PILIHAN REDAKSI

Tekan Inflasi, PJ Bupati Mentawai Bersama Forkopimda Galakkan Penanaman Cabe

INFO|MENTAWAI - Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian galakkan gerakan penanaman cabe sere...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Tiba di Aceh, Armada Kemanusiaan ACT Siap Layani Pengungsi Rohingya
Thursday, July 02, 2020

On Thursday, July 02, 2020


Infonusantara.net 
Aceh,Juli2020 - Empat hari menempuh perjalanan darat, akhirnya armada kemanusiaan ACT tiba di Lhokseumawe pada Rabu (1/7) sore. Kendaraan itu ACT kirim untuk memberikan pelayanan kemanusiaan terbaik bagi pengungsi Rohingya dan masyarakat prasejahtera Aceh.

Setelah menempuh perjalanan empat hari dari Wakaf Distribution Center di Gunung Sindur, Bogor, sejumlah armada kemanusiaan ACT tiba di Lhokseumawe, Rabu (1/7). Humanity Food Truck serta Humanity Water Truck itu berangkat juga bersama tim medis yang menggunakan Ambulans Pre-Hospital serta kendaraan dobel kabin sebagai pengiring.

Koordinator Aksi Tanggap Darurat ACT untuk Rohingya Yadi Frans Risyadi mengatakan, perjalanan darat yang ditempuh empat armada terbaik dari ACT ini kini telah tiba di Lhokseumawe dan akan memberikan pelayanan kemanusiaan. Tepatnya pukul 15.30 WIB, armada-armada tersebut langsung diarahkan ke lapangan parkir Masjid Islamic Center Lhokseumawe.

“Untuk sekarang, karena baru tiba, semua armada kami arahkan ke Masjid Islamic Center sekaligus beristirahat. Rencananya malam atau besok pagi armada akan dipindah ke lokasi yang tak jauh dari tempat penampungan pengungsi Rohingya,” jelas Yadi, Rabu (1/7).

Di waktu yang sama namun lokasi berbeda, tim Masyarakat Relawan Indonesia Lhokseumawe sedang menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat parkir armada kemanusiaan ACT. Bertempat di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, nantinya kendaraan yang ACT bawa dari Bogor ini bakal memberikan pelayanan kemanusiaan.

Kehadiran armada kemanusiaan ACT di Lhokseumawe merupakan respons atas kebutuhan pangan yang paling penting bagi pengungsi Rohingya. Pasalnya, mereka tiba di Aceh tanpa perbekalan. Bahkan kapal yang mengangkut 94 pengungsi itu tak layak dan nyaris tenggelam. Kini, mereka masih bertahan di Lhokseumawe dan ACT terus melakukan pendampingan.

Armada Humanity Food Truck nantinya bakal menyediakan sekitar 200 porsi makanan siap santap setiap harinya bagi pengungsi serta relawan yang bertugas. Makanan siap santap pun bukan hanya dituju untuk warga Rohingya dan relawan saja, tapi juga penduduk Lhokseumawe dan Aceh pada umumnya. “Makanan terbaik dari Humanity Food Truck akan kami hidangkan bagi pengungsi, relawan serta masyarakat Aceh,” jelas Wagiman, Koki Humanity Food Truck, Rabu (1/7).

Di Lhokseumawe, selain Humanity Food Truck, ada juga Humanity Water Truck yang akan menyediakan air bersih bagi pengungsi Rohingya. Sementara itu, Ambulans Pre-Hospital akan membantu tim medis ACT dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi serta masyarakat Aceh.(*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Peranan Mamak Terhadap Kemenakan Harato Pusako dan Keluarga
Thursday, July 02, 2020

On Thursday, July 02, 2020


Infonusantara.net
Ketua MPA FKAN Pauh Kuranji
Irwan Basir SH,MM,. Dt Rajo Alam 


"Biriak-biriak turun ka samak, Tibo di samak makan padi. Dari niniak turun ka mamak, dari mamak turun ka kami"

Maksud ungkapan di ateh adolah sako dan pusako nan didapat dari ninik diturunkan ka mamak dan diturunkan lai untuak kemenakan.

Sako dan pusako marupokan warisan turun temurun, manuruik garih keturunan ibu atau manuruik kekerabatan bertali darah.
Oleh karano itu, mamak dan kemenakan samo-samo mamiliki hak dan kewajiban.

Mamak sabagai urang nan dituokan dan manjadi pamimpin indak buliah sawenang-wenang, harus manuruik alur dan patut, sesuai hukum dan ketentuan nan berlaku di Minangkabau.

Mamak berperan dalam membimbing kemenakan, memelihara dan mangambangkan harato pusako sarato mawakili kaluarga dalam urusan keluar.(*)



INFO NUSANTARA PERSADA



Ilmu Kadigjayaan  Laku Kungkum Puasa Sunan Kalijaga
Thursday, July 02, 2020

On Thursday, July 02, 2020


Infonusantara.net
Mistik- Laku kungkum tidak lepas dari legenda yang bermitos karomah para tokoh-tokoh sakti di negeri ini. Salah satu legenda yang termashur adalah riwayat Sunan Kalijaga kala masih bergelar Berandal Lokajaya.

Laku Kungkum sudah jarang dikupas. Kendati laku ini punya mustika yang sangat hebat. Seseorang akan mempunyai kekuatan luar biasa pada indra ke-enamnya.

Laku ini syarat utama dalam mencari ilmu kadigdayan. Dengan melakukan puasa ini manusia akan mendapatkan getaran gaib dari indra ke-enamnya. Ini untuk membangkitkan inti tenaga gaib seperti hawa panas.

Dalam kebudayaan Jawa, dunia spiritual menjadi bagian yang amat penting. Paham kanoragan, kadigdayan dan ilmu jaya kawijayan menjadi tradisi yang kuat untuk dipahami sekaligus dijalani. Salah satu dari itu adalah laku kungkum.

Lokajaya (Sunan Kalijaga)
Dia berhasil diinsyafkan Sunan Bonang. Lewat kekuatan saktinya sesepuh wali itu membodohi sang brandal (perampok) dengan merubah buah kolang-kaling menjadi emas permata yang berkilauan. Lokajaya bertobat dan bersedia menjadi murid kinasih Sunan Bonang.

Untuk menguji kesungguhan pertobatan Lokajaya yang bernama asli Raden Sahid (putra Bupati Tuban, red), maka Sunan Bonang memerintahkannya laku puasa di pinggir sungai, dan harus diakhiri dengan kungkum.

Sunan Bonang melihat, dengan laku ini sang murid akan membersihkan segala pengaruh nafsu hitam yang selama ini menguasai jiwanya. Proses selanjutnya jiwa yang sudah putih ini diisi dengan ilmu-ilmu hikmah yang membawa seseorang menjadi suci.

Dalam legenda ini Sunan Bonang berhasil mewujudkan jiwa Raden Syahid menjadi salah satu aulia. Wali terakhir di tanah Jawa dan bergelar Sunan Kalijaga. Mitos-mitos karomah ini yang dikaitkan dengan spesifikasi mistik laku kungkum.

Laku kungkum secara spiritual adalah syarat utama. Dilakukan dengan berdiam diri pada sungai (telaga, laut) sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Penunjukan kata sungai disini bukan bersifat mutlak. Hanya saja dalam pembagian unsur-unsur alam semesta biasanya laku itu disebut laku air (bertempat di air).

Menurut pandangan Ki Anton Surono, MPd laku ini berakhir manakala sang pelaku mendapat sasmita atau peristiwa yang mengharuskannya mengakhiri puasanya.

“Ya lihat saja kisah Sunan Kalijaga itu yang memerintahkan berhenti kan Sunan Bonang. Nah, dalam konteks ini laku kungkum juga bisa bermakna bahwa awal dan akhir laku itu bukan manusia yang mengukurnya. Sasmita dan peristiwa itu murni dari kekuatan Tuhan,” kata dalang metafisis (debus) dari Mejasem, Tegal ini.

Untuk itulah seorang pelaku harus siap lahir batin. Maksudnya adalah untuk membersihkan jiwa raganya dari unsur-unsur nafsu. Baru siap membaca mantra. 

Misalnya mantra untuk mengawali laku puasa yang berbunyi : 
"Putih-putihing mripatku Sayidina Kilir, Ireng-irenging mripatku Sunan Kalijaga, Telenging mripatku Kanjeng Nabi Muhammad".

Mantra ini tidak mutlak. Setiap amalan dan guru spiritual (guru yang diikuti, red) mempunyai mantra tidak sama. Bervariasi. Namun semua itu maknanya sama. “Penyebutan Nabi Kilir (Khidhir), Sunan Kalijaga dan Nabi Muhammad sebagai cerminan mustika dan karomah yang akan dimilikinya,” katanya.

Memang dalam pandangan ahli laku puasa dan ngelmu (ilmu hakikat) laku kungkum (berendam) bukan tergolong dalam penggolongan puasa. Namun secara implisit laku ini sama dengan istilah tarak (puasa), seperti yang tertulis dalam buku Kabudayan Jawi karangan Prof. Dr. Koentjaraningrat (1985). Beberapa literatur lain juga mengisyaratkan serupa(sglasmbr)

INFO NUSANTARA PERSADA

Penilaian Kampung Tangguh Blok A Perumnas Belimbing Kuranji,Tokoh dan Warga Optimis Jadi yang Terbaik Mewakili Kota Padang di Tingkat Provinsi.
Wednesday, July 01, 2020

On Wednesday, July 01, 2020

Kedatangan tim dari Polresta Padang untuk  Penilaian Kampung Tangguh dan Ketahanan Pangan di Perumnas Belimbing Kuranji
Infonusantara.net
PADANG,Juli 2020 - Tim penilai program Kampung Tangguh dan Ketahanan  Pangan dari Polresta Padang dipimpin Kompol Jhon Hendri beserta rombongan melakukan penilaian kampung tangguh ,Selasa (30/6) lalu di Blok A Perumnas Belimbing, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji.

Kedatangan tim penilai itu dalam 
rangka untuk  melihat serta menilai kesiapan dari kampung tangguh 2020 tinggat Kota Padang yang ada diwilayah Kecamatan Kuranji.

Hadir dalam penilaian kampung tangguh tersebut tokoh masyarakat Kuranji Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, Anggota DPRD Padang Zuhardi Z Latif, Ketua BMPN Pauh IX Kuranji M Fikar Dt Rajo Magek, Camat Kuranji Eka Putra Buhari dan Kapolsek Kuranji Kompol Armijon.

Penyambutan tim penilai dan tokoh masyarakat di sunguhi dengan tradisi mencicipi siriah dalam carano
Ketua tim penilai dari Polresta Padang Kompol Jhon Hendri dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa kunjungannya bersama rombongan ini bertujuan untuk melakukan penilaian Program Kampung Tangguh di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji sekaligus juga untuk memperkuat silaturahmi dengan masyarakat.

“Tujuan diadakan penilaian kampung tangguh ini tidak lain, agar masyarakat secara mandiri menjaga dirinya dalam rangka menghadapi new normal atau adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19),” kata Kompol Jhon Hendri.

Menurutnya, bahwa tim penilai dari Polresta Padang sangat mengapresiasi keberadaan kampung tangguh dan ketahan pangan di Kelurahan Kuranji. Diharapkan masyarakat dapat mendukung keberadaan kampung tangguh, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menaati protokol kesehatan.

"Menghadapi adaptasi kebiasaan baru (new normal). Diharapkan forum ini bisa memberikan manfaat, dengan terbentuknya tim dan kinerja dari tim itu sendiri, sehingga kampung tangguh diwilayah Kecamatan Kuranji bisa merasakan manfaatnya,” tuturnya

Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada tim penilai dari Polresta Padang. Dengan kedatangan tim penilai hendaknya bisa memberikan semangat bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid 19.

“Semoga dengan berdirinya Kampung Tangguh diwilayah Kecamatan Kuranji ini dapat memberi manfaat dan berguna untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana seperti bencana Covid-19, menjalin terselenggaranya penanggulangan Covid-19 secara terencana yang berasal dari warga serta untuk warga sendiri,” tuturnya.

“Semoga Kampung Tangguh yang ada diwilayah Kecamatan Kuranji ini menjadi Kampung Tangguh yang terbaik diwilayah Kota Padang," harapan Irwan Basir Dt.Rajo Alam.

Sementara penanggung jawab Kampung Tangguh Blok A Perumnas Belimbing Kuranji M Fikar Datuk Rajo Magek sangat mengapresiasi kedatangan tim penilai.

"Kami sangat optimis sekali jika Kampung Tangguh Rumah Gadang RW 08 Blok A Perumnas Belimbing Kuranji bisa menjadi yang terbaik di Kota Padang dan bisa mewakili Kota Padang di tingkat Provinsi," pungkas M Fikar Dt Rajo Magek.

Usai memberikan pengarahan, tim penilai selanjutnya melakukan peninjauan terhadap sarana dan prasarana yang ada di kampung tangguh 2020. Seperti Posko Satgas Covid 19, Ruang Observasi, Ruang Dapur Umum, Ruang Isolasi Posko Pertanian dan lainnya.(Inf)



INFO NUSANTARA PERSADA

Terima Kunjungan Kerja Komisi I dan II DPRD Kabupaten 50 Kota, Budi Syahrial: Selaku Kontrol Pengawas Harus Bertegas -tegas
Wednesday, July 01, 2020

On Wednesday, July 01, 2020

Shering Komisi I dan II DPRD Kabupaten 50 Kota bersama DPRD Kota Padang 
Infonusantara.net
Padang,Juli 2020 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang ,Rabu (1/7) menerima kunjungan kerja dari Komisi I dan II DPRD Kabupaten 50 Kota.

Dalam kesempatan itu rombongan Komisi I dan II DPRD Kabupaten 50 Kota diterima oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Padang ,Budi Syahrial dari Fraksi Gerindra didampingi oleh Elfauzi selaku Kasubag Humas Protokoler dan Publikasi DPRD Kota Padang.

H.Yos Sariadi S.Ag ,Ketua Komisi II DPRD 50 Kota dari Fraksi PKS selaku juru bicara rombongan mewakili Komisi I dan II DPRD Kabupaten 50 Kota menyampaikan bahwa kedatangan kami dalam rangka saling sharing informasi tentang fungsi pengawasan DPRD. 

Dalam shering tersebut ada beberapa hal yang ditanyakan sebagai masukkan nantinya di DPRD Kabupaten 50 Kota. Hal yang di tanyakan antara lain adalah tentang pengawasan peningkatan PAD , penyunsunan Renja, Recofusing anggaran, pembagian BLT, penanggulangan dana Covid-19, penetapan perwako dan perda kebencanaan.

Mewakili Komisi I DPRD Padang, Budi Syahrial menjawab pertanyaan tersebut menyampaikan, untuk PAD pertiga bulan kami lakukan kontrol dengan memanggil OPD berkaitan.Target PAD untuk OPD bersangkutan harus mencapai 25 persen di triwulan pertama dan sehingga di triwulan ke tiga harus sudah mencapai 75 persen. Jadi dalam hal ini kita menggenjot untuk masing masing OPD dalam pencapaian target pendapatan.

"Jika OPD yang jauh dari harapan pencapaian target pendapatan ,kita bertegas - tegas agar walikota untuk mengganti kepala dinas yang bersangkutan, " tegas Budi Syahrial.

Saat ini lanjutnya, untuk retribusi ,beo harian, kami sudah laksanakan per 1 Juli 2020 ini dengan menggunakan e-retribusi kerjasama dengan Bank Nagari. Jadi tidak ada penarikan retribusi atau beo yang bisa dimainkan petugas.

Untuk parkir kita juga telah mendesak UPTD Perpakiran ,karena besar sekali kebocoran pendapatan disini. Kami akan segera lakukan uji petik kelapangan. Jika UPTD Perpakiran tak mampu mengelola titik titik parkir yang ada untuk pencapaian pendapatan, kita sudah siap akan mengalihkan pengelolan perpakiran melalui Perumda PSM.

Kemudian sambung Budi Syahrial, mengenai recofusing anggaran ,kita dari DPRD berhak memanggil Tim Gugus Tugas Covid-19 , dimana langsung dibawah pimpinan walikota. Hal itu dikarenakan kita di DPRD itu salah satu tugas dan fungsinya adalah selaku pengawasan. 

"Apa apa saja yang dilaksanakan , kemana anggaran yang akan diperuntukkan dan itu harus kita ketahui kemana sasarannya. Pasalnya anggaran yang digunakan dari APBD yang termasuk didalam juga anggaran kegiatan ,serta pokir dewan. Dan saya rasa hal ini juga sama di lakukan di Kab/Kota lainnya, "jelas Kader Gerindra Kota Padang ini.

"Dan baru - baru ini kita dari Komisi I sudah memanggil Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Padang mempertanyakan hal tentang penanggulangan Covid-19,  " ungkapnya. 

Untuk pembagian BLT di Kota Padang di atur melalui Peraturan Walikota (Perwako No. 33 Tahun2020) selanjutnya untuk menyongsong penerapan tatanan normal baru atau pola hidup baru (New Normal)di Kota Padang, pemko sudah membuat Peraturan Walikota (Perwako No.49 Tahun 2024) tentang Tatanan Pola Hidup Baru yang terus disosialisasikan kepada seluruh stakeholder terkait dan juga seluruh warga Kota Padang. Perwako itu akan terus disosialisasikan yang nantinya bakal ditindaklanjuti dengan melahirkan Perda, " paparya. 

Turut mendampingi rombongan tersebut ,Koordinator Komisi I ,Deni Asra yang juga selaku Ketua DPRD 50 Kota (Gerindra) dan Koordinator Komisi II DPRD 50 Kota , Wendi Chandra selaku Wakil Ketua DPRD 50 Kota (Demokrat).(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Omnibus Law Ciptaker Buka Peluang Investasi Perbaiki Pertumbuhan Ekonomi
Wednesday, July 01, 2020

On Wednesday, July 01, 2020

Ekonom Prof.Firwan Tan
Infonusantara.net 
Padang, Juli 2020 - Pemerintah telah berinisiatif mendorong lahirnya RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Undang-undang itu merupakan komitmen tegas Pemerintah untuk mempermudah investasi yang mampu ciptakan lapangan kerja baru.

Secara literatur, Omnibus Law (OBL) akan menjadi sumber hukum terbesar yang memayungi Undang-Undang lain di Indonesia. Omnibus law ini bakal mengganti, merevisi atau mencabut Undang-Undang lain yang sekiranya telah mengalami masa kedaluarsa atau sudah tidak mampu memangku sejumlah permasalahan yang ada.

Tujuan dari Omnibus Law Cipta Kerja, adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Fungsinya sendiri untuk menyederhanakan aturan-aturan yang menghambat proses percepatan ekonomi. Presiden ingin percepatan ekonomi lebih dari saat ini. Kebijakan ini, terutama ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja yang luas, serta tentunya meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Melalui RUU Omnibus law, segala macam keruwetan birokrasi dan regulasi dapat dirapikan. Jika satu sektor mampu bangkit dengan RUU ini maka akan dapat menggenjot sektor lainnya. Sama halnya dengan RUU Omnibus Law Ciptaker ini. RUU ini memiliki tujuan untuk memberikan perizinan berusaha serta iklim usaha yang makin kondusif

Ekonom Prof Firwan Tan, dalam dialog di sebuah stasiun TV menilai saat ini pro kontra yang terjadi terhadap OBL karena orang masih alergi dengan terobosan dan pembaruan. "Apalagi yang membahas UU OBL ini orang yang di ada DPR saja. Masyarakat awam kan tidak tahu bagaimana persisnya," kata Firwan Tan.

Sebagai ekonom, katanya, akibat Pandemi Covid-19, semua negara terdampak, perekonomian anjlok. Namun bedanya dengan negara lain, tabungan atau cadangan devisanya banyak, sementara kita tak ada.

"Artinya apa, bagi negara yang pertumbuhannya menurun, harus cepat recoveri. Dan salah satu strategi yang sangat esensial, untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, ketidakseimbangan, harus mengenjot investasi," katanya.

Saat ini, negara yang butuh investasi untuk mengenjot ekonomi saling rebutan mendekati negara-negara kaya agar investasi masuk.

"Sekarang tinggal kita, apakah akan menunggu atau proaktif mengejar investasi itu. Kalau menunggu, kalau tidak akan bangkrut, paling kurang negara kita akan seperti saat revolusi," katanya lagi.

Dijelaskan, kalau mau pro aktif tentu harus berubah. Salah satu model atau strategi mengejar investasi itu adalah dengan omnimbus law yang memangkas dan menghindari birokrasi yang berbelit-belit dan memberi insentif bagi investor.

Selama ini, lanjutnya ketika kita membawa investor apalagi pihak asing, perizinannya sangat sulit. Dapat izin pemkab, terkendala di provinsi, dapat di provinsi, di pusatnya mandeg. Akhirnya berputar-putar disitu saja dan investor pun angkat tangan.

"Ini saya alami sendiri ketika membawa pihak asing untuk berinvestasi hydropower di Kerinci tahun 2000 lalu. Namun karena birokrasinya sangat berbelit, hingga akihirnya mereka angkat kaki dan sampai sekarang tidak ada yang mengelola lagi," ujarnya.

Jadi dengan omnimbus law, diharap semua birokrasi diputus dan disederhanakan, sehingga mempermudah masuknya investasi untuk pemulihan ekonomi apalagi pasca pandemi covid-19 ini.

Dia menegaskan bahwa urgensi dari Omnibus Law Cipta Kerja adalah adanya dinamika perubahan global, perlu respons yang cepat dan tepat, dan tanpa reformulasi kebijakan, maka pertumbuhan ekonomi akan melambat.

Pasalnya RUU tersebut merupakan jawaban dari berbagai persoalan, salah satunya tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan yang kerap jadi penghambat iklim investasi di Indonesia serta menjawab bonus demografi usia produktif.

"Omnibus law tak hanya memberikan keuntungan di satu sektor. Namun berkesinambungan. Sehingga persentase dalam upaya mewujudkan Indonesia maju lebih besar. Tak hanya membuka lapangan kerja saja, tapi mampu menyerap tenaga kerja yang sebesar-besarnya dan mengurangi angka pengangguran secara signifikan. Lebih dari itu, perekonomian sebagai sistem penggerak negara akan mampu melesat tinggi untuk memeratakan kesejahteraan rakyat Indonesia," pungkasnya.(rilis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Kendalikan Limbah Sampah Plastik, Wako Mahyeldi Bagikan 200 Keranjang Daur Ulang di Pasar Alai
Tuesday, June 30, 2020

On Tuesday, June 30, 2020


Infonusantara.net
PADANG - Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah membagikan sebanyak 200 keranjang belanja hasil daur ulang untuk pembeli di Pasar Alai Padang, Selasa (30/6/2020). 

Hadir mendampingi Wali Kota Mahyeldi, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mairizon dan Camat Padang Utara Fajar Sukma.

Mahyeldi mengatakan, pembagian keranjang belanja hasil daur ulang dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi dan mengendalikan limbah sampah plastik di Kota Padang. Disamping itu, untuk semakin mempertegas Peraturan Wali Kota Padang Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengendalian Penggunaan Kantong Plastik.

"Semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini akan mampu mengurangi limbah sampah plastik yang ada di Kota Padang. Sehingga akan hadir lingkungan yang lebih bersih, nyaman dan lebih aman bagi warga Kota Padang," tukuknya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon mengatakan, total keseluruhan keranjang daur ulang yang dibagikan sebanyak 1.465 keranjang. 400 keranjang untuk pembeli di Pasar Raya Padang, 200 keranjang di Pasar Alai dan 750 untuk pasar  lainnya di Kota Padang.

"Alhmdulillah, 400 keranjang untuk pembeli di Pasar Raya Padang sudah selesai kita bagikan, 200 keranjang untuk pasar alai yang sudah dibagikan hari ini, kemudian 750 lagi akan kita lanjutkan pembagiannya pada pasar Raya Lubuk Buaya, Pasar Ulak Karang, Pasar Banda Buat dan Pasar Belimbing," ungkapnya.

Mairizon menambahkan, sebanyak 1.465 keranjang yang dibagikan tersebut merupakan hasil produksi dari 10 Bank Sampah Kota Padang yang dibeli oleh CSR perusahaan. 

"PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur membeli sebanyak 1.185 keranjang senilai Rp. 59.250.000, Bank Nagari Cabang Utama sebanyak 180 keranjang dengan nilai Rp. 9 juta, dan Transmart Padang sebanyak 100 keranjang dengan nila Rp.5 juta," sebutnya.

Setelah pembagian keranjang di Pasar Tradisional ini, nantinya juga dilaksanakan pembagian tas guna ulang didepan  mall/swalayan/minimarket. "Untuk itu sudah ada sponsor dari Basko Grand Mall yang siap memberikan tas gunas ulang secara gratis senilai Rp.6.500.000. Dengan adanya upaya-upaya ini kita tentunya berharap perhatian terhadap pengelolaan sampah di Kota Padang tidak pernah berhenti sehingga akan terwujud Kota Padang yang bersih dan nyaman," pungkasnya. (Muliadi)

Pemimpin Itu Sesuatu yang Muncul dari Dalam “Fastabiqul Khairat” Kekuasaan untuk Berbuat Kebaikan
Monday, June 29, 2020

On Monday, June 29, 2020


Infonusantara.net
PADANG - Sosok Pemimpin yang dirindu masyarakat dan selalu peduli serta cepat tanggap dalam keadaan genting sekalipun. Cerminan kepribadian tersebut masih melekat dihati sosok Sang Inspirasi Dr. Fauzi Bahar, M. Si.

Fauzi Bahar mengatakan, kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan panggilan hati seseorang yang ikhlas mewakafkan dirinya menjadi pemimpin sesungguhnya.

"Seorang pemimpin haruslah memiliki perasaan, keutuhan jiwa dan kemampuan intelektual. Akan tetapi modal yang dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya intektualitas saja, akan tetapi harus didukung oleh kecerdasan emosional, komitmen pribadi, merakyat dan integritas dalam mengatasi berbagai tantangan. Bersedia berada di tengah masyarakat dalam kondisi apapun," sebut Fauzi Bahar.

Adapun kegagalan yang terkadang dialami seorang pemimpin, karena secara emosional ia tidak mau atau tidak dapat memahami dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga keputusan yang diambil bukanlah untuk mempertimbangkan banyak hal. Melainkan cenderung egois, berorientasi pada kepentingan pribadi atau golongannya saja, sehingga mengakibatkan kekecewaan pada rakyatnya. 

"Ujian merupakan rahmat dan menjadi sarana pahala, tentunya bagi mereka yang sabar. Begitu juga dalam menjalankan roda pemerintahan. Kesabaran seorang pemimpin sangat diperlukan. Dan pemimpin itu harus bisa menerima masukan ataupun kritikan dari masyarakat," ujarnya.

Sebenarnya menjadi pemimpin itu, cendrung akan lebih banyak menempuh kesulitan. Namun kesulitan tersebut akan menjadi sesuatu menyenangkan bila dihadapi dengan hati yang ihklas dan bersih.

Sesulit apapun roda pemerintahan yang dihadapi jika diterima dengan hati lapang, insya Allah akan berubah menjadi sesuatu yang mudah. Sebaliknya, semudah apapun persoalan nan di hadapi jika diterima dengan hati yang sempit, maka akan berubah menjadi beban nan berat.

Hidup tidak boleh mengeluh, namun sampaikanlah keluh kesah itu kepada Allah SWT. Semakin sering kita menyampaikannya, maka akan semakin cepat kemudahan yang kita dapati.Jangan lalai dengan persoalan kehidupan. Sebab, yang kekal dan abadi nanti setelah ini. Makanya, selalulah berbuat baik dan tetap ingat dengan Yang Maha Kuasa.

” Sesulit apapun hidup dan kehidupan, jalani saja dan shalat jangan pernah ditinggalkan. Tetap utamakan dan selalulah kerjakan shalat,” tegas Pengagas Pesantren Ramadhan ini.

“Fastabiqul Khairat” Berlomba-lombalah dalam kebaikan, Menang dan kalah bukanlah tujuan. Tapi keridhaan dan keberkahan, sebab inilah yang menjadi harapan.

Berbagilah untuk kesejahteraan rakyat. Dengan berbagi, tidak lah akan mengurangi peran kita dalam memimpin. Jangan jadikan rakyat sebagai objek kepentingan pribadi, tapi jadikanlah pribadi sebagai objek untuk kepentingan rakyat dan jangan pula berbuat kebaikan hanya untuk kekuasaan, tapi jadikanlah kekuasaan untuk berbuat kebaikan.


"Menjadi pemimpin berbagi, tidak akan mengurangi kekayaan. Menjadi pemimpin amanah, tidak akan mengurangi kebahagian. Menjadi pemimpin jujur, tidak akan mempersulit kehidupan. Menjadi pemimpin merakyat, tidak akan mengurangi kewibawaan," ungkapnya.

Satu hal yang harus disadari ungkap Fauzi , bahwa salah satu tugas utama pemimpin adalah menata baik ahklak generasi penerus bangsa ini.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Irwan Basir Dt Rajo Alam Apresiasi Festival Pencak Silat Tradisional Kerjasama IPSI Dengan Kodim 0312 Padang
Monday, June 29, 2020

On Monday, June 29, 2020






Infonusantara.net
PADANG - Ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) Kota Padang bekerjasama dengan Kodim 0312 Padang mengadakan festival pencak silat tradisional penyelenggaraan kegiatan komsos kreatif semester I TA.2020 di wilayah Kodim 0312 Padang, 28 sampai dengan 29 Juni 2020. Bertempat di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (28/06/2020) Pagi.

Pada tahun 2020 dengan tema "Pencak Silat Warisan Budaya Nusantara dan Warisan Dunia"

Dalam sambutannya, Ketua Ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) Kota Padang, Zulhardi Z Latif, SH, MM mengatakan, sebenarnya agenda ini sudah lama mau diadakan. Namun, mewabahnya pandemi virus corona ini terpaksa di undur. Lanjutnya, Alhamdulillah, atas kerjasama dan komunikasi yang intens dengan Kodim 0312 Padang.

”Pencak silat ini sebagai warisan budaya kepada generasi muda. Selain itu, juga sudah menjadi warisan dunia. Makanya, generasi milenial ini mesti kita tanamkan arti dan makna sebuah kebudayaan khususnya silat,” pungkas Zulhardi yang akrab disapa Buya.

Lebih jauh di jelaskan Anggota DPRD Padang ini, selain sebagai nilai seni dan budaya kearifan lokal, silat ini juga menjauhkan generasi muda dari persoalan kenakalan remaja. Disamping itu, generasi muda sebagai estafet pewaris budaya dan pembangun bangsa, tutur Buya yang juga sekretaris Golkar Padang.

Ditambahkan oleh Ketua Pelaksana, Erman Jamal, ST festival pencak silat tradisional penyelenggaraan kegiatan komsos kreatif semester I TA.2020 di wilayah Kodim 0312 Padang, 28 sampai dengan 29 Juni 2020. Bertempat di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Erman Jamal yang juga sekretaris FKAN Pauh IX ini, Panitia mengundang 10 sasaran yang ada. Kemudian, kita perlombaan nilai- seni (jurus) nya saja. Ada yang perorangan, berpasangan dan ada penampilan pergroup. Nah, nanti bagi pemenang diberikan kepadanya tropi dan sertifikat, terang Wakil Ketua IPSI Padang Bidang organisasi.

”Nantinya, para pemuncak otomatis mewakili Kodim Padang ditingkat Propinsi (Korem). Jikapun menang, maka akan berlaga di Medan untuk di utus ke Pusat. Semoga IPSI Kota Padang bisa mewakili Sumbar nantinya,” harap Erman Jamal.

Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Padang, yang juga Ketua MPA KAN Pauh IX, Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM menyampaikan, kita apresiasi kepada IPSI Padang dan Kodim 0312 Padang atas aplikasi terselenggaranya festival pencak silat tradisional ini. Kegiatan ini merupakan aura positif yang melahirkan embrio baru dan gairah bagi dunia persilatan di Pauh IX ini.

” Tanpa adanya festifal ini, guru-guru tuo dan guru kako pandeka yang telah memberikan kontribusi serta pembinaan disasaran, maka tidak akan ada gairahnya dan perkembangan ilmunya,” tegas Datuk Irwan Basir yang juga Ketua MPA Pauh IX Kuranji.

Maka dari itu, lanjut Ninik Mamak suku Jambak ini mari jadikan momentum membuat suatu utusan pada generasi berikutnya, bahwa pentingnya memperkokoh adat dan nilai budaya kepada generasi muda sebagai pemersatu dan keutuhan berbangsa bernegara, ajak Irwan Basir.

” InsyaAllah, dengan adanya festifal pencak silat tradisional ini, akan melahirkan generasi yang sangat ditunggu untuk berkompetisi ditingkat level apapun dan semoga IPSI secara organisasi dapat menjalankan program sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya Ketua DPD Kota Padang.

Saat pembukaan turut hadir Ketua DPD LPM Kota Padang sekaligus Ketua MPA KAN Pauh IX Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM, Kodim 0312 Padang yang diwakili oleh Pasinter Kapten. Ifanteri Ikhlas Kodim 0312 Padang sekaligus membuka even tersebut.

Kemudian, Ketua Karang Taruna Kota Padang Yaldi Chaniago dan Zulhardi Z Latif, SH, MM Ketua IPSI Kota Padang beserta jajaran pengurus lainnya.(rls)

INFO NUSANTARA PERSADA

Implementasi Spirit Pancasila,   Ketum PDI Perjuangan Sebar Ribuan Baju Hazmat dan Masker ke Pusat Pelayanan Kesahatan di Sumbar
Monday, June 29, 2020

On Monday, June 29, 2020


Infonusantara.net
SUMBAR - Sebanyak 1.500 Baju Hazmat dan 14.500 Masker dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri Puti Reno Nilam disebar ke-127 Puskesmas dan 10 rumah sakit yang ada di 8 kabupaten/kota di Sumbar, sepekan terakhir.

“Bantuan baju hazmat dan masker dari Presiden RI kelima, Ibu Megawati Sukarnoputri ini, merupakan implementasi pengamalan spirit Pancasila dan jiwa gotong royong kader PDI Perjuangan. Total bantuan Ibu di bulan ini untuk Sumbar, sebanyak 1.700 APD dan 31.800 masker,” ungkap Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman melalui keterangan tertulis, Minggu (28/6/2020).  

Dikatakan Alex, seluruh kader partai bergotong royong melaksanakan berbagai program kepedulian sejak wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid19) melanda berbagai daerah di Sumbar.  

Seperti, donasi nasi bungkus untuk keperluan berbuka pada puasa Ramadhan 1441 H lalu, bantuan baju hazmat dan masker serta keperluan paramedis lainnya dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid19.  

Seluruh aktivitas itu, dilakukan kader PDI Perjuangan dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.  

“Di masa kenormalan baru (new normal) ini, kader PDI Perjuangan terus berjibaku demi memberikan rasa aman bagi paramedis yang bertugas di garda terdepan dalam memberantas penyebaran Covid19. Ini merupakan bakti kita sebagai partai politik pada rakyat. Kita tak hanya membersamai rakyat jelang pemungutan suara saja,” tegasnya.   

Penyaluran baju hazmat dan masker ini, terang Alex, jadi tanggung jawab dewan pengurus cabang (DPC) PDI Perjuangan. Titik distribusi, Puskesmas serta rumah sakit yang ada di wilayahnya.  

Untuk Solsel dibagikan pada 10 puskemas dan 1 rumah sakit, Kota Solok (4 puskesmas dan 1 rumah sakit), Kabupaten Solok (14 puskesmas, 1 rumah sakit), Kota Sawahlunto (6 puskesmas, 1 rumah sakit), Pasbar (20 puskesmas, 1 rumah sakit).  

Kemudian, Tanahdatar (23 puskesmas, 1 rumah sakit), Pesisir Selatan (27 puskesmas, 1 rumah sakit) dan Kota Padang (23 puskesmas dan 3 rumah sakit). 

Tegak Lurus 


Ditegaskan Alex, kader PDI Perjuangan di semua tingkatan kepengurusan, akan selalu tegak lurus dengan perintah Ibu Megawati Sukarnoputri, walau ada pihak-pihak yang terus memprovokasi.  

“Insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi unjuk rasa penolakan atas RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Rabu (25/6/2020) lalu, tak akan menghentikan langkah kader untuk selalu bersama-sama rakyat terlebih di masa wabah corona ini," tegas Alex. 

“Walau masih dalam situasi pandemi Covid19, Bulan Bung Karno yang jatuh pada 1 Juni ini akan terus dihiasi dengan berbagai kegiatan bakti sosial, baik oleh pengurus di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota atau kader secara pribadi-pribadi,” tambah Alex.  

Dikatakan Alex, PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekwensi dikuyo-kuyo, dipecah belah dan puncaknya penyerangan kantor partai pada 27 Juli 1996. 

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan istilah Kudatuli (akronim dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu) yang akhirnya melahirkan partai baru, PDI Perjuangan.  

“Kader PDI Perjuangan akan terus memperkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyat lah cakrawati partai. Ini telah diperintahan Ibu Ketum dalam perintah hariannya yang diterbitkan dalam surat bertarikh 25 Juni 2020,” ungkap Alex.

Surat yang ditujukan pada seluruh kader tersebut menekankan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa. Sebab, kader PDI Perjuangan adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Sang Inspirator:Sesulit Apapun Hidup Tetap Shalat! Saling Mengingatkan dan Peduli Itulah Kebaikan yang Hakiki
Sunday, June 28, 2020

On Sunday, June 28, 2020

Salam komando, Fauzi Bahar (kiri) bersama hr1 salah seorang wartawan di Kota Padang(kanan) (ist)
Infonusantara.net
PADANG - Sosok Pemimpin yang dirindu masyarakat dan selalu peduli serta cepat tanggap dalam keadaan genting sekalipun. Cerminan kepribadian tersebut masih melekat dihati sosok Sang Inspirasi Dr. Fauzi Bahar, M. Si.

Hal itu dibuktikan oleh Fauzi Bahar, saat coffe morning bersama awak media online maupun cetak, dikediaman beliau Komplek Gunung Panggilun, Minggu (28/6/2020).

Dalam bincang- bincang ringan Fauzi Bahar sampaikan, hidup didunia hanya sementara. Jangan lalai dengan persoalan kehidupan. Sebab, yang kekal dan abadi nanti setelah ini. Makanya, selalulah berbuat baik dan tetap ingat dengan tuhan.

” Sesulit apapun hidup dan kehidupan, jalani saja dan shalat jangan pernah ditinggalkan. Tetap utamakan dan selalulah kerjakan shalat,” tegas Pengagas Pesantren Ramadhan ini di hadapan awak media.

"Ditambahkan Walikota Padang dua periode ini lagi, yang lebih utama dan besar pahalanya ketika kita melaksanakan shalat secara berjamaah. Banyak disana Allah SWT memberikan pahala. Selain itu, saling mengingatkan, memberi dan peduli itulah kebikan yang hakiki, "ujar pencetus Asmaul Husna dengan serius.

Fauzi Bahar menyatakan siap maju membangun Sumbar dengan kebersamaan yang konon kabarnya akan berpasangan dengan Ir. Mulyadi, siap bahu membahu dan mewakafkan dirinya untuk berdedikasi demi demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Sumbar. (hr1/Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Propaganda Usang, Isu Komunis Menyudutkan PDIP Terbukti Gagal
Sunday, June 28, 2020

On Sunday, June 28, 2020


Infonusantara.net
Pengamat politik sekaligus peneliti Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai, respons Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam menyikapi aksi pembakaran bendera Rabu 24 Juni 2020 kemarin, sudah tepat karena sudah menempuh jalur hukum.

Dia menuturkan, itu pilihan terbaik bagi PDIP dalam menyikapi aksi pembakaran bendera daripada membalas dengan aksi jalanan.

Sebagai partai yang sudah malang melintang dalam pergulatan politik nasional, sudah tentu berpengalaman dalam menghadapi tantangan.

"PDIP sudah teruji mampu melewati tantangan yang lebih berat saat menghadapi tekanan rezim orde baru. Berangkat dari pengalaman itu tentu semakin mendewasakan PDIP dalam menghadapi setiap gejolak yang datang," kata Karyono, Sabtu,  27 Juni 2020.

Dengan mengambil langkah hukum, menurutnya PDIP sudah mencium ada yang mencoba memprovokasi dengan umat Islam, yang memanfaatkan isu penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diframing secara sistematis. 

Sehingga sudah bijak yang dilakukan partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

"Apalagi, di tengah situasi pandemi covid-19 ini sangat sensitif untuk memicu kondisi chaos. Dampak pandemi ini telah meningkatkan kerawanan sosial. Karenanya, diperlukan ekstra kewaspadaan terhadap pelbagai potensi yang dapat memicu konflik," ungkap Karyono.

"Situasi pandemi ini seperti padang ilalang di musim kemarau yang mudah terbakar. Indikasi adanya pihak-pihak yang menginginkan kondisi chaos telah terbukti dengan adanya provokasi yang dilakukan kelompok anarko dan sejumlah aksi teror yang terjadi selama pandemi," lanjut dia.

Karyono pun menilai bahwa isu komunis yang dipakai menyudutkan PDIP, merupakan propaganda usang dan terbukti gagal.

"Justru semakin membesarkan PDIP. Terbukti selama pemilu pasca reformasi, partai ini 3 kali menang pemilu legislatif, 3 kali menduduki jabatan presiden, dan 1 kali menduduki wakil presiden," tuturnya.

Karena itu, dia menyarankan, para lawan PDIP harusnya membuat strategi baru yang lebih terukur, tepat sasaran."Sehingga bisa efektif dalam menundukkan banteng moncong putih," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com

INFO NUSANTARA PERSADA