PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Beredar Video Baiat ISIS yang Dihadiri Munarman : ‘Kami Berbaiat ke Abu Bakar Albaghdadi’

 

(ist)
INFONUSANTARA.NET – Video Baiat ISIS yang digelar di Makassar kembali dibagikan penggiat media sosial, Denny Siregar.

Video tersebut sebelumnya sempat ramai setelah host Mata Najwa, Najwa Shihab mewawancarai Munarman pentolan FPI yang hadir dalam acara itu.

Dalam video tersebut, terdengar jelas aksi sumpah setia atau baiat yang dilakukan oleh para peserta kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Albaghdadi.

Aksi baiat tersebut diucapkan dalam bahasa Arab. Terkini.id mencoba menerjemahkan kalimat yang mereka ucapkan dengan menggunakan Google translate:

“Kami berjanji setia ( berbaiat) kepada khalifah Muslimin, Abu Bakar Al-Baghdadi Al-Quraishi…” Demikian bunyi sumpah yang diucapkan.

Dalam video tersebut, terlihat spanduk acara bertuliskan ‘Tabligh Akbar, Syariat Islam sebagai Solusi Terbaik’.

Lalu, terpampang nama Ust Munarman SH. Selain itu, terlihat juga logo ISIS dalam kegiatan tersebut.

Belakangan, sejumlah peserta dan penyelenggara acara baiat ISIS tersebut kini telah ditangkap oleh Densus 88.

Dalam tayangan Mata Najwa itu, Soleman B Ponto selaku Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013 memberi tanggapan.

Menurut dia, jika yang terjadi seperti video tersebut maka ada sebuah indikasi.

“Kalau dalam kacamata saya sebagai intelegen ini ada indikasi, dan hal ini akan kami bicarakan di ruang khusus,” ujarnya.

“Indikasinya apa?” Tanya Najwa Shihab.

Soleman B Ponto mengatakan jika hal itu benar maka indikasinya adalah FPI ada hubungan dengan ISIS.

“Kalau kita bicara indikasi FPI ada hubungan dengan ISIS, nah itu warning, ini tidak boleh keluar, sifatnya rahasia, bisa benar bisa salah, kalau semua informasi keluar bisa terjadi kekacauan seperti ini,” ujarnya.

Cuitan Denny Siregar

Sementara Denny Siregar dalam cuitannya memperjelas sosok empat orang tokoh yang ada dalam acara baiat tersebut.

“1. Munarman – Panglima FPI

2. Fauzan al anshari – meninggal

3. M Basri, napi teroris – meninggal di nusakambangan

4. Bustar – moderator – ditangkap densus

Udah lengkap 😁,” tulis dia.

Munarman: Apakah Itu Kejahatan?

Munarman, eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) yang diwawancarai Najwa Shihab sempat marah besar ketika ditanyai mengenai kehadirannya di pembaiatan ISIS di Makassar.

Dalam tayangan Mata Najwa, Munarman kemudian mempertanyakan apakah dengan hadirnya ia dalam acara pembaiatan tersebut merupakan sebuah kejahatan.

“Pertanyaan saya apakah itu kejahatan?,” tanya Munarman, dikutip oleh terkini.id, Kamis, 8 April 2021.

Munarman pada awalnya menjelaskan kronologi serta alasan dirinya bisa menghadiri di pembaiatan ISIS tersebut.

“Sebetulnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, saya pikir pasti adalah intel di situ. Pasti dia mendengar apa ucapan saya,” ungkapnya.

Munarman mengatakan bahwa saat dirinya berada di Makassar itu terjadi dua peristiwa. 

Pertama dirinya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar, tepatnya di sekretariat FPI.

Pada acara pembaiatan, Munarman mengakui bahwa tak ada proses baiat yang ia hadiri melainkan dirinya hanya sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Munarman mengklaim dirinya menjadi pemateri menyoal cara melawan terorisme.

“Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang,” ucapnya.

“Itupun siangnya mereka menawarkan, besok masih ada lagi katanya, ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, nggak taunya ada itu, saya tidak tahu bagaimana, orang tidak tahu,” imbuhnya.

Usai menjelaskan hal tersebut, Munarman pun tampak geram karena pertanyaan yang dilontarkan oleh Najwa Shihab, “Apakah Anda pernah menyampaikan ini ke polisi atau sempat dipanggil tidak?”

“Loh Perbuatan saya diundang itu, apakah perbuatan pidana? kenapa saya harus klarifikasi?,” jawab Munarman dengan nada marah.

Najwa yang merasa pertanyaannya belum terjawab, menanyakan hal tersebut sekali lagi, “Apakah sempat ada (polisi) yang memanggil?” tanya Najwa.

“Pertanyaan saya apakah itu kejahatan? menceritakan dalam seminar tentang strategi counter terrorism,” jawab Munarman masih dengan nada tinggi.

Munarman dan Najwa pun saling berdebat hingga akhirnya Najwa merasa dirinya tak diberikan jawaban oleh Munarman hingga melemparkan pertanyaan tersebut ke tamu yang lain.

Source: Terkini.id


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »