PILIHAN REDAKSI

Pj Bupati Mentawai Bersama Forkopimda Cek Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Sejumlah Toko

INFO|MENTAWAI -  Pastikan ketersediaan bahan pokok jelang hari raya idul fitri, jajaran Pemkab Mentawai bersama unsur Forkopimda melakukan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Koalisi Wanita Kota Padang Satu Suara Menangkan Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda
Friday, April 06, 2018

On Friday, April 06, 2018

Acara Silaturahmi Koalisi Wanita (KWT) Kota Padang di Kapuk Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang
Infonusantara (PADANG) - Koalisi Wanita (KWT) Kota Padang melaksanakan silaturahmi untuk menyambut bulan suci Ramadan yang tak lama lagi menjelang, Kamis, 5 April 2018, bertempat di Kapuk Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat. 

Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Ny. Ety Emzalmi dan Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Barat, Masful. Pada kesempatan tersebut, KWT Kota Padang kembali menegaskan sikap untuk memperjuangkan calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilakada) 27 Juni 2018, Emzalmi-Desri Ayunda.

"Kita berkumpul di sini, di rumah orang tua Pak Emzalmi. Kita kembali menegaskan, kita satu suara untuk memenangkan pasangan nomor urut 1," ujar Ety Emzalmi.

Ia menyampaikan permintaan maaf Emma Yohana yang tak sempat menghadiri acara tersebut. Namun, katanya lagi, Emma berpesan agar anggota KWT selalu meningkatkan iman dan takwa, apatah lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. 

Sementara itu Masful menyampaikan permintaan maaf Emzalmi dan Desri yang tidak bisa hadir bersama ratusan kaum ibu-ibu tersebut dikarenakan banyaknya undangan warga yang harus dipenuhi paslon nomor 1. 

"Saya ingin menyampaikan kepada kita semua. Saat ini, APBD Kota Padang masih kecil, berkisar 2,7 persen, dibanding Kota Bandung yang mencapai 7 persen. Akibatnya, pembangunan di kota ini lamban," cakapnya.

Kondisi ini, ungkap Masful, diperparah tingginya angka kemiskinan yang mencapai 26 persen. Salah satu kantong kemiskinan itu adalah di Kuranji. 

"Tingginya angka kemiskinan menyebabkan banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah. Maka, kita ingin ada perubahan di Kota Padang," ujarnya. 

Untuk itu, katanya lagi, Kota Padang butuh pemimpin yang mampu menggerakan pembangunan di daerah ini dengan manggaet dana APBN. 

"Kita yakin, Emzalmi dan Desri Ayunda adalah jawabannya. Mari kita beramai-ramai ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 memberikan hak suara kita," ajaknya.(rel)

Gubernur Sumbar Raih Penghargaan SINDO Goverment Arward 2018
Friday, April 06, 2018

On Friday, April 06, 2018

Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno Raih Apresiasi SINDO Goverment Arward 2018 di Hotel Pullman Jakarta.
Infonusantara, (Nasional) - Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno raih Apresiasi SINDO Goverment Arward 2018 pada sektor pembangunan Usaha Kecil Menengah (UKM) diantara 36 kepala daerah seluruh Indonesia, bertempat di Hotel Pullman Jakarta, Kamis 05 April 2018.

Selepas menerima anugerah Government Award 2018, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan,  Sumatera Barat dalam 6 tahun terakhir ini terus memperhatikan dan melakukan pengembangan terhadap peningkatan UKM yang mampu memiliki daya saing dan juga  berupaya dalam penurunan angka kemiskinan di Sumatera Barat. 

Sesuai data sensus BPS tahun 2006 jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Barat sebanyak 504.000. Berdasarkan data sensus 2016 belum dirilis (10 tahunan), di Sumbar jumlah usaha mikro sekitar 87%,  Kecil 11%, menengah besar sekitar 2%.

Sedangkan ragam UMKM antara lain makanan basah dan ringan, kerajinan fashion, souvenir, perabot, dan lain-lain. Yang terbagus seperti usaha songket Silungkang (Sawahlunto) Pandai Sikek, sulaman Koto Gadang, Ampek Angkek (Agam), songket Halaban, sulaman Bayangan (Pessel), batik tanah liek di Dharmasraya dan Padang 

Kemudian usaha makanan ada di Payakumbuh, Limapuluh Kota,  Bukittinggi,  Agam dan Padang, " ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan "Adapun program yang telah dilakukan selama ini antara lain, Program Peningkatan dan Pengembangan Daya Saing UMKM, kemudian Program Peningkatan SDM dengan Kegiatan terkait SDM UMKM dan Sertifikat Halal Produk, Izin Edar, Pendaftaran Merk."

Lebih lanjut IP menyampaikan bahwa fasilitasi penambahan modal melalui CSR BUMN, KUR Bank, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan Bansos wirausaha pemula APBN yang dilakukan dan difasilitasi pemerintah provinsi melalui Dinas Koperasi dan UKM.

"Dan ada juga bantuan sosial melalui Baznas Provinsi bagi masyarakat miskin tidak mampu yang jumlah sampai miliaran setiap tahunnya" terang Irwan Prayitno. 

Sementara Pimpinan Redaksi Majalah SINDO Weekly, Nevy Hertaria selaku pihak panitia penyelenggara menyampaikan,  menjadi kepala daerah merupakan sebuah momentum. Tidak semua orang bisa menjadi kepala daerah. Sebab, hanya orang-orang terbaik yang bisa mendapatkan momentum penting itu.  Banyak kepala daerah telah berhasil mengalami metamorfosis yang sangat cepat dalam berimprovisasi. Ini bisa diperlihatkan dengan kemampuan banyak kepala daerah yang melahirkan inovasi dan kreativitas tinggi dalam kapasitasnya sebagai pemimpin daerah. 

Untuk mengapresiasi inovasi dari para kepala daerah itu, Majalah SINDO Weekly menggelar agenda tahunan bertajuk Government Award. Pada 2018 ini, merupakan Government Award  yang kelima kalinya.

"Ini merupakan agenda tahunan yang merupakan rangkaian ulang tahun Majalah SINDO Weekly. Ajang ini lahir dari niat tulus untuk mempromosikan sekaligus mengapresiasi keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah," terang Nevy  Hetharia. 

Sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2014 lalu hingga 2017, Majalah SINDO Weekly telah menyematkan 158 penghargaan kepada Gubernur, Wali Kota, dan Bupati di ajang Government Award.

Untuk tahun 2018, sebanyak 36 penghargaan akan diberikan kepada para pimpinan daerah. Sehingga total penghargaan Government Award yang diberikan hingga 2018 sudah mencapai 174 penghargaan.

Semoga apresiasi yang diberikan SINDO Weekly ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan pemerintah daerah. 

"Selain itu bisa menjadi rujukan dan motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan kinerjanya. Selamat, dan terus berinovasi agar bisa menginspirasi pemimpin lainnya" pungkas Nevy.(*)



Desri Ayunda : Memperhatikan Rakyatnya Secara Berkeadilan Itu Tanggungjawab Seorang Pemimpin
Friday, April 06, 2018

On Friday, April 06, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Hadiri Undangan Silaturahmi Warga di Bungus Teluk Kabung .
Infonusantara (PADANG) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 27 Juni 2018, Desri Ayunda disambut antusias warga Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 5 April 2018.

Kedatangan Desri Ayunda dalam rangka memenuhi undangan Junaidi yang akrab disapa Edi. Pada kesempatan itu, Desri Ayunda mendengarkan keluh kesah warga setempat.

Katrina, salah seorang warga mengatakan, warga Bungus, khususnya Kelurahan Teluk Kabung Tengah berharap, jika pasangan Emzalmi-Desri Ayunda terpilih agar memperhatikan pembagunan di daerah tersebut, baik fisik seperti infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat berharap kepada pasangan calon nomor urut 1 ini menjadi pemimpin satu untuk semua. Ini kami sampaikan karena Bungus Teluk Kabung belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Kota Padang," ujarnya.

Katrina mengatakan, secara administratif,  Kecamatan Bungus masuk ke dalam wilayah Pemerintah Kota Padang, namun ironisnya, masyarakat Bungus belum merasakan hidup di perkotaan. Pasalnya, masyarakat masih merasakan tinggal di perkampungan karena tidak ada tanda daerah ini bagian dari Kota Padang.

"Masyarakat kami di sini Pak Des, masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kami merasakan, pemimpin sekarang tidak mengayomi masyarakat secara adil. Bantuan hanya diberikan kepada sekelompok masyarakat saja, contohnya bantuan Baznas. Kami melihat yang dapat bantuan hanya simpatisan partai tertentu," ungkapnya.

Ditegaskan Katrina, jika pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda berkomitmen menjadi pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, tanpa memandang kelompok, golongan dan partai politik tertentu, maka masyarakat di daerah tersebut akan siap untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 tersebut.

Usai bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Desri Ayunda memenuhi undangan warga di Kelurahan Bungus Selatan. Di sini, warga berharap Emzalmi-Desri Ayunda mampu berlaku adil dalam pelaksanaan pembangunan jika terpilih. 

Wakil Ketua LPM Bungus Selatan Tarmizi mengatakan, masyarakat Bungus Selatan menyatakan kesiapannya memenangkan pasangan calon nomor urut 1 ini.

"Pak Des, kami di sini belum merasakan tinggal di Kota Padang. Jika Pak Em dan Pak Des terpilih nanti, apakah sama dengan yang sudah-sudah, hanya mengutamakan bantuan untuk kelompok atau partainya saja? Komitmen ini perlu kita sepakati terlebih dahulu," tegasnya.

Menanggapi aspirasi warga, Desri Ayunda menegaskan, pemerataan pembangunan merupakan tanggungjawab seorang pemimpin. Termasuk pemerataan dalam memberikan bantuan kepada warga miskin. Jika ada seorang pemimpin hanya mementingkan kelompoknya saja, maka berarti sudah melanggar sumpah jabatan.

"Tak hanya kepada rakyat dia bertanggungjawab, kepada Allah SWT terlebih lagi. Karena Allah SWT menuntut seorang pemimpin untuk berlaku adil dan memperhatikan rakyatnya. Pemimpin yang zalim, jangankan akan mendapatkan surga, bau surga saja dia takan dapat," urai Desri.

Ia menegaskan, pasangan Emzalmi-Desri Ayunda maju pada Pilkada 27 Juni 2018 untuk memutus mata rantai ketidakadilan tersebut. Pasangan Emzalmi-Desri bertekad untuk mensejahterakan warga kota secara berkeadilan.

"Saya memang melihat belum  ada perubahan di daerah ini. Pantai Bungus ini sangat elok, kalau kita benahi, Pantai Bungus bisa menjadi destinasi wisata, sehingga orang tidak hanya tertuju ke Pantai Padang atau Danau Cimpago. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga mengurangi kemacetan di pusat kota," terangnya.

Jika Pantai Bungus ditata sebagaimana Pantai Purus, maka kunjungan wisatawan akan meningkat. Disamping pariwisata, Bungus juga memiliki potensi pertanian.

"Bungus ini salah satu kecamatan di Kota Padang, tetapi satu jengkal saja tidak ada jalannya dipasang tratoar. InsyaAllah kalau masyarakat memberikan amanah kepada kami, infrastruktur  kita benahi,  karena calon walikota kita seorang arsitektur penataan perkotaan," tegasnya.

Tak hanya itu, kata Desri, ia bersama Emzalmi juga bertekad menyelesaikan jalan tembus Bungus-Lubuk Kilangan  yang telah dirintis oleh Walikota Fauzi Bahar, sehingga ekonomi masyarakat juga bisa meningkat.

"Di Bungus ini, masyarakatnya juga hidup sebagai nelayan. Ini perlu juga kita perhatikan agar taraf kehidupannya meningkat," cakapnya.(Inf/rel).

 Studi Banding ke Padang, Komisi IV DPRD Sumbawa Lirik Sektor Pariwisata
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018

Rombongan DPRD Kabupaten Sumbawa Studi Banding di Kota Padang 
Infonusantara (PADANG) - Sektor pariwisata tampaknya masih menjadi sektor unggulan yang terus dibenahi dari waktu ke waktu. Dengan majunya pariwisata di suatu daerah akan ikut meningkatkan pertumbuhan sektor lainnya, diantaranya ekonomi masyarakat, pendidikan, sosial dan budaya. Tidak heran jika banyak pemerintah daerah memberikan perhatian khusus untuk terus mengembangkan pariwisata daerahnya. 

Sumbawa salah satunya. Kabupaten yang luasnya hampir sepertiga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dijuluki Bumi Sejuta Sapi ini tertarik untuk melakukan studi banding ke Kota Padang yang dianggap pariwisatanya sedang menggeliat dan memiliki banyak kesamaan dengan Sumbawa. Diantaranya kesamaan dari mayoritas penduduk yang muslim, rasa makanan dan sama-sama memiliki banyak potensi wisata alam. 

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Kamaludin selaku pimpinan rombongan dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa ke Pemerintah Kota Padang. Kunjungan ini guna berdiskusi tentang pengembangan dan regulasi pariwisata daerah. Ikut serta di dalam rombongan Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa dan Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Sumbawa. 

Rombongan pun disambut dengan dialog bersama oleh Pjs Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Afrizal Khaidir bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dian Fakri serta beberapa pimpinan OPD di Ruang Staf Ahli Kota Padang, Rabu (4/4).

Dalam sambutan perkenalannya, Kamaludin mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa beserta DPRD Kota Sumbawa sedang membahas rancangan peraturan daerah (ranperda) mengenai narkoba dan pariwisata.

"Untuk itu kita memerlukan masukan, perbandingan serta pola yang tepat agar ranperda ini sempurna," ungkapnya.

Afrizal Khaidir pun membalas sambutan tersebut dengan paparan berisikan profil Kota Padang dan potensi wisata yang ada di Kota Padang. Sebagaimana pembangunan sektor pariwisata di Kota Padang tertuang dalam visi Kota Padang yaitu mewujudkan Kota Padang menjadi kota pendidikan, perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, relijius dan berbudaya.

Kemudian juga termasuk dalam 10 program unggulan (Progul) Walikota-Wakil Walikota Padang, yaitu merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah.

Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Usaha Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Padang, Wilman Mukhtar yang juga hadir pada kesempatan tersebut menambahkan bahwa hal yang sangat diperlukan menurutnya adalah komitmen pemerintah kota melalui OPD terkait dalam meningkatkan sektor pariwisata. 

"Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata Kota Padang telah berupaya melakukan pembenahan di objek-objek wisata yang sedang booming dan ramai dikunjungi. Seperti Pantai Air Manis, Gunung Padang dan Pantai Padang, dimana penataan pedagang dan parkir di sekitar objek wisata menjadi perhatian utama. 

"Saat ini juga sedang dilakukan revisi Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2012 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang 60 persen. Isinya sudah tidak relevan dengan Peraturan Menteri Pariwisata RI No. 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata," ulasnya.

Di akhir pertemuan kedua belah pihak saling menyerahkan cendera mata tanda terjalinnya kedekatan hubungan antara satu sama lainnya.(Inf/BT/Dv)

Bukan Saja KPU, Pemko Juga Bertanggung Jawab Sukseskan Pilkada
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018

Asisten I Pemerintahan Sekretariat Kota Padang Vidal Triza saat berbicara di hadapan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari perangkat kecamatan dan Kepala Sekolah di aula Kecamatan Pauh
Infonusantara (PADANG) - Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan saja tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum - Daerah (KPU-D) tetapi juga menjadi bagian tanggung jawab Pemerintah Daerah. Betapa tidak, karena anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan perhelatan demokrasi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Bukan saja KPU, tapi Pemerintah Daerah juga bertanggung jawab untuk sukseskan pilkada karena menggunakan APBD. Pemerintah itu adalah kita, para ASN," kata Asisten I Pemerintahan Sekretariat Kota Padang Vidal Triza saat berbicara di hadapan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari perangkat kecamatan dan Kepala Sekolah di aula Kecamatan Pauh, Rabu (4/4/2018).

Vidal menegaskan, ASN dianjurkan untuk netral seperti yang yang sudah dijelaskan peraturan dan undang-undang. Meskipun demikian, ASN harus turut mengajak masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya.

"Meskipun secara aturan ASN bersikap netral, tetapi mengajak masyarakat menunaikan hak suara guna meningkatkan partisipasi pemilih menjadi bagian tugas kita,"tegasnya. 

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Padang mendorong  peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2018 dengan melakukan sosialisasi kepada ASN di seluruh kecamatan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan bergilir ke 11 kecamatan.

Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan Komisioner KPU, anggota Bawaslu, Kapolsek, Danramil, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Bagian Pemerintahan.

Sementara itu Camat Pauh Yefri menyebutkan, berdasarkan daftar pemilih sementara, jumlah pemilih di kecamatan itu mencapai 37.166 orang. 

"Diharapkan lebih dari 60 persen pemilih memberikan hak suaranya dalam pilkada mendatang," kata camat.

Seperti diketahui, pilkada Kota Padang 2018 diikuti dua pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk periode 2019-2024. Paslon nonor urut 1, Emzalmi - Desri Ayunda diusung 8 partai dan pasangan urut 2, Mahyeldi - Hendri Septa diusung PKS dan PAN. Calon walikota dari keduanya merupakan petahana, Walikota dan Wakil Walikiota Padang periode 2014-2019 yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara.(In7/rel)

Ratusan Masyarakat dan Pemuda Koto Tangah Melalui Pasangan Emdes Berharap Pengangguran Bisa Diatasi.
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018



Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Bersama Pemuda dan Masyarakat Koto Tangah 
Infonusantara (PADANG )- Sekretaris PAC Partai Hanura Koto Tangah,Mardios yang akrab disapa Uncu Bedeng, kami sengaja mengundang, bertemu ramah sekaligus bersilaturahmi dengan ratusan masyarakat dan pemuda yang ada di sini dengan harapan pasangan nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi-Desri Ayunda bisa mengatasi masalah pengangguran di Kota Padang.

Pasalnya, kata Uncu Bedeng, tingkat pengangguran di kota ini kian meningkat, seiring dengan banyaknya lulusan SLT sederajat dan perguruan tinggi setiap tahunnya. Sementara, ketersedian lapangan pekerjaan semakin sempit.

Kita sama-sama tahu, tingkat pengangguran sangat tinggi di kota ini. Begitu banyak generasi muda yang sudah menyelesaikan pendidikannya di SMK/SLTA sederajat dan perguruan tinggi yang menganggur, karena sempitnya lapangan pekerjaan.

"Ratusan masyarakat dan pemuda ini ingin mengetahuai program Emzalmi-Desri Ayunda sebagai calon yang berlaga di Pilkada 27 Juni 2018 nanti. Terutama terkait dengan pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan generasi muda, " ujarnya.

Dia juga mengatakan, awalnya kami mengundang Pak Emzalmi , tetapi karena Pak Em ada urusan ke Jakarta, maka Pak Desri menghadiri  undangan silaturahmi ini," ungkapnya dalam temu ramah dengan Desri Ayunda, Rabu, 4 April 2018.

Selain itu dia berharap, tagline Emzalmi-Desri Ayunda untuk semua, betul-betul diwujudkan jika pasangan ini terpilih. Apa lagi, saat ini masyarakat betul-betul merindukan sosok pemimpin yang mengayomi, sosok pemimpin yang tak terbelenggu kepentingan partai, yaitu sosok pemimpin untuk semua lapisan warga kota.

Sementara pada kesempatan itu, Desri Ayunda menyampaikan permintaan maaf Emzalmi yang tidak bisa hadir memenuhi undangan Uncu Bedeng. Ia mengatakan, Emzalmi saat ini sedang berada di Jakarta karena ada suatu keperluan.

"Sebenarnya, Pak Em dengan saya ke Jakarta. Namun, karena harus memenuhi undangan disini maka disepakati, saya yang mewakili. Sedangkan Pak Em, masih di Jakarta sampai saat ini," jelas Desri.

Desri mengatakan, tingkat pengangguran di Kota Padang harus diakui masih tinggi. Ini disebabkan sempitnya lapangan pekerjaan. Tingkat pengangguran itu tentu berbading lurus dengan tingkat kemiskinan. Saat ini, angka kemiskinan di Kota Padang mencapai 26 persen.

"Banyak anak-anak kita yang sudah menyelesaikan sekolah maupun kuliahnya yang menganggur. Mereka tak memiliki kesempatan kerja, karena lapangan pekerjaan itu benar yang sempit. Akibatnya, mereka menjadi beban bagi keluarganya," terang Desri.

Sebenarnya, kata Desri, generasi muda bisa menciptkan lapangan pekerjaan sendiri. Caranya dengan mendorong mereka pada industri kreatif yang sedang digalakan pemerintah. Maka tugas pemerintah daerah adalah memfasilitasi mereka untuk berusaha, seperti bantuan permodalan sesuai dengan regulasi yang telah ada.

Langkah lainnya, jelas Desri adalah dengan mengundang investor ke Kota Padang. Terutama investor yang bergerak di bidang industri padat karya yang benyak membutuhkan tenaka kerja, sehingga generasi muda yang sebenarnya memiliki kemampuan tadi, bisa ditampung di lapangan pekerjaan yang dibuka investor.

"Pembenahan objek wisata yang ada juga bisa menjadi solusi. Pantai Padang itu tak hanya yang terletak di Padang Barat. Pantai Padang membentang dari Bungus sampai Pasia Djambak. Jika itu dikelola menjadi destinasi wisata, maka akan menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Desri.

Disamping itu, urai Desri, sistem pendidikan di daerah ini juga perlu dibenahi. Pasalnya, mutu pendidikan di Kota Padang sebagai ibukota provinsi malah kalah oleh daerah lainnya di Sumbar. Akibatnya, generasi muda Kota Padang kalah bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional, apalagi internasional.

"Tentu, untuk mewujudkan cita-cita ini, tak hanya oleh kami. Dukungan bapak ibu, warga Kota Padang sangat kami harapkan. Untuk itu, mari ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018, mari kita gunakan hak suara kita. Satu suara saja, sangat menentukan," tuturnya.

Dikatakan Desri, pemuda adalah Parik Paga Nagari. Di tangan pemuda ini kampung halamannya terjaga dengan baik. Ditangan pemuda pula, kemajuan daerah ini terletaknya. Untuk itu, harus diciptakan pemuda berkualitas dan berintegritas.

"Sebagai motor penggerak kemajuan daerah, pemuda harus betul-betul berkualitas dan berintegritas. Disamping itu, pemuda jangan sampai terjerumus ke perilaku yang menyimpang, seperti mengkonsumsi narkoba, LGTB, dan lainnya yang saat ini sedang marak," pungkasnya. (Inf/rel)

Osman Ayub: Kondisi Riol di Jl.Gajah Mada Memperhatikan, Harus Ada Perhatian Camat dan Lurah.
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018

Anggota DPRD Padang Osman Ayub Meninjau Lokasi Riol di RT 05/RW02,  Jl Gajah Mada Gunung Pangilun. 
Infonusantara (PADANG) - Warga di Jalan Gajah Mada, RT 05/RW02, Gunung Panggilun, Padang Utara lakukan kegiatan gotong royong. Sudah tiga hari secara swadaya mereka laksanakan gotong royong membersihkan selokan dangkal dipenuhi sampah bekas rumah tangga dikawasan itu.

Hal itu dilakukan warga agar persoalan lingkungan bersih yang masih tetap jadi persoalan utama dan supaya terbebas dari penyakit dan bencana alam banjir.

Kondisi yang ada, parahnya sampah-sampah tersebut menumpuk banyak di permukiman masyarakat setempat. Parit membentang panjang berbatasan arah Yarsi, arah Barat berbatasan Nanggalo, dan Utara Olo Nanggalo. Tidak hanya itu aliran air dari Batang Tabing Banda Gadang tertumpu di sana. Sehingga ketika hujan deras, air dari selokan tersebut meluap dan membanjiri rumah warga.

 "Kami sudah tiga hari mengerjakannya secara swadaya dan berharap ini bersih dan ada perhatian dari pemerintah," kata Syahril (50) tokoh masyarakat setempat didampingi anggota DPRD Padang Osman Ayub, Rabu( 4/4) 

Ia menerangkan, jika masyarakat telah berulang kali meminta bantuan dari pemerintah, tapi tak pernah terealisasi. Hingga akhirnya berinisiatif membersihkan dan mengeluarkan sampah-sampah plastik dan bekas limbah rumah tangga. 

"Dulu riol ini memang lebar dan dalam, tapi setelah ada program pemerintah kota (pembetonan) kendalaman dangkal dan kerap jadi sasaran tumpukan air dan sampah," terang Syahril.

Anggota DPRD Padang Osman Ayub saat wawancara terpisah, mengatakan jika dirinya pun terkejut saat warga mengabarinya. Ia pun baru mengetahui jika di riol itu jadi pusat penumpukan sampah. 

"Kondisi sangat memprihatinkan setelah saya diajak warga ke lokasi, dan ini jadi perhatian penting terutama camat dan lurah di kawasan ini," katanya. 

Ini (riol) katanya, merupakan jalur perlintasan air, sehingga sangat perlu untuk segera dilakukan penggalian dan pembersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sampai ke dasar riol. Apalagi saat ini, ternyata warga yang mengerjakan secara swadaya tanpa adanya peran serta dari pemerintah terutama perangkat kecil, seperti lurah dan camat. 

"Tadi telah lima dump truck mengangkut sampah-sampah ini, karena ini swadaya mereka akan kita coba membicarakan dengan dinas terkait bagaimana agar pekerjaan mereka dapat terbantu," kata wakil rakyat, usai memantau aktivitas warga di daerah pemilihannya itu. 

Menuntaskan hal ini perlu komitmen bersama. Tidak hanya peran serta dari warga, tapi butuh peran serta Pemko, wakil rakyat, dan warga. Osman mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke riol atau di perlintasan air, "Mari menjaga lingkungan tanpa membuang sampah ke selokan agar tidak terjadi penyumbatan yang berdampak pada bencana alam banjir," ungkapnya.(Inf)

Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan di Sosialisasikan
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018

Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi Peanekaragaman Pangan Andi Mulia
Infonusantara (PADANG) – Secara global bangsa Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada permasalahan dan tantangan yang sangat besar, salah satunya terkait mutu dan keamanan pangan baik berupa pangan segar, pangan olahan, maupun pangan siap saji. 

Bahkan di berbagai media massa pun sering memberikan terkait isu mengenai mutu dan keamanan pangan yang selalu menarik perhatian tersebut. Seperti mulai adanya pemakaian formalin, pemalsuan daging dan makanan yang kadaluarsa. 

Disisi lain, juga ditemukan kasus keracunan makanan, karena makanan (food poisoning) di tengah masyarakat bahkan pada jajanan anak sekolah. Pun baru-baru ini juga ditemukan permen mengandung narkoba dan kasus-kasus lain yang sedang hangatnya saat ini dan teranyar, dengan ditemukannya cacing pita pada makanan ikan kaleng dan adanya suplemen yang mengandung unsur babi yang beredar dimasyarakat. 

Sehingga hal ini mengindikasikan bahwa kondisi keamanan pangan pada masyarakat harus lebih diperhatikan secara serius. Demikian disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dian Fakri saat mewakili Pjs Walikota Padang sewaktu membuka acara Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan di Gedung Serbaguna Balai Kota Padang, Rabu(4/4).

Dikatakan Dian, sosialisasi peningkatan mutu dan keamanan pangan penting digelar mengingat faktor kondisi mutu dan keamanan pangan yang masih rendah. Diantaranya berupa beredar bebasnya bahan kimia yang tidak boleh digunakan untuk makanan dan penggunaan bahan tambahan pangan yang berlebihan.

“Hal ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak. Semoga melalui sosialisasi ini, akan terjadi peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang mutu bahan pangan yang baik dan aman untuk dikonsumsi,”harap Dian.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi Peanekaragaman Pangan Andi Mulia, menyampaikan Sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya pangan yang bermutu dan pentingnya pangan yang aman, baik pangan segar maupun pangan olahan.

Sosialisasi ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri atas kelompok wanita tani, hidroponik, petani sayuran dan hotikultura, pengolahan pangan lokal, penyuluh pertanian, penyuluh agama dan ASN yang terkait. Sementara untuk nara sumber dalam kegiatan ini dari BBPOM, Dinas Pangan Propinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehatan, dan Dinas pangan Kota Padang.(Inf/Nda)

Dukung Pasangan Emdes, Kaum Ibu di Bungo Pasang Harapankan Adanya Peningkatan Kesejahteraan
Wednesday, April 04, 2018

On Wednesday, April 04, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Bersama Ibu Ibu di Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah 

Infonusantara
(PADANG)
- Sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat menggelar silaturahmi dengan calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda, Senin, 2 April 2018.

Silaturahmi tersebut digagas oleh Zulaini atau yang akrab disapa Uni Ju. Hadir pada kesempatan itu sebanyak 80 orang ibu-ibu rumah tangga. Uni Ju mengatakan, mereka menggelar silaturahmi itu ingin karena ingin tahu gagasan Desri Ayunda terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kami sengaja mengundang Pak Desri untuk hadir dalam silaturrahmi dengan ibu ibu rumah tangga ini agar bisa mengatahuai permasalahan di tengah masyarakat. Sebab, kami di sini merasakan kesulitan terkait permasalahan ibu rumah tangga ini," ungkapnya.

Wanita yang dikenal aktif di masjlis taklim ini menyampaikan harapannya kepada pasangan Emzalmi-Desri. Jika Allah berkehendak Emzalmi-Desri memimpin Kota Padang, maka ia sangat berharap agar adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan jaminan kesehatan melalui jaminan kesehatan daerah (jamkesda) karena banyak masyarakat kurang mampu yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan.

"Kami mendukung penuh dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 untuk memilih pasangan Emzalmi-Desri, karena kami yakin pasangan Emzalmi-Desri Ayunda adalah pemimpin untuk semua lapisan masyarakat Kota Padang," cakapnya.

Ketua RW.03 Kelurahan Bungo Pasang, Nasrul yang hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Desri Ayunda yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam pertemuan silaturrahmi dengan warga dan masyarakat Bunggo Pasang.

"Kami dan masyarakat sepakat menganti walikota. Kita berharap walikota kedepannya bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat, tidak tebang pilih memberikan perhatian kepada masyarakat. Kami sudah bosan dengan pemimpin yang hanya mementingkan sekelompok masyarakat saja. InsyaAllah untuk Kelurahan Bunggo Pasang, Emzalmi-Desri pemenangnya di Pilkada serentak ini," ungkapnya.

Desri Ayunda yang pada kesempatan itu didampingi Syamsu Rahim dan Masful, dua politisi Partai Nasdem memberikan apresiasi kepada masyarakat Bungo Pasang yang telah mengundangnya menghadiri silasturahmi tersebut. Ia mengatakan, mayoritas warga kota mengharapkan lahirnya pemimpin untuk semua lapisan masyarakat.

"Di mana-mana pertemuan yang kami hadiri, masyarakat selalu menyampaikan harapan lahirnya pemimpin untuk semua lapisan masyarakat kota ini, makanya mereka menyatakan dukungan kepada pasangan Emzalmi-Desri. Kami menyambut baik pernyataan dukungan ini," ujar alumni SMA 2 Padang ini.

Dikatakannya, harapan yang disampaikan masyarakat tersebut merupakan roh perjuangan Emzalmi-Desri Ayunda untuk memenangkan Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018. Namun ia berharap, dukungan tersebut dibuktikan di TPS masing-masing dengan menangnya pasangan "Duet Ideal" ini.

Sementara itu, Syamsu Rahim, sebagai orang yang pernah menjadi Walikota Solok 2 periode dan Bupati Solok, dirinya merasa miris dengan tingginya tingkat kemiskinan di Kota Padang. Menurutnya, penyebab dari semua itu adalah kebijakan pemimpin yang tidak berdasarkan kepentingan semua lapisan masyarakat, tetapi hanya untuk kepentingan sekelompok masyarakat.

"Saya melihat sosok Emzalmi sangat tepat untuk memimpin Kota Padang ini. Emzalmi seorang birokrat profesional dan di dampingi oleh sosok profesional  yang ahli di bidang ekonomi, yaitu Desri Ayunda. Sangat rugilah masyarakat Kota Padang  tidak menentukan pilihan kepada sosok berpengalaman di bidangnya masing masing ini. Kota Padang butuh pemimpin seperti sosok Emzalmi dan Desri Ayunda untuk kepentingan semua lapisan masyarakat," pungkasnya.(Inf/rel)

Komisi III DPRD Kota Padang   Tinjau Amdal PT Semen Padang
Tuesday, April 03, 2018

On Tuesday, April 03, 2018

Rombongan Komisi III DPRD Padang Bersama Pihak PT Semen Padang Tinjau Ruang Controlling 
Infonusantara (PADANG) 
Rombongan Komisi III DPRD Kota Padang membidangi pembangunan dan lingkungan hidup didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang melakukan kunjungan ke PT Semen Padang dalam rangka melakukan peninjauan terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan tersebut, Kamis kemarin. 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Padang Elvi Amri mengatakan peninjauan yang dilakukan Komisi III karena adanya kecurigaan dari masyarakat khususnya di lingkungan sekitar PT Semen Padang terkait kebocoran limbah dan filter emisi.

Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z. Lubis 
"Sebelumnya terdapat kecurigaan bahwa terjadi kebocoran filter, di mana filter dipakai hanya sewaktu siang hari sedangkan pada malam hari tidak dipasang," katanya

Dari kunjungan yang telah kita laksanakan dan berdasarkan tinjauan lansung dan melihat dengan jelas serta keterangan yang detail dari tim teknis PT Semen Padang, katanya didapatkan informasi bahwa tidak adanya terjadi kebocoran limbah maupun filter tersebut.

Ruang Controlling Untuk Memonitor Selama 24 Jam 
"Ia mengatakan, setelah dilihat, melalui ruang controlling didapatkan gambar secara detail bahwa pemfilteran dilakukan selama 24 jam, jika filter tidak dipakai pada malam hari maka akan termonitor secara jelas. Dengan demikian, apa yang menjadi kecurigaan dan kewaspadaan dari masyarakat khususnya di lingkungan PT Semen Padang sudah dapat terjawab," ujarnya 

Melalui kunjungan Komisi III DPRD Padang, selaku Komisi yang berkompeten yang membidangi pembangunan dan lingkungan hidup  terkait kecurigaan masyarakat terkait dampak lingkungan kami telah melakukan tugas selaku control pengawas. "Kami bisa pertanggungjawabkan bahwa tidak adanya kebocoran limbah dan filter tersebut," sebutnya. 

Pengarahan dari Pihak PT Semen Padang 
Hal itu, ujarnya jika filter tidak di pasang maka juga akan merugikan perusahaan itu sendiri dan secara analisa tidak mungkin hal itu dilakukan karena termonitor setiap menit, serta dilaporkan secara berkala ke dinas lingkungan hidup Kota Padang.

Hal senada dikatakan Ketua Komisi III DPRD Padang Emnu Azamri, bahwa  tinjauan kita ke PT Semen Padang selaku mitra di Komisi III, adalah dalam rangka menjalankan salah satu fungsi legislatif yakni fungsi pengawasan. 

Sesuai bidang pada Komisi III yakni pembangunan dan lingkungan, maka kita perlu melakukan peninjauan langsung ke PT Semen Padang terkait  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan tersebut. Hal ini juga adanya kecurigaan dari masyarakat  terkait Amdal yang bisa saja dapat berdampak luas pada kehidupan masyarakat setempat. 

Sambutan Ketua Komisi III DPRD Padang Emnu Azamri 
"DPRD melalui komisi yang bersangkutan juga mempunyai hak untuk memintai keterangan kepada pihak PT Semen Padang terkait Amdal. Kita tidak ingin adanya timbul dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktifitas di Indarung ini berdampak pada masyarakat,"  pungkasnya. 

Sementara, Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z. Lubis mengatakan Semen Padang adalah perusahaan yang mengadopsi "triple bottom line".

"Di mana perusahaan tidak hanya fokus kepada finansial perspektif saja, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Jika terjadi kebocoran maka tentu akan menimbulkan kerugian karena merupakan produk perusahaan, oleh karena itu perusahaan terus berupaya meningkatkan teknologi dalam penaganan emisi," katanya. 

Foto Bersama Rombongan Komisi III DPRD Padang dengan Pihak PT Semen Padang 
"Teknologi yang kita gunakan di Indarung ini adalah teknologi "baghouse filter," Selain itu, juga melakukan pengontrolan terus-menerus sehingga angka-angka terkait emisi tersebut akan terpantau terus dan dilaporkan ke dinas lingkungan hidup, "ungkapnya. 

Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin mengatakan, DLH mempunyai dua fungsi pengawasan secara aktif dan pasif. Secara aktif DLH langsung melakukan tinjauan ke lapangan terhadap apa yang dilaporkan dan pengawasan secara pasif dimana pihak Semen Padang melaporkan seperti penanganan emisi ini secara berkala.

"Oleh karena itu, ke depannya diharapkan setiap keberadaan pabrik dapat dirasakan oleh masyarakat dan tidak mengganggu masyarakat," ungkapnya. 

Kunjungan tersebut juga turut diikuti oleh Ketua Komisi III DPRD Padang Emnu Azamri dengan anggota lainnya Wismar Panjaitan, Mailinda Rose,  Ilham Maulana serta Sekretariat DPRD Padang. (***)



Paripurna Penyampaian LKPJ Walikota Padang Tahun 2017
Monday, April 02, 2018

On Monday, April 02, 2018

Sekda Asnel Menyerahkan Nota LKPJ Pada Wakil Ketua DPRD Padang Asrizal 

Infonusantara (PADANG)  - Walikota Padang yang diwakili Sekretaris Daerah Asnel menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Padang tahun 2017, pada Senin (1/4) dalam rapat paripurna digedung DPRD Padang Jalan Sawahan No.50 Padang Timur.


Dalam nota penyampaiannya di rapat paripurna DPRD Padang yang dipimpin Wakil Ketua Asrizal, Asnel menyebutkan realisasi pendapatan Pemerintah Kota Padang tahun anggaran 2017 sebesar Rp2,092 triliun atau 96,10 persen dari target Rp2,177 triliun. 

Dia mengatakan pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kemudian dana perimbangan dan dana lain-lain pendapatan daerah yang sah," katanya. 

Sementara belanja daerah dengan realisasi Rp1,9 triliun atau 84,91 persen dari target Rp2,3 triliun yang terdiri dari belanja langsung realisasi Rp1,016 triliun atau 79,45 persen dan belanja tidak langsung terealisasi sebesar 91,49 persen.     

Selain itu, Ia mengatakan penyampaian sekaligus penyerahan LKPJ tahun 2017 sesuai dengan ketentuan formal yaitu aturan-aturan tentang pemerintahan daerah dan penyelenggaraannya.      

Tujuan penyampaian LKPJ tahun 2017, katanya agar dapat dievaluasi oleh DPRD setempat terkait kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaannya sehingga dapat lebih baik di masa yang akan datang.      

Adapun penyampaian LKPJ, terkait dengan pemanfaatan keuangan daerah sebagaimana yang telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.      

Dari berbagai pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2017, ujarnya Kota Padang telah menerima berbagai penghargaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional.      

Berdasarkan penyampaian LKPJ tersebut Wako mengharapkan telaah dan tanggapan serta saran dari DPRD untuk pemerintahan yang lebih baik ke depannya, tentunya juga sebagai informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun anggaran 2017 ke masyarakat setempat. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Padang, Asrizal mengatakan adanya kegiatan penyampaian LKPJ Wali Kota Padang 2017 tersebut diselenggarakan berdasarkan adanya rapat pimpinan dan Bamus.      

"Hal ini nantinya akan ditanggapi dan dilakukan pembahasan mendalam serta dievaluasi dan perbaikan di tahun anggaran 2018," katanya.
     
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota LKPJ tahun anggaran 2017 oleh Wali Kota Padang itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Padang Asrizal dan dihadiri sebanyak 24 orang anggota dewan, kepala OPD beserta Forkopimda di lingkungan pemerintahan Kota Padang.(Inf)

Desri Ayunda ; Instruktur Senam Perlu Dikembangkan Lagi
Sunday, April 01, 2018

On Sunday, April 01, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Hadiri Undangan Kelompok Senam 
Infonusantara (PADANG) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, Desri Ayunda memenuhi undangan kelompok senam di Kuranji dan Tabing Koto Tangah, Minggu, 1 April 2018.

Di Kuranji, senam dilaksanakan di GSG Kuranji. Kedatangan Desri Ayunda disambut penuh kegembiraan oleh ibu-ibu peserta senam. Diantara mereka, ada yang meminta berselfie dengan Desri Ayunda. 

Usai di Kuranji, Desri Ayunda menyambangi kelompok senam di PSTS Tabing Koto Tangah. Sama dengan di Kuranji, di sini Desri Ayunda juga disambut dengan penuh kegembiraan. Tak ada jurang pemisah antara Desri Ayunda dan kaum ibu rumah tangga tersebut.

"Selamat datang pemimpin untuk semua lapisan masyarakat Kota Padang. Kami mendukung Emzalmi-Desri Ayunda," seru ibu-ibu kelompok senam di PSTS Tabing menyambut kedatangan Desri Ayunda.

Instruktur senam, Yet Kelalo pada kesempatan itu menyampaikan, anggota kelompok senam di PSTS Tabing mencapai 500. Kegiatan senam dilaksanakan setiap Minggu pagi. Walau pesertanya dominan kaum ibu-ibu, namun ada juga bapak-bapak yang mengikutinya. 

"Pada era Pak Fauzi Bahar, kelompok senam ini mendapat perhatian dari beliau. Setiap Selasa, kami melaksanakan senam bersama di Palanta Rumah Dinas Walikota bagi instruktur senam kelurahan yang metornya didatangkan dari pusat. Tujuannya untuk meningkatkan profesionalitas instuktur senam kelurahan untuk mengajarkan senam kepada masyarakat," terangnya.

Ironisnya, sejak Fauzi Bahar tidak menjabat Walikota Padang lagi, kegiatan senam ini tidak lagi ada perhatian. Tetapi, Yet Kelalo mengaku, pihaknya tidak patah semangat. Kegiatan senam tetap dilakukan untuk kesehatan masyarakat. Kedepannya, ia berharap Emzalmi-Desri memperhatikan kelompok senam ini.

"Jika Allah mengizinkan bapak-bapak memimpin kota ini, tolong diperhatikan kelompok senam yang ada. Misalnya dengan menggelar perlombaan senam antar antar kelurahan, sehingga ada daya tarik bagi kawan-kawan bergabung melakukan senam.  InsyaAllah, kami anggota senam, mayoritas mendukung pasangan 'Duet Ideal' ini," ungkapnya.

Desri Ayunda mengapresiasi kegiatan senam yang dilaksanakan ibu-ibu di Kuranji dan Koto Tangah. Menurutnya, kegiatan senam tersebut merupakan kegiatan positif untuk menjaga kesehatan. 

"Kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga ini perlu dilakukan pembinaan oleh pemerintah. Kalau kesehatan masyarakat terjaga, biaya untuk kesehatan semakin berkurang. Kita memberikan apresiasi kepada peserta senam se Kota Padang," ujarnya. 

Untuk itu, kata Desri lagi, instruktur atau pelatih senam perlu dikembangkan agar setiap RT/RW di kelurahan ada instrukturnya dan sudah tugas pemerintah untuk memfasilitasi untuk meningkatkan kegiatan mereka.(rel)