PILIHAN REDAKSI

Terkuaknya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Antar Negara, Dua Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Sijunjung

  Dua wanita pelaku kasus tindak pidana perdagangan orang antar negara diamankan di Polres Sijunjung. INFONUSANTARA.NET -- Jajaran Satreskr...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Menampung Aspirasi Masyarakat, Camat Lubeg Akan Terapkan Forkopsteng
Sunday, July 26, 2020

On Sunday, July 26, 2020

Camat Lubuk Begalung Wilman Muchtar hadiri acara silaturahim di Poskamling RT 02 RW01 Kelurahan Tanjuang Aja Nan XX, Sabtu (25/7/2020) 
Infonusantara.net
PADANG,LUBEG -- Camat Lubuk Bagaluang Nan XX Wilman Muchtar menghadiri acara silaturahim antara Lurah, RT, RW serta warga masyarakat   Kelurahan Tanjuang Aua Nan XX di Poskamling RT 02 RW 01, Sabtu ( 25/7/20).

Kehadiran Camat Wilman Muchtar telah dinantikan warga RT 02 RW 01 dengan menyuguhkan hidangan lontong malam dan minuman.

Dikesempatan tersebut Camat Wilman Muchtar didaulat untuk memberikan sambutan, dalam sambutannya Camat Wilman sangat senang dan bangga hadir di acara silaturahim ini. 

Camat Wilman juga bangga dengan warga RT 02 RW 01 yang telah mengangkat acara ini dengan sederhana dan penuh keakraban.

"Kegiatan ini yang sangat diharapkan, tidak perlu acaranya mewah  - mewah cukup sederhana, yang penting keakraban antara perangkat Kelurahan, RT, RW dan warga masyarakat tetap terjaga," ucap Wilman Muchtar.

Camat Wilman Muchtar juga mengatakan, dalam menjalin keakraban, kita perlu mengadakan Forum Kopi Setengah (Forkopsteng) yang artinya cukup dengan minum kopi setengah aspirasi warga dapat kita tampung. Forkopsteng ini sangat ampuh menjaring aspirasi warga dengan aparat pemerintahan.

"Forkopsteng ini nantinya akan kita terapkan pada setiap kelurahan dalam rangka menjaring aspirasi warga masyarakat untuk kemajuan pembangunan di Kota Padang," sebut camat multi talenta hoby nyanyi ini.

Lebih lanjut kata Wilman, kenapa Forkopsteng perlu diterapkan. Karena di dalam Forkopsteng masyarakat bebas menyampaikan aspirasi secara terbuka. Mungkin di forum resmi mereka takut atau tidak berani untuk menyampaikan aspirasi.

"Di Forkopsteng inilah mereka bisa terbuka menyampaikan aspirasi kepada kita semua," pungkas camat muda yang energik ini.

Sementara itu Lurah Tanjuang Aua Nan XX, Luxani mengucapkan terima kasih kepada Camat Lubuak Bagalung Nan XX yang telah bersedia hadir pada acara silaturahim ini.

"Semoga Forkopsteng yang diterapkan Camat Lubuak Begaluang Nan XX dapat menyalurkan aspirasi warga masyarakat untuk kemajuan pembangunan di kelurahan," ujar Luxani.
Ditambahkan Luxani, di Kelurahan Tanjuang Aua Nan XX, ada beberapa Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang telah berdiri,  nantinya akan kita pilih Poskamling yang bisa menjadi Icon untuk kelurahan.


"Kita berharap Poskamling yang berada di RT 02 RW 01 ini bisa mewakili Kelurahan Tanjuang Aua Nan XX untuk diperlombakan pada tingkat kecamatan," ungkapnya.(Inf*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Andi Meirizal Berniat Kembali Ingin Mencalon Jadi Ketua LPM di Pampangan Nan XX
Saturday, July 25, 2020

On Saturday, July 25, 2020


Infonusantara.net
PADANG - Setelah sukses memutus mata rantai penyebaran virus covid - 19 dan memutus Clusster Pagambiran dalam tempo kurang satu bulan, Tim Kapuyuak Kuniang mulai mengembangkan sayapnya dibuktikan dengan dibentuknya Perguruan Pencak Silat dengan nama Kapuyuak Kuniang Nagari Nan XX. 

Hal ini disampaikan oleh Andi Meirizal sebagai Koordinator Tim Kapuyuak Kuniang dalam rangka kegiatan Silaturrahmi serta kebulatan tekad dalam membangun Pampangan Kedepan di salah satu rumah Pemuka Masyarakat, Yanuar Ilyas yang beralamat di Jalan Bandes Pampangan,Sabtu (25/7).

Andi Meirizal menyampaikan bahwa kunci kesuksesan dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid - 19 adalah kebersamaan dan saling percaya. Maka tak salah rasanya tidak kurang dalam satu bulan atau tepatnya dihari ke 24, Clusster Pagambiran yang tercatat sebagai Clusster Terbesar kedua di Sumatera Barat setelah Clusster Pasarraya bisa teratasi dengan cepat. 

Alhamdulillah dengan kebersamaan ini, kami dari Tim Kapuyuak Kuniang bersama Bapak Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan Lurah beserta LPM serta seluruh masyarakat di Kecamatan Lubuak Bagaluang bertekad secara bersama untuk segera memulangkan Si Corona ke kampung halamannya. 

Dengan demikian dengan niat tulus dan ikhlas tersebut, setelah mulai melandainya virus covid - 19 di Nagari Nan XX ini, maka Andi Meirizal bersama Pak Yanwar beserta beberapa tokoh tokoh masyarakat di Kelurahan Pampangan Nan XX berniat untuk mengembangkan sayap dengan memberikan latihan silat kepada anak anak sekitar. Dan berkat kebersamaan juga, Andi yang biasa dipanggil dengan Pak Ade ini mendirikan Perguruan Pencak Silat dengan nama yang sama yakni nya Perguruan Pencak Silat Kapuyuak Kuniang Nagari Nan XX. 

Pak Ade yang kali ini berniat maju kembali sebagai Ketua LPM Kelurahan Pampangan Nan XX, setelah lepas menjadi warga biasa selama periode ini. Yang salah satu program unggulan nya adalah mengaktifkan kembali kegiatan kegiatan bersifat keagamaan dan kebudayaan seperti membentuk Perguruan Silat, Randai, Penyelenggaraan Jenazah, Mengadakan Pekan Muharam dan lain sebagainya. Setiap program unggulan tersebut akan disingkronkan dengan kegiatan program pemerintah kota. 


Seperti yang disampaikan Yanwar Ilyas, salah seorang Pemuka Masyrakat, "Pak Ade wajib kita dukung karena beliau sudah berpengalaman baik kedalam maupun keluar. Dalam arti kata, Pak Ade ini dulu juga pernah menjabat sebagai Ketua LPM di Pampangan ini dan banyak yang sudah dibangunnya baik pembangunan phisik maupun pembangunan mental serta pembangunan SDM terhadap masyarakat. Apalagi beliau banyak kenal dengan pejabat baik dari kalangan eksekutif maupun legislatif. Jadi rugi rasanya kalau masyarakat tidak memilih kembali" tutup Yanwar.(*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Satresnarkoba Polres Dharmasraya  Bekuk Resedivis dan Satu Temannya  Tersangka Narkoba
Saturday, July 25, 2020

On Saturday, July 25, 2020

Dua Tersangka Narkoba Jenis Shabu (ist)
Infonusantara.net
Dharmasraya -- Lagi - lagi dua orang  pemuda yang diduga memakai dan menyimpan serta mengedarkan narkotika jenis shabu ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Dharmasraya yang di pimpin lansung oleh Kasatresnarkoba Iptu Rajulan Harahap, SH, di daerah Kecamatan Pulau Punjung, Sabtu (25/07).

Dalam penangkapan tersebut diamankan sejumlah barang bukti narkotika jenis shabu dalam bentuk paket kecil.   

Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, S.Ik.MT, melalui Kasatresnarkoba Iptu Rajulan Harahap.,SH, saat dihubungi melalui via telpon seluler mengatakan memang betul sekali pada hari ini, kami anggota Satresnarkoba Polres Dharmasraya telah mengamankan dua orang  pemuda,yang diduga memakai dan menyimpan narkotika jenis shabu di Kecamatan Pulau Punjung.

Kronologisnya berawal dari informasi masyarakat dengan adanya seorang yang melakukan, memakai dan menyimpan serta mengedarkan narkotika jenis shabu.Anggota kami melakukan penyilidikan terhadap informasi tersebut. 

Dalam penyelidikan awal tersebut, seorang pemuda yang berinisal RDI (35) kita amankan dengan barang bukti, 1 (satu) bungkus plastik bening yang berisikan 8 (delapan) paket kecil narkotika jenis shabu yang dibungkus dengan plastik bening. 

Juga kata Iptu Rajulan jajarannya mengmankan satu buah plastik bening berisikan tiga paket shabu dibungkus dengan plastik bening.di daerah di Jorong Pasir Putih Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.

Untuk pelaku yang pertama ini adalah resedivis, dalam kasus pencurian. Kemudian anggota kami melakukan pengembangan terhadap pelaku yang pertama,dan anggota kami mengamankan pelaku yang kedua berinisial MSA (24) dari daerah yang sama.

Dari hasil penyilidikan dan penggeledahan terhadap pelaku ke dua di temukan barang bukti, satu unit handphone rusak warna kuning yang berisikan satu  paket kecil narkotika jenis shabu yang dibungkus dengan plastik bening, satu unit handphone lipat warna merah  merk strawberry, seperangkat alat hisab shabu.

Saat ini kedua orang pemuda dan barang buktinya kita amankan Polres Dharmasraya. Saat ini masih kita dalami dari mana didapat barang haram tersebut. Pelaku dijerat dengan UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,Pasal 112,114 dan127,dimana ancaman hukumannya diatad sepuluh tahun penjara," pungkas Kasatresnarkoba, Rajulan. (MsX)

INFO NUSANTARA PERSADA

Belasan Pemandu Karaoke Hiburan Malam Tanpa Izin di Pulau Punjung Dharmasraya Diamankan
Saturday, July 25, 2020

On Saturday, July 25, 2020



Infonusantara.net
Dharmasraya -- Dalam masa pademi Covid-19 masih saja beroperasi tempat hiburan malam dan karaoke tanpa izin yang berada di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Dan akhirnya, belasan pekerja karaoke (pemandu karaoke) diamankan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Dharmasraya, pada Kamis malam (23/07). 

Belasan pekerja karoke ini,setelah diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP di kilometer 2 Pulau Punjung untuk dilakukan pendataan.

Menurut informasi, umumnya para perkerja karaoke tersebut berasal dari luar Kabupaten Dharmasraya, diantaranya dari Jawa Barat,Palembang, Jambi, Bengkulu kemudian Medan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Dharmasraya, Safrudin, S.Sos. Msi yang di dampingi Yunisman, S. Sos,Kabid Trantibum dan Damkar Satpol Dharmasraya mengatakan, tujuan kami dalam rangka membarantas penyakit masyarakat pada tempat hiburan malam karoke tanpa izin yang selama ini sudah marak di Kabupaten Dharmasraya.

Dengan adanya informasi marak tempat hiburan malam karaoke tanpa izin tersebut,dalam masa pademik Covid 19,kami menerapkan fiskal distesing dan menjalan kan protokol kesehatan yang berlaku.Apa lagi tempat hiburan malam ini tidak memiliki izin sama sekali, dan telah melanggar Peraturan Daerah Kabuapten Dharmasraya.

"Kami dari Satpol PP Kabupaten Dharamasraya terus menegakan peraturan daerah selama Kabupaten Dharmasraya berdiri,barang siapa yang melanggar peraturan daerah, akan kami tertibkan sesuai peraturan yang berlaku, " ujarnya.

Di tambahkan Kepala Satpol PP Kabupaten Dharmasraya, Safrudin,dari hasil penyelidikan dan keterangan dari para pekerja karaoke ini,kebanyakan  berasal dari luar kabupaten Dharmasraya. Untuk para kerja karoke hiburan malam yang di amankan sebanyak 19 orang yang semuanya wanita.

"Kita berharap kedepannya tidak ada lagi tempat hiburan malam karoke tanpa izin yang beroperasi di Kabupaten Dharmasraya ,apa lagi telah melanggar norma adat kita “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah dalam masyarakat Minangkabau” dan melanggar  peraturan pemerintah yang saat ini sudah ada perdabnya dalam kasus ini," ucap, Kasat Pol PP, Safrudin, S.Sos.( MsX)

INFO NUSANTARA PERSADA

Pelantikan DMI Kecamatan Padang Utara Diwarnai Peluncuran Koperasi Serba Usaha
Wednesday, July 22, 2020

On Wednesday, July 22, 2020


Infonusantara.net
PADANG - Humas Bank Nagari Padang, Muhammad Riza Harry Susanto menginformasikan, bank milik daerah yang telah siap konversi ke sistem syariah ini, tak hanya siap membantu pengelolaan keuangan masjid dan mushalla, melainkan juga siap mendampingi unit-unit bisnis yang dikelola Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di ibu kota Provinsi Sumbar ini.

"Bank Nagari ingin masuk lebih jauh dalam pemberdayaan ummat. Bank Nagari akan ikut langsung mengembangkan ekosistem ekonomi berbasis syariah. Kami membuka pintu selebar-lebarnya pada setiap elemen masyarakat untuk saling bersinergi," ungkap Riza saat pelantikan Pengurus Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Padang Utara, Rabu (22/7/2020).

Sebelumnya, ungkap Riza, Bank Nagari telah menyediakan layanan QRIS bagi ummat yang akan membayarkan zakat, infak, sadaqah ataupun waqaf secara online. Layanan QRIS ini merupakan sistem pembayaran non tunai yang disediakan perbankan, untuk menjawab perubahan pola transaksi di masa depan.

"Konsep Bank Nagari Syariah untuk pengembangan ekosistem ekonomi ummat, akan kami paparkan pada Rakerda DMI Padang pada 25 Juli 2020 nanti," ungkap Riza.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Baznas Padang, Syafriadi Autid. Menurutnya, Banzas Padang siap mendukung pemberdayaan ekonomi ummat.

"Baznas Padang punya program khusus di sektor ekonomi ummat ini, Padang Bangkit," ungkapnya.

Ramaikan Kembali Masjid

Sementara, Ketua Harian DMI Kota Padang, Johardi Dt Bandaro Putiah menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum DMI Padang, Maigus Nasir yang tak bisa melakukan pelantikan secara langsung.

"Karena tugas beliau sebagai anggota DPRD Sumbar, Pak Maigus hanya berkesempatan melantik 6 dari 11 pengurus cabang di Padang. Sebanyak 5 pengurus cabang tersisa, akan dilantik Kakan Kemenag Padang," ungkap Johardi.

Di kesempatan itu, Johardi mengingatkan DMI Padang Utara untuk menyiapkan program kerja. Selain itu, juga membentuk pengurus ranting DMI di tingkat kelurahan

Kakan Kemenag Padang, Marjanis informasikan soal adanya aplikasi online untuk pendataan masjid secara nasional. Hasil pendataan dari Sistem Informasi Masjid (Simas) ini bisa dilihat di alamat https://simas.kemenag.go.id.

"Manajemen, pemakmuran dan pemeliharaan masjid merupakan elemen yang mesti diisi dalam Simas itu," ungkapnya.


Saat pembacaan SK Pengurus Cabang yang dilakukan M Fikar (sekretaris DMI Padang) disebutkan, Pengurus Cabang DMI Kecamatan Padang Utara, dipimpin B Evandry Dt Rajo Batuah bersama Patra Rina Dewi (sekretaris) dan Arnita (bendahara).

Untuk majelis mustasyar, dipimpin Prof H Nurtain dengan Azwar Hasan (wakil ketua) dan dua orang anggota. Sedangkan majelis pakar, diketuai Indra Farni, Darmawan Kasim (wakil ketua) dengan dua orang anggota.

Susunan pimpinan harian kecamatan ini, dilengkapi dengan 7 bidang dengan seorang ketua dan beberapa orang anggota.

Dikesempatan itu, juga dikukuhkan Koperasi Serba Usaha Nurul Ikhlas yang jadi salah satu unit bisnis DMI Padang Utara.

Koperasi ini berawal dari zakat harta jemaah lalu dikembangkan jadi sebuah koperasi yang dibentuk pada 19 Juni 2020 lalu. Usaha anggotanya juga beraneka ragam. Seperti peternakan, kuliner, produk Sembako, pembuatam kompos dan lainnya. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Soal Usulan Anggaran Perjalanan Dinas ke Luar Negeri, Elly Thrisyanti:Komisi I Punya Rekomendasi dan Kewenangannya di Banggar
Wednesday, July 22, 2020

On Wednesday, July 22, 2020

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti (ist
Infonusantara.net
PADANG - Bagian Kerjasama Setdako Padang kembali mengusulkan perjalanan dinas ke luar negeri dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu terungkap dalam pembahasan KUA PPAS APBD tahun anggaran 2021 dengan Komisi I DPRD Kota Padang.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan, perjalanan ke luar negari yang diusulkan Bagian Kerjasama Setdako Padang tersebut merupakan fasilitasi untuk menindaklanjuti perjalanan lama.

"Bukan perjalanan baru. Itu perjalanan lama untuk menindaklanjuti. Kalau yang di usulkan tadi itu kan untuk 2021, nanti keputusannya kan dibanggar," kata politisi perempuan dari Partai Gerindra ini usai pembahasan, Selasa (21/7) kemarin.

Elly Thrisyanti mengakui kapan Covid-19 berakhir tidak bisa dipastikan. Namun, ia menegaskan, untuk mencoret usulan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri ditengah pandemi Covid-19 tersebut, kewenangannya berada di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang. 

"Cuma untuk mencoret, Komisi I nanti kan punya rekomendasi yang nanti kita serahkan ke Banggar. Banggar sendiri tentu punya pertimbangan pula," kata Elly Thrisyanti didampingi Kabag Kerjasama Setdako Padang, Erwin.

Terkait anggaran perjalanan ke luar negeri yang juga ada diusulkan SKPD lainnya, Elly menegaskan, tergantung urgensinya. "Nanti kita lihat, pertimbangan kepentingannya bagaimana? Dan kalau memang urgensinya tidak ada, mengingat kondisi saat ini, untuk apa?"pungkas Elly.

Dikatakan Elly, Kepala Bagian Kerjasama saat pembahasan tersebut menjelaskan, beberapa MoU sudah ada pelaksanaan.

"Seperti perikanan, expert untuk Batang Arau sudah jalan, kemudian sedang tender. Ba Ria Vung Tau sudah jalan juga, dengan buktinya kita ada Corner di sini, di sana juga ada Corner kita," jelas Elly.

Lebih lanjut kata Elly, perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan Pemko Padang harus berdampak ke investasi dan kesejahteraan warga kota. Dan jangan mempersulit investor, sebab mencari investor tersebut sulit, sehingga ketika sudah ada, jangan dipersulit pula.

Jika regulasinya sudah tepat, dan memang visible dengan Kota Padang, jangan pula masuk kepentingan - kepentingan lain yang mempersulit investor. Sebab, dengan regulasi yang berbelit-belit, investor akan malas ke sini.

"Kita butuh investor untuk membangun kota ini, sehingga Kota Padang menjadi kota maju dan destinasi dalam segala hal," ungkap Srikandi DPRD Kota Padang dari Partai Gerindra ini.(Inf)

Sumber: (BentengSumbar.com)

INFO NUSANTARA PERSADA

Faisal Nasir: Nasib Sekolah Swasta Mau Dikemanakan Jika Semuanya Mau Masuk Sekolah Negeri
Wednesday, July 22, 2020

On Wednesday, July 22, 2020

Anggota DPRD Kota Padang Faisal Nasir
Fraksi PAN
Infonusantara.net
PADANG - Anggota Komisi IV DPRD Padang Faisal Nasir mengatakan adanya penambahan dua rombongan belajar (rombel) disetiap sekolah negeri 
dan sekolah filial SMP negeri, perlu Pemko Padang melakukan kajiannya  lagi.

Hal ini demi keseimbangan pendidikan dan mewujudkan kenyamanan. Jika semua sekolah negeri ditambah dua rombel dan juga penambahan filial SMP negeri, maka harus di ingat juga akan dikemanakan nasib SMP swasta. 

Menurutnya, jangan pemerintah menutup ruang pada SMP swasta yang ada, dan perlu juga diperhatikan nasib SMP swasta ini dari seluruh aspek. 

Bayangkan saja nasib para guru honor sekolah swasta yang gajinya didapatkan dari uang sekolah para peserta didik. Jika di sekolah swasta itu murid hanya sedikit, bagaimana biaya operasional mereka.

"Padahal, keberadaan sekolah swasta kontribusinya juga sudah nyata ,yakni sama - sama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan," ujar Faisal, Rabu (22/7).

Mengenai penambahan dua rombel di setiap SMP negeri maupun penambahan gedung baru sekolah  Filial , bukannya tidak setuju kata Faisal, namun hal ini harus dilakukan kajian lebih lanjut. 

la menilai kebijakan untuk menambah dua rombel di seluruh SMP negeri di Kota Padang itu mengancam eksistensi SMP swasta. Bisa jadi pada tahun ajaran 2020-2021 ini SMP swasta tidak mendapatkan anak didik. "Nah mau di kemanakan nasib SMP swasta ini," ungkap Faisal.

Persoalan sekarang terkait PPDB sistem zonasi dimana banyak anak - anak kita yang tidak bisa diterima di sekolah negeri. Sementara untuk masuk ke sekolah swasta banyak orangtua peserta didik mengaku  terkendala biaya.

Menurutnya ,bagaimana caranya pemerintah untuk dapat mencarikan solusi bagi anak yang dari keluarga tidak mampu, namun mereka pintar tapi tidak bisa ditampung di sekolah negeri ini. 

"Kan bisa saja pemerintah membiayai mereka di sekolah swasta, namun tentu nya itu tidak semuanya. Harus benar-benar dilakukan survey kerumah calon peserta didik yang bersangkutan, apakah betul - betul dari keluarga tidak mampu," ujar Faisal.

Jadi secara tidak langsung sekolah swasta terbantu dengan hal ini, dengan kata lain disubsidi. Dengan demikian SMP swasta tidak akan kekurangan peserta didik.

Namun disamping itu sambung Faisal, tentunya kepada pihak sekolah swasta harus bisa memberikan imej atau menyakinkan masyarakat dan calon peserta didik, bahwa di sekolah swasta tersebut mempunyai kualitas dan mutu pendidikan yang baik. Mempunyai keunggulan dan mampu bersaing dengan sekolah fovorit.

Disaat sekarang ini memang dibutuhkan sekali kualitas dan mutu pendidikan yang di selenggarakan pihak penyelenggara dunia pendidikan. Tidak semua sekolah swasta tersebut ungkap Faisal Nasir yang imej dan mutu pendidikan nya buruk, namun banyak juga sekolah - sekolah swasta maupun yayasan yang mempunyai kualitas dan mutu pendidikannya sudah diakui kredibilitasnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA


7 Orang Petugas Medis Puskesmas Padang Laweh Kab.Dharmasraya Positif Covid-19
Wednesday, July 22, 2020

On Wednesday, July 22, 2020



Infonusantara.net
Dharmasraya - Sampai hari ini sudah 7 orang tenaga medis Pukesmas Padang Laweh,Kecamatan Padang Laweh Kabupaten Dharmasraya,Sumatera Barat,terpapar positif virus covid 19.

Diduga dalam klaster baru, 7 orang tenaga medis tersebut menjalani isolasi perwatan di RSUD Sungai Dareh dan satu orang di RSU Semen padang dan sebagian isolasi mandari.

Diketahui untuk saat ini Pukesmas Padang Laweh masih ditutup dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya dr Rahmadian melalui Kepala Pukesmas Padang Laweh, Gufra,Skap saat ditemui awak media, Selasa (21/7) mengatakan, memang benar pada hari ini ada penambahan Tiga orang tenaga medis Puskemas Padang Laweh, terpapar positif virus covid 19 dari hasil tes swab pada hari ini. Dan berapa hari lalu juga ada 4 tenaga medis sudah terpapar positif virus covid 19.

"Saat ini ke 7 orang tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi perawatan di RSUD Sungai Dareh, dan satu orang di RSU Semen padang dan sebagian isolasi mandari," jelasnya.

Untuk jumlah total petugas di Pukemas Padang Laweh sendiri ada sebanyak 72 orang, ada dari PNS, tenaga honor, tenaga magang dan lainya.

"Dengan adanya kasus ini tenaga medis kami menjalani isolasi mandiri di rumah saja. Untuk saat ini Pukesmas Padang Laweh di tutup sementara waktu ,selama empat belas hari kedepan dan menunggu keputusan dinas kesehatan, "ujarnya.

Langkah yang kami lakukan saat ini dengan melakukan treking dan tes swab kepada warga yang kontak terhadap pasien dan untuk saat ini jumlah yang terpapar covid 19 di Kecamatan Padang Laweh ini berjumlah 11 orang dari hasil tes swab.

"Harapan kami dengan upaya menggiatkan gugus tugus kecamatan untuk penanganan covid 19 dan patuhui protokol kesehatan dalam masa pademik covid 19 ini,'  ucap Kepala Pukemas Padang Laweh, Gufra. (MsX)

INFO NUSANTARA PERSADA

Ikuti Bimtek, Dinsos Sumbar Tegaskan Pendamping PKH Kota Padang Jangan Terlibat Politik Praktis
Tuesday, July 21, 2020

On Tuesday, July 21, 2020


Bimtek Pendamping PKH Kota Padang
Infonusantara.net
PADANG -Sebanyak 87 orang tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kota Padang mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek)  bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Padang, Jalan Delima No.5, Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (21/07/2020) Siang.

Bimtek tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan masukan serta motivasi kepada petugas pendamping yang akan melaksanakan pertemuan FDF dengan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) pada masing - masing kecamatan se-Kota Padang. Selanjutnya melaksanakan verifikasi serta mendektisi pemasangan stiker pada masing-masing rumah PKH di Kota Padang.

Dalam bimtek itu mereka  juga di warning (diperingatkan), untuk bekerja secara profesional dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

"Jadi saya ingatkan, jangan anda coba-coba salahgunakan amanah yang diberikan untuk kepentingan tertentu. Termasuk kepentingan politik praktis. Kalau terbukti, tanggung resikonya sendiri," tegas Kadis Sosial Provinsi Sumbar, Jumaidi, SPd, MPd, saat membuka kegiatan Bimtek Pendamping PKH Kota Padang di Aula Dinsos Kota Padang, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, kegiatan pendamping PKH adalah kegiatan sosial dalam rangka membantu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Oleh sebab itu, seorang pekerja sosial harus jeli dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan bertanggungjawab terhadap apa yang dilaporkannya," ujar Jumaidi.

Untuk urusan teknis, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Kabid Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial) Dinsos Sumbar, Irwan Basir, SH, MM, Dt. Rajo Alam.

"Salah satu tujuan kita memasang stiker penerima KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari program PKH itu supaya jelas siapa yang layak dan yang tidak layak. Artinya apa, supaya yang tidak layak merasa malu menerima bantuan sosial tersebut," ucap Irwan Basir dalam arahannya kepada peserta bimtek.

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan bimtek pendamping PKH ini, lanjut Irwan Basir, supaya timbul motivasi dari pendamping untuk bekerja lebih baik sesuai tupoksi yang telah ditetapkan.

"Oleh sebab itu, seorang pendamping harus tahu objek fokus tugasnya dan menjauhkan private recht (kepentingan pribadi) demi tercapainya tujuan utama dari program pemerintah ini," tegas Irwan Basir mengingatkan.



Di antara yang menjadi objek fokus pendamping PKH dalam mengumpulkan data-data di lapangan tersebut adalah berapa jumlah ibu-ibu hamil, anak-anak balita, kelompok disabilitas serta jumlah anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin yang menjadi target penerima bantuan sosial itu.

"Kalau boleh jujur, masih banyak keluarga miskin yang layak mendapatkan bantuan PKH ini tapi belum terakomodir. Inilah tugas kita bersama supaya ke depan kita lebih selektif lagi dalam melakukan pendataan supaya benar-benar valid," ucap Irwan Basir berharap.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kadis Sosial Kota Padang diwakili Kabid Linjamsos, Rustim dan segenap pegawai di lingkungan Dinsos tersebut. (Noa/DP).

INFO NUSANTARA PERSADA

Pembelajaran Daring Belum Efektif, Begini Kata DR.Fitri Arsih
Tuesday, July 21, 2020

On Tuesday, July 21, 2020

Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang DR. Fitri Arsih
Infonusantara.net 
PADANG - Pada saat pademi Covid-19 membuat para wali murid yang berada di zona kuning, merah Covid-19 gelisah. Pasalnya,  banyak dari wali murid yang tidak mampu dalam menjelaskan dan menerjemahkan bahan ajar kepada anak dirumah dari pembelajaran dengan metode daring.

Salah seorang wali murid Susi (43) yang ditemui media ini menyampaikan bahwa ia tidak mampu membantu anaknya dalam menerangkan mata pelajaran bagi anaknya yang pada saat ini berada di kelas V di sebuah Sekolah Dasar negeri di Kota Padang. Hal ini disebabkan kemampuan memberikan bahan ajar sangat terbatas, apalagi kesulitan membagi waktu bekerja dengan memberikan pelajaran di rumah, Selasa (21/7)

"Saya sangat berharap sekolah kembali di buka, pasalnya anak akan lebih patuh jika belajar didampingi gurunya, dari pada orang tua," jelas karyawan swasta ini.

Ditemui terpisah, Ade (28) salah seorang wali murid juga meminta sekolah kembali di buka. Hal ini disebabkan ia tidak bisa mengajarkan membaca kepada anaknya yang pada saat ini kelas I SD.

"Saya berharap berharap sekolah di buka, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Jika perlu lakukan swab berkala kepada guru-guru di sekolah. Jujur, kami kewalahan dalam penerapan pendidikan daring ini di rumah," pintanya.

Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang DR. Fitri Arsih saat di hubungi menjelaskan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pembelajaran secara daring merupakan cara terbaik dan aman dalam melakukan proses pendidikan di masa pademi ini. 

"Cara merupakan cara yang sangat efektif karena siswa dapat terus belajar tanpa harus datang ke sekolah sehingga dapat terhindar dari paparan virus covid-19," jelasnya.

Fitri mengakui bahwa pembelajaran daring di dunia pendidikan Indonesia merupakan hal yang sangat baru. Alhasil, guru yang biasanya mengajar dengan tatap muka harus lebih mengekplor kemampuan dan keterampilannya guru dalam merancang pembelajaran secara daring. Sementara siswa harus dapat beradaptasi dengan belajar tanpa bertemu dengan guru. 

"Dari hasil pengamatan saat ini pembelajaran daring masih terfokus pada pengembangan pembelajaran pada ranah pengetahuan (kognitif) sementara ranah pengembangan sikap (afektif) dan keterampilan belum bisa dikembangkan secara efektif. Sebagai contoh pada pembelajaran IPA, siswa perlu dilatih untuk terampil dalam menggunakan alat misalnya mikroskop atau alat lainnya, dalam hal ini pembelajaran secara daring belum mampu menfasilitasi keterampilan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut Fitri menambahkan pembelajaran secara daring memiliki keterbatasan dalam hal pengguna. 

"Pembelajaran secara daring belum efektif dilakukan pada jenjang pendidikan dasar, seperti pada pendidikan anak usia dini, TK, dan SD kelas rendah (kelas 1-3). Selain itu jika dilihat dari aspek ekonomi tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk membeli dan menyediakan perangkat ini untuk anaknya dalam belajar, apalagi dalam kondisi pandemi yang sebagaian besar orang tua memgalami penurunan pendapatan/penghasilan bahkan ada yang di rumahkan," tambahnya. 

Selain itu Fitri memaparkan bahwa pembelajaran secara daring memang baik, namun harus dilakukan pengkajian ulang jika dilaksanakan secara lama.

"Seberapa pun canggihnya teknologi namun dalam proses pendidikan kehadiran dan sentuhan guru masih sangat dipelukan terutama dalam mengembangkan ranah sikap dan keterampilan siswa, agar proses pendidikan dapat berjalan secara utuh. Pendidikan itu tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan semata namun juga penting dalam mendidik sikap, perilaku dan mental siswa dan hal ini diperoleh dalam pembelajaran tatap muka," tambahnya.

Fitri juga menekankan bahwa yang paling utama yang harus dilakukan sekarang adalah seluruh masyarakat harus bersatu dalam memutus penyebaran virus ini agar keadaan akan aman untuk melakukan pembelajaran seperti masa sebelum pandemi. 

"Setiap anak butuh interkasi dan bersosialisasi dan itu dapat dilakukan pada pembelajaran tatap muka , bertemu dengan guru, bertemu dengan teman di sekolah," tutupnya.

Ditemui terpisah, pakar kesehatan dari Universitas Andalas dr. Mohamad Reza PhD menjelaskan bahwa sekolah pada zona kuning dan merah belum dimungkinkan untuk dilaksanakan protokol jaga jarak dan masker pada dunia pendidikan.

"Artinya, pendidikan di sekolah belum bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Hal ini disebabkan peserta didik belum dewasa, bahkan seorang mahasiswa pun tidak bisa mematuhi protokol kesehatan mengingat usia mereka yg belum memungkinkan untuk bijak menaati protokol covid19," jelasnya.

Selain itu, Reza menjelaskan juga bahwa faktor yang mempengaruhi sekolah belum bisa melaksanakan tatap muka karena peserta didik bisa melakukan kontak dengan jarak yang dekat dengan sesama peserta didik di sekolah dan guru.

"Sangat di sarankan dimasa pademi ini untuk tidak melakukan kontak fisik lebih dari satu jam diruang tertutup," tegasnya.(Inf/edg)

INFO NUSANTARA PERSADA

Alex Indra Lukman: Pemeritah Harus Memfasilitasi Rapid Test Buat Pendemo
Monday, July 20, 2020

On Monday, July 20, 2020

Alex Indra Lukman
Infonusantara.net
PADANG - Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman menilai, aksi menyampaikan pendapat di muka umum (unjuk rasa-red) sudah bisa dipastikan akan terjadi kerumunan. 

Sementara, di masa kenormalan baru pandemi Covid19, berkumpulnya orang dalam jumlah banyak dalam satu tempat, mesti dihindari. Akan tetapi, melarang orang atau kelompok untuk menyampaikan aspirasinya secara terbuka, juga tidak bisa dilarang. 

“Demonstrasi adalah hak masyarakat yang diatur undang-undang. Sementara, melindungi rakyat adalah kewajiban negara dalam konstitusi. Maka, dalam situasi pandemi Covid19 ini, pemerintah harus memfasilitasi rapid test buat pendemo,” ungkap Alex melalui pernyataan tertulis, kemarin.

Pernyataan Alex ini, menyikapi makin banyaknya kelompok masyarakat melakukan unjung rasa di masa kenormalan baru Pandemi Covid19 ini. Dalam prakteknya, menjaga jarak sosial dan phisik selama aksi unjuk rasa berlangsung, merupakan hal yang sulit dilakukan, apalagi untuk sekadar dipatuhi.  

Aturan soal demo ini, tertuang Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum. 

Agar Para demonstran tidak mendapat sanksi hukum dalam menyampaikan pendapat di muka umum, hendaknya mengikuti tata cara demonstrasi menurut UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Berikut aturannya?  
1. Menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Polri yang dilakukan oleh yang bersangkutan, pemimpin, atau penanggung jawab kelompok. 
2. Pemberitahuan diberikan selambat-lambatnya 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sebelum kegiatan dimulai.
3. Pemberitahuan memuat: maksud dan tujuan, tempat, lokasi, dan rute, waktu dan lama, bentuk, penanggung jawab, nama dan alamat organisasi, kelompok atau perorangan, alat peraga yang dipergunakan; dan atau jumlah peserta. 
4. Setiap sampai 100  orang pelaku atau peserta unjuk rasa atau demonstrasi dan pawai harus ada seorang sampai dengan lima orang penanggungjawab.
5. Setelah menerima surat pemberitahuan, Polri wajib maka calon pendemo segera memberikan surat tanda terima pemberitahuan; berkoordinasi dengan penanggung jawab penyampaian pendapat di muka umum; berkoordinasi dengan pimpinan instansi/lembaga yang akan menjadi tujuan penyampaian pendapat; mempersiapkan pengamanan tempat, lokasi, dan rute.
6. Pembatalan pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum disampaikan secara tertulis dan langsung oleh penanggung jawab kepada Polri selambat-lambatnya 24  jam sebelum waktu pelaksanaan.

“Agar pendemo terlindungi dari potensi penularan virus Corona, sewajarnya Polri juga memperbaharui aturan aksi unjuk rasa dengan merujuk protokol kesehatan,” saran Alex. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

ACT Sumbar Tuntaskan Pembangunan Dua Unit Rumah Korban Banjir Solsel
Sunday, July 19, 2020

On Sunday, July 19, 2020


Infonusantara.net
Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatra Barat (Sumbar) menyelesaikan bantuan pembangunan dua unit rumah warga korban banjir di Balun Sawatau Nagari Pakan Rabaa Tengah, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Solok Selatan (Solsel). 

Selanjutnya, ACT Sumbar bakal memperbaiki satu unit masjid terdampak banjir bandang di Sapan Salak, Nagari Pakan Rabaa Timur, KPGD yang dimulai pengerjaan pada Senin (20/7/2020).

Pembangunan dua unit rumah warga di Balun Sawatau dan perbaikan masjid tersebut disebabkan bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Desember 2019 lalu di Solsel.

Dua unit rumah warga di Jorong Balun Sawatau yang dibuatkan ACT Sumbar yakni milik keluarga Zainal dan Syamsul.

Kepala Cabang ACT Sumbar, Zeng Welf mengatakan pembangunan dua unit rumah warga itu dilakukan secara swadaya masyarakat dan relawan ACT. Masing-masing rumah berukuran 36 meter persegi dengan dua kamar tidur.

"Sumber dana ini berasal dari para donatur dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia, terutama masyarakat Sumbar," kata Zeng Welf, saat peresmian Sabtu (18/7/2020).

Dia berharap, dengan selesainya pembangunan dua unit rumah itu, mampu mengobati hati penghuni rumah. "Semoga berkah dan mohon doa supaya bisa selalu hadir dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam," lanjutnya.

Peresmian pemakaian dua unit rumah warga korban banjir tersebut secara langsung di resmikan Plt Bupati Solsel Abdul Rahman dengan pengguntingan pita secara simbolis dan dihadiri wali nagari beserta sejumlah tokoh masyarakat.

Plt Bupati Solsel Abdul Rahman memberikan apresiasi terhadap bantuan ACT Sumbar yang telah memfasilitasi untuk membuatkan dua unit rumah korban banjir dan longsor.

"Harapannya, masyarakat terbantu karena memang sangat dibutuhkan warga yang terdampak. Semoga rumahnya berkah dan manfaatkan meningkatkan amalan ibadah pada Tuhan," katanya.

Terpisah, Erni salah seorang anak penerima bantuan pembangunan rumah mengatakan jika rumah yang dibuatkan tersebut sangat bermanfaat karena ia bersama enam saudaranya bisa menikmatinya.

"Ayah berprofesi sebagai petani di mana kami bersaudara ada tujuh orang," ujarnya.(rls)

INFO NUSANTARA PERSADA