“Kita berharap, anak-anak muda Sumbar juga bisa berkarya seperti Handiwirman yang mana, karyanya sudah mendunia. Kita akan berjuang bersama untuk saling besar dan membesarkan sehingga karya seni anak-anak muda Sumbar nantinya juga bisa mendunia,” ungkap Ibrahim yang juga merupakan Ketua Sakato Art Community.

Lau Ibrahim melanjutkan, bahwa pada kesempatan itu, mereka bertiga juga berkeinginan untuk membuat agenda tahunan untuk melaksanakan ajang pameran karya seni anak muda atau seniman di Sumbar.

“Pada 2018 lalu, di Sumbar telah dilaksanakan pameran lukisan di Bukittinggi, dan kita berharap event tahunan pameran karya-karya seni di Sumbar bisa dilakasnakan secara rutin dan berkesinambungan,” tambah dosen ISI Padang Panjang ini.

Baik Handiwirman, Ibrahim maupun Yofialdi berharap semua pihak bisa membantu terselenggaranya event tahunan pameran karya seni dari seniman Sumbar, seperti Yogya Art dan Venice Art.(Inf/Sat)

Ombak Pantai Padang Mengamuk!!, Pondasi Tugu Merpati Perdamaian Rusak Parah
Monday, June 17, 2019

On Monday, June 17, 2019

Kondisi Pondasi Tugu Merpati Perdamaian Pantai Padang pasca diterjang ombak 
Infonusantara.net, PADANG - Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 April 2016 di Taman Muaro Lasak adalah salah satu destinasi wisata pantai Padang yang ramai pengunjung. Saat ini destinasi wisata pantai Padang itu mengalami kerusakan.

Tugu Merpati Perdamaian yang terletak di Muaro Lasak mengalami kerusakan akibat terjangan ombak yang cukup besar dari malam hingga dini hari tadi, pondasi tugu tersebut mengalami rusak parah.

Kepala Bidang Distinasi, Usaha Industri Pariwisata (DUIP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, langkah-langkah penyelamatan dan pengamanan sementara tugu Merpati Perdamaian telah dilakukan dengan memasang karung pasir sebagai antisipasi datangnya ombak yang dikhawatirkan menambah kerusakan pondasi Tugu Perdamaian.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, dikhawatirkan malam ini terjadi ombak besar karena siklus bulan. Untuk itu perlu kita lakukan pengamanan”, ujar Andree, Minggu (16/6/2019) siang.

Ia menjelaskan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian Amhar telah berkoordinasi dengan Kalaksa BPBD Edi Hasymi dan Plt Kadis PUPR Yenni Yuliza untuk pengamanan dan perbaikan lebih lanjut pondasi Tugu Merpati Perdamaian.

“Besok, pondasi ini akan langsung diperbaiki. Batu pondasi akan dipasang lebih dalam lagi”, imbuh Andree.

Ia menambahkan, Dandenma Lantamal II Padang, Letkol Bambang juga menyatakan kesiapan Lantamal II membantu perbaikan Tugu Merpati Perdamaian tersebut. “Pemasangan karung pasir tadi dilakukan rekan-rekan BPBD dan BKO Satpol PP. Dan akan kita lakukan penambahan”, tutup Andree. (Hms)

IKTS Gelar Acara Halal Bi Halal Batamu Basamo jo Urang Rantau
Sunday, June 09, 2019

On Sunday, June 09, 2019


Perwakilan perantau menyampaikan kata sambutan di acara Halal Bi Halal Ikatan Keluarga Besar Teluk Bayur dan Sekitarnya, Minggu (9/6)
Infonusantara.net, PADANG - Masih dalam suasana lebaran Idul Fitri 1440 H / 2019 M, Ikatan Keluarga Besar Teluk Bayur dan Sekitarnya (IKTS) pada, Minggu (9/6) gelar acara Halal Bi Halal,Taragak Basuo Anak Urang Taluak Bayua dari rantau bersama seluruh warga masyarakat Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan di pelataran parkir Pelindo depan pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Suasa Halal Bi Halal IKTS di Teluk Bayur 
Acara ini merupakan salahsatu bentuk rasa kekeluargaan dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi dengan melaksanakan kegiatan agar dapat berkumpul sekali setahun pada  suasana lebaran Idul Fitri, bagi seluruh warga masyarakat Telukbayur dan sekitarnya serta warga Teluk Bayur yang sudah banyak berpencar merantau di seluruh wilayah Indonesia sejak sekian lama.

Kita melaksanakan kegiatan ini tidak atas nama kelompok, atau organisasi kemasyarakatan setempat, tapi acara ini atas nama seluruh warga masyarakat yang ada di Telur Bayur dan sekitarnya. Hal ini disampaikan Ketua pelaksana Suryadi Peri pada media ini  disela - sela acara.

Perantau dan tokoh masyarakat di sambut tari Pasambahan 
Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana dan terwujud seperti ini tidak terlepas dari peranan seluruh warga masyarakat Telukbayur. Peranan donatur sangat besar dalam hal ini. Untuk itu kami dari panitia mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya pada para donatur baik dari rantau maupun yang ada di Padang sendiri.

Respon untuk acara ini sangat luar biasa, "Basamo Mangko Manjadi", tema inilah yang bisa kita sebutkan untuk terwujudnya acara Halal Bi Halal ini.

Lebihlanjut disampaikan, kegiatan seperti ini untuk yang kedua kalinya kita laksanakan. Insha Allah kegiatan ini akan kita gelar setiap tahunnya di liburan lebaran Idul Fitri. Kita bisa mengambil makna dari acara ini, acara ini terbuka  buka bagi seluruh warga masyarakat Telukbayur tidak membedakan stasus ekonomi, pangkat dan jabatan, baik warga pendatang pun.Semuanya sama  kita inginkan masyarakat kita lebih saling kenal lagi satu sama lainnya," ungkapnya.

Ketua LPM Teluk Bayur, Darman
Darman, Ketua LPM Teluk Bayur mewakili tokoh masyarakat setempat dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin, sesama warga kita harus saling memaafkan di lebaran Idul Fitri, kita kembali ke Fitra.

Kami mengucapkan ribuan terimakasih pada panitia pelaksana dan seluruh masyarakat  yang mana melalui acara ini dapat kita lihat serta rasakan manfaatnya yakni makin mempererat hubungan silaturahmi sesama warga Teluk Bayur, apalagi kepulangan warga dari rantau khusus untuk menghindari acara ini.

Juga disampaikan, kami tokoh masyarakat akan selalu mendukung dan membantu semua program atau kegiatan masyarakat maupun pemuda agar terwujud kebersamaan dan kekompakan kita di Teluk Bayur ini. Semoga acara yang diselenggarakan ini dari nawaitu yang baik menjadi amal ibadah, " ujarnya.

Sementara Vivi Lois perantau dari Jakarta mewakili para perantau warga Teluk Bayur, dalam sambutannya menyampaikan kami mengucapkan terimakasih banyak pada panitia yang telah menggelar acara ini. Mudah-mudahan warga masyarakat Telukbayur tetap selalu kompak. Tetap jalin silaturahmi walaupun kita sudah berpencar, berpisah - pisah di berbagai kota di Indonesia bahkan luar negeri karena aktivitas masing-masing, " pungkasnya.

Tokoh masyarakat M.Tauhid beserta istri 
Turut hadir dalam acara Halal Bi Halal tersebut Ketua IKTPAS Padang, Martias Yusuf, Pemuka masyarakat,Ketua RT, RW, LPM, Majelis Taklim, Ketua Karang Taruna, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, sesepuh masyarakat Teluk Bayur, serta turut serta memeriahkan acara itu Bapak Muhammad Tauhid beserta istri dengan menyumbangkan suara emasnya dipentas di iringi live musik organ tunggal. Acara ditutup dengan dengan hiburan live musik Kim berhadiah. (bim)


Ini Pengakuan Drh SY yang Ditangkap Karena Serukan Referendum "Republik Andalas Raya"
Tuesday, June 04, 2019

On Tuesday, June 04, 2019

Foto: Drh Syahrizal (tengah)
Infonusantara.net - Seruan makar yang dilontarkan oknum dokter hewan berinisial YS (50 tahun) di akun facebook miliknya bernama Drh Syahrizal, ternyata sikapnya tak segarang seperti apa yang telah diungkapkannya dalam media sosial tersebut.

Buktinya, setelah berhasil ditangkap dan intrograsi tim gabungan Satreskrim dan Satintelkam Polres Limapuluh Kota, usai ditangkap Senin dinihari 3 Juni 2019 sekitar pukup 02.30 Wib di jalan Negara Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, pria berbadan ceking yang banyak menulis hujatan, ujaran kebencian serta kalimat bernada provokasi akan mendirikan ‘Republik Andalas Raya’ itu, ciut nyalinya ketika diintrograsi penyidik.

“Saya hanya iseng-iseng saja,Pak,” ujar dokter hewan itu kepada penyidik tim gabungan Satreskrim dan Satintelkam Polres Limapuluh Kota, beberapa saat ketika ia akan diboyong ke Mapolda Sumbar.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan Satreskrim dibantu anggota Satintelkam Polres Limapuluh Kota, menangkap seorang Dokter Hewan berinisial SY (50 tahun) warga Kabupaten Limapuluh Kota karena diduga melakukan perbuatan makar.

Penangkapan terhadap pria kelahiran Pekanbaru yang di Kartu Tanda Penduduknya (KTP) nya beralamat di Padang Jopang, VII Koto Talago, Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat itu,  dilakukan pada Senin dinihari 3 Juni 2019 sekitar pukul 02.30 Wib di jalan negera kawasan Tanjung Pati, Kecamatan Harau.


Sebelumnya di akun facebook bernama Drh Syahrizal terpajang beberapa foto dokter hewan tersebut, baik saat ia bersama seorang wanita yang diperkirakan istrinya, maupun foto sebuah pulau yang ditulis ‘Republik Andalas Raya’. Dalam Foto Republik Andalas Raya itu juga tertulis kalimat yang berbunyi, “ Saya tdk ingin makar tp jika kalian pikir NKRI itu hy hitungan jumlah pemilih di pulau Jawa saya py hak utk bergerak paling terdepan utk mewujudkan ini n jgn kalian anggap ini hy meme meme main mainan saja #kamitelahsedang bergerak, tulis akun tersebut.

Selain itu juga tertulis beberapa kalimat yang merongrong Pemerintah dan menuding Pemerintah zolim, semena-mena, bernada hasutan serta bernada ujaran kebencian.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Haris Hadis didampingi Kasat Reskrim, AKP. Anton Luther dan Kasat Intelkam Polres Limapuluh Kota, AKP. Zukri Ilham memimpin langsung pengkapan dokter hewan itu. Penangkapan terhadap YS terbilang cukup rumit, karena pria tersebut kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Namun berkat ketabahan tim gabungan yang juga dibackup langsung Tim Polda Sumbar akhirnya berhasil mengamankan pria tersebut. Ia diamankan usai menghadiri sebuah acara di Kawasan Tanjung Pati. Tanpa perlawanan, SY dengan mudah diamankan, ia selanjutnya dibawa ke Mapolres Limapuluh Kota untuk menjalani pemeriksaan.

“ Iya, Tim gabungan mengamankan seorang pria berinisial YS sesuai Laporan Polisi Nomor:L/P/A/57/V/2019/SPKT-LPK tanggal 31 Mei 2019.

Usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Limapuluh Kota, yang bersangkutan langsung dibawa ke Mapolda Sumbar untuk menjalani pemeriskaan lanjutan di bagian Subdit Cyber Kriminal Khusus Polda Sumbar,” ujar Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Haris Hadis melalui Kasat Reskrim, AKP. Anton Luther didampingi Kasat Intelkam, AKP. Zukri Ilham, Senin siang 3 Mei  2019.

AKP. Anton Luther juga menyebutkan, YS yang sudah ditetapkan menjadi tersangka itu, diduga melanggar tindak pidana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki maksud penghinaan dan/atau pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh pemilik akun Drh Syahrizal, memposting muatan penghinaan serta muatan untuk melakukan makar dengan maksud hendak memisahkan suatu daerah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dokter hewan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumbar. (edw)

Sumber: Dekadepos.com

Dugaan Perbuatan Makar di Sumbar Ditangkap ! Dokter Hewan SY Bikin Republik Andalas Raya
Tuesday, June 04, 2019

On Tuesday, June 04, 2019

Unggahan dokter hewan SY yang diduga makar. [Facebook]
Penangkapan terhadap YS terbilang cukup rumit, karena pria tersebut kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Pemeriksaan dokter hewan warga Limapuluh Kota di Mapolres Limapuluh Kota. [Antara/istimewa]

Infonusantara.net - Tim gabungan Satreskrim dan Satintelkam Polres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menangkap seorang dokter hewan berusia 50 tahun berinisial SY, atas dugaan melakukan perbuatan makar.

“Iya, tim gabungan mengamankan seorang pria berinisial YS sesuai Laporan Polisi Nomor: L/P /A/57/V/2019/SPKT–LPK tanggal 31 Mei 2019," ujar Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota Ajun Komisaris Anton Luther, di Sarilamak, dilansir dari Antara, Senin (3/6/2019).

Ia mengatakan, penangkapan terhadap pria warga Padang Jopang, VII Koto Talago Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut dilakukan pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ia ditangkap di kawasan jalan negara Tanjung Pati, Kecamatan Harau.

Anton menjelaskan, pria kelahiran Pekanbaru tersebut diduga makar karena mengunggah foto sebuah pulau yang ditulis Republik Andalas Raya.

Foto tersebut diunggah  SY ke akun Facebook bernama Drh Syahrizal. Dalam foto Republik Andalas Raya itu juga tertulis kalimat:

“ Saya tidak ingin makar tapi jika kalian pikir NKRI itu hanya hitungan jumlah pemilih di Pulau Jawa, saya punya hak untuk bergerak paling terdepan untuk mewujudkan ini. Jangan kalian anggap ini hanya meme meme main-mainan saja #kamitelahsedang bergerak,” tulis akun tersebut.

Selain itu juga tertulis beberapa kalimat yang merongrong dan menuding pemerintah zalim, semena-mena, bernada hasutan serta bernada ujaran kebencian.

Penangkapan dokter hewan itu dipimpin langsung Kapolres Limapuluh Kota Ajun Komisaris Besar Haris Hadis didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Anton Luther dan Kasat Intelkam Polres Limapuluh Kota, AKP Zukri Ilham.

Penangkapan terhadap YS terbilang cukup rumit, karena pria tersebut kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Namun, berkat kerja sama tim gabungan yang didukung langsung Tim Polda Sumbar, akhirnya berhasil menangkap lelaki tersebut.

Ia ditangkap seusai menghadiri acara di kawasan Tanjung Pati. Ia selanjutnya dibawa ke Mapolres Limapuluh Kota untuk menjalani pemeriksaan.

Seusai menjalani pemeriksaan di Mapolres Limapuluh Kota, pria berbadan kurus itu langsung dibawa ke Mapolda Sumbar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di bagian Subdit Cyber Kriminal Khusus Polda Sumbar.

Anton juga menyebutkan, YS yang sudah ditetapkan menjadi tersangka itu dapat diduga melanggar tindak pidana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki maksud penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

"Tindak pidana itu diduga dilakukan oleh pemilik akun Drh Syahrizal dengan mengunggah muatan penghinaan serta muatan untuk melakukan makar dengan maksud hendak memisahkan suatu daerah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Sumber: Antara 

Indonesia Berduka: Istri Presiden RI ke-6, Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Monday, June 03, 2019

On Monday, June 03, 2019


Infonusantara.net, Nasional - Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Istri Presiden ke - 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang sebelumnya sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit, siang ini dokabarkan telah meninggal dunia.

Hj. Kristiani Herrawati atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Ia adalah istri dari Presiden Indonesia keenam, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Kabar itu disampaikan politikus Demokrat, Andi Arief. Ani mengembuskan napas terakhir di National University Hospital (NUH), Singapura.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah,” tulis Andi Arief, Sabtu (1/6/2019).

Innalillahi wainnailaihi rojiun, bu Ani telah meninggal dunia pada 11.50 waktu Singapura

Diketahui, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan. Maka dari itu, Ani harus dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura. 

Putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengungkapkan, tindakan ibundanya yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019)

Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.

Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital Singapura.(rel)

Festival 10 Ribu Bakcang dan Lamang Baluo Bakal Meriahkan Libur Lebaran di Padang
Sunday, June 02, 2019

On Sunday, June 02, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Festival bakcang ayam dan lamang baluo siap meramaikan libur Lebaran di Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam acara yang dilaksanakan 6 -7 Juni 2019 ini akan dibagikan 10.000 bakcang ayam dan 10.000 lamang baluo kepada para pengunjung. 

Diprediksi, event akbar yang dihelat dari perpaduan dua etnis di Padang, yakni Minangkabau dan Tionghoa ini nantinya juga akan memecahkan dua rekor MURI untuk kategori pembuatan 10.000 bacang ayam dan 10.000 lamang baluo. 

"Kita tentu berharap, Kota Padang akan semakin ramai lagi pada libur Lebaran nanti. Salah satu upayanya dengan digelarnya festival yang berpusat di kawasan Kota Tua jalan Batang Arau ini," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi sewaktu menggelar konferensi pers di Media Center Dinas Kominfo Padang, Rabu (29/5).

Mahyeldi menyebutkan, festival tersebut diharapkan bakal meningkatkan pariwisata Kota Padang dengan menarik wisatawan dan mengembalikan warga Tionghoa asal Sumbar untuk datang kembali ke Padang.

"Selain itu, melalui festival tersebut kita juga menunjukkan bahwa kerukunan antar etnis atau proses akulturasi budaya di Padang sangat terjaga dengan baik," katanya.

Lebih lanjut Mahyeldi menyampaikan, kegiatan ini sengaja dipilih pada hari kedua Lebaran karena biasanya masyarakat sudah mulai berekreasi serta bertepatan dengan tanggal hari makan bakcang sedunia yang jatuh pada 7 Juni.

"Festival ini akan kita rencanakan menjadi agenda rutin dan dikemas lebih besar lagi tahun depan. Kita harapkan seluruh pihak dan juga warga masyarakat Kota Padang dapat mensukseskannya," tambah wako didampingi Plt Kadisbudpar Didi Aryadi.

Sementara itu, Alam Gunawan, ketua panitia pelaksana festival mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya serta turut memajukan perekonomian masyarakat Sumbar, khususnya di bidang kuliner.

"Bukan hanya penyajian bakcang dan lamang baluo saja, kegiatan juga akan diisi serangkaian acara kebersamaan seperti penampilan kebudayaan kedua etnis, musik, pakaian, tarian dan lainnya," kata Alam.

Ungkap Alam, untuk pembuatan 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo, pihaknya sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat dua kuliner khas Tionghoa dan Minangkabau itu.

"Untuk bakcang ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk lamang baluo," ujarnya.

Ditargetkannya, dalam festival yang digelar selama dua hari ini akan ada sebanyak 15.000 orang yang akan berkunjung. "Kita juga sudah mengimbau saudara kita dari etnis Tionghoa asal Padang yang berada di luar daerah untuk datang. Begitu juga perantau Minangkabau," jelasnya.

Seperti diketahui terang Alam, Bakcang adalah makanan tradisi etnis Tiong Hoa.Saat sekarang ini bakcang sendiri sudah mengalami banyak variasi rasa, seperti rendang, vegetarian, dan ayam.

"Bak artinya daging dan cang artinya kue. Bakcang ini makanan tradisi China," lanjutnya.

Sedangkan lamang baluo adalah makanan klasik Minangkabau yang biasanya dibawa ketika hendak mengunjungi rumah mertua.

"Makanan ini sama-sama makanan klasik dan rasanya sama-sama enak," papar Alam Gunawan.

Puncak festival tersebut tambahnya lagi, terjadi pada tanggal 7 Juni 2019 dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata, Wali Kota Padang, BUMN, dan pengusaha-pengusaha.(David/*)

Buka Puasa Bersama Wartawan, Mahyeldi : Kota Padang Siap Manjakan Wisatawan Saat Libur Lebaran
Thursday, May 30, 2019

On Thursday, May 30, 2019

Foto Bersama Usai Buka Bareng Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Bersama para Wartawan dan pemilik Media 
Infonusantara.net, PADANG - Kota Padang pada libur Lebaran 1440 H / 2019 diprediksi bakal kembali dibanjiri wisatawan. Apalagi kota yang dipimpin Wali Kota Mahyeldi itu sekarang semakin menggeliat.

Semuanya itu, tentu sangat diharapkan peranan pers dalam mengemas informasi yang disebarluaskan ke publik, tentu yang terbaik, sehingga membangkitkan semangat orang untuk datang dan berkunjung ke Kota Padang.

Sebab kita telah melakukan pembenahan di beberapa objek wisata, sektor penting lainnya pun juga diperhatikan. Diantaranya seperti kawasan Pasar Raya sebagai pusat perdagangan, lalu taman-taman kota, kawasan pedestrian/trotoar maupun infrastruktur lainnya, sehingga Kota Padang tambah rancak  penuh pesona, hati pengunjung jadi senang dan bahagia bahkan manti jadi cerita setelah kembali kedaerahnya, itulah yang kita harapkan.

Upaya memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan dan perantau yang berkunjung menikmati libur lebaran sudah kita upayakan. Seperti halnya memaksimalkan kebersihan, ketertiban dan keindahan kota.

Hal itu, disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat menggelar buka puasa bersama ratusan insan pers di Rumah Dinasnya, Kamis (30/5). Dalam kesempatan itu juga hadir Kadiskominfo Suardi dan Kabag Humas Imral Fauzi 

Disamping itu tambah Mahyeldi, upaya lainnya juga dibarengi dengan kerjasama bersama aparat kepolisian dan lainnya melalui Tim Saber Pungli untuk melakukan pengawasan dan penindakan bila terjadi pungli atau pemerasan terhadap pengunjung.

"Pemerintah Kota Padang akan berusaha maksimal agar tidak terjadi tindakan-tindakan pungutan liar (pungli) atau penetapan harga makanan oleh oknum-oknum pedagang yang membuat perantau dan wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata dan berekreasi di Kota Padang," ujarnya.

Seperti diprediksi dan berkaca pada lebaran tahun lalu, para wisatawan nantinya kan membanjiri objek-objek wisata seperti Pantai Padang (meliputi Pantai Muaro Lasak dengan Tugu Perdamaiannya, Pantai Chimpago dengan tugu IORA-nya serta Pantai Muaro dengan latar Gunung Padang).

Kemudian Pantai Air Manis, Kawasan Kota Lama Batang Arau, Jembatan Siti Nurbaya, Kawasan Gunung Padang dan Bukit Gado-Gado. Seturut juga berbagai kawasan wisata  di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seperti Sungai Pisang dan pulau-pulau disekitarnya. Juga kawasan Pantai Pasir Jambak, Kawasan Lubuk Minturun dan tempat rekreasi anak- anak di Kawasan Tarandam. 

"Disamping itu wisatawan diprediksi juga akan memadati pusat-pusat perbelanjaan seperti Transmart, Basko Mall, Plaza Andalas dan Kawasan Pasar Raya. Kemudian pada malam hari diprediksi wisatawan akan memadati kawasan wisata kuliner seperti kawasan Simpang Kinol, Kawasan GOR Agus Salim, Kawasan jalan M. Yamin, kawasan jalan Veteran, kawasan Simpang Haru, kawasan jalan Perintis Kemerdekaan di Jati serta tempat-tempat kuliner ternama lainnya.

"Istimewanya pada libur lebaran tahun ini pada tanggal 6 dan 7 juni 2019 juga akan dimeriahkan dengan Festival 10 Ribu Bakcang Ayam dan Lamang Baluo yang akan melakukan pemecahan rekor MURI. Event ini juga bakal diramaikan dengan beberapa atraksi seperti Barongsai, Gamad, Silat dan atraksi-traksi budaya Minang dan budaya etnis Tionghoa di kawasan mulai dari bawah jembatan siti nurbaya sampai kawasan Kota Tua Batang Arau," paparnya.

Lebih lanjut terang orang nomor satu di Padang ini, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan Pemerintah Kota Padang sudah mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut dan ulasannya :

1. Pemerintah Kota Padang akan menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang Personil di Objek-Objek Wisata, Pusat Perdagangan dan Pusat-Pusat Kuliner dengan rincian sbb : 350 orang Personil Pol PP, 40 orang Personil Dinas Perhubungan, 50 Orang Personil BPBD dan Kelompok Siaga Bencana, 10 Orang Personil Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 Personil Dinas Pariwisata dan didukung 40 Orang Baywatch di Bawah Koordinasi Dinas Pariwisata, 30 personil Dinas Pemadam karan, 120 orang Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat serta dan 250 5 orang orang personil Personil dari Dinas gabungan Pekerjaan beberapa Umum dan Kecamatan, 40 orang ersonil Pramuka Dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawa pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.

2. dan Membuat Usaha-Usaha Himbauan Kuliner dan Meiakukan untuk memberikan Pembinaan Kepada pelayanan Hotel, secara Industri baik Pariw kepada Pengunjung serta tidak menaikan harga makanan yang di jualnya.

3. Memasang Baliho Himbauan-Himbauan Ketertiban di Beberapa Lokasi Strategis dan Objek Wisata di Kota Padang.

4. Melaksanakan event-event pertunjukan tr I di Objek a Pantai Aie Manih dan Kawasan Pantai Padang.

5. Antisipasi Kondisi Bencana tanah longsor di jalan akses masuk Kota dari arah timur, yaitu di kawasan sitinjau laut dengan Memper n Alat berat serta Petugas BPBD untuk mendukung Pos Pengamanan Lebaran yang disiapkan Aparat Kepolisian di Kawasan Tersebut.

6. Memaksimalkan koordinasi dengan Pos-Pos Pelayanan dan Peng n Lebaran Ketupat Singgalang 2019 yarg dilaksanakan oleh Polri yang terdapat di kawasan all Basko, Transmart, Plaza Andalas, Lubuk Buaya, Tabing, Danau Cimpago, Lubuk Begalung, Kuranji, Bungus, Ladang Pa an Siti Nurbaya.

7. Menambah jumlah CCTV untuk pengawasan dan m erikan rasa aman kepada wisatawan di Sepanjang 5 KM Kawasan Pantai Padang dan Gerbang Masuk Pantai Aie Manih.

8. Meningkatkan frekvrensi Patroli Kota dari Satuan Polisi Pamong Praja te di at-pusat keramaian dan kawasan-kawasan yang diprediksi rawan.

9. Untuk menghindari kemacetan di Kawasan Pantai Aie Manih bersama aparat

kepolisi akan dilakukan Rekayasa Lalu Lintas dimana seluruh kendaraan masuk ke

Pantai Aie Manih harus melalu Jembatan Siti Nurbaya dan Keluar Kawasan Aie Manih melalui Ruas Jalan Lama SMA 6 dan Bus selama lebaran ini tidak dijinkan masuk ke kawasan aie manih.

10. Dinas Pariwisata membentuk Satuar. Tugas Khusus yang rnenangani keluhan awan khususnya keluhan jika ada oknum restoran, rumah makan dan tempat kuliner yang menetapkan harga tidak wajar. Sangsi pencabutan ijin dan penutupan tempat berdagang akan dilanukan jika terbukti usaha kuline put dengan sengaja melakukan pemalakan kepada pengunjungnya.

11.Semua Puskesmas dan RSUD dalam kondisi siaga penuh.

12.Memaksimalkan Sistim Keamanan Lingkungan di Tingkat Kelurahan

13.Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secar hukum, Dinas Pariwisata akan membeikan ganti rugikepada Korban Pungli di Objek Wisata yang membuat laporar ini kepada Kepolisian.

14.Nomor Layanan Pengaduan Wisatawan (SMS, WhatsApp): 08116607555 Semoga Wisatawan dan Perantau dapat dengan nyaman,aman dan membawa kesan yang baik selama berkunjung ke Kota Padang pada libur baran 2019/1440 H ini.

"Demikian beberapa hal terkait kesiapan dan persiapan yang kita lakukan di Kota Padang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung. Kita tentu berharap, semua wisatawan baik lokal dan mancanegara senantiasa memilih Kota Padang sebagai pilihan libur lebarannya. Insya Allah kita di sini akan memberikan pelayanan secara baik," tutup wako mengakhiri.(th)

Libur Lebaran, Kota Padang Siap Memberikan Kenyamanan Pada Perantau dan Wisatawan
Thursday, May 30, 2019

On Thursday, May 30, 2019

                                                                Antara (fhoto) 
Infonusantara.net, PADANG -- Libur lebaran 2019/1440 H ini diprediksi Kota Padang akan kembali dibanjiri wisatawan. Setelah upaya pembenahan-pembenahan tidak hanya di objek wisata tetap juga kawasan Pasar Raya sebagai pusat perdagangan, Taman Kota, pedistrian/trotoar maupun infrastruktur lainnya. Upaya memberikan kenyamanan kepada perantau dan wisatawan juga dengan memaksimalkan kebersihan, ketertiban dan keindahan Kota.

Disamping itu kerjasama dengan aparat kepolisian melalui Tim Saber Pungli untuk melakukan pengawasan dan penindakan, Pemerintah Kota Padang akan berusaha maksimal agar tidak terjadi lagi tindakan-tindakan pungli atau penetapan harga makanan oleh oknum-oknum masyarakat yang membuat perantau dan wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata dan berekreasi di Kota Padang.

Perantau dan wisatawan akan membanjiri objek-objek wisata seperti Pantai Padang (meliputi pantai muaro lasak dengan tugu perdamaiannya, pantai chimpago dengan tugu IORA-nya serta Pantai Muaro dengan latar Gunung Padang), kemudian Pantai Aie Manih, Kawasan Batang Arau, Jembatan Siti Nurbaya, Kawasan Gunung Padang dan Bukit Gado-Gado, Kawasan Bungus Sungai Pisang dan Pulau-Pulau disekitarnya, kawasan Pasie Jambak, Kawasan Lubuk Minturun dan tempat rekreasi anak- anak di Kawasan Tarandam.

Disamping itu Wisatawan diprediksi juga akan memadati pusat-pusat perdagangan seperti Transmart, Basko Mall, Plaza Andalas dan Kawasan Pasar Raya, kemudian pada malam hari diprediksi wisatawan akan memadati kawasan kawasan kuliner seperti kawasan Simpang Kinol, Kawasan GOR Agus Salim, Kawasan jalan M. Yamin, kawasan jalan Veteran, kawasan Simpang Haru, kawasan jalan perintis kemerdekaan di jati serta tempat-tempat kuliner ternama di Kota Padang di sepanjang Jalan Rasuna Said sampai Khatib Sulaiman. Istimewanya pada lebaran tahun ini pada tanggal 6 dan 7 juni 2019 akan dimeriahkan dengan Festival Bakcang Ayam dan Lamang Baluo yang akan melakukan pemecahan rekor muri dan diramaikan dengan beberapa atraksi seperti Barongsai, Gamad, Silat dan atraksi-traksi budaya Minang dan budaya etnis Tionghoa di kawasan mulai dari bawah jembatan siti nurbaya sampai kawasan Kota Tua Batang Arau.

Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan Pemerintah
ota Padang sudah mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemerintah Kota Padang akan menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang Personil di Objek-Objek Wisata, Pusat Perdagangan dan Pusat-Pusat Kuliner dengan rincian sbb : 350 orang Personil Pol PP, 40 orang Personil Dinas Perhubungan, 50 Orang Personil BPBD dan Kelompok Siaga Bencana, 10 Orang Personil Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 Personil Dinas Pariwisata dan didukung 40 Orang Baywatch di Bawah Koordinasi Dinas Pariwisata, 30 personil Dinas Pemadam karan, 120 orang Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat serta dan 250 5 orang orang personil Personil dari Dinas gabungan Pekerjaan beberapa Umum dan Kecamatan, 40 orang ersonil Pramuka Dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawa pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.

2. dan Membuat Usaha-Usaha Himbauan Kuliner dan Meiakukan untuk memberikan Pembinaan Kepada pelayanan Hotel, secara Industri baik Pariw kepada Pengunjung serta tidak menaikan harga makanan yang di jualnya.

3. Memasang Baliho Himbauan-Himbauan Ketertiban di Beberapa Lokasi Strategis dan Objek Wisata di Kota Padang.

4. Melaksanakan event-event pertunjukan tr I di Objek a Pantai Aie Manih dan Kawasan Pantai Padang.

5. Antisipasi Kondisi Bencana tanah longsor di jalan akses masuk Kota dari arah timur, yaitu di kawasan sitinjau laut dengan Memper n Alat berat serta Petugas BPBD untuk mendukung Pos Pengamanan Lebaran yang disiapkan Aparat Kepolisian di Kawasan Tersebut.

6. Memaksimalkan koordinasi dengan Pos-Pos Pelayanan dan Peng n Lebaran Ketupat Singgalang 2019 yarg dilaksanakan oleh Polri yang terdapat di kawasan all Basko, Transmart, Plaza Andalas, Lubuk Buaya, Tabing, Danau Cimpago, Lubuk Begalung, Kuranji, Bungus, Ladang Pa an Siti Nurbaya.

7. Menambah jumlah CCTV untuk pengawasan dan m erikan rasa aman kepada wisatawan di Sepanjang 5 KM Kawasan Pantai Padang dan Gerbang Masuk Pantai Aie Manih.

8. Meningkatkan frekvrensi Patroli Kota dari Satuan Polisi Pamong Praja te di at-pusat keramaian dan kawasan-kawasan yang diprediksi rawan.

9. Untuk menghindari kemacetan di Kawasan Pantai Aie Manih bersama aparat
kepolisi akan dilakukan Rekayasa Lalu Lintas dimana seluruh kendaraan masuk ke
Pantai Aie Manih harus melalu Jembatan Siti Nurbaya dan Keluar Kawasan Aie Manih melalui Ruas Jalan Lama SMA 6 dan Bus selama lebaran ini tidak dijinkan masuk ke kawasan aie manih.

10. Dinas Pariwisata membentuk Satuar. Tugas Khusus yang rnenangani keluhan awan khususnya keluhan jika ada oknum restoran, rumah makan dan tempat kuliner yang menetapkan harga tidak wajar. Sangsi pencabutan ijin dan penutupan tempat berdagang akan dilanukan jika terbukti usaha kuline put dengan sengaja melakukan pemalakan kepada pengunjungnya.

11.Semua Puskesmas dan RSUD dalam kondisi siaga penuh.

12.Memaksimalkan Sistim Keamanan Lingkungan di Tingkat Kelurahan

13.Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secar hukum, Dinas Pariwisata akan membeikan ganti rugikepada Korban Pungli di Objek Wisata yang membuat laporar ini kepada Kepolisian.

14.Nomor Layanan Pengaduan Wisatawan (SMS, WhatsApp): 08116607555 Semoga Wisatawan dan Perantau dapat dengan nyaman,aman dan membawa kesan yang baik selama berkunjung ke Kota Padang pada libur baran 2019/1440 H ini.

Kaum Ibu Minanglah Pertama Kali Beli Pesawat Untuk Indonesia, Bukan Aceh
Thursday, May 30, 2019

On Thursday, May 30, 2019


Infonusantara.net - Banyak masyarakat Indonesia tak mengetahui, ternyata induak-induak, amai-amai, bundo kanduang (kaum ibu) Minangkabau di Sumatera Barat-lah yang pertama kali berkorban menyumbangkan emas, perak dan perhiasan lainnya untuk membeli pesawat terbang jenis Avro Anson demi Kemerdekaan Indonesia, bukan Aceh.

Mereka, kaum perempuan ini tanpa sungkan dan pikir panjang menyumbangkan liontin, perak hingga emas mulai emas anting, kalung, gelang bahkan cincin kawin beralih tangan ke Panitia Pusat Pengumpul Emas yang dibentuk oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, 27 September 1947, di Bukittinggi.

Tak hanya kaum perempuan di Bukittinggi saja yang menyumbangkan emas perhiasan mereka, melainkan juga dari Padang Panjang dan sekitar Bukittinggi. Bung Hatta berada di Bukittinggi, Sumatera Barat, selama tujuh bulan mulai Juni 1947 hingga Februari 1948.

Sebagai catatan, rakyat Aceh mengumpulkan emas untuk membeli pesawat Dacota setelah Presiden Soekarno datang langsung ke negeri Serambi Mekah tersebut, beberapa bulan kemudian, 16 Juni 1948. Uniknya, pesawat dibeli tersebut diberi nama RI-001, sedangkan pesawat dibeli masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, RI-003, padahal pembelian di Bukittinggi lebih dahulu dibandingkan Aceh.

Kembali ke cerita pembelian pesawat Avron Anson, keberadaan Bung Hatta di kampung halamannya sebelum Belanda melancarkan Agresi Militer I, pertengahan Juli 1947. Berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera sudah diduduki penjajah, dan Ibukota Indonesia masih berusia belum genap dua tahun juga dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.

Dilansir dari agamkab.go.id, kota-kota besar di Pulau Sumatera juga sudah diduduki Belanda, seperti Medan, Padang, dan Palembang. Bersamaan itu, diputuskan, ibukota Keresidenan Sumatera Barat ikut dipindahkan dari Padang ke Bukittinggi. Perpindahan ini juga diikuti pindahnya ibukota Provinsi Sumatera ke Bukittinggi.


KOMODOR Muda Halim Perdanakusumah (kanan) dan Opsir Udara I Iswahyudi, berfoto bersama pemilik pesawat terbang Avro Anson, Paul H Keegan, Desember 1947, di Lapangan Udara Gadut, Agam, Sumatera Barat.

Bung Hatta ketika Agresi Militer I berada di Bukittinggi, kemudian mencoba cari jalan mengatasi blokade ekonomi diterapkan Belanda. Blokade ini menyulitkan posisi pemerintah dan menyengsarakan kehidupan rakyat. Hatta kemudian berpikiran, perlu upaya untuk menerobos blokade tersebut.

Caranya, membeli pesawat terbang dengan meminta sumbangan ke rakyat Minangkabau guna mengatasi blokade Belanda dan mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kemudian Bung Hatta pada 27 September 1947, membentuk Panitia Pusat Pengumpul Emas untuk mengumpulkan sumbangan dari rakyat tersebut. Pesawat terbang ini akan diterjunkan dalam misi-misi khusus guna menyelamatkan Republik Indonesia dari serangan Belanda.

Panitia ini dipimpin Mr A Karim, Direktur Bank Negara, dengan anggota para pejabat dan tokoh ikut rombongan Bung Hatta dari Yogyakarta serta diperkuat Mr Sutan Mohammad Rasjid, residen Sumatera Barat.

Usai membentuk kepanitian, Bung Hatta mengadakan sebuah apel besar di Lapangan Kantin (lapangan depan Makodim 0304/Agam, sekarang). Tanpa pikir panjang, selama dua bulan, amai-amai (ibu-ibu) mendaftarkan diri menyumbangkan semua perhiasan emas dan peraknya.

Tim ini, seperti disampaikan oleh Gamawan Fauzi, mantan Gubernur Sumatera Barat dan Menteri Dalam Negeri, masuk keluar kampung hingga ke pelosok-pelosok nagara, menggugah masyarakat dan meminta kerelaan kaum ibu menyumbangkan perhiasan emas mereka untuk perjuangan.

Pertemuan diadakan di berbagai tempat, tanah lapang, mesjid, surau-surau, juga gedung sekolah, bioskop dan sebagainya. Tanpa diduga, walau kondisi ekonomi sedang susah di masa Revolusi Kemerdekaan, keinginan membeli pesawat terbang itu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

Sebagai contoh, ketika Residen Mohammad Rasjid dan Komandan Divisi Banteng Kolonel Ismael Lengah mengumpulkan dana perjuangan di Padang Panjang. Di depan warga memenuhi gedung bioskop tempat pertemuan diadakan, kedua pimpinan perjuangan tersebut memaparkan suka-duka para prajurit di front pertempuran menghadapi tentara Belanda.

Dilukiskan pula bagaimana kekejaman tentara Belanda yang membunuh Walikota Padang Bagindo Azizchan. Karena Padang Panjang termasuk dekat dengan daerah pertempuran, tidaklah terlalu sulit menjelaskannya kepada rakyat.

Ternyata, dalam keadaan krisis dan hidup dalam kesusahan, ketika menghadapi musuh bersama, rakyat mudah dipersatukan. Secara serentak mereka mendaftarkan dan menyerahkan sumbangan.

Walhasil, hanya dalam tempo kurang dari dua bulan, emas sudah terkumpul sebanyak satu kaleng biskuit. Pada akhir November 1947, bertempat di kantornya Gedung Agung (kini Istana Bung Hatta), Wakil Presiden Bung Hatta menerima emas tersebut.

Emas perhiasan tersebut berasal dari sumbangan rakyat Sumatera Barat itu lalu dilebur dan dijadikan emas batangan dengan berat 14 kilogram (kg) dari tangan Ketua Majelis Pertahanan Rakyat Daerah (MPRD) Sumatera Barat, Chatib Sulaiman.

Wakil Presiden Bung Hatta lantas menugaskan seorang pembantu dekatnya, Aboe Bakar Loebis bersama timnya mencari kapal terbang untuk dibeli. Berkat bantuan dua staf Perwakilan RI di Singapura, kebetulan putra Minangkabau juga, Letnan Penerbang Mohammad Sidik Tamimi alias Dick Tamimi dan Ferdy Salim (putra Haji Agus Salim), didapat kapal terbang jenis Avro Anson di Thailand.

Pesawat tersebut milik Paul H Keegan, warga negara Australia dan bekas penerbang RAF (Angkatan Udara Kerajaan Inggris) pada Perang Dunia II. Usai Perang Dunia II, banyak pesawat terbang sebelumnya digunakan untuk perang, dijualbelikan begitu saja, termasuk pesawat milik Keegan.

Awal Desember 1947, pesawat terbang jenis Avro Hanson diterbangkan ke lapangan udara Gadut, Bukittinggi oleh Keegan, didampingi Dick Tamimi dan Ferdy Salim dari Songkhla, Thailand Selatan.

PAUL H Keegan, warga negara Australia, pemilik pesawat terbang Avro Anson yang dibeli Indonesia dengan harga 14 kilogram emas batangan disumbangkan kaum ibu Minangkabau.

Pesawat ini diterbangkan setelah ada 'clearance' dari perwakilan AURI di Singapura. Dengan demikian pesawat itu menjadi milik AU, dan nomor registrasi diganti menjadi RI-003. Avro Anson kemudian diberi kode registrasi VH-BBY. Keegan meminta pembayaran diserahkan di Songkhla, Thailand.

Pesawat ini tiba di Bukittinggi untuk diperlihatkan langsung ke warga Minangkabau dan pemimpin daerah ini.

Setelah pesawat tiba di Bukittinggi, Iswahyudi mengadakan percobaan terbang dan berhasil dengan baik. Usai itu, 9 Desember 1947, pesawat Avro Anson diterbangkan dari Gadut menuju Songkhla dengan transit di Pekanbaru guna mengisi bahan bakar.

Dua penerbang AURI, Opsir Udara I Iswahyudi sebagai pilot dan Komodor Muda Udara Halim Perdanakusuma sebagai navigator, didatangkan langsung dari Yogyakarta untuk menerbangkan pesawat tersebut.
Penumpangnya Paul Keegan, Aboe Bakar Loebis, Is Yasin, dan Dick Tamimi.

Selain mengantarkan Keegan pulang, misi tim melakukan penjajakan pembelian senjata dan pesawat serta melihat perwakilan RI guna mengatur penukaran dan penjualan barang-barang berhasil dikirim dari dalam negeri dan kemudian memasukan barang Singapura ke daerah RI menembus blokade Belanda.

Mereka sampai di Songkhla sore hari. Nasib nahas menimpa rombongan Aboe Bakar Loebis. Mereka diusir polisi setempat karena dituduh sebagai penyelundup candu dan emas.

Setelah sampai mereka di Thailand, mereka diusir polisi setempat dengan alasan penyelundupan candu, emas dan perhiasan. Abu Bakar Lubis dan kawan-kawan akhirnya pindah ke Penang, Malaysia, Singapura, seterusnya ke Bukittinggi.

Sedangkan, Halim Perdanakusuma dan Iswahyudi mendapat tugas menerbangkan pesawat kembali ke Gadut, Bukittinggi.

Selain mengantarkan Keegan, mereka mendapat tugas pula untuk mengadakan kontak dengan pedagang-pedagang Singapura dalam rangka membeli senjata yang akan dibawa ke Tanah Air lewat Singapura.
Pada 14 Desember 1947, sesudah menyelesaikan tugas di Bangkok, RI-003 kembali berangkat menuju Singapura. Dalam perjalanan kembali inilah tiba-tiba di daerah Perak-Malaysia pesawat tersebut terjebak dalam cuaca buruk.

Kabar buruk ini juga diterima Abu Bakar Lubis dan kawan-kawan yang pindah ke Singapura menggunakan jalur darat. Sekitar satu jam sesampainya di Singapura, Aboe Bakar Loebis, menerima telegram dari Polisi Malaka.
Isinya, satu unit pesawat Avro Anson telah jatuh di pantai Selat Malaka, dekat Tanjong Hantu, Negeri Perak, Malaysia.

Laporan pertama tentang kecelakaan diterima oleh polisi Lumut dari dua orang warga China penebang kayu bernama Wong Fatt dan Wong Kwang, 14 Desember 1947, sekitar pukul 16.30. Dilansir dari tni-au.mil.id, seorang petugas kepolisian berbangsa Inggris bernama Burras segera pergi ke tempat musibah. Baru pada pukul 18.00 ia tiba dilokasi kejadian. Namun, dia tidak menemukan sesuatu, karena air sedang pasang naik.

Baru pada keesokan harinya Kepala Polisi Lumut bernama Che Wan dan seorang anggota Polisi Inggris bernama Samson berangkat ke tempat kecelakaan dan tiba di tempat pukul 09.00. Kepadanya kemudian dilaporkan tentang ditemukan sesosok jenazah yang mengapung beberapa ratus yards dari lokasi reruntuhan pesawat, yang oleh para nelayan setempat dibawa ke darat.

Ditemukan juga barang-barang lain di antaranya sebuah dompet, buku harian pesawat, kartu-kartu nama, sarung pistol yang tidak ada pistolnya, sarung pisau dengan nama Keegan di atasnya, dan beberapa potong pakaian. Dari bukti-bukti yang ditemukan itu diambil kesimpulan pesawat terbang yang mengalami kecelakaan itu adalah pesawat milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Disimpulkan kecelakaan terjadi bukan karena kerusakan mesin, tetapi karena cuaca sangat buruk. Berita mengenai kecelakaan pesawat segera tersebar luas, di antaranya dimuat dalam surat-surat kabar berbahasa Inggris seperti The Times dan Malay Tribune terbitan tanggal 16 Desember 1947.

Tokon-tokoh masyarakat Malaysia juga bersimpati terhadap perjuangan Indonesia menaruh perhatian besar terhadap peristiwa tersebut. Di Lumut, dibentuk panitia pemakaman untuk menguburkan Halim Perdanakusuma.

Namun, mayat Iswahyudi tidak pernah ditemukan hingga saat ini walaupun pencarian dilakukan secara intensif. Hanya jenazah Halim Perdanakusuma yang ditemukan, sedangkan Iswahyudi hilang. Halim dikuburkan di Malaysia, beberapa tahun kemudian dipindahkan ke TMP Kalibata di Jakarta.

Begitulah nasib pesawat Avro Anson. Belum sempat dimanfaatkan, telah jatuh. Tapi kapal terbang dibeli dengan sumbangan emas rakyat Sumatera Barat tersebut dicatat sejarah karena telah melahirkan dua pahlawan nasional, Iswahyudi dan Halim Perdanakusuma.

Pemerintah kemudian membangun tugu di Lapangan Udara Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, mengenang pengorbanan tersebut. Sedangkan, nama Iswahyudi diabadikan untuk lapangan terbang AURI di Malang, sedangkan Halim Perdanakusuma dipakai untuk nama pangkalan utama AURI di Jakarta.

Ciptakan Suasana Kondusif Saat Libur Lebaran, Pemko Padang Buka Hotline Pengaduan
Wednesday, May 29, 2019

On Wednesday, May 29, 2019

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah 
Infonusantara.net, PADANG – Pemko Padang kembali mengingatkan warga Kota Padang dan para wisatawan yang mengunjungi Kota Padang saat libur lebaran Idul Fitri 1440H, jika menemukan tindakan atau praktek pungutan liar (pungli) diharapkan melaporkan ke nomor +62 811-7180-117. Selain itu, jika mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan ketika mengunjungi objek-objek wisata di Kota Padang bisa menyampaikan keluhannya ke nomor +62 811-6607-555.

Wali Kota Padang Mahyeldi menjelaskan, kesiapan Pemko Padang dalam menyambut libur lebaran Idul Fitri 1440H perlu dipertegas untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung, perantau yang berlebaran di kampung halaman.

“Kita juga harus terlibat aktif dalam Operasi Ketupat Singgalang 2019 yang dilaksanakan Polresta Padang”, ujar Mahyeldi pada Rapat Persiapan Pengamanan Lebaran di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota Padang, Rabu (29/5/2019). Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, para Asisten, Staf Ahli, Direktur PDAM, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemko Padang.

Lebih lanjut dikatakan, komunikasi dan koordinasi OPD terkait dengan Forkopimda tetap dijaga dan harus ditingkatkan. Mengingat, beberapa hari lagi liburan lebaran akan segera datang. Untuk itu, antisipasi segala masalah yang mungkin timbul perlu dilakukan. Termasuk kesiapan kekuatan personil, fasilitas pendukung dan persiapan kebutuhan lainnya, baik dalam operasi ketupat, pelayanan posko keamanan di kecamatan, pengamanan objek wisata, kewaspadaan terhadap bencana, pungli, dan yang lainnya.   

“Disamping itu, kebersihan kota, kebersihan objek wisata juga harus menjadi perhatian bersama. Termasuk penataan parkir. Mari kita siapkan sebaik mungkin”, kata Mahyeldi.

Ia menambahkan, memeriahkan libur lebaran Idul Fitri tahun ini, Pemko Padang menggelar Festival Bacang Ayam dan Festival Lamang Baluo yang akan digelar di sepanjang kawasan Batang Arau pada  6-7 Juni 2019.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Didi Aryadi mengatakan, Pemerintah Kota Padang juga menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang personil di lokasi objek wisata, pusat perdagangan dan pusat-pusat kuliner, dengan rincian ssebagai berikut; 350 orang Personil Pol PP, 40 orang Personil Dinas Perhubungan, 50 Orang Personil BPBD dan Kelompok Siaga Bencana, 10 Orang Personil Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 Personil Dinas Pariwisata dan didukung 40 Orang Baywatch di Bawah Koordinasi Dinas Pariwisata.

Selanjutnya, 30 personil Dinas Pemadam Kebakaran, 120 orang Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat dan 5 orang Personil Dinas Pekerjaan Umum dan 40 orang Personil Pramuka serta 250 orang personil dari gabungan beberapa Kecamatan, Dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawasi pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.

“Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secara hukum, Dinas Pariwisata akan memberikan ganti rugi kepada korban pungli di objek wisata yang mau membuat laporan resmi kepada Kepolisian”, tambah Didi.(hms)


Keluarga Saksi Kunci Dugaan Politik Uang Caleg Terpilih AT Penuhi Panggilan Bawaslu Padang
Tuesday, May 28, 2019

On Tuesday, May 28, 2019

Pelapor Dugaan Politik Uang Caleg Terpilih AT perlihatkan bukti saksi dan bukti laporan di depan kantor Bawaslu Padang 

Infonusantara.net, Padang – Keluarga Marnis, saksi kunci dugaan kasus politik uang (money politic) yang menjerat Caleg Partai Gerindra berinsial AT wakili Marnis, guna memenuhi panggilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang, Selasa (28/5).

Keluarga Marnis yang terdiri dari Nurlis Ibu Kandung, Syafril kakak laki-laki, dan Donald adik laki-laki Marnis memberikan keterangan ke Bawaslu, bahwa Marnis tidak pulang kerumah sejak 20 Mei, lalu.

“Sejak 20 Mei Adik kami Marnis tidak pulang kerumah. Dia sehari hari bekerja sebagai penggiling cabe, bekerja ditempat AT. Kami menduga Marnis dicarikan rumah sementara untuk ditempati,”ucap Syafril kepada wartawan usai memberikan keterangan di Bawaslu.

Pihak keluarga dikatakan Syafril beriktikad baik mewakili Marnis memenuhi panggilan Bawaslu. Agar Bawaslu mengetahui kondisi Marnis yang sebenarnya.

Sementara itu pelapor Darmon juga menyambangi Bawaslu, guna mengantarkan tambahan alat bukti berupa video berupa keterangan Marnis membantu terlapor AT.

“Isi videonya berupa pengakuan Marnis membantu AT mencarikan suara di Tarantang dengan praktek politik uang,”ujar Darmon yang juga Ketua RW 03 Tarantang.

Darmon berharap Bawaslu dan Gakkumdu segera pro aktif atas laporan dugaan politik uang ini. Sebab jika dibiarkan, akan merusak mental masyarakat Tarantang.

“Daerah lain kami melihat Bawaslu dan Gakkumdu pro aktif menindak laporan masyarakat. Bahkan kasusnya cepat ditangani. Kami berharap Bawaslu dan Gakkumdu Padang juga demikian,” ungkapnya.(Inf/ridho)