PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Tertarik Dengan Pengelolaan Pariwisata, DPRD Solsel Kunjungi Disporapar Padang Panjang
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

PadangPanjang,infonusantara.net - Melihat pengelolaan pariwisata Padang Panjang yang terbilang baik, Komisi II DPRD Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Kunjungi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Padang Panjang.

Kunjungan tersebut berkaitan pembahasan  Rencana Induk Perkembangan Pariwisata Daerah (Ripparda) Solsel. 

Rombongan disambut Sekretaris Disporapar, Hendra Saputra, Kabid Pariwisata, Reynold Oktavian serta jajarannya di PDIKM, Rabu (13/1/2021). 

"Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Solok Selatan datang ke Padang Panjang lantaran tertarik dengan kemajuan terhadap pengelolaan wisata Kubu Gadang yang semakin berkembang. Bahkan mendapatkan bantuan baik dari pemerintah pusat" ucap Hendra

Di jelaskan, Komisi II DPRD Kabupaten Solok Selatan ini ingin tahu, apa kiat yang dilakukan sehingga Kubu Gadang bisa berkembang. Apa peranan pemerintah dalam memajukannya. Bagaimana masyarakat yang mau ikut andil menaikkan wisata tersebut.

Terkait dengan Ripparda, rombongan menanyakan apakah Ripparda mengacu pada RPJMD, RTRW serta program-program lainnya. "Kita sedang mengacu ke sana," tambahnya. (yb.kmf).




Editor : Heri Suprianto

Sekolah Madrasah di Mentawai Terima Bantuan Sarana Pendidikan dari YBM BRI Padang
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

SIKAKAP,infonusanatara.net - Untuk menunjang fasilitas pendidikan, Yayasan Baitul Mall (YBM) kantor BRI Padang salurkan bantuan di tiga sekolah madrasah yang berada di kecamatan sikakap, Pagai Utara dan Pagai Selatan.

Penyerahan bantuan fasilitas pendidikan ini di dampingi Babinsa Koramil 04/Sikakap di berikan kepada sekolah MTSN, MIS dan MTS Ruhama Pasapuat.

Penunjang sarana pendidikan itu merupakan fasilitas modren yang meliputi TV Elsidi, PC All IN ONE dan SSN diterima langsung pihak sekolah.

"Kegiatan yang didampingi babinsa ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan diberikan sarana pendukung dari YBM BRI untuk daerah tertinggal" ucap Danramil 04/Sikakap, Kapten.Inf.Putra Irawan Damanik, Rabu (13/1/2021). 

Bantuan yang disalurkan pihak YBM BRI Padang ini di khususkan untuk daerah terringgal yang berada di wilayah Sikakap , Pagai Utara dan Pagai Selatan, tuturnya.

Penyerahan fasilitas pendidikan untuk sekolah madrasah menurut Danramil ini merupakan bentuk kepedulian pihak yayasan  Baitul Mall BRI terhadap sekolah yang ada di kepulauan mentawai.

Fasilitas pendukung berbasis modren ini, sebut Danramil agar sekolah yang ada di mentawai tidak jauh tertinggal dengan sekolah yang ada didaratan.

Kegiatan penyerahan sarana pendidikan di hadiri Koramil Sikakap, Kamla, Polsek Sikakap, KAU Sikakap, Ketua BSI, Kepala BRI, Ketua YBM BRI Padang, Perwakilan Penerima Bantuan dari Sekolah.



Editor : Heri Suprianto

Bangun Pengolahan Sampah Berbasis Serangga, Pekat IB Padang Pariaman Dukung Bumnag Lubuk Alung
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

PadangPariaman,infonusantara.net - Permasalahan sampah saat ini masih menjadi pekerjaan rumah baik dikota besar maupun di pedesaan yang ada di seluruh Indonesia. Bila dibiarkan akan menimbulkan penyakit dan dampak lingkungan didaerah tersebut, termasuk Kabupaten Padang Pariaman dan Nagari Lubuk Alung khususnya.

Untuk mengatasi masalah sampah yang kian bertambah volumenya di Lubuk Alung, pemerintahan Nagari Lubuk Alung yang dinahkodai Wali Nagarinya Hilman,Amd melalui Bumnag sepakat membuat tempat pengolahan sampah berbasis serangga.

Pegolahan sampah ini dengan cara yang lebih sederhana dan biaya murah.Cara memprosesnyapun tidak butuh teknologi mahal, yang dibutuhkan hanyalah serangga.

Biokonversi ini mampu mengolah sampah organik dalam waktu yang lebih cepat dan biaya murah. Hebatnya lagi produk yang dihasilkannya pun mempunyai nilai ekonomis, alias bisa dijual dan memberi keuntungan kepada Bumnag Nagari Lubuk Alung.

Direktur Bumnag Lubuk Alung Harjuli Efendi  menjelaskan, bahwa dana pembuatan ini berasal dari dana desa di nagari Lubuk Alung yang bertujuan untuk membudi dayakan maggot sebagai pengurai sampah organik yang sangat cepat dan efisien.

Sampah organik dibuang kekolam maggot untuk diurai dan dimakan oleh ulat maggot dan hasilnya nanti bisa untuk pupuk organik dan pakan ternak.

"Sekarang masih tahap pengembang biakan maggot" ucap Harjuli di lokasi Pengolahan Sampah berbasis serangga atau disebut Maggot, yang terletak di Korong Kabun Kopi, Nagari Lubuk Alung, Rabu (13/1/2021).

Lebih jauh di katakan, untuk kedepan bisa menghabiskan sampah organik 500 kg dalam sehari, karena semakin banyak ulat maggot semakin banyak sampah yang bisa diurai.

"Kita targetkan enam bulan kedepan Lubuk Alung ini harus bersih dari sampah, tutur Harjuli.

Disamping itu Walinagari Lubuk Alung Hilman,Amd mengatakan masyarakat nantinya tidak perlu lagi pusing mencari tempat pembuangan sampah di Lubuk Alung dan bisa menjemput ke rumah rumah.

"Sampah rumah tangga seperti organik kita jadikan maggot sedangkan sampah yang non organik kita jadikan nilai ekonomis lainnya" ucap Walinagari

Terkait pengolahan sampah untuk kedepannya di harapkan bisa berkerjasama dengan Pekat IB Padang Pariaman, khususnya DPK Lubuk Alung untuk lebih lancarnya progran kegiatan yang dilakukan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Pekat IB Padang Pariaman, Irmansyah menyampaikan terima kasih kepada walinagari dan jajaran termasuk Bumnag telah mengajak ormas pekat IB bekerjasama soal persampahan ini.

"Progres ini merupakan kepedulian yang sangat tinggi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah di nagari lubuk alung" tuturnya.

Irmansyah mengajak  jajaran Pekat IB DPK Lubuk Alung untuk membantu program walinagari ini secara maksimal. Agar permasalahan sampah bisa teratasi di Lubuk Alung, tukasnya, (Budi Kurniawan).



Editor : Heri Suprianto


Divre II Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Perjalanan KA
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

Divre II Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Perjalanan KA

INFONUSANTARA.NET -- Dampak dari peristiwa kecelakaan di perlintasan kereta api yang melibatkan KA Minangkabau Ekspres dan sebuah bus, Rabu (13/1/2021) perjalanan kereta api Lokal Sibinuang dari arah Padang menuju Naras dan sebaliknya mengalami keterlambatan. Bahkan, untuk perjalanan KA Minangkabau Ekspres relasi Padang-BIM PP dibatalkan. Demikian disampaikan Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat, Ujang Rusen Permana.

"PT KAI Divre II memohon maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan adanya kejadian tertabraknya kereta oleh bus di perlintasan kereta api antara Stasiun Tabing dan Stasiun Duku. Karena sulitnya evakuasi bus, maka sampai saat ini jalur kereta belum bisa dilewati," ungkap Rusen.

Akibat kejadian tersebut jadwal perjalanan KA Lokal Sibinuang mengalami keterlambatan karena ada 2 KA Lokal Sibinuang relasi Naras-Padang yang tertahan di Stasiun Lubuk Alung dan Stasiun Duku. Selain itu, 7 perjalanan KA Minangkabau Ekspres pun dibatalkan. 

Rusen kembali menekankan tentang pentingnya kesadaran masyarakat pengguna jalan raya dalam mematuhi aturan saat akan melintas di perlintasan sebidang. . 

"Dahulukan perjalanan kereta api Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api," ungkap Rusen.

Adapun dalam UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angutan Jalan Pasal 114 menyebutkan bahwa pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib:

a. Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup, dan/atau ada isyarat lain; 

b. Mendahulukan kereta api; dan

c. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

Sementara sesuai PM 36 Tahun 2011 tentang Perpotongan Dan/Atau Persinggungan Antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain pada Pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa pada perlintasan sebidang, kereta api mendapat prioritas berlalu lintas.

"Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat akan melintas perlintasan kereta api. Berhenti sejenak, tengok kanan-kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas,"  kata Rusen.(Inf)

Empat Lembaga Bentukan UU di Sumbar Pastikan Kawal dan Luruskan Disinformasi Soal Vaksinisasi
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

Presiden Jokowi Perdana Disuntik Vaksin (ist)

INFONUSANTARA.NET -- Proses vaksinisasi akan dimulai, tak kecuali di Sumatera Barat. Namun berbagai disinformasi soal program vaksinasi masih menjamur, disinformasi menguat pada berbagai media sosial.   

Dalam mengatasi masalah ini, pemangku kepentingan di daerah, dinilai belum mengambil peran yang optimal. Merespon hal tersebut, beberapa lembaga negara bentukan UU seperti, Ombudsman Sumatera Barat, Komisi Informasi Sumatera Barat, Komnas HAM dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, tergabung pada “Cluster Pengawasan Covid-19” bertekad ambil andil meluruskan disinfornasi soal vaksin covid-19, Selasa 12/1 di Ombudsman Sumbar Jalan Sawahan Padang. 

Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar Yefri Heriani, vaksinasi sebagai upaya menyiapkan masyarakat terhadap serangan virus korona yang belum berhenti sampai hari ini. 

"Tujuan vaksinisasi mulia untuk selamatkan, sehatkan dan tangguhkan masyarakat di masa pandemi covid-19. Vaksin pun sudha melewati uji klinis dan label halal dari MUI, mestinya tidak ada lagi simpang siur informasi tentang vaksin, tapi masih banyak hoaks dan informasi menyesatkan di ruang media sosial, " ujar Yefni saat pertemuan berkala empat lembaga bentukan UU, Selasa siang tadi. 

Yefni mengharapkan harus ada upaya masif meluruskan soal vaksinisasi covid-19.

"Gubernur dan bupati serta walikota harus mengatisipasi dan menggerakan corong pemerintah untuk menyampaikan informasi benar dan nyata tentang vaksin, jangan corong pemerintah kalah dari hoaks yang jelas tak benar dan menyesatkan masyarakat," ujar Yefni. 

Kepala Komnas HAM Sumbar Sultanul Arifin mendesak pemerintahan di semua tingkatan untuk mengedukasi dan mempromosikan program vaksinasi dengan melibatkan tokoh agama, MUI Sumatera Barat, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan dan ahli yang kompeten.

"Harus libatkan semua kalangan untuk menghantao informasi menyesatkan yang sudah viral itu, " ujar Sultanul. 

Menurut Ketua Komisi Informasi Sumbar informasi tentang covid-19 adalah informasi serta merta karena dampaknga untuk masyarakat banyak. 

"Ayo berikan informasi benar dan benar ke publik. Informasi tentang vaksinisasi covid untuk menghindari kekacauan informasi yang diterima masyarakat, " ujar Nofal. 

Ketua KPID Sumbar Afriendi Sikumbang pastikan berkomitmen untuk mengawal berjalannya program vaksinisasi di Sumatera Barat. 

"Baik soal informasi penayangan dan  pelayanan vaksinasi, Dinas Kesehatan mesti menyiapkan tenaga vaksinator yang berkualitas, terlatih, dan mengikuti secara ketat SOP yang ada, "ujar Afriendi. 

Lembaga penyiaran kata Afriendi diharapkan, dapat mengambil peran optimal untuk memproduksi atau memberikan informasi yang valid terkait dengan program vaksinasi Covid 19. 

Banyak informasi melalui video yang beredar dimedia sosial dimana masyarakat menolak, mungkin karena masyarakat belum mengetahui  secara utuh terkait kebijakan vaksinasi oleh pemerintah, maka kami meminta lembaga penyiaran menjadi arus utama untuk menyampaikan informasi yang komprehensif kepada seluruh masyarakat Indonesia, tandasnya.

(rilis: cluster pengawasan cov-19)

PBHI Tak Setuju Kursi Kapolri Diduduki Jenderal yang Pernah Melanggar HAM
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

INFONUSANTARA.NET -- Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sulsel mengapresiasi adanya nama-nama yang bakal menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Saat ini, sudah ada beberapa nama yang digadang-gadang menjadi polisi dengan jabatan tertinggi di Polri ini. Salah satunya yang paling santer ditunjuk adalah Komjen Listyo Sigit.

Namun bagi PBHI, siapa pun yang menjadi Kapolri, rekam jejak harus dilihat pertama sebelum calon itu menerima tongkat komando dari Jenderal Idham Azis.

“Bagi kami yang harus dilihat lebih awal adalah rekam jejak tentang indikasi pelanggaran HAM terhadap para calon Kapolri. Apakah terindikasi pernah melakukan pelanggaran HAM atau tidak,” kata Ketua PBHI Sulsel, Rachmat Sukarno, Selasa (12/1/2021).

Baginya, PBHI fokus pada kasus pelanggaran HAM. Maka tak heran, dia minta agar calon Kapolri nanti tak pernah terlibat kasus yang dianggap berat tersebut.

“Kita harus melihat dari sisi itu dulu. Agar ke depan tidak ada lagi korban penyiksaan terkait pelanggaran HAM,” jelasnya, sebagaimana dilansir dari Fajar.co.id.

“Seperti kita juga ketahui bersama, insitusi Polri adalah pengayom masyarakat bukan sebagai penindas masyarakat,” sambung dia, melalui pesan singkat.

(*)

Dapat Vaksin Perdana untuk Semangati Kaum Millenial
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

Raffi Ahmad telah menerima vaksin bersama para pejabat Indonesia di Istana Merdeka, Rabu (13/1).

INFONUSANTARA.NET -- Raffi Ahmad telah menerima vaksin bersama para pejabat Indonesia di Istana Merdeka, Rabu (13/1). Dokter Reisa Kartikasari mengatakan Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan dari kalangan generasi muda (milenial).

Dokter Reisa mengungkapkan kehadiran Raffi Ahmad diharapkan bisa mendorong para generasi muda mau menerima vaksin sehingga turut mensukseskan program vaksinasi nasional.

“Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan kaum milenial supaya bisa jadi inspirasi untuk yakin terhadap vaksin dan turut mensukseskan vaksinasi di Indonesia,” kata Reisa dalam siaran langsung pada Rabu (13/1).

Sebelumnya, Raffi sendiri telah menunjukkan sejumlah bukti akan menjadi salah satu penerima vaksin perdana di Indonesia. Ia memperlihatkan kartu biru bertuliskan Vaksinasi Perdana Covid-19 Istana Kepresidenan Negara 13 Januari 2021 yang tergantung di leher para penerima vaksin hari ini.

Ia juga mengunggah foto undangan dari Istana untuknya yang juga berisikan sejumlah peraturan sebelum hadir, seperti menyertakan hasil swab PCR terbaru serta menggunakan masker kain tiga lapis dan face shield.

Raffi Ahmad menjadi salah satu penerima vaksin gelombang pertama bersama Presiden Joko Widdodo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih (Ketua IDI), Sekjen MUI/ Muhammadiyah, Dr. H. Amiesyah Tambunan, Kiai Ishom PP NU, Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., serta Kapolri Jenderal Drs. Idham Azis.

Beberapa hal harus dilewati para peserta vaksin di Istana, mulai dari klarifikasi data umum, menjalani pengecekan tensi serta klarifikasi kondisi kesehatan, kemudian penyuntikan vaksin oleh dokter kepresidenan, menerima kartu tanda suntik pertama, dan monitoring 30 menit untuk melihat kemungkinan efek samping dari vaksinasi.

Sebelumnya, vaksin virus corona (SARS-CoV-2), Rabu (13/1).

Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pemerintah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Tiga kelompok penerima vaksin sinovac, di Istana Presiden, Selasa, 13 Januari 2021

Sesi 1 :

1.Presiden

dr. Daeng M. Faqih (Ketua IDI)

2.Dr. H. Amiesyah Tambunan (Sekjen MUI/Muhammadiyah)

3.Kiai Ishom PP NU

4.Panglima TNI

5.Kapolri

6.Rafi Ahmad (Perwakilan Anak Muda)

Sesi 2

1.Budi G. Sadikin (Menkes)

2.Prof Dr Unifah Risyidi (PGRI)

3.Ronal Tapilatu (PGI)

4.Agustinus Heri (KWI)

5.I Nyoman Suarthanu (PHDI)

6.Partono Bhikkhu N. M (Permabudhi)

7.Peter Lesmana (Matakin)

Sesi 3

1.Penny Kusumastuti Kepala BPOM

2.Rosan Perkasa (Perewakilan Pengusaha)

3.Ade Zubaedah, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia

4.Nur Fauzah ( Perawat)

5.Lusy Noviani (Apoteker)

6.Agustini Setiyorini (Buruh)

7.Ibu Narti (Pedagang)

Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. BPOM menyebut vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Efek samping bersifat lokal di antaranya berupa nyeri, iritasi, pembengkakan. Sementara efek samping sistemik, berupa nyeri otot, fetik, dan demam.

Sedangkan frekuensi efek samping dengan derajat berat, sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai dengan 1 persen. Efek samping tersebut bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih kembali.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac. 

Source: Fajar.co.id

Raffi Ahmad Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Jokowi di Istana
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

 

Selebritas Raffi Ahmad mengikuti vaksinasi Covid-19 gelombang pertama bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1). (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

INFONUSANTARA.NET --Selebritas Raffi Ahmad mengikuti vaksinasi Covid-19 gelombang pertama bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1).

Raffi tersebut memamerkan kartu vaksinasi perdana di fitur story di Instagram yang sudah dikonfirmasi oleh sang manajer, Prio, kepada CNNIndonesia.com.

Dalam video tersebut, Raffi terlihat tengah menunggu giliran di Istana untuk mendapatkan vaksin. Ia juga menunjukkan kartu biru bertuliskan Vaksinasi Perdana Covid-19 Istana Kepresidenan Negara 13 Januari 2021 yang tergantung di leher para penerima vaksin hari ini.

"BISMILLAH VAKSIN INDONESIA @JOKOWI," tulis Raffi Ahmad.


Tak lama setelah itu, istri Raffi, Nagita Slavina, juga mengunggah video terkait vaksinasi. Ia terlihat tengah memantau kondisi terbaru dari sang suami melalui siaran langsung di televisi bersama putranya, Rafathar.

"Ini lagi menunggu Raffi mau divaksin. Ini Pak Jokowi sudah divaksin ini menunggu siapa yang berikutnya," ucap Nagita sembari membangunkan Rafathar untuk menyaksikan bersama vaksinasi tersebut.

Tak lama setelah itu, Raffi juga mengunggah undangan untuk vaksinasi pertama di akun Instagram resminya dengan keterangan, "Bismillah."

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona (SARS-CoV-2), Rabu (13/1). Penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pemerintah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Pemerintah menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Target ini dipasang agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. BPOM menyebut vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Efek samping bersifat lokal di antaranya berupa nyeri, iritasi, dan pembengkakan. Sementara itu, ada pula efek samping sistemik berupa nyeri otot, fetik, dan demam.

Frekuensi efek samping dengan derajat berat, sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai dengan 1 persen. Semua itu bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih kembali.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac.

Source: CNNIndonesia.com

Jokowi Terima Suntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Sinovac
Wednesday, January 13, 2021

On Wednesday, January 13, 2021

Presiden Joko Widiodo disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

INFONUSANTARA.NET -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona (SARS-CoV-2), Rabu (13/1). Penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia.

Penyuntikan vaksin terhadap Jokowi dilakukan oleh Tim Dokter Kepresidenan. Dari pantauan CNNIndonesia.com, Jokowi disuntik di bagian lengan kiri.

Sebelum penyuntikan Jokowi tampak berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya secara umum. Tim dokter kepresidenan juga menunjukkan kotak vaksin bertulis Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin ke Jokowi.

Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Kendati begitu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. BPOM menyebut vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Kepala BPOM Penny K. Lukito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan. Menurutnya, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.

Efek samping bersifat lokal di antaranya berupa nyeri, iritasi, pembengkakan. Sementara efek samping sistemik, berupa nyeri otot, fetik, dan demam.

Sedangkan frekuensi efek samping dengan derajat berat, sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai dengan 1 persen. Efek samping tersebut bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih kembali.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac.

Pemerintah melangsungkan vaksinasi perdana mulai 13 Januari, hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat lainnya menjadi klaster pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Sumber: CNNIndonesia.com

Akun Guru Besar USU Hina SBY, Demokrat Timbang ke Ranah Hukum
Tuesday, January 12, 2021

On Tuesday, January 12, 2021

 

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (ist)

INFONUSANTARA.NET -- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Darmawan mengatakan partainya akan mempertimbangkan langkah menyeret guru besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Yusuf Leonard Henuk ke ranah hukum.

Langkah ini dipertimbangkan setelah akun Twitter diduga dikelola Yusuf, @ProfYLH dianggap menghina Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bodoh.

Menurut Ossy, langkah melaporkan Yusuf kemungkinan akan dilakukan oleh kader Demokrat di Sumatera Utara yang merasa tidak terima dengan pernyataan Yusuf tersebut.

"Terkait dengan proses hukum, saya pikir banyak kader dan simpatisan Partai Demokrat yang merasa tidak terima dan mungkin saja berujung pada pelaporan hukum oleh kader atau simpatisan Partai Demokrat di daerah utamanya di Sumatera Utara," kata Ossy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/1).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa narasi yang disampaikan Yusuf melalui Twitter tidak pantas keluar dari seorang akademisi.

Menurutnya, substansi dari narasi yang disampaikan Yusuf tidak mendidik, tidak bermoral, dan telah mengundang kemarahan bukan hanya kemarahan kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia yang masih menghargai SBY.

Namun begitu, Ossy berkata, pernyataan Yusuf tidak perlu terlalu didengarkan karena Yusuf pernah menjadi tersangka ujaran kebencian pada 2019.

"Artinya, kita tidak perlu juga terlalu mendengarkan omongan ngawur dan ngaco dari seorang profesor yang pernah berstatus tersangka," ucapnya.

Sebelumnya, Yusuf menyebut AHY bodoh. Menurutnya, tidak ada pesawat jatuh di Indonesia karena kesalahan pemerintah.

"Yth Ketua Umum @PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia, tak pernah ada "GOVERNMENT ERROR" penyebabnya, tapi "7 FAKTOR"(https://indonesiabaik.id/infografis/7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!," cuit @ProfYLH, Selasa (12/1).

Pada kicau yang lain Yusuf juga meminta SBY tidak mengajari Presiden Joko Widodo. Ia pun menyebut SBY sebagai 'Bapak Mangkrak Indonesia'.

"Yth. @SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal & telah dijuluki: "Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," cuit @ProfYLH, Sabtu (9/1).

CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi pihak USU untuk mengonfirmasi polemik Yusuf Henuk, namun tidak mendapat respons. Adapun status Yusuf Henuk sebagai guru besar USU tercantum dalam situs resmi kampus USU.

Source:CNNIndonesia.com


Satnarkoba Polres Dharmasraya Amankan Seorang Remaja Diduga Pemakai atau Pengedar Sabu
Tuesday, January 12, 2021

On Tuesday, January 12, 2021

  

Satnarkoba Polres Dharmasraya Amankan Seorang Remaja Diduga Pemakai atau Pengedar Sabu 

INFONUSANTARA.NET -- Seorang Remaja di amankan oleh Anggota  Satnarkoba Polres Dharmasraya,pada Selasa (12/01) dini hari sekitar jam 01:00 WIB. TKP Jalan Lintas Sumatera depan PT.SLN Jorong Ujung Koto   Kenagarian Sungai Rumbai Timur  Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya,Sumatera Barat yang di duga pemakai atau pengedar narkotika jenis sabu.

Atas penangkapan remaja tersebut di sampaikan oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah SI.K,MT melalui Kasat Narkoba Iptu Rajulan Harahap, SH dirungannya mengatakan, membenarkan telah menangkap seorang remaja yang diduga pemakai atau pengedar narkotika jenis sabu.

Remaja tersebut berinisial ARD umur 18 tahun yang beralamat Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo.

Kronoligis pada hari Selasa, tanggal 12 Januari 2021 sekira pukul 01.00 WIB telah di lakukan penangkapan (diamankan) terhadap pelaku di Jorong Ujung Koto, Kenagarian Sungai Rumbai Timur Kecamatan Sungai Rumbai  Kabupaten Dharmasraya.

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di Sungai Rumbai yang diedarkan oleh pelaku seorang warga Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.

Anggota Satnarkoba Polres Dharmasraya selanjutnya melakukan penyelidikan di daerah tersebut dan kemudian di lakukan pengamanan terhadap pelaku tersebut.Dalam penyilidikan tersebut di temukan barang bukti,satu Bungkus Rokok merk ON BOLD yang didalamnya terdapat 1 satu buah sobekan plastik kresek didalamnya terdapat  plastik klip bening  berisikan butiran kristal yang diduga narkotika golongan I jenis sabu,dan kemudian 1 unit handphone lipat  merk Samsung.

Kemudian pelaku dan barang bukti,kami bawa ke Polres Dharmasraya untuk dilakukan pemeriksaan dan penyilidikan lebih mendalam, karena remaja ini berasal dari luar Sumatera Barat. Atas perbuatan pelaku dijerat Pasal 114 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara,” ungkap Kasat Narkoba IPTU Rajulan Harahap .SH (*/MsX)

Kembali Beroperasi di Pelabuhan Teluk Tapang Pasbar, Ini Rute Kapal Sabuk Nusantara
Tuesday, January 12, 2021

On Tuesday, January 12, 2021

PASBAR,infonusantara.net - Mempermudah masyarakat melakukan mobilisasi, Pemkab Pasaman Barat mulai kembali hidupkan rute Kapal Sabuk Nusanatara untuk beroperasi di Pelabuhan Teluk Tapang, Kabupaten Pasaman Barat.

Sebelumnya Kapal Perintis Sabuk Nusantara dijadwalkan berlabuh, Selasa,(12/1/2021). Januari 2021, namun kapal datang lebih awal, Senin (11/1/2021). setelah direncanakan akan bersandar di pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat.

Kedatangan kapal sabuk nusantara, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Perhubungan langsung meninjau ke pelabuhan yang dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Rizaldi bersama stakeholder lainnya.

"Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Forkopimda dan masyarakat atas kerja kerasnya selama ini dalam pembangunan pelabuhan Teluk Tapang Sehingga Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara mulai bersandar di Pelabuhan Teluk Tapang - Pasaman Barat, Sebut Rizaldi

Tak hanya itu, ucapan terima kasih juga di sampaikan Rizaldi kepada tim Dinas Perhubungan Pasaman Barat yang telah sukses melakukan koordinasi sehingga Kapal Perintis dapat kembali beroperasi dan bersandar di pelabuhan teluk tapang, imbuhnya.

"Masyarakat nantinya bisa memanfaatkan Kapal Perintis ini sebagai transportasi laut maupun membawa barang" ucap Rizaldi.

Sementara Kapten Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara, Zainal Karim mengatakan bahwa kapal Perintis dapat mengangkut penumpang dengan jumlah sebanyak 400 orang, dan kapasitas barang 200 ton.

"Jadwal kapal masuk di Pelabuhan Teluk Tapang dua kali dalam sebulan. Untuk itu, masyarakat yang ingin ke Padang-Mentawai-Teluk Tapang-Pelabuhan Bajau bisa memanfaatkannya. Terkait dengan tarif nanti akan kami informasikan melalui dinas Perhubungan," tandasnya, (Wisnu Utama).




Editor : Heri Suprianto