PILIHAN REDAKSI

Tekan Inflasi, PJ Bupati Mentawai Bersama Forkopimda Galakkan Penanaman Cabe

INFO|MENTAWAI - Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian galakkan gerakan penanaman cabe sere...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Hearing Komisi IV, Dicecar Pertanyaan Ketua Baznas Padang Berjanji Akan Perlihatkan Surat Otentik
Tuesday, April 24, 2018

On Tuesday, April 24, 2018

Hearing Komisi IV Bersama Baznas Kota Padang 
Infonusantara (PADANG)-  DPRD Kota Padang mencecar Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Epi Santoso terkait penyaluran bantuan zakat pada hearing Komisi IV DPRD Kota Padang  dengan (Baznas), Senin, 23 April 2018. 

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, Ketua Komisi IV, Maidestal Hari Mahesa, Jumadi, Iswandi Muchtar dan anggota dewan lainnya.

Sementara Epi Santoso didampingi beberapa orang pimpinan Baznas lainnya. Padahal, beberapa kali hearing sebelumnya, Epi Santoso selalu diwakili bawahannya. 
Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti mengaku heran, jika kepengurusan Baznas belum ada ditangan pengurus Baznas, maka gaji atau honor yang mereka terima selama ini tentulah ilegal. 

Bahkan, Wakil Ketua DPRD Padang Padang, Wahyu Iramana Putra meminta pengurus Baznas Kota Padang memperlihatkan SK kepengurusannya. 

Sebab, dari awal Wahyu melihat Epi Santoso memaparkan program dan jawabannya tanpa pembuktian surat-surat otentik yang seharusnya diperlihatkan kepada anggota Komisi IV DPRD Kota Padang.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa meminta Epi Santoso menjelaskan informasi miring yang beredar di tengah-tengah masyarakat, diantaranya terkait pendistribusian zakat yang ditenggarai tak tepat sasaran. 

"Saya juga mempertanyakan masalah pemberhentian pegawai Baznas yang sewenang-wenang tanpa penjelasan," pungkas Esa.

Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Golkar, Jumadi meminta Epi Santoso menjelaskan bantuan Baznas Kota Padang ke luar Kota Padang, misalnya bantuan untuk memperbaiki rumah korban gempa di Aceh. 

"Bagaimana ini bisa terjadi? Sementara di Kota Padang sendiri banyak yang mengharapkan bantuan dari Baznas Kota Padang," cecar Jumadi. 

Menjawab pertanyaan anggota dewan, Epi Santoso mengatakan, Baznas Kota Padang tahun 2017 mendapat penghargaan khusus dari Kementerian Agama sebagai Baznas terbaik di Indonesia. Kemudian untuk tahun 2017 sampai tahun 2018 ditunjuk sebagai rujukan dalam pengelolaan zakat untuk wilayah Sumatera. 

"Akibatnya, kami banyak menerima kunjungan-kunjungan Baznas kabupaten dan kota lainnya," ungkapnya bangga.

Mengenai bantuan ke Aceh, Epi Santoso menjelaskan, dananya bukan bersumber dari dana zakat, tetapi program khusus dan atas intruksi Baznas Pusat untuk menggalang kerjasama bantuan kabupaten/kota. Sama dengan intruksi penggalangan bantuan untuk Syiria dan Palestina.

Namun, Maidestal Hari Mahesa meminta Epi Santoso surat-surat otentik terkait instruksi Baznas Pusat tersebut. Sebab, jika benar itu instruksi Baznas Pusat, tentu ada surat-surat otentiknya. 

“Mohon tunjukan surat-surat tersebut kepada kami agar masyarakat Kota Padang merasa puas dengan informasi ini," cakapnya.

Mengenai surat otentik yang diminta anggota dewan, Epi Santoso berjanji akan memperlihatkannya pada pertemuan berikutnya.(S3)

Pajang Spanduk Cawako Pertahana,   Komisi IV DPRD Padang Desak Pjs Walikota Tindak Kabag Kesra
Monday, April 23, 2018

On Monday, April 23, 2018

Pentas Lomba Tahfiz 30 (Juz 'Amma) antar SD/MI se Kota Padang terpampang spanduk calon Walikota Padang petahana
Infonusantara (PADANG) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa mendesak Pejabat Sementara Walikota Padang untuk menindak Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Jamalus. 

Pasalnya, diduga ada indikasi keberpihakan Kepala Bagian Kesra Kota Padang terhadap salah seorang calon Walikota Padang yang berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. 

Pada lokasi acara kegiatan Lomba Tahfiz 30 (Juz 'Amma) antar SD/MI se Kota Padang terpampang spanduk Mahyeldi, calon Walikota Padang petahana. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 dan berlangsung pada tanggal 23-27 April 2018. 

Menurut politisi muda yang akrab disapa Esa ini, bukti keperpihakan itu misalnya pada kegiatan Lomba Tahfiz 30 (Juz 'Amma) antar SD/MI se Kota Padang yang di buka pada Senin (23/4) di pelataran pakir Balai Kota Padang . Pada saat pembukaan kegiatan tersebut, di pentas acara terpampang spanduk calon petahana, Mahyeldi. 

"Kami dari Komisi V DPRD Kota Padang akan memanggil Kepala Bagian Kesra Kota Padang. Kita akan meminta keterangan darinya selaku penanggungjawab kegiatan. Jangankan indikasi kesengajaan, keteledoran saja sudah bisa kita pertanyakan," cakapnya.

Untuk itu, Esa meminta Kepala Inspektorat Kota Padang memeriksa Kepala Bagian Kesra. Selain itu, Esa juga meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) agar segera mengambil langkah. 

"Kita juga ingin Panwaslu memberikan penjelasan terkait pelanggaran yang dilakukan ASN yang diduga bergerak secara massif mendukung kandidat tertentu. Dan indikasi dugaan penggunaan fasilitas negara dalam mendukung salah seorang kandidat," pungkasnya.

Esa mengingatkan agar pejabat di Pemko Padang menjaga netralitas selaku ASN. Keberpihakan sedikit saja akan menyebabkan Pilkada Kota Padang ternoda. Padahal, pemko selalu mengimbau pelaksanaan Pilkada Badunsanak atau Pilkada damai.

"Kita tak ingin Pilkada Kota Padang ternoda atau rusak oleh ulah-ulah keberpihakan pejabat pemko. Kalau itu terjadi, akan menyebabkan Pilkada ricuh, karena dugaan dan pandangan masyarakat keberpihakan Pemerintah Kota kepada salah seorang calon Kepala Daerah dengan memanfaatkan fasilitas dan anggaran negara," ungkapnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Pemko Padang, Jamilus ketika dikonfirmasi, Senin, 23 April 2018 mengatakan, keberadaan spanduk yang menjadi backdrop pentas kegiatan yang memasang gambar Mahyeldi tersebut murni kekhilafan advertising yang mencetak spanduk tersebut. 

"Saya tegaskan, tidak ada muatan politik. Ini murni kegiatan pemko. Ketika pagi saya chek, dan gambar itu kelihatan ada Pak Mahyeldinya, saya langsung perintahkan anak buah saya untuk melipat spanduk tersebut pada bagian gambar Pak Mahyeldi nya," ungkapnya.

Pihak Advertising, Iwan ketika dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Pemko Padang. Karena itu kegiatan rutin, maka ia mengcopy paste bahan pembuatan spanduk sebelumnya. 

"Saya copy paste saja dengan bahan kegiatan sebelumnya. Hanya tanggal dan tahunnya yang saya robah," ungkapnya.

Sudah Diingatkan

Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel mengaku sudah menegur Kepala Bagian Kesra Pemko Padang. Ia mengingatkan, ASN tidak boleh berpihak dalam pelaksanaan Pilkada.

"Saya sudah telepon dia, dan langsung saya perintahkan spanduk itu digunting bagian yang ada gambar Pak Mahyeldinya. Alasan Bagian Kesra, spanduk itu dibuat sudah lama," jelas Asnel

Dikatakan Asnel, pihaknya sudah mengingatkan Kepala Bagian Kesra agar netral dalam pelaksanaan Pilkada. Kasus ini, jika itu pelanggaran, maka tentu akan diproses Panwaslu dan Kepala Bagian Kesra harus siap diperiksa Panwaslu.

"Saya sudah ingatkan agar netral. Sekarang, dia hadapi lah proses, jika Panwaslu menganggap itu pelanggaran. Aturannya sudah jelas, ASN harus netral, ya jangan dilanggar," ungkapnya. (Inf/By)

Merasa Data Belum Akurat, RDP Komisi IV Bersama Baznas Padang Kembali di Undur
Monday, April 23, 2018

On Monday, April 23, 2018

Hearing Komisi IV Bersama Baznas Kota Padang di Lantai II Gedung DPRD Kota Padang 
Infonusantara (PADANG)  - Komisi IV DPRD Padang bersama Baznas Kota Padang laksanakan pertemuan rapat dengar pendapat (hearing, red) di Gedung DPRD Padang Jalan Sawahan No.50 Padang Timur, Senin (23/4).

Rapat dengar pendapat itu dihadiri Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti di Wakil Ketua Wahyu Iramana Putra, anggota Komisi IV DPRD Padang, Ketua Baznas Kota Padang beserta anggota  Baznas lainnya. 

Dalam pertemuan itu Komisi IV DPRD Padang yang dipimpin Ketua Komisi, Maidestal Hari Mahesa  mempertanyakan SK Kepengurusan pimpinan Baznas yang ditunjuk oleh Walikota Padang. Program Kerja dari lembaga Baznas dan Pemecatan Pegawai Baznas oleh pimpinan yang itu tanpa konfirmasi kepada mereka.

Ia menerangkan, dipertanyakan Surat Keputusan ini sebab kita ketahui bahwa Epi Santoso ialah salah satu pengurus partai politik di Kota Padang. Sementara dalam UUD sudah mengatur bahwa pengurus partai tidak diperbolehkan menjabat suatu pimpinan lembaga tertinggi. Sementara Walikota menunjuk dan meng SK kan-Nya sebagai pimpinan. Ini menyalahi aturan namanya.

Kemudian, soal program yang ada seperti penyaluran zakat kepada siapa saja, modal usaha ke kelompok mana saja dan persoalan lainnya. Ini disinggung karena sudah banyak laporan masyarakat terkait lembaga ini.

Sementara Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang, Epi Santoso menyampaikan SK Kepengurusan pimpinan Baznas saat ini keberadaannya ada di Kesra Kota Padang. Tentu jika Komisi IV DPRD menerima menunggu nanti akan kita serahkan. Kita hanya bekerja tentu ada SK dan sesuai aturan dari Pusat. Jika tidak ada SK bagaimana kita bergerak.

Kemudian, tentang siapa penerima zakat dan modal usaha. Mereka ialah masyarakat yang berhak menerimanya.

Pihaknya tidak pernah menyalurkan zakat kepada warga yang serba ada, namun hanya menyalurkan kepada fakir, miskin, amil, fi sabilillah dan lain sebagainya. Dan adanya pemecatan pegawai Baznas tanpa sepengatahuan mereka itu tidak benar informasinya." Jika mereka tidak salah, kenapa pegawai kita berhentikan, "ujar Epi usai pertemuan di DPRD.

Ia menerangkan, pegawai yang dipecat beberapa waktu lalu ialah karyawan yang menggunakan dana Baznas tanpa pemberitahuan dan izin. Sehingga sesuai aturan karyawan diberhentikan. Kemudian tentang voucher belanja bagi warga pada bulan suci ramadhan nanti, saat ini belum bisa dipastikan, sebab jumlah anggaran yang ada tidak cukup dalam penyalurannya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa tidak puas dengan jawaban pimpinan Baznas, sebab data yang diberikan belum akurat dan pertemuan bersama Baznas akhirnya diundur pada Senin (30/4) depan.

Sebelumnya sudah dua kali rapat antara Komisi IV Bersama Baznas Kota Padang ditunda perihal dalam pertemuan Ketua Baznas Kota Padang tidak hadir, kali ini data yang diberikan pihak Baznas menurut Komisi IV DPRD Padang belum akurat. (Inf)

PDAM Padang Lakukan Aksi Tanam Pohon dan Jalin Kerjasama Dengan Fakultas Lingkungan Teknik Unand.
Monday, April 23, 2018

On Monday, April 23, 2018

Pj Direktur Utama PDAM Kota Padang Edwar Lakukan Penanaman Pohon. 
Memperingati Hari Air Sedunia dan perayaan Hari Bumi yang jatuh hari Minggu, 22 April 2018, PDAM Kota Padang melaksanakan aksi penanaman pohon di perbukitan sekitar Intake Palukahan, Balai Gadang Koto Tangah.

Penanaman pohon produktif yang berjumlah 1000 batang itu dilakukan bersama mahasiswa Fakultas Lingkungan Teknik Universitas Andalas (Unand) dan masyarakat setempat. 

Penandatanganan MoU Antara PDAM dan Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Andalas Disaksikan Sekda Ko Padang, Asnel 
Bersamaan dengan aksi penanaman pohon ini juga dilaksanakan penandatanganan Memmorandum of Understanding (MoU) antar PDAM Padang dengan pihak Fakultas Teknik Universitas Andalas dalam berbagai kegiatan seperti penanaman pohon dan hutan percontohan serta memeliharanya. 

Kesepahaman antara keduanya menjadi momentum penguatan komitmen untuk penyelamatan lingkungan bagi semua elemen untuk menjaga keseimbangan bumi dan menjaga air sebagai sumber kehidupan. 

Sekdako Padang, Asnel Lakukan Tanam Pohon 
Pj Direktur Utama PDAM, Edwar mengungkapkan PDAM berencana akan mengembangkan hutan produktif dan menanam pohon di sekitar intake. Dalam hal ini PDAM akan merangkul mahasiswa Fakultas Lingkungan Teknik Universitas Andalas. 

"Adanya kerjasama sama ini akan menguatkan komitmen untuk penyelamatan lingkungan dan keseimbangan alam terutama di sekitar sumber air baku,"  ujar Edwar. 


MoU PDAM dan Fakultas Lingkungan Teknik Universitas Andalas 
Ikut menandatangani dalam MoU itu Dekan Fakultas Teknik Unand, Insanul Kamil, MT didampingi Ketua Jurusan Teknik Lingkungan serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) V, Sekretaris Kecamatan Koto Tangah, tokoh masyarakat Dewan Pengawas PDAM serta Kepala Bagian Humas Kota Padang Imral Fauzi serta unsur lainnnya.

Dia menambahkan, selain konsisten penyelamatan alam di sekitar intake, PDAM juga terus meningkatkan kualitas pelayanan. Sekitar 25 persen masyarakat yang belum terlayani air bersih PDAM diharapkan bisa terlayani sehingga target awal pelayanan 80 persen bisa direalisasikan.

"Diharapkan tahun - tahun mendatang PDAM bisa merealisasikan target sehingga 80 persen masyakat bisa menikmati layanan air bersih PDAM," pungkasnya. 



Sementara itu Sekda Kota Padang Asnel  mengatakan hal ini sudah menjadi issu mendunia, bukan saja di tingkat lokal. Untuk itu mari kita pertahankan kondisi alam kita yang masih baik dan mencegah kegiatan - kegiatan yang merusak lingkungan.

Dalam hal ini Pemko Padang mendukung kesepahaman PDAM Kota Padang dengan Fakultas Teknik Universitas Andalas untuk menjaga keseimbangan alam di sekitar intake sumber air baku. 

Menurut Asnel, PDAM selaku pengguna sumber air baku dan mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan yang berkepentingan dalam studinya menjadi motor pertama dalam menjaga kondisi air. Dengan demikian akan ada aksi nyata dengan penanaman pohon dan memeliharanya serta berinovasi membentuk hutan produksi yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat nantinya.

"Perayaan Hari Bumi diharapkan tidak seremonial belaka, tetapi menjadi aksi nyata dalam penyelamatan planet yang kita tinggali ini,"  ungkap Sekda.

Ungkapan senada terkait menjaga keseimbangan hutan dan sumber air baku, juga disampaikan Dekan Fakultas Teknik Unand, Insanul Kamil, MT. Dekan juga didampingi Ketua Jurusan Teknik Lingkungan serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan.(*)


Himpunan Keluarga Kerinci Warga Padang Nyatakan Dukungan Untuk Emzalmi-Desri
Monday, April 23, 2018

On Monday, April 23, 2018

Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Bersama Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) Padang. 

Infonusantara (PADANG) -- Warga Kota Padang asal kerinci yang tergabung ke dalam Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) menyatakan dukungan untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi dan Desri Ayunda.

Dukungan itu mereka sampaikan ketika bersilaturahmi dengan calon Wakil Walikota Padang, Desri Ayunda dan Edha Desri, Minggu, 22 April 2018, bertempat di kediaman Desri Ayunda. Menurut mereka, Desri Ayunda merupakan sumando Kerinci.  

"Kami mewakili masyarakat Kerinci yang ada di Kota Padang ini, Insya Allah mendukung adinda Desri Ayunda yang merupakan sumando kito uhang Kincai. Kami yakin, pasangan Emzalmi Desri mampu memimpin kota ini melihat rekam jejak keduanya selama ini," ujar Suryadi Azmi, tokoh masyarakat Kerinci yang berdomisili di Padang.  

Dikatakannya, Emzalmi adalah birokrat senior di Pemerintah Kota Padang, seorang ahli penataan perkotaan dan Desri Ayunda adalah sosok profesional di bidang manajemen ekonomi.

Syamsu Rahim, mantan Ketua DPRD Kerinci periode 1999- 2004  dan anggota DPRD Kerinci  2004-2009  yang juga pengurus HKK di Kota Padang mengimbau sanak family dan masyarakat Kota Padang yang berasal dari daerah Kerinci untuk mendukung Emzalmi dan Desri Ayunda. 

"Mari kita datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 untuk memilih pasangan nomor urut 1 ini. Alasan kita tidak hanya dikerenakan Pak Desri sumando oleh orang Kerinci, tetapi Emzalmi dan Desri Ayunda adalah orang profesional dan memiliki integritas di bidangnya," ujarnya.

Ia mengatakan, warga Kota Padang asal Kerinci harus memiliki kepedulian terhadap pembangunan di Kota Padang. Dan ia yakin, Emzalmi-Desri Ayunda adalah orang-orang yang tepat untuk memimpin dan membangun kota ini. 

"Kota ini butuh pemimpin yang mampu mengayomi seluruh masyarakat, tanpa memandang dari mana mereka berasal. Kita merantau di Kota Padang ini, tetapi kita punya kepedulian  walaupun sosok jarami kita di Kerinci, namun kita tercatat sebagai warga Kota Padang," cakapnya. 

Ia menegaskan, ribuan orang Kerinci yang ber-KTP Kota Padang, secara otomatis menjadi Relawan Pemenangan Emzalmi dan Desri Ayunda. Ini merupakan tangungjawab moril bagi orang Kerinci untuk memenangkan pasangan ini. 

Senada dengan itu, Muhammad Tauhid yang juga Ketua DPW Partai Perindo Sumbar mengatakan, dirinya secara pribadi memiliki tanggungjawab moril untuk memenangkan pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda, karena dirinya bagian dari HKK yang ada di Kota Padang. 

Desri Ayunda dan Edha Desri menyambut baik dukungan dari warga Kota Padang asal Kerinci tersebut. Edha Desri berasal dari Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh  Kerinci. 

Pada kesempatan ini, kami mohon izin dan dukungan kepada dunsanak kami dari Kerinci maju di Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018. Saya dan Pak Em berkomitmen untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang maju, religius, dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Desri.

Pada kesempatan itu, hadir Wakil Ketua DPW Partai Nasdem, Masful dan beberapa tokoh masyarakat Kota Padang lainnya.(*)

Akankah Edukasi dari Legenda si MALIN KUNDANG Tenggelam Digerus Waktu dan Aktifitas Pedagang.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018


Lokasi Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Dipenuhi Tenda Pedagang 

Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat,Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya yang bernama si Malin Kundang. 

Pesan moral dari Legenda Cerita Malin Kundang adalah kisah seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya karena harta benda yang didapatnya ia melupakan dan tak menganggap ibu yang telah melahirkannya sehingga ia dikutuk menjadi batu.

Dan karena dikutuk menjadi batu, sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang

Cerita ini memang sudah dikenal semenjak lama bahkan melalui cerita ini dapat dijadikan edukasi bagi anak anak agar tidak melawan atau durhaka pada orang tua. 

Dan saat ini dilihat memang untuk kawasan pantai air manis dimana dalam cerita Malin Kundang disini lah tempatnya. Akses menuju pantai Air Manis sudah bagus dengan adanya jalan baru, kemudian makin banyaknya permainan motor APV yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung. 


"NAMUN" yang disayangkan pantai Air Manis yang dikenal dengan cerita nya si Malin Kandang, terlihat puing kapal nya kembali terbenam di makan 
zaman. Seakan keberadaan batu si Malin Kundang seperti hilang gerus oleh  keberadaan payung payung para pedagang setempat. 

Adanya pula wisatawan yang datang ke lokasi menanyakan dimana sih lokasi batu Malin Kundang itu dan ketika didatangi ke lokasi terlihat wajah kekecewaan wisatawan. Kurangnya perawatan dan seakan kurangnya perhatian warga setempat sehingga lokasi Batu Malin Kundang kurang daya tariknya. 

Sementara pengunjung lokal yang datang bersama keluarga mereka lebih tertarik dengan permainan motor roda empat APV yang makin menjamur di Pantai Air Manis. Bahkan seharian mereka menghabiskan  waktu dengan anak anak mereka dengan permainan saja. Sementara pengunjung luar mencari sosok Kapal si Malin Kundang namun menuai rasa kekecewaan . 

Padahal edukasi yang didapat dari Legenda si Malin Kundang ini cukup bagus untuk diketahui anak anak kita, bagi keluarga yang datang ke pantai air manis. 

Memang butuh pembenahan agar si Malin Kundang tak lenyap di lahab terpaan pasir pantai yang kian waktu menimbunnya,serta puluhan tenda  payung dari pedagang setempat yang menutupi lokasi tersebut. 

Perlu kesadaran masyarakat atau pedagang setempat agar lokasi tentang cerita Legenda Malin Kundang yang sudah dikenal dimana mana ini bisa terjaga dan terawat.

Memang butuh waktu cukup lama untuk pembenahan maksimal, silahkan saja dinas terkait lakukan pembenahan namun tidak serta merta yang ada sekarang bisa lenyap ditelan waktu dan ulah aktifitas pedagang setempat. 

Redaksi :Infonusantara.net 
By:  Baim 

Wahyu :Kita Butuh Pemimpin Untuk Semua Lapisan yang Mampu Membangun Hubungan Ranah dan Rantau.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018



Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra dihadapan sejumlah warga dan tokoh masyarakat Lubuak Bagaluang
Infonusantara (PADANG) - Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra menegaskan, warga Kota Padang butuh pemimpin untuk semua lapisan masyarakat. Menurutnya, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah 27 Juni 2018 merupakan jawaban dari keinginan warga kota tersebut.

"Pasangan Emzalmi dan Desri bukan kader partai politik, tetapi diusung 7 partai politik besar. Kenapa? Karena partai-partai politik tersebut menyakini Emzalmi-Desri bisa menjadi pemimpin untuk semua lapisan masyarakat Kota Padang," ungkapnya dihadapan sejumlah warga dan tokoh masyarakat Lubuak Bagaluang, Minggu, 22 April 2018.

Warga dan tokoh masyarakat Lubuak Bagaluang tersebut berkumpul di salah satu tempat di Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda. Hadir pada kesempatan itu, calon Wakil Walikota nomor urut 1, Desri Ayunda, Ketua Tim Advance Relawan Emzalmi Desri Ayunda, Zahirsyah Bob, politisi Partai Golkar, Mirkadri Miyar, ninik mamak, bundo kanduang, Ketua LPM, RT dan RW setempat. 

Ia mengatakan, Partai Golkar meyakini pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda mampu menjadi pemimpin milik semua lapisan masyarakat, bukan hanya pemimpin kelompok tertentu saja. Kota Padang, katanya, butuh pemimpin yang mampu membangun hubungan Ranah dan Rantau.

"Kita hadir di sini dengan tujuan untuk mengganti Walikota. Kenapa kita harus kita ganti Walikota? Karena Kota Padang butuh pemimpin milik semua lapisan masyarakat. Walikota yang bisa membagun hubungan antara Ranah dan Rantau. Walikota yang bisa menghargai pemimpin sebelumnya," cakapnya.

Untuk mewujudkan itu semua, Wakil Ketua DPRD Kota Padang ini mengajak warga untuk turun ke lapangan mensosialisasikan pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni 2018.  

"Tidak bisa hanya kita di ruang ini saja, tetapi mari kita sosialisasi tentang calon yang kita dukung ini ke tengah-tengah masyarakat. Kita ajak keluarga, tetangga, dunsanak dan warga di lingkungan kita untuk datang ke TPS dan mencoblos nomor urut 1, Emzalmi dan Desri Ayunda," tegasnya.

Desri Ayunda pada kesempatan itu mengatakan, dukungan dari berbagai lapisan masyarakat merupakan berkah tersendiri bagi pasangan duet ideal ini. Ia optimis pasangan Emzalmi-Desri Ayunda akan menang di Pilkada 27 Juni 2018. 

"Dukungan demi dukungan terus mengalir kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda dari kalangan akar rumput. Warga bergerak dengan sukarela mempromosikan kami. Di sisi lain semua elemen juga mendukung kami. Insya Allah, kita akan menang," ujarnya. 

Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bergerak, berjuang, dan menang bersama Emzalmi dan Desri Ayunda. Menurutnya, niat tulus pasangan nomor urut 1 tersebut untuk membenahi dan membangun kota ini mendapat sambutan luar biasa di tengah-tengah masyarakat. 

"Kami untuk semua lapisan masyarakat membawa program, tidak umbar janji di tengah masyarakat. Program yang kami adalah program yang masuk akal. Kami akan menjadikan Kota Padang sebagai kota maju, religius, dan mandani berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan dan industri," ujarnya.

Emzalmi dan Desri Ayunda, jelasnya, akan menghidupkan industri kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah angka kemiskinan 26 persen di Kota Padang. Untuk menghapus angka kemiskinan tersebut, perlu dilakukan terobosan-terobosan kedepannya.

"Seperti penataan objek wisata Kota Padang, perlu kita revitalisasi semuanya untuk meningkatkan kunjungan wisata. Demikian juga infastukturnya, harus kita bangun. Tak hanya Pantai Padang yang berada di Purus, tetapi Pantai Padang yang membentang sepanjang Bungus dan Pasir Djambak, mana yang pontensial, kita benahi," cakapnya. 

Ketua RW.19 Kelurahan Pengabiran Ampalu Nan XX, Zulkurniani pada kesempatan itu mengatakan, masyarakat butuh pemimpin yang benar-benar peduli dengn keadaan mereka. Apatah lagi, Kecamatan Lubuak Bagaluang ini daerah rawan banjir.

"Setiap hujan melebihi 2 jam saja, sudah banjir. Sampai hari ini belum ada solusinya. Harapan kami kepada Pak Em dan Pak Des, jika terpilih nanti agar bisa membenahi infrastruktur daerah pinggiran ini untuk mengatasi banjir tersebut," tukuknya.(*)

Elvi Amri, Apresiasi Warga Ikur Koto Dengan Kesadaran Tinggi Bebaskan Lahan Untuk Buka Akses Jalan Baru.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018

Anggota DPRD Padang Elvi Amri Bersama Perangkat Kelurahan dan Warga Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah. 
Infonusantara (PADANG) -Sudah cukup lama dinantikan adanya akses jalan baru, masyarakat di Kelurahan Ikur Koto (KPIK) Kecamatan Koto Tangah bebaskan lahan mereka sepanjang 300 x 3 meter guna membuka akses jalan baru yang bisa  menghubungkan jalan dari Surau Gadang ke Lubuk Minturun.

Kasi Pemberdayaan Kelurahan Ikur Koto, Marzali mengatakan dalam kegiatan ini kita mengarahkan RT dan RW serta masyarakat agar kegiatan manunggal kita ini lancar sampai tuntas. Pengerjaan pembuatan jalan ini adalah dari swadaya dan permintaan masyarakat sendiri.

"Dimana dalam hal ini swadaya masyarakat berupa pembebasan lahan lebih kurang 300 x 3 meter untuk tahap sekarang, kalau di hitung nominal uangnya sekitar Rp. 450 juta. Sementara untuk pohon produktif juga dari masyarakat ikhlas di tebang agar akses jalan ini terwujud, semuanya swadaya masyarakat . Alhamdulillah semuanya sudah ada kesepakatan bersama," ungkapnya,  Sabtu (21/4)

Ketua RT 03 RW 03, Syamsir, menyampaikan alhamdulillah dengan
dapatnya bantuan dari pemerintah melalui program manunggal serta ada beberapa suku dari masyarakat yang menyerahkan lahan untuk membuka akses jalan baru, dalam waktu dekat ini akan dikerjakan.

Kita akui akses ini memang adalah jalur perlintasan dari surau Gadang ke Lubuk Minturun yang melalui dua RT yakni RT 02 dan 03. Dan akses jalan ini memang sudah harus ada karena kedepannya tentu dengan adanya jalan baru ini bisa melancarkan semua aktifitas warga yang selama terisolir disini.

"Ia mengatakan keinginan untuk membuka jalan ini memang sudah cukup lama,  selama ini kan masalahnya adalah pembebasan tanah dari masyarakat.Alhamdulillah saat masyarakat kita disini sadar dengan adanya keikhlasan dari mereka untuk menghibahkan sebagian tanah mereka untuk akses jalan baru ini," jelasnya.

Sementara anggota DPRD Kota Padang Elvi Amri mengatakan, ini membuktikan bahwa keinginan masyarakat Ikur Koto berpikiran maju untuk pengembangan pembangunan akses jalan baru ini. Intinya keinginan dan kesadaran dimiliki masyarakat disini untuk pembangunan  dimiliki cukup tinggi sehingga sinkron dengan program pemko yakni program Manunggal.

"Ia menyampaikan, dapat dikatakan bahwa kalau tidak adanya swadaya yang cukup tinggi dari masyarakat, program manunggal itu tidak jalan. Karena yang memiliki tanah disini adalah masyarakat kita sendiri yakni adanya pusako rendah (pribadi, red)dan pusako tinggi(kaum,red).Adanya kesadaran yang cukup tinggi oleh masyarakat untuk pembangunan maka ini patut kita apresiasi," ujarnya.

Selain itu, Elvi Amri menilai kegiatan manunggal di Kelurahan KPIK adanya terjalin hubungan yang baik, suatu tujuan yang baik dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Kita lihat sekarang masyarakat secara sukarela telah menyerahkan lahan mereka kepada pemerintah untuk akses jalan baru ini. Untuk surat menyurat dalam pembahasan lahan ini semua sudah cukup, tinggal pelaksanaannya.

Selaku wakil rakyat di DPRD Kota Padang saya sangat apresiasi sekali terhadap pihak kelurahan,LKM, LPM, RT dan RW, semua pihak yang berperan, terutama dalam hal ini RT setempat selaku ujung tombaknya yakni di RT 02 dan 03 di RW 03, " kata Elvi Amri anggota DPRD Kota Padang, putra asli anak Nagari Koto Tangah ini.

Pada Manunggal tahun 2018, pada tanggal 26 April ini, kita selaku anggota dewan akan melihat langsung pelaksanaan kegiatan manunggal ini di titik titik pengerjaan di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah ini apakah sudah sesuai perencanaan dengan tujuan supaya semua pelaksanaan program pemerintah ini lancar tanpa ada kendala.

Ia menambahkan selaku anggota dewan dirinya juga telah menyerap aspirasi masyarakat nya di Kelurahan KPIK yang direalisasikan pada 2018 ini. Dimana drainase dan betonisasi jalan insyaallah sudah berjalan pelaksanaannya sudah 50 persen. Kemudian bantuan sesuai kebutuhan untuk lima kelompok tani, selain itu juga melalui pokir dewan ada satu unit mobil ambulance untuk Masjid Raya Ikur Koto yang dapat digunakan oleh semua masyarakat KPIK dan sekitarnya, dan dalam minggu ini dana sudah dapat dicairkan.

Tak lupa Elvi Amri mengatakan untuk pengerjaan akses jalan baru dari dana manunggal memang tidak cukup dan itu hanya sampai pada tahap pengerasan saja. Untuk itu pada tahap selanjutnya pengerjaan betonisasi jalan baru ini itu tanggung jawab dia selaku anggota dewan putra daerah ini. Dan anggaran itu sudah di standby kan untuk pelaksanaan di 2019. "Selaku anggota dewan putra asli dari daerah Ikur Koto , kata Elvi, dirinya akan selalu berusaha melalukan hal yang terbaik untuk daerahnya di KPIK, " ungkapnya. (Inf)

Senam Sehati Binaan Elvi Amri Laksanakan Senam Sekaligus Berwisata di Pantai Air Manis.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018

Anggota DPRD Padang Elvi Amri Bersama Kelompok Senam Sehati Ikur Koto di Pantai Air Manis 
Infonusantara (PADANG) -  Sehat sembari berwisata menikmati suasana pantai, ya itu lah kegiatan yang dilaksanakan oleh senam sehat yang tergabung dalam Group Senam Sehati Sehati Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah dibawah binaan anggota DPRD Kota Padang Elvi Amri dari Fraksi Hanura di Pantai Air Manis Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Sabtu (21/4) sore.

"Selain bisa mendapatkan tubuh yang sehat melalui kegiatan senam, anggota senam Sehati juga bisa menikmati keindahan suasana pantai. Sebenarnya ada sekitar 1500 orang anggota senam Sehati ini di 16 titik, dimana satu titik kurang lebih ada sekitar 100 orang.  Nanti tergantung kemana ingin laksanakan rekreasi, itu Ketua kelompok masing masing yang mengatur dan tetap koordinasi dengan saya selaku pembina.

"Hal ini dalam rangka lebih meningkatkan hubungan silaturahmi antara anggota dewan dengan masyarakatnya serta sesama anggota senam Sehati, sekaligus bagaimana mensosialisasikan objek wisata pantai air manis ini ke masyarakat. Kali ini untuk yang ikut ada sekitar 80 an orang dari Ikur Koto, " ujar Elvi Amri usia kegiatan senam di pantai air manis.

Alhamdulillah, kegiatan senam yang kita lakukan berjalan dengan baik dan  juga turut didampingi oleh salah seorang Kabid dari Dinas Pariwisata Padang. 

Kita apresiasi dengan Dinas Pariwisata Padang dimana saat ini untuk pendapat di kawasan wisata Pantai Air Manis ini sudah cukup signifikan yang di peroleh dari retribusi masuk dan parkir. Hal ini terlihat dari angka pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan pantai yang terkenal dengan batu Malin Kundang tersebut  naik mencapai 300 persen. Apalagi saat ini akses menuju pantai air manis sudah bagus. Akses jalan yang baru rampung dibangun dapat ditempuh dari Jalan yang menghubungkan Jembatan Siti Nurbaya, Bukit Gado-gado, hingga Pantai Air Manis ini. 

"Jalan baru ini sangat memudahkan pengunjung untuk menjangkau obyek wisata favorit tersebut. Sebelumnya, wisatawan harus melalui Jalan Sutan Syahrir yang lebih jauh bahkan memiliki resiko yang cukup tinggi, " katanya.

"Nah dengan adanya akses jalan baru yang sudah bagus ini, saya turut mensosialisasikan hal ini pada masyarakat di Dapil saya. Ini yang perlu kita sampaikan, dimana masyarakat dulunya takut ke pantai air manis dengan akses jalan yang cukup terjalin dan beresiko saat ini tidak lagi. Sudah ada jalan baru yang bisa dilalui dari Jembatan Siti Nurbaya menuju jalan  ujung Muara hingga ke lokasi wisata Batu Malin Kundang ini, " ujarnya. 

Pantai yang landai ini harus kita promosikan, walaupun itu dari masyarakat terdekat kita saja terlebih dahulu. Nanti informasi yang mereka dapat tentu akan berkembang dari mulut ke mulut. 

Namun kita juga mengharapkan kepada 
Dinas Pariwisata Padang agar dapat melakukan pembenahan yang lebih untuk kawasan ini, seperti petugas khusus pembersih pantainya, renovasi  Batu Malin Kundang yang saya lihat makin tak terlihat. Memfasilitasi akses menuju pulau pisang kecil.

Selain itu juga petugas khusus dari dinas yang berpakaian seragam Pariwisata Padang yang bertanggung jawab mengawasi aktifitas pantai, semacam patroli pantai. Hal ini juga sekaligus bisa sebagai pemandu lokasi atau gaet. 

"Petugas tersebut nanti yang memberi sosialisasi pada wisatawan yang berkunjung, bisa menyampaikan pesan moral, edukasi pada pengunjung. "Jadi bukan sekedar melihat Batu Malin Kundang tadi saja,tapi bagaimana makna dalam legenda ini jangan sampai hilang begitu saja,"  harapnya. 

"Juga sinergitas dari masyarakat setempat dimana diharapkan masyarakat setempat juga bisa berperan aktif menjaga lingkungan pantai, menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan," pungkasnya . (Inf)

Tak Ada Kata Lain, Kami Hanya Ingin Memenangkan Paslon Emzalmi-Desri di Pilkada 2018
Saturday, April 21, 2018

On Saturday, April 21, 2018

Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Bersama Tim Relawan Pemenangan Emzalmi-Desri Lubuk Kilangan 
Infonusantara (PADANG)-- Sejumlah ibu-ibu rumah tangga mengaku bergabung ke dalam tim Relawan Emzalmi-Desri Ayunda, pasangan calon nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, karena ingin memenangkan pasangan tersebut. Pasalnya, mereka menginginkan pemerataan pembangunan di Kota Padang.

"Kami tidak ada motivasi lain. Kami hanya ingin memenangkan pasangan ini, karena kami ingin perubahan di kota ini, terutama daerah pinggiran. Kami ingin adanya pemerataan pembangunan," ungkap Halida, salah seorang ibu rumah tangga saat silaturahmi Relawan Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda di aula futsal Haji Beben di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 21 April 2018. 

Halida menilai, pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda lahir karena menuntut pemerataan pembangunan di Kota Padang. Pasangan ini memiliki komitmen yang jelas untuk melakukan itu. Apatah lagi, pasangan ini didukung oleh Anak Nagari, Ninik Mamak, dan partai politik besar yang ada di daerah ini.

"Kami kepicut dengan program yang mereka usung. Kami bergabung, sebagai bukti kecintaan kami kepada pasangan ini. Pasangan ini kami nilai mampu mewujudkan harapan kami akan pemerataan pembangunan tersebut," ujarnya.

Untuk itu, ia mengajak warga Kota Padang agar datang beramai-ramai ke TPS untuk memberikan hak suaranya untuk pasangan calon nomor urut 1. 

"Kenapa Emzalmi-Desri, karena pasangan ini tidak ingin over program. Untuk apa bikin program puluhan, tetapi tidak direalisasikan. Program Emzalmi-Desri bisa diterima di tengah-tengah masyarakat, Emzalmi-Desri tidak mengumbar janji kepada masyarakat," ujarnya.

Koordinator Relawan Emzalmi-Desri Ayunda Kecamatan Lubuk Kilangan, Feriyanto Irawan mengatakan, sekitar 80 orang  relawan hadir pada silaturahmi tersebut. Disamping bersilaturahmi, relawan juga mendapatkan motivasi oleh Desri Ayunda, calon Wakil Walikota nomor urut 1.

"Mayoritas relawan yang ikut bergabung hari ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Kami melihat, pasangan ini mendapat tempat tersendiri di hati ibu-ibu rumah tangga, sehingga di sela kesibukan mengurus suami dan anak-anak, mereka berusaha hadir di sini dan menyatakan bergabung sebagai relawan," urainya.  

Desri Ayunda mengapresiasi warga yang hadir dan bergabung bersama relawan Emzalmi-Desri Ayunda. Menurutnya, ini merupakan bukti keinginan warga untuk suatu perubahan, berjuang bersama pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda di Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018.

"Rata-rata, warga yang bergabung sebagai relawan menyatakan keinginan agar kota ini dipimpin oleh pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kelompok tertentu. Ya, memang Emzalmi-Desri hadir untuk semua lapisan masyarakat. Terimakasih telah bergabung dan berjuang bersama kami," ujarnya.

Untuk itu, Desri Ayunda mengharapkan kepada relawan agar turun ke tengah-tengah masyarakat. Sebab, masyarakat harus tahu program kerja Emzalmi-Desri, sehingga masyarakat tidak merasa membeli kucing dalam karung atau merasa tertipu karena pencitraan. 

"Kami menjual program ke masyarakat, bukan pencitraan. Kami tak ingin mengumbar janji-janji manis, yang tak masuk akal dan sulit diwujudkan dalam pelaksanaan pembangunan. Program itu merupakan langkah kami untuk memajukan kota ini, sehingga menjadi kota yang religius dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri," cakapnya.

Desri mengatakan, pasangan calon nomor urut 1 bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tingkat kemiskinan di Kota Padang yang tinggi, yaitu 26 persen. Untuk memberantas kemiskinan itu, pasangan ini memiliki program jitu.

"Kita akan meningkatkan industri kreatif bagi ibu-ibu rumah tangga dan juga kita akan memperhatikan infrastruktur daerah pinggiran kota ini yang mana selama ini kurang diperhatikan. Salah satu contoh rusaknya irigasi Beringin yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan. Sudah 3 tahun sampai hari ini tidak ada niat untuk memperbaikinya, sehingga petani kesulitan untuk ke sawah," ulasnya.

Pasangan Emzalmi-Desri juga ingin meningkatkan mutu pendidikan di kota ini. Faktanya, pendidikan Kota Padang berada di bawah kabupaten/kota lain di Sumbar. Disamping itu, Emzalmi-Desri juga akan melakukan penataan objek wisata, baik objek wisata yang ada di sepanjang Pantai Padang yang membentang dari Bungus sampai ke Pasir Jambak maupun objek wisata yang ada di daerah pinggiran.(*)

KWDT Dukung Sepenuhnya Desri Ayunda Dampingi Emzalmi di Pilkada 2018
Saturday, April 21, 2018

On Saturday, April 21, 2018

Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Silaturahmi Bersama Warga Komplek Dangau Teduh 
Infonusantara (PADANG) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda menggelar silaturahmi dengan warga Komplek Dangau Teduh, Sabtu, 21 April 2018. Pada kesempatan itu, Desri Ayunda mohon izin dan doa restu maju sebagai calon Wakil Walikota Padang.

"Saya berterimakasih kepada Bapak Ibu yang telah bersedia hadir memenuhi undangan ini. Pada kesempatan ini, saya mohon izin dan doa restu bapak ibu sesama warga komplek, karena saya diberi amanah maju di Pilkada 27 Juni 2018 sebagai calon Wakil Walikota mendampingi calon Walikota Pak Emzalmi," ujarnya. 

Ia mengatakan, Emzalmi dan Desri Ayunda memiliki motivasi memberikan manfaat untuk kepentingan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan untuk. Walau pasangan ini bukan kader partai politik, tetapi diusung oleh 7 partai politik dan di dukung oleh 3 partai politik di Pilkada kali ini. 

"Saya bersama Pak Emzalmi mempunyai komitmen yang kuat untuk menjadikan Kota Padang sebagai kota yang maju, religius dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri. Pengalaman yang panjang Pak Emzalmi sebagai birokrat membuat kita yakin untuk melakukan perubahan yang lebih baik dan Pak Em juga seorang arsitektur penataan perkotaan," ujarnya.

Jika amanah tersebut diberikan kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda, katanya lagi, maka reformasi birokrasi dan infrastruktur merupakan tanggungjawab Emzalmi sebagai Walikota. Sedangkan dirinya sendiri akan bertanggungjawab terhadap pembenahan ekonomi, sebab dirinya menguasai ekonomi dan pernah menjabat jabatan strategis di BUMN.

Sementara warga yang hadir, berharap Desri Ayunda dapat membawa perubahan bagi Kota Padang menjadi lebih baik yang bisa mengayomi semua lapisan masyarakat di kota ini. Ketua KWDT (Kerukunan Warga Dangau Teduh), Aptar Latif  mengatakan, sebagai sesama warga Dangau Teduh, pihaknya mendukung Desri Ayunda untuk maju sebagai pemimpin di kota ini.

"Kami mengapresiasi Pak Des dan keluarga karena telah mengundang kami untuk baiyo batido dengan kami sesama warga komplek. Kami yakin dengan kemampuan warga kami untuk memimpin Kota Padang. Apatah lagi melihat rekam jejak Pak Des selama ini, baik di lingkungan ini maupun di BMUN yang dipimpin, Pak Des memang dikenal bermasyarakat di komplek ini," ungkapnya.  

Apalagi, katanya, Desri Ayunda maju bersama Emzalmi yang memiliki rekam jejak yang jelas di birokrasi. Emzalmi merupakan birokrat senior di Kota Padang yang dikenal memiliki integritas yang baik. Perpaduan birokrat dan profesional ini akan membawa perubahan untuk Padang.

Ketua RT. 001/RW/ 005 Kelurahan Cangkeh Nan XX, Dasril mengatakan, pihaknya warga mendukung sepenuhnya warganya maju di Pilkda 27 Juni 2018. 

"Alah adoh gulai cubadak, manga dipilih gulai mansin. Alah adoh calonnyo warga awak, manga dipilih urng lain," ujarnya.(*)

Perlu Kita Luruskan , Relawan Harimau Campo  Bulatkan Tekad Menangkan Emzalmi-Desri
Saturday, April 21, 2018

On Saturday, April 21, 2018


Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Bersama Relawan Harimau Campo Emzalmi-Desri Ayunda 
Infonusantara (PADANG) - Sejumlah warga Kota Padang bergabung ke dalam Relawan Harimau Campo Emzalmi-Desri Ayunda. Mereka sudah membulatkan tekad untuk mengganti Walikota Padang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. 

"Kami bertekad untuk mengganti Walikota Padang. Kami ingin perubahan ke arah yang lebih baik di kota ini," ujar Daskirman yang akrab disapa Man Pos saat deklarasi tim sayap Harimau Campo di salah satu kafe di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 20 April 2018 malam. 

Hadir pada kesempatan tersebut, calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pilkada Kota Padang, Desri Ayunda, Ketua DPC PPP Kota Padang Maidestal Hari Mahesa, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Masful, Pemimpin Redaksi Sumbardetik.com Surya Sutan Sari Alam, Ketua Advance Tim Emzalmi-Desri Zahirsyah Bob beserta sekretaris Martias Sarjany, Wakil Sekretaris Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Indra Mairizal, dan segenap tokoh masyarakat lainnya.

Tim ini dibentuk, urai Man Pos, karena ingin suatu perubahan. Perubahan dengan sebuah fakta, bukan pencitraan semata untuk kepentingan politik. Untuk itu, Harimau Campo bertekad meluruskan informasi yang salah tentang pembangunan Kota Padang.

"Pembangunan Kota Padang melibatkan semua elemen masyarakat di periode kepemimpinan Walikota-walikota sebelumnya. Tapi ironisnya, yang mendapat nama justru yang menggunting pita. Ini kan tidak benar dan perlu kita luruskan," tegasnya.

Menurutnya, kata Harimau Campo diambil dari sejarah Minangkabau. Dimana Harimau Campo merupakan pengawal Sri Raja Maharaja. Namun, di era modern ini, Harimau Campo hadir untuk mengawal proses demokrasi, tak hanya di Pilkada Kota Padang, tetapi juga di Pileg dan Pilpres. 

Desri Ayunda menyambut baik dukungan dari Harimau Campo ini. Menurutnya, 200 relawan Harimau Campo yang hadir pada kesempatan itu merupakan bukti nyata keinginan Harimau Campo untuk suatu perubahan di Kota Padang. Dan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda adalah jawaban untuk perubahan terebut. 

"Harimau Campo ini terbentuk secara spontan dan menyatakan dukungan kepada kami. Tentu kami menyambut baik dukungan itu. Sebab, ini adalah bukti pasangan Emzalmi-Desri Ayunda diterima di tengah-tengah masyarakat. Kami mengakui, banyak sayap relawan Emzalmi-Desri bermunculan akhir-akhir ini dan kami mengapresiasi itu semua," ungkapnya. 

Desri Ayunda mengajak semua relawan Harimau Campo untuk mensosialisasikan pasangan ini dengan penuh kesantunan. Walau dari namanya sedikit seram, tetapi ia yakin anggota Harimau Campo adalah orang-orang yang santun dan lemah lembut, tetapi memiliki hati bagai harimau yang siap menerkam apabila ada kecurangan dalam pilkada ini.  

"Ini juga amanah yang besar yang kami pikul disaat masyarakat Kota Padang memberikan amanah kepada kami pada 27 Juni 2018 nanti. Harapan masyarakat dan relawan kepada kami adalah sebuah perubahan. Ini tentu harus kami wujudkan melalui program yang telah kami siapkan. Pertanggungjawabannya tak hanya kepada masyarakat, tetapi kepada Allah SWT," tegasnya. 

Ia menegaskan, pasangan Emzalmi-Desri Ayunda tak akan mengumbar janji di pilkada ini. Tetapi yang dijual ke masyarakat adalah program untuk perubahan Kota Padang ke arah yang lebih baik. Program yang bertujuan menjadikan Kota Padang sebagai kota maju, relegius, dan madani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri. 

"Kami bertekad untuk meluruskan kesenjangan-kesenjangan selama ini di bidang pembangunan. Emzalmi dan Desri Ayunda diperuntukan untuk semua lapisan masyarakat Kota Padang," pungkasnya.(*)