PILIHAN REDAKSI

Komplotan Oknum Koruptor di PWI Segera Dilaporkan ke APH, Wilson Lalengke Minta Hendry dan Sayid Dicekal

  INFONUSANTARA.NET , Jakarta – Sejumlah pihak yang konsen dengan pemberantasan tindak pidana korupsi berencana segera melaporkan para oknum...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Parlemen

Zulhardi Z Latif Sampaikan Aspirasi yang Akan Terealisasi di 2022 dan Aspirasi yang  di Serap dari Warga Perumahan Manggis Garden di Reses III
Wednesday, October 05, 2022

On Wednesday, October 05, 2022

Reses III Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif di n langsung oleh Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH.MM ketika melaksanakan Reses III tahun 2022 dengan warga Perumahan Manggis Garden RW 04 Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, bertempat di Mushalla Alhadhori.


INFONUSANTARA.NET --  Pelaksanaan Reses merupakan kewajiban bagi Anggota DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu dengan konstituen pada daerah pemilihannya, guna untuk memperoleh masukan dan informasi dari masyarakat di daerah pemilihannya.


Masukan dan informasi yang dimaksud berupa aspirasi dari masyarakat dalam rangka menyempurnakan fungsi-fungsi Legislator, sehingga nantinya dapat mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan check and balance antara DPRD dengan pemerintah daerah dalam rangka menentukan tingkat prioritas pembangunan.


Ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH.MM ketika melaksanakan Reses III tahun 2022 dengan warga Perumahan Manggis Garden RW 04 Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, bertempat di Mushalla Alhadhori, Selasa (4/10) malam.


Ia juga menyampaikan aspirasi warga yang akan terealisasi pada tahun 2022. Yaitu bantuan bedah rumah di belimbing Kuranji, bedah rumah di Rimbo Tarok, bedah rumah di Korong Gadang, bantuan sosial, bansos pendidikan, pagar sekolah SD Negeri 48 dan 52, SD Negeri 22 rehab bangunan ruang belajar, bantuan rumah jaga di SMP Negeri 41, rehab tiga buah pustu di Kecamatan Kuranji dan bantuan modal usaha bagi UMKM, bantuan mushalla, MTI dan kongsi kematian. 


"Alhamdulillah ini sudah berjalan, tinggal bantuan usaha, MTI dan bansos pendidikan yang masih dalam proses di dinas masing-masing," ungkapnya.


Sedangkan untuk di Kelurahan Gunung Sarik yang akan terealisasi pada tahun 2022 kata Zulhardi adalah bantuan MTI Ukhuwah Islamiyyah Komplek Green Mutiara dan Perumahan Sawah Laiang RT 05 RW 12, kongsi kematian rang sumando sawah laiang, kongsi kematian rang sumando Suku Jambak simpang rambutan, kongsi kematian rang sumando Malin mansiang pilakuik, Mushalla Nurul Jannah komplek wahana IV Lolo RT 09 RW 01, MTI Gunung Sarik Saiyo Lolo, Grup Qasidah Balai baru dan bantuan untuk pembangunan jembatan d Komplek Griya Cahaya 2 Lolo rt 07 RW 01.


Selanjutnya Zulhardi juga tidak lupa mendengarkan aspirasi dari warga Simpang Perumahan Manggis Garden RW 04 Kelurahan Gunung Sarik yang hadir dalam kegiatan ini.


Dalam kesempatan ini adapun aspirasi yang disampaikan oleh pengurus mushalla, warga, Ketua RT dan Tokoh Masyarakat adalah di bidang Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan yaitu:

1. Bantuan insentif untuk Imam, guru mengajar mengaji di TPQ.

2. Pengadaan program wajib mengaji untuk anak SMP/MTS supaya mendapat kan ijazah MDTW untuk persyaratan masuk SLTA.

3. Bantuan untuk pembangunan TPQ dan Mushalla Al Hadhori.

4. Perbaikan drainase di Komplek Manggis Garden supaya tidak terjadi banjir.

5. Bantuan beasiswa untuk guru mengaji di TPQ.

6. Pengadaan alat transportasi umum.

7. Penambahan rambat beton jalan komplek manggis garden kurang lebih 350 m.

8.Penerangan lampu jalan di sekitar tanah clay gunung sarik.


Kata Zulhardi, mengenai usulan ini sendiri akan dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka perencanaan, penyusunan, pelaksanaan dan perbaikan pembangunan di Kota Padang pada tahun-tahun berikutnya.


Tampak hadir dalam acara ini, Sekcam Kuranji Perwita sari ,ST.,MT, Polsek Kuranji yang diwakili oleh Rulli, Ketua RT 04 RW 04 Darnel,SH, Ketua RT 05 RW.12 Yanrisman. (Dori)

Helmi Moesim Himbau Dinas Terkait Terus Pro Aktif Memantau Kondisi Pohon Pelindung yang Akan  Berdampak Tumbang Saat Hujan Turun
Wednesday, October 05, 2022

On Wednesday, October 05, 2022

 

Anggota Komisi III DPRD Padang Helmi Moesim tinjau pemangkasan dahan pohon pelindung di kawasan Ganting Kecamatan Padang Timur.Rabu (5/10/2022)


INFONUSANTARA.NET -- Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim menghimbau kepada dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk lebih pro aktif melihat kondisi pepohonan atau pohon pelindung disepanjang pinggiran jalan yang akan berdampak atau menimpa,mengganggu terhadap keselamatan masyarakat Kota Padang yang sedang melintas di jalanan.


"Berharap kepada dinas terkait harus segera melakukan tindakan. Dimana yang seharusnya pantas untuk ditebang ya ditebang, yang pantas untuk dirapikan,ya harus dirapikan," kata Helmi Moesim saat meninjau langsung petugas DLH Kota Padang sedang melakukan perapian pohon pelindung di dekat samping Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo kawasan Ganting, Kecamatan Padang Timur Kota Padang,Rabu (5/10/2022).


Selanjutnya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika berada diluar rumah pada saat cuaca lagi hujan, jangan berteduh dibawah pohon."Kalau ada yang mengkhawatirkan, diharapkan kepada masyarakat agar segera melapor ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang dan dinas terkait harus segera menyikapinya," ujar Hermi Moesim.


Intinya, Komisi III DPRD Kota Padang selaku mitra pada dinas terkait memberikan apresiasi. Kedepan diharapkan kepada dinas terkait agar kontinue dan selalu memantau titik - titik rawan yang berdampak tumbangnya atau patahnya dahan pohon pelindung yang sudah tua atau lapuk untuk segera melakukan tindak penebangan atau perapian.


Sebelumnya diberitakan, pada Selasa (4/10/2022) malam, satu unit mobil sedan Toyota tertimpa pohon tumbang jalan Ranah Kelurahan Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril mengatakan, hujan disertai angin kencang yang terjadi di Kota Padang menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan menimpa 1 unit mobil sedan.


“Pohon tumbang itu berjenis lansano dengan panjang 20 meter dan berdiameter 65 cm. Total kerugian diperkirakan Rp6,5 juta,” kata Basril.


Anggota TRC PB BPBD Kota Padang sudah melakukan evakuasi pembersihan pohon tumbang tersebut. “Pohon tumbang sudah bersihkan oleh tim di lokasi kejadian,” sebut Basril.


Ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada di saat cuaca buruk seperti ini. Jangan berlindung dan memarkirkan kendaraan di bawah pohon. Carilah tempat aman agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.


Diketahui pemilik mobil sedan bernomor polisi BA 1432 IZ ini bernama Kevin Octayuandi, 30, warga Perum Griya Elok Blok E No. 26 RT 05 RW 07, Kelurahan Batuang Taba Nan XX Kecamatan, Lubuk Begalung.(inf)


8 Orang Anggota DPRD Dari 4 Fraksi Berbeda Gunakan Hak Interpelasi Kepada Walikota Padang
Thursday, August 25, 2022

On Thursday, August 25, 2022



INFONUSANTARA.NET -- Di sela acara Bimtek DPRD Kota Padang di Hotel Grand Rocky Bukittinggi, 8 orang anggota DPRD Kota Padang menyerahkan permintaan interpelasi dari 4 fraksi DPRD yang berbeda.


DPRD Padang akan mengunakan hak interpelasi kepada Walikota Padang Hendri Septa. Hal ini dikarenakan gagalnya Pemko Padang dalam membuka formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah di buka oleh pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan oleh sekretaris komisi I Budi Syahrial, Kamis (25/8).


"Kita dari komisi I DPRD akan menginisiasi mempergunakan hak interpelasi kepada Walikota Padang karena ketidakmampuan Walikota Padang dalam memperjuangkan hak 1228 guru honorer yang seharusnya telah mendapatkan hak sebagai guru PPPK di Kota Padang," ucapnya.


Lebih lanjut, Budi Syahrial menambahkan, permintaan interpelasi ini langsung diterima oleh Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani. "Ini lah moment kita membela guru-guru honorer yang telah lulus passing grade ini," tutupnya.



Hak interpelasi, adalah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada walikota mengenai kebijakan Pemerintah Daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.


Sebelumnya, Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang melakukan unjuk rasa di DPRD Kota Padang. Mereka meminta DPRD Kota Padang turut serta memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan status guru PPPK di Kota Padang.


Saat itu, Ketua FGLPG Kota Padang Imran menjelaskan, Pemerintah pusat telah meminta Pemko Padang untuk membuka formasi PPPK di Kota Padang, tetapi tidak dilakukan oleh Pemko Padang.


"KemenPAN-RB tidak mungkin lagi membuka formasi PPPK untuk Kota Padang. Jika di buka lagi, tentu daerah-daerah lain di berbagai daerah di Indonesia menuntut juga untuk di buka lagi formasi PPPK di daerah mereka. Walikota harus bertanggung jawab jika nasib guru honorer di Kota Padang tidak terselesaikan," jelasnya saat itu. Senin (22/8)


Tak hanya itu, FGLPG juga mendatangi kantor Ombusman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Barat di jalan Sawahan Kota Padang. Mereka meminta Ombusman membantu mereka yang kehilangan hak untuk mendapatkan status sebagai guru PPPK di Kota Padang.(Edg)

Wakil Rakyat Zulhardi Z Latif Turun Kelapangan Serap Aspirasi Warga Komplek Wahana IV Kasik Lolo Gunung Sarik
Sunday, July 31, 2022

On Sunday, July 31, 2022



INFONUSANTARA.NET - Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif kerap turun ke lapangan, menyerap aspirasi masyarakat atau mengawasi pelaksanaan program Pemerintah Kota Padang agar betul-betul tepat sasaran.


Kali ini, Zulhardi Zakaria Latif menggelar silaturahmi dengan ibu-ibu warga Komplek Wahana IV Kasik Lolo Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kenagarian Pauh IX, Minggu,31 Juli 2021.


Tujuannya, tidak lepas dari pelaksanaan tupoksi anggota DPRD Kota Padang, yaitu membuat peraturan daerah, penganggaran, dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.


"Alhamdulillah, pada kesempatan ini, kami bersilaturrahim bersama ibu-ibu Komplek Wahana IV Kasik Lolo. Banyak masukan yang kami terima," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Padang ini.


Dikatakan Zulhardi, beberapa usulan program yang menjadi perhatian pemerintah, diantaranya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti pemberdayaan UMKM.


"Selain itu, warga mengusulkan bantuan hibah untuk MTI, dan bantuan sosial untuk masyarakat miskin," ungkapnya.


Tak hanya itu, warga juga mengusulkan bantuan beasiswa untuk anak sekolah dan bantuan peralatan olahraga buat anak remaja.


"Ini tentu menjadi catatan kita, dan Insya Allah akan kita perjuangkan melalui pokok-pokok pikiran anggota dewan," ujarnya. (by/inf)

Pembangunan Gedung DPRD Padang Sudah Direncanakan Sejak 2011,Faisal Nasir: Sudah Dikaji Matang Dari Berbagai Aspek
Saturday, July 30, 2022

On Saturday, July 30, 2022

Faisal Nasir 

INFONUSANTARA.NET -- Pembangunan gedung DPRD Padang kini sedang dikerjakan di depan Balaikota Padang, kawasan By Pass. Ditelusuri, rencana pembangunan gedung wakil rakyat itu dimulai sejak 2011. 


"Sempat dianggarkan pada APBD 2020, tapi mengingat bencana Pandemi Covid-19 menimpa negeri ini, termasuk Kota Padang, Walikota bersama DPRD sepakat dana awal untuk pembangunan gedung DPRD itu direcofusing untuk penanganan pandemi Covid-19,"kata Ketua Fraksi PAN DPRD Padang Faisal Nasir ,kemarin di Padang. 


Dia menjelaskan, seingatnya pembangunan gedung DPRD Padang itu merupakan bagian dari percepatan pembangunan kawasan pemerintahan pasca pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang dari Jalan M Yamin ke kawasan Air Pacah, jalan Padang By Pass sejak 2011. 


Bahkan saat DPRD rapat dengan pejabat Pemko Padang terkait, saat dirinya baru enam bulan dilantik sebagai anggota DPRD Padang, pada akhir 2014, Walikota Padang saat masih dijabat Mahyeldi, menjelaskan Pemko Padang sudah menyiapkan DED gedung DPRD dan Masjid Raya sejalan dengan DED kantor Balaikota Padang yang telah selesai dibangun dan diresmikan pada 30 September 2013. Gedung DPRD yang akan dibangun berada di sebelah Selatan kantor Balaikota di Ala Pacah Jalan Padang By Pass. 


“Ketika disampaikan Walikota, Pemko Padang akan membangun gedung DPRD Padang yang baru dengan sistem tahun jamak. Untuk pembangunan itu disediakan dan Rp104.4 miliar dan dialokasikan bertahap dalam tiga tahun (2015 hingga 2017). Dana yang dialokasikan bersumber dari APBD setiap tahun dari 2015 hingga 2017,” kata Faisal yang menjadi anggota DPRD Padang sejak Juli 2014 ini. 


Menurut dia, tiap tahun terus dibahas soal pembangunan gedung DPRD Padang ini. Sebab keberadaan Gedung Bundar Sawahan Nomor 50 Padang itu dinilai sudah tidak memadai. 


Gedung wakil rakyat ini semula digunakan untuk 20 anggota dewan. Sementara saat ini anggota DPRD Padang berjumlah 45 orang. Di sisi lain, jumlah penduduk Padang saat ini sudah melebihi 1 juta jiwa. maka tahun 2024 diprediksi jumlah Anggota DPRD Kota Padang mencapai 50 orang. 


“DPRD dan Pemko Padang telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS APBD 2020 sekaligus penandatanganan kesepakatan bersama untuk pembangunan gedung baru kantor DPRD Kota Padang di Kawasan Aia Pacah dengan penganggaran tahun jamak dimulai pada 2020. Tapi karena ada pandemi Covid-19, 1 ditunda dan dana dialihkan - untuk penanganan Covid-19," terangnya, 


Kemudian, bila ada sidang paripurna di DPRD, apalagi setiap peringatan Hari Jadi Kota Padang, gedung tak muat lagi. Padahal beberapa tokoh masyarakat diundang. Jalan utama di sana (jalan Sawahan) terpaksa ditutup. Dan ini merugikan pengguna jalan. Mobilitas di jalan ini, juga tinggi. 


"Para perantau dan tokoh masyarakat, sempat bilang tak mau lagi datang jika kondisi tidak berubah. Kapasitas gedung tak muat lagi, perparkiran dan lainnya. Jadi gedung DPRD Padang dialihkan dan dibangun baru di kawasan By Pass, sudah dikaji matang dari berbagai aspek. Sudah menjadi kebutuhan,” terang dia. 


Sebelumnya, Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengatakan, dengan adanya gedung yang representatif ini nantinya akan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Kota Padang. 


“Perjalanan pembangunan gedung DPRD ini cukup panjang. Perencanaan pembangunannya sudah kita mulai sejak 8 tahun lalu. Dan baru di tahun anggaran 2021, disepakati pembangunan gedung DPRD Padang tersebut. Kita terlambat membangun demi untuk kepentingan masyarakat Kota Padang.” jelasnya. 


Gedung DPRD Padang ini akan dibangun tiga lantai dengan konstruksi tahan gempa. “Kami berharap pembangunan gedung DPRD Padang ini bisa berjalan lancar. Kalau bisa setahun ke depan, gedung ini selesai dibangun dan tidak harus menunggu kontrak multiyearsnya.” harap Syafrial. 


la mengatakan, besaran anggaran untuk pembangunan gedung baru DPRD Kota Padang tersebut tidak masalah karena yang terpenting pembangunan kantor baru DPRD Padang itu kembali dianggarkan dan benar-benar dapat terealisasi. 


Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Padang sekaligus Anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman seperti dikutip dari covesia.com, mengatakan pembangunan itu sah-sah saja. Jika ada masyarakat yang berkomentar ratusan miliar digunakan untuk pembangunan sementara perekonomian belum pulih, itu juga hal yang sah-sah saja," katanya. 


“Kita lihat dari sisi manfaat dan kebutuhan DPRD Padang yang sekarang memang tidak layak lagi. Setahu saya saat dua periode di DPRD Padang, sering terjadi kemacetan karena banyak mobil anggota dan tamu yang terpaksa parkir di bahu jalan,” ungkapnya. 


Ketidaklayakan tersebut karena gedung yang sekarang sudah cukup lama. “Keadaan dulu dan sekarang jauh berbeda, sekarang ada badan musyawarah, badan anggaran, dan fraksi lain butuh ruangan. Kalau ditunda lagi kapan dibangunnya.” ujar Albert. 


Terkait dari sisi anggaran yang mencapai Rp117,.4 miliar, menurutnya tentu telah dalam pertimbangan Pemko Padang. Sementara, di sisi lain, untuk membantu perekonomian masyarakat juga telah disediakan anggarannya.(Inf/105)



Zulhardi Z Latif Anggota DPRD Kota Padang, Berikan Bantuan Bedah Rumah Pada Warga Kuncia
Thursday, July 21, 2022

On Thursday, July 21, 2022

 


INFONUSANTARA.NET - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH MM dari Fraksi Golkar PDI Perjuangan kunjungi warga penerima bantuan bedah rumah di Kuncia Korong Gadang, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, yang bersumber dari pokok-pokok pikirannya (Pokir) selaku Anggota DPRD Kota Padang senilai Rp58 juta per unit rumah, pada Kamis (21/7).


