PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Ketua DPD IKPS Batam Yufrinaldi: Ayo Bersama Promosikan Wisata Pesisir Selatan di Kota Batam
Sunday, September 10, 2017

On Sunday, September 10, 2017



Acara Pelantikan Pengurus Baru DPD IKPS Kota Batam Periode 2017- 2022 di Gedung PIH Batam Center
Infonusantara.(Batam) -  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS), melantik pengurus baru DPD IKPS Kota Batam periode 2017 – 2022 di Gedung PIH Batam Centre, Minggu (10/9).

Pelantikan itu mengangkat tema “Batambah Mangkonyo Kuek, Batamu Mangkonyo Arek”.

Dengan adanya momentum pelantikan yang sekaligus sebagai ajang silaturahmi ini, lanjut dia, diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan.

Sementara itu, Ketua DPD IKPS Kota Batam, Yulfrinaldi, mengatakan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Bupati, sangat berguna untuk semua. Maka, perlu kiranya untuk di pahami.

“Marilah kita semua pahami apa yang telah disampaikan Bupati. Ayo kita promosikan bersama wisata Pesisir Selatan di Kota Batam ini,” ajak dia.

Pria yang akrab disapa Naldi ini, menerangkan jumlah total warga Pessel yang ada di Batam. Yakni berkisar 5 ribu orang lebih, dan berkemungkinan akan bertambah setiap tahunnya.

“Namun jumlah itu, nantinya akan kita data ulang lagi,” ucapnya.

Menurutnya tujuan dari pelantikan ini adalah untuk memajukan warga Pessel yang ada di Batam. Selain itu juga harus lebih bermartabat, dan tidak dipandang sebelah mata.

“Yang penting kuat dan bersatu. Kalau tidak kompak, kita tidak akan bersatu,” tegas dia.

Ucapan terimakasih pun tidak lupa disampaikannya kepada panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini dari awal hingga akhir. Mari semua warga Pessel yang ada di Batam untuk tingkatkan peran penting dalam kebersamaan, tandasnya
Dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, Anggota DPRD Sumbar, DPP IKPS, Ketua DPD IKPS Kota Batam, Anggota DPRD Batam, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ketua Umum Gema Minang, dan Pengurus IKSB.

Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni mengapresiasi atas pelaksanaan pelantikan IKPS Kota Batam. Dia juga berharap IKPS seluruh Indonesia kedepan bisa mengenakan seragam kebesaran, agar bisa menambah gairah kebersamaan.

“Saya sangat terharu dan tidak menyangka disambut dengan begitu luar biasa kompaknya warga IKPS,” ujarnya.

Dia berpesan kepada seluruh perantau IKPS, khususnya yang ada di Batam, untuk bisa pulang ke kampung pada setiap tahunnya. Supaya dapat bertemu sekaligus melihat sanak saudara di kampung.

“Marilah pulang ke kampung halaman kita setiap tahun. Agar kita bisa melihat family dikampung,” ajaknya.(im7/tfk)

Persoalan Banjir Masih Jadi Masalah. Dewan Pertanyakan Anggaran Qasidah Rebana Hingga Rp.8,474 Miliar.
Sunday, September 10, 2017

On Sunday, September 10, 2017


H.Maidestal Hari Mahesa Fraksi PPP DPRD Padang.

"Maidestal Hari Mahesa anggota DPRD Padang. Dia mempertanyakan terkait penganggaran lomba qasidah rabana yang di anggarkan sebanyak 8,474 Miliar yang muncul dalam KUPA- PPAS 2017.  Lomba seperti apakah yang menelan dana hingga miliaran rupiah tersebut. "Masa aggaran untuk lomba qasidah dan Rebana bapak anggarkan sampai sebanyak Rp 8,474 miliar"

InfoNusantara.PADANG - Pada Rapat Paripurna pengesahan KUPA - PPAS 2017, Rabu(6/9) kemarin, beberapa fraksi DPRD Padang menolak dan mempertanyakan penambahan untuk kegiatan qasidah rebana yang awalnya Rp.3,5 miliar ditambah diperubahan Rp.4,974 miliar, hingga menjadi 8,474 miliar serta Perusda PSM harus membuat kajian yang matang dan juga penambahan anggaran untuk RSUD dr.Rasidin.

Anggota DPRD Padang Dian Angraini dari Fraksi Nasdem mengatakan, dengan angka yang fantastis tersebut untuk sekedar kegiatan qasidah rebana diminta kepada Pemko meninjau kembali kegiatan tersebut. Karena kegiatan tersebut tidak menggambarkan efesiensi yang sesuai dengan progul walikota.

Ia menyampaikan kita pertanyakan, sehingga di KUPA perubahan ini muncul kegiatan qasidah rebana yang secara rasional tidak sangat mendesak atau urgensi untuk nilai dengan dana Rp3,5 miliar dan malah minta ditambahkan lagi Rp.4,974 miliar tersebut. Kegiatan qasidah seperti apa sehingga membutuhkan anggaran sebesar itu, " katanya,Minggu(10/9)

Mari melihat peningkatan PAD pertahun nya dan program kerja dalam rangka peningkatan PAD tersebut.

Selain itu juga dengan Perusda Padang Sejahtera Mandiri(PSM) harus membuat kajian yang matang dalam rangka koordinasi bisnis yang dilakukan.

Sehubungan dengan perencanaan awal pembangunan hotel, gedung parkir, transportasi massal, Fraksi Golkar Bulan Bintang dalam hal ini menolak. Dan mengusulkan agar Perda Perusda tersebut untuk di revisi.

Hal senada disampaikan anggota DPRD Padang  Maidestal Hari Mahesa dari fraksi PPP. Dia mempertanyakan terkait penganggaran lomba qasidah rabana yang di anggarkan sebanyak 8,474 Miliar yang muncul dalam KUPA- PPAS 2017.  Lomba seperti apakah yang menelan dana hingga miliaran rupiah tersebut. "Masa aggaran untuk lomba qasidah dan Rebana bapak anggarkan sampai sebanyak Rp 8,474 miliar, " pungkasnya.

Lomba apaan tuh pak ..mau sekalian kumpulin simpati massa dan dapatin Penghargaan Guiness Book Of Record lagi ya pak..huufss ??. Kritikan ini disampaikan dalam akun Facebook nya.

Ia juga menyindir sifat pemerintah yang sering mengeluh masalah dan mengatakan anggaran terbatas. Belum lagi anggaran untuk BUMD (Perusda PSM) yang belum jelas kegiatannya di ajukan sekian miliar, juga RSUD dr.Rasidin hampir Rp.63 miliar tambahannya saja, kemudian tanah untuk kantor Satpol PP saja sudah dibeli Rp 32 miliar.

"Selain itu banyak anggaran lainnya yang tidak menyentuh langsung ke masyarakat. Contohnya saja  banjir dimana mana sekarang ini," ungkapnya.(im7)


Sembahyang Tee Soe di Klenteng See Hin Kiong Lama Tetap Berlangsung Meriah Meski Diawali Turun Hujan
Wednesday, September 06, 2017

On Wednesday, September 06, 2017

Sembahyang Tinggi di Kelenteng See Hin Kiong Lama Kampung Pondok Kota Padang
Infonusantara.PADANG - Setiap tahunnya dilaksanakan acara ritual atau tradisi dari etnis tionghoa di Klenteng See Hin Kiong lama di Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat. Tradisi itu disebut  Sembahyang Tee Soe/ Sembahyang Tinggi ( Phoo To ).

Sembahyang Tee Soe secara tradisi diadakan setiap bulan 7 tanggal 15 penggalan Imlek. Pada tahun ini Sembahyang Tee Soe jatuh pada hari Selasa 5 September 2017, Chit Gwee Cap Go 2568.

Dari pantauan Harian KORAN PADANG, meski diwarnai dengan turunnya hujan di awal ritul atau tradisi Sembahyang Tee Soe/ Sembahyang Tinggi( Phoo To) namun menjelang puncak ritual, cuaca kembali membaik sehingga acara ritual Sembahyang Tinggi tetap berlangsung meriah di datangi ratusan orang.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Iswanto Kwara yang juga anggota DPRD Padang ini mengatakan, memang pada setiap tahunnya dilaksanakan Sembahyang Tee Soe/ Sembahyang Tinggi di Klenteng See Hin Kiong lama ini.

Ritual Sembahyang Tee Soe/ Sembahyang Tinggi dipercaya bahwa arwah - arwah dari para leluhur keluar mengunjungi keluarga. Untuk menghormati arwah para leluhur maka diadakanlah sembahyang Tee Soe tersebut,'' ujar Iswanto Kwara dari Klenteng See Hin Kiong lama, Selasa(5/9) malam.

Orang Tionghoa percaya, jika membakar Tee Sue (penguasa arwah leluhur, red) generasi yang ditinggalkan akan aman dari segala marabahaya. Dan dalam ritual ada dua jenis uang arwah yang disediakan untuk dibakar yakni, Kim Cua (Kertas Emas) digunakan untuk upacara sembahyang kepada dewa-dewa dan Gin Cua (Kertas Perak) untuk upacara sembahyang kepada para leluhur dan arwah-arwah orang yang sudah meninggal dunia.

Ia menyebutkan sebelumnya dilakukan sembahyang, pembukaan terlebih dahulu pada pukul 09.00WIB kemudian dilaksanakan arak - arakan " Tee Soe" setinggi lebih kurang 3,5 meter berat 10 kilogram (melambangkan penguasa arwah - arwah leluhur - red), yang dibuat dari bambu dilampisi dengan kertas.

Tee Soe tersebut diberi tanda titik merah di beberapa bagian. Ada sosok dewi "Kwan Im" diatas kepala tersebut. Setelah acara selesai, “Tee Soe” tersebut diletakan di atas sebuah altar yang telah disediakan.

Lanjutnya, lebih kurang pada pukul 18.00 WIB dilaksanakan sembahyang bersama, dilanjutkan sampai pukul 22.00 hingga 23.00 WIB, silanjutkan ritual terakhir dalam kegiatan itu dengan melakukan pembakaran Tee Soe ( penguasa arwah leluhur -red) beserta dua jenis uang arwah Kim Cua (Kertas Emas) dan Gin Cua (Kertas Perak) seperti yang telah disebutkan tadi.

Selain itu yang lebih menariknya lagi, usai ritual di iringi dengan rebutan makanan ( Cio Ko) oleh masyarakat sekitar. Banyak sekali makanan yang disajikan , baik berupa beras, beraneka macam kue, buah-buahan dan lainnya.

"Tidak itu saja, masyarakat yang hadir menyaksikan sembahyang Tee Soe bukan dari etnis tionghoa saja, semua masyarakat kota Padang yang hadir menyaksikan ritual itu diperbolehkan berebutan mengambil makanan yang ada untuk dibawa pulang. Disitulah terlihat suatu keunikkan usai ritual tersebut, " tutup Iswanto Kwara.(im7)







Konflik Internal PPP, Kubu  Romahurmuziy Jangan Besar Hati Dulu Putusan PK No.79 Justru Menguatkan Posisi PPP Kubu Djan Faridz
Sunday, September 03, 2017

On Sunday, September 03, 2017


Rapat Pimpinan Wilayah PPP Sumbar Th 2017
Infonusantara. Sumbar- Konflik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nampaknya bakal memanas lagi. Hal itu dipicu dari putusan Peninjauan Kembali (PK) No. 79 tanggal 12 Juni 2017 yang diklaim kubu Romahurmuziy. Tapi faktanya, justru menguatkan posisi Djan Faridz Cs memimpin partai Ka'bah itu.

