PILIHAN REDAKSI

Figur Muda, Wahyudi Thamrin di Gadangkan Maju Pilkada Limapuluh Kota

INFO|Payakumbuh - Tokoh masyarakat Wahyudi sekaligus politisi, aktivis Wahyudi Thamrin menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam p...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sungai Batang Batahan Kab. Pasbar Meluap, Puluhan Rumah Rusak Parah  Pemkab Tetapkan 14 hari Tanggap Darurat Banjir
Monday, October 09, 2017

On Monday, October 09, 2017






INFONUSANTARA.(Simpang Empat - Pasbar) -- Akibat hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Batang Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. 

Diperkirakan 20 unit rumah rusak berat dan 2 hanyut serta ada 1unit rumah pindah ke tengah jalan raya yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa lewat dari jam 23.00 Wib sd 12.30 siang ini .

Diketahui banjir yang melanda Jorong Kampung Baru Nagari Batahan itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Minggu (8/10) sore kemarin.

Hujan yang tidak henti-hentinya dari kemarin,  maka pada Senin (9/10) pagi, banjir datang tiba-tiba dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.

Pemkab Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan warga Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan waspada banjir susulan dari Sungai Batahan.

"Kepada warga diharapkan tetap waspada dengan banjir susulan karena hujan terus terjadi hingga Senin (9/10) sore," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat.

Ia mengajak warga yang berdomisili di tepi Sungai Batahan agar untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman.

"Kepada warga agar sementara pindah ke rumah kaum kerabat yang jauh dari aliran sungai. Kami juga menyediakan tenda sebagai hunian sementara bagi korban banjir," tambahnya.

Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum juga membuat saluran pembagi air di dekat sungai itu agar luapan air tidak menerjang rumah dan pemukiman warga.

Jajaran Pemkab Pasaman Barat juga telah menyalurkan sejumlah bantuan. Seperti selimut sebanyak 120 buah, 90 matras, perlengkapab keluarga 50 paket, makanan siap saji 100 kaleng, kebutuhan khusua sebanyak 25 paket, mie sebanyak 10 dus, tambahan gizi delapan paket, lauk pauk dua paket dan beras sekitar lima karung.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban bencana banjir. Kita juga akan menyalurkan bantuan lainnya," ujarnya.

Pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi korban yang rumahnya terkena banjir. Selain itu juga mendirikan hunian sementara atau tenda darurat sebanyak lima tenda dan akan ditambah jika masih kurang.

Pihaknya juga telah menetapkan 14 hari tanggap darurat terkait bencana banjir tersebut. Saat ini tim BPBD bersama pihak terkait seperti PMI, kepolisian dan TNI dibantu masyarakat sedang membersihkan reruntuhan rumah yang terkena dampak banjir.

"Ada satu unit rumah yang bergeser letaknya sampai ketengah jalan akibat hantaman banjir. Saat ini sedang diupayakan memindahkannya kembali," pungkasnya.

Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun akibat banjir, rumah rusak dan lahan pertanian juga ada yang terendam air. Saat ini penghuni rumah untuk sementara pindah kerumah yang lebih aman. (*)



Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis Siti Nurbaya), Kami Minta Perhatian dan  Pembinaan Pemerintah.
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017

Anggota DPRD Padang H.Maidestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Pembina dan Anggota Pokdarwis Siti Nurbaya.
INFONUSANTARA.PADANG- Warga kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang bernama Pokdarwis Siti Nurbaya.

Kelompok sadar wisata ini di bentuk oleh warga gunannya untuk menggembangkan aspek wisata yang ada di daerah mereka, khususnya wisata Gunung Padang yang sudah dikenal baik nasional maupun luar negeri, dengan ceritanya Siti Nurbaya yang juga menjadi salah satu icon wisata di Kota Padang Sumatera Barat. 

Berbagai program dibuat oleh masyarakat di Kelurahan Batang Arau ini. Salah satunya adalah, membuat rumah-rumah akses jalan menuju ke puncak Bukit Sitinurbaya ini menjadi penuh warna( rumah warna warni, red),juga direncanakan akan membuat tempat persinggahan untuk para wisatawan dan juga sarana WC umum yang dekat dari lokasi.

"Ini salah satu program kita, kita ingin menggait banyak para wisatawan untuk datang kesini. Salah satunya dengan membuat rumah warna-warni ini agar terlihat kesan berbeda ketika mau masuk kelokasi Gunung Padang," ujar Pembina Pokdarwis, Alwisray, di lokasi wisata Gunung Padang, Minggu ( 8/10) 

Lebihlanjut katanya ,Pokdarwis Siti Nurbaya ini sangat dibantu sekali oleh pihak kelurahan, tokoh masyarakat, pemuda setempat. Dan untuk pengecatan rumah saat ini ada bantuan dari swadaya masyarakat. 

Karena tujuan dibentuknya pokdarwis ini adalah untuk merubah pola pikir masyarakat serta meningkatkan sadar wisata didalam diri masyarakat Batang Arau sendiri dan juga nantinya tujuan dibentuknya pokdarwis ini bagaimana kerjasama kita dengan pemerintah agar bisa  meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, " katanya.

"Alhamdulillah, program Pokdarwis  ini sudahi berjalan, namun tentun tidak instan begitu saja,  butuh proses yang panjang. Nah, sekarang masyarakat disini sudah mulai mengikuti. Dan kami meminta bagaimana pemerintah kota bisa memperhatikan Pokdarwis ini, agar bisa bersinergi dengan program kepariwisataan di Kota Padang, "ujarnya.

Sebetulnya terbentuknya Pokdarwis Siti Nurbaya ini adalah permintaan dari Dinas Pariwisata sendiri pada waktu itu. Akan tetapi kami sangat menyayangkan, hingga saat sekarang ini belum ada SK dari Dinas Pariwista terhadap kelompok ini. Akan tetapi, kami saat ini sudah ada SK dari kelurahan," ujar Alwisray.

Alwisray juga meminta pada pemerintah kedepannya agar agenda Festival Siti Nurbaya yang sudah menjadi agenda tahunan di Dinas Pariwisata Padang agar bisa di selenggarakan di Kelurahan Batang Arau. "Karena disinilah tempatnya dikawasan Gunung Padang yang namanya Siti Nurbaya dalam ceritanya legenda yang sudah mendunia itu, bukan di Muaro Lasak, " katanya.

Kenapa festival Siti Nurbaya di adakan di Muaro Lasak bukan di tempat nya sendiri di pangkalnya sendiri kembalikan kemarwahnya. 
Namo kampung kami dijual tapi masyarakat kami sendiri tidak merasakannya sendiri. Kalau ada swakelola dari pemerintah berikan lah pada kami, silahkan pemerintah mengurus yang besar besar, " ungkapnya.(Im7)


Alex: Hentikan Saja Operasional Kereta Api di Padang, Ratusan Rel Kereta Tanpa Palang Perlintasan
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017


Anggota Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman
"Jika tidak ada upaya untuk melakukan pembangunan, pemko terindikasi melanggar UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sekaligus melakukan pembiaran, kereta api ini terus jadi mesin pembunuh bagi warga kota". 

INFONUSANTARA.PADANG -- Anggota Komisi V DPR RI, Alex Indra Lukman meminta Pemko Padang, segera merumuskan langkah-langkah taktis, membangun palang perlintasan kereta api sebidang yang melewati kawasan pemukiman di sepanjang jalur rel kereta api. 

Jika tidak ada upaya untuk melakukan pembangunan, pemko terindikasi melanggar UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, sekaligus melakukan pembiaran, kereta api ini terus jadi mesin pembunuh bagi warga kota. 

“Data yang saya peroleh per tahun 2016 lalu, terdapat 425 titik perlintasan kereta yang tak dilengkapi penjaga atau palang perlintasan di Kota Padang. Sesuai UU 23/2007, pembangunan palang pelintasan ini, tanggung jawab pemerintah daerah,” terang Alex di RSUP M Djamil Padang, Minggu (8/10/2017).

Alex berkunjung ke RSUP M Djamil, membezuk putra bungsu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI asal daerah pemilihan Sumbar II, Agus Susanto, yang jadi korban tabrakan dengan kereta api di Jl Adinegoro, Lubukbuaya, Padang, 6 Oktober 2017 kemarin. Sampai kini, kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan di ICU RSUP M Djamil. 

Rel kereta yang dijadikan sarana transportasi publik, membentang di enam kecamatan di Kota Padang. Mulai dari kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Nanggalo, Padang Barat, Padang Utara hingga Koto Tangah. Juga ada rel yang keretanya khusus membawa semen curah dari pabrik PT Semen Padang di kecamatan Lubukkilangan, yang melintas hingga pelabuhan Telukbayur di kecamatan Lubukbegalung. 

Menurut Alex, jika pemko Padang merasa tak memiliki uang untuk membangun palang perlintasan sebidang itu, sebaiknya menerbitkan rekomendasi, penghentian sementara operasional kereta api, di ibu kota provinsi Sumbar ini. 

“Tidak bisa dianggap biasa saja, kecelakaan demi kecelakaan kereta api terus terjadi. Setiap nyawa manusia itu harus dilindungi,” tegas Alex yang juga ketua PDI Perjuangan Sumbar. 

Alex menyarankan, jika pemerintah kota tidak memiliki dana, bisa bekerja sama dengan perusahaan pengembang, yang telah membangun komplek perumahan yang jalur masuknya melintasi rel kereta api. Bisa juga dengan swadaya masyarakat maupun bekerjasama dengan BUMN/BUMD yang ada di Sumbar. 

“Kita menyadari, jalur kereta api di Sumbar ini dibangun sejak zaman Belanda. Saat itu, rel kereta dibangun di daerah yang masih hutan belantara. Dengan buaya saja, nyaris tak mungkin terjadi tabrakan kereta api,” terang Alex beranalogi. 

“Sekarang, lahan di sekitar rel kereta itu telah berubah fungsi jadi kawasan pemukiman. Pemukiman itu sekarang, sudah padat penduduk. Karena sudah ramai, tentunya ini sudah jadi kepentingan publik, perlunya dibangunnya sebuah pintu perlintasan,” tegas Alex. 

Antisipasi sementara, terang Alex, banyaknya titik perlintasan kereta api menuju komplek perumahan, selanjutnya dijadikan satu pada titik strategis saja. “Pintu masuk yang lain ditutup. Sehingga, bisa menekan angka kecelakaan yang melibatkan kereta api,” saran dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang, Dedy Henidal mengatakan, telah menganggarkan pembangunan palang sebidang senilai Rp800 juta di APBD 2017. Namun, pembangunannya tak bisa dilaksanakan karena terhalang kajian dan analisis kebutuhan dari PT Kereta Api Daops Sumbar. 

“Pada tahun 2016 lalu, Pemko Padang telah membangun 14 palang perlintasan kereta api yang melewati berbagai komplek perumahan di Kota Padang,” terang dia. 

Informasi yang didapat Dedy, tak kunjung keluarnya analisis kebutuhan palang pintu ini, disebabkan perusahaan jawatan tersebut tengah melakukan kajian kebutuhan palang pintu hingga provinsi Riau, seiring tengah berlangsungnya proyek Sumatera Trans Railway.(*)

Maidestal : Harapkan Festival Siti Nurbaya Dikembalikan Ketampuknya di Kaki "Gunung Padang, Siti Nurbaya''.
Sunday, October 08, 2017

On Sunday, October 08, 2017


Anggota DPRD Kota Padang H.Maidestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Kelompok Sadar Wisata Siti Nurbaya di Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang.
INFONUSANTARA.(Padang)- Warga kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang bernama Pokdarwis Siti Nurbaya

Kelompok sadar wisata ini di bentuk oleh warga gunannya untuk menggembangkan aspek wisata yang ada di daerah mereka, khususnya wisata Gunung Padang yang sudah dikenal baik nasional maupun luar negeri, dengan ceritanya Siti Nurbaya yang juga menjadi salah satu icon wisata di Kota Padang Sumatera Barat. 

Anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan, ketika sudah terbentuk kelompok sadar wisata di Kelurahan Batang Arau yang namanya Pokdarwis Siti Nurbaya ini, diharapkan pemerintah memberikan memperhatikan penuh , karena mereka ujung tombak untuk memajukan dan mensosialisasikan pariwisata itu sendiri.

"Pemeritanah harus bisa mem back up kelompok ini, bagaimana agar objek wisata ini bisa mereka turut mengelola , mensosialisasi kan program dari dinas pariwisata itu sendiri .Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah tentunya masyarakat akan penduli pada wisata yang ada didaerah mereka , pemerintah akan sedikit terbantu dan perekonomian warga setempat juga bisa meningkat, " kata Hesa 

"Gunung Padang Siti Nurbaya adalah salah satu objek wisata yang sudah dikenal dunia,  disitu lah peluangnya bagaimana kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan, " katanya, Minggu (8/10)

Namun ia menilai konsentrasi pemerintah masih terpecah, seperti sarana wisata di di bagian barat sudah berkembang tapi dibagian selatan tepatnya kawasan wisata Siti Nurbaya ini masih kurang sarana prasarananya.

Kita akui perhatian pemerintah provinsi dan kota sudah ada, seperti saat ini sedang ada  pengerjaan Tekline di Gunung Padang " Padang Kota Tercinta'', katanya akhir tahun ini siap.

Namun kita minta pemberdayaan masyarakatnya, bagaimana gerakkan Pokdarwis ini bisa diberdayakan pemerintah .Berikan mereka pelatihan - pelatihan, sehingga mereka bisa juga hidup dari sana. Seperti bagaimana membuat cindera mata maupun UKM - UKM masyarakat setempat  bisa diberdayakan.

Kemudian pertanyaan saya , setelah ke lokasi Gunung Padang "Makam Siti Nurbaya ", kenapa Dinas Pariwisata Kota Padang tidak memusatkan Event/ Festival Siti Nurbaya di "Tampuak" nya ?. Di Kelurahan Batang Arau di kaki "Gunung Padang, Siti Nurbaya" itu sendiri ? 

Kenapa berpusat kegiatannya di Muaro Lasak dan Pantai Padang ?.Padahal Nama yang "dijual" dalam Event ini adalah "Festival Siti Nurbaya".

Menurutnya, jika Event di "tempatnya" tentunya dampaknya bagi masyarakat setempat di kawasan  Siti Nurbaya ini juga bisa membantu perekenomian masyarakat lingkungan dan tentunya juga akan terbenahi kampung ini termasuk kesadaran masyarakat kampung ini, apalagi sudah terbentuk Kelompok Sadar Wisata ( PokDarwis) Siti Nurbaya ini.

"Ia juga meminta semoga tahun depan Pemko melalui Dinas Pariwisata dapat mengadakan dan memusatkan Festival Siti Nurbaya  di Lokasi di kaki bukit Gunung Padang "Siti Nurbaya" Kelurahan Batang Arau ini, karena disinilah tempatnya, " ungkap politisi PPP ini.(Im7)

Faisal  : OPD Harus Segera Kirimkan RKA ke Kementerian Untuk Anggaran DAK
Saturday, October 07, 2017

On Saturday, October 07, 2017

Anggota DPRD Padang Faisal Nasir ,Fraksi PAN.
INFONUSANTARA.(Padang) - Pansus II DPRD Kota Padang terkait Belanja Langsung laksanakan kunjungan kerja ke Kementerian Keuangan, Kementerian PU terkait Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) untuk Kota Padang yang dituangkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK), terhitung tanggal 3 hingga 6 Oktober 2017 .

Kunjungan juga dilakukan ke Kementerian Dalam Negeri terkait aturan mengenai Dana Alokasi Khusus tersebut. Hal ini disampaikan Faisal Nasir anggota Pansus II DPRD Padang melalui selulernya ketika dikomfirmasi, Sabtu (7/10).

Faisal mengatakan kunjungan Pansus II dalam rangka bagaimana dana APBN yang diperuntukan untuk seluruh  daerah termasuk juga untuk Kota Padang yang di tuangkan dalam Dana Alokasi Khusus(DAK) ini bisa kita sesuaikan dengan aturan yang ada di Kementerian saat ini.

"Cuma selama ini Junlak dan Juknis ,petunjuk pelaksana teknis DAK nya kadang - kadang sudah diakhir tahun dan berakibat tidak terserapnya DAK dengan maksimal. Hal ini nantinya bisa mengurangi anggaran DAK untuk Kota Padang dan tentunya kita tak menginginkan hal tersebut, " katanya.

Melalui kunjungan Pansus II kemarin kata Faisal,  sudah disampaikan oleh Kementerian akan membuat aturan, bahwasanya untuk DAK hanya perlu Juknis saja, Junlak nya tidak perlu. Sehingga diawal tahun sudah bisa dilaksanakan serentak dan seragam seluruhnya, jadi tidak terlambat pelaksanaan serapan DAK nya, "jelas Faisal.

Kemudian DAK ini bisa dikucurkan, apabila OPD masing - masing melakukan pengajuan proposal ke Kementerian. Proposal itu terkait apa-apa saja yang akan dikerjakan OPD bersangkutan, baik itu fisik maupun non fisik.

"Nantinya Kementerian Keuangan akan menitip anggaran DAK itu pada Dinas terkait, seperti untuk pembangunan di PU, kesehatan di Dinas Kesehatan, pendidikan di Dinas Pendidikan, begitu seterusnya, " terangnya.

Dengan adanya proposal yang langsung diajukan OPD terkait untuk anggaran DAK ini, nantinya jelas apa yang akan dikerjakan karena OPD itu sendiri yang meminta untuk kegiatan yang akan dikerjakan dan tentunya harus dilaksanakan.

Faisal menambahkan, setelah  APBN 2018 ketok palu dan sudah di dapat berapa untuk anggaran DAK itu, makanya OPD terkait di awal tahun diminta harus segera mengirimkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) nya ke pusat. "Apa - apa yang ingin dikerjakan, dimana lokasi kegiatan, harus rasional dijelaskan Pemko melalui OPD terkait dalam proposal tersebut, " ungkap politisi PAN ini. (Im7)






Prospek Kerjasama, Konsulat Amerika Temui Walikota Padang.
Thursday, October 05, 2017

On Thursday, October 05, 2017

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Menerima Kunjungan Konsulat Amerika Serikat Juha P.Salin

Prospek kerjasama Amerika Serikat dengan Indonesia khususnya Kota Padang berpeluang di bidang pendidikan, pengembangan smart city serta program lainnya yang sudah didukung regulasi, penganggaran dan perencanaan.

INFONUSANTRA (Padang)--Konsulat Amerika Serikat di Medan Juha P. Salin melihat perkembangan terakhir di Kota Padang sebagai sebuah kemajuan. "Kemajuan infrastruktur di Kota Padang terlihat maju," kata Juha yang didampingi dua staf Konsulat Asisten Politik dan Ekonomi Khusus saat menemui Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di kediaman, Jalan A. Yani No. 11, Kamis 5 Oktober 2017

Ia membeberkan prospek kerjasama Amerika Serikat dengan Indonesia khususnya Kota Padang. Prospeknya berpeluang di bidang pendidikan, pengembangan smart city serta program lainnya yang sudah didukung regulasi, penganggaran dan perencanaan.

"Bila sudah ada perencanaan dan regulasi serta budget, maka bisa dikerjasamakan," sambung Rachma Jaurinata selaku Asisten Politik Konsulat Amerika.

Dia mengungkapkan juga, perkembangan pelajar mahasiswa Indonesia di America lebih 8.000 orang. Itu masih kurang mengingat populasi Indonesia yang besar. Sekarang ini Indonesia urutan ke-18 terbesar jumlah mahasiswa dan pelajarnya.

"Saat ini tantangan bagi mahasiswa dan pelajar Indonesia di Amerika adalah masalah pembiayaan dan mess yang tinggi," sebutnya. 

Sememtara Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan ,Pemkon sendiri berharap peluang yang dapat dikerjasamakan adalah dalam program peningkatan penguasaan Bahasa Inggris untuk tingkat SMP.

"Karena Pemko Padang tidak lagi mengurus SMA/SMK maka diprioritaskan SMP untuk dapat peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Kalau ada dari Kedubes AS membantu program ini bisa ditindaklanjuti," pungkas Mahyeldi.(Im7/Humas)

Zulhardi : Penanganan Banjir Tak Cukup di APBD Saja, Harus Ada Bantuan Dana Pihak Lain.
Thursday, October 05, 2017

On Thursday, October 05, 2017

Zulhardi Z.Latif Dilokasi Banjir Beberapa Waktu Lalu
INFONUSANTARA (Padang) - Pemko Padang bersama instansi terkait diminta membuat rancangan yang matang dan jelas guna penyelesaian banjir agar anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia nantinya serta apa yang diinginkan semua warga yakni padang bebas dari banjir dapat terwujudkan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif menilai adanya ketetapan dari Wali Kota Padang terkait penanganan banjir akan tuntas secara maksimal pada 2018 dan 2019 nanti, itu sah-sah saja disampaikannya jika kajian atau hitung-hitungan tepat dan jelas adanya bersama dinas terkait.

"Menurutnya nanti jangan hanya karena akan memasuki pilkada, pemerintah kota iming-imingi persoalan ini selesai, ini kan tidak benar, "katanya ,Kamis(5/10)

Ia melihat, persoalan banjir memang harus menjadi prioritas bagi Pemko Padang ke depannya untuk dituntaskan bersama instansi terkait. Agar masyarakat yang sering menjadi korban tidak resah lagi disetiap saat sewaktu hujan melanda kawasan tersebut, " ujar Zulhardi yang akrab disapa Buya ini.

Selaku Komisi III bidang pembangunan dan lingkungan hidup, ia menilai saat ini penanganan banjir sudah mulai berangsur-angsur programnya dilakukan oleh Pemko Padang melalui dinas terkait. Ini dibuktikan dengan adanya perbaikan, pembuatan saluran drainase ataupun korong-korong tempat mengalirnya air dibeberapa kawasan yang dianggap rawan terkena banjir.

Namun itu semua tentu tidak cukup sampai disana. Pemko harus bisa membuat Tempat Pembuangan Air (TPA) dengan skala besar. " Dan ini tidak cukup dengan anggaran APBD Padang saja, namun harus ada dana dari pihak lainnya, " sebut Zulhardi yang juga Ketua IPSI Kota Padang ini.

Untuk itu kita minta pada  Pemko agar dapat mengakali anggaran untuk penanganan banjir ini, baik melalui provinsi ataupun ke Kementerian. Ini dilaksanakan agar masalah ini tidak berlarut-larut terjadi serta program lainnya dapat dimulai Pemko Padang pengerjaannya.

"Pihaknya sebagai pimpinan di komisi III bersama rekan-rekan lainnya, siap duduk bersama dan membantu Pembangunan Padang  mencarikan anggaran ke provinsi ataupun ke Kementerian terkait persoalan banjir ini jika diperlukan," ungkap politisi Golkar Padang ini.(Im7)

Tokoh Muda Kelurahan Rawang Siapkan Generasi Qur`ani,  Launching Rumah Tahfidz Ansharullah
Wednesday, October 04, 2017

On Wednesday, October 04, 2017

Foto Bersama Usai Lounching Rumah Tahfidz Ansharullah.

Guna mempersiapkan generasi Qur'ani kedepan di Kelurahan Rawang Komplek TBO/Bumi Rawang Permai Blok B No 9 RT 1 RW 1 dilingkung RW Kecamatan Padang Selatan laksanakan louncing rumah Tahfidz Ansharullah, Selasa (3/10) malam.

INFONUSANTARA (Padang) --
Launching rumah tahfidz Ansharullah ini langsung di buka oleh Camat Padang Selatan Fuji Astomi di hadiri KUA Padang Selatan, Kasi Kesos, lurah,  Kapolsek yang mewakili , LPM , RW dan RT lingkungan Kel Rawang serta tokoh masyarakat setempat.

Camat Padang Selatan Fuji Astomi Menyampaikan Kata Sambutan Sekaligus Buka Lounching Rumah Tahfidz Ansharullah di Bumi Rawang Permai/Komp TBO Kelurahan Rawang Kec.Padang Selatan.
Dalam sambutannya Fuji Astomi mengatakan, sangat apresiasi dengan adanya rumah tahfidz Qur'an Ansharullah yang digagas tokoh muda Kelurahan Rawang. Ia berharap dengan adanya rumah tahfidz ini dapat sebagai rumah yang akan melahirkan para penerus pemikir Alquran , membawa siar keagamaan.

Berharap bagaimana rumah tafiz ini bisa melahirkan Hafiz - Hafizah 30 Jus . Seperti dua Hafis cilik kita Ahmad dan Kamil yang kita undang ramadhan kemarin yang bisa kita beri nilai mereka itu sama seperti google nya alqur'an. 

Selain itu menurut Fuji Astomi, sejak era globalisasi terjadi suatu kemunduran yang tidak kita rasakan. Apa kemunduran itu?. Kemunduran itu kita lihat dari tidak ada lagi kebersamaan disana. Sekarang tidak mesti lagi tadarusan di masjid maupun mushalla atau surau.

"Dengan adanya rumah tahfidz di Kelurahan Rawang ini mari bersama - sama ajak anak anak kita belajar dan baca Al-Qur'an yang benar,  bertadarus. Jangan sampai teknologi menjadi kemunduran mental kita dan anak anak kita kedepan. Semoga anak- anak yang dilatih sebagai hafiz alqur'an ini nantinya bisa menjadi pemimpin-  pemimpin di negeri ini, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Lurah Rawang Maspeg menyampaikan , merasa gembira dengan adanya rumah tafiz Qur'an Ansharullah ini.Kita ingin melalui rumah tahfidz ini memberi berkah di Padang Selatan khusus di Keluraham Rawang ini. 

"Alqur'an tidak habis keajaiban keajaiban nya, tidak bosan membacanya. Barang siapa yang mengamalkannya mendapatkan pahala besar. Berkata dengan benar, berhakim dengan jujur mengajak kejalan yang benar dan semoga Kelurahan Rawang bebas dari banjir, ''harapannya.

Sementara ustad Nasrial mewakili KUA Padang Selatan menyampaikan ,Alqur'an itu tidak ada keraguan, ujungnya mengantarkan kita pada nilai ketaqwaan. Semoga dengan adanya nanti Tahfiz dan tahfizah di sini akan dapat menjadi aset kita di Kecamatan Padang Selatan untuk ikut di ivent Tilawatil Qur'an.
Kita sangat mengapresiasi dan mensuport sekali dari pihak pemerintah kecamatan dan  Kementerian Keagamaan, " ungkapnya. 

Sementara pengurus rumah tahfidz Ansharullah MR. Harry Susanto menyampaikan, Ide awalnya dari saya bersama  M.Isral tokoh muda rawang timur dan saya terpilih jadi Ketua, M.Isral  selaku Sekretaris dilengkapi dengan pembina kami yakni H.Ulyadi LC MA dan Asrul  Udang.

"Diberi nama rumah tahfizh Ansharullah karna louncing dilakukan di bulan Muharram Tahun baru islam 1439 H. Kedepan kami akan mengurusnya nanti dalam bentuk yayasan pendidikan. Ini atas ide beberapa kawan kawan dan kembali kita yakini tidak ada yang tidak mungkin, "katanya.

"Saat ini ada enam orang guru hafiz yang akan mengajar di rumah tahfidz Ansharullah ini. Kami yakin sekali masih banyak tokoh -tokoh masyarakat  yang mau mensuport ini, " ungkapnya.(Im7)

Redaksi
Monday, October 02, 2017

On Monday, October 02, 2017


DITERBITKAN OLEH
PT INFO NUSANTARA PERSADA 

Berdasarkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : AHU-0044663.AH.01.01 Tahun 2017. 
Akta Notaris No. 02 TanggaI 03 Oktober 2017.  
NPWP Perusahaan : 83.491.236.2-205.000.

PENDIRI
Mulyadi
Zainal Amran

Komisaris
Zainal Amran 

Direktur Utama  
Mulyadi 

Pemimpin Umum 
Mulyadi

Pemimpin Perusahaan 
Emonanda 

Pemimpin Redaksi 
Nurrahmat

Dewan Redaksi
Baim, Nalkoto, Emonanda, Nurrahmat, Aulia Putri 

Redaktur :
 Heri Suprianto.
Koordinator Liputan
Aulia Putri.

Kabiro 
Wilayah Kabupaten Mentawai
Sumatera Barat:
Heri Suprianto

Reporter :
 A.Sulaiman, Aulia Putri, Mon, Yoga, Nurrahmat, Heri S, Riko Chandra, Budi S, Bonar Surya.

Divisi IT: Nal | Indra

Keuangan: Emonanda. 

Konsultan Hukum: 
Yulisman,SH.
Faisal Nasir, SH. 
M. Joni,HS,SH.
Rifka Zuwanda, SH.MH.

Setiap Wartawan Media Online www. lnfonusantara.net dilengkapi ID Card.
Diluar nama - nama diatas BUKAN merupakan wartawan Media : Online www. infonusantara.net dan apabila ada yang mengaku sebagai Wartawan www.infonusantara.net tanpa ID Card, segala tindakannya  bukan menjadi tanggung jawab Redaksi www. Infonusantara.net. Berita boleh dikutip media cetak atau online lain dengan syarat mencantumkan www.infonusantara.net sebagai sumber. 

Email Redaksi 

Rekening Bank Nagari : 2100.0210.48310-1 an. Mulyadi 
Rekening Bank BRI: 5477-01-01524853-0 
an. Mulyadi 

Alamat Redaksi
Jalan Palinggam VIII - 1A/25, RT.004/ RW.003 Kelurahan Pasa Gadang 
Kecamatan Padang Selatan
Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat (Kode Pos:25213).
Hp/Wa:081261927544.



H.Muhaimin Iskandar Layak Jadi Pemimpin Nasional Dalam DISKUSI "CAK IMIN DI MATA AWAK MEDIA"
Sunday, October 01, 2017

On Sunday, October 01, 2017

Diskusi " Cak Imin di Mata Awak Media Sumatera Barat"

Dari diskusi bersama awak media diambil kesimpulan, bahwasanya Muhaimin Iskandar layak jadi pemimpin nasional.

INFONUSANTARA (Padang) - Diskusi "Cak Imin di Mata Awak Media Sumatera Barat" berlangsung hangat, Minggu (1/10/2017) , di Amaris Hotel Padang, Sumatera Barat untuk membedah tentang sosok Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang akrab di panggil Cak Imin, sebagai alternatif bakal calon Wakil Presiden, Minggu,1 Oktober 2017

Dari diskusi bersama media itu, bisa diambil kesimpulan, bahwasanya Muhaimin Iskandar layak jadi pemimpin nasional.

Masing-masing wartawan dari berbagai media cetak, eletronik dan online menyampaikan pandangannya tentang sosok Cak Imin. Rata-rata mengaku tidak mengenal langsung Muhaimin, namun daei pengamatan di media bagaimana sepak terjangnya, dia layak diusung setidaknya menjadi Wakil Presiden periode mendatang.

Diskusi itu dipandu wartawan senior Sulaiman Tanjung bersama Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang Dasrul dan Ervin Hasibuan dari Posmetro Padang.

Ketua FWP Dasrul selaku moderator kegiatan, dalam penyampaiannya membeberkan perjalanan karir sosok Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin selama berkiprah dalam dunia perpolitikan tanah air.

Dikatakannya, perjalanan politik Cak Imin memang dimulai dari nol. Sewaktu menjadi mahasiswa UGM yang juga menjadi anggota PMII, ia selalu gencar melawan otoritarianisme dan sentralisasi.

Dan perjuangan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat ternyata tidak sampai disitu. Ia kemudian bersama kyai Nadhatul Ulama (NU) mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pada saat itu masih berorientasi pada ukhuawah keagamaan, dengan kedudukan sebagai sekretaris umum partai.

Seiring waktu, perjalanan karir politiknya terus menanjak, dengan dipercaya Cak Imin sebagai ketua Umum PKB. Dan terakhir diera presiden SBY, ia dipercaya menduduki jabatan Menteri Tenaga Kerja. "Dimasa dia menjadi Menaker sistem outsourching dihapuskan," ujar Dasrul.

Kemudian di era kepemimpinan presiden Jokowi, Ia juga berhasil menempatkan empat orang kader PKB menduduki jabatan Menteri.

"Sesuai dengan diskusi yang bertemakan "Cak Imin di Mata Awak Media Sumbar" tentunya kita perlu melihat, apakah sosok dari Cak Imin ini, memang pantas dipercaya mengemban amanah menjadi bakal calon Wakil Presiden untuk periode berikutnya," ulasnya.

Menanggapi hal tersebut Debi Fernando, dari Koran Padang Ekspres mengakui, secara pribadi, ia memang belum mengenal sosok Cak Imin. Namun melihat dari perjalanan politiknya, dan kepemimpinannya dalam membesarkan partai, patut diapresiasi.

Terkait dengan pantas atau tidak pantasnya, Ia diberi amanah diusung calon Wakil Presiden, menurut Debi memang pantas. Namun perlu kerjasama dan dukungan dari semua pihak, bagaimana sosok dari Cak Imin ini dapat dikenal masyarakat luas.

Adrian Ascha dari Padang TV mengatakan, Cak Imin hanya baru dikenal luas di akar rumput Nahdliyin. Tapi Ascha melihat Cak Imin punya potensi untuk menjadi capres atau cawapres,  apalagi dia adalah ketum partai besar dengan massa yang jelas.

Menariknya diskusi ini,  kata Zamri Yahya dari BentengSumbar.com, seorang tokoh yang dibesarkan dari rahim Nahdlatul Ulama dibedah di basis Muhammadiyah. Pasalnya,  jarang-jarang hal itu dilakukan, sebab biasanya yang dibedah adalah tokoh Muhammadiyah.

"Cak Imin itu harus kita lihat pemikirannya. Seorang Cak Imin yang gigih memperjuangkan agar kebhinekaan itu harus dirawat. Kalau yang dijual Cak Imin sebagai tokoh politik yang lahir dari rahim NU, tentu tak laku di Sumbar," ujarnya.

Agib Noerman dari GoSumbar.com melihat sosok Cak Imin sebagai mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden SBY. Ia menilai Cak Imin cukup gigih memperjuangkan hak-hak tenaga kerja. "Tapi bukan berarti tidak ada cacat. Namun kita harus mengakui juga kelebihannya," ungkapnya. (*)


DISKUSI "CAK IMIN DI MATA AWAK MEDIA" Muhaimin Iskandar Layak Jadi Pemimpin Nasional
Sunday, October 01, 2017

On Sunday, October 01, 2017

Diskusi "Cak Imin di Mata Media Sumatera Barat

Dari diskusi bersama media itu, bisa diambil kesimpulan, bahwasanya Muhaimin Iskandar layak jadi pemimpin nasional.

INFONUSANTARA (Padang) 
Diskusi "Cak Imin di Mata Awak Media Sumatera Barat" berlangsung hangat, Minggu (1/10/2017) , di Amaris Hotel Padang, Sumatera Barat untuk membedah tentang sosok Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang akrab di panggil Cak Imin, sebagai alternatif bakal calon Wakil Presiden, Minggu,1 Oktober 2017

Dari diskusi bersama media itu, bisa diambil kesimpulan, bahwasanya Muhaimin Iskandar layak jadi pemimpin nasional.

Masing-masing wartawan dari berbagai media cetak, eletronik dan online menyampaikan pandangannya tentang sosok Cak Imin. Rata-rata mengaku tidak mengenal langsung Muhaimin, namun daei pengamatan di media bagaimana sepak terjangnya, dia layak diusung setidaknya menjadi Wakil Presiden periode mendatang.

Diskusi itu dipandu wartawan senior Sulaiman Tanjung bersama Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang Dasrul dan Ervin Hasibuan dari Posmetro Padang.

Ketua FWP Dasrul selaku moderator kegiatan, dalam penyampaiannya membeberkan perjalanan karir sosok Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab disapa Cak Imin selama berkiprah dalam dunia perpolitikan tanah air.

Dikatakannya, perjalanan politik Cak Imin memang dimulai dari nol. Sewaktu menjadi mahasiswa UGM yang juga menjadi anggota PMII, ia selalu gencar melawan otoritarianisme dan sentralisasi.

Dan perjuangan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat ternyata tidak sampai disitu. Ia kemudian bersama kyai Nadhatul Ulama (NU) mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pada saat itu masih berorientasi pada ukhuawah keagamaan, dengan kedudukan sebagai sekretaris umum partai.

Seiring waktu, perjalanan karir politiknya terus menanjak, dengan dipercaya Cak Imin sebagai ketua Umum PKB. Dan terakhir diera presiden SBY, ia dipercaya menduduki jabatan Menteri Tenaga Kerja. "Dimasa dia menjadi Menaker sistem outsourching dihapuskan," ujar Dasrul.

Kemudian di era kepemimpinan presiden Jokowi, Ia juga berhasil menempatkan empat orang kader PKB menduduki jabatan Menteri.

"Sesuai dengan diskusi yang bertemakan "Cak Imin di Mata Awak Media Sumbar" tentunya kita perlu melihat, apakah sosok dari Cak Imin ini, memang pantas dipercaya mengemban amanah menjadi bakal calon Wakil Presiden untuk periode berikutnya," ulasnya.

Menanggapi hal tersebut Debi Fernando, dari Koran Padang Ekspres mengakui, secara pribadi, ia memang belum mengenal sosok Cak Imin. Namun melihat dari perjalanan politiknya, dan kepemimpinannya dalam membesarkan partai, patut diapresiasi.

Terkait dengan pantas atau tidak pantasnya, Ia diberi amanah diusung calon Wakil Presiden, menurut Debi memang pantas. Namun perlu kerjasama dan dukungan dari semua pihak, bagaimana sosok dari Cak Imin ini dapat dikenal masyarakat luas.

Adrian Ascha dari Padang TV mengatakan, Cak Imin hanya baru dikenal luas di akar rumput Nahdliyin. Tapi Ascha melihat Cak Imin punya potensi untuk menjadi capres atau cawapres,  apalagi dia adalah ketum partai besar dengan massa yang jelas.

Menariknya diskusi ini,  kata Zamri Yahya dari BentengSumbar.com, seorang tokoh yang dibesarkan dari rahim Nahdlatul Ulama dibedah di basis Muhammadiyah. Pasalnya,  jarang-jarang hal itu dilakukan, sebab biasanya yang dibedah adalah tokoh Muhammadiyah.

"Cak Imin itu harus kita lihat pemikirannya. Seorang Cak Imin yang gigih memperjuangkan agar kebhinekaan itu harus dirawat. Kalau yang dijual Cak Imin sebagai tokoh politik yang lahir dari rahim NU, tentu tak laku di Sumbar," ujarnya.

Agib Noerman dari GoSumbar.com melihat sosok Cak Imin sebagai mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden SBY. Ia menilai Cak Imin cukup gigih memperjuangkan hak-hak tenaga kerja. "Tapi bukan berarti tidak ada cacat. Namun kita harus mengakui juga kelebihannya," ungkapnya. (*)


Nobar Film G 30S/PKI, Desri Ayunda Tegaskan Ideologi Komunis Jangan Bangkit Kembali.
Sunday, October 01, 2017

On Sunday, October 01, 2017

Acara Nobar G 30S/PKI di Posko Emzalmi - Desri
INFONUSANTARA (Padang)- 
Posko Emzalmi-Desri mengadakan acara  pemutaran film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) bertempat di Jalan By Pass Balai Baru, Kecamatan Kuranji Kota Padang, pukul 20.30 Wib, Sabtu 30 September 2017.

Terlihat antusias warga beserta tim Emzalmi - Desri menghadiri acara nonton bareng (nobar) itu. Turut hadir dalam acara itu H.Desri Ayunda, Ketua FKAN Pauh, Evi Yandri Rajo Budiman dan  tokoh masyarakat setempat. 

Pemutaran film tersebut untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa dan generasi muda, jangan sampai peristiwa yang sama terulang kembali.

Selain itu pemutaran film dengan nonton sebagai bentuk menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah bagi seluruh generasi muda Indonesia, seperti memetik ucapan Presiden RI Pertama Bung Karno "Jangan lupa Jas Merah (Jangan Sesekali Melupakan Sejarah).

Dalam kesempatan itu H.Desri Ayunda, SE,MBA, menyampaikan pandangannya dalam tentang kondisi Bangsa Indonesia dan tantangan yang kemungkinan dihadapi ke depannya.

Menurut Desri pentingnya generasi muda sekarang untuk mengetahui sejarah Indonesia di masa lalu. Salah satunya soal sejarah Partai Komunis Indonesia yang dikemas dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.

"Tujuannya bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan kejam itu terjadi lagi," ujar Desri

Desri menyoroti di era sekarang banyak sekali berita-berita bohong atau HOAX berkembang liar.  Dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut bisa saja sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi.

Melalui kegiatan ini ia mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mengetahui cerita dan sejarah dari kekejaman PKI dalam melakukan gerakannya.

"Desri menegaskan agar ideologi komunis jangan sampai bangkit kembali Indonesia" sebutnya.

Tim Kemenangan Emzalmi Desri, menyebut acara itu diadakan atas rekomendasi dari Masyarakat. Acara nonton bareng diadakan untuk mengingat kembali sejarah kelamnya kekejaman G 30S/PKI di NKRI. ( Im7/Dedi Prima )