Dalam kunjungan ini Zulhardi mengatakan bahwasanya bantuan ini bertujuan untuk memberikan rumah yang layak huni kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Kuranji. Karena rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang. 


"Ketiadaan rumah bagi keluarga berimplikasi terhadap keterlantaran keluarga dan menyebabkan ketunaan atau kerusakan sosial," ungkap Zulhardi yang juga Ketua PMI Kota Padang ini.


Keberadaan rumah ungkap Zulhardi, memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik secara individu maupun keluarga mencakup aspek fisik, psikis dan sosial.


Sebab rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat perlindungan dari terpaan sinar panas matahari dan hujan, ancaman penyakit serta serangan binatang.


Selanjutnya Zulhardi juga mengatakan bahwa rumah yang baik atau layak huni itu adalah tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak huni diharapkan sebagai upaya mencapai ketahanan keluarga. 


Sebaliknya ucap Zulhardi, jika tidak terpenuhi akan menimbulkan permasalahan seperti keterlantaran ataupun permasalahan Kesejahteraan sosial keluarga.


Terakhir untuk bantuan bedah rumah ini sendiri, kata Zulhardi ada di 3 (tiga) titik, yang pertama di Kuncia Kelurahan Korong Gadang, Kedua di Belimbing Kelurahan Kuranji dan terakhir di Rimbo Tarok Kelurahan Kuranji.


Dalam kesempatan yang sama, Yuli selaku pemilik rumah mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif,SH MM. Yang telah memberikan bantuan ini. Karena selama ini rumah kami sudah tidak layak lagi di huni. Sengnya sudah bocor, lantainya juga sudah banyak di makan oleh rayap.


Untuk itu Ia mendoakan semoga beliau diberikan umur yang panjang dan sehat selalu. Dan diberikan kebijaksanaan dan tetap memperhatikan masyarakat yang ada di daerah pemilihannya.


Selanjutnya Ia mengatakan bahwasanya program rumah tidak layak huni ini sangat pro rakyat dan dampaknya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat penerima, sehingga menjadi lebih nyaman dan lingkungannya juga tertata,” katanya. (Dori)

 Anggota Dewan Zulhardi Z Latif Meninjau Irigasi Tersier Dan Akan Membuka Jalan Penghubung Baru di Sawah Laiang
Thursday, July 14, 2022

On Thursday, July 14, 2022

 

Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif tinjauan saluran irigasi tersier di Sawah Laiang Gunung Sarik Kuranji. 


INFONUSANTARA.NET -- Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH.MM dari Fraksi Golkar PDI Perjuangan meninjau irigasi tersier dan sekaligus akan membuka jalan baru, penghubung antara RW 12 dengan RW 04 Sawah Laiang, Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji, pada Selasa (12/7).


Zulhardi Z Latif mengatakan, bahwa irigasi tersier ini sangat penting sekali bagi masyarakat atau petani. Karena ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan usaha tani.


"Dengan ini air akan tersedia di lahan dan meningkatkan produksi serta terjalinnya hubungan baik antar kelompok tani baik dalam kelompok tani maupun dalam  kawasan  RT atau RW bahkan kelurahan," ungkap Zulhardi yang akrab disapa Buya ini, yang juga Ketua PMI Kota Padang.



Selanjutnya sebut Zulhardi, untuk jalan penghubung ini,akan segera mengupayakan bantuan melalui pokok-pokok pikirannya. Karena jalan ini adalah salah satu akses jalan penghubung antara RW 12 dengan RW 04 Sawah Laiang di Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji ini.


Tentunya jalan ini sangat penting sekali, dengan dibukanya akses jalan baru ini tentu akan dapat menambah geliat ekonomi masyarakat.

"Dimana yang tadinya belum ada transportasi kini sudah dapat dilalui, sehingga bisa memperbaiki ekonomi masyarakat setempat dan juga dapat menaikan nilai harga tanah masyarakat ke depannya," pungkas Ketua IPSI Kota Padang ini. (Inf/Dori)


Kritikan Keras Elly Thrisyanti, Harusnya Dinas Pertanian Kota Padang Cari Penyebab Mahalnya Harga Cabai Merah di Pasaran
Friday, July 08, 2022

On Friday, July 08, 2022

Elly Thrisyanti,SE.Akt
Anggota Komisi II DPRD Kota Padang 


INFONUSANTARA.NET -- Anggota komisi II DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengkritik keras himbauan dari Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat. Lantaran menghimbau warga Kota Padang untuk meninggalkan budaya mengkonsumsi cabai segar.


“Saya mengkritik keras statement Dinas Pertanian Kota Padang yang menghimbau warga kota meninggalkan budaya konsumsi cabai segar.”


“Seharusnya tugas Dinas Pertanian Kota Padang menggandeng Dinas Perdagangan Kota Padang agar harga cabai merah kembali normal,” ucapnya, Kamis (7/7/2022)


Lebih lanjut, Elly Thrisyanti menghimbau Dinas Pertanian Kota Padang untuk mencari penyebab mahalnya hargai cabai di pasaran di Kota Padang.


“Mahalnya cabai disebabkan faktor cuaca, hama, pupuk kurang, mahalnya pembasmi hama tanaman, atau ulah dari spekulan.”


“Bagaimanapun Dinas Pertanian Kota Padang harus mencari solusi agar harga cabai kembali normal. Tidak pasrah dan memberikan solusi warga tidak mengkonsumsi cabai segar,” tegasnya.


Lebih lanjut, Elly Thrisyanti meminta Dinas Perdagangan untuk gencar melakukan operasi pasar hingga harga cabai kembali normal di pasaran.


“Sekarang semua di rugikan oleh mahalnya harga cabai. Bagaimana pun pola konsumsi masyarakat Minangkabau itu mengkonsumsi cabai segar.”


“Kita butuh solusi. Gencarnya operasi pasar harus dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Padang hingga cabai kembali normal di pasaran,”tegas Elly Thrisyanti.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengajak warga Kota Padang untuk meninggalkan budaya menkonsumsi cabai segar.


Hal ini lantaran harga cabai merah di Kota Padang tembus hingga Rp125 ribu rupiah perkilogram.


“Warga mampu menyiasatinya dengan mengkonsumsi cabai bubuk. Selain itu, meminta cabai disimpan didalam mesin pendingin yang mempunyai freezer,” ucapnya beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut, Syahrial Kamat mengajak warga Kota Padang untuk menanam cabai dalam polibag.


Dengan menanam cabai sendiri di rumah, akan mendapatkan hasil (panen) sekitar sembilan bulan ke depan.


“Mari manfaatkan lahan kosong dengan bertanam cabai, dengan menanam cabai di dalam 15 buah polibag akan membantu kita mencukupi kebutuhan akan cabai untuk empat bulan ke depan,” pungkas Kadis Pertanian Kota Padang saat itu.(Inf/*)


Sidak Komisi IV DPRD Padang, Ini Alasan Terkait Mark Up Nilai 50 Orang Siswa di SMP Negeri 1 Padang
Thursday, June 30, 2022

On Thursday, June 30, 2022

Komisi IV DPRD Padang lakukan sidak ke SMP Negeri 1 Padang. Rabu (29/6/2022).


INFONUSANTARA.NET -- Beberapa orang walikelas SMP 1 Padang tidak bisa membendung air mata saat bertemu dengan Komisi IV DPRD Padang di ruangan Kepala Sekolah SMP 1 Padang. Para walikelas seakan meratapi dosa yang diperbuat karena melakukan mark up nilai siswa kelas IX di SMP 1 Padang.


Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Irawati Meuraksa dengan geramnya meminta jawaban apakah mark up nilai siswa di SMP 1 Padang diketahui oleh Kepala Sekolah, walimurid dan siswa saat sidak Komisi IV DPRD ke SMP 1 Padang.


"Saya ingin bertanya, apakah mark up nilai di SMP 1 Padang ini diketahui oleh Kepala Sekolah, walimurid dan siswa kelas IX SMP," tanyanya, Rabu (29/6)


Lebih lanjut, Irawati Meuraksa yang juga alumni dari SMP 1 Padang ini menyesalkan telah terjadi mark up nilai yang dilakukan oleh sekolah tempat ia menimba ilmu dahulu.


"Jujur, kami alumni SMP 1 sangat kecewa dengan mark up nilai ini. Saya selalu di tanya alumni kenapa ini bisa terjadi. Apalagi saya juga anggota DPRD Kota Padang," tegasnya.


Karena terus di desak oleh Komisi IV DPRD Padang, guru Bimbingan Konseling SMP 1 Padang Erdawati menjelaskan, mark up nilai dilakukan setelah melakukan pertemuan dengan walimurid, dan siswa kelas IX.


"Kami minta maaf, mark up nilai ini dilakukan setelah dilakukan pertemuan dengan walimurid dan siswa kelas IX SMP 1 Padang," ucapnya.


Lebih lanjut, Erdawati meminta bantuan kepada Komisi IV DPRD Kota Padang untuk tidak menghukum siswa, karena siswa tidak bersalah dalam hal ini.


"Jangan hukum siswa kami pak, kami iklas kena hukum, asal anak-anak kami diselamatkan. Ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap siswa kami," jelasnya sambil menyeka air mata.


Erdawati menambahkan, mark up nilai dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa yang beralamat di blank zone. "Kami melakukannya, sebagai bentuk kepedulian kami kepada siswa yang beralamat di blank zone. Kita kasihan, mereka tidak dapat sekolah di sekolah negeri lanjutan," tambahnya.


Salah seorang walikelas yang lain, menambahkan, mereka kasihan melihat siswa yang telah lulus bersekolah di sekolah lanjutan swasta tidak memakai jilbab.


"Kami berusaha menanamkan nilai-nilai aqidah kepada siswa kami. Tetapi, ketika mereka melanjutkan sekolah ke sekolah lanjutan swasta, jilbab mereka sudah melepas jilbab. Aturan sekolah swasta tersebut melarang siswanya memakai jilbab," ucapnya sambil menitikkan air mata.


Lebih lanjut, walikelas tersebut menjelaskan juga, tidak mengerti perintah dari kepala sekolah perihal penarikam nilai yang telah di mark up.


"Kita tidak mengerti maksud perintahndari kepala sekolah, apakah nilai yang telah di mark up ditarik atau rapor yang ditarik. Alhasil tidak ada kejelasan dari kepala sekolah," jelasnya.


Sebanyak 50 orang siswa SMP 1 kelas IX terindikasi melakukan mark up nilai demi mendapatkan sekolah lanjutan lewat  jalur Prestasi PPDB.


Kepala Sekolah SMP 1 dalam kesempatan tersebut, Yan Hedrik menegaskan penggelembungan nilai rapor yang terjadi merupakan inisiatif dari para walikelas IX SMP 1 Padang. Hal ini dilakukan karena, pada tahun kemarin, banyak siswa yang tidak dapat diterima di SMA negeri, karena berdasarkan Kartu keluarga, siswa tersebut berada di blank zonk.


"Timbul rasa ke ibuan dari para walikelas karena ditahun sebelumnya banyak siswa yang beralamat di blank zonk tidak dapat bersekolah di sekolah negeri," ungkapnya.


Lebih lanjut, Yan Hedrik menambahkan, mark up nilai telah ditarik sebelum berlangsungnya PPDB jalur prestasi.


"Jadi kita telah menarik nilai-nilai yang telah ditambahkan tersebut. Entah kenapa masih ada penambahan nilai terhadap 50 orang siswa," ucapnya.


Ketua tim verifikasi Dinas pendidikan Kota Padang Maidison menjelaskan, semua permasalahan mark up nilai di SMP 1 Padang ini pada saat ini telah ditangani oleh tim inspektorat.


"Kita tunggu saja hasil investigasi dari tim inspektorat. Semoga hasilnya bisa memuaskan semua," ucapnya.


Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif meminta agar siswa tidak dikorbankan dalam permasalahan ini. Hal ini di ungkapkan 

Zulhardi Z Latif karena ada informasi dari Dinas Pendidikan Sumbar, bahwa siswa yang melakukan mark up nilai.


"Saya tidak setuju kalau siswa di salahkan. Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Sumbar, sekolah menyatakan yang melakukan mark up nilai adalah siswa. Yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana menyelamatkan siswa yang berjumlah 50 orang ini. Jelas mereka korban," tutupnya.(inf/*)

DPRD Kota Padang Kembali Berduka, Lawwira Berpulang ke Pangkuan-Nya
Wednesday, June 15, 2022

On Wednesday, June 15, 2022

 


INFONUSANTARA.NET -- Kabar duka kembali datang dari Gedung Bundar Sawahan, tempat anggota DPRD Kota Padang sehari-hari berkantor.


Salah seorang anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Golkar-PDIP Perjuangan 'Lawira', meninggal dunia disaat semua anggota DPRD Kota Padang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta, yang dimulai Selasa kemaren, 14 Juni 2022.


Kabar duka atas wafatnya Lawira, politisi PDIP yang baru saja beberapa bulan lalu dilantik (PAW) mengantikan Mailasa Waruwu yang juga wafat disaat melaksanakan tugas kedewanan, disampaikan oleh beberapa orang anggota DPRD Kota Padang.


"Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengungkapkan rasa duka yang mendalam. Menurutnya, Lawwira adalah orang yang baik. Selama menjadi anggota DPRD Kota Padang, Lawwira sudah menunjukan dedikasinya yang baik mengikuti kegiatan kedewanan dan tugas-tugas sebagai anggota dewan, "ujarnya 


Dalam rentang tahun 2021-2022, telah tiga orang anggota DPRD Kota Padang yang berpulang ke pangkuan Tuhan. Yaitu Mailasa Waruwu (PDIP), Azwar Siri (Demokrat) dan Lawwira (PDIP). 


Ucapan belasungkawa atas meninggalnya Lawwira turut disampaikan oleh anggota DPRD kota padang lainnya. Rekan satu komisi Lawwira tersebut mengungkapkan, bahwa Lawwira meninggal dunia pada Rabu, 15 Juni 2022 pada pukul 08.00 WIB pagi ini.(*bim)

Es Habis Terus Terjual Pencapaian PAD Rendah, Delma Putra Tegaskan Dinas Perikanan Kota Padang untuk Serius
Thursday, June 02, 2022

On Thursday, June 02, 2022

Anggota DPRD Kota Padang Delma Putra dari fraksi partai Gerindra.


INFONUSANTARA.NET - Anggota DPRD Kota Padang Delma Putra yang juga merupakan salah seorang tokoh masyarakat dari Koto Tangah, juga pelaku usaha nelayan ini angkat bicara masalah tidak maksimalnya pencapaian PAD dari hasil produksi pada Pabrik Es TPI milik Pemko Padang yang berada di Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.


Selaku pelaku usaha nelayan dikatakan, untuk berapa banyaknya kebutuhan es batang produksi dari Pabrik Es TPI Padang Sarai, bagi para nelayan khususnya yang ada di Koto Tangah saja saat ini bagi kami memang masih sangat kurang. 


Dia mengatakan, khusus kita bicarakan dulu untuk nelayan dari Kota Tangah saja ada 40 kapal dan kebutuhan akan es ini dalam sekali muat satu kapal sebanyak 150 batang es, belum lagi kebutuhan para masyarakat para pedagang ikan setempat dalam sehari itu kebutuhan bisa mencapai 150 batang es.


Sementara dari pihak pabrik es TPI yang kapasitas 15 ton itu sekali masak pembuatan es itu dalam sehari (24 jam) bisa menghasilkan 600 batang es. Namun dari 600 batang es itu yang bisa di keluarkan untuk kebutuhan nelayan dan juga untuk para pedagang ikan setempat hanya bisa 400 atau 500 batang saja, sementara 100 batang es lagi memang harus tinggal didalam mesin untuk stabilan suhu dalam ruangan pabrik.


Jadi pada intinya kebutuhan nelayan dan pedagang ikan setempat saja saat sudah tidak dapat terpenuhi dan artinya hasil produksi dari pabrik es itu terus habis terjual, iya kan?.


Bagi kami para pelaku usaha nelayan dan masyarakat pedagang ikan Kota Padang dan terkhususnya saja untuk di Koto Tangah memang sangat memerlukan sekali akan kebutuhan es batang ini.


"Malahan ketika musim ikan, kami para nelayan dan para pedagang ikan rebutan untuk bisa mendapatkan es tersebut. Kalau tidak musim ikan, dalam sehari itu bisa habis 500 batang es, jadi untung - untung saja jual es ini.Cerita es tidak laku itu tidak ada itu, dimana ruginya, "ucap Delma anggota DPRD Kota Padang, dua periode ini dari fraksi partai Gerindra dihubungi via selulernya, Kamis (2/6/2022).


Lebih lanjut dikatakan, selaku anggota dewan tentunya kita sangat mendorong pada Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang ini untuk serius dalam membenahi manajemen serta pengawasan pada Pabrik Es TPI Padang Sarai ini, demi maksimalnya pencapaian target PAD nya. 


Selama ini alasannya dari pihak UPTD bahwa proses produksi es lama masaknya, Sementara anggaran untuk perbaikan mesin untuk kapasitas 30 ton tersebut sudah dikeluarkan. Jadi pihak UPTD harus melakukan pengecekan rutin, jangan sampai ada kelalaian- kelalaian lagi.


Untuk itu kedepan jagan ada lagi alasan pencapaian PAD nya tidak maksimal. Sementara selama ini hasil produksi es dari pabrik ini terus laku habis terjual. Ini jadi tanda tanya besar bagi Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang.Jika ada oknum dari dinas terkait yang bermain selama ini segera saja di evaluasi.


Dan saya anggota dewan juga selaku pelaku usaha nelayan di Koto Tangah ini mewakili masyarakat sudah sangat paham kondisi yang terjadi untuk pabrik es TPI milik Pemko Padang ini. Apa kontribusi yang telah diberikan selama ini.


"Kepada walikota tolong jangan dibiarkan siapapun oknum nya yang ada di lingkup Pemko Padang yang tidak becus dalam hal pencapaian target PAD ini, jika perlu di evaluasi dan berikan sanksi tegas bagi mereka, "tegas Delma Putra anggota dewan dari fraksi Gerindra, putra asli dari Kota Tangah Kota Padang ini.


Selain itu tambah anggota DPRD Kota Padang dua periode ini, banyak pemasukan lainnya bagi Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang ini. Seperti pemasukan Kastorid Central, tempat penampungan Ikan semacam lemari besar untuk pendingin ikan yang dikontrakkan, kalau tak salah sebesar Rp 3,5 juta perbulannya. 


"Sementara berapa kontribusinya untuk PAD Kota Padang. Jadi serius lah Dinas Perikanan dan Pangan ini dalam mengembangkan dan memaksimalkan capaian pendapatan ini," tegas Delma Putra anggota DPRD Kota Padang dua periode dari fraksi partai Gerindra ini.(Inf)

Capaian PAD Hasil Produksi Pabrik Es TPI Rendah, Komisi II DPRD Padang Lakukan Sidak
Wednesday, June 01, 2022

On Wednesday, June 01, 2022

Komisi II DPRD Kota Padang Sidak ke Pabrik Es TPI Padang Sarai Koto Tangah Kota Padang, Selasa (31/5/2022).


INFONUSANTARA.NET -- Komisi II DPRD Kota Padang selaku komisi di legislatif yang mempunyai salah satu tupoksi yakni kontrol pengawasan dan yang mengurusi masalah pendapatan asli daerah, melakukan kunjungan lapangan atau sidak ke OPD - OPD penghasil PAD Kota Padang.


Komisi II DPRD Kota Padang akan menilik satu persatu OPD -OPD penghasil pendapatan daerah ini kenapa capaian PAD masih sangat rendah. Kunjungan lapangan yang dilakukan komisi II DPRD Kota Padang pada Selasa (31/5) kemarin, yakni ke UPT Pabrik Es Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dibawah naungan Dinas Pangan dan Kelautan Kota Padang di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.


Pabrik es TPI milik Pemko Padang ini merupakan salah satunya UPT yang memberikan kontribusi PAD nya yang rendah yang didapatkan melalui produksi Pabrik Es Balok khusus untuk kebutuhan para nelayan.


"Diketahui untuk saat ini capaian PAD Kota Padang sudah masuk pada bulan ke enam di 2022 ini belum sampai 25 persen, baru hanya sekitar 20 atau 21 persen saja. Ini miris kita," kata Elly Thrisyanti anggota Komisi II DPRD Kota Padang ini dihubungi via selulernya oleh media ini, Rabu (1/6/2022).


Lebih lanjut disampaikan Elly Thrisyanti, kita selaku komisi II berharap dari penjualan es batu balok yang produksi melalui dua Pabrik Es Balok yang ada saat ini, dari target PAD yang ditetapkan Rp 4,5 Miliar tersebut tentu berharap dapat tercapai.Namun hal ini tidak tercapai. Makanya kita turun langsung ke UPT terkait.


"Dari kunjungan tersebut, kita mendapatkan informasi dari kepala dinasnya bahwasanya dari dua mesin yang ada, salah satunya rusak tidak dapat beroperasi secara maksimal. Untuk mesin yang lama yang kapasitas 15 ton di pabrik pertama, masih maksimal dengan waktu 1 kali 24 jam semua es batu balok siap produksi. Sementara pada mesin kapasitas 30 ton di pabrik kedua tak maksimal, butuh waktu 72 jam sehingga kebutuhan masyarakat nelayan dari hasil produksi batu es balok di pabrik ke dua ini tidak terpenuhi, "jelas Srikandi Fraksi Gerindra DPRD Padang ini.


Dengan kondisi demikian, kita juga sudah menganggarkan untuk membangun satu lagi pabrik dengan kapasitas 30 ton.Dimana pabrik ketiga akan dibangun masih berada didalam lingkungan pabrik itu juga. Dan dinas terkait menargetkan pada Oktober 2022 ini pembangunan pabrik ketiga ini selesai. Selain itu kita juga merekomendasikan anggaran untuk perbaikan pada mesin kapasitas 30 ton di pabrik ke dua. Ada alat atau onderdil mesin yang harus diganti supaya bisa beroperasi dengan maksimal. 


"Diharapkan diawal tahun 2023, tiga pabrik es balok dapat mencukupi permintaan dan kebutuhan nelayan di Kota Padang dengan beroperasional tiga pabrik es dengan kapasitas dua mesin 30 ton dan satu kapasitas 15 ton, "pungkas Elly Thrisyanti, Srikandi dari fraksi Gerindra yang juga mantan ketua DPRD Kota Padang ini. 


Terpisah Ketua Komisi II,Jumadi mengatakan, memang benar bahwasanya kunjungan lapangan yang dilakukan komisi II dalam rangka menyikapi kondisi saat ini dimana capaian PAD Kota Padang masih sangat rendah. 


"Kita rombongan komisi II turun langsung ke OPD -OPD penghasil PAD untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan guna dicarikan solusinya supaya kinerja OPD -OPD terkait bisa maksimal," ujarnya.



Sementara itu, Delma Putra anggota DPRD Kota Padang yang juga merupakan salah seorang pelaku usaha nelayan dari Koto Tangah ini mengatakan, khusus kita bicarakan dulu untuk nelayan dari Kota Tangah saja ada 40 kapal dan kebutuhan akan es ini dalam sekali muat untuk satu kapal sebanyak 150 batang es, belum lagi kebutuhan para masyarakat para pedagang ikan setempat dalam sehari itu kebutuhan bisa mencapai 150 batang es.


"Jadi bagi kami para pelaku usaha nelayan dan masyarakat pedagang ikan Kota Padang dan terkhususnya saja untuk di Koto Tangah memang sangat memerlukan sekali. Malahan ketika musim ikan, kami para nelayan dan pedagang rebutan untuk bisa mendapatkan es tersebut," kata Delma dihubungi via selulernya.


Saya selaku anggota dewan, dan khususnya dari komisi II sendiri tentunya sangat mendorong pada Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang untuk serius membenahi manajemen pabrik es TPI Padang Sarai ini demi maksimalnya pencapaian target PAD nya. Apalagi sudah dianggarkan dari APBD yang itu adalah uang rakyat untuk pembangunan pabrik yang ketiga dengan kapasitas mesin baru 30 ton.  


"Jagan ada lagi alasan pencapaian PAD nya sangat rendah. Sementara selama ini hasil produksi es dari pabrik ini terus laku habis terjual. Ini jadi tanda tanya besar bagi Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang," tegas Delma Putra anggota dewan dari fraksi Gerindra, putra asli dari Kota Tangah Kota Padang ini.

Dalam kunjungan lapangan komisi II DPRD Kota Padang didampingi oleh ketua Komisi II, Jumadi dari Golkar, wakil komisi II, Edmon, anggota komisi Elly Thrisyanti, Muharlion, Wismar Panjaitan,Zalmadi, Rustam Efendi,Amran Tono dan Manufer Putra Firdaus .(Inf)




Teguran Keras! Sidak Komisi III DPRD Padang Temui Para Pekerja Pembangunan Youth Center Tak Pakai APD
Tuesday, May 31, 2022

On Tuesday, May 31, 2022


Ketua Komisi III DPRD Padang Boby Rustam Tegur pekerja pembangunan Youth Center tak pakai APD. 

INFONUSANTARA.NET  - Pemerintah Kota Padang menargetkan percepatan pengerjaan Youth Center menjelang Rakernas Apeksi pada Agustus 2022 nanti. Hingga saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai 63 persen.


"Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Padang melalui dinas teknis terkait yang sudah menyelesaikan progres pengerjaan Youth Center sudah mencapai 63 persen," ungkap Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani di sela-sela kunjungan lapangan komisi III DPRD Kota Padang ke lokasi pengerjaan Youth Center pada Selasa (31/5/2022).


Meski demikian, Syafrial Kani menyorot para pekerja yang tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat mengerjakan bangunan tersebut."Ini sangat disayangkan, para pekerja tidak memakai APD, padahal resikonya sangat tinggi," kata Syafrial Kani.


Senada dengan Syafrial Kani, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Boby Rustam juga menyorot para pekerja yang tidak memakai APD. Ini sangat berbahaya sekali. Jika terjadi kecelakaan kerja, maka tak hanya kontraktor pelaksana yang disorot, tetapi juga pemko. 


"Kontraktor yang memperkerjakan para pekerja itu wajib memberikan safety bagi pekerja. Kami meminta kontraktor yang mengerjakan proyek ini untuk memberikan safety kepada pekerja. Ini adalah kewajiban kontraktor,"tegas Boby. 


Boby Rustam juga meminta konsultan pengawas bekerja sesuai tupoksinya mengawasi pelaksanaan pengerjaan, termasuk safety bagi pekerja.


"Ini harus diperhatikan oleh konsultan pengawas, harus betul-betul mengawasi dengan tegas, jangan sampai pekerja tidak memakai safety," ucapnya.


Sementara Project Manager PT Primdos Jaya Meli mengaku, pihaknya sudah menyediakan APD bagi pekerja. "Kami sudah menyiapkan. Namun personil yang bekerja di lapangan sulit diajak ikut mematuhi aturan," ungkapnya.(by/inf)

Reses II DPRD kota Padang, Ja'far Beri Suport Kanvas Sumbar
Monday, May 16, 2022

On Monday, May 16, 2022


 
INFONUSANTARA.NET - Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakfar menggelar reses masa sidang II tahun 2022 di Parak Rumbio Kelurahan Sungai Sapih Kenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (15/5/2022).


Dalam reses itu juga dihadiri oleh anggota Kanvas Sumbar yang bergerak di bidang distribusi barang-barang kebutuhan pokok. Usai reses, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan halal bihalal.


Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Lurah Sungai Sapih DR. Yunis Marni, Ketua LPMK Sungai Sapih, Ketua Kanvas Sumbar Dirmansyah Putra, tokoh pemuda, ninik mamak, bundo kanduang dan tokoh masyarakat.


Jakfar menegaskan, dirinya siap mensuport setiap kegiatan yang ada di tengah-tengah masyarakat di Sungai Sapih."Alhamdulillah, kami masing-masing anggota dewan bisa mengusulkan pokok-pokok pikiran (Pokir) sebesar Rp2,5 miliar," kata Jakfar yang juga Sekretaris DPD PKS Kota Padang ini.


Khusus untuk Kanvas Sumbar, Jakfar siap membantu kegiatan yang dilaksanakan. Pasalnya, sampai saat ini Kanvas Sumbar belum pernah disuport kegiatannya dalam APBD.


"Apa yang kita makan, pakai dan kebutuhan harian kita, sampai ke kita berkat jasa kawan-kawan di Kanvas Sumbar yang mendistribusikannya," katanya.


Ketua Kanvas Sumbar Dirmansyah Putra mengaku, Jakfar sudah seperti bapak angkat bagi Kanvas Sumbar.


"Selama ini, segala bentuk kegiatan Kanvas Sumbar selalu disuport oleh Ustad Jakfar. Bagi kami, Ustad Jakfar kami anggap bapak kami," katanya.


Sementara itu, Lurah Sungai Sapih DR. Yunis Marni mengaku, 50 persen dana Pokir anggota dewan melalui Jakfar dicurahkan di Kelurahan Sungai Sapih. "Alhamdulillah kita di Sungai Sapih memiliki anggota dewan langsung, yaitu Pak Jakfar," pungkasnya.(Inf)




DPRD Provinsi Dan DPRD Kabupaten/Kota Selaras Akomodir Aspirasi Masyarakat
Monday, May 16, 2022

On Monday, May 16, 2022




Memang jarang dalam kegiatan reses ini dilakukan secara paket, biasanya kalau yang dilakukan  Padang, ya Padang saja,kalau provinsi ya provinsi saja. Tapi insha Allah ,kata Evi Yandri Rajo Budiman, kedepannya Partai Gerindra akan menyelaraskan, DPRD provinsi nya dengan DPRD Kota Padang nya dan rencananya sekalian dengan DPR RI nya. Namun karena jadwal di DPR RI agak sulit kita menyamakan nya maka yang bisa disesuaikan itu adalah DPRD provinsi dengan DPRD Kota dan Kabupaten, dan ini adalah perintah partai," kata Evi Yandri.

"Kami harus mengakomodir sebanyak-banyak aspirasi masyarakat. Kalau kabupaten/kota saja,banyak aspirasi yang tak terakomodir karena kewenangan dan keterbatasan anggaran sebagai mana yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Padang, Srikandi Gerindra Elly Thrisyanti tadi," ujarnya.