PILIHAN REDAKSI

Komplotan Oknum Koruptor di PWI Segera Dilaporkan ke APH, Wilson Lalengke Minta Hendry dan Sayid Dicekal

  INFONUSANTARA.NET , Jakarta – Sejumlah pihak yang konsen dengan pemberantasan tindak pidana korupsi berencana segera melaporkan para oknum...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Masa Pandemi, DIPA dan TKDD 2021 di Serahkan Gubernur Sumbar Secara Virtual

PadangPanjang,infonusantara.net - Dalam percepatan pemulihan ekonomi dan pengutan reformasi, Gubernur Sumbar,  Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc, secara virtual menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021. 

Penyerahan DIPA dan TKKD secara virtual di ikuti Wakil Walikota, Drs Asrul, beserta Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, MSi, asisten dan OPD terkait, Jumat (27/11/2020).

Irwan Prayitno menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan gubernur setiap daerah dalam menjalankan arahan presiden untuk menyerahkan DIPA dan TKDD di semua lembaga, badan, daerah yang mendapatkan dana APBN.

"Penyerahan DIPA di awal alasannya, karena presiden menghendaki kita segera melakukan lelang untuk belanja modal. Agar uang tersalurkan cepat dalam rangka pemulihan ekonomi" terangnya.

Dana APBN termasuk dana desa dan beberapa transfer lainnya, sebut Gubernur sebagai penggerak ekonomi di daerah, karena belanja pemerintah menggerakkan ekonomi daerah," jelas Gubernur dalam keguatan percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Heru Pudyo Nugroho, SE, MBA mengatakan,  DIPA dan TKDD dilakukan lebih awal, dengan harapan dapat mendukung penanganan Covid-19.

Selain itu upaya pertumbuhan ekonomi dan berbagai prioritas pembangunan strategis lainnya, ujar Heru.

Penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi  Covid-19 yang menyebabkan adanya guncangan sangat hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan merosot, sektor keuangan bergejolak dan ekonomi menurun, kata dia

“Keuangan negara menjadi instrumen utama dan sangat penting dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 yang memberikan perlindungan sosial dan upaya-upaya pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Efektifitas APBN dalam mengurangi dampak negatif pandemi, tambah Heru,  sangat tergantung kepada pelaksanaannya yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas.

"Ini menjadi nafas pelaksanaan anggaran tahun 2021 sesuai amanat presiden,” pungkasnya. 



Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »