PILIHAN REDAKSI

PJ Bupati Mentawai Survei Lokasi Lahan Hanpang 68 Hektar di Dusun Sila'oinan

INFO|MENTAWAI - Untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah, Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak survei lokasi pembukaan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Habib Rizieq Dikabarkan Kabur dari RS Ummi Bogor

Ilustrasi (Dok: Istimewa)

INFONUSANTARA.NET -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut-sebut kabur dari perawatan di RS Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat diperkirakan kabur dari rumah sakit sekitar pukul 20.50 WIB.

Menurut informasi yang beredar, Habib Rizieq kabur dari RS Ummi Bogor pada Sabtu (28/11/2020).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq dan sang istri menjalani perawatan di RS Ummi Kota Bogor. Sudah beberapa hari Habib Rizieq dirawat di rumah sakit tersebut.

Informasi keberadaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di rumah sakit di wilayah Kota Bogor beredar pada Kamis (26/11/2020) lalu.

Beredar juga kabar Habib Rizieq telah melakukan swab test secara diam-diam. Kini justru muncul kabar baru yang mengatakan bahwa Habib Rizieq kabur dari rumah sakit.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun angkat bicara terkait kabar kaburnya Habib Rizieq.

Bima Arya Sugiarto membenarkan Habib Rizieq Shihab kabur. "Iya betul," ujar Bima Arya, Minggu (29/11/2020).

Bima Arya yang mendapat informasi dari pihak rumah sakit, pemimpin FPI itu dirawat karena kelelahan.

Kemudian beredar informasi Habib Rizieq melakukan swab test dengan dokter pribadi tanpa diketahui pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Sementara itu terkait kaburnya Habib Rizieq, pihak RS Ummi ,Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat dan Direktur Umum Najamudin belum bisa dikonfirmasi.

Secara terpisah, Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, Habib Rizieq kabur lewat pintu belakang rumah sakit pada pukul 20.50 WIB tadi malam.

Untuk lebih jelasnya Kombes Pol Hendri Fiuser mempersilahkan TribunnewsBogor menanyakan ke RS Ummi dan Satgas Covid.

Hasil Swab

Habib Rizieq Shihab sebelumnya menyampaikan surat kepada Ketua Satgas Covid-19 Bima Arya Sugiarto terkait hasil pemeriksaan swab test.

Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor Agustian Syach menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan surat keberatan hasil swab Rizieq Shihab dipublikasi.

Agus menegaskan bahwa selama menjalankan tugasnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublikasi data pasien

"Kami tekankan sekali lagi kami dari Satgas Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublis data pasien jadi untuk semua, kami tidak pernah mempublis data pasien," ujarnya di Balaikota Bogor, Sabtu (28/11/2020)

Kami sangat menghargai privasi pasien kami tidak pernah mempublikasi data pasien tapi kami meminta sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya.

Agustian Syach memastikan bahwa kepentingan Satgas Covid-19 adalah untuk bersinergi dan berkordinasi dalam penanganan Covid-19 untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya. Terlebih saat ini pasien terindikasi berstatus ODP dari klaster Petamburan.

Untuk itu Ia pun meminta kepada pihak rumah sakit untuk bersinergi dan berkolaborasi.Karena kata Agustian Syach yang berkewajiban melaporkan adalah pihak rumah sakit.

"Karena ada kewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien pasien yang dirawat dirumah sakitnya yang telah melakukan swab test, jadi sampai saat ini pihak rumah sakit belum ada respon apapun," katanya.

Karena hasil swab menjadi penting untuk Satgas Covid-19 Kota Bogor mengambil langkah untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Dikutip dari TribunnewsBogor.com.




Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »