PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Komisi II Minta Pemko Segera Revisi Perda Tera Ulang
Saturday, February 04, 2017

On Saturday, February 04, 2017

Rapat Kerja Komisi II Bersama Dinas Perdagangan Padang
Infonusantara.Padang -- Salah satu program yang urgen di Dinas Perdangan Kota Padang, yakni mengenai Terulang yang sebelumnya merupakan wewenang provinsi dan saat ini dilimpahkan ke Kab/kota di Sumatera Barat. Untuk saat ini yang siap baru hanya di Kota Padang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal menyampaikan, untuk teraulang yang dilimpahkan ke Kab/kota memang hanya Kota Padang yang baru siap untuk itu. Untuk itu katanya, harus ada kerjasama terlebih dahulu antara bupati dan walikota. Hal itu disampaikan Endrizal dalam rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kota Padang Urusan Ekonomi dan Keuangan, Sabtu(4/2) siang di lantai II gedung DPRD Kota Padang Jalan Sawahan No.50 Kecamatan Padang Timur.

"Untuk tera ulang ini jelas Endrizal, konsepnya apa saja yang ada hitungan beratnya(alat timbangan,red) itu harus diukur ulang agar tidak terjadi kecurangan. Semuanya harus diawasi dalam artian luas tidak hanya sebatas timbangan rumah tangga, kedai/ kios - kios. Seperti halnya truk Semen Padang, Truk Minyak Pertamina serta yang sejenisnya, " jelasnya.

Seiring dengan pelimpahan wewenang dari provinsi ke Kab/kota tentu hal ini harus jelas Perdanya, karena Perda sebelumnya hanya berkaitan dengan masyarakat Kota Padang. Kita dari Dinas Perdagangan bersama Komisi II DPRD Padang akan berkoordinasi yang berkaitan dengan tera ulang ini.

Kemudian program kita bagaimana mewujudkan Kota Padang ini sebagai pusat Perdangan di Sumatera Barat (Sumbar). Dengan menciptakan kondisi pasar yang tertata, aman, nyaman, bersih, dengan produk yang lengkap yang di atur sedemikian rupa pada Blok - blok yang sudah ditentukan agar konsumen tertarik dan betah melakukan transaksi di pasar raya Padang.

Mengenai target pendapatan sebesar Rp 13,4 miliar, untuk Dinas Perdagangan di 2017 ini kata Endrizal, ia optimis. Walau ada perhitungan lain nantinya, antara lain tunggakkan pembayaran dari SPR karena masih ada orang - orang yang membeli kios belum stor/ membayar, " ujarnya.

Endrizal juga menyampaikan untuk permasalahan pasar raya Blok I lantai I, insha allah saat ini sudah ada kesepakatan dari tiga unsur yakni pemerintah, pihak ketiga (H. Oyong Sampurna) dan pedagang. Semula pedagang dikenakan membayar sebesar Rp 70 - 100 juta, namun setelah disepakati pedagang hanya dikenakan membayar Rp 17 - 23 juta saja untuk pembangunan fisik dari kios - kios tersebut.

"Dengan kesepakatan itu terang Endrizal, dari pihak ketiga yang selama ini yang terhutang pada pihak Bank , uangnya dapat dikembalikan lagi. Sementara oleh pemerintah sudah dapat memunggut retribusi dari pedagang dan bagi pedagang pada 15 Februari ini sudah dikeluarkan kartu hijau bagi pedagang sebagai tanda kepemilikan.

Lebihlanjut disampaikan, bahwa dalam waktu dekat juga akan dibangun terminal angkot di Blok B dan C IWAPI, juga disamping Polresta Padang pangkalan angkot disana akan diperluas menjadi terminal ketika pedagang di kios - kios sudah dipindahkan dalam waktu dekat ini.

"Juga tidak terlepas dari pengawasan kami mengenai pasar - pasar pembantu seperti pasar Lubukbuaya, pasar Siteba yang dalam tahun ini pedagang sudah bisa dinaikkan, pembangunan pasar Belimbing ada anggaran Rp 2 miliar, serta pasar Bandar Buat insha Allah juga akan pedagangnya akan kita naikkan dalam waktu dekat ini. Selanjutnya untuk pasar - pasar kaget seperti di Parak Laweh, Lubuk lintah, Koto tanggah akan kita lakukan pembinaan serta kita Carikan solusinya agar tidak mengganggu fasilitas umum, " Endrizal

Ketua Komisi II DPRD Padang Yandri Hanafi beserta anggota komisi II lainnya dalam kesempatan itu cukup apresiasi dengan apa yang telah berjalan  oleh Dinas Perdangan yang sebelumnya merupakan Dinas Pasar Padang.

"Akan tetapi yang paling penting sekali dengan cakupan yang luas melalui Dinas Perdagangan sekarang ini, bagaimana target pendapatannya dapat tercapai, paling tidak diatas 80 persen dari yang ditargetkan."Yandri mengatakan, terkait masalah pelimpahan tera ulang dari provinsi ke Kab/kota, memang perlu adanya Perda yang jelas. Untuk itu Dinas Perdagangan agar secepatnya mengajukan hal ini ke DPRD Padang untuk perubahan Perda terkait tera ulang ini, "tutupnya.(im7)




KPK Dalami Aliran Dana Suap PT. Garuda Indonesia.
Saturday, February 04, 2017

On Saturday, February 04, 2017



Infosiaco- KPK mendalami aliran suap yang diterima oleh mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam pengadaan 50 badan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia Tbk.

"Concern KPK adalah pihak-pihak yang menikmati aliran dana tersebut. Kami dalami lebih lanjut apakah ada pihak lain yang menerima aliran dana ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Emirsyah dalam perkara ini diduga menerima suap 1,2 juta euro dan 180 ribu dolar AS atau senilai total Rp20 miliar serta dalam bentuk barang senilai 2 juta dolar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia dari perusahaan manufaktur terkemuka asal Inggris, Rolls Royce dalam pembelian 50 mesin pesawat Airbus SAS pada periode 2005-2014 pada PT Garuda Indonesia Tbk.

Hari ini KPK juga memeriksa mantan Executive Project Manager PT Garuda Indonesia Agus Wahjudo. Agus membantah ikut menerima uang suap tersebut.

"Tidak, tidak. Saya tidak (terima suap)," kata Agus.

KPK seharusnya juga memeriksa Direktur Teknik PT Garuda Indonesia Tbk 2007-2012 dan Direktur Produksi PT Citilink Indonesia 2012-sekarang Hadinoto Soedigno, namun Hadinoto tidak hadir karena sakit.

"Saksi hari ini tidak bisa hadir karena sakit," ungkap Febri.

Terkait apakah suap pembelian pesawat itu juga digunakan untuk membeli pesawat PT Citilink yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Febri menyatakan KPK akan mempelajarinya.

"Terkadang pengadaan ada yang proses pengadaannya keliru tapi ada juga yang relatif sudah benar. Yang kami pelajari lebih lanjut saat ini sejauh mana proses pengadaan tersebut sudah sepersetujuan direksi sejak tahap awal sampai akhir tapi mantan Dirut ESA diduga menerima suap yang bertentangan dengan kewenangan yang bersangkutan," tambah Febri.(ant/B)

Kapolda Sumbar Musnahkan BB Narkabo di Mapolresta Padang
Friday, February 03, 2017

On Friday, February 03, 2017



     Kapolda Sumbar Musnahkan BB           Narkabo di Mapolresta Padang

Infosiaco, PADANG -- Sebanyak 15 kilogram ganja dan 1 ons lebih shabu dimusnahkan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba Polresta Padang dalam beberapa bulan terakhir.

Pemusnahan BB Narkoba tersebut dilakukan di Mapolresta Padang, Kamis 2 Februari 2017 sekitar pukul 09.00 WIB. Barang bukti ganja tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan sabu dihaluskan dengan menggunakan mesin blender dan dicampur dengan air.

Pemusnahan Barang bukti tersebut langsung dipimpin oleh Kapolda Sumbar Brigjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum bersama Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, S.Ik, Wali Kota Padang Ir. Mahyeldi Ansharullah dan Kajari Padang Syamsul Bahri .

Barang bukti narkoba jenis ganja tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan untuk shabu-shabu dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam blender yang berisikan air.

“Sekitar 15 kilogram ganja dan 1 ons lebih shabu dimusnahkan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba Polresta Padang dalam beberapa bulan terakhir.

Sekitar 15 kilogram ganja dan 1 ons 25 gram sabu dimusnahkan. Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba Polresta Padang dari empat tersangka," ujar Kapolda Sumbar, Brigjend Pol Fakhrizal saat kunjungan kerja sekaligus pemusnahan barang bukti narkoba di Polresta Padang.

Kapolda menyebutkan bahwa dengan dimusnahkan sebanyak itu membuktikan keseriusan Polda Sumbar dalam memberantas dan memerangi peredaran narkoba di wilayah Sumatera Barat. Karena kasus narkoba di Sumbar telah meningkat sebagaimana laporan dari Kasatwil di jajaran Polda Sumbar, dan untuk itu pemberantasan narkoba merupakan prioritas utama.

“Persoalan narkoba menjadi prioritas Polda Sumbar, pengungkapannya selalu meningkat, untuk itu seluruh Kasatwil agar selau mengedepankan dalam pemberantasan narkoba”, tambahnya.(B/ Alb).

Saber Pungli Polresta Padang OTT  Ketua Yayasan Taratak Jiwa Hati
Friday, February 03, 2017

On Friday, February 03, 2017

       Saber Pungli Polresta Padang

Infosiaco, PADANG --Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polresta Padang, kemarin sore (Kamis,2/2) berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang pelaku penyalahgunaan Dana Bantuan Usaha Ekonomi Produktif bekas warga binaan pemasyarakatan dari Kementrian Sosial.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, S.Ik didampingi Wakapolresta AKBP Tommy Bambang Irawan, S.Ik dan Kasat Reskrim Kompol Abdus Syukur F., S.Ik saat menggelar Press Release di ruang rapat Polresta Padang, Jumat (3/2).

Pelaku berinisial F (40) diketahui sebagai Ketua Yayasan Taratak Jiwa Hati yang beralamat di Jl. Jeruk 20 No. 366 Perumnas Belimbing Kec. Kuranji Kota Padang, disana F diamankan beserta barang bukti berupa uang tunai Rp. 7.150.000, 2 unit handphone, 46 buku tabungan dan dokumen Yayasan Taratak Jiwa Hati.

Kronologisnya saat salah seorang warga binaan yang akan menerima dana bantuan sebesar Rp 5 juta rupiah, namun pihak yayasan memotong uang tersebut dari Rp 1,5 juta hingga RP 2,5 juta.

“Penangkapan dilakukan setelah tim Saber Pungli menerima laporan dan informasi dari salah seorang warga binaan yang tidak terima uangnya dipotong oleh pelaku”, ujar Kapolresta Padang.

Atas informasi tersebut tim saber pungli Polresta Padang langsung melakukan penyelidikan dan berhasil Operasi Tangkap Tangan terhadap pelaku F. Pelaku dikenakan Pasal 8 UU No. 2 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dan atau Pasal 374 yo Pasal 372 KUHP.

Dihadapan awak wartawan, Kombes Pol Charul Aziz juga menambahkan bahwa tujuan Tim Saber Pungli dibentuk salah satunya untuk menghentikan pungutan liar yang dilakukan oleh masyarakat atau oknum instansi tertentu.

“Jika ada yang mendengar ataupun melihat kegiatan pungli oleh masyarakat atau oknum, silahkan dilaporkan atau langsung menghubungi melalui call center di nomor 08117080117”, tambahnya.(B/ TNS)

Menteri Susi: Penurunan Rumah Tangga Nelayan Jadi Persoalan Terbesar
Friday, February 03, 2017

On Friday, February 03, 2017




Menteri Susi: Penurunan Rumah Tangga Nelayan Jadi Persoalan Terbesar

Infosiaco, BANDUNG -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikanpermasalahan kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satunya pengambilan sumber daya alam berupa ikan laut oleh negara lain baik secara resmi ataupun ilegal. Hal ini dikatakan Susi, menyebabkan kesejahteraan nelayan Indonesia berkurang.

Akibatnya banyak nelayan yang beralih profesi padahal hasil ikan di Indonesia sangat melimpah. Hal itu disampaikam Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada kuliah umumnya di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (3/2).Ribuan mahasiswa memadati perkuliahan yang diadakan di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung.

Dalam kuliah umumnya, Menteri Susi memaparkan, "persoalan perikanan terbesar kita rumah tangga nelayan turun dari menjadi hanya 800 ribu KK saja dari 1,6 juta KK. Itu hasil sensus sepuluh tahun terakhir," kata Susi di hadapan mahasiswa.

Menurutnya, para nelayan banyak yang beralih profesi menjadi buruh, tukang becak, hingga berpindah ke daerah lain yang dianggap lebih menjanjikan kehidupan yang layak. Sehingga meninggalkan pekejaannya menangkap ikan yang padahal potensinya sangat besar.

Hal tersebut dikatakan Susi diakibatkan aturan pemerintah yang membolehkan kapal asing masuk dan mengambil ikan di Indonesia. Sehingga para nelayan harus bersaing dalam mendapatkan ikan dengan pengusaha asing. "Tahun 2004 Indonesia mengeluarkan aturan yang membolehkan kapal asing masuk ke Indonesia, menangkap ikan di wilayah Indoensia. Dapat izin secara resmi," ujarnya, dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID

Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi kemudian mengeluarkan moratorium untuk membatasi kapal asing yang boleh mengambil ikan di Indonesia. Meski dinilai diskriminatif, namun aturan ini dianggapnya untuk membangkitkan nelayan lokal.

"Ia menegaskan, saya bikin moratorium untuk kapal ikan asing. Pelarangan transitment yang mengunci kapal tidak bisa sembunyi-sembunyi lagi. Mendistribusikan ikan, mengganti ABK di tengah laut tidak boleh lagi," tegas Susi Pudjiastuti.(B) Rep: Zuli Istiqomah / Red: Angga Indrawan)

Walikota Janji Akan Tingkatkan Sarana Transportasi
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Padang ~ Pemerintah Kota Padang tak henti-hentinya menuai prestasi. Sejumlah deretan penghargaan bergengsi di berbagai bidang mampu diraih, seperti kali ini kembali menerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Penghargaan di bidang lalu lintas dan transportasi di 2016 itu, diserahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi yang diterima Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo bersama sejumlah kepala daerah di 11 provinsi dan 49 Kab/Kota se-Indonesia di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Selasa (31/1) lalu. 
“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perhubungan beserta SKPD terkait lainnya, jajaran kepolisian dan semua elemen masyarakat di Kota Padang. Alhamdulillah, kali ini kita kembali menerima Piala WTN untuk ketiga kalinya. Dan pencapaian ini tentu, berkat kesadaran tertib lalu lintas disertai kelengkapan sarana dan prasarana transportasi di kota ini yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Mahyeldi kepada wartawan usai menyambut rombongan yang membawa piala bergengsi itu di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (1/2).
Kemudian kata Mahyeldi, adapun terkait sarana transportasi di Kota Padang ke depan diyakini akan lebih lengkap lagi. Hal itu mengingat, seiring dengan tuntasnya pengerjaan pembangunan Pasar Inpres III, lalu Inpres IV dan Inpres II di tahun ini. Maka dengan itu, pedagang-pedagang akan ditata dan tidak dibenarkan lagi berjulan di luar atau di jalan pasar raya, karena semuanya akan dimasukkan untuk berjualan ke dalam bangunan Inpres yang disediakan. Tak hanya itu sebutnya lagi, selanjutnya upaya yang dilakukan yaitu pembenahan terminal di samping Balaikota lama. Terminal itu akan dirapikan dan lebih diperluas lagi, sehingga menambah lengkap dan kondusifnya transportasi untuk seputaran terminal itu nantinya.
“Insyaallah, dengan lalu lintas dan transportasi yang lebih tertata ke depan, masyarakat tentu akan merasa lebih nyaman. Untuk itu kepada seluruh masyarakat Kota Padang, mari kita senantiasa bersinergi, menjalin komunikasi yang baik dan mendukung setiap upaya-upaya pembangunan yang dilakukan. Demi Kota Padang yang lebih baik dan maju lagi tentunya,” pungkas Walikota didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Hendrizal Azhar.
Dalam penyambutan tersebut tampak hadir Sekda Kota Padang, Asnel, para Asisten dan Kepala OPD di lingkup Pemko Padang.(David/ Fs/Nanda/Bustam/Ady/Zy)

LPC Padang Tak Aman Lagi
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Padang ~ Peruntukan Lapau Panjang Cimpago (LPC) dikawasan pantai yang dibangun Dinas Pariwisata Kota Padang sengaja diperuntukan bagi pedagang yang sebelumnya telah berjualan disekitar daerah tersebut yang bertujuan untuk mendukung wisata pantai Kota Padang yang indah dan asri. 
Namun karena ulah maling, tiba-tiba keindahan dan kenyaman pengunjung wisata dan pemilik kios tiba tiba terusik. Pasalnya Abenk sang pemilik toko pedagang baju dengan merk “Inyiak Store” saat membuka kiosnya terkejut. Karena seluruh barang barang pakaian dari berbagai merk yang ada terlihat telah berserakan. 
Dan setelah melakukan pengecekan semua barang yang ada, lalu Ia pun berkesimpulan bahwasanya kios telah dimasuki maling, dengan kerugian lebih kurang lebih kurang 4 juta rupiah. 
Abenk saat dimintai komentarnya menerangkan bahwa Ia mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat laporan dari tamu yang mengantarkan undangan kepadanya. Kemudian Iapun pergi ke kios, sesampai di kios diapun curiga, karena melihat keadaan toko telah porak poranda ditambah beberapa patung  dan baju yang sebelumnya dipajang sebagai contoh untuk dipamerkan sudah tidak dilihat lagi.

Lalu Ia melanjutkan memeriksa bagian belakang yang dijadikan gudang penyimpanan stok baju yang akan dijual. Ternyata Ia melihat dinding bangunan yang sudah terbuka sampai setengah atau sebesar lobang yang bisa dilewati badan orang dewasa. 
Yang Ia sayangkan, orang yang bertanggungjawab dengan keamanan dilokasi tempat Ia berjualan tidak dapat dihubungi, padahal Ia selalu membayar iuran wajib untuk ronda sebesar 10 ribu rupiah, sesal Abenk. 
Akhirnya merasa kesal, Abeng bersama temannya Feri langsung mendatangi Polsek Padang Barat untuk membuat laporan, dan hingga berita ini tayang Polisi masih melakukan penyelidikan akan kasus tersebut. Abe

Mahyeldi Ansharullah Bezuk Mantan Wagub Sumbar
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Jakarta ~ Setelah menerima penghargaan WTN di Istana Wakil Presiden RI, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah membezuk Wakil Gubernur Sumbar periode 2010-2015 Muslim Kasim yang dirawat di ruangan ICU RSPAD Jakarta, Selasa (31/1). Hal ini merupakan bentuk rasa empati beliau terhadap kondisi kesehatan Muslim Kasim tersebut.
Pun, demikian halnya dengan Wakil Walikota Padang Emzalmi yang juga ikut membezuk Bupati Padang Pariaman dua periode (2000-2010) pada Rabu (1/2), setelah mengikuti kegiatan Rakor Nasional Penyelengaraan Kesejahteraan Sosial oleh Kementerian Sosial di Hotel Sahid Jakarta.
Dwi tunggal Kota Padang ini berharap Muslim Kasim sembuh seperti semula, dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga.
Pasangan Mahem ini meminta kepada Ibu Ida Muslim Kasim untuk selalu sabar, tabah, tawakal serta emberikan dorongan untuk kesembuhan putra Piaman ini.
Sementara itu, Ida Muslim Kasim menyebutkan, bahwa sang suami dirawat sejak Minggu sore (29/1), dengan diagnosa awal Hb darah rendah.
Dan Ida Muslim Kasim mengucapkan terimakasih atas kunjungan Dwitunggal Kota Padang ini, dan mengharapkan doa dari masyarakat Kota Padang untuk kesembuhan sang suami. (LL/tf)

Bupati Malang Minta Moratorium Guru Dicabut
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Jatim ~ Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna berharap kebijakan moratorium guru, yang diberlakukan pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir, dicabut agar kebutuhan tenaga pengajar, khususnya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) bisa terpenuhi.
"Kondisi ini membuat kami prihatin, karena banyak sekolah yang kekurangan guru, terutama guru agama dan olahraga yang mencapai 50 persen dari jumlah sekolah yang ada di daerah ini. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat mencabut moratorium guru tersebut," kata Rendra Kresna usai mengambil sumpah dan jabatan para pejabat struktural dan guru di Malang, Jawa timur, Rabu.

Rendra mengakui di Kabupaten Malang masih banyak sekolah yang kekurangan guru, sehingga tidak sedikit seorang guru harus mengajar di dua atau tiga sekolah sekaligus.

Ia juga mengatakan, meski banyak guru tidak tetap (GTT), namun kondisinya antara hak dan kewajiban tidak seimbang, sehingga permasalahan pendidikan guru agama dan olahraga akan terus terjadi.
"Harapan kita apabila moratorium guru aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di buka, para GTT bisa lebih fokus, konsentrasi penuh dalam mengajar karena digaji seimbang," urainya.

Dari data Dinas Pendidikan (Disdik) tahun 2015, kekurangan guru ASN di Kabupaten Malang mencapai 3.526 orang. Sedangkan jumlah sekolah di Kabupaten Malang sebanyak 1.447 sekolah negeri, dengan rincian 1.116 Sekolah Dasar (SD), 311 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan delapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sementara jumlah GTT mencapai 2.900 orang dan banyak dari mereka yang telah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai guru di SD, namun hingga saat ini belum juga diangkat menjadi guru berstatus ASN atau PNS.

Sementara itu, pejabat struktural yang dilantik sebanyak 1.175 orang yang mendapatkan tugas baru di lingkungan Pemkab Malang. Dari 1.175 pejabat struktural yang dilantik tersebut, sebagian besar adalah guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

Sebanyak 1.102 guru diberi tugas tambahan sebagai kepala SD, 69 SMP, dan 4 orang camat.
"Kami berharap penambahan tugas bagi guru ini akan mampu meningkat kualitas pendidikan di Kabupaten Malang dan siswa berprestasi juga harus mendapatkan perhatian lebih," paparnya.

Satlantas Solok Bantu Antar Siswa Kesekolah
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Solok ~ Tugas Pokok Polri yang tertuang didalam Undang-undang No. 2 tahun 2002 menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri, wujud dalam pelaksanaan tugas pokok Polri tersebut salah satunya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Wujud pelayanan kepada masyarakat tersebut yaitu jajaran Satuan Lalu lintas Polres Solok memberikan pelayanan kepada anak-anak sekolah dengan mengantarkannya ke sekolah masing-masing, hal tersebut dilakukan lantaran tempat tinggal  anak-anak sekolah tersebut tidak terjangkau oleh angkutan umum.

Ipda Sainol bersama anggota satlantas Polres Solok mengantar anak-anak sekolah yang tidak terjangkau angkutan umum untuk di antar ke sekolah dasar yang berlokasi di daerah Kayo Aro Kabupaten Solok.

“Hal ini kami lakukan untuk memberikan pelayanan dengan membantu anak-anak murid sehingga tidak terlambat masuk sekolah, ujar Ipda Sainol”. TNS

BPPD : "Kewajiban Pajak Masyarakat Bandung Rendah"
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

N3, Bandung ~ Kepala Bidang Pengendalian Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Apep Insan Parid mengatakan kesadaran para wajib pajak untuk membayar pajaknya tepat waktu masih tergolong rendah. Bahkan hingga Januari 2017, pihaknya telah mengeluarkan 550 surat teguran pertama kepada wajib pajak hotel/restoran di Bandung.

"Januari ini, kita sudah memberikan 550 surat teguran pertama kepada para wajib pajak. Setelah diberi surat teguran dua, jumlahnya berkurang sampai 298, mereka langsung membayar pajaknya," katanya kepada wartawan di Bandung.

Apep menjelaskan pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan penindakan terhadap para penunggak pajak pada tahun ini. Untuk itu, dia meminta kepada para wajib pajak untuk membayar pajaknya tepat waktu.

"Bagi penunggak pajak jangan tunggu ditindak, bayarlah pajak tepat waktu sehingga tidak ada penindakan yang merugikan wajib pajak," tegasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, BPPD Kota Bandung melakukan penyegelan terhadap tiga hotel yang telat membayar pajak hingga akhir tahun. Ke tiga hotel tersebut berada di jalan Pasteur, Dr Djunjunan, dan Surapati.

"Kami terpaksa melakukan penindakan karena hotel-hotel tersebut tak kunjung membayar pajak bulan Desember hingga waktu jatuh tempo 15 Januari. Padahal sudah diberi surat peringatan pertama, tapi belum bayar pajak juga," tegasnya. Hms

151 Kelurahan Bandung Bakal Miliki ATM Beras
Wednesday, February 01, 2017

On Wednesday, February 01, 2017

Sekitar 151 kelurahan yang ada di Bandung akan memiliki ATM beras. Aplikasi ini dibuat untuk menghindari penyelewengan beras bagi warga tidak mampu.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Rekayasa Otomatis Indonesia membuat ATM beras agar warga tidak mampu memperoleh beras gratis.

"Nantinya, warga miskin bisa mendapatkan beras gratis ini di setiap e-warung yang tersebar di 151 kelurahan di Kota Bandung," katanya kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan teknis mendapatkan beras gratis ini yaitu warga kurang mampu tinggal menunjukan kartu kemudian menempelkannya ke ATM Beras.

"Teknisnya warga tinggal menunjukan kartu kemudian tempel maka keluar beras dari ATM itu," jelasnya.

Lebih jauh Emil mengatakan program ATM beras ini akan ditangani langsung oleh Dinas Penanggulangan Kemiskinan untuk proses penyalurannya.

Direktur PT.Rekayasa Otomasi Indonesia Budi Adji Abdul Gonie mengatakan pihaknya sudah melakukan hal serupa di beberapa tempat di kota Bandung salah satunya berada di Masjid Salman ITB. Sehingga ia berharap dengan adanya program Atm beras ini masyarakat bisa mengetahui sejauh mana program penanggulangan ini agar tepat sasaran.

"Ini untuk fakir miskin, dengan cara ini bisa transparan dan tepat sasaran," ujarnya.

Menurutnya, selain di kelurahan, ATM beras ini juga akan ditempatkan di sejumlah titik kemiskinan dan wilayah bencana.

"ATM beras ini akan ditempatkan di kantong kemiskinan dan di daerah bencana," pungkasnya.