PILIHAN REDAKSI

Minimalisir Tindakan Kejahatan, Polres Payakumbuh Sasar Daerah Rawan Termasuk SPBU

INFO|Payakumbuh - Demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya, Polres Payakumbuh gencar lakukan patroli di daerah-...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Wahyu Iramana Putra Menyarankan Saatnya Berfikir Memekarkan Kota Padang
Wednesday, August 08, 2018

On Wednesday, August 08, 2018


Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra 
INFO PADANG, - Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra menyarankan agar Kota Padang dimekarkan menjadi Kota Padang dan kabupaten baru. Menurut Wahyu pemekaran tersebut semata mata bertujuan untuk percepatan pembangunan di daerah ini. 

Dikatakan Wahyu, dalam prinsip memajukan daerah itu, karena luas Kota Padang ini secara keseluruhan mencapai 694,96 km², terlalu luas untuk pemanfaatan dana yang akan didapat. Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tidak akan menyanggupi untuk itu, " katanya (6/8) 

"Kenapa demikian, karena hampir Rp1,5 triliun untuk belanja pegawai. Sedangkan APBD kita hanya Rp2 triliun, Rp500 miliar tidak pula untuk fisik secara keseluruhan, sebab didalamnya juga terdapat dana untuk hibah dan bansos. Berapa lagi untuk fisik menurut keluasan daerah 694,96 km²?. Daerah kita tidak punya penghasilan lebih, kecuali harapan kita retribusi-retribusi. Kontribusi PT Semen Padang hanya berapa, PJU hanya berapa?," ungkapnya.

Menurut Wahyu, sudah saatnya berfikir untuk memekarkan Kota Padang menjadi keluasan daerah terbagi dua dan hal ini sudah beberapa kali saya sampaikan agar Kota Padang ini dibagi menjadi dua, yaitu Koto Tangah, Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, sebagian Nanggalo, dan sebagian Lubuk Begalung dimasukan ke dalam wilayah daerah yang baru itu. Sedangkan Padang lama (Padang Timur, Padang Barat, dan Padang Selatan, red), Padang Utara, Bungus Teluk Kabung, sebagian Nanggalo, dan sebagian Lubuk Begalung tetap menjadi wilayah Kota Padang. 

Berkaca kepada kota-kota yang ada dan maju di Indonesia, urai Wahyu, luas wilayah mereka tak seluas wilayah Kota Padang. Seperti,  Kota Palembang luas wilayahnya hanya 400,61 km², Kota Surabaya luas wilayahnya hanya 374,80 km², Kota Medan luas wilayahnya hanya 265,10 km², Kota Bekasi luas wilayahnya hanya 210,49 km², Kota Depok luas wilayahnya hanya 200,29 km², Kota Makasar luas wilayahnya hanya 199,26 km², Kota Bandar Lampung luas wilayahnya hanya 192,18 km², Kota Manado luas wilayahnya hanya 157,25 km², Kota Denpasar luas wilayahnya hanya 123,98 km², Kota Bogor luas wilayahnya hanya 118,50 km², dan Kota Yogyakarta luas wilayahnya 32,50 km². 

"Saya tidak mempermasalahan nama daerah baru itu, apakah Kabupaten Padang Area, atau nama lain. Sebab, bagi saya pemekaran itu bertujuan untuk percepatan pembangunan, percepatan untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan demikian, jumlah penduduk kita bagi dua, jumlah anggota dewan masing-masingnya tetap 45 orang, sehingga kedua daerah anggota dewannya berjumlah 90 orang. Pegawai kita bagi dua pula, yang 14 ribu, masing-masing daerah menjadi 7 ribu," jelas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.

Lantas, tegas Wahyu lagi, tentang kehidupan budaya. Jangan disamakan hukum positif dan hukum negetif. 

Dikatakan Wahyu, dirinya menyarankan pemekeran Kota Padang semata-mata untuk kemajuan kota ini. Sebab, jika tidak dilakukan, maka 50 tahun mendatang, Kota Padang tidak banyak mengalami perubahan. 

"Daerah baru itu sudah kita siapkan, karena sudah punya kantor sendiri di Aia Pacah, nanti Kota Padang kantornya kembali ke tempat yang lama. Soal universitas, daerah hasil pemekaran sudah punya Unand, dan IAIN. Terus yang lama juga punya UNP, UPI, dan Bung Hatta. " pungkasnya. (Inf)



Hari Jadi ke-349, Kota Padang Bukan Saja Menjadi yang Sangat Penting di Indonesia, Tapi Juga Menjadi Kota yang Diperhitungkan Dunia International
Wednesday, August 08, 2018

On Wednesday, August 08, 2018

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah [kanan] Wawako Emzalmi [kiri] ketika menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Kota Padang peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-349
INFO PADANG -Setiap kali memperingati hari lahirnya kota Padang, membawa memori kita kembali mengingat peristiwa heroik tanggal 7 agustus 1669, dimana pasukan berbangso rajo dari Pauh – Koto Tangah dengan dukungan penuh dari masyarakat melakukan penyerangan keloji Belanda, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak, dan mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi pemerintahan Belanda.

Peristiwa momentum bersejarah masa inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya kota Padang, melalui persetujuan DPRD kota Padang tanggal 31 Juli 1985 dan SK. Walikota tanggal 1Agustus 1986.


Menyanyikan lagu Idonesia Raya pada pembukaan rapat paripurna istimewa
Hal itu dikatakan Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharulah di saat memberikan sambutan pada acara “Hari Ulang Tahun Kota Padang ke-349” melalui rapat paripurna istimewa DPRD Kota Padang di Jalan Sawahan No.50 Kecamatan Padang Timur, Selasa (7/8).

Pada kesempatan itu Mahyeldi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada semua pihak, baik pimpinan maupun anggota dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendikiawan, serta seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada Bapak Wakil Gubernur dan hadirin baik dari kota padang dan kabupaten/kota di sumatera barat maupun yang jauh dirantau yang telah berkenaan meluangkan waktunya menghadiri acara peringatan hari ulang tahun kota Padang ke-349.

Pada HUT kota Padang ke- 349 ini, alhamdulillah pencapaian Visi dan Misi kita cukup baik, itu perlu dukungan kita semua, atas nama Pemerintah kota Padang, saya mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat kota Padang ataupun yang cinta terhadap kota Padang, mengharapkan pandangan-pandangan, buah pikirannya dan sekaligus kritikan-kritikannya, guna untuk percepatan pembangunan kedepan.
Wako dan Wawako Padang, Wagub Sumbar, dan pimpinan DPRD foto bersama dengan Wakil Ketua Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc, Walikota Hildesheim, Mr. DR. Ingo Meyer.
“Kritikan itu bahagian dari penyemangat di dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga kota Padang dimasa mendatang,”pungkas Mahyeldi.

Kedepan kita punya tantangan yang lebih berat lagi, baik tantangan lokal maupun tantangan global demi percepatan dalam pembangunan, maka oleh sebab itu perlu dukungan dan partisipasi semua pihak untuk percepatan dalam pembangunan.“Kota Padang tidak akan bisa sukses hanya dengan Walikota saja, tapi perlu dukungan dan peran serta dari masyarakat,” ujar Mahyeldi.

Wako Mahyeldi menyerahkan piagam Warga Kota Utama.
Kemudian Mahyeldi menambahkan rangkaian peringatan HUT kota padang kali ini, ada sesuatu yang istimewa, dan baru kali ini dialami yaitu kunjungan dari 2 Delegasi mitra kerjasama sister city kota Padang yaitu Walikota Hildesheim, Jerman Mr.Ingo Meyer beserta delegasi dan juga Wakil ketua Komite rakyat Ba Ria Vung Tau (BRVT) Vietnam, Mr.Le Tuan Quoc.


Wako dan Wawako Padang menyerahkan kenang-kenangan kepada Wakil Ketua Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc. 
Sengaja kita hadirkan kota-kota yang telah bekerjasama dengan kota Padang, agar masyarakat tahu, bahwa kota Padang ini bukan saja menjadi kota yang sangat penting di Indonesia, tapi juga menjadi kota yang diperhitungkan dunia International,” imbuh Mahyeldi.


Wako Mahyeldi menyematkan Pin Emas kepada Warga Utama Kota Padang, Fadli Amran
Sementara itu Ketua DPRD kota Padang, Elly Thrisyanti menyampaikanDPRD sebagai mitra dari Pemerintah mengajak,”Mari bergandeng tangan, bahu membahu untuk terus saling mengisi dan mengingatkan guna terwujudnya kesejateraan dan kemakmuran warga kota Padang,”ulasnya.

Selanjutnya kami menghimbau kepada Pemko dan seluruh warga kota, agar peringatan hari jadi ini “Jangan hanya sebatas kegiatan rutin tahunan saja, tapi yang lebih penting jadikan bahan evaluasi terhadap hasil kerja tahun lalu, baik dalam bentuk keberhasilan yang telah diperoleh maupun hal-hal yang belum terselesaikan dengan baik, sekaligus memotivasi masyarakat untuk berperan serta membangun kota,”tutur Elly.(hm)


Pasar Raya Padang Makin Tacelak, Ba Ria-Vung Tau Trade Centre Resmi Menjadi Pojok Promosi Komoditi Unggulan
Tuesday, August 07, 2018

On Tuesday, August 07, 2018


INFO PADANG, -Bertepatan dengan HUT Kota Padang yang ke-349, Ba Ria Vung Tau Trade Center yang berada di lantai 3 Blok III Pasar Raya Padang secara resmi dilaunching Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Selasa (7/8/2018).

Hal ini hasil kerjasama ‘sister city’ (kota kembar-red) antara Padang-Ba Ria Vung Tau. Dengan adanya sejumlah peresmian di Pasar Raya Padang menandakan semakin menggeliatnya pusat perekonomian warga Kota Bingkuang.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih atas kerjasama sister city dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam yang dimulai dalam bentuk pendirian Ba Ria Vung Tau Trade Center selaku pojok promosi daerah bagi negara anggota Asia Tenggara tersebut di Padang. Ini semua merupakan salah satu perwujudan komitmen kita sebagai kota kembar.

“Alhamdulillah, memanfaatkan momentum tersebut Pemerintah Propinsi Ba Ria Vung Tau membuka Trade Center di Kota Padang, Semoga dengan adanya Trade Center Ba Ria Vung Tau ini, tentunya kita masyarakat Kota padang dan umumnya Sumatera Barat akan dapat menikmati komoditi unggulan Ba Ria Vung Tau Vietnam.

Sebaliknya Kota Padang pun juga berencana akan membuka galeri di Ba Ria Vung Tau untuk memperkenalkan secara langsung produk kota Padang di sana, diantaranya Rumah makan Padang,” sebut Mahyeldi dalam kegiatan yang dihadiri dan disaksikan langsung rombongan delegasi Ba Ria Vung Tau yang dipimpin Wakil Ketua Komite Rakyat, Mr. Le Tuan Quoc itu.

Mahyeldi memaparkan, disamping meresmikan Trading Center Ba Ria Vung Tau tersebut, juga dikemas dengan dilaunchingnya galeri 19 kota/babupaten se-Sumatera Barat (Sumbar) yang menampilkan produk-produk unggulan masing-masing daerah. Sehingga Blok III disulap menjadi miniaturnya Sumbar di sektor Perdagangan.


“Tentunya kegiatan ini akan menjadi sinergisitas antar daerah dan tidak akan mematikan kota/kabupaten lainya. Karena untuk transaksi yang lebih besar konsumen akan tetap langsung ke daerah asal produk,” tutur wako.

“Tentunya disamping Asepta, kita juga membuka peluang bagi pedagang untuk komoditas-komoditas lain yang ingin membuka usaha di Blok I, II, III dan IV ini,” paparnya lagi.

Sesuai dengan visi Kota Padang, sebagai upaya peningkatan Kota Padang sebagai kota Perdagangan, pembangunan Pasar Raya pun juga diarahkan sebagai pasar yang bernuansa wisata.

“Salah satu upaya untuk itu dengan menghadirkan sanggar Seni Indojati di Blok II lantai 3 yang kita resmikan kali ini,” tambahnya lagi.

Hal ini didukung positif oleh Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan," bahwa kita sudah melihat geliat pasar sekarang ini sudah menuju pasar yang sehat dan kita juga berharap, pasar juga jadi destinasi wisata. Hal ini terlihat ada upaya menuju kearah itu yang dilakukan oleh dinas perdagangan bagaimana pasar itu nyaman dan sehat. Dan kami dari DPRD mendukung program dinas perindag tersebut." jelasnya. 

Kepala Dinas Perindag Endrizal juga mengatakan," Disamping diresmikannya Kantor Lurah Kampung Jao Kecamatan Padang Barat di Blok III lantai 3 ini.Selanjutnya di Blok II juga dilakukan peresmian Galeri dan Workshop Asosiasi Pedagang sepatu dan Tas (Asepta) yang diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk dapat melihat langsung produksi sepatu dan tas di Padang. Sehingga seluruh urusan warga khususnya di sekitar Pasar Raya bisa diselesaikan seefisien mungkin, baik dari sisi pembiayaan maupun waktu,” tukasnya.

Upaya-upaya yang kita lakukan ini tentunya adalah untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam berurusan dengan Pemerintah Kota Padang. Untuk itu kita berharap, semoga upaya kita semua ini berjalan dengan baik dan lancar demi Kota Padang yang lebih baik dan maju lagi,” tandas Endrizal mengakhiri.

Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Pasar Raya Baralek Gadang’ tersebut juga dihadiri Konsul Jenderal RI di Vietnam Hanif Salim. Kemudian Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti, Unsur Forkopimda Kota Padang, para pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang, stakeholder terkait dan lainnya.(Inf)

HUT Kota Padang ke-349 Tahun Diharapkan Lebih Baik  dari Tahun Sebelumnya dari Segala Aspek
Tuesday, August 07, 2018

On Tuesday, August 07, 2018


Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti saat memimpin rapat paripurna istimewa DPRD memperingati HUT Kota Padang ke 349

HUT KOTA PADANG - Kota Padang genap berusia 349 Tahun, Selasa (7/8). Pada momentum itu digelar rapat paripurna istimewa DPRD Kota Padang dipimpin Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti dihadiri 35 orang anggota dewan.

Pada kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, anggota DPD RI Leonardy Harmainy, anggota DPR RI Betty Shadiq, mantan Walikota Padang Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar serta mantan Wakil Walikota Yusman Kasim, Forkopimda Sumbar, Forkopimda Padang serta ribuan undangan lainnya.
Ketua DPRD Padang menyerahkan piagam penghargaan kepada Tokoh Pemuda Fadli Amran pada HUT Kota Padang ke 349.
Peringatan HUT tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau Vietnam Mr. Lee dan Walikota Hildesheim Jerman Mr. Ingo Meyer.

Pada peringatan HUT itu, Pemko Padang memberikan penghargaan kepada 11 tokoh yang dinilai telah berjasa bagi kota Padang. Pemberian itu berdasarkan Surat Walikota Padang No. 249 tahun 2018 terhadap 11 tokoh dalam bidang seni budaya, keagamaan,pemberdayaan manusia, sosial, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kemanusiaan, kepemudaan dan olahraga, penggerak koperasi, pendidikan dan kesehatan.
Wakil Gubernur Sumbar memberikan ucapan selamat HUT Kota Padang ke 349 kepada Ketua DPRD Elly Thrisyanti.
Ketua DPRD Elly Thrisyanti menyatakan berdasarkan SK Walikota Padang No. 188.45.22 Tahun 1986 ditetapkan Hari Jadi Kota Padang berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD Kota Padang tanggal 31 Juli 1986 pada setiap 7 Agustus.

Penetapan itu mangacu pada sejarah penyerangan rakyat besar-besaran terhadap Belanda yang memonopoli perdagangan di Padang pada 7 Agustus 1669 menjadi sejarah penting bagi warga Padang. Bagaimana tidak, penaklukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) tersebut dicatat sebagai hari jadi Kota Padang. Jumat (7/8), genap 349 tahun usia ibukota Provinsi Sumbar tersebut.

Tujuan peringatan ini jelas Elly Thrisyanti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengisinya dengan kemajuan pertumbuhan yang signifikan. Sinergisitas Walikota Padang dan DPRD Kota Padang membangun kemajuan kota menjadi lebih baik lagi.
    Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Menyampaikan Sambutan dalam Rapat Paripurna HUT Kota Padang di DPRD Padang 

Disisi lain, Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti juga berharap dengan usia ke 349 Tahun Kota Padang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dari segala aspek.

"Walaupun Kota Padang diguyur hujan namun  diharapkan usia 349 ini, Padang makin 'tacelak' lagi. Empat tahun kepemimpinan Mahyeldi Emzalmi berhasil mengelola keuangan Kota Padang dengan memperoleh penghargaan WTP secara berturut-turut," ujar kader Gerindra ini.

Kota Padang sukses menyelenggarakan pilkada badunsanak dan berkelanjutan pada pemilu legislatif serta pemilu presiden nanti dengan tingkat partisipasi lebih tinggi dibanding pilkada lalu.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Menyampaikan Sambutan pada Paripurna HUT Kota Padang di DPRD Padang 
Walikota Mahyeldi menyampaikan capaian pembangunan dalam beberapa tahun terakhir di Rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Padang ke-349 di Gedung DPRD Kota Padang.

"Sejak kami Mahyeldi-Emzalmi dilantik pada 2014, hal-hal mendasar telah diwujudkan untuk membuat masyarakat sejahtera," katanya.
Walikota Padang Mahyeldi menyerahkan piagam penghargaan kepada tokoh perempuan pada HUT Kota Padang ke 349.

Ia menyebutkan mulai dari pembangunan jalan lingkungan yang hingga pada 2017 mencapai 294,92 kilometer dan tahun ini ditargetkan bertambah sepanjang 34,73 kilometer sehingga pada akhir 2018 menjadi 329,66 kilometer.

"Jalan lingkungan ini memudahkan akses kendaraan masuk ke pemukiman masyrakat sehingg berdampak pada perekonomian masyarakat," ujarnya.
Wakil Walikota Padang Emzalmi menyematkan pin emas kepada tokoh masyarakat pada HUT Kota Padang ke 349.
Selain itu pembukaan akses dari Nipah menuju Pantai Aia Manih yang membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat pesat bahkan mencapai 300 persen. Jalan tersebut ke depannya akan diperlebar sehingga membuat pengendara melewatinya.

Pembukaan jalur tersebut berdampak bagi masyarakat di kawasan Batang Arau dan Pantai Aia Manis yang membuka usaha kecil dan menengah di kawasan tersebut.
Mantan Walikota Padang Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar hadir pada peringatan HUT Kota Padang ke 349.
Setelah itu pembangunan Pasar Inpres fase I hingga VII yang telah selesai membuat kawasan pasar menjadi lebih aman dan nyaman. Target menjadi pusat perdagangan tradisonal moodern semakin dekat. Ditambah program revitalisasi pasar-pasar satelit yang biasanya menjadi sumber kemacetan sekarang berubah menjadi lancar.

Kemudian pembangunan drainase primer maupun sekunder yang telah dilakukan telah mampu meminimalkan genangan air hingga 50 persen lebih saat hari hujan. Meskipun masih ada titik yang kerap digenangi air ketika hujan seperti kawasan RSUD Dr Rasidin, Aia Pacah, kawasan Kantor Wali Kota dan lainnya, pihaknya terus berupaya agar hal itu dapat dibenahi.
Anggota DPRD Padang mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD memperingati HUT Kota Padang ke 349.
Pada bidang pendidikan, pendidikan gratis masih terus berjalan dengan sehingga program ini mendorong terciptanya pemerataan kualitas pendidikan. Saat ini pihaknya mengakui tingginya minat belajar membuat ruang kelas berkurang dan akan terus ditambah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terutama di kawasan timur dan selatan Kota Padang.

Kemudian hasil ujian nasional 2018 tingkat SMP, Kota Padang berhasil menjadi yang terbaik di Sumbar, sebelumnya pada 2017 hanya menduduki peringkat kelima di Sumbar. Capaian ini tentu akan terus ditingkatkan dengan mendorong percepatan pembangunan saran dan prasarana pendidikan.(*)


Elly Thrisyanti: HUT Kota Padang ke 349 Momen Evaluasi Pembangunan Lebih Baik Lagi
Monday, August 06, 2018

On Monday, August 06, 2018

Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti 
INFO PADANG,  Ketua DPRD Kota Padang Sumatera Barat, Elly Thrisyanti mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Padang ke-349 merupakan sebuah momentum untuk melakukan evaluasi atas kinerja beberapa tahun terakhir.

“Peringatan HUT Kota Padang ke -439 ini hendaknya menjadi momen bagi para pejabat pemerintahan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja selama ini,” katanya, Senin (6/8).

Ia meyebutkan pada kesempatan ini sebagai pejabat pemerintah semua harus melihat sejauh mana telah berbuat untuk rakyat. "Evaluasi ini nantinya akan menjadi bahan untuk kinerja yang akan dilakukan ke depannya, agar dapat memberikan yang terbaik bagi Kota Padang serta masyarakatnya,"  ujar Srikandi DPRD Padang dari partai Gerindra ini.

Lebih lanjut Elly mengatakan , sejauh ini kinerja pemerintah kota telah memperlihatkan kemajuan yang cukup  signifikan, hal tersebut terlihat dari berbagai pembangunan yang dilakukan, baik berupa infrastruktur atau non-infrastruktur. 

Hal itu dapat kita lihat dari infrastruktur saat ini seperti jalur dua di sepanjang jalan Bypass, pembangunan kawasan Muaro Lasak hingga penataan Pasar raya serta beberapa pasar lainnya.

Sementara untuk perkembangan lain yakni pasca gempa 2009 lalu, Padang kembali meraih Piala Adipura, selain itu  juga memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) dalam pengelolaan keuangan serta penghargaan lainnya.

"Semua pencapaian ini merupakan buah dari kerja sama dari seluruh elemen  mulai dari masyarakat hingga unsur pemerintahan dan kemajuan pembangunan saat ini patut kita syukuri, " katanya. 

Dia juga mengatakan pembangunan yang ada saat ini perlu dilakukan peningkatan lagi karena kawasan Kota Padang ini cukup luas. Seperti sektor pariwisata tidak hanya kawasan Muaro Lasak dan pantai air manis saja, masih banyak daerah kita yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,  seperti di Koto Tangah ada pantai Pasie Jambak nya, di Bungus Teluk Kabung pantai Nirwana, Pauh Kuranji dengan perbukitan nya dan masih banyak daerah pinggiran kita yang patut dibenahi. 

Begitu juga untuk sektor pendidikan dan kesehatan yang mesti jadi perhatian pemerintah. Untuk dunia pendidikan saat ini ujian nya menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sementara kita baru bisa melaksanakannya dibeberapa sekolah saja. Untuk kesehatan masih banyak masyarakat kita dipinggiran yang belum tersentuh. 

“Kami dari DPRD akan selalu mendukung dan mendorong segala kebijakan pemerintah, serta harus bisa melakukan percepatan pembangunan kearah lebih baik lagi dan selama itu tetap berpihak kepada rakyat, program pro rakyat, kenapa tidak," pungkasnya. (inf)




Presiden dan Ibu Iriana Turut Pecahkan Rekor Dunia Poco-Poco
Sunday, August 05, 2018

On Sunday, August 05, 2018


INFO NASIONAL, -Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla pagi ini, Minggu, 5 Agustus 2018, menghadiri kegiatan pemecahan rekor dunia Guinness World Records tari Poco-Poco di Lapangan Silang Monas, Jakarta.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo sebagai Pembina OASE Kabinet Kerja tersebut digelar bersama 65 ribu peserta, yang terdiri dari anggota TNI, Polri, kementerian dan lembaga, pelajar, perwakilan lintas agama, hingga masyarakat.

Presiden dan Ibu Iriana juga turut tergabung dalam regu penari dan ikut menari Poco-Poco bersama para peserta yang tersebar dari Lapangan Silang Monas hingga Semanggi.

Tak lupa, Kepala Negara juga memberikan semangat kepada para peserta sebelum kegiatan dimulai. "Selamat berpoco-poco, semoga kita semuanya sehat, rakyat kita sehat, negara kita kuat," ujar Presiden.

Sebelum pemecahan rekor dilakukan, Presiden dan Ibu Iriana bersama para peserta terlebih dahulu melakukan prosesi gladi bersih sebagai salah satu syarat yang diajukan oleh Guinness World Records.

Tepat pukul 06.46 WIB, pemecahan rekor dunia tari Poco-Poco dimulai dan ditandai dengan penekan tombol sirine yang dilakukan bersama-sama di antaranya oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Pemecahan rekor yang dipelopori Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) tersebut juga digelar dalam rangka mempromosikan Asian Games dan Asian Paragames 2018.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam sambutannya juga menyatakan bahwa pemecahan rekor tersebut diharapkan mampu menjadikan Poco-Poco sebagai warisan budaya milik Indonesia yang telah mendunia.

"Pemecahan rekor dunia Poco-Poco ini diharapkan menggerakkan tradisi dan budaya Indonesia untuk dinikmati dan dipelajari oleh seluruh masyarakat dunia. Juga mengajak seluruh anak bangsa untuk terus mencintai dan melestarikan nilai luhur, tradisi, dan keagungan yang telah dilakukan oleh para pendiri bangsa ini," ujar Imam Nahrawi.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Jakarta, 5 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Presiden Ingin Indonesia Masuk Delapan Besar Prestasi di Asian Games 2018
Sunday, August 05, 2018

On Sunday, August 05, 2018


INFO NASIONAL , - Presiden Joko Widodo siang ini, Sabtu, 4 Agustus 2018, berbicara di depan para pegiat olahraga dan pegiat media sosial di halaman belakang Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor. Acara ini dihelat dalam rangka mempromosikan Asian Games 2018.

"Kita juga ingin prestasi kita masuk 10 besar, karena sebelumnya kita di ranking 17 di Asian Games sebelumnya. Saya minta 10 besar. Terakhir saya bisik-bisik lagi, sebetulnya saya minta 8, bukan 10. Kita ini bangsa besar, jangan sampai 10 besar saja tidak masuk," kata Presiden.

Dua pekan menjelang perhelatan akbar olahraga se-Asia tersebut, Presiden menilai persiapan Indonesia sebagai tuan rumah sudah sangat baik. Sebanyak 16 ribu atlet dan official dari 45 negara akan hadir dalam ajang multicabang olahraga ini.

"Semoga nanti penyelenggaraan pelaksanaannya berjalan dengan baik," lanjutnya.

Selain dari sisi persiapan dan prestasi, Presiden juga berpesan kepada semua pihak agar terus mempromosikan Asian Games 2018 ini, mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat. Presiden ingin perhelatan akbar ini sukses dan tidak kalah dengan perhelatan Asian Games sebelumnya.

"Ini bukan perhelatan kecil-kecilan, tapi perhelatan olahraga 45 negara yang harus kita angkat terus agar perhelatan ini tidak kalah dengan perhelatan Asian Games sebelum-sebelumnya. Sehingga sekali lagi saya minta, negara minta, pemerintah minta, kita semuanya mengangkat, mempromosikan Asian Games 2018 ini," tuturnya.

*Soroti Kesehatan Masyarakat*

Pada kesempatan ini, Presiden juga menyoroti masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Presiden menginginkan masyarakat lebih rajin berolahraga dan melakukan aktivitas berjalan kaki.

"Saya membaca sebuah berita bahwa masyarakat kita ini malas kalau berjalan agak jauh, agak dekat saja malas, apalagi agak jauh. Mau ke mall, parkir yang paling dekat dengan pintu biar jalannya dekat, iya kan? Iya ini fakta," ujarnya.

Presiden pun bercerita bahwa dirinya selalu menyempatkan untuk _jogging_, baik di pagi hari maupun siang hari. Ia pun berusaha untuk selalu berjalan kaki, terutama jika sedang melakukan kunjungan ke daerah.

"Saya kalau ke daerah ya isinya jalan saja, banyak jalan kakinya. Entah kalau itu masuk ke desa, entah kalau itu masuk ke sawah, entah di tepi pantai. Jalan itu menyehatkan, jalan itu enak," imbuhnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden yang pada kesempatan ini didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, juga mengingatkan perihal satu event besar setelah Asian Games, yaitu Asian Paragames.

"Kita harap kita berkumpul lagi. Tapi setelah itu kita harus kumandangkan terus jalan sehat untuk masyarakat kita semuanya," tandasnya.

Bogor, 4 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Presiden Luncurkan Kendaraan Pedesaan Karya Anak Bangsa
Thursday, August 02, 2018

On Thursday, August 02, 2018



INFO, - Saat membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 di ICE BSD City hari ini, Kamis, 2 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo menyambut baik kehadiran kendaraan pedesaan yang bernama Angkutan Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Kendaraan multiguna karya anak bangsa tersebut dirancang untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat di pedesaan.

"Saya menyambut baik AMMDes, Angkutan Mekanis Multiguna Pedesaan, yang hari ini akan kita luncurkan," ujar Presiden.

Kehadiran kendaraan pedesaan ini juga akan memberikan efek berganda pada industri lain. Setidaknya, terdapat 70 industri komponen dari dalam negeri yang terlibat dalam produksi kendaraan pedesaan ini.


"Ini satu jenis kendaraan tetapi kaitan dengan industri hulunya sangat banyak. Dilaporkan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri siap jadi pemasok komponen AMMDes ini," ucapnya.

Pada dasarnya AMMDes ini berfungsi sebagai alat transportasi dan pengangkut yang dapat dipadukan dengan berbagai alat pengolahan pascapanen. Selain itu, kendaraan ini juga dapat dipadukan dengan beberapa alat penunjang keperluan seperti genset untuk penerangan, alat penggiling padi, dan pompa air untuk irigasi sawah pedesaan dengan menempatkan komponen-komponen itu di bak belakang kendaraan.

Usai secara resmi membuka pameran itu, Kepala Negara langsung menuju stan di mana kendaraan multiguna itu dipamerkan dan sempat menaiki salah satu AMMDes yang dipamerkan.

"Selain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas yang ada di desa-desa, ini juga bisa menyelesaikan banyak masalah yang ada di desa baik yang berupa air, mobilitas, _dryer_, dan penggilingan padi dalam bentuk yang kecil sehingga mobilitas di sawah dan desa bisa lebih baik lagi," kata Presiden mengomentari kendaraan pedesaan itu.

Pengembangan AMMDes ini sebelumnya telah dipantau sejak jauh hari oleh Presiden Joko Widodo. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada September 2017, Presiden sempat menyambangi pabrik Kiat Motor yang telah dikenal melalui produk Esemka. Di sana, Presiden menyaksikan langsung pengembangan kendaraan pedesaan yang kala itu masih bernama Mahesa.

"Tugas pemerintah memberikan dorongan agar gagasan seperti ini bisa masuk ke pasar," ujar Presiden saat itu.


Jakarta, 2 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Presiden Dorong Industri Otomotif Nasional untuk Berinovasi
Thursday, August 02, 2018

On Thursday, August 02, 2018


INFO, Presiden Joko Widodo mendorong industri otomotif dalam negeri untuk terus bekerja keras dan menelurkan inovasi. Ia berharap pasar otomotif Indonesia dapat dikuasai oleh industri otomotif dalam negeri.

"Jangan sampai pasar negara kita yang besar ini dikuasai oleh mobil-mobil impor. Harus dikuasai oleh mobil-mobil yang diproduksi di dalam negeri kita sendiri," ujar Presiden selepas meninjau pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 di ICE BSD City, Kamis, 2 Agustus 2018.

Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah berkomitmen akan terus mendukung dan membantu industri otomotif nasional. Salah satunya adalah saat Presiden bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc untuk menyelesaikan masalah ekspor produksi otomotif Indonesia ke Vietnam.

"Kemarin bertemu Perdana Menteri Vietnam saya sampaikan _blak-blakan_ mengenai adanya hambatan terhadap ekspor otomotif kita. Ternyata itu bisa diselesaikan. Jika ada masalah lagi, saya akan bahas lagi dengan PM Vietnam," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan berbagai insentif kepada industri otomotif nasional. Sejumlah keringanan pajak sedang dipertimbangkan bagi industri otomotif yang berinvestasi pada kegiatan seperti pelatihan vokasi bagi para pekerja dan lain-lainnya.

"Termasuk _tax holiday_ yang jauh lebih agresif, _tax allowance,_ dan yang sedang dalam kajian, _super deduction,_ untuk pajak di mana biaya perusahaan untuk kegiatan-kegiatan seperti pelatihan vokasi bisa dipotong 200 persen dari penghasilan yang kena pajak. Ini akan besar sekali tapi masih dalam kajian di Menteri Keuangan," tuturnya.

Terkait dengan inovasi, Presiden mengatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan satu inovasi berupa implementasi biodiesel 20 persen atau B20 dengan menghadirkan lebih banyak kendaraan yang ramah lingkungan. Beberapa negara disebutnya telah berhasil mengimplementasikan kebijakan serupa itu.

"Brasil tahun 1970 sudah bisa implementasi kendaraan 100 persen bioethanol yang dibuat dari produk lokal gula tebu. Masa kita yang punya produksi sawit jutaan ton tidak bisa menyelesaikan ini?" kata Presiden.

Dengan implementasi B20 ini, pemerintah telah mengalkulasi penghematan devisa sebanyak hampir USD6 miliar. Selain itu, harga minyak sawit Indonesia juga akan terangkat hingga USD100 per ton.

"Harga minyak mentah itu USD70 per barel dan dengan asumsi peningkatan penyerapan biodiesel akan mengangkat harga minyak sawit USD100 per ton. Ini lompatannya besar sekali. Kalau kita bisa mengimplementasikan itu, maka negara akan menghemat devisa sebesar USD5,98 miliar sehingga kita akan konsentrasi ke situ sehingga proses ini akan saya ikuti terus," ucapnya.


Tangerang, 2 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Bank Nagari, Dua Bulan Ini Sudah Menyalurkan KUR Rp550 Miliar
Thursday, August 02, 2018

On Thursday, August 02, 2018


INFO PADANG, - Punya kinerja bagus, Bank Nagari mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan. Bank milik Pemerintah Daerah Sumatera Barat ini dipercaya menyalurkan kredit usaha rakyat Rp1,1 triliun.
Kepercayaan itu dijawab bank tersebut dengan sangat baik. Sejak Juni 2018, sudah tersalur Rp550 miliar. Artinya dana, dalam dua bulan, usaha kecil menengah daerah ini sudah menikmati perkuatan permodalan dari Bank Nagari.
“Kinerja bagus ini membuktikan Bank Nagari layak mendapat kepercayaan pemerintah buat menyalurkan KUR. Kita pun dukung bank ini untuk menyalurkan lebih banyak tahun berikutnya,” ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy  usai bertemu ramah dengan Direktur Utama Bank Nagari, Deddy Ichsan dan jajarannya, Kamis (2/8/2018).
Leonardy menyebutkan, jika pada 2017 hanya Rp300 miliar dan naik pada 2018 menjadi Rp1,1 triliun. Dia bakal mendorong agar pada 2019 naik minimal jadi Rp2 triliun bahkan Rp3 triliun.
Leonardy menyatakan hal itu berdasarkan cepatnya bank itu menyalurkan KUR. Alokasi KUR mereka akan habis jauh sebelum tutup tahun buku karena ditunjang keberadaan penjaminan kredit oleh PT Jamkrida Sumbar.
Alokasi itu belum banyak menyentuh sektor perikanan dan kelautan. Sektor ini butuh peralatan tangkap dan perlengkapan penunjang yang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Belum lagi.untuk cold storage dan pabrik pengolahannya.
“Kita berharap Bank Nagari memberi perhatian lebih kepada para nelayan kita. Sinergi dengan pihak terkait sangat perlu ditingkatkan lagi,” ujarnya.
KUR Mikro ini, kata Direktur Utama Bank Nagari Deddy Ichsan sangat membantu. Terutama pedagang kali lima.
“Bagi kami, pedagang kecil yang bagus perkembangan usahanya dan sudah bertahan di lokasi yang sama selama enam bulan, Bank Nagari sudah layak memberikan perkuatan modal kepada mereka,” ujar Deddy.
Bank Nagari mengusulkan agar pemerintah sebagusnya mengarah pada seberapa banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang memanfaatkan KUR. Misalnya 20.000 pengusaha.
Ini lebih bagus dibanding mengacu pada nilai rupiah yang berhasil disalurkan. Deddy mengungkapkan hal tersebut agar tak terjadi bias di lapangan.
Dia pun setuju untuk menyasar sektor perikanan dan kelautan. Dia pun mengakui KUR di bank yang dia pimpin banyak menyasar sektor perdagangan dan pertanian, karena ini yang paling besar potensinya. Cabang Simpang Empat sangat cepat penyerapannya di sektor ini. ()

Langkah Pemenangan Jokowi, Pengurus FKRPJ Sumbar Dikukuhkan
Thursday, August 02, 2018

On Thursday, August 02, 2018

Ketua Dewan Pembina FKRPJ 2019, Sidarto Danusubroto Diwawancarai Awak Media Sumbar 
INFO PADANG- Sejumlah tokoh Sumatera Barat dikukuhkan dalam Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRPJ) 2019 Sumatera Barat oleh Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi (Rejo) Sidarto Danusubroto di Kryard Hotel Bumi Minang, Kamis (2/8).

Pengurus FKRPJ yang dikukuhkan berasal dari berbagai kalangan, yaitu tokoh masyarakat, alim ulama, tokoh pemuda dan sejumlah kepala daerah.

Sidarto mengatakan pengukuhan FKRPJ ini merupakan upaya untuk menyatukan dan membangun kekuatan pendukung Joko Widodo karena sudah mendekati masa kontelasi politik pemilihan presiden.

Kita tentu ingin seluruh potensi kekuatan pendukung Jokowi akan kami satukan. Pengukuhan ini akan dilakukan di seluruh Indonesia. “Forum ini dibentuk sebagai wadah bagi seluruh relawan dalam menyatukan langkah untuk pemenangan Joko Widodo sebagai Presiden RI periode 2019-2024,” katanya.

Dia mengatakan, pembentukan FKRPJ adalah upaya untuk menaikkan elektabilitas Jokowi di Pilpres mendatang. Keinginan untuk kembali memenangkan Jokowi sebagai presiden RI untuk periode kedua setelah melihat kinerja Jokowi pada saat ini.

Dia yakin dengan apa yang sudah dilakukan Jokowi selama 3,5 tahun ini, seperti pembangunan infrastruktur yang tidak hanya Jawa sentris tapi Indonesia sentris, artinya pembangunan merata hampir diseluruh Indonesia.

“Lihat bagaimana jalan dibangun, jalan tol, bandara di berbagai daerah, khusus di Sumbar ada rel kereta dari Bim ke kota Padang, ada tol Padangpariapan ke Pekanbaru. Itu kami yakini akan menaikkan kepopuleran Jokowi,” katanya.

Sementara, mengenai target perolehan suara di Sumatera Barat, Sidarto menyebut tidak ada target. Pada dasarnya, relawan bertujuan untuk mendongkrak suara untuk mencapai tujuan pemenangan Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Dijajaran Dewan Pengurus ada nama Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin sebagai Ketua dengan Wakil Ketua Muhammad Husni Nahar, Fauzi Bahar, Dicky Syambara, Dian Ikhwan, Bernando Sinaga, Abdul Aziz Malin Sampono, dan Edi Erman. Posisi Sekretaris dipercayakan kepada Mirwan Pulungan dengan Wakil Baharuddin Jamil. Bendahara diamanahkan Kepada Yulviadi dan Wakil Bendahara Teguh.

Untuk Koordinator Wilayah masing-masing dipercayakan kepada Yusman Kasim (Kota Padang), Rudi Chandra (Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai), Khairunnas (Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan), Mahyudin (Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman), Atos Pratama (Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat), Jon Rifki (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota), Irza Raferdi (Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam), dan Novi Hendra (Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya).

Sedangkan dijajaran Dewan Penasehat ada nama Buya Masoed Abidin, Tuanku Bagindo H. M. Letter, Syofwan Karim Elha, Hendra Irwan Rahim, Buya Gusrizal Gazahar, Ganefri, Tafdil Husni, Musliar Kasim, Eka Putra Wirman, KH. Zainal, Duski Samad, Tuanku Mudo Ismet, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Boy Lestari Datuk Palindih, Insanul, Ramal Saleh, Manaon Lubis, Rizaldi Algamar, Benny Muchtar, Yurdin, dan Haynes Ade.

Sementara Hartind Asrin mengatakan dengan dikukuhkannya FKRPJ di Sumbar maka mereka akan segera bergerak dan berupaya untuk memenangkan Jokowi di Pilpres mendatang. “Kami akan melakukan upaya-upaya untuk menaikkan tingkat elektabilitas Jokowi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat prestasi Jokowi selama menjadi presiden dan menangkal isu-isu negatif yang dilemparkan pihak lain,” katanya.(Inf)

Elvi Amri Realisasikan Satu Unit Ambulance Gratis di Masjid Raya Ikua Koto
Wednesday, August 01, 2018

On Wednesday, August 01, 2018

Anggota DPRD Padang Elvi Amri Foto Bersama Pengurus dan Jama'ah Masjid Raya Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah 
INFO PADANG - Anggota DPRD Padang, Elvi Amri dari Fraksi Hanura menyerahkan  satu unit ambulance kepada Ketua Masjid Raya Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah pada, Rabu (1/8).

Satu unit ambulance langsung diterima Pengurus dan disaksikan langsung jama'ah Masjid Raya Ikua Koto.

Menurut Elvi Amri dalam sambutannya menyampaikan anggaran pembelian satu unit ambulance Rp195 juta dan berasal dari dana pokok-pokok pikirannya (pokir) di DPRD Kota Padang.
" Ya, ini melalui dana pokir saya di dewan, ujarnya.

Lalu, ia meminta kepada pengurus dan jama'ah untuk merawat ambulance dengan baik, agar tahan lama dan bisa dipinjam oleh warga yang mendapat musibah tanpa bayaran se persen pun.

" Ambulance ini gratis bagi warga daerah ini dan Padang khususnya, ujar Ketua Komisi IIi DPRD Padang ini.

Kemudian, untuk operasional dan perawatannya kita serahkan pada pengurus Masjid. Namun itu tidak sepenuhnya dibebankan, sebagian waktu saya siap membantunya.

Ia menyampaikan, tujuan diberikan ambulance supaya warga yang mendapat musibah tidak susah mencari kendaraan kesana kemari serta dalam rangka meringankan beban warga yang membutuhkannya.

Selain itu, sebagai wakil rakyat dirinya akan selalu berkontribusi kepada warganya, ini demi perubahan daerah ke arah yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Masjid Raya Ikua Koto, Muasri mengucapkan terima kasih banyak kepada Anggota DPRD Padang, Elvi Amri yang telah memberikan satu unit ambulance untuk masjid ini, semoga apa yang diberikan dibalas oleh Allah SWT nantinya.

Disamping itu, mengenai operasional dan perawatannya kita akan bayarkan melalui dana sosial masjid yang dijalankan setiap Jum'atnya.

" Kita akan jalankan kotak setiap hari Jum'at, ini demi operasional sopir, minyak mobil dan lain sebagainya.

Ia berharap, ke depan kebutuhan Masjid yang diperlukan ialah AC dibagian shalat pria dan wanita. Supaya ruangan sejuk dan suhu panas dapat berkurang dirasakan masyarakat yang shalat, sebutnya.(Inf)