“Dengan adanya putusan PK itu, justru menguatkan posisi kubu kami (Djan Faridz-red) dalam kepengurusan PPP. Mudahan-mudahan persoalan ini cepat selesai menjelang Pemilu," ujar Ketua DPW PPP Sumbar kubu Djan Faridz, Irwan Fikri, Minggu (3/9).

Dia mengatakan, yang sah menurut putusan PK adalah PPP hasil Muktamar Jakarta, sedangkan Muktamar Surabaya tidak mempunyai legal standing. Putusan PK Nomor 79 tertanggal 12 Juni 2017 yang diklaim memenangkan Romy justru telah memberikan kekuatan dan dukungan terhadap kepengurusan PPP dengan ketua umum Djan Faridz.

Hal itu berdasarkan putusan PK yang menjelaskan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pengesahan PPP dikembalikan kepada putusan Mahkamah Partai PPP yaitu putusan Nomor 49 tanggal 11 Oktober 2014.

Sedangkan Mahkamah Partai dalam putusannya mengakui adanya Muktamar Jakarta dengan ketua Umum Djan Faridz. “PPP dengan ketua umumnya Djan Faridz telah melaksanakan putusan Mahkamah Partai, yaitu dengan adanya Muktamar PPP di Hotel Sahid Jakarta tanggal 30 Oktober-2 Novemer 2014, dimana telah terpilih secara sah Djan Faridz sebagai ketua umum,” ujar Irwan Fikri.

Irwan Fikri mengatakan,  berdasarkan putusan PK Nomor 79 tersebut, PPP yang dipimpin oleh Djan Faridz dalam waktu dekat ini akan mengajukan permohonan pengesahan kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly.

“Kami berharap Menkumham memberikan pengesahan kepada kepengurusan PPP Djan Faridz, mengingat telah ada dasar hukum yang kuat dari putusan PK Nomor 79 tersebut,” katanya.

Terkait persoalan pencalonan pada Pilkada Padang nantinya, dia mengatakan, bahwa pemegang SK Menkumham yang terakhir adalah yang berhak mengusung calon di Pilkada.

"Bahkan sedetik sebelum pencalonan ke KPU, jika kami yang mendapatkan SK Menkumham, maka kami yang berhak, begitu pun sebaliknya. Namun kita akan menunggu keluarnya keputusan yang incrach dan berkekuatan hukum, " katanya.

Dan masalah nantinya ketika fhinising siapa yang di usulkan di KPU, tentunya mempunyai mekanisme. Kami tentunya menuruti aturan DPP PPP.

Untuk itu dia meminta semua pihak terkait, mulai dari Gubernur, DPRD provinsi, KPU provinsi, walikota dan bupati, DPRD kabupaten dan kota serta KPU kabupaten dan kota se Sumbar untuk tidak mengambil tindakan terkait keberadaan PPP.

"Sekali lagi Irwan Fikri menegaskan, saat ini persoalan hukumnya belum selesai dan masih berlanjut, kami minta semua pihak menunggu keputusan yang incrach. Saya minta untuk semua lembaga jangan mengambil keputusan apa - apa, "tegas Irwan Fikri.

Persoalan siapa yang sah nanti, mari sama - sama kita tunggu keputusan sampai incrach. Insh allah setelah ada incrach nanti PPP akan kembali bersatu.

"Pada intinya kata Irwan Fikri, mereka PPP (kubu Romahurmuziy,red) adalah saudara kita ,sama - sama membesarkan partai. Ini hanya persoalan sengketa internal ,tidak perlu kita bawa pada persoalan pribadi, tidak perlu kita bawa pada benturan yang sifatnya tidak produktif, kita tunggu saja keluarnya keputusan yang incrach dan berkekuatan hukum," tutupnya.(im7)


Liburan Idul Adha1438 Tak Ada Lonjakan Penumpang Kapal Cepat MV Mentawai Fast
Friday, September 01, 2017

On Friday, September 01, 2017

Suasana Dermaga Pelabuhan MV Mentawai Fast Muara Padang.
Keberangkatan Kapal Cepat MV Mentawai Fast dari Padang - Mentawai dan Mentawai - Padang pada suasana lebaran Idul Adha 1438 H, 2017 dalam kondisi normal tidak ada peningkatan penumpang secara signifikan.


Infonusantara.PADANG-Seperti biasanya kapal cepat MV Mentawai Fast sekitar pukul 18.20 Wib merapat di dermaga Pelabuhan Muaro Padang.


Terlihat para penumpang yang turun, ada beberapa rombongan dari turis manca negara dengan peralatan surfing mereka dibantu diturunkan oleh petugas dermaga dari atas kapal.

"Komisaris PT Mentawai Anugerah Sejahtera Mas, Rudi Iskandar mengatakan, tidak ada lonjakan penumpang di hari Raya Idul Adha kali ini, baik itu dari Padang - Mentawai maupun sebaliknya, seperti hari - hari biasanya saja, " ujarnya dari Pelabuhan Dermaga Muaro Padang, Kamis (31/8)

Ia mengatakan lonjakan penumpang biasanya terjadi pada saat lebaran Idul Fitri atau di saat perhelatan iven internasional, seperti surfing atau ivent lainnya. "Namun untuk lebaran Idul Adha ini bisa dilihat penumpang MV Mentawai Fast seperti biasanya dan tidak ada kenaikan tiket, harga tetap Rp250 ribu," kata Rudi.

Disampaikan kapasitas kapal cepat Mentawai Fast ini bisa menampung 200 penumpang di ruang full AC dan ruang khusus penumpang perokok. "Untuk keselamatan penumpang, tidak perlu khawatir. Soalnya sudah dilengkapi navigasi lengkap, sekoci dan body dilapiskan per kamar-kamar, serta peralatan keselamatan lainnya. Kemudian, beban daya angkut 3 ton dan tidak bisa bawa cargo," ungkapnya.

Rudi memaparkan bahwa kapal cepat tersebut mempunyai panjang 34 meter, lebar 5,5 meter diperkuat 3 unit mesin Volvo Sport Marine, masing-masing berkekuatan 750 PK. Kapal cepat khusus penumpang ini, dalam keadaan air laut normal dan tenang, dia bisa meluncur dengan kecepatan tinggi. Sehingga kapal dapat menempuh kecepatan 30 knop/jam dengan jarak tempuh pelayaran bisa kita perkirakan sekitar 2 sampai 3 jam lah kalau kita naik dari Padang ke Tuapejat, begitu sebaliknya," papar Rudi.

"Selain itu tambahnya didermaga Muaro Padang ini pun telah tersedia terminal khusus penumpang. Terminal khusus ini dilengkapi ruang tunggu ber AC," sebut Rudi.

Rudi berharap dengan beroperasinya kapal cepat yang sudah dapat berangkat tiap harinya ini, dapat membuka akses transportasi ke Mentawai. Hal ini jelas berimbas positif bagi perkembangan perekonomian dan pariwisata daerah setempat. "Apalagi, kami ketahui Kepulauan Mentawai ini surganya para surfer. Ini sebuah peluang bagus meningkatkan ekonomi Mentawai," ungkapnya.(Im7)

"Indahnya Keberagaman" Meriahkan HUT Kota Padang Ke- 348 Kelurahan Belakang Tangsi Tampilkan Enam Miniatur Rumah Ibadah
Sunday, August 06, 2017

On Sunday, August 06, 2017

Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat Tampilkan Enam Miniatur Rumah Ibadah Pada Pawai Telong -Telong HUT Ke348 Kota Padang.
Infonusantara.PADANG - Meriahkan HUT Kota Padang Ke -348 pada 7 Agustus 2017 ini, Kota Padang diramaikan oleh pawai telong- telong se Kota Padang. Pawai digelar dan berkumpul di Lapau Panjang Cimpago (LPC) Pantai Padang, Minggu  (6/8/2017) ini, pukul 20.00 WIB.

Salah satunya Kelurahan Belakang Tangsi Tanah Broyo Kecamatan Padang Barat yang turut ikut warnai kemeriahan pawai telong - telong di HUT ke- 348 tahun 2017 ini.

Lurah Belakang Tangsi M.Sidik mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT Kota Padang Ke -348 ini kami di kelurahan Belakang Tangsi turut serta mengisi moment ini. Apalagi saat ini Adipura kembali ke Kota Padang setelah 8 tahun lamanya dan bertepatan pada HUT Kota Padang.

"Kita berharap Kota Padang kedepannya makin berjaya, semakin berseri, apalagi saat ini pembangunan diihat sudah semakin menggeliat, semoga kedepan makin baik lagi," katanya, Minggu (6/8).

Memang di Kelurahan Belakang Tangsi Tanah Broyo ini masyarakatnya beragam baik itu agama, suku dan etnis. Nah ini yang sedang kita bina saat ini. "Kita inginkan Kelurahan Belakang Tangsi ini seperti Indonesia Mini, dengan keberagaman, selalu tetap satu dalam kedamaian demi kemajuan Kota Padang kedepan," ungkapnya.

Ketua LPM Kelurahan Belakang Tangsi Zulkufli Aziz mengatakan, dalam memeriahkan HUT Kota Padang Ke-348 ini menurutnya  tidaklah hanya kegiatan seremonial saja, namun merupakan rasa kebersamaan dari warga Kota Padang.

Dan pada HUT Kota Padang kali ini, kami dari Kelurahan Belakang Tangsi mengambil tema "Indahnya Keberagaman". Dengan keberagaman baik itu agama, suku, etnis kita di kunci dengan kata sipirit dari Keluruhan Belakang Tangsi yakni kata BETA ADA (Bersatu Elok Tertib Aman  Adil Damai dan Agamis).

Jadi dengan moto BETA ADA inilah menjadi sipirit pembangun kedepan, " kata Zulkifli Aziz yang juga salah satu tokoh masyarakat Kota Padang yang meraih penghargaan pin emas dalam HUT Kota Padang kali ini pada kategori pemberdayaan wanita yang akan disematkan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam paripurna di DPRD Padang Senin 7 Agustus 2017.

Sementara Nurdim Kamal Ketua RT 01/RW 06 menyampaikan kegiatan ini adalah dari swadaya masyarakat. Dalam HUT kali ini kami menampilkan miniatur dari enam rumah ibadah yakni tempat ibadah agama Isalam adalah Masjid, pemeluk agama Kristen Protestan adalah Gereja. Katolik adalah Gereja,Kapel, pemeluk agama Hindu adalah Pura, pemeluk agama Buddha adalah Vihara dan pemeluk agama Kong Hu Cu adalah Litang / Klenteng. "Artinya dari miniatur enam rumah ibadah tersebut kami ingin menyampaikan pesan tentang keberagaman yang ada diKota Padang, " katanya.

Lebihlanjut disampaikan, Keluruhan Belakang Tangsi ini adalah gabungan dari tiga kelurahan lama yakni, Belakang Tangsi, Tanah Broyo dan Parak Kerambil.Dengan gabungan tiga kelurahan ini, tidak ada lagi yang merasa hebat baik itu Tanah Broyo, Belakang Tangsi, Parak Kerambil, semuanya bersatu dalam satu Kelurahan Belakang Tangsi.

"Melalui keberagaman, rasa persatuan, kebersamaan, tetap saling bahu- membahu, menjalin hubungan silaturahmi yang baik, walaupun kita beragam namun tetap satu untuk kedepan lebih baik lagi, "ungkapnya.(im7)

"ADIPURA ",Kado Terindah Dipersembahkan Untuk HUT Ke-348 Kota Padang
Wednesday, August 02, 2017

On Wednesday, August 02, 2017


Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Menerima Adipura dari Presiden Joko Widodo di Plaza Ir Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti Jakarta Pusat
Infonusantara.PADANG, - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menerima Adipura dari Presiden Joko Widodo. Penghargaan tertinggi untuk kota paling bersih dan rapi dalam penataan lingkungan ini menjadi "kado" HUT ke-348 Kota Padang.

"Alhamdulillah, ini kado buat HUT Kota Padang," ujar Walikota Padang saat dikonfirmasi lewat ponselnya, Rabu (2/8) pagi.

Mahyeldi mengatakan, diraihnya Adipura berkat semangat dari masyarakat dalam menjaga kebersihan. Termasuk upaya keras dari pasukan kuning yang selama ini bekerja tanpa kenal lelah.

"Adipura sudah delapan tahun meninggalkan kita. Sekarang kita raih kembali. Terimakasih atas semangat dan dukungan seluruh pihak," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menekankan, ke depan pihaknya akan terus membudayakan hidup bersih di tengah masyarakat. Termasuk selalu mengingatkan warga untuk membuang sampah sesuai waktu yang telah ditetapkan. "Kita akan tanamkan budaya hidup bersih di tengah masyarakat sehingga tidak ada lagi warga yang buang sampah sembarangan," ujarnya.

Saat ini satu unit mobil truck sweeper sudah berada di Padang. Truck ini akan beroperasi di Padang untuk membersihkan jalur utama yang ada."Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kebersihan," jelas Walikota Padang ini.

Seperti diketahui, Padang meraih penghargaan Adipura untuk kategori Kota Besar setelah delapan tahun penghargaan tersebut lepas. Bertepatan dengan bulan Agustus menjelang HUT Kota Padang ke-348, akhirnya lambang supremasi bidang lingkungan itu kembali direbut.

Seperti disebut dalam undangan, Adipura akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada kepala daerah penerima. Adipura diserahkan di Plaza Ir Soedjono Soerjo Manggala Wanabakti Jakarta Pusat, pukul 08.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin juga sudah berada di Jakarta. Al Amin beserta rombongan akan mendampingi Walikota Padang saat menerima Adipura.

"Setelah diterima, Adipura akan diboyong ke Padang. Nanti akan kita arak bersama-sama," pungkasnya.(Im7/Taf)

Wow !! Kadis Perdagangan Ngamuk,Banting Dagangan PKL Pasar Raya
Sunday, July 30, 2017

On Sunday, July 30, 2017

Infonusantara.PADANG - Aksi lempar dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Raya Padang yang ramai dibicarakan di media sosial, menjadi viral. Aksi itu diketahui, pelempar adalah Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal,
tepatnya di depan Blok III, sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu(30/7)

Menanggapi hal itu Kadis Perdagangan Endrizal mengatakan, "saya tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Karena saya yakin apa yang telah dilakukan tidak salah,”ujarnya saat dikonfirmasi di sela-sela penutupan Padang Expo.

Dijelaskan Endrizal kejadian tersebut berada di Pasar Raya tepatnya di depan Blok III, sekitar pukul 10.30 WIB. Pada saat itu, mobil yang sedang melewati pasar tidak sengaja hampir menabrak barang dagangan pedagang. Pedagang tersebut langsung marah dan memukul-mukul mobil dinas.

Melihat aksi pedagang yang marah tersebut, sopirnya turun.Namun dengan penuh emosi pedagang tersebut langsung memarahi sopir dan terus memukul mobil. Saat itu saya juga langsung turun, dan saya sempat pula dimarahi oleh pedagang tersebut. Usai dimarahi pedagang itulah, Endrizal melemparkan pisang milik pedagang. “Saya sempat pula dimarahi oleh pedagang tersebut,” tutur Endrizal.

Tapi, setelah menyadari yang dimarahi adalah kepala dinas pedagang tersebutpun akhirnya minta maaf dan mengakui kesalahan. Disebutkan Endrizal, pedagang tersebut meminta maaf dan mengakui kesalahannya karena tahu posisi dia berjualan salah.

Ia mengatakan pedagang itu berjualan di tengah jalan yang sudah dilarang oleh Dinas Perdagangan untuk dipakai berjualan oleh PKL. “Kami sudah memberitahukan kepada PKL dan sudah membuat komitmen, bahwa PKL diizinkan berjualan di atas trotoar hingga penyelesaian bangunan Blok III selesai secara keseluruhan. Namun, ibu ini malah melanggar. Berjualan hingga ketengah jalan yang sebenarnya adalah hak pengguna jalan,” ungkapnya.

Sementara terkait video tersebut tidak hanya netizen yang menanggapi miring amukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal yang terekam membanting buah-buahan pedagang ke badan jalan. Video itu juga ditanggapi anggota DPRD Padang, Aprianto.

Menurut Aprianto, apa yang dipertontonkan Kadis Perdagangan di dalam video tersebut sudah tidak manusiawi. Seharusnya, sebagai pejabat yang menjadi teladan di tengah masyarakat, sang Kadis memilih jalan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan, bukan malah mengamuk demikian. “Itu sudah tidak manusiawi. Seorang kadis mestinya beretika, jangan serupa itu,” ungkap Aprianto, anggota DPRD dari PDI Perjuangan, Minggu (30/7) sore.

Para pedagang yang menggelar jualannya di pinggir jalan, menurut Aprianto adalah kaum papah, yang hany mencari sesuap nasi. Semestinya, mereka diperlakukan dengan manusiawi. “Kan ada cara yang lebih bermoral. Tidak perlu Kadis mengobrak-abrik dagangan mereka,” tutur Aprianto, yang merupakan putera Alang Laweh.

Endrizal, menurut Aprianto sebenarnya sosok pejabat yang berprestasi dan memiliki banyak terobosan dalam membenahi Kota Padang. Di tangannya, beberapa perubahan ke arah yang lebih baik, bisa diterapkan di Pasar Raya Padang. “Jangan hanya gara-gara emosi sesaat, prestasi Kadis Perdagangan selama ini, jadi sia-sia di mata masyarakat,” lanjutnya. (im7/ben)

Pasangan Emzalmi - Desri Ayunda mendaftar ke Partai Demokrat
Tuesday, July 25, 2017

On Tuesday, July 25, 2017

Pasangan  bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Emzalmi dan Desri Ayunda Mendaftar ke Partai Demokrat Kota Padang

Infonusantara.PADANG - Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Emzalmi dan Desri Ayunda mendaftar ke Partai Demokrat Kota Padang, Senin 24 Juli 2017. Berkas/ Formulir bakal calon Walikota dan Wakil Walikota untuk periode 2019-2023 ini diterima langsung oleh tim 9 DPC Partai Demokrat di Komplek Azizi, Andalas, Padang Timur.

Rombongan tim Emzalmi - Desri di sambut oleh Ketua DPC Partai Demokrat Januardi Sumka beserta pengurus Demokrat  kota padang dan ketua tim penjaringan bakal calon DPC Partai Demokrat, David Yuzak.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang, Januardi Sumka mengatakan, momen ini akan menjadi berkah dan tentunya akan mengusung. Pasalnya, partai Demokrat memegang andil pada putaran kedua pada Pilkada 2014 silam.

Hanya saja, saat ini belum ada putusan. Sebab, keputusan ini tentunya suatu keputusan bersama dengan melihat persyaratan. Selain itu sambungnya, tim 9 akan bekerja disertai dengan fakta integritas yang telah disediakan oleh partai Demokrat.

"Kami apresiasi atas kedatangan keduanya, dan besar kemungkinan hasilnya juga tinggi. Apalagi secara nasional kami masih dipercaya oleh rakyat dan tentunya selektif untuk kebaikan rakyat, untuk keduanya ini sabar ya informasinya," kata Januardi

Partai Demokrat saat ini ada 40 persen dan itu berasal dari kader dan kandidat. Januardi menerangkan dan menegaskan, pihaknya tidak akan berbeda pendapat, tinggal nanti kerja tim 9 di lapangan. "Kami siapkan pasangan ini bisa menjadi pasangan pemenang," ujarnya.

Ketua tim 9 DPC Partai Demokrat Kota Padang, David Yuzak, menyampaikan usai penyerahan ini akan diteliti sesuai dengan Juklak yang telah ditentukan oleh DPP Partai Demokrat di Jakarta. Maka, penetapan akan dikabarkan Agustus dan Septmber telah ada gambaran ke depan, setelah adanya terusan dari DPP ke DPD dan DPC.

"Jika berkehendak bersama DPP akan ada pilihan ke paslon ini," ungkap David.

Sementara Jubir ketua pemanangan pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda, Sutan Sati mengatakan, sebagai tim berharap akan Demokrat. Sebab, keduanya (balon) merupakan keterpaduan, tentunya nanti dari hasil survey dari Demokrat. "Emzalmi dan Desri Ayunda untuk semua," katanya.

Emzalmi dan Desri bersepakat untuk mendaftar ke partai bintang Mercy itu karena atas kesepakatan dari para tokoh dan ninik mamak dari 10 nagari, berdasarkan musyawarah.

"Kami sepakat selain atas ajuan juga melihat elektabilitas tertinggi, kami pun berdua masih tinggi diantara 23 kandidat lainnya berdasarkan survey. Kesepakatan ini pun telah ada sejak setahun lalu, dimana 2016 terlihat pada November dan April 2017.

"Peluang ini tertumpangkan untuk menuju Padang 1. Maka, untuk menata kota ini dengan potensi yang sangat besar, perlu perpaduan antara birokrasi dan manajerial agar lebih besar dan baik, " kata Emzalmi.

Dalam kesempatan itu Desri Ayunda menegaskan, biar saya yang jadi manajer kota padang dan pak Emzalmi jadi Walikota Padang. Sehingga tupoksi akan kemapuan dan pengelolaan daerah bisa tepat. Kekuatan besar saat ini bukan jadi penguasa tapi menjadi leadership.

"Kami memahami persoalan yang dihadapi, tapi perlu dimaksimalkan, bicara soal Padang sudah lengkap. Hanya saja tinggal memoles dan memaksimalkan ke depannya," pungkas Desri.

"Sebelum mendaftar ke Demokrat, Emzalmi dan Desri telah mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran ke Partai NasDem, Hanura dan PPP. Sementara, partai PDI-Perjuangan, PKB dan PBB telah siap mendukung," ungkap Desri.(im7)

Walikota Padang "  Jadikan Pasar Raya Sebagai Pasar Percontohan"
Tuesday, July 18, 2017

On Tuesday, July 18, 2017

Walikota Hadiri Syukuran di Pasar Raya Blok III Padang
Infonusantara.PADANG- Walikota Padang  H. Mahyeldi Asharullah, SP. mengadiri acara Syukuran bersama pedagang katakan untuk lebih indahnya dan bersih pasar ini akan di lakukan pengaspalan jalan di sekitar pasar raya, baik pengaspalan jalan pasar baru, jalan bemo, Jalan rawang, Senin (17/7).

"untuk ke elokan pasar dan tertata baik dan indah di pandang mata, tentu dengan cara musyawarah dan mufakat agar pasar ini kelihatan lebih rancak. Sedangkan  membuat bangunan sangat mudah untuk menjaganya akan lebih sulit" kata Walikota

Kedepnnya kita berharap apapun di buat di pasar ini harus baio-io untuk kepentingan kito basamo,  untuk membangun pasar yang indah rapi dan tertata. "Perlu pengorbanan kito basamo, tak mungkin orang jauh akan pedulikan pasar kitoko, " ujar Walikota dengan dialek minang.

Para pedang yang hebat-hebat dulu di tanah abang berasal dari Padang atau dari ranah minang, begitulah uletnya para pedagang rang minang di negeri orang berusaha, saat pulang kampung bersama para pedagang bisa bangun masjid secara bergontong royong.Wako berharap sekali pada pedagang untuk selalu menjaga kebersihan bersama dan tanggung jawab kita bersama agar pasar ini tetap bersih, asri dan rapi

Mahyeldi juga mengimbau para pedagang, sebelum buka warung atau kedai dagangan terlebih dahulu di sapu di sekitar tempat dagangan, sehingga sampah tak ada, betul-betul bersih baru kedai atau warung di buka begitulah setiap harinya, orang akan senang belanja di lokasi yang bersih dan nyaman

"Disamping itu, harapan besar Walikota akan menjadikan pasar raya sebagai pasar destinasi yaitu sebagai pasar percontohan nantinya dan juga sebagai pasar wisata tempat belanja bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang, " harapannya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Endrizal mengatakan acara Syukuran di angkat para pedagang Blok III Pasar Raya  Padang yang di tempati sekitar  275  pedagang. berasal dari blok III lama yang belum dapat tempat pasca gempa Bumi 2009 lalu, kini telah dapat tempat dan laksanakan syukuran, bersama Walikota dan jajaran.

Endrizal mengingatkan tanggal 26 Juli 2017  akan di launching, seluruh PKL  yang ada di sandang pangan, pasar baru, berantian bemo. PKL yang selama ini belum dapat tempat. agar segera menepati tempat baru sesuai peruntukannya.

Sebagai bukti terima Kasih dan syukur pada Allah yang mengatur semua kehidupan kita (para pedagang) laksanakan syukuran bersama Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, di dampingi Kadis Endrizal, Sekretaris Jasman, Kabid. Sarana Malyusdi,  Kabid Bina Marga Hendri viton.

Berkat perjuangan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah SP  dan kita semua  tidak terjadi penggusuran sama sekali terhadap PKL di Pasar Raya, tapi yang terjadi penataan pasar tempat berdagang para pedagang kearah yang lebih baik, tertata dan nyaman," ujar Endrizal.

Dalam kesempatan itu, Kabid. Bina Marga Hendri Viton katakan semua pedagang sudah pindah kita akan segera lakukan pengaspalan jalan pasar baru, jalan bemo, Jalan rawang dan sekitar pasar raya Padang.

"Sehingga pasar ini kelihatan lebih bersih dan tertata rapi, jadi orang masuk kedalam pasar tidak menyenseng celana lagi," tutupnya . (Im7/ tf).

Multaqa Da'i III  Tingkat Asia Tenggara Jadi Media Persatuan Umat
Monday, July 17, 2017

On Monday, July 17, 2017

Walikota Padang H. Mahyeldi      Ansharullah bersama para undangan dan peserta Multaqa Da'i III di Masjid Raya Sumbar.
Infonusantara.PADANG- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pertemuan da'i dan ulama dari berbagai belahan dunia di Kota Padang menjadi media persatuan dan persaudaraan umat. Momen ini menyatukan para pemikir Islam untuk menguatkan dakwah dan mencerdaskan umat serta mengokohkan konsep wasathiyah.

Hal ini disampaikan saat membuka Multaqa III tingkat Asia Tenggara dan Afrika di Masjid Raya Sumatera Barat, Senin (17/7). "Pertemuan ini (multaqa da'i) adalah media persatuan dan persaudaraan umat," kata Irwan Prayitno.

Ia berharap dari pertemuan ini melahirkan pemikiran yang memberikan inspirasi dan solusi untuk kemajuan umat Islam di seluruh dunia. Dan dari Padang ini lahir komitmen yang memberikan solusi bagi umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.

Irwan Prayitno juga mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara akbar di Kota Padang. Terutama kepada Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah beserta jajaran dan kepada Syeikh Khalid Al Hamudi selaku pembina yayasan Al Manarah Al Islamiyah Foundation yang turut mempanitiai multaqa da'i ini.

"Apresiasi dan terimakasih saya ucapkan kepada Walikota Padang yang bersedia menjadi tuan rumah dan Yayasan Al Manarah serta semua pihak atas terselenggaranya multaqa da'i di Padang," ungkapnya.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kesediaan Kota Padang menjadi tuan rumah didasari kekuatan semangat religius masyarakat Minangkabau. Sejak dulu, falsafah hidup orang Minangkabau adalah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Kota Padang siap menjadi tuan rumah pertemuan da'i III  setelah mengajak Syeikh Khalid datang ke Padang dan bertemu sejumlah tokoh,"ujar Mahyeldi.

Dikatakan rangkaian kegiatan multaqa da'i III ini dimulai sejak 8 Juli lalu, yaitu dalam bentuk Lomba Tahfiz Qur'an dan Hadis, Subuh Berjamaah, ceramah maghrib, juga peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Studi Al Qur'an inisiasi Baznas Kota Padang.

Menurutnya pertemuan ini juga nengokohkan ikatan kuat antar bangsa, khususnya antara Minangkabau dan Arab Saudi. Puluhan bahkan ratusan mahasiswa asal Padang telah belajar dan berguru kepada ulama-ulama Arab Sadi. Sejarah mencatat, Ahmad Khatib Al Minangkabawi  dan Yasin Padang. Hari ini juga ada Abdullah Al Minangkabawi dan Yusuf Padang yang menjadi dosen Universitas Islam Saudi Arabia.

"Ini membuktikan ikatan dan hubungan kita masih kuat hingga sekarang," pungkas Wako Mahyeldi.

Syeikh Khalid Al Hamudi falam sambutannya menyinggung pentingnya pengembangan konsep dakwah seperti dakwahnya Rasulullah SAW, yaitu dakwah yang moderat, tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan. 

"Konsep dakwah yang dikembangkan seperti dakwahnya Rasulullah. Moderat. Tidak ekstrim kiri dan kanan, tapi mencerdaskan umat dan mengokohkan wasathiyah," katanya.

Dalam pertemuan ini hadir tamu-tamu yang terbilang istimewa, diantaranya, mantan Presiden Sudan Abdurrahman Sawar el Zahab, Duta Besar Arab Saudi Untuk Indonesia Brigjen Usamah As Syuaibi, Ketua Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara Ust. Zaitun Rasmin Lc serta yang paling banyak mendapat perhatian peserta lainnya adalah kehadiran gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.(Im7/Tf)


506 Da’i dan Ulama Dunia Hadir di Padang
Sunday, July 16, 2017

On Sunday, July 16, 2017

Infonusantara.PADANG – Kegiatan Multaqa Da’i Internasional mulai ditabuh di Padang, Senin (17/7) ini. Ratusan ulama dan da’i yang berasal dari Afrika, Eropa, maupun Asia Tenggara hadir di Padang.

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo saat ditanyai membenarkan jika ratusan ulama dan da’i akan tiba sebelum pembukaan Multaqa Da’i. Tidak saja ulama maupun da’i dari luar negeri, juga utusan dari seluruh Indonesia.

“Kita akan kedatangan ratusan tamu dalam acara Multaqa Da’i,” ungkap Mahyeldi, kemarin.

Informasi yang diperoleh dari Walikota Padang melalui Kepala Bagian Kesra Jamilus yang dikonfirmasikan langsung ke Yayasan Al Manarah Al Islamiyah, sebanyak 506 ulama dan da’i sudah menyatakan kehadirannya pada pembukaan Multaqa Da’i. Seluruh ulama dan da’i itu tiba pada Minggu (16/7).

“Total peserta sementara yang sudah mengkonfirmasikan kedatangannya yakni 506 orang,” sebut Kabag Kesra Setdako Padang Jamilus yang didampingi Kepala Bagian Penyambutan Tamu Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Ustad Usman Baco.

Ulama ataupun da’i yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yakni sebanyak 34 orang. Mereka diantaranya yakni Ustad Muhammad Hatta Lc asal Aceh, Ustad Muhammad Jumadi Lc asal Lampung, Ustad Ahmad Alim asal Jawa Barat, Ustad Mujahid Ahlisa asal Sulawesi Barat, Ustad Muhammad Ayub asal Papua, Ustad Muhammad Mahmud asal Flores, Ustad Mustafid Anna asal Bali, Ustad Ambo Tang asal Sorong, Ustad Yusuf Harun asal Jakarta, dan lainnya.

“Seluruh ustad dari seluruh provinsi ini tiba di Padang, Minggu (16/7). Kecuali Ustad Muhammad Hatta Lc asal Aceh yang datang lebih dulu dibanding yang lain itu,” papar Jamilus.

Ditambahkan Ustad Usman Baco, sebanyak sepuluh negara se-Asean juga ikut mengirimkan ulama maupun da’i. Sepuluh negara itu yakni Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Timor Leste, Malaysia, dan Laos.

Ulama yang hadir yakni Zaid, Napsa Ahmad, Jamal Munib, Muhammad Yusuf Ocfemia (Filipina). Shafee Kara dan Ilyas Assidki (Thailand). Mustofa Yachun (Myanmar). Hasan Soleh dan Shalah Shaleh (Kamboja). Abdurrasyid Muhammad (Brunei). Muhammad Azri Azman dan Rasman (Singapura). Dr Basiron dan Dao Thanh Him (Vietnam). Julio Muslim Dacosta dan M. Anwar Dacosta (Timor Leste). Ismail Usmar dan Dr Abdul Basith (Malaysia). Serta, Imam Yahya asal Laos.

“Sedangkan dari Saudi Arabia mengutus Syaikh Hasan Bugis,” terang Ustad Usman Baco.

Tidak itu saja. Tuan rumah Kota Padang juga mengutus 179 da’i dan ulama. Begitu juga utusan da’i dan ulama se-Sumatera Barat luar Kota Padang sebanyak 139 orang. Termasuk da’i dan ulama tambahan dari Indonesia sebanyak 24 orang.

“Tamu Saudi Arabia, Eropa dan Afrika hadir sebanyak 60 orang. Begitu halnya dari perwakilan Ormas dan Tokoh sebanyak 25, serta dari Yayasan Al Manarah Al Islamiyah sebanyak 27 orang,” pungkas lelaki asal Makkasar ini.(Im7/Ch. Legi)