PILIHAN REDAKSI

Persiapan Pilkada 2024, Dandim 0306/50 Kota Hadiri Penandatanganan NPHD

INFO|Lima Puluh Kota - Komandan Kodim (Dandim) 0306/50 Kota Letkol Inf Adri Asmara Yudha hadiri penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Dae...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Perlu Waspada!Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari di Handphone
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Edward Faisal mengatakan bahwa sejumlah virus, termasuk virus corona penyebab penyakit Covid-19, bisa bertahan hingga lima hari menempel di telepon genggam atau gawai elektronik lainnya.

"Saat virus nempel di gawai kita bisa bertahan sampai lima hari, jangan salah," kata dokter Edward dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, beberapa waktu lalu dilansir dari CNNIndonesia.

Menurut dia, virus bisa menempel di ponsel tersebut dengan beragam faktor. Terutama ketika penggunanya sudah terinfeksi, lalu virus menempel di telepon genggam.

Selain itu, kata dia pencemaran virus ke ponsel juga dapat terjadi di tempat-tempat umum. Ia mencontohkan pencemaran virus yang terjadi di KRL.

"Pencemaran virus ke ponsel juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL. Sebab, droplet ini dapat keluar ketika manusia berbicara apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak," ucap dia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar para pengguna KRL di Jabodetabek tidak menggunakan ponselnya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.

"Kalau ada orang ngomong akan nambah lagi (potensi cemaran virusnya)," kata dia.

Menurut dia, selain dapat mengurangi potensi penyebaran, alasan lain untuk tidak menggunakan ponsel saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga di rumah tidak menjadi korban penularan virus.

"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang di rumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarkan handphone," paparnya.
Sumber:CNNIndonesia

INFO NUSANTARA PERSADA

Sudah 95 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19,Terbaru Ketua IDI Papua Barat
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Pengurus PB IDI bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations, dr Halik Malik menyampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 95 dokter yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona (COVID-19).

Salah satu kasus terbaru ialah meninggalnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat dr Titus Taba.

dr Titus mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Rabu (26/8) pukul 04.20 WIT.

"Mulai dirawat di ruang isolasi COVID-19 RS Wahidin Sudirohusodo sejak Senin, 22 Agustus 2020," kata dr Halik Malik saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/8/2020).

Halik menyebut total keseluruhan ada 95 dokter di seluruh Indonesia yang meninggal akibat COVID-19.

IDI menyampaikan dukacita terdalam kepada para dokter yang gugur akibat COVID-19. IDI mendoakan agar amal ibadah para dokter diterima Tuhan YME dan keluarga diberi ketabahan.

Berikut nama 95 dokter yang meninggal dunia:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI/IDI Jakarta Timur)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (IDI Jakarta Selatan)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (IDI Jakarta Timur)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangerang Selatan)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jakarta Selatan)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena (IDI Depok)
21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
38. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
39. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
40. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)
41. dr. Herry Nawing SpA (IDI Makassar)
42. dr. Theodorus Singara SpKJ (IDI Makassar)
43. dr. Nyoman Sutedja, MPH (IDI Denpasar)
44. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
45. dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)
46. dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)
47. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
48. dr Ane Roviana (IDI Jepara)
49. dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)
50. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
51. dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)
52. dr. Zulkiflie Saleh (IDI Banjarmasin)
53. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
54. Prof. dr. H. Mgs. Usman Said, SpOG (K) (IDI Palembang)
55. dr. H. Khiarul Saleh, SpPD (IDI Palembang)
56. dr. Anna Mari Ulina Bukit (IDI Medan)
57. dr Herwanto SpB (IDI Kisaran)
58. dr. Maya Norismal Pasaribu (IDI Labuhan Batu Utara)
59. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
60. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
61. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
62. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
63. Prof. Dr. dr. Andi Arifuddin Djuanna, SpOG (K) (IDI Makassar)
64. dr. Aldreyn Asman Aboet, SpAN, KIC (IDI Medan)
65. dr. M. Fahmi Arfa'i (IDI Semarang)
66. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
67. dr. M. Hatta Lubis, SpPD (IDI Padangsidimpuan)
68. dr. Elida Ilyas, SpKFR (K) (IDI Jakarta)
69. dr. I Wayan Westa, Sp.KJ (K) (IDI Denpasar)
70. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
71. dr. H. Muhammad Arifin Sinaga, MAP (IDI Langkat)
72. dr. Andhika Kesuma Putra, Sp.P (K) (IDI Medan)
73. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
74. dr. Ahmad Rasyidi Siregar, SpB (IDI Medan)
75. dr. HM Syamsu Rizal (IDI Natuna)
76. dr. Dennis (IDI Medan)
77. dr. Adnan Ibrahim, SpPD (IDI Makassar)
78. dr. I Nyoman Sueta (IDI Denpasar)
79. dr. Paulus Sp.PD (IDI Jakarta Pusat)
80. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
81. Prof. Dr. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
82. dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)
83. dr. Sriyono (IDI Balikpapan)
84. dr. Sabar Tuah Barus SpA (IDI Medan)
85. dr. John Edward Feridol Sipayung (IDI Siantar Simalungun)
86. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
87. dr. Fatoni (IDI Ogan Komuring Ulu)
88. dr. Asriningrum Sp.S (IDI Mataram)
89. dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)
90. dr. Donni (IDI Deli Serdang)
91. dr. Adi Rahmawan (IDI Depok)
92. dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
93. dr. Muh. Rum Limpo SpB (IDI Selayar)
94. dr. Titus Taba SpTHT-KL (IDI Sorong)
95. dr. H. Edisyahputra Nasution (IDI Samarinda)
Sumber :detikcom

INFO NUSANTARA PERSADA

Terancam Dipidanakan Kasus Pengusap Liur dan Penjemputan Paksa Jenazah Pasien Covid-19
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET

BATAM - Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berencana mempidanakan (H) pengusap liur jenazah corona. Saat ini, polisi masih menunggu hasil karantina yang dijalani (H) bersama dua anaknya di RSKI Galang.

"Tunggu kondisi pelaku negatif, baru akan kita proses. Kalau memang ada indikasi pidananya, maka akan kita pidanakan," kata Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur, Kamis (27/8).

Yos Guntur menjelaskan, sejauh ini ada tiga kasus penjemputan paksa jenazah Covid-19 di Batam. Ketiganya yakni pasien kasus nomor 415 atas nama almarhum R (62) yang tinggal di kawasan Bengkong, lalu pasien kasus nomor 433 atau almarhum YHG (49) yang berdomisili di Tiban, dan almarhum JZ (63) yang berujung pada pemukulan terhadap tim medis.

Kata Yos, tiga kasus tersebut akan diproses secara hukum. Bahkan, polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penjemputan paksa jenazah corona untuk pasien R, yang terjadi di RS Budi Kemuliaan Batam, beberapa waktu lalu.

"Perkaranya sudah naik ke penyidikan dan kita sudah menetapkan satu orang tersangka. Ini masih berkembang, nanti penyidikan oleh Kasat Reskrim. Ini masih berjalan, mohon ditunggu. Indikasinya karena sudah melanggar karantina tentang penjemputan jenazah Covid-19," kata Yos Guntur lagi.

Sementara itu, terkait kejadian pemukulan terhadap tim medis yang terjadi di salah satu rumah sakit penanganan Covid-19, Yos Guntur mengatakan, belum ada laporan terkait kejadian tersebut.

Meski demikian polisi telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan korban pemukulan. Yos berkata polisi siap membantu proses hukum jika korban pemukulan membuat laporan ke polisi.

"Kami menunggu laporan. Kalau (korban) membuat laporan, kita siap menangani," katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Yos menyatakan bahwa kepolisian telah mengirimkan surat kepada seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 agar segera melapor jika terdapat pasien Covid-19 meninggal dunia.

"Di dalamnya (surat), kita masukkan nomor kontak semua kapolsek dan ada nomor kita juga di sana. Hal ini sudah berjalan dan kemarin ada beberapa pasien, langsung bisa diantisipasi," ujarnya.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mengambil paksa jenazah pasien Covid-19. Selain melawan hukum, kata dia, pengambilan paksa jenazah  akan mempersulit upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sumber: CNNIndonesia.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Dalam Waktu 2 s/d 3 Hari Air Liur Jenazah Pasien Covid-19 Masih Mengandung Virus
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020


Ilustrasi jenazah pasien Covid-19 (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA -- Virus SARS-CoV-2 masih bisa bertahan pada pasien Covid-19 yang sudah meninggal.Seseorang bisa tertular virus corona jika terkena air liur jenazah pasien Covid-19 yang baru wafat.

"Air liur itu adalah salah satu di mana jumlah virus itu menetap paling lama dan banyak, baik pada si penderita dewasa, anak, maupun yang sudah meninggal," ujar Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (27/8).

Dicky menuturkan air liur merupakan sumber bagi petugas medis dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 pada tubuh manusia. Dia berkata virus yang berada di air liur relatif stabil dan banyak.

"Artinya pada jenazah, apalagi baru wafat misalnya tentu masih mengandung virus," ujarnya.

Dicky menyebut virus SARS-CoV-2 pada air liur jenazah kemungkinan hilang dalam waktu dua sampai tiga hari setelah meninggal. Selain itu, virus pada cairan tubuh yang lain juga tidak langsung hilang ketika pasien Covid-19 meninggal.

"Inilah kenapa ada protokol ketat untuk prosedur pemakaman jenazah. Ini kaitannya untuk melindungi keluarga dan tentu orang-orang yang melayat," ujar Dicky.

Di sisi lain, Dicky mengingatkan masyarakat mempercayakan kepada petugas pemulasaran dalam mengurus jenazah pasien Covid-19. Sebab, dia menyebut petugas bakal mengikuti prosedur yang berlaku.

"Karena kalau sudah dimakamkan ya aman, dua tiga hari juga akan hilang dengan sendirinya. Dan tidak ada paparan ke tanah ataupun air tanah. Oleh sebab itu, baik terduga apalagi yang sudah positif tentu harus ditangani sesuai protokol," ujarnya.

Lebih dari itu, dia menyampaikan pemerintah menjamin jenazah pasien Covid-19 dimakamkan sesuai dengan prosedur dan keyakinan agamanya masing-masing. 

Sebelumnya, sebanyak 12 dari 23 orang yang menjemput paksa jenazah terpapar virus corona di Kota Batam Kepulauan Riau positif terpapar Covid-19. Hal ini usai Dinkes Batam melakukan pelacakan dan menjemput 23 orang itu untuk kemudian menjalani pemeriksaan di RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.

"Iya ada 12 orang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi.

Dinkes sendiri masih mencari seorang warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah bernama YHG dan membalurkan air liur jenazah ke mukanya.

Sementara itu, dalam rilis Gugus Tugas, 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah tercatat sebagai kasus 455 hingga 467.

Sebanyak enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia antara 11 hingga 16 tahun; kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun; dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun; serta seorang wiraswasta berusia 44 tahun.
Sumber:CNNIndonesia.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Positif Covid-19, Kantor Kominfo di Lackdown
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

Foto (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berada di Jalan Merdeka Barat No 9, Jakarta Pusat, ditutup untuk sementara alias lockdown, setelah ada pegawai Kominfo yang dinyatakan positif COVID-19.

Terkait informasi kantor Kominfo di-lockdown ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate seperti dilansir dari detikINET, Jumat (28/8/2020).

"Beberapa lantai dan gedung Kominfo sedang (disemprot) disinfektan dan untuk sementara (para pegawai Kominfo) work from home," ujar Johnny.

Johnny menjelaskan bahwa penerapan work from home bagi para pegawai dan pejabat Kominfo ini, sebagai langkah preventif kepada mereka agar tidak turut tertular COVID-19.

Mengenai sampai kapan Kantor Kominfo di-lockdown, Menkominfo menyebutkan hal itu dilakukan hingga awal bulan September."Sampai 7 September 2020," ungkapnya.
Sumber:detikINET

INFO NUSANTARA PERSADA

Andre Minta Menteri BUMN Gandeng Labor Biomedik FK Unand Padang jadi Pusat Virologi Sumatera
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

Anggota VI DPR RI Andre Rosiade (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri).Foto: (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Sumbar 1, Andre Rosiade dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, di Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta, Kamis (27/8) kemarin menyampaikan usulan menjadikan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai Pusat Virologi di Sumatera.

Karena pak Menteri sudah menyinggung soal virus, saya ingin mengusulkan sesuatu. Kemarin saya memberikan 10 ribu alat Swab PCR ke Laboratorium Unand Padang.Saat ini, laboratorium yang dipimpin dr Andani ini bisa memeriksa spesimen dengan jumlah banyak setiap harinya

"Laboratoriumnya masih sederhana, tapi mampu bekerja dengan cepat untuk memastikan ribuan spesimen terinfeksi virus corona atau tidak," kata Andre.

Menurut Andre, di masa datang perang Indonesia dengan negara lain bisa terjadi dalam bentuk perang biologis. Dia mengusulkan Kementerian BUMN menggandeng atau membantu pembangunan laboratorium biomedik FK Unand sebagai tempat penelitian spesimen Covid-19 di Sumatera.

Usulan Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini disampaikan berkaitan dengan prestasi Laboratorium Biomedik FK Unand yang berhasil memecahkan rekor pemeriksaan terbanyak nasional dengan memeriksa 3.195 spesimen Covid-19. Hanya saja, menurut Andre, laboratorium FK Unand belum memiliki fasilitas memadai untuk menunjang riset dan penelitian mereka.

"Lab FK Unand itu teknologinya mungkin tertinggal dari universitas lain seperti UI misalnya. Tapi spesimen yang mereka kumpulkan itu terbanyak di Indonesia. Mereka bisa periksa kurang lebih 3.200 spesimen sehari," ungkap Andre langsung disambut anggukan oleh Menteri Erick Thohir.

Lebih lanjut Andre menyebutkan, karena letaknya di Sumatera, tentu sangat membantu dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus corona di sana.

"Jadi pembangunan itu tidak hanya di Jawa tetapi juga di Sumatera. Apalagi kinerja laboratorium FK Unand terbukti paling top di Indonesia saat ini," ujar  ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Menteri BUMN Erick Thohir yang mendengar langsung hal tersebut mengaku akan mendiskusikan usulan tersebut. Selama untuk membantu pemberantasan Covid-19, tentunya Kementerian BUMN bisa mendukung. "Kami terima usulannya dan akan dipelajari dulu," katanya.

Sebelumnya, Sabtu (22/8) lalu, Andre Rosiade menyerahkan 10.000 alat pengambilan sampel untuk tes PCR swab untuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang. Bantuan pribadi itu dinilai seharga Rp1,5 miliar.

"Alhamdulillah, hari ini kami mengantarkan 10 ribu alat PCR swab untuk Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas langsung diterima kepalanya pak dr Andani," kata Andre.

Andre menyebut, sengaja mengantarkan bantuan alat ini, karena mendengar kebutuhan Sumbar sangat tinggi. Apalagi dengan adanya Labor Unand yang menjadi rujukan pemeriksaan Covid-19 di Sumbar dan Sumatera secara umum. Dia berinisiatif memberikan alat ini, agar pemeriksaan lebih optimal guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Sumbar.

Labor Unand ini memiliki banyak keunggulan dan kecepatan pemeriksaan. Selama beberapa bulan terakhir menerima 60 ribu alat swab test ini. Sekarang kita tambah 10 ribu lagi, insya Allah bulan depan atau Oktober kita tambah lagi 10 ribu.

"Kami terus bertekad memberantas penyebaran Covid-19 di Sumbar," tegas Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Sumber: detikcom

INFO NUSANTARA PERSADA

Senangnya! Siswa Guru Mahasiswa dan Dosen Bakal Dapat Kuota Gratis Mas Menteri Nadiem Makarim
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020


Mendikbud RI, Nadiem Makarim (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Kabar gembira datang dari Kementerian Kebudayaan RI. Mas Menteri Nadiem Makarim bakal bagi-bagi kuota.

Informasi menggembirakan ini disampaikan Nadiem dalam raker bersama Komisi X DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/8/2020). Subsidi kuota akan diberikan selama September-Desember 2020.

"Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama 3 sampai 4 bulan ke depan," kata Nadiem.

Dalam paparan yang ditampilkan saat rapat bersama Komisi X DPR, Nadiem berjanji akan memberikan bantuan anggaran Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Bagaimana detail bagi-bagi kuota oleh Nadiem ini? Nantinya, setiap bulan siswa akan mendapat 35 GB per bulan, kemudian guru akan mendapat kuota 42 GB per bulan sementara dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan.

Nadiem juga telah menyediakan tambahan penerima tunjangan sebesar Rp 1,7 triliun dari tunjangan guru, dosen, sampai guru besar.

"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga pendidikan dan tunjangan profesi, dosen dan tunjangan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun. Jadi total ini sekitar Rp 9 triliun," ucapnya.

Untuk diketahui, mahasiswa berstatus aktiflah yang bakal mendapatkan jatah kuota gratis. "(Kepada) mahasiswa aktif," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam melalui pesan singkat pada Kamis (27/8).

Bantuan subsidi kuota akan diberikan kepada mahasiswa yang telah didata oleh pihak kampus. Bantuan juga akan diberikan dalam bentuk pulsa.

"Karena harga paket data antar operator tidak sama bantuan diberikan dalam bentuk pulsa langsung ke nomer yang digunakan dan didaftarkan mahasiswa," ucap Nizam.

Nizam mengatakan nantinya rektor di setiap universitas akan mendata nomor handphone (HP) mahasiswa. Kemudian, Kemendikbud yang telah bekerja sama dengan semua operator telekomunikasi akan menyalurkan pulsa ke nomor tersebut.
Sumber: detik.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Hasil Test Cepat Molekuler: Walikota Solok Terkonfirmasi Positif Covid-19
Friday, August 28, 2020

On Friday, August 28, 2020

Walikota Solok Zul Efian (ist)

INFONUSANTARA.NET

Kota Solok - Walikota Solok Zul Elfian dikabarkan pada Kamis (27/8/2020), terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi tersebut didapat Kamis, yaitu adanya 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan kesembuhan 10 orang pasien terkonfirmasi.

"Menjelang magrib tadi kami mendapat kabar dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dessy Syafril, terkait hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir terhadap Bapak Wali Kota Solok, Zul Elfian," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Solok, Nurzal Gustim.

Dikatakan, berdasarkan hasil swab tes cepat atau yang disebut TCM yang dilakukan oleh pihak RSUD terhadap beliau menunjukan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

"Wali Kota Solok yang hari ini (Kamis-red) mengeluhkan kemampuan indra penciuman menurun dan setelah dirontgen serta dilakukan pemeriksaan laboratorium hasilnya tidak tampak kelainan," ujar Nurzal Gustim.

Namun, hasil Test Cepat Molekular (TCM) kemudian dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19

"Adanya penambahan ini, menjadikan beliau pasien terkonfirmasi ke 67 Kota Solok," ungkap Nurzal Gustim.

Nurzal Gustim mengatakan kalau keadaan Walikota Solok dalam keadaan baik, dan menjalani isolasi di rumah atas izin pihak RSUD.

Selain itu, Wali kota Solok juga didampingi putranya, yang selama ini juga bergabung dalam tim dokter Covid Posko Banda Panduang.

"Kami memohon doa dari masyarakat agar beliau (Wali kota Solok) diberi kesabaran, kekuatan dan kesembuhan," kata Nurzal Gustim.

Sore tadi tim surveilans kota telah melakukan tracing dan tracking guna menelusuri seluruh kontak erat dan direncanakan besok analis swab akan melakukan swab test."Kita sama-sama berdoa semoga hasilnya negatif," pungkasnya.
Sumber: Tribunpadang.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Dokter dan Perawat di RSUP Dr. M Djamil Padang Positif Corona Sebanyak 24 Orang
Thursday, August 27, 2020

On Thursday, August 27, 2020

RSUP Dr. M.Djamil Padang (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat khususnya Kota Padang semakin mengkwatirkan saja.Sebanyak 24 orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang terkonfirmasi positif corona. 

Mereka terdiri dari dokter hingga perawat, namun bukan yang menangani pasien terinfeksi covid-19.

Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan Yusuf membenarkan para tenaga kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya terpapar corona. 

Upaya tracing juga telah dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan seluruh karyawan lainnya. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan Yusuf dan membenarkan para tenaga kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya terpapar corona, Kamis (27/8/2020) dilansir dari langgam.id.

“Tracing sudah sebanyak 600 orang dilakukan selama tiga hari ini. Kami sudah mengambil langkah-langkah emergency telah dilakukan demi memutus mata rantai penularan,” katanya.

Selaku rumah sakit terbesar di Sumbar, pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan normal. Yusirwan menegaskan, bagi masyarakat tak perlu cemas, karena antispasi telah dilakukan demi memutus mata rantai penularan.

Dikatakan, pelayanan tetap jalan, sudah 600 orang kami periksa. Jadi sistemnya dilakukan mulai dari dalam (tracing) sampai nomor dua, tiga dan empat. 

"Ini yang kami lakukan, sehingga tidak tertular yang lainnya dan tidak lumpuh rumah sakit kita," ungkapnya.

Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof menyebutkan, untuk 24 tenaga kesehatan itu di antaranya orang tanpa gejala dan juga memiliki penyakit penyerta (komorbid) sehingga harus mendapatkan perawatan.

“OTG menjalani isolasi di BPSDM sebanyak 16 orang dan delapan orang lagi dirawat di RSUP M Djamil karena memiliki penyakit penyerta,” jelasnya.

Gustavianof mengungkapkan, penemuan kasus positif berawal dari pemeriksaan swab tes yang selalu dilakukan oleh RSUP M Djamil terhadap seluruh tenaga kesehatan dan karyawan. Sehingga, dari pemeriksaan itu ditemukan dua tenaga kesehatan yang positif.

"Dari seluruh tenaga kesehatan dan karyawan yang berjumlah 3.500 orang rutin kami melakukan untuk tes swab.Kami rutin melakukan swab tes 100 orang perhari, zona merah itu wajib melakukan pemeriksaan tes swab. Kebetulan bertemu dua orang positif,” paparnya. 

Selain itu, kata Gustavianof, kembali dilakukan tracing cepat dan meningkatkan kapasitas swab tes sebanyak 300 orang perhari. Sehingga, ditemukan kembali 22 orang di lingkungan rumah sakit yang positif Corona.

“Kemudian dilanjutkan terus mulai di ring dua 300 orang dan hasilnya negatif. Pertama kan yang kontak erat. Sekarang tetap memeriksa seluruh karyawan M Djamil. Tujuannya agar  pasien dan keluarga pasien nyaman,” pungkasnya.
Sumber:langgam.id

INFO NUSANTARA PERSADA

Di Bekasi Masyarakat Keluar Rumah  Disarankan Gunakan Tiga Lapis Masker
Thursday, August 27, 2020

On Thursday, August 27, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
BEKASI -  Pemerintah Kota Bekasi kini menyarankan masyarakat agar menggunakan tiga lapis masker jika hendak keluar rumah.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

“Menggunakan masker tiga yang paling efektif dalam mengurangi penyebaran tetesan,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Rahmat mengaku akan melibatkan Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk membagikan 90.000 masker ke masyarakat.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kampanye agar warga rutin menggunakan masker.

Mengingat warga Kota Bekasi belakangan ini mulai abai menggunakan masker. Apalagi kasus orang tanpa gejala (OTG) dan klaster keluarga di Bekasi makin banyak.

“Melalui peran ibu-ibu Kota Bekasi ada 90.000 mudah-mudahan tidak berkurang stok saya. 4.000 itu kan buat medis, mudah-mudahan tidak berkurang stok saya,” ujar Rahmat.

Rahmat juga meminta masyarakat untuk taat menerapkan aturan protokol kesehatan. Baik itu rajin menggunakan masker hingga rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Ia mengatakan, di dalam rumah adalah tempat terbaik untuk berlindung. Dengan begitu, ia berharap kasus Covid-19 di Kota Bekasi semakin berkurang.

“Berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun dan melaksanakan etika batuk dan bersin,” tutur dia.

Sumber:Kompas.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Ahli Forensik:Setelah Dipulasara Jenazah Covid-19 Tak Akan Menulari Jika Tak Dibuka
Thursday, August 27, 2020

On Thursday, August 27, 2020

Ahli Forensik,AKBP DR.Sumy Hastry Purwati,dr,DFM.Spf (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Kasus penolakan jenazah Covid-19 terjadi di masyarakat. Hal ini terjadi akibat anggapan masyarakat bahwa jenazah bisa menularkan virus. Ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol. Dr.dr.Sumy Hastry P, SpF imbau masyarakat untuk tidak khawatir.

“Jangan takut, percaya kepada kami kalau jenazah sudah aman tidak akan menulari,” ujar Dr. Sumy dalam zoom sharing  bersama Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, jenazah yang telah dipulasara dengan tepat tidak akan menyebarkan virus di suatu wilayah. Hal ini disebabkan virus akan mati di dalam tubuh jenazah.

Proses mengurus jenazah harus dilakukan oleh tim dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengap. “Kita tidak melarang menyolati tapi diatur jaraknya, pemakaman dilakukan tim forensik hingga memasukkan jenazah ke liang lahat.”

Sebelumnya, jenazah dipulasara dengan teliti oleh tim forensik dengan penutupan semua lubang tubuh. Jenazah juga dibungkus plastik dengan rapat sebelum dikafani. Hal ini mencegah tembusnya cairan jenazah yang berpotensi membawa virus.

 Dr. Sumy menegaskan bahwa jenazah “tidak akan menulari kalau tidak dibuka.”

Ziarah Kubur

Dr. Sumy juga menjelaskan, ketika jenazah sudah dikubur maka tidak masalah jika keluarga ingin berziarah.

“Yang jadi masalah kalau ziarahnya berkerumun, tidak menggunakan masker.”

Dalam diskusi tersebut, ada satu pertanyaan mengenai pemindahan jenazah dari kuburan pertama ke kuburan lain atas keinginan keluarga.

Dr. Sumy menyarankan pemindahan dilakukan setidaknya 3 bulan setelah jenazah dikuburkan.  Dalam kurun waktu tersebut, diperkirakan sudah tidak ada virus tersisa di jasad.

“Masyarakat tidak usah khawatir  tertular oleh jenazah, tim forensik sudah sangat teliti,” pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung,Dukungan Penuh Andre Rosiade Tim KPB Padang Kembali Berjibaku Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Thursday, August 27, 2020

On Thursday, August 27, 2020

Tim Penyemprotan Disinfektan Komite Peduli Bencana Kota Padang
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Makin meningkatnya penambahan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat, Kota Padang khususnya, tak membuat ciut nyali para insan peduli bencana yang tergabung dalam tim Komite Peduli Bencana (KPB ) Kota Padang dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.

Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang sampai hari ini terhitung sudah 75 hari telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan masyarakat.

"Semenjak pendemi Covid-19 kami telah melakukan penyemprotan disinfektan sudah tidak terhitung lagi, " ungkap Zulkifli Ketua KPB Kota Padang Zulkifli

Di masa New Normal, dimana kembali bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Padang, tim kembali di turunkan untuk melakukan penyemprotan sesuai instruksi Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat, Andre Rosiade.

Tim kembali berjibaku di lapangan melakukan penyemprotan disinfektan.
Seperti di Kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Kuranji, Koto tangah, Padang Barat, Padang Utara. Dan untuk episode dua ini kami melayani penyemprotan khusus zona merah dan bagi rumah - rumah warga yang telah terpapar Covid-19.

Data rumah warga kami dapatkan di setiap kecamatan, karena ada KPB kecamatan, jadi anggota KPB kecamatan memberikan data ke seketariat KPB Kota Padang.

Kalau ada permintaan dari masyarakat bisa kepada KPB Kota Padang atau bisa langsung ke DPD Gerindra Sumatra Barat di Jalan Simpang  Kandang. Bisa juga melalui WA di nomor 0812- 6786 -7010  ~
0813-6318-5288 (Bendahara KPB Kota Padang)~ 0812-6153-6574 (Sekretaris KPB Kota Padang).

" Untuk pelaksanaan dilapangan dari tim penyemprotan disinfektan, kalau ada konfirmasi minta bantuan dari warga diharapkan terlebih dahulu tempat yang akan kami sterilkan harus di ketahui pihak RT,RW atau lurah setempat. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman dari pihak yang bersangkutan di rumah yang akan kami sterilkan, "kata Zulkifli.

Lebih lanjut Zulkifli menyampaikan, apa yang kami lakukan di tengah masyarakat tujuan utamanya tidak lain yakni dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Dan hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan yang begitu besar dari tokoh muda Sumbar, Andre Rosiade anggota DPR RI Dapil Sumbar 1.Sebagai insan peduli bencana kami sangat memberikan apresiasi kepada tokoh muda yang mewakili suara masyarakat Dapil Sumbar 1 di Senayan,"ungkapnya.

Disamping memberikan suport yang begitu besar kepada kami,tim KPB  Kota Padang dalam melakukan penyemprotan disinfektan. Andre Rosiade ,ungkap Zulkifli juga telah menyalurkan APD, hand sanitizer, masker, memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri dengan cara menyalurkan paket sembako kepada masyarakat, serta menyalurkan BLT bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi. 

Tak terhitung lagi bantuan yang beliau salurkan, terakhir kemarin beliau juga memberikan bantuan PCR Swab di Laboratorium Unand Padang sebanyak 10 ribu pcs dengan nilai yang fantastis Rp.1,5 miliar

"Selama kami mengenal tokoh politik, belum pernah kami menemukan  kepedulian seperti sosok Andre Rosiade yang membantu masyarakat bukan hanya untuk kepentingan politik tetapi dengan nilai - nilai ibadah, serta betul - betul menjalankan amanah dari masyarakat, " pungkasnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA