PILIHAN REDAKSI

Minimalisir Tindakan Kejahatan, Polres Payakumbuh Sasar Daerah Rawan Termasuk SPBU

INFO|Payakumbuh - Demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya, Polres Payakumbuh gencar lakukan patroli di daerah-...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Forum PDK Padang Sinkronkan Rencana Kerja Dengan Usulan Pembagunan
Tuesday, March 20, 2018

On Tuesday, March 20, 2018

 Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Ir. Asnel, M.Si mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang

Infonusantara [PADANG]
Pemerintah Kota Padang menyelaraskan rencana kerja perangkat daerah dengan usulan-usulan pembangunan dari masyarakat. Proses sinkronisasi pembangunan itu dibahas melalui Forum Perangkat Daerah Kota Padang yang digelar Senin (19/3/2018) di Hotel Pangeran Beach.

Forum ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Ir. Asnel, M.Si mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang. Dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah beserta jajaran.

Menurut Asnel, forum ini merupakan salah satu rangkaian dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dandokumen  Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah Kota Padang untuk periode tahun 2019.

"Forum ini juga mencarikan titik temu antara Renja OPD yang berasal dari atas ke bawah atau top down dengan rencana kerja hasil musrenbang usulan atau bottom up planning," kata Asnel.

Dikatakan, semakin baik kualitas Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan diharapkan semakin besar kemungkinan usulan - usulan program dan kegiatan yang dihasilkan dapat diakomodir dalam renja perangkat daerah.

Adapun, tahun 2019 adalah tahun kelima atau tahun terakhir dalam periode pembangunan jangka menengah Kota Padang. Dengan demikian pembangunan yang akan kita rencanakan di tahun tersebut haruslah merefleksikan target akhir pembangunan kota yang sesuai dengan RPJMD Kota Padang 2014 - 2019.

"Usulan program dan kegiatan 2019 dipastikan akan lebih terukur dalam memberikan dorongan pada capaian - capaian kinerja utama Pemko Padang seperti ditetapkan dalam RPJMD 2014-2019," kata Asnel.

Sekda mengapresiasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Kota Padang dengan nilai BB pada 2017 lalu. Dimana hanya dua kota di Sumatera Barat yang meraih nilai tersebut.

"Hasil ini tentu tidak lepas dari upaya dan komitmen seluruh kepala OPD. Kedepannya tentu harus lebih ditingkatkan lagi, untuk bisa meraih nilai A," tukasnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Padang Hervan Bahar mengatakan, agenda forum perangkat daerah hari pertama adalah pemaparan usulan pembangunan disampaikan camat. Selanjutnya pembahasan terkait usulan dan menentukan prioritas dan indikator serta anggaran pendanaan pembangunan.

"Pada akhir pembahasan dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan tersebut," terang Hervan.

Pada hari kedua, lanjut Hervan, difokuskan pada penetapan program dan kegiatan prioritas yang dibahas melalu tiga kelompok yang dibentuk dalam forum.

"Masing-masing kelompok sesuai dengan prioritas pembagunan, yaitu pencapaian target pembangunan ekonomi, pencapaian target pembangunan sosial budaya dan pencapaian target pembangunan infrastruktur," tukasnya.(th)

Bagian Kesra Terus Tingkatkan Kualitas Guru TPQ/TQA dan MDT di Kota Padang
Tuesday, March 20, 2018

On Tuesday, March 20, 2018


Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terus meningkatkan kualitas Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ/TQA) 
Infonusantara [PADANG]
Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terus meningkatkan kualitas Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ/TQA) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang ada di Kota Padang. Salah satunya dengan menggelar ‘workshop’ rutin tiap tahunnya, demi meningkatkan kemampuan para guru mengaji tersebut khususnya dalam kemampuan membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang mutawatir. 

“Eksistensi TPQ/TQA dan MDT dalam membekali anak-anak kita dengan pemahaman ilmu-ilmu keagamaan telah terlihat sangat nyata. maka itu atas nama Pemerintah Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu para guru TPQ/TQA dan MDT atas segala upaya dan pengorbanan yang dilakukan,” ucap Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Afrizal Khaidir sewaktu membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru TPQ/TQA dan MDT se-Kota Padang di Hotel Axana, Senin (19/3).

Dikatakan Afrizal, workshop ini penting dilakukan mengingat begitu besarnya peran guru TPQ/TQA dan MDT dalam membentuk generasi qurani. Maka dari itu, semuanya mesti disiapkan dan ditingkatkan mulai dari peningkatan mutu, kualitas pembinaan, pengelolaan pendidikan serta hal teknis lainnya.

“Pendidikan Alquran sangat penting, karena berkenaan dengan penanaman aqidah, iman dan ilmu pengetahuan agama serta firman Allah kepada peserta didik. Untuk itu, semoga amanah dan kepercayaan bagi kita selaku pendidik dilaksanakan dengan tanggung jawab dan sepenuhnya,” imbau Afrizal. 

Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini pendidikan keagamaan sangat berdampak besar bagi bagi generasi muda, terutama dalam pembentukan karakter yang religius dan berakhlak mulia. Hal itu tentu tak terlepas dari peran para guruTPQ/TQA dan MDT sebagai pelaksana langsung kurikulum pendidikan, sekaligus sebagai contoh teladan kebaikan bagi anak didik dan lingkungannya.

“Dengan melalui workshop peningkatan kualitas guru TPQ/TQA dan MDT ini, semoga dapat menguatkan dan meningkatkan kompetensi bagi kita semua. Insya Allah mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan sukses,” tukasnya mengakhiri. 
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Agustinayang juga Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra menyebutkan, kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 228 orang terdiri dari para guru TPQ/TQA dan MDT se-Kota Padang yang bersertifikasi C. 

“Untuk Guru MDT sebanyak 70 orang dan Guru TPQ dan TQA 158 orang yang dibagi selama 3 hari Senin-Rabu (19-21/3),” sebutnya. 

Agustina pun menyampaikan rincian terkait jumlah guru TPQ/TQA dan MDT di Kota Padang yang telah disertifikasi oleh Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesra. 

Untuk tingkat Guru TPQ dan TQA semuanya berjumlah 2.815 orang dengan rincian untuk 285 orang yang memiliki sertifikasi A, 509 orang sertifikasi B dan 2.021 orang bersertifikasi C. Sementara itu untuk tingkat Guru MDT 95 semuanya berjumlah 945 orang. Sebanyak 95 orang yang memiliki sertifikasi A, 168 orang sertifikasi B dan 682 orang bersertifikasi C. 

“Bagi guru mengaji tersebut mendapat dana insentif dengan besarannya sesuai seritifkasi yang dimiliki masing-masingnya. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan keseriusan Pemko Padang. Dimana untuk sertifikasi A mendapatkan dana insentif Rp500 ribu tiap bulannya. Bagi yang memiliki sertifikasi B menerima Rp350 ribu perbulan dan sertifikasi C sebanyak Rp250 ribu perbulan,” terangnya.

Dalam workshop ini, menghadirkan sebanyak 12 orang narasumber yang berkompeten di bidangnya. Masing-masingnya menyampaikan berbagai materi penting terkait peningkatan kualitas bagi para guru mengaji tersebut.(th)

Syahrul Ujud, SH: Warga Kota Padang Jangan Sampai Salah Menentukan Pemimpin
Monday, March 19, 2018

On Monday, March 19, 2018

Calon Walikota Padang Emzalmi bersama mantan Walikota Padang dua periode (1983-1993), Syahrul Ujud, SH 
Infonusantara (PADANG) - Secara mengejutkan mantan Walikota Padang dua periode (1983-1993), Syahrul Ujud, SH datang ke Posko Koalisi Padang Bersatu di Jalan Batang Agam No. 9 Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Senin (19/03/2018) pagi. Kehadiran Syahrul Ujud disambut oleh Calon Walikota Padang, Emzalmi bersama beberapa pengurus partai koalisi.

“Sekalipun saya berada di perantauan, namun hati saya tetap terikat pada Padang Kota Tercinta ini. Apalagi, tidak beberapa lama lagi seluruh warga kota akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan siapa yang akan mempimpin Kota Padang pada periode lima tahun yang akan datang,” ujar Syahrul Ujud. 

Putera terbaik Sumani, Kabupaten Solok ini mengharapkan, agar warga tidak salah dalam menentukan pilihan pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. Kota Padang butuh pemimpin yang ahli dalam menata kota ini, karena Kota Padang harus tersegmen dengan baik sehingga pembangunan bisa dilaksanakan secara merata.

“Pembangunan itu harus memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat, jangan sebaliknya yang timbul justeru kerugian,” kata Syahrul.

Ia bahkan meminta, pemimpinan Kota Padang ke depan harus memahami persoalan-persoalan yang terjadi di tengah warga, tidak saja persoalan pembangunan secara fisik namun yang lebih penting bagaimana membangun mental, kecerdasan, dan dan kegigihan warga dalam menumbuhkan sumber-sumber perekonomian, dan tugas pemerintah adalah memfasilitasi.

Bahkan Syahrul Ujud menyoroti persoalan pembangunan di bidang agama, karena pembangunan agama merupakan pembangunan mental dan spiritual yang mempunyai kedudukan penting untuk mewujudkan kerukunan dan kebahagiaan dalam masyarakat. Penduduk Kota Padang, memeluk bermacam-macam agama yakni, Islam, Khatolik, Protestan, Budha dan Hindu Bali.

“Selama ini hubungan antar agama di kota Padang sangat baik, baik Islam sendiri sebagai agama mayoritas di Kota Padang maupun agama lain tidak ada persaingan ataupun perselisihan,” kata Syahrul.

Kota Padang menurut Syahrul Ujud, butuh pemimpin yang mampu menjaga dan memelihara hubungan silaturahmi dengan semua pihak, baik semua warga yang ada di Kota Padang maupun dengan para perantau Kota Padang yang tersebar dihampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia ini. 

“Saya yakin, adik saya Emzalmi dan Desri Ayunda, adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh warga kota Padang maupun perantau, karena dua sosok ini (Emzalmi-Desri) merupakan tokoh kota Padang yang tidak pernah berbenturan dengan siapa saja, karena mereka bukan tokoh politik,” kata Syahrul.

Mantan walikota Padang ini berharap, Pilkada Kota Padang 2018 merupakan Pilkada Badunsanak.”Jangan ada yang terpecah akibat Pilkada, tujuan kita adalah membangun Kota Padang ke arah yang lebih baik, bukan untuk tujuan terpecah belah,” Ujar Syahrul.

Sementara, Calon Walikota Padang Ir. H. Emzalmi. M.Si menyampaikan rasa gembiranya atas kehadiran Syahrul Ujud di Posko Koalisi pemenangan Emzalmi-Desri. Emzalmi menjuluki Syahrul Ujud sebagai mantan Walikota Legendaris yang telah berbuat begitu banyak untuk Kota Padang.

“Tidak ada yang tahu dengan pak Syahrul Ujud, selama dua periode pemimpin Kota Padang, banyak perubahan yang sudah beliau lakukan, termasuk dalam menata Pasar Raya Padang, dan menjadikan Kota Padang sebagai pelopor Kota Terbersih di Indonesia,” kata Emzalmi. 

Emzalmi menyatakan bahwa kota Padang mencapai salah satu puncak kejayaan pada saat Syahrul Udjud menjadi walikota Padang. Syahrul Ujud merupakan sosok pemimpin yang luar biasa dimata masyarakat. Keberhasilan-keberhasilan yang dicapai dimasa kepemimpinannya mengingatkan
masyarakat akan sosok Syahrul Ujud, bahkan hingga saat ini.

“Pembangunan Pasar Raya, pada saat pak Syahrul menjadi walikota tidak hanya dijalankan oleh pemerintah saja, tetapi dibangun secara bersama-sama termasuk dengan para pedagang pasar. 
Ada pertokoan kopas ketika itu adalah pedagang pasar yang membangunnya sendiri,” ujar Emzalmi.

Syahrul Ujud merupakan sosok pemimpin yang komunikatif, bahkan Emzalmi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, Kota Padang pada masa pemerintahan Syahrul Udjud 
mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam segala bidang. Mulai dari pembangunan masyarakatnya sampai kepada pembangunan infrastruktur pemerintahannya. 

“Untuk itu kita sangat berterima kasih atas dukungan beliau, terhadap pasangan Emzalmi-Desri pada Pilkada 2018 yang akan datang, karena pak Syahrul Ujud merupakan inspirator bagi kita dalam membangun kota Padang serta mengembalikan Padang sebagai Kota Tercinta,” pungkas Emzalmi.(rel)

DPRD Padang Kedatangan Tamu Dari Komisi II DPRD Kabupaten Jombang
Monday, March 19, 2018

On Monday, March 19, 2018


Infonusantara (PADANG) - DPRD Kota Padang kedatangan tamu dari Komisi II DPRD Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur dipimpin Rohmad Abidin. Rombongan diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, Senin (19/3)

Di Jombang banyak kejadian penjualan tanah pertanian oleh pribumi karena pajak terlalu tinggi. Perda Jombang tentang BPHTB masih seperti karet, bisa dinegosiasi jumlah pajaknya. kunjungan Wakil rakyat Jombang ini minta masukan dan saran anggota dewan Kota Padang.

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra menyampaikan, Pokok-pokok pikiran harus masuk pada kegiatan DPRD sebelum musrenbang kota. Hibah dan bansos diberikan untuk orang miskin dan terdaftar di kementerian sosial. Untuk Kota Padang terdata orang miskin 200 ribu sesuai dengan data Kemensos.

Persyaratan hibah dan bansos diatur dengan perwako,  dulu dibantu sebesar Rp.400 juta dan digunakan untuk beli mobil ambulance buat masyarakat daerah pemilihan.  

"Sementara sekarang perwako baru mengatur anggaran hibah sebesar Rp.50 juta. Porsi Rp.2,5 miliar per anggota dewan dibagi pada berbagai OPD sesuai pokir dewan," jelas Wahyu. 

Wahyu Iramana Putra juga menjelaskan tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. 

Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan.

Diketahui pada tahun 2017 untuk Kota Padang anggaran bansos dianggarkan sebesar Rp 47,1 miliar.(Inf)

Panwaslu: Hasil Kajian Terkait Asisten Setdako Padang Telah Diserahkan ke Komisi ASN Untuk Ditindaklanjuti
Monday, March 19, 2018

On Monday, March 19, 2018

Ketua Panwaslu Padang Dorry Putra 
Infonusantara (PADANG) -  Ketua Panwaslu Padang Dorry Putra, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Padang, Senin(19/3) mengatakan bahwa pihaknya melakukan kajian atas laporan masyarakat terkait postingan foto-foto Dian Fakhri di media sosial bersama calon Walikota Padang Mahyeldi dalam sebuah acara di salah satu perguruan tinggi di Padang.

Ia menegaskan sesuai aturan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang berfoto dengan calon kepala daerah dan menyebarkannya di media sosial. 

"Larangan tersebut ditegaskan dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Kinerja Aparatur Negara dan UU No.10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Juga dalam edaran Men-PAN RB tentang netralitas ASN dalam Pilkada serentak, "ujarnya.

Dorry mengatakan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Padang, telah menyerahkan hasil kajian terkait postingan foto asisten Setda Kota Padang Dian Fakhri di media sosial itu ke komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat untuk ditindaklanjuti.

"Artinya dalam hal ini Panwas hanya sebatas mengkaji kemudian menyerahkan hasilnya ke komisi ASN. Bagaimana nantinya terserah pada Komisi ASN Pusat apa sanksi yang diberikan untuk ASN tersebut," jelas Dorry Putra pada wartawan, usai menghadiri rapat kerja Komisi I DPRD Kota Padang.(Inf)

Tak Sinkron, DPS dari KPU Padang Selisih 50 Ribu Pemilih dari DP4 Kemendagri.
Monday, March 19, 2018

On Monday, March 19, 2018

Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPRD Kota Padang Dengan KPU dan Panwaslu Padang 
Infonusantara (PADANG) - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi I DPRD Padang bersama KPU Padang dan Panwaslu, Senin (19/3) di dapati bahwa untuk Data Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan KPU Kota Padang tidak sinkron dengan data pemilih pemilu potensial (DP4) yang dikeluarkan Kementrian Dalam Negeri.

Dalam rapat itu ditemukan perbedaan angka pemilih dengan selisih kurang lebih 50 ribu pemilih. Dimana KPU Padang menetapkan DPS sebesar 583.659 ribu, sementara DP4 yang dikeluarkan Kemendagri 634.197 pemilih.

“Selisih angka sebesar kurang lebih 50 ribu adalah persoalan serius. Apalagi perbedaan perolehan suara di pilkada lalu cukup tipis,” kata Budiman, anggota Fraksi PKS DPRD Padang.

Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, Budiman meminta KPU segera membereskan perbedaan jumlah pemilih ini. Menurut anggota DPRD Padang yang pernah bermasalah dengan masyarakat Kuranji ini, KPU Padang harus mendata ulang jumlah pemilih.

Ditemukannya perbedaan angka pemilih DPS KPU Padang dan DP4 Kemendagri memang jadi pembahasan alot dalam RDP tersebut.

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra berkali-kali meminta penjelasan dari Ketua KPU Padang M.Sawati terkait perbedaan tersebut.

"Ketua Komisi I, Azirwan dalam rapat tersebut mengatakan selisih angkanya cukup signifikan. Bisa jadi tim validasi KPU Padang bekerja tidak maksimal,” tegasnya.

Menanggapi hal di atas, Ketua KPU Padang M. Sawati menjelaskan DPS yang ditetapkan belum final. Ada tahapan-tahapan lain untuk melakukan validasi. “Data ini belum final. Sebelum DPT ditetapkan, kami masih akan melakukan validasi jumlah pemilih,” jelas Sawati.

Pada kesempatan itu,M.Sawati menyampaikan ada beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya jumlah pemilih untuk Pilwako Kota Padang. Penyebabnya antara lain ada warga yang pindah, meninggal dunia.

Tim juga menemukan ada warga yang hilang akal sehat dan otomatis tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Juga disebutkan faktor lain berkurangnya jumlah pemilih yaitu adanya warga yang kehilangan hak pilihnya.

"Jadi masih ada kesempatan bagi warga yang belum terdaftar untuk melapor ke PPS di kelurahan saat pemutakhiran data menjelang ditetapkannya daftar pemilih tetap," ungkap M.Sawati.

Usai rapat dengar pendapat Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra mengatakan jika alasannya ada yang hilang ingatan, itu kan harus jelas ada bukti atau keterangan dari pihak dokter. Dengan perbedaan angka pemilih DPS KPU Padang dan DP4 Kemendagri yang cukup signifikan itu kita berharap pihak KPU dapat memberikan keterangan yang jelas, jangan mengada - ada, " pungkas Wahyu pada wartawan. (Inf)

Marzuki Onmar: Masyarakat Kota Padang Harus Cermat Menentukan Siapa Yang Akan Memimpinnya.
Sunday, March 18, 2018

On Sunday, March 18, 2018

Marzuki Onmar 
Infonusantara (PADANG) - Marzuki Onmar dalam masa pemilihan kepala daerah 2018 diadakan secara serentak di Indonesia ini, khususnya masyarakat Kota Padang “diuji” untuk memilih pemimpin dalam jangka waktu 5 tahun kedepan melalui pemilihan langsung Walikota dan Wakil Walikota. Untuk itu masyarakat Kota Padang harus benar-benar cermat dalam menentukan siapa yang akan memimpinnya, (Minggu,18/03/2018) Siang.

Secara sosial setiap manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk menyempurnakan kehidupannya dan secara politis mereka selalu dihadapkan pada kenyataan pentingnya suatu rencana, strategi, metode atau apapun namanya agar kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik, tertib dan tidak saling merugikan satu sama lain.

Dengan diselenggarakannya pemilihan kepala daerah secara langsung ini maka masyarakat dapat menentukan sendiri pemimpin di daerahnya sehingga idealnya akan terjalin hubungan yang erat antara kepala daerah dengan masyarakat yang mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang demokratis dan partisipatif, pemerintahan lokal yang mengedepankan pelayanan kepada kepentingan publik bukan pelayanan kepentingan kelompok tertentu. serta peningkatan akselerasi pembangunan sosial ekonomi yang berbasis kebutuhan masyarakat Kota Padang.

Masyarakat Kota Padang telah belajar langsung dari pengalaman bagaimana pada ahirnya terpilihnya pemimpin yang tidak berkualitas hanya akan menyengasarakan golongan tertentu. Pemimpin yang semestinya mensejahterkan masyarakat justru bertindak sebaliknya dengan merenggut kesejahteraan dari masyarakat untuk memakmurkan diri dan kelompoknya tertentu.

Berdasarkan budaya politik Minangkabau, pemerintah yang baik, yaitu :pertama berilmu, kedua tahu membedakan baik dengan yang buruk, ketiga mampu memilih menteri dan pembantunya dengan benar, keempat baik rupa dan budi pekertinya, kelima pemurah, keenamtahu balas budi, ketujuh berani, kedelapan cukup dalam makan dan tidur, kesembilan tidak berfoya-foya.

Ke sembilan ini layaknya dijakdikan pijakan bagi masyarakat Kota Padang untuk memilih pemimpin sehingga pilkada 2018 kali ini benar-benar menghasilkan Walikota dan Wakil Walikota Padang yang berintegritas bagi masyarakat. Dalam ungkapan adat Minangkabau disebutkan bahwa “kalau memilih pemimpin, jangan memandang elok mukanya, tetapi pandang elok hatinya.” Ungkapan lain mengatakan “bila hendak memilih pemimpin, pilih yang mulia pekertinya.”

Untuk mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang ideal bukanlah persoalan yang mudah. Salah satu syaratnya adalah harus ada sosok pemimpin yang ideal, yaitu pemimpin yang benar-benar berkualitas, baik secara personal maupun manajerial. Governability berupa kapabilitas manajerial dan kapabilitas politik yang baik mutlak harus dimiliki pemimpin.

Dalam kehidupan minangkabau, “orang yang dituakan” atau pemimpin sangatlah penting. Pemimpin diambil dari masyarakat dengan kriteria tertentu yang dianggap layak dijadikan panutan dan dapat mensejahterakan rakyat serta memajukan negerinya. Dalam ungkapan adat minangkabau dinyatakan “bila rumah tidak bertua, celaka datang bala menimpa, bila negeri tidak beraja, alamat hidup aniaya menganiaya, bila tidak ada yang dituakan, banyaklah orang yang jadi menyeman, kalautak ada yang memimpin, naas menimpa hidup pun lenjin.” Ungkapan inilah yang mencerminkan begitu pentingnya pemimpin dalam kehidupan masyarakat Kota Padang atau dalam ungkapan lain disebutkan.

“Bila negeri tidak beraja, bila kampong tidak berpenghulu, bila rumah tidak tertuan, anginlalu tempias pun lalu, tuah hilang marwahpun terbuang, hidup celaka sengketapun datang.”

Menyadari pentingnya pemimpin dalam kehidupan umat manusia, orang tua-tua Kota Padang sangat selektif dalam memilih pemimpin yang dipandang paling mampu mengayomi, melindungi dan mensejahterakan masyarakat serta memajukan negerinya. Seorang pemimpin adalah orang yang wajib memiliki kepribadian sempurna dan berusaha terus menyempurnakan dirinya. Pemimpin bukanlah sosok bertangan besi melainkan sosok yang menerima segala masukan demi kebaikan diri dan masyarakatnya.

Sulitnya mencari pemimpin ideal bagi masyarakat Kota Padang kemudian berkonsekuensi wajibnya mentaati pemimpin selagi berada dalam koridor yang benar. Dalam ungkapan adat disebutkan “siapa mendurhakai yang dirajakannya, disalanah tempat ia binasa. “Meski demikian hal ini tidak menutup peluang bagi masyarakat untuk menyanggah dan menyingkirkan pemimpin yang zalim terhadap masyarakat dan negerinya, dimana dalam ungkapan Minang kabau disebut “raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah.” Artinya tugas masyarakat Kota Padang tidak berhenti pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang ini saja, tetapi bertanggung jawab terhadap pilihannya dengan mengawasi jalannya pemerintahan sehingga prinsp-prinsp good governance dapat benar-benar terwujud.

Masyarakat Kota Padang mesti mengawal guna memastikan pemimpin pilihannya mengeluarkan kebijakan yang responsif yang dibuat sebagai responatas aspirasi dan kebutuhan dasar masyarakat seperti memberantas kemiskinan dan buta huruf. Meningkatkan taraf hidup, menjamin kesehatandan menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau sebagai bentuk pro poor policy sehingga pemilihan kepala daerah yang menelan uang rakyat begitu besar ini benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat.

Penulis : Dp147 (RBI)

Desri Ayunda: Aturan Kampanye Yang Tidak Jelas Kami Harus Ekstra Hati - hati.
Sunday, March 18, 2018

On Sunday, March 18, 2018

Desri Ayunda Hadiri Kegiatan Reses Apris Yaman selaku anggota DPRD Provinsi Sumbar 
Infonusantara (PADANG) -- Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pilkada Kota Padang, 27 Juni 2018 mendatang, Desri Ayunda menghadiri kegiatan reses Apris Yaman selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Partai NasDem, Sabtu, (17/03/2018) malam.

“Pada kesempatan ini saya tidak menyampaikan visi atau misi pasangan Emzalmi-Desri Ayunda. Di sini saya tidak berkampanye, sebab aturan KPU sangat ketat,” ujar Desri Ayunda.

Desri mengatakan, karena ketatnya aturan KPU menyebabkan dirinya pada kesempatan tersebut tidak leluasa menyampaikan program pasangan Emzalmi-Desri Ayunda kepada masyarakat yang hadir pada kegiatan reses yang dilaksanakan di Kelurahan Ampang Kecamatan Kuranji Kenagarian Pauh IX Kota Padang tersebut.

“Kita tunggu tanggal mainnya. Aturan kampanye yang tidak jelas menyebabkan kami harus ekstra hati-hati. Salah-salah ngomong nanti dikatakan pula pelangggaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Apris Yaman memperkenalkan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan reses tersebut.

“Pak Desri ini adalah sahabat saya. Pak Des adalah tokoh masyarakat Kota Padang. Insya Allah dia maju menjadi calon Wakil Walikota berpasangan dengan Pak Emzalmi bertujuan untuk kemajuan kota ini untuk semua warga kota,” terangnya.

Hadir pada kesempatan itu, para petinggi Partai NasDem Sumatera Barat dan Kota Padang, seperti Sekretaris DPW Partai NasDem Marhadi Efendi, pengurus DPD NasDem Kota Padang Isrul Husen, ninik mamak, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat.

Partai NasDem merupakan partai politik yang sejak awal menyatakan diri mengusung pasangan Emzalmi-Desri Ayunda. Bersama partai pengusung lainnya, Partai NasDem bertekad memenangkan pasangan yang lahir dari rahim Anak Nagari Kota Padang ini.

Editor: Zamri Yahya
Laporan: Zulkifli

Kedatangan Desri Ayunda di Pasar Tabing Disambut Antusias Pedagang Ikan
Sunday, March 18, 2018

On Sunday, March 18, 2018

Desri Ayunda di Los Ikan Pasar Tabing
Infonusantara (PADANG) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Desri Ayunda melakukan blusukan ke Pasar Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 18 Maret 2018 pagi. 

Kedatangan Desri Ayunda disambut antusias oleh para pedagang. Banyak diantara mereka meminta selfie bareng salam satu jari dengan Desri Ayunda.

Desri Ayunda mengunjungi los ikan di Pasar Tabing. Pada kesempatan itu, Desri Ayunda sempat berdialog dengan pedagang ikan. 

"Kami sempat dialog dengan pedagang ikan di sini. Kedepan, tentu jika diberi amanah memimpin kota ini, kami akan memberikan perhatian khusus kepada mereka," ungkap Desri.

Usai blusukan di Pasar Tabing, Desri Ayunda dan rombongan menghadiri undangan batagak kudo kudo Mushalla Nurul Ikhsan Batang Kadih Sungai Bangek Kelurahan Balai Gadang. Kedatangan Desri disambut dengan Tari Galombang dari  Sanggar Talang Sarumpun.(Inf/rel)

Desri Ayunda Apresiasi Lomba Mancing di Ikur Koto, Kegiatan Positif Yang Layak Didorong
Sunday, March 18, 2018

On Sunday, March 18, 2018

Kegiatan Lomba Mancing di Masjid Jihad Pagai Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto 
Infonusantara (PADANG) -- Sebagai calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda menghadiri acara memancing ikan di Masjid Jihad Pagai RT.02/RW.08 Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 18 Maret 2018 pagi.

Menurut Ketua Panitia Zulpardi Sani, lomba memancing tersebut diikuti oleh 300 orang peserta. Mereka tak hanya warga setempat, tetapi juga berasal dari daerah lain di Kota Padang.

"Lokasi lomba memancing ikan berupa bandar (kali kecil, red) di RT. 02 ini merupakan ikan larangan yang dikelola oleh masyarakat dan pemuda. Namun, di waktu yang telah disepakati, diadakan kegiatan lomba memancing," ujarnya. 

Dikatakannya, hasil dari lomba memancing tersebut dibagi tiga, yaitu untuk pembelian bibit, pemuda, dan masjid. Dengan cara tersebut, pembangunan masjid dan kegiatan pemuda didanai.

"Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan. Kami menggunakan dananya untuk pembelian bibit ikan, kegiatan pemuda dan pembangunan masjid," terangnya.

Desri Ayunda mengapresiasi lomba memancing ikan tersebut. Menurutnya, lomba tersebut merupakan kegiatan positif yang layak didorong.

"Melalui lomba ini, kegiatan pemuda terdanai, dan pembangunan masjid dapat pula dilanjutkan. Ini sangat luar biasa, kita mengapresiasi kegiatan semacam ini," ujarnya. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang Fatria Djamain, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, dan pemuda setempat.(Inf/rel)

Desri: Guna Mendorong Perekonomian Warga di Daerah Pinggiran Perlu Adanya Industri Kreatif dan Home Industri.
Sunday, March 18, 2018

On Sunday, March 18, 2018


Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Diskusi Bersama Warga Komplek Villa Melati Mas Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah 
Infonusantara (PADANG) -- Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Desri Ayunda menegaskan dirinya maju di Pilkada Kota Padang untuk mengentaskan kemiskinan yang selama ini melilit sebagian besar warga Kota Padang.

"Berdasarkan data yang saya peroleh, kemiskinan di kota ini berada pada angka 26 persen. Kantong kemiskinan terbesar berada di Kuranji, Koto Tangah dan daerah lainnya di Padang Pinggir Kota," ujarnya ketika menghadiri kegiatan goro di RW. 16 Komplek Villa Melati Mas Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 18 Maret 2018 pagi. 

Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, kata Desri lagi, perlu adanya industri kreatif dan home industri di daerah Padang Pinggiran Kota ini. Keberadaan industri kreatif dan home industri tersebut akan mendorong peningkatan perekonomian warga.

"Selain itu, kita perlu membenahi objek wisata di daerah pinggiran kota. Perlu diketahui, Pantai Padang itu bukan hanya yang di Padang Barat itu. Kalau itu panjangnya cuma 2 KM. Padahal, Pantai Padang itu panjangnya 68 KM terbentang dari Bungus sampai Pasir Djambak," urainya. 

Untuk itu, jelas Desri, Kota Padang perlu investasi, baik itu untuk sektor pariwisata maupun yang lainnya. Namun, investor yang masuk ke Kota Padang harus mematuhi regulasi yang ada di kota ini. 

"Saya mohon doa restu dan dukungannya untuk maju berpasangan dengan Pak Emzalmi di Pilkada kali ini. Tanpa dukungan dan doa warga, tentu perjuangan ini tak akan ada artinya. Mari bersama-sama kita berjuang mengentaskan kemiskinan di daerah ini," ujarnya didampingi Sekretaris DPC PPP Kota Padang Fatria Djamain. 

Disambut Antusias

Kedatangan Desri Ayunda disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Ketua RT.16, Dikky menyampaikan rasa terimakasih kepada Desri Ayunda yang telah datang memenuhi undangan warga.

"Semoga perjuangan Pak Emzalmi dan Pak Desri sukses. Kami warga siap mendukung untuk mesukseskan Pilkada 27 Juni 2018 dengan datang beramai-ramai ke TPS," ujarnya. 

Desri Ayunda memberikan apresiasi kepada Ketua Pemuda dan Ketua RW yang telah menggelar kegiatan goro tersebut. Apa lagi, kegiatan goro kali ini membangun lapangan Volly Ball yang berdekatan dengan masjid.

"Saya menyampaikan terimakasih kepada warga di sini karena sudah mengundang saya pada kegiatan goro bersama membangun lapangan Volly Ball. Tentu saya sangat mengapresiasi pembangunan lapangan Volly Ball ini, apatah lagi berada di samping masjid," ujarnya. 

Menurut Desri, pembangunan lapangan Volly Ball yang berdekatan dengan masjid, tujuannya tentu untuk membangunan jiwa dan rohani warga. Ini salah satu cara mengantisipasi bahaya narkoba dan penyakit masyarakat dengan menyibukkan generasi muda berolahraga dan mengkaji agama di masjid. (Inf/rel).

Desri Ayunda Hadiri Undangan Acara Tagak Batu Tokoh Masyarakat Koronggadang.
Friday, March 16, 2018

On Friday, March 16, 2018

Desri Ayunda Berikan Sambutan Dalam Acara Tagak Batu Salah Satu Tokoh Masyarakat di Kelurahan Koronggadang 
Infonusantara (PADANG) -- Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1, Desri Ayunda menghadiri acara tagak batu, bertemat di jalan Taduah RT.03/RW.04 Kelurahan Koronggadang Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 16 Maret 2018 siang.

Acara tagak batu adalah sebuah tradisi Minang  atas 2x7 meninggalnya salah seorang keluarga. Kebetulan yang meninggal adalah salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Hadir dalam acara tersebut ninik mamak, alim ulama, urang samando dan anak kamanakan dalam suku Sikumbang.

Pada kesempatan itu, Desri Ayunda mengatakan, dirinya bersama Emzalmi maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 27 Juni 2018.

"Kami berterimakasih telah diundang pada acara ini. Kami mohon doa restu dunsanak yang ada di sini, semoga kami diberi kemudahan dalam perjuangan ini," ujarnya.

Ia tak lupa mengajak warga yang hadir pada acara batagak batu tersebut agar beramai-ramai datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 dan menggunakan hak suara mereka.(Inf/rel)