PILIHAN REDAKSI

Tekan Inflasi, PJ Bupati Mentawai Bersama Forkopimda Galakkan Penanaman Cabe

INFO|MENTAWAI - Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian galakkan gerakan penanaman cabe sere...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Peduli Terhadap Kesejahteraan Lansia,  Wako Mahyeldi Berpeluang Terima Penghargaan dari Kemensos RI
Tuesday, May 14, 2019

On Tuesday, May 14, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP berpeluang menerima sebuah penghargaan bergengsi dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI di tahun ini. Hal itu ditandai, setelah dirinya masuk dalam nominator calon penerima penghargaan kesejahteraan sosial lanjut usia (Lansia) tingkat nasional untuk ketegori perseorangan. Selasa (14/5), Mahyeldi dikunjungi tim verifikasi dari Kementerian Sosial yang diketuai Drs. Afrinaldi, M.Si di Rumah Dinasnya jl. A. Yani No.11.

Mengawali pemaparan, wali kota yang juga seorang da’I itu terlebih dahulu menyampaikan terima kasih terkhusus kepada tim verifikasi dari Kemensos, OPD terkait di lingkup Pemko Padang dan semua pihak yang mendukung segala sesuatunya. Sehingga menjadikan dirinya masuk nominator dalam penilaian tersebut. 

Selanjutnya kata Mahyeldi yang kemarin Senin (13/5) kembali dilantik sebagai Wali Kota Padang untuk periode jabatan lima tahun ke depan itu juga mengungkapkan tentang biodatanya, serta jenjang pendidikan, perjalanan karir dan pengalaman berorganisasi. Gambaran Kota Padang, kondisi geografis, visi dan misi Kota Padang, program unggulan wali kota-wakil wali kota dan hal penting lainnya pun juga ia sampaikan.

"Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, menyatakan bahwa jumlah penduduk Kota Padang terakhir pada tahun 2017 lebih kurang sebanyak 927.168 jiwa. Sementara untuk jumlah warga lansia terdapat 36.277 jiwa atau 3,91 persen dari total keseluruhan warga Kota Padang," ungkap wako dalam eksposnya di hadapan tim verifikasi dan juga para pimpinan OPD terkait serta para lansia yang juga dihadirkan dikesempatan itu. 

Mahyeldi menjelaskan, permasalahan lansia secara garis besar menurutnya ada tiga, yakni berkaitan dengan pangan, papan dan kesehatan. Pertama terkait pangan yaitu seperti kekurangan pangan tidak produktif, lalu kedua perihal papan seperti rumah tidak layak huni atau keluarga miskin serta tentang kesehatan berkaitan tidak memiliki jaminan kesehatan atau keterbatasan akses layanan kesehatan. 

"Maka itu kita di Kota Padang konsen dan selalu menyeru untuk merubah 'maindset' masyarakat yang menilai lansia hanya pasrah dan tinggal menunggu ajal, dengan mengembalikan semangat lansia. Bahwasanya lansia masih berguna dan berhak menikmati hidup dengan berinteraksi sosial, giatkan program pro lansia," terangnya.

Mahyeldi pun membeberkan komitmen dan beberapa kebijakan Pemko Padang sekaitan ramah terhadap lansia. Seperti diantaranya memberikan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kecamatan, pelayanan khusus bagi lansia seperti antrian terpisah dan tempat khusus lansia, dan kendaraan umum yang tidak penuh sesak dan tersedia tempat duduk yang diprioritaskan untuk lansia. 

Selanjutnya layanan ke rumah (home visit) termasuk layanan kesehatan bagi lansia, memberikan usaha ekonomi produktif (UEP) lansia produktif, lalu pembinaan pemantapan pemahaman bagi kader lansia dan sekaligus melaksanakan Posyandu Lansia di masing-masing Puskesmas.

"Selanjutnya juga ada pemeriksaan kebugaran lansia, lomba kreatifitas lansia, seminar lansia oleh LK3 Delima sekaligus melaksanakan konseling. Lalu pemberian bantuan bagi lansia veteran/janda perintis kemerdekaan berupa gizi, baju seragam dan bedah rumah. Kemudian pengadaan taman lansia di Aie Dingin lokasi Desaku Menanti dalam proses, serta memfasilitasi majelis taklim dan memberi pengajian kepada lansia," urai wako didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Afriadi. 

"Pemko Padang juga telah menyediakan dukungan anggaran lansia melalui Dinas Sosial tahun 2019 lebih kurang sebanyak Rp516.028.000 dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) sebesar Rp50 juta. Alhamdulillah kita telah menjadikan jl. Permindo sebagai kawasan ramah disabilitas dan lansia, trotoar ramah lansia dan banyak lagi lainnya. Selain itu kita juga melancarkan Program Singgah Sahur Sederhana (Singgasana), Program 1821 sebagai program ketahanan keluarga dan pembuatan Perda Ketahanan Keluarga (sedang proses)," tukasnya mengakhiri.

Ketua Tim Verifikasi Afrinaldi, mengatakan ada empat kategori penghargaan yang dinominasikan tahun ini secara nasional, yakni perseorangan, kelompok, keluarga dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) lansia.

"Untuk kategori perseorangan, baik untuk tokoh masyarakat ataupun tokoh nasional, yaitu pimpinan daerah yang berkomitmen mensejahterakan lansia di wilayahnya," katanya.
Ia menambahkan, tim akan meninjau langsung di lapangan untuk verifikasi atau penilaian. 

“Karena kita tidak ingin hanya menerima informasi dari OPD saja, tetapi ingin menyaksikan langsung berbagai program pimpinan daerah untuk Lansia,” ucapnya.

Terkait usulan calon penerima penghargaan, sebutnya, diterima pihaknya sesuai dengan skoring yang diterima, dan salah satu yang dinominasikan adalah Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP. 

“Sehingga perlu verifikasi langsung yang dilakukan untuk menjamin objektivitas penilaian terhadap upaya-upaya yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Setelah ekspos ini tim kita akan langsung meninjau dan mengikuti program yang telah disebutkan pak wali kota tadi, seperti ada tadi Singgah Sahur, Safari Ramadan dan lain sebagainya,” katanya.(hms)

Mahyeldi-Hendri Septa Resmi Jabat Wako-Wawako Padang Masa Jabatan 2019-2024
Tuesday, May 14, 2019

On Tuesday, May 14, 2019

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Menyematkab pin pelatikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Mahen Masa Jabatan 2019-2024 
Infonusantara.net, PADANG- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno resmi melantik pasangan Mahyeldi-Hendri Septa sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang masa jabatan 2019-2024. Pelantikan yang digelar di Aula Gubernuran Sumatra Barat, Senin (13/5/2019) itu, selain dihadiri ratusan masyarakat dan undangan, juga tersisip harapan besar dari masyarakat agar Kota Padang jadi lebih maju lagi ke depannya.

Irwan juga mengingatkan Walikota dan Wakil Walikota yang baru saja dilantik tersebut agar menjalankan amanah yang telah diberikan masyarakat dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat di masa mendatang.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Membacakan Sumpah Jabatan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi - Hendri Septa 
“Selamat kepada Pak Mahyeldi dan Pak Hendri. Kita berharap Walikota dan Wakil Walikota Padang mampu memenuhi harapan masyarakat Kota Padang, dengan menyejahterakan masyarakat, sesuai visi-misinya yang akan dibahas dalam RPJMD bersama DPRD nanti,” harap Irwan.

Irwan juga berharap pada kepemimpinan Mahyeldi-Hendri Septa, pembangunan Kota Padang jadi lebih baik lagi, tertata, cantik, aman, nyaman, bersih. Sehingga harapan warga, pendatang, dan pengunjung bias terpenuhi.

“Baiknya kota Padang baiknya provinsi, buruknya kota buruknya provinsi, karena setiap orang kesini pasti ke Kota Padang dahulu,” katanya.

Walikota Mahyeldi Ansharullah Berjabatan Tangan dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai dilantik di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (13/5/2019)
Usai pelantikan, Mahyeldi menegaskan bahwa dalam jabatannya yang kedua kalinya sebagai Walikota Padang ini, dirinya akan meningkatkan daya tawar Kota Padang dibidang perdagangan, pariwisata dan pendidikan, sehingga pembangunan di Padang sebagai  ibukota Provinsi Sumatera Barat juga akan meningkat.

“Insha Allah pada periode kedua ini saya dan Pak Hendri akan fokus mengembangkan dan meningkatkan daya tawar bidang perdagangan, pariwisata, dan pendidikan,” ujar Mahyeldi.

Tidak hanya tiga bidang tersebut, Mahyeldi mengatakan akan meningkatkan lagi kualitas program yang sudah ada, sehingga menjadi lebih baik lagi.

Mahyeldi - Hendri Septa Salam Komando Usai Pelatikan 
“Sektor perdagangan dan pariwisata di Kota Padang akan kita upayakan punya daya saing dengan daerah lain, bahkan bisa diekspor hingga luar negeri, seperti Taiwan, Singapura, Australia, Afrika, dan India. Dengan beberapa Negara tersebut kita sudah bekerja sama,” ungkapnya.

Mahyeldi juga mengatakan akan melanjutkan dalam bidang perdagangan hingga ke luar negeri. Seperti memasarkan produk-produk UMKM ke pasar di luar negeri.

“Kita akan pasarkan produk UMKM ke Malaysia, Afrika, Vietnam, Australia, India dan lainnya. Karena kita memang sudah bersinergi dan menjadi sister city,” kata Mahyeldi.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Menandatangani SK Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi - Hendri Septa , Masa Jabatan 2019-2024 
Mahyeldi mengaku akan berusaha untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang, sehingga memberi dampak terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dia juga akan memaksimalkan pengenbangan kemampuan para pemuda-pemudi dibidangnya masing-masing.

Mahyeldi akan berupaya  keras menjadikan Padang agar memenuhi syarat sebagai kota internasional, seperti mempersiapkan air minum, dan transportasi masal. Saat ini Kota Padang tengah membangun terminal di Anak Air. Pembangunan terminal tersebut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Kita siapkan ketersediaan air minum dengan PDAM nya, tranportasi massal dengan Trans Padang, dan jalur kereta api serta ketersediaan energi listrik yang sudah dijamin PLN. Tinggal kesiapan masyarakat dan partisipasinya dalam pembangunan Kota Padang,” tutur  Mahyeldi.

Sementara, Wakil Walikota Padang, Hendri Septa meminta dukungan seluruh masyarakat Kota Padang, sehingga pembangunan Kota Padang ke depan bisa terwujud seperti harapan semua pihak.

“Kami selalu berharap bimbingan dan arahan dalam memimpin Kota Padang ke depan. Agar Padang bisa menjadi lebih baik lagi, dan kami bisa memberikan pelayanan yang baik kepada warga Padang, sesuai program saat kampanye dulu,” pungkasnya. (***)





Irwan Prayitno Minta Mahyeldi - Hendri Septa Jalankan Amanah Dengan Baik Demi Kota Padang Sumatera Barat
Monday, May 13, 2019

On Monday, May 13, 2019

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi -Hendri Septa Masa Jabatan 2019-2024 
Infonusantara.net, PADANG - Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 , Mahyeldi - Hendri Septa (Mahen), di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman, Senin (13/5/2019). Di kesempatan yang sama, juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Padang masa bhakti 2019-2024 oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan mengingatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru saja dilantik untuk menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya demi Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat di masa yang akan datang.

“Sebagai ibu kota provinsi, Kota Padang memiliki potensi yang sangat besar sebagai pusat pertumbuhan pembangunan Sumatera Barat, terutama pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan dan martabat hidup masyarakat”, ujar Irwan.

Untuk itu, Irwan menegaskan, agar Mahyeldi dan Hendri Septa berpacu mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan tertuang dalam RPJMD Kota Padang.

“Saya juga berpesan, agar pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjaga keharmonisan dan menjadi dwi tunggal dengan saling menguatkan dan saling melengkapi”, imbuhnya lagi.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi, mengatakan pembangunan Kota Padang kedepan fokus pada pengembangan dan peningkatan di bidang perdagangan, pariwisata dan pendidikan. Namun, yang perlu ditingkatkan lagi adalah daya tawar dari ketiga bidang tersebut.

“Di periode kedua sebagai Wali Kota Padang, program yang telah ada akan terus kita lanjutkan dengan kualitas yang lebih baik lagi. Disamping, program-program lainnya yang telah kita rumuskan melalui visi dan misi kita, Mahyeldi dan Hendri Septa”, imbuhnya lagi.

Rangkaian acara pelatikan Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024, dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan dan penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Padang pada pukul 2 siang. Dan di sore harinya, acara syukuran pelantikan di Masjid Agung Nurul Imam dengan dilanjutkan dengan buka bersama.

Pelantikan Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa tersebut juga dihadiri Forkopimda Sumatera barat dan Kota Padang, mantan Menpan RB Asman Abnur, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Wali Kota Padang dua periode Fauzi bahar, Ketua KPI Yuliandre Darwis, serta Bupati/ Wali Kota se-Sumbar dan tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi/ Tim Humas

Paripurna Penyampaian Visi - Misi Walikota dan Wakil Walikota Padang Terpilih Masa Jabatan 2019-2024
Monday, May 13, 2019

On Monday, May 13, 2019


Paripurna Penyampaian Visi- Misi Walikota dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah - Hendri Septa 
Infonusantara.net ,PADANG - Usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Sumbar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (13/5) pagi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP bersama Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, B.Bus (Acc), MIB langsung melakukan prosesi selanjutnya menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian visi, misi dan program unggulan (Progul) Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 di Gedung Bundar DPRD Kota Padang Jalan Sawahan No. 50 Kecamatan Padang Timur. 

Rapat Paripurna Penyampaian Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Padang ini dipimpin Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti dengan diikuti para Wakil Ketua dan semua Anggota DPRD Padang. Selain itu juga hadir, Gubernur diwakili Asisten Perekonomian Setdaprov, Benny Warlis, Unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang serta pihak terkait lainnya. 

Walikota dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi - Hendri Septa 
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti mengapresiasi kinerja Mahyeldi-Emzalmi selama 5 tahun kepemimpinannya." Kedepan, di periode kedua pemerintahan Pak Mahyeldi bersama Pak Hendri Septa diharapkan memberikan perubahan yang lebih baik lagi, " terangnya.

Menurut Elly, dengan pelantikan walikota dan wakil walikota yang baru ini diharapkan adanya semangat baru di jajaran pemerintahan Kota Padang. Dia juga mengharapkan komunikasi Pemko dengan DPRD serta unsur forkopimda lainnya dapat berjalan lebih baik lagi." Singergi yang telah terbangun dengan baik selama ini harus tetap dipertahankan, " pungkasnya.

Dalam paripurna penyampaian visi dan visi tersebut Wali Kota Mahyeldi Ansharullah menyampaikan hari ini sebuah amanat besar kembali diletakkan di pundak kami. Yaitunya, sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," sebut Mahyeldi. Hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan panjang Kota Padang 

"Jadi hari ini adalah penanda kita melanjutkan perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, keadilan dan kemajuan yang diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang. Yakninya menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing," tambah wako sembari mengucap terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya H. Emzalmi.

Mahyeldi pun menyadari dengan dipilihnya dirinya oleh warga Kota Padang terdapat harapan untuk bisa memberikan kemajuan dan kebahagiaan yang harus dijawab dengan kerja keras, dengan mengajak semua komponen dan warga kota untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kota Padang.

"Sebagaimana visi Kota Padang yaitu "Mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing". Visi yang syarat makna ini menjelaskan tentang upaya kuat mewujudkan masyarakat 'madani', pendidikan, perdagangan dan pariwisata sebagai basis masyarakat madani yang unggul dan berdaya saing dengan memiliki keunggulan sebagai sumber daya insani dan mampu bersaing di semua tingkatan," ujarnya. 

"Untuk itu Insya Allah kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan sebagai sebuah gotong-royong dan sebuah gerakan bersama mewujudkan cita-cita bersama. Inilah semangat yang kami bangun, dan kami juga mengajak seluruh elemen saling bersinergi membangun kota ini," harapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan semua harapan untuk Kota Padang dalam lima tahun ke depan telah dituangkan dalam bentuk beberapa misi. 

"Untuk misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing," paparnya.

Selanjutnya kata Hendri, misi kedua yaitu Mewujudkan Kota Padang Yang Unggul, Aman, Bersih, Tertib, Bersahabat dan Memghargai Kearifan Lokal. Lalu misi ketiga Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang Yang Inklusif, Misi keempat Mewujudkan Kota Padang Sebagai Pusat Perdagangan dan Ekonomi Kreatif. 

"Sementara misi kelima yaitu  Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pariwisata Yang Nyaman dan Berkesan dan misi keenam Menciptakan Masyarakat Sadar , Peduli dan Tangguh Bencana. Misi ketujuh yakni Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Pelayanan Publik Yang Prima," urainya.

"Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, dalam lima tahun ke depan kita akan memprioritaskan pelaksanaan program unggulan (11 Progul-red). Tentu semuanya dapat terwujud berkat doa dan dukungan semua pihak terutama DPRD Kota Padang yang menyepakati segala sesuatunya,"pungkasnya. 

Acara itu pun terasa khidmat dan lengkap, karena juga dihadiri para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya, terlihat Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar. Juga nampak hadir beberapa Anggota DPR dan DPD RI serta DPRD Sumbar. Juga pimpinan BUMN/BUMD, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Padang serta pimpinan Ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Padang.(*)

Gelar Diskusi Publik  KAMMI Kota Padang Ruh Penyehat Bangsa
Monday, May 13, 2019

On Monday, May 13, 2019


Infonusantara.net ,PADANG- Mengangkat tema ‘Gerakan Politik Islam Pasca Pemilu 2019’ pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Padang menggelar diskusi publik di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, jalan A. Yani, Minggu (12/05/2019).

Bertindak sebagai keynote speaker Wali Kota Padang terpilih periode 2019-2024 Mahyeldi, Sp, Wakil Wali Kota Padang terpilih periode 2019-2024 Hendri Septa dan wakil ketua pengurus wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Dr. Imran, S. Ag, M. Pd.

Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, ada begitu banyak persoalan bangsa saat ini salah satunya masalah keummatan yang begitu komplek seperti kriminalisasi ulama, meninggalnya 500 orang penyelenggara Pemilu dan kecurangan Pemilu secara masif dan terencana.

“Sekarang bangsa kita sedang diuji, agama dan politik dibenturkan. Oleh sebab itu KAMMI Kota Padang dapat menjadi bahagian mengkritisi dan memberikan masukan setiap kebijakan yang dibuat pemerintah pusat,” terangnya. 

Ia berharap, sebagai gerakan yang berorientasi kepada aksi real dan sistematis dilandasi gagasan konsepsional berdasar Alquran dan Sunnah KAMMI Kota Padang dapat menjadi ruh  dalam membangun bangsa ini kedepannya. 

“Sebagai organisasi mahasiswa muslim, maka ruh tersebut dapat menjadi penyehat bangsa ini. Jika ruh itu sehat maka jazad juga sehat begitu juga sebuah bangsa,” tutupnya. 

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Padang terpilih periode 2019-2024 Hendri Septa menjelaskan, berbagai persoalan politik muncul di Indonesia pasca Pemilu 2019. Salah satunya proses politik yang seharusnya dilaksanakan jujur dan adil, tapi ditimpangi kecurangan. 

“Peristiwa ini tentunya dapat mencoreng nama baik bangsa Indonesia dimata negara lain dan  menjadi catatan buruk perjalanan demokrasi di Indonesia kedepan,” jelasnya.

Ia menambahkan, banyaknya kecurangan pelaksanaan Pemilu serta ratusan nyawa menjadi korban maka ini menjadi bagian dari generasi muda Indonesia mengambil peran sebagai mitra masyarakat dalam upaya memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil.

“Sebagai wadah dan mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan kebenaran di Indonesia maka KAMMI Kota Padang harus mampu mengambil peran itu,” tegas Hendri. 

Sementara itu, ketua KAMMI Kota Padang Novi Sismita menegaskan, selain mempunyai kepedulian terhadap politik, pemuda hari ini juga memiliki kecerdasan intelektual yang sangat luar biasa. Menurutnya, tema talkshow politik islam pasca pemilu 2019 ini sangat cocok dibahas. Mengingat gerakan politik islam di Indonesia sekarang sudah menjadi bagian politik praktis di Indonesia. 

“Sekarang saatnya pemuda banyak membahas politik. Sehingga ia punya jiwa politik dan mampu menjadi seorang politik sukses. Sehingga ketika masuk dunia politik, ia berpolitik sesuai tuntunan ajaran islam,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan pelantikan pengurus KAMMI Komisariat Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas serta penandatanganan Komitmen bersama antara KAMMI Kota Padang dan Pemerintah Kota Padang.  

Pewarta: Muliadi

Wawako Padang Emzalmi Mohon Diri.
Sunday, May 12, 2019

On Sunday, May 12, 2019

 Ir.H. Emzalmi, M.Si
Infonusantara.net, PADANG - Emzalmi  mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Padang atas kerjasamanya menjalankan amanah selaku Wakil Walikota Padang periode 2014 - 2019. Ia juga memohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan dan kekhilafan baik dalam hubungan kedinasan maupun pribadi.

Harapannya, Kota Padang lebih baik dibawah kepemimpinan Mahyeldi dan Hendri Septa dimasa mendatang.

Ir. H. Emzalmi, M.Si (lahir di Padang, Sumatra Barat, 28 September 1952) adalah birokrat, teknokrat, dan politisi Indonesia. Ia dilantik menjadi Wakil Wali Kota Padang pada tanggal 13 Mei 2014 untuk masa jabatan 2014—2019. Sebelumnya, ia adalah Sekretaris Daerah Kota Padang masa jabatan 2009—2012.

Emzalmi lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Kota Padang. Ia terlahir sebagai anak sulung dari 10 bersaudara dari ayah Zaini Ismail (alm) dan ibu Miar (almh). Awalnya, ia bercita-cita sebagai tentara, tetapi ia ditakdirkan menjadi seorang pegawai negeri sipil.

Emzalmi memulai karier sebagai pegawai negeri Sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum Lubuk Sikaping, Pasaman. Tahun 1976, ia ditarik ke Kota Padang pada bidang Cipta Karya Dinas PU Padang. Berkat ketekunannya, ia mendapat tugas belajar ke Lembaga Politeknik PU Institut Teknologi Bandung pada jurusan planologi.

Seusai lulus sebagai sarjana muda ia dipercaya sebagai pelaksana Kampung Improvment Project (KIP) dari tahun 1980 hingga 1985. Karena dinilai sukses ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Tata Kota Solok (1985-1991), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi (1991-1994), dan Kepala Dinas Tata Kota Padang (1994-1998). 

Setelah bertahun-tahun sebagai diangkat sebagai kepala dinas, ia diangkat sebagai Asisten II Sekda Kota Padang (1998-2001). Setelah itu, ia ditempatkan pada posisi Kepala Bappeda Kota Padang (2001-2009) dan akhirnya mengakhiri karier birokrat sebagai Staf Ahli Wali Kota Padang merangkap Sektetaris Daerah Kota Padang (2009-2012).

Emzalmi mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Padang dalam pemilihan umum Wali Kota Padang yang digelar pada 30 Oktober 2013. Diikuti 10 pasang calon, Emzalmi mendampingi Mahyeldi Ansharullah menang atas 29,45% suara. Setelah menjalani putaran kedua pada 5 Maret 2014, mereka kembali unggul dengan perolehan 50,29% suara. Pelantikannya tertunda karena pasangan calon yang kalah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Pada 13 Mei 2014, Emzalmi dipastikan segera dilantik setelah terundur-undur karena adanya Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014.

Pengalaman organisasi :

Pembina Ikatan Alumni LPPU ITB (1985-Sekarang)
Ketua PDK 2 KOSGORO Bukittinggi (1991-1994)
Penasehat Ikatan Keluarga Padang (IKP) (2004-Sekarang)
Ketua KWARCAB Pramuka Kota Padang (2005-2012)
Penasehat Alumni STM Negeri Padang (2005-Sekarang)
Ketua KORPRI Kota Padang (2009-2012)
Majelis Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX (2009-Sekarang).

Penghargaan yang telah diperoleh :

Satyalancana Karya Satya 30 Tahun
Pegawai Teladan Sumatra Barat (1987)
Penghargaan Tokoh Nasional Untuk Suksesnya Pembangunan Nasional
PJP 2 Tahun 1996 ( Mitra Karya Bakti Pertiwi )
Penghargaan Nasional Abdi Setya Bakti (Pelayanan Terbaik ) Tahun 1997 Sebagai Kepala Dinas Tata Kota Padang.

by :Susi Suzanna

Ramadhan Penuh Berkah: Wako Mahyeldi Kembali Laksanakan Progam Singgah Sahur ke Rumah Warga Miskin
Saturday, May 11, 2019

On Saturday, May 11, 2019

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Singgah Sahur di salah satu rumah warga miskin di Kelurahan Batu Gadang Lubuk Kilangan 
Infonusantara.net,PADANG - Di rumah kayu sederhana dengan ukuran 5x4 meter milik janda Kami Warni (63) di Sako Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Wali Kota Padang Mahyeldi bersama Tim Singgah Sahur Kota Padang melakukan sahur bersama, Sabtu (11/5/2019).

Singgah sahur di rumah warga miskin yang tidak layak huni merupakan program Pemko Padang dan Baznas Kota Padang sejak beberapa tahun terakhir. Selain sahur bersama dan menyerahkan bantuan langsung, rumah yang dikunjungi juga akan "dibedah" hingga layak huni.

Kepada Wali Kota Mahyeldi dan Tim Singgah Sahur, Kami Warni (63) yang telah lanjut usai tersebut menceritakan aktivitas kesehariaannya. Mulai dari mengasuh dan membesarkan cucu kembarnya yang ditinggalkannya anaknya (meninggal dunia) beberapa saat setelah melahirkan, hingga bertenak sapi milik tetangga yang kandangnya persis berada di belakang rumah, atau tepatnya dinding rumah langsung menjadi dinding kandang sapi.

"Untuk mengasuh dan membesarkan 5 orang cucu yang ibunya telah meninggal, saya dibantu sama anak saya yang lain. Dan bayi kembar ini, juga dibesarkan bersama. Karena kesibukan mencari nafkah anak-anak saya, bayi ini lebih banyak sama saya", ungkap nenek Kami Warni.

Di kesempatan itu, Wali Kota Mahyeldi mengatakan, program singgah sahur dilakukan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa merasakan keindahan ramadan bersama-sama. 

"Kita usahakan, sebelum Hari Raya, rumah nenek Kami Warni sudah selesai dibangun ulang hingga layak huni", ujar Mahyeldi.

Ditambahkannya, Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan juga akan melakukan pendampingan kesehatan bagi cucu kembar nenek Kami Warni. Termasuk pengecekan sanitasi, air bersih, WC, dan keberadaan kandang sapi yang tepat berada di belakang rumah.

"Jadi, program singgah sahur bukan saja sekedar sahur bersama, menyerahkan bantuan dan melakukan bedah rumah. Tapi kita juga melihat dari aspek kesehatan, kondisi sosial dan ekonomi, jalur transportasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya", terang Mahyeldi.

Untuk itu, Mahyeldi mengatakan, Tim Singgah Sahur diikuti SKPD Pemko Padang yang pada kesenpatan ini diikuti Kepala Bapedda Medi Iswandi, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani, Kepala Dinas Perhubungan Dian Fakri, Plt Kepala Dinas Sosial Afriadi, Kalaksa BPBD Edi Hasymi, Kepala DPMPTSP Rudy Rinaldy, Kepala Bagian Humas Imral Fauzi, Camat Lubuk Kilangan Yal Masril serta Dirut PDAM Kota Padang Hendra Febrizal dan Baznas Kota Padang. (hms)

Operasi Pasar di Kota Padang Harga Bawang Putih Dipatok 35 Ribu/Kg
Friday, May 10, 2019

On Friday, May 10, 2019

Operasi Pasar di Kota Padang Sumatera Barat 
Infonusantara.net, PADANG – Untuk menstabilkan harga bawang putih di Sumbar, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar dengan mendatangkan 30 ton bawang putih untuk Kota Padang dan Kota Payakumbuh.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat operasi pasar di Pasar Raya Padang, Jumat (10/5/2019), menyebutkan, bawang putih diimpor dari China dan dijual dengan harga Rp490.000 per karung (20kg) atau seharga  Rp25.000 per kilogram kepada distributor atau agen. Sementara harga jual tertinggi yang dijual ke masyarakat dipatok dengan harga Rp35.000 per kilogram.

Dikesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan akan tetap memantau harga pangan di pasar-pasar di Kota Padang hingga Hari Raya Idul Fitri melalui satgas pangan dan dinas terkait.

“Dengan operasi pasar ini, diharapkan harga kembali normal dan inflasi bisa kita atasi”, ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pemenuhan kebutuhan, ketersedian stok dan distribusi barang dan harga pangan hingga lebaran nantinya, Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang, termasuk Bank Indonesia dan para distributor telah melakukan koordinasi, termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.  

“Kita ingin pasokan barang tersedia dan harga bisa dijangkau masyarakat”, tambahnya lagi.

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi bersama Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala BI Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama, dan dinas terkait dari Pemprov Sumbar dan Pemko Padang juga memantau harga cabe merah, ayam potong, telur, bawang merah, dan daging di Pasar Raya Padang. (*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi/ M. Ramadhan/ Adi Rajo Sampono

Mengandung Unsur LGBT,  Pemko Padang Tegaskan Boikot Film Kucumbu Tubuh Indahku
Thursday, May 09, 2019

On Thursday, May 09, 2019


Infonusantara.net, PADANG – Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyurati Lembaga Sensor Film (LSF), Komisi Penyiaran Islam (KPI) dan pihak berwenang lainnya sekaitan penolakan terhadap penayangan sebuah film yang berjudul “Kucumbu Tubuh Indahku”. 

Dalam surat dengan nomor : 484/02.23/Kominfo-2019 ter tanggal 29 April 2019 itu, wali kota menyampaikan secara tegas menolak dan menyatakan keberatan atas penayangan film garapan sutradara Garin Nugroho di kota yang ia pimpin.

“Banyak  hal yang membuat kita di Kota Padang memboikot penayangan film ini. Kita berharap melalui surat yang kita layangkan, dapat disikapi secara nasional dan yang jelas Kota Padang melarang film ini untuk tidak ditayangkan di bioskop-bioskop dan tempat lainnya," tegas wako di hadapan wartawan di Media Centre Pemko Padang, Rabu (8/5).

"Kemudian kepada Kementerian Kominfo kita juga menyampaikan agar dapat  mencekal film tersebut untuk tidak dapat ditayangkan di media sosial atau konten internet lainnya. Sebab lewat 'gadget' orang juga dapat mengakses apa saja,” tambahnya.

Mahyeldi menjelaskan, penolakan ini didasari dari berbagai pertimbangan, karena memang tak hanya Kota Padang film ini juga telah ditentang berbagai pemerintah daerah sebut saja Kota Depok, Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

Menurut wali kota yang juga seorang da’i itu, konten film tersebut jelas bertentangan dengan norma agama, sosial dan nilai budaya yang dianut masyarakat di Kota Padang yang berlandaskan Adat Basandi Syara'-Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Selain itu juga dapat mempengaruhi cara pandang dan membangun opini masyarakat terhadap perilaku penyimpangan seksual sebagai perbuatan yang biasa dan dapat diterima. 

"Alhamdulillah Kota Padang telah mendeklarasikan diri sebagai kota yang bebas dari maksiat dan menolak komunitas LGBT dan sejenisnya dengan komitmen bersama yang dilakukan para tokoh masyarakat, agama, dan stakeholder terkait lainnya. 

"Jadi penayangan film ini menurut kita dapat menimbulkan keresahan dan konflik sosial di tengah masyarakat sehingga bermuara kepada terganggunya ketertiban dan ketenteraman di Kota Padang. Kita berharap, semua masyarakat dapat memahami apa yang menjadi perhatian kita bersama. Dan sebenarnya ini yang jadi pertanyaan kita, karena LSF seharusnya lebih peka terhadap film yang akan ditayangkan dengan memprotectnya terlebih dahulu" tukas Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kominfo Suardi pada kesempatan itu.

Lebih lanjut tambah wako lagi, Pemerintah Kota Padang akan  komit dalam rangka mewujudkan visi Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang sejahtera, religius dan berbudaya. Di samping itu sekaligus mewujudkan Padang bersih dari sampah, penyakit masyarakat dan maksiat. 

"Maka itu, kita perlu menjaga dan melindungi masyarakat dari perilaku penyimpangan seksual dan hal-hal lain yang dapat memicu terjadi atau berkembangnya perilaku penyimpangan tersebut,” tandasnya menegaskan. 

Seperti dari informasi yang beredar, dalam Film Kucumbu Tubuh Indahku tersebut memiliki unsur mendukung LGBT. DImana menceritakan tentang penari Lengger bernama Juno. Juno kecil diperankan oleh Raditya Evandra, sedangkan Juno remaja diperankan oleh Muhammad Khan. 

Juno yang sejak kecil ditinggal ayahnya tersebut bergabung dengan sanggar tari Lengger Lanang. Tanpa diduga, tarian itu membuatnya menapaki perjalanan hidup yang berliku. Sampai pada akhirnya, Juno bisa memahami dan menerima keindahan hidup sebagai seorang penari Lengger. Tari Lengger Lanang sendiri merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari Banyumas. 

Penarinya diharuskan menampilkan sisi maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Biasanya tarian itu dipentaskan lelaki yang pada keseharian mengubah diri jadi perempuan.(hms)

Padang Tuan Rumah HKG-PKK Tingkat Nasional Ke-47,  Wako Mahyeldi Minta Pelayanan Informasi Harus Maksimal
Wednesday, May 08, 2019

On Wednesday, May 08, 2019

Infonusantara.net,PADANG – Sebelum acara puncak pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) yang dipusatkan di Kota Padang pada 24-27 Juli 2019 mendatang, Wali Kota Padang Mahyeldi meminta pihak panitia dan unsur SKPD terkait untuk menyiapkan seluruh informasi tentang Kota Padang, terutama program unggulan Pemko Padang yang berhubungan dengan PKK. 

“Kita akan didatangi sekitar 5.000 orang tamu dari TP-PKK 34 provinsi dan kabupaten/ kota se-Indonesia. Sebelum mereka datang, terlebih dahulu kita akan berikan mereka informasi tentang Kota Padang. Agar para tamu nantinya memiliki tujuan dan mendapati gambaran dari apa yang ingin mereka dapatkan di Kota Padang”, ungkap Mahyeldi pada rapat persiapan pelaksanaan peringatan HKG-PKK Tingkat Nasional di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Jalan A. Yani, Rabu (8/5/2019) pagi.

Lebih lanjut dijelaskan, pentingnya pelayanan informasi kepada TP-PKK dari provinsi dan kabupaten / kota se-Indonesia pada acara HKG-PKK Ke-47 Tingkat Nasional sebagai bentuk pelayanan 'excellent' tuan rumah. Mulai dari informasi tentang penginapan (hotel), transportasi, wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam, UKM, pendidikan, perdagangan, dan informasi penting lain tentang Kota Padang.

“Begitu juga dengan informasi tentang program unggulan dan inovasi Pemko Padang. Seperti Program Kampung KB, Kelas IMUD (Ibu Muda), Pembinaan Anak Jalanan Pola Terpadu bekerjasama dengan Yonif 133/ Yudha Sakti, Pesantren Ramadhan, Program 18-21, dan masih banyak program lainnya yang harus kita informasikan. Kesemua program tersebut bisa menjadi studi tiru bagi daerah lain”, imbuh Mahyeldi.

Ia menambahkan, panitia pelaksana HKG - PKK tingkat nasional agar melibatkan unsur Forkopimda di setiap tahapan persiapan acara untuk kesuksesan acara di setiap rangkaiannya. Apalagi, HKG - PKK Tingkat Nasional Ke-47 akan dibuka langsung Presiden RI. 

Rapat persiapan pelaksanaan peringatan HKG-PKK Tingkat Nasional tersebut diikuti Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Wartawati Nasrul Abit, Ketua TPP PKK Kota Padang Harneli, Kepala Dinas DP3AP2KB Heryanto Rustam, Kepala Dinas Kominfo Suardi, Kepala Dinas Pendidikan Barilus, Kepala Disnakerin Yunisman, Kabag Humas Imral Fauzi, serta yang mewakili pimpinan OPD lainnya dan pengurus TP-PKK tingkat provinsi, kota dan kecamatan se-Kota Padang.(hms)


Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara, KPU Padang :Gerindra Dipastikan Kembali Mendominasi Kursi DPRD Padang
Wednesday, May 08, 2019

On Wednesday, May 08, 2019

Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara KPU Kota Padang (ist)
Infonusantara.net, PADANG  - Komisi Pemilihan Umum Kota Padang telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Padang. Dari hasil rekapitulasi perolehan suara direkapitulasi KPU Kota Padang yang berakhir kemarin malam, partai Gerindra kembali dipastikan akan menduduki kursi DPRD Kota Padang.

Hal itu dibenarkan oleh Komisioner KPU Padang, Yusrin Trinanda. "Ya rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Padang sudah selesai, Selasa (8/5/2019)kemarin,” katanya.

Dari rekapitulasi itu, diperoleh data, Partai Gerindra meraih 11 kursi, disusul, PKS dengan 9 kursi, PAN merebut 7 kursi dan Demokrat menyegel 6 kursi. Diyakini keempat partai itu akan menduduki posisi pimpinan DPRD Padang, dengan Gerindra sebagai ketua.

Sementara partai lain yang berhasil mendudukkan kader terbaiknya di DPRD Padang adalah Golkar (3 kursi), PDIP (3 kursi), PPP (3 kursi), Berkarya (2 kursi) dan Nasdem (1 kursi)

Dari data tersebut, Partai Berkarya merupakan satu-satunya partai baru yang berhasil “mencuri” dua kursi di DPRD Padang periode 2019- 2014.

Untuk suara pribadi, Muharlion dari PKS Dapil Koto Tangah tercatat meraih suara terbanyak dengan 8.958 suara, disusul Syahrial Kani (Gerindra) Dapil Kuranji, Pauh dengan 7.091 suara.

Sumber data yang jadi rujukan  adalah hasil pleno rekapitulasi perolehan suara 16 partai peserta pemilu 2019 yang dilakukan KPU Padang.

Namun untuk memastikan perolehan kursi ini, semua pihak diharapkan menunggu keputusan KPU Padang dengan agenda penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih. Penetapan Perolehan Kursi dan Calon terpilih Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Paling ini dijadwalkan paling lama tiga hari setelah penetapan, putusan dismisal atau putusan makamah konstitusi yang jadwal dalam rentang waktu 18 April 2019 – 22 Mei 2019.

Pada pemilu 2019 ini, Kota Padang terdiri dari lima Dapil yakni Dapil Padang I yang meliputi Kecamatan Koto Tangah (10 kursi), Dapil Padang II yang berlokasikan kecamatan Kuranji-Pauh (10 kursi), Dapil Padang III yang berada di kecamatan Luki-Lubeg-Bungtekab (10 kursi), Dapil Padang IV yang ada di kecamatan Padang Selatan-Padang Timur (7 kursi) serta Dapil Padang V yang melingkupi Padang Barat-Padang Utara-Nanggalo (8 kursi).

Berikut perkiraan caleg terpilih DPRD Kota Padang dari Dapil IV yang meliputi Padang Selatan dan Padang Timur (No. urut perolehan kursi, caleg terpilih, peroleh suara pribadi dan total suara partai):

Dapil 1 (Koto Tangah)
1. Muharlion / PKS (8.598) / 21.553
2. Delma Putra / Gerindra (4.186) / 20.397
3. Mukhlis / Demokrat (2.990) / 11.230
4. Rustam Efendi / PAN (1.946) / 8.063
5. Pun Ardi / PKS (3.110)
6. Manufer Putra Firdaus / Gerindra (1.786)
7. Jumadi / Golkar (1.280) / 4.877
8. Yuhilda Darwis / PPP (1.945) / 4.615
9. Andi Wijaya Kusuma / PKS (1.636)
10. Wismar Panjaitan / PDIP (1.654) / 4.303

Dapil 2 (Kuranji, Pauh)
1. Syafrial Kani / Gerindra (7.091) / 24.211
2. Jafar / PKS (2.283) / 17.885
3. Yandri / PAN (3.046) / 11.250
4. Salisma / Demokrat (1.492) / 9.418
5. Donal Ardi / Gerindra (4.218)
6. Dasman / PPP (1.755) / 7.995)
7. Rafdi / PKS (2.215)
8. Zulhardi Z. Latif / Golkar (1.909) / 5.152
9. Muzni Zen / Gerindra (2.338)
10. Zalmadi / Berkarya (1.681) / 4.250

Dapil 3 (Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung)
1. Elly Thrisyanti / Gerindra (4.162) / 24.982
2. Jufri / PAN (2.960) / 16.625
3. Surya Jufri / Demokrat (2.955) / 12.623
4. Edmon / PKS (2.376) / 10.722
5. Dewi Susanti / Gerindra (3.602)
6. Miswar Jambak / Golkar (1.553) / 6.931
7. Asrizal / PAN (2.689)
8. Amran Tono / Gerindra (3.564)
9. Muhkriwan / PPP (1.136) / 4.513
10. Nila Kartika /Demokrat (2.045)

Dapil 4 (Padang Selatan, Padang Timur)
1. Amril Amin / PAN (5.825) / 12.417
2. Muhidi / PKS (4.589) / 11.626
3. Boby Rustam / Gerindra (2.057) / 11.312
4. Ilham Mulana / Demokrat (3.634) / 6.880
5. Meilisa Waruwu / PDIP (1.318) / 5.941
6. Helmi Moesim / Berkarya (2.934) / 4.824
7. Irawati Meuraksa / PAN (3.664)

Dapil 5 (Padang Barat, padang Utara, Nanggalo)
1. Arnedi Yarmen / PKS (3.523) / 15.851
2. Mastilizal Aye / Gerindra (4.964) / 15.846
3. Faisal Nasir / PAN (5.096) / 11.764
4. Iswanto Kwara / PDIP (2.724) / 5.394
5. Azwar Siry / Demokrat (1.319) / 5.323
6. Djunaidy Hendry / PKS (3.162)
7. Budi S. / Gerindra (1.811)
8. Osman Ayub / Nasdem (1.501) / 4.419.(Inf/mbb)

Tinjau Pasa Pabukoan,  Wali Kota Mahyeldi Pastikan Keamanan Makanan dari Zat Berbahaya
Wednesday, May 08, 2019

On Wednesday, May 08, 2019

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Kadisperindag dan Kepala BPOM  Padang Tinjauan Pasa Pabukoan di Pasar Raya Padang 
Infonusantara.net,PADANG - Hampir setiap tahunnya di bulan Ramadan, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan serta bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang memantau 'Pasar Pabukoan'. Hal ini demi memastikan seluruh menu kuliner yang disajikan aman dan terhindar dari zat berbahaya. Sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat yang hendak membelinya.

Demikian disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi, Rabu (8/5), usai melakukan pemeriksaan sebanyak 40 sampel lebih menu kuliner pabukoan yang dijual para pedagang di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang depan Blok III. Di pasar ini, berbagai menu pabukoan diperjualbelikan.

Mahyeldi menyampaikan, setelah pemeriksaan mendapati bahwa seluruh pedagang yang berjualan di pasa pabukoan tersebut merupakan pedagang lama, hanya sebagian pedagang baru.

“Jadi pedagang yang berjualan di sini, kita lakukan pembinaan dan juga memperingati mereka agar tidak menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan,” kata Mahyeldi.

Dikatakannya, dengan dilakukannya pembinaan oleh dinas perdagangan, dipastikan seluruh pedagang di sini, tidak akan menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan.

“Untuk membuktikan itu, makanya kita menggandeng BBPOM Padang di sini, guna menguji seluruh kuliner yang diperjual belikan pedagang,” tambahnya.

Kepala BPOM Padang Martin Suhendri dalam kesempatan itu mengatakan, dalam giat tersebut pihaknya tidak menemukan zat berbahaya yang digunakan pedagang setelah dilakukan uji sampel terhadap beberapa makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya.

“Alhamdulilah, untuk hari ini dari uji sampel tidak ditemukan zat berbahaya atau bebas dari formalin dan rhodamin. Namun pengawasan akan terus dilakukan kepada jajanan di pasa pabukoan ini,” ungkapnya.

Martin menambahkan, nantinya jika ditemukan zat berbahaya yang terkandung pada jajanan tersebut, akan dilakukan penindakan bersama OPD terkait. Sebagaimana selain memeriksa di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang, pihaknya juga membagi tim untuk memeriksa kuliner pabukoan di pasar pabukoan yang ada di Padang.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Padang Endrizal mengatakan, sebelum didirikannya pasa pabukoan tersebut pihaknya telah melakukan pembinaan pada seluruh pedagang.

“Kita sudah lakukan pembinaan dan pemberitahuan kepada seluruh pedagang yang berjualan di pasa pabukoan. Apabila bagi mereka ketahuan menggunakan bahan berbahaya, kita akan tindak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Maka itu insya Allah, kita selektif menerima pedagang yang berjualan di pasa pabukoan ini. Jangan sampai dagangan mereka merugikan masyarakat,” ujar Endrizal.

Endrizal menambahkan, dengan diambilnya seluruh sampel makanan yang ada di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang, berarti telah dipastikan kuliner yang dijual di sini tidak ada yang mengandung bahan berbahaya.

“Kita sudah pastikan, dan tidak ada bahan berbahaya. Jadi, masyarakat jangan ragu silahkan berbelanja pabukoan di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang ini,” tutupnya. Dalam pemantauan tersebut juga diikuti Kepada Dinas Pangan Syahrial, Kabag Perekonomian Edi Dharma serta unsur terkait lainnya. (hms)