PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Idulfitri Momentum Bagi Umat



Infonusantara.PADANG,- Hari raya Idulfitri, hari raya yang sangat di tunggu oleh umat muslim di dunia karena satu bulan penuh berpuasa, menahan rasa aus dan lapar, semoga Allah memberikan kasih dan sayang pada umat muslim serta melipat gandakan amal ibadah pahalanya.
Disampaikan Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah,SP dalam kata sambutan pada acara shalat Idulfitri di lapangan Imam Bonjol Padang, Minggu (25/6).
Walikota katakan mari kita tingkatkan amal ibadah di bulan-bulan biasa, jangan kita lengah dan lalai nantinya, manfaatkan waktu dengan sebaik-baik untuk beribadah.
"Hari raya Idulfitri momentum membentuk diri pribadi untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, pada Allahlah tempat mengadu segala keluh kesah, dalam menjalani kehidupan" ujar Walikota.
Maka itu, hari raya Idulfitri salah satu alat pemersatu dan perekat umat Islam, agar selalu kompak, bersatu dalam mengujutkan sebuah impian, mejunjung tinggi rasa persatuan dan persaudaraan diantara sesamanya.
Lebih jauh Walikota mengajak para pemuda dan pemudi penerus bangsa, dari dini harus tekun belajar dan belajar, tuntutlah ilmu itu setinggi tingginya, agar bangsa kita maju di segala bidang, tanpa ilmu negeri ini tak akan maju-maju, jadi maju dan mundur suatu bangsa terletak di tangan generasi penurusnya, lanjut Mahyeldi.
Disamping itu, generasi penurus bangsa di bekali dengan ajaran agama, agar geenerasi muda memiliki modal dan pondasi sebagai benteng yang kuat dan kokoh untuk pertahankan diri dari pengatuh luar yang negatif dapat merusak generasi. Seperti barang haram Narkoba dan sejenisnya, penyakit masyarakat dan sebagainya.
Maka itu, generasi muda adalah tanggung jawab kita bersama, tak mungkin generasi penerus di tinggalkan dalam kondisi lemah dan tak berdaya, tak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya sendiri apalagi untuk bangsa, di sini jelaslah kita akan berdosa dan di petanggung jawab kelak nanti di padang masyar. (im7/tf/).
Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »