PILIHAN REDAKSI

Minimalisir Tindakan Kejahatan, Polres Payakumbuh Sasar Daerah Rawan Termasuk SPBU

INFO|Payakumbuh - Demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya, Polres Payakumbuh gencar lakukan patroli di daerah-...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Jumlah Tamatan Tak Sebanding, Zulhardi Z.Latif Mendorong Pemerintah untuk Membangun SMA Negeri di Kuranji

Anggota DPRD Kota Padang Dapil Pauh - Kuranji Zulhardi Z.Latif  
Infonusantara.net
PADANG - Kondisi rill yang sedang terjadi saat ini dimana di saat penerimaan siswa baru, banyak calon yang tidak bisa diterima di sekolah negeri.

Menyikapi hal itu ,anggota DPRD Kota Padang , Zuldafri Z Latif dari Dapil Kuranji-Pauh, mendorong pemerintah untuk membangun SMA Negeri di Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat.

Pasalnya, kata Zulhardi, disaat penerimaan siswa baru, banyak calon yang tidak bisa diterima di sekolah negeri. Karena antara jumlah tamatan SMP sederajat tak sebanding dengan daya tampung SMA Negeri di daerah itu.

Parahnya lagi kata Zulhardi Z Latif , antara zonasi tempat tinggal siswa dengan sekolah sangat jauh jaraknya, sehingga dengan sistem zonasi yang diterapkan banyak tamatan SMP di Kuranji yang tidak diterima di SMA Negeri.

"Misalnya saja, banyak siswa yang tinggal di Belimbing tak diterima di SMA Negeri 16 Padang dan SMA Negeri 5 Padang, dua SMA negeri yang ada di Kecamatan Kuranji, karena zonasi tempat tinggal mereka tak masuk," ungkapnya, Senin (13/7)

Menurutnya, kasus ini tak hanya terjadi di Kuranji, tetapi merata di Kota Padang, karena kurangnya daya tampung sekolah negeri saat ini.

"Di Kota Padang ini hanya ada 16 SMA Negeri. Sedangkan SMP Negeri hanya sebanyak 45 sekolah," ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Padang ini.

Selain itu setiap tahunnya, jelas Zulhardi lagi, ada sekitar 11 ribu siswa yang tamat SMP. Sedangkan daya tampung SMA negeri hanya 4 ribu calon siswa. 

"Nah ini yang menjadi persolan yang cukup memprihatinkan sekali. Kemana 7 ribu calon siswa lagi akan sekolah.  Ke swasta? Nyatanya orang tua mereka tak sanggup menyekolahkan anak mereka ke swasta," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang ini.(by/inